Statistika Bisnis
Teori Probabilitas
Abstract Kompetensi
Menjelaskan dan memaparkankan Mahasiswa dapat memahami tentang
tentang teori probabilitas. teori probabilitas.
SESI 7
Teori Probabilitas
Kopetensi Dasar:
Mahasiswa dapat:
TEORI PROBABILITAS
Contoh:
Probabilitas adalah suatu ukuran tentang kemungkinan suatu peristiwa (event) akan terjadi
di masa mendatang. Probabilitas dinyatakan antara 0 sampai 1 atau dalam persentase.
Percobaan adalah pengamatan terhadap beberapa aktivitas atau proses yang
memungkinkan timbulnya paling sedikit dua peristiwa tanpa memperhatikan peristiwa mana
yang akan terjadi. Hasil (outcome) adalah suatu hasil dari sebuah percobaan. Peristiwa
(event) adalah kumpulan dari satu atau lebih hasil yang terjadi pada sebuah percobaan atau
kegiatan.
Pendekatan Probabilitas
1. Pendekatan Klasik
Definisi: Setiap peristiwa mempunyai kesempatan yang sama untuk terjadi.
Rumus:
2. Pendekatan Relatif
Definisi: Probabilitas suatu kejadian tidak dianggap sama, tergantung dari berapa
banyak suatu kejadian terjadi.
Contoh:
3. Pendekatan Subjektif
Definisi: Probabilitas suatu kejadian didasarkan pada penilaian pribadi yang dinyatakan
dalam suatu derajat kepercayaan.
Contoh:
• Menurut Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani pada tahun 2007, Indonesia akan
menghadapi gejala krisis, walaupun fondasi ekonomi kuat.
• Menurut Bu Mafiz, anda akan mendapatkan nilai minimal B untuk mata kuliah
Statistik.
• Menurut pengamat politik, Fauzi Bowo akan terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta
pada Pilkada Agustus 2007.
1. Hukum Penjumlahan
Bila kejadian yang terjadi saling lepas, maka probabilitas suatu kejadian atau
probabilitas kejadian lain terjadi sama dengan penjumlahan probabilitas masing-masing
kejadian.
Maka probabilitas jual atau beli saham = P(A atau C ) = 0,60 + 0,40 = 1,00
Maka
P(D atau E atau F) = P(D) + P(E) + P(F) = 0,35 + 0,40 + 0,25 = 1,00
Contoh:
Hitung berapa probabilitas jual saham BCA dan probabilitas beli saham BCA
P(AB) = 0
= P(A) + P(B)
Contoh:
P(D atau E atau F) = P(D) + P(E) + P(F) – P(DEF) = 0,35 + 0,40 + 0,25 – 0 =
1
2. Hukum Perkalian
Jika peristiwa yang terjadi adalah independen, yaitu suatu peristiwa terjadi tanpa harus
menghalangi peristiwa lain terjadi, maka probabilitas kejadian A dan B adalah:
Contoh:
Seorang infestor di BEI melakukan dua transaksi jual dan beli. Berapa probabilitas
bahwa kedua transaksi tersebut adalah transaksi jual dan beli
P(B|A) = P(AB)/P(A)
Contoh :
1. Factorial
Adalah berapa banyak cara yang mungkin dalam mengatur sesuatu dalam kelompok.
Contoh:
2. Permutasi
Adalah sejumlah kemungkinan susunan jika terdapat satu kelompok objek
Contoh:
3. Kombinasi
Adalah berapa cara sesuatu diambil dari keseluruhan objek tanpa memperhatikan
urutannya.
Contoh:
Ada 5 bank yang mengajukan kredit portofolio ke BI. Sementara itu BI hanya akan
memilih 2 bank saja. Ada berapa kombinasi bank yang dapat dipilih oleh BI?
Teorema Bayes
Merupakan probabilitas bersyarat-suatu kejadian terjadi setelah kejadian lain ada. Pendeta
Thomas Bayes bertanya: Apakah Tuhan ada dengan memperhatikan fakta-fakta yang ada di
bumi. Jadi bila Tuhan ada, maka ada fakta sebagai ciptaan Tuhan. Bila fakta dilambangkan
P(A1) untuk suatu fakta, dan P(A2) untuk fakta lain, sedang keberadaan Tuhan dinyatakan
dengan P(B), maka Theorema Bayes:
Rumus:
Contoh:
Penyelesaian:
2. Pada awal tahun 2003 diluncurkan saham-saham baru di BEJ; di antaranya adalah
saham Bank Mandiri setelah Bank BCA dan Bank Lippo. Kondisi transaksi jual dan
beli di sebuah reksa dana digambarkan sebagai berikut:
a. Berapa probabilitas terbelinya saham dan saham yang terbelinya adalah saham
Bank Mandiri (P(D|B) dan berapa probabilitas saham Bank Mandiri terbeli oleh
konsumen (P(A|D)?
b. Dengan menggunakan hukum perkalian, berapa probabilitas terbelinya saham
Bank Mandiri?
3. Berdasarkan hasil penelitian ternyata bahwa mahasiswa pria hanya 40% dari total
jumlah mahasiswa di Jakarta. Berdasarkan pada tingkat kelulusan ternyata
mahasiswa wanita 90% lulus tepat waktu, dan 80% mencapai IPK di atas 3,0.
Sedang mahasiswa pria yang lulus tepat waktu hanya 40% dan IPK di atas 3,0
hanya 50%. Hitunglah:
a. Berapa persen, mahasiswa pria lulus tepat waktu dan IPK di bawah 3,0?
b. Berapa peluang mahasiswi lulus tepat waktu dan IPK di atas 3,0?
