Anda di halaman 1dari 21

MODUL PERKULIAHAN

Statistika Bisnis

Teori Probabilitas

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode Disusun Oleh

Fakultas Ekonomi dan


Bisnis
Manajamen S1
07 F041700023 Viciwati, ST,MSi

Abstract Kompetensi
Menjelaskan dan memaparkankan Mahasiswa dapat memahami tentang
tentang teori probabilitas. teori probabilitas.
SESI 7
Teori Probabilitas

Kopetensi Dasar:

Mahasiswa dapat:

1. Menjelaskan pengertian teori probabilitas


2. Menjelaskan macam-macam distribusi probabilitas diskrit

TEORI PROBABILITAS

Probabilitas adalah peluang suatu kejadian. Manfaat mengetahui probabilitas adalah


membantu pengambilan keputusan yang tepat, karena kehidupan di dunia tidak ada
kepastian, dan informasi yang tidak sempurna.

Contoh:

• Pembelian harga saham berdasarkan analisis harga saham


• Peluang produk yang diluncurkan perusahaan (sukses atau tidak), dan lain-lain.

Probabilitas adalah suatu ukuran tentang kemungkinan suatu peristiwa (event) akan terjadi
di masa mendatang. Probabilitas dinyatakan antara 0 sampai 1 atau dalam persentase.
Percobaan adalah pengamatan terhadap beberapa aktivitas atau proses yang
memungkinkan timbulnya paling sedikit dua peristiwa tanpa memperhatikan peristiwa mana
yang akan terjadi. Hasil (outcome) adalah suatu hasil dari sebuah percobaan. Peristiwa
(event) adalah kumpulan dari satu atau lebih hasil yang terjadi pada sebuah percobaan atau
kegiatan.

2019 Statistika Bisnis


2 Viciwati
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Contoh:

Pendekatan Probabilitas

1. Pendekatan Klasik
Definisi: Setiap peristiwa mempunyai kesempatan yang sama untuk terjadi.

Rumus:

2. Pendekatan Relatif
Definisi: Probabilitas suatu kejadian tidak dianggap sama, tergantung dari berapa
banyak suatu kejadian terjadi.

2019 Statistika Bisnis


3 Viciwati
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Rumus:

Contoh:

Dalam 12 bulan, 10 bulan terjadi inflasi dan 2 bulan deflasi.

Maka probabilitas inflasi = 10/12=0,83 dan probabilitas deflasi = 2/12=0,17

3. Pendekatan Subjektif
Definisi: Probabilitas suatu kejadian didasarkan pada penilaian pribadi yang dinyatakan
dalam suatu derajat kepercayaan.

Contoh:

• Menurut Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani pada tahun 2007, Indonesia akan
menghadapi gejala krisis, walaupun fondasi ekonomi kuat.
• Menurut Bu Mafiz, anda akan mendapatkan nilai minimal B untuk mata kuliah
Statistik.
• Menurut pengamat politik, Fauzi Bowo akan terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta
pada Pilkada Agustus 2007.

Konsep Dasar Hukum Probabilitas

1. Hukum Penjumlahan
Bila kejadian yang terjadi saling lepas, maka probabilitas suatu kejadian atau
probabilitas kejadian lain terjadi sama dengan penjumlahan probabilitas masing-masing
kejadian.

Probabilitas jual = P(A) = 120/200 = 0,60

Probabilitas beli = P(B) = 80/200 = 0,40

Maka probabilitas jual atau beli saham = P(A atau C ) = 0,60 + 0,40 = 1,00

2019 Statistika Bisnis


4 Viciwati
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Probabilitas BCA = P(D) = 70/200 =0,35

Probabilitas BLP = P(E) = 80/200 = 0,40

Probabilitas BNI = P(F) = 50/200 = 0,25

Maka

Berapa probabilitas kejadian BCA atau BNI

P(D ATAU F ) = P(D) + P(F) = 0,35 + 0,25 = 0,60

Berapa probabilitas kejadian BCA, BII atau BNI

P(D atau E atau F) = P(D) + P(E) + P(F) = 0,35 + 0,40 + 0,25 = 1,00

• Peristiwa atau Kejadian Bersama


Terjadi apabila ada dua atau lebih peristiwa terjadi secara bersama-sama, maka
probabilitas terjadinya peristiwa A atau B

Contoh:

