Anda di halaman 1dari 4

PELUANG BERSYARAT

Peluang bersyarat adalah peluang terjadinya kejadian A bila diketahui bahwa suatu kejadian
B telah terjadi. Peluang bersyarat dilambangkan dengan P(A│B).

P(A│B) dibaca “peluang terjadinya A bila B telah terjadi” atau “peluang A, bila AB
diketahui”.

Jika A dan B dua kejadian bersyarat maka:

1. Peluang kejadian A dengan syarat kejadian B terlebih dahulu


P (A|B) = P (B) ≠ 0
2. Peluang kejadian b dengan syarat kejadian A terlebih dahulu
P (B|A) = P (A) ≠ 0

SIFAT – SIFAT

 0≤ P (A | B) ≤ 1 ==> 0 ≤ P(A ∩ B ) ≤ P (B)


 Jika A ≤ B maka A∩B = A sehingga P(A | B) = P(A)/P(B)
 Jika B ≤ A maka A∩B = B sehingga P(A | B) = 1

Contoh Soal:

Dua buah dadu dilempar bersama, tentukan peluang muncul jumlah mata dadu lebih
besar dari 9 dengan syarat dadu pertama muncul 5

Ruang sampel: muncul mata dadu pertama 5

: {(5,1), (5,2), (5,3), (5,4), (5,5), (5,6)} → n (S) = 6

Kejadian A adalah kejadian mata dadu berjumlah lebih besar dari 9 dalam ruang sampel
tersebut

: {(5,5), (5,6)} → n (A) = 2

→ peluang = P(A) =

Dengan Rumus:

P (A|B) =

P (A∩B) = peluang jumlah mata dadu lebih dari 9: {(5,5), (5,6)}

=
P (B) = peluang dadu pertama 5

P (B) = {(5,1), (5,2), (5,3), (5,4), (5,5), (5,6)} =

P (A|B) = = =

Sebagai contoh selanjutnya, Berikut ini adalah tabel status alumni sebuah perguruan tinggi
yang lulus tahun 2017 menurut status bekerja dan jenis kelamin.

Bekerja Belum bekerja jumlah


Laki-laki 800 100 900
Perempuan 400 700 1100
Jumlah 1200 800 2000

Daerah tersebut akan dijadikan daerah pariwisata dan seseorang akan dipilih secara acak
untuk mempropagandakannya kaseluruh negeri. Kita ingin meneliti kejadian berikut:

Penyelesaian:

M = Lelaki yang terpilih

E = Orang yang terpilih dalam status bekerja

Dengan menggunakan ruang sampel E yang diperkecil diperoleh

P(M|E) = =

Misalkan n(A) menyatakan jumlah unsur dalam suatu himpunan A. dapat ditulis

P(M|E) = = =

P(EꓵM) dan P(E) diperoleh dari ruang sampel semula T. Untuk memeriksa hasil ini,
perhatikan bahwa

P(E) = =

Dan

P(MꓵE) = =

Jadi, P(M|E) = =

Ada beberapa Kaidah pada Peluang Bersyarat


 Kaidah Penggandaan
Dengan menggandakan kedua sisi rumus peluang bersyarat :
Jadi, peluang terjadinya A dan B sekaligus sama dengan peluang A digandakan
dengapeluang terjadinya B bila A telah terjadi. Karena kejadian A B dan B A setara,
maka berdasarkan hukum diatas, dapat dituliskan :

P (A B) = P (B ) = P(B)P(A│B).

Dengan kata lain, tidak jadi persoalan kejadian mana yang disebut A dan mana yng
disebut B.

Contoh :

Bilangan yang terdiri dari dua angka yang berbeda akan dibentuk dari angka
1,2,3,4,5,6. Banyak bilangan yang dapat dibentuk adalah:

Jawab:

Setiap angka akan mempunyai 5 calon pasangan. Misalkan angka 1 akan mempunyai
pasangan 2,3,4,5,6. Demikian seterusnya. Jadi pada soal ini diketahui:

- M = 5 (banyak calon pasangan setiap angka


- N = 6 (banyak seluruh angka)

Maka banyak bilangan yang dapat dibentuk adalah 5 x 6 = 30

 Kaidah penggandaan khusus


Bila dua kejadian A dan B bebas, maka :

P (A B) = P(A)P(B)

Jadi, untuk menghitung peluang terjadinya dua kejadian bebas sekaligus, kita cukup
menggandakan peluang kejadian masing-masing.

Contoh :

Sebuah kota kecil memiliki satu mobil pemadam kebakaran dan satu mobil ambulance.
Peluang mobil kebakaran itu dapat digunakan pada saat diperlukan adalah 0,98 dan
peluang ambulance tersedia waktu diperlukan adalah 0,92. Dalam hal terjadi
kecelakaan akibat kebakaran keduanya tersedia dan siap digunakan ?

Jawab :

Misalkan A dan B masing-masing menyatakan bahwa mobil kebakaran dan ambulance


siap digunakan. Maka, :

P(A B) = P(A)P(B)

= (0,98).(0,92) = 0,9016
 Kaidah penggandaan umum
Jika dalam suatu percobaan kejadian-kejadia A1, A2, . . . Ak dapat terjadi, maka :

P(A1 A2 A3 . . . Ak)

= P (A1)P(A2 A1 )P(A3 │ A1 A2 )…P(Ak │ A1 A2 … AK-1)

Jika Kejadian – Kejadian A1, A2, . . . Ak bebas, maka :

P(A1 A2 A3 . . . Ak) = P(A1)P(A2)…P(AK)

Contoh :

Tiga kartu diambil berturut-turut dan tanpa pemulihan. Tentukan peluang bahwa kartu
yang terambil bahwa kartu yang terambil pertama adalah ace merah, yang kedua
sepuluhatau jack. Dan yang ketiga lebih besar 3 tetapi kurang dari 7.

Jawab :

Pertama-tama kita definisikan kejadian :

A1 : kartu pertama adalah ace merah

A2 : kartu kedua adala sepuluh atau jack.

A3 : kartu ketiga lebih besar dari 3 dan kurang dari 7

Sekarang :

P(A1) = 2/52

P(A2│A1) = 8/52

P(A3 │A1 A2) = 12/52

Sehingga :

P(A1 A2 A3) = P(A1)P(A2│A1)P(A3│A1 A2)

= (2/52)(8/51)(12/50)

= 8/5525

Anggota Kelompok:

- Maisyaro (20201112001)
- Shofia Al Falah (20201112002)
- Risma Febrianti (20201112003)
- Selvi Astutik (20201112004)
- Andini Wulan S (20201112005)

Anda mungkin juga menyukai