5. Di sebuah outlet di Jalan Dago, Bandung, ada 10 jenis baju yang sangat menarik.
Namun demikian karena keterbatasan dana, maka hanya 2 saja yang dapat dibeli.
Hitunglah, ada berapa kombinasi baju yang dapat dipilih oleh seorang konsumen?
6. PT West Jawa di Cibinong memproduksi pakian jadi. Dengan 1000 karyawan dapat
dihasilkan 2500 potong pakaian. Berikut adalah jumlah pakaian berdasarkan
jenisnya.
Anak-anak 400
7. PT Sampoerna akan memasang iklan pada media di televisi, oleh karena itu
diadakan survei kepada sekelompok eksekutif -- televisi apa yang sering dilihat.
Berikut adalah hasil penelitian tersebut:
Jenis Televisi
8. Indonesia pada tahun 2004 akan mengadakan pemilihan presiden secara langsung.
Berdasarkan pada ketentuan, calon presiden harus didukung oleh DPR, dan
berdasarkan pada jumlah partai di DPR yang memenuhi ketentuan minimal anggota
DPR ada 6, sehingga diperkirakan akan ada 12 orang yang berebut menjadi
presiden dan wakil presiden. Berapa banyak susunan atau kombinasi yang berbeda
dapat dihasilkan dari 12 orang tersebut?
10. Seorang petugas karantina di pelabuhan Tg. Priok diminta mengawasi setiap barang
yang masuk pelabuhan. Pada tanggal 12 Mei 2003 ada 15 jenis ikan yang diimpor,
dan petugas karantina ingin memeriksa 5 jenis ikan. Berapa banyak contoh berbeda
yang mungkin diperoleh oleh petugas karantina tersebut?
Contoh Kasus:
Contoh Kasus 1:
Ada tiga orang nasabah yang akan menabung di bank. Terdapat dua bank yaitu Bank BCA
dan BNI. Ketiga orang tersebut bebas memilih bank tempatnya akan menabung, bisa di
BCA semua, di BCA dan BNI atau di BNI semua. Berikut adalah kemungkinan dari pilihan
ketiga orang tersebut:
• Rata-rata Hitung
merupakan nilai harapan (expected value), merupakan nilai rata-rata hitung tertimbang
karena seluruh kemungkinan diberikan bobot berupa probabilitas pada setiap kejadian
masing-masing.
X = kejadian
• Varians
Varians dan standar deviasi merupakan ukuran penyebaran yang mengukur seberapa
besar data-data menyebar dari nilai tengahnya.
Semakin kecil sebaran data, maka semakin baik, karena menunjukkan data
mengelompok pada nilai rata-rata hitung, juga menunjukkan adanya homogenitas yang
lebih tinggi dan perbedaan antar-data tidak terlalu tinggi.
Contoh :
• Hitung nilai rata-rata hitung pada kasus pilihan tiga nasabah atas BNI pada contoh 1.
• Hitung standar deviasi pada contoh 1 untuk distribusi probabilitas pilihan nasabah.
Nilai rata-rata hitung = 1,5 menunjukkan bahwa dari 3 orang nasabah yang akan menabung,
maka 1,5 orang akan memilih BNI ~ dibulatkan 2.
Standar deviasi = s = Ös2 =Ö0,75 = 0,87, menunjukan bahwa standar penyimpangan data
dari nilai tengahnya adalah 0,87
• Probabilitas suatu kejadian untuk suskes atau gagal adalah tetap untuk setiap kejadian.
P(p), peluang sukses, (q) peluang gagal, dan P(p) + P(q)= 1.
Contoh:
PT MJF mengirim buah melon ke Hero. Buah yang dikirim 90% diterima dan sisanya ditolak.
Setiap hari 15 buah dikirim ke Hero. Berapa peluang a) 15 buah diterima, b) 13 buah
diterima?
Jawab:
Untuk mencari nilai distribusi binomial dapat menggunakan tabel distribusi binomial dengan
n=15; di mana X =15, dan X = 13 dengan P(p)= 0,9 dan dapat diperoleh nilai 0,206 dan
0,267
Dalam distribusi binomial diasumsikan bahwa peluang suatu kejadian tetap atau konstan
atau antar-kejadian saling lepas. Dalam dunia nyata, jarang terjadi hal demikian. Suatu
kejadian sering terjadi tanpa pemulihan dan nilai setiap kejadian adalah berbeda atau tidak
konstan. Distribusi dengan tanpa pemulihan dan probabilitas berbeda adalah Distribusi
Hipergeometrik.
• N = jumlah populasi
• S = jumlah sukses dalam populasi
• r = jumlah sukses yang menjadi perhatian
• n = jumlah sampel dari populasi
• C = simbol kombinasi
Contoh:
Jawab:
N = 33
S= 20
n=10
r=5
Jadi probabilitas 5 perusahaan sampel akan membagikan saham di atas Rp 100 per lembar
adalah 21,6 %
Rumus:
! = lambang faktorial
Contoh:
Jumlah emiten di BEJ ada 120 perusahaan. Akibat krisis ekonomi, peluang perusahaan
memberikan deviden hanya 0,1. Apabila BEJ meminta secara acak 5 perusahaan, berapa
peluang ke-5 perusahaan tersebut akan membagikan dividen?
Jawab:
n = 120
X=5
p=0,1
Jadi probabilitas 5 perusahaan sampel membagikan dividen hanya 0,0127 atau 1,27%
Untuk mendapatkan nilai distribusi Poisson, dapat digunakan tabel distribusi Poisson.
Carilah Nilai m = 15 dan nilai X = 5, maka akan didapat nilai 0,002