Hitung berapa probabilitas jual saham BCA dan probabilitas beli saham BCA

2019 Statistika Bisnis


5 Viciwati
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
P(BD) = 40/200 = 0,20

P(AD) = 30/200 = 0,15

Berapa probabilitas kejadian jual saham atau saham BCA

P(A atau D) = P(A) + P(D) – P(AD) = 0,60 + 0,35 – 0,15 = 0,80

Berapa probabilitas kejadian beli saham atau saham BNI

P(B atau F) = P(B) + P(F) – P(BF) =0,4 + 0,25 – 0,05 = 0,6

• Peristiwa Saling Lepas (Mutually Exclusive)


Terjadi apabila hanya satu atau dua atau lebih peristiwa yang dapat terjadi

P(AB) = 0

Maka probabilitas terjadinya peristiwa A atau B :

P(A ATAU B) = P (A) + P(B) + 0

= P(A) + P(B)

Contoh:

Hitung berapa probabilitas kejadian jual saham dan beli saham

P(A ATAU B) = P (A) + P(B) + 0 = 0,6 + 0,4 – 0 = 1

Probabilitas kejadian untuk saham BCA, BLP dan BNI

P(D atau E atau F) = P(D) + P(E) + P(F) – P(DEF) = 0,35 + 0,40 + 0,25 – 0 =
1

Probabilita kejadian saham BCA atau BLP

P(D atau E) = P(D) + P(E) – P(DE) = 0,35 + 0,40 – 0 = 0,75

2. Hukum Perkalian
Jika peristiwa yang terjadi adalah independen, yaitu suatu peristiwa terjadi tanpa harus
menghalangi peristiwa lain terjadi, maka probabilitas kejadian A dan B adalah:

P( A DAN B) = P(A) X P(B)

2019 Statistika Bisnis


6 Viciwati
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Peristiwa A dan B independen, apabila peristiwa A terjadi, maka tidak menghalangi
terjadinya peristiwa B.

Contoh:

Seorang infestor di BEI melakukan dua transaksi jual dan beli. Berapa probabilitas
bahwa kedua transaksi tersebut adalah transaksi jual dan beli

Apabila P(A) = 0,35 DAN P(B) = 0,25

Maka P(A DAN B) = 0,35 X 0,25 = 0,0875

 Kejadian Bersyarat (probabilitas bersyarat /Conditional Probability)


Suatu peristiwa terjadi dengan ketentuan peristiwa lain terjadi.

Probabilitas peristiwa A, dengan syarat peristiwa B telah terjadi.

P(B|A) = P(AB)/P(A)

Probabilitas terjualnya saham BCA:

probabilitas jumlah transaksi jual : 120/200 = 0,60

probabilitas saham BCA yang dijual : 30/200 = 0,15

Maka P(D|A) = 0,15/0,60 = 0,25

Probabilitas saham BCA terjual:

probabilitas jumlah transaksi saham BCA : 70/200 = 0,35

probabilitas saham BCA yang terjual : 30/200 = 0,15

Maka P(A|D) = 0,15/0,35 = 0,43

2019 Statistika Bisnis


7 Viciwati
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
 Peristiwa Pelengkap (Complementary Event)
Menunjukkan bahwa apabila ada dua peristiwa A dan B yang saling melengkapi,
sehingga jika peristiwa A tidak terjadi, maka peristiwa B pasti terjadi.

Maka probabilitas keduanya:

P(A) + P(B) = 1 atau P(A) = 1 – P(B)

Contoh :

Iklim di Indonesia adalah kemarau dan penghujan

Bila probabilitas hujan P(A) = 0,2

maka probabilitas kemarau P(B) = 1 – 0,2 = 0,8

Beberapa Prinsip Menghitung

1. Factorial
Adalah berapa banyak cara yang mungkin dalam mengatur sesuatu dalam kelompok.

Contoh:

Ada berapa cara menyusun urutan dari 5 bank?

5! = 5x4x3x2x1 = 120 cara

2. Permutasi
Adalah sejumlah kemungkinan susunan jika terdapat satu kelompok objek

Contoh:

2019 Statistika Bisnis


8 Viciwati
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Ada berapa susunan yang mungkin dari 5 bank yang ada apabila tiap susunan terdiri
atas 2 bank?

5P2 = 5!/ (5-2)!= 5x4x3x2x1/3x2x1 = 20

3. Kombinasi
Adalah berapa cara sesuatu diambil dari keseluruhan objek tanpa memperhatikan
urutannya.

Contoh:

Ada 5 bank yang mengajukan kredit portofolio ke BI. Sementara itu BI hanya akan
memilih 2 bank saja. Ada berapa kombinasi bank yang dapat dipilih oleh BI?

