Anda di halaman 1dari 6

Contoh soal : Contoh Soal : Mawar adalah seorang peragawati yang akan diseleksi dengan tinggi badan 173

cm. Standar tinggi badan rata-rata peragawati adalah 171,8 dan standar deviasinya adalah 12. Berapakah standar normalnya (Z) ? Penyelesaian : Dik : x = 173, = 171,8, = 12 Dit : Z ? Jawab : Z = x - = 173 171.8 = 0.1 2.3 Perhitungan Contoh 3 : Pelemparan dadu sebanyak 120 kali menghasilkan data sebagai berikut : kategori : frekuensi observasi sisi-1 20 20 sisi-2 20 22 sisi-3 20 17 sisi-4 20 18 sisi-5 20 19 sisi-6 20 24

*) Nilai dalam kotak kecil adalah frekuensi ekspektasi Apakah dadu itu dapat dikatakan setimbang? Lakukan pengujian dengan taraf nyata = 5 % Solusi : 1. H0 : Dadu setimbang semua sisi akan muncul = 20 kali. H1 : Dadu tidak setimbang ada sisi yang muncul 20 kali. 2. Statistik Uji 3. Nilai = 5 % = 0.05 k = 6 ; db = k - 1 = 6-1 = 5 4. Nilai Tabel k = 6 ; db = k - 1 = 6-1 = 5 db = 5; = 0.05 tabel = 11.0705 5. Wilayah Kritis = Penolakan H0 jika hitung > tabel (db; ) hitung > 11.0705 (catatan : Gunakan tabel seperti ini agar pengerjaan lebih sistematik)

kategori : sisi-1 sisi-2 sisi-3 sisi-4 sisi-5 sisi-6

oi 20 22 17 18 19 24 120

ei 20 20 20 20 20 20 120

(o-e) ii 0 2 -3 -2 -1 4 ---------

(o-e) ii 0 4 9 4 1 16 --------------

(o-e)/e iii 0 0.20 0.45 0.20 0.05 0.80 1.70

hitung = 1.70 7. Kesimpulan : hitung = 1.70 < tabel Nilai hitung ada di daerah penerimaan H0 H0 diterima; pernyataan dadu setimbang dapat diterima.

CONTOH: Dua buah uang logam dilemparkan. Tentukan yang dimaksud dengan percobaan, ruang sampel, dan titik sampelnya ! Serta berikan contoh tentang kejadian ! Jawab : Percobaan : pelemparan dua buah uang logam Ruang sampel : S = {AA, AG, GA, GG} Terdapat empat titik sampel, yaitu : AA, AG, GA, GG Kejadian : D = paling sedikit satu gambar muncul D = {AG, GA, GG}. CONTOH: Bila sepasang dadu dilemparkan sekali, berapa banyaknya titik sampel dalam ruang sampelnya ? Jawab : Dadu pertama dapat menghasilkan n1 = 6 cara. Untuk setiap cara tersebut dadu kedua dapat menghasilkan n2 = 6 cara. Dengan demikian, sepasang dadu tersebut dapat menghasilkan n1 x n2 = 6 x 6 = 36 cara. CONTOH: Berapa banyak bilangan genap, terdiri atas tiga angka yang dapat dibentuk dari angka-angka 1, 2, 5, 6, dan 9, bila setiap angka tersebut hanya boleh digunakan sekali ? Jawab : Karena bilangan genap yang terdiri atas tiga angka ditentukan oleh angka yang menduduki posisi satuan, maka terdapat 2 pilihan angka. Untuk setiap pilihan tersebut, tersedia 4 pilihan bagi posisi ratusan dan 3 pilihan bagi posisi puluhan. Dengan demikian, terdapat (2) (4) (3) = 24 bilangan genap yang terdiri dri tiga angka. CONTOH: a. Berapa banyak susunan berbeda huruf-huruf A, B, C bisa dibentuk, bila masing-masing huruf hanya boleh digunakan sekali ? b. Bila diambil dua huruf dari tiga huruf tsb., maka berapa susunan huruf berbeda yang mungkin dibentuk ? Jawab : a. (3) (2) (1) = 6 cara. b. (3) (2) = 6 cara. CONTOH: a. Tersedia empat angka : 1, 2, 3, