Anda di halaman 1dari 3

Soal

1. Seorang Direktur Bank mengatakan bahwa dari 1000 nasabahnya terdapat 150 orang yang tidak puas
dengan pelayanan bank. Pada suatu hari kita bertemu dengan salah seorang nasabah. Berapa
probabilitasnya bahwa nasabah tersebut tidak puas ?

Penyelesaian :

Dik : n = 1000

x = 150

Jika A adalah nasabah yang tidak puas, maka :

P(A) = 150 / 1000 = 0.15 atau 15%

Jadi probabilitas bahwa kita bertemu dengan nsabah yang tidak puas adalah 15%.

2. Peluang seorang mahasiswa lulus matematika 2/3, dan peluang lulus biologi 4/9. Bila peluang lulus
paling sedikit satu mata kuliah 4/5 berapakah peluangnya lulus dalam kedua mata kuliah?

Penyelesaian :

Misalkan A menyatakan kejadian lulus matematika dan B kejadian lulus Biologi maka menurut teorema 1

P(AΩB) = P(A) + P(B)-P(AUB)

= 2/3 + 4/9 – 4/5

= 14/45

Peluang kejadian bersyarat adalah peluang kejadian bergantung kepada peluang kejadian yang lain.

Peluang kejadian BB dengan syarat AA terjadi adalah

P(B/A) = \frac{P(A \cap B)}{P(A)}P(B/A)=

P(A)

P(A∩B)
dimana P(B/A)P(B/A) adalah eluang kejadian bersyarat BB dengan syarat AA terjadi, P(A \cap B)P(A∩B)
adalah peluang kejadian AA irisan BB dan P(A)P(A) adalah peluang kejadian AA

Probabilitas bersyarat adalah Peluang terjadinya kejadian A bila diketahui bahwa suatu kejadian lain B
telah terjadi. Simbol untuk menunjuk probabilitas bersyarat adalah tanda "|". Sebagai contoh:

• Berapa probabilitas bahwa hujan akan turun hari ini mengingat ada awan di langit?

• Berapa probabilitas bahwa Dow Jones akan naik mengingat Fed baru saja menurunkan suku bunga?

Keduanya berbentuk pertanyaan probabilitas bersyarat. Rumus matematika untuk menghitung


probabilitas bersyarat untuk acara A dan B adalah

P(A|B) = P(A n B) / P(B)

suatu kejadian A, yaitu peristiwa yang kita amati munculnya angka genap (2, 4, atau 6) pada sebuah
dadu yang kita lemparkan, sedangkan

B adalah peluang munculnya angka 3 atau kurang dari 3 dari dadu yang kita lemparkan. Berapa
probabilitas bersyarat A bila B sudah diperoleh?

P(A|B)=

1/6 di bagi dengan 1/2

= 1/3

Variabel acak

variabel acak adalah fungsi bernilai nyata yang didefinisikan dalam ruang sampel dan rekan nilai numerik
yang unik dengan masing-masing hasil dari percobaan acak.

Jadi variabel acak dapat didefinisikan sebagai deskripsi numerik dari hasil percobaan.

Variabel acak biasanya menghubungkan nilai-nilai numerik dengan setiap kemungkinan hasil percobaan.
Karena nilai-nilai numerik tersebut dapat bersifat diskrit(hasil perhitungan) dan bersifat kontinu(hasil
pengukuran) maka variabel acak dapat dikelompokkan menjadi variabel acak diskrit dan variabel acak
kontinu.

Contoh:

Jumlah murid dalam satu sekolahan. (diskrit)

Usia penduduk suatu daerah (kontinu)

Anda mungkin juga menyukai