5C2 = 5!/2! (5-2)! = 5! / 2!3! = 5.4.3!/2.1.3! = 20 / 2 = 10

Teorema Bayes

Merupakan probabilitas bersyarat-suatu kejadian terjadi setelah kejadian lain ada. Pendeta
Thomas Bayes bertanya: Apakah Tuhan ada dengan memperhatikan fakta-fakta yang ada di
bumi. Jadi bila Tuhan ada, maka ada fakta sebagai ciptaan Tuhan. Bila fakta dilambangkan
P(A1) untuk suatu fakta, dan P(A2) untuk fakta lain, sedang keberadaan Tuhan dinyatakan
dengan P(B), maka Theorema Bayes:

Rumus:

Contoh:

Sebuah perusahaan bergerak dalam industri peranti lunak (software) komputer


mempekerjakan 400 orang. 100 orang karyawannya merupakan sarjana teknik informatika
dan jumlah eksekutif perusahaan mulai dari kepala bagian sampai direksi adalah 80 orang.
Karena merupakan perusahaan software, maka ditentukan 50% dari eksekutif haruslah
berlatar belakang pendidikan teknik informatika. Tentukan probabilitas karyawan yang
berpendidikan teknik informatika yang menjabat sebagai eksekutif pada perusahaan
tersebut.

Penyelesaian:

2019 Statistika Bisnis


9 Viciwati
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
P(A1) = 80 / 400 = 0,20

P(A2) = 320/400 = 0,80

P(A1 dan B1) = 40/400 = 0,10

P(A2 dan B1) = 60/400 = 0,15

P(B1|A1) = 0,10/ 0,20 = 0,50

P(B1|A2) = 0,10/0,80 = 0,125

Maka Theorema Bayes:

0,20 x 0,50 0,10

P(A1|B1) = ------------------------------------ = ----------------- = 0,50

(0,20 x 0,50) + (0,80 x 0,125) 0,10 + 0,10

Latihan soal Probabilitas:

1. PT Kalimantan Abadi merupakan perusahaan pengekspor dan produsen jeruk. Pada


panen raya setiap hektar dapat dihasilkan 5 ton jeruk. Namun demikian dari setiap
hektar ada beberapa kualitas jeruk karena perbedaan umur tanaman, hama penyakit
dan jenis tanah. Berikut distribusi jeruk berdasarkan kualitasnya.

Kualitas Jumlah (ton)


Kelas A 0,5
Kelas B 1,5
Kelas C 2,0
Lokal 1 0,6
Lokal 2 0,4

a. Berapa probabilitas jeruk kelas A dapat dihasilkan ?

2019 Statistika Bisnis


10 Viciwati
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
b. Berapa probabilitas jeruk kelas C dapat dihasilkan?
c. Berapa probabilitas jeruk kelas A dan B dapat dihasilkan?

2. Pada awal tahun 2003 diluncurkan saham-saham baru di BEJ; di antaranya adalah
saham Bank Mandiri setelah Bank BCA dan Bank Lippo. Kondisi transaksi jual dan
beli di sebuah reksa dana digambarkan sebagai berikut:

Kegiatan Perusahaan Jumlah

Mandiri BCA Lippo


(D) (E) (F)

Jual (A) 400 200 200 800

Beli (B) 700 400 100 1200

Jumlah 1100 600 300 2000

Dari 2000 transaksi tersebut:

a. Berapa probabilitas terbelinya saham dan saham yang terbelinya adalah saham
Bank Mandiri (P(D|B) dan berapa probabilitas saham Bank Mandiri terbeli oleh
konsumen (P(A|D)?
b. Dengan menggunakan hukum perkalian, berapa probabilitas terbelinya saham
Bank Mandiri?

3. Berdasarkan hasil penelitian ternyata bahwa mahasiswa pria hanya 40% dari total
jumlah mahasiswa di Jakarta. Berdasarkan pada tingkat kelulusan ternyata
mahasiswa wanita 90% lulus tepat waktu, dan 80% mencapai IPK di atas 3,0.
Sedang mahasiswa pria yang lulus tepat waktu hanya 40% dan IPK di atas 3,0
hanya 50%. Hitunglah:

a. Berapa persen, mahasiswa pria lulus tepat waktu dan IPK di bawah 3,0?
b. Berapa peluang mahasiswi lulus tepat waktu dan IPK di atas 3,0?

4. CV Mekar Sari setiap hari memproduksi buah-buahan untuk supermarket di Jakarta


sebanyak 1000 Kg. Dari sekian banyak buah tersebut 300 kg adalah buah
semangka, dan sebanyak 150 Kg adalah buah berkualitas A. Perusahaan

2019 Statistika Bisnis


11 Viciwati
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
menginginkan 40% dari buah berkualitas yang dikirim adalah buah semangka,
karena merupakan produksi sendiri. Berapa peluang buah semangka merupakan
buah berkualitas yang dikirimkan ke supermarket oleh CV. Mekar Sari?

5. Di sebuah outlet di Jalan Dago, Bandung, ada 10 jenis baju yang sangat menarik.
Namun demikian karena keterbatasan dana, maka hanya 2 saja yang dapat dibeli.
Hitunglah, ada berapa kombinasi baju yang dapat dipilih oleh seorang konsumen?

6. PT West Jawa di Cibinong memproduksi pakian jadi. Dengan 1000 karyawan dapat
dihasilkan 2500 potong pakaian. Berikut adalah jumlah pakaian berdasarkan
jenisnya.

Jenis Pakaian Potong

Pria Dewasa 200

Wanita Dewasa 500

Remaja Pria 600

Remaja Wanita 800

Anak-anak 400

a. Berapa probabilitas pakaian remaja wanita dihasilkan?


b. Berapa probabilitas pakaian wanita dewasa dapat dihasilkan?
c. Berapa probabilitas pakaian remaja dan wanita dewasa dapat dihasilkan?

7. PT Sampoerna akan memasang iklan pada media di televisi, oleh karena itu
diadakan survei kepada sekelompok eksekutif -- televisi apa yang sering dilihat.
Berikut adalah hasil penelitian tersebut:

Jenis Televisi

2019 Statistika Bisnis


12 Viciwati
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Eksekutif RCTI SCTV Trans Jumlah
TV

Muda 100 150 50 300

Senior 100 50 50 200

Jumlah 200 200 100 500

a. Berapa probabilitas terpilihnya eksekutif senior?


b. Berapa probabilitas terpilihnya eksekutif muda yang menonton RCTI?
c. Berapa probabilitas terpilihnya eksekutif muda dan yang menonton RCTI ?

8. Indonesia pada tahun 2004 akan mengadakan pemilihan presiden secara langsung.
Berdasarkan pada ketentuan, calon presiden harus didukung oleh DPR, dan
berdasarkan pada jumlah partai di DPR yang memenuhi ketentuan minimal anggota
DPR ada 6, sehingga diperkirakan akan ada 12 orang yang berebut menjadi
presiden dan wakil presiden. Berapa banyak susunan atau kombinasi yang berbeda
dapat dihasilkan dari 12 orang tersebut?

9. Kajian terhadap pertumbuhan ekonomi di negara berkembang menunjukkan bahwa


dari 120 negara anggota, 40 negara di kawasan Asia dan Afrika bagian utara dan
selatan relatif akan berkembang menjadi negara industri baru. Negara yang menuju
negara industri dicirikan dengan komposisi penduduk terdiri dari 80% termasuk
sehat, 15% cukup sehat dan 5% kurang sehat. Sedang negara yang tidak
berkembang menjadi industri dicirikan dengan 60% kurang sehat, 30% cukup sehat
dan 10% sehat. Dengan menggunakan Diagram Pohon, berapa probabilitas Anda
menemukan penduduk yang kurang disehat di negara berkembang?

10. Seorang petugas karantina di pelabuhan Tg. Priok diminta mengawasi setiap barang
yang masuk pelabuhan. Pada tanggal 12 Mei 2003 ada 15 jenis ikan yang diimpor,
dan petugas karantina ingin memeriksa 5 jenis ikan. Berapa banyak contoh berbeda
yang mungkin diperoleh oleh petugas karantina tersebut?

2019 Statistika Bisnis


13 Viciwati
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT

Pengertian Distribusi Probabilitas

Bagaimana mengetahui probabilitas terhadap banyak kejadian atau percobaan? Distribusi


probabilitas memberikan keseluruhan kemungkinan nilai yang mungkin muncul atau terjadi
dari sebuah kejadian atau percobaan. Distribusi probabilitas adalah sebuah susunan
distribusi yang mempermudah mengetahui probabilitas sebuah peristiwa. Merupakan hasil
dari setiap peluang peristiwa.

Contoh Kasus:

• Berapa peluang meraih untung dari investasi di reksa dana


• Berapa banyak barang harus dikirim, apabila selama perjalanan barang mempunyai
probabilitas rusak
• Berapa peluang karyawan bekerja lebih baik besok hari

Contoh Kasus 1:

Ada tiga orang nasabah yang akan menabung di bank. Terdapat dua bank yaitu Bank BCA
dan BNI. Ketiga orang tersebut bebas memilih bank tempatnya akan menabung, bisa di
BCA semua, di BCA dan BNI atau di BNI semua. Berikut adalah kemungkinan dari pilihan
ketiga orang tersebut:

Kemungkinan Nasabah Jumlah


pilihan 1 2 3 Pilihan BNI
1 BCA BCA BCA 0
2 BCA BCA BNI 1
3 BCA BNI BCA 1
4 BCA BNI BNI 2
5 BNI BCA BCA 1
6 BNI BCA BNI 2
7 BNI BNI BCA 2
8 BNI BNI BNI 3

Dari 8 kemungkinan tersebut, dapat disusun distribusi probabilitas sbb:

2019 Statistika Bisnis


14 Viciwati
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Dengan distribusi probabilitas hasil memudahkan kita mengetahui probailitas dari kejadian
yang bersifat acak atau untung-untungan atau bebas, artinya bebas memilih mana yang
disukai dan tidak ada orang yang tahu.

Rata-Rata Hitung, Varians, dan Standar Deviasi dari Distribusi Probabilitas

• Rata-rata Hitung
merupakan nilai harapan (expected value), merupakan nilai rata-rata hitung tertimbang
karena seluruh kemungkinan diberikan bobot berupa probabilitas pada setiap kejadian
masing-masing.

m = nilai rata-rata hitung distribusi probabilitas

E(X) = nilai harapan (expected value)

X = kejadian

P(X) = Probabilitas suatu kejadian X

å = lambang operasi penjumlahan

• Varians

2019 Statistika Bisnis


15 Viciwati
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
• Standar Deviasi

Varians dan standar deviasi merupakan ukuran penyebaran yang mengukur seberapa
besar data-data menyebar dari nilai tengahnya.

Semakin kecil sebaran data, maka semakin baik, karena menunjukkan data
mengelompok pada nilai rata-rata hitung, juga menunjukkan adanya homogenitas yang
lebih tinggi dan perbedaan antar-data tidak terlalu tinggi.

Contoh :

• Hitung nilai rata-rata hitung pada kasus pilihan tiga nasabah atas BNI pada contoh 1.
• Hitung standar deviasi pada contoh 1 untuk distribusi probabilitas pilihan nasabah.

Standar deviasi = s = Ös2 =Ö0,75 = 0,87

Nilai rata-rata hitung = 1,5 menunjukkan bahwa dari 3 orang nasabah yang akan menabung,
maka 1,5 orang akan memilih BNI ~ dibulatkan 2.

Standar deviasi = s = Ös2 =Ö0,75 = 0,87, menunjukan bahwa standar penyimpangan data
dari nilai tengahnya adalah 0,87

Distribusi Probabilitas Binomial

Ciri-ciri Percobaan Bernouli (Jacob Bernoulli)

• Setiap percobaan menghasilkan dua kejadian:


(a) kelahiran anak: laki-laki-perempuan;

2019 Statistika Bisnis


16 Viciwati
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
(b) transaksi saham: jual- beli,

(c) perkembangan suku bunga: naik–turun dan lain-lain.

à Maka disebut binomial

• Probabilitas suatu kejadian untuk suskes atau gagal adalah tetap untuk setiap kejadian.
P(p), peluang sukses, (q) peluang gagal, dan P(p) + P(q)= 1.

Rumus distribusi probabilitas binomial:

• P( r ) = nilai probabilitas binomial


• p = Probabilitas sukses suatu kejadian dalam setiap percobaan
• r = banyaknya peristiwa sukses suatu kejadian untuk keseluruhan percobaan
• n = jumlah total percobaan
• q = probabilitas gagal suatu kejadian yang diperoleh dari q = 1 – p
• ! = lambang faktorial

Contoh:

PT MJF mengirim buah melon ke Hero. Buah yang dikirim 90% diterima dan sisanya ditolak.
Setiap hari 15 buah dikirim ke Hero. Berapa peluang a) 15 buah diterima, b) 13 buah
diterima?

Jawab:

P(p) = 0,9 dan P(q) = 1-0,9 = 0,1

P(15) = [15!/(15!(15-15)!] 0,9150,10 = 0,206

P(13) = [15!/(13!(15-13)!] 0,9130,12 = 0,267

Untuk mencari nilai distribusi binomial dapat menggunakan tabel distribusi binomial dengan
n=15; di mana X =15, dan X = 13 dengan P(p)= 0,9 dan dapat diperoleh nilai 0,206 dan
0,267

2019 Statistika Bisnis


17 Viciwati
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Distribusi Hipergeometrik

Dalam distribusi binomial diasumsikan bahwa peluang suatu kejadian tetap atau konstan
atau antar-kejadian saling lepas. Dalam dunia nyata, jarang terjadi hal demikian. Suatu
kejadian sering terjadi tanpa pemulihan dan nilai setiap kejadian adalah berbeda atau tidak
konstan. Distribusi dengan tanpa pemulihan dan probabilitas berbeda adalah Distribusi
Hipergeometrik.

Rumus nilai Distribusi Hipergeometrik:

• P( r ) = nilai probabilitas hipergeometrik dengan kejadian r


sukses

• N = jumlah populasi
• S = jumlah sukses dalam populasi
• r = jumlah sukses yang menjadi perhatian
• n = jumlah sampel dari populasi
• C = simbol kombinasi

Contoh:

Ada 33 perusahaan di BEJ akan memberikan deviden dan 20 di antaranya akan


membagikan dividen di atas 100/lembar. BAPEPAM sebagai pengawas pasar saham akan
melakukan pemeriksaan dengan mengambil 10 perusahaan. Berapa dari 10 perusahaan
tersebut, 5 perusahaan akan membagikan saham di atas 100/lembarnya?

Jawab:

N = 33

S= 20

n=10

r=5

P(r) = [(20C5) x (33-20C10-5)] / (33C10) = 0,216

Jadi probabilitas 5 perusahaan sampel akan membagikan saham di atas Rp 100 per lembar
adalah 21,6 %

2019 Statistika Bisnis


18 Viciwati
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Distribusi Poisson

Dikembangkan oleh Simon Poisson. Poisson memperhatikan bahwa distribusi binomial


sangat bermanfaat dan dapat menjelaskan dengan baik, namun untuk n di atas 50 dan nilai
P(p) sangat kecil akan sulit mendapatkan nilai binomialnya. Poisson mengembangkan
distribusi tentang peristiwa yang sulit terjadi, yaitu peristiwa dengan probabilitas sukses
sangat kecil, walaupun jumlah n sangat besar.

Contoh peristiwa yang sesuai dengan persoalan Poisson:

• Kemungkinan kesalahan pemasukan data


• Kemungkinan cek ditolak oleh bank
• Jumlah pelanggan yang harus antre pelayanan rumah sakit, restoran cepat saji atau
pada pintu masuk Dunia Fantasi Ancol.

Rumus:

P(X) = Nilai probabilitas distribusi Poisson

µ = rata-rata hitung dari jumlah nilai sukses, dimana µ = n.p

e = bilangan konstan = 2,71828

X = jumlah nilai sukses

p = Probabilitas sukses suatu kejadian

! = lambang faktorial

Contoh:

Jumlah emiten di BEJ ada 120 perusahaan. Akibat krisis ekonomi, peluang perusahaan
memberikan deviden hanya 0,1. Apabila BEJ meminta secara acak 5 perusahaan, berapa
peluang ke-5 perusahaan tersebut akan membagikan dividen?

Jawab:

n = 120

X=5

p=0,1

2019 Statistika Bisnis


19 Viciwati
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
m=n.p =120 x 0,1 = 12

P(X) = 1252,71828-12/5! = 0,0127

Jadi probabilitas 5 perusahaan sampel membagikan dividen hanya 0,0127 atau 1,27%

Untuk mendapatkan nilai distribusi Poisson, dapat digunakan tabel distribusi Poisson.
Carilah Nilai m = 15 dan nilai X = 5, maka akan didapat nilai 0,002

2019 Statistika Bisnis


20 Viciwati
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
J. Supranto, 2008. Statistik: Teori dan Aplikasi. Edisi ketujuh. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Suharyadi dan Purwanto. 2006. Statistik Untuk Ekonomi dan Keuangan Modern. Buku 1
Salemba empat. Jakarta
Anto Dayan, 1996. Pengantar Metode Statistik, LP3ES, Jakarta

2019 Statistika Bisnis


21 Viciwati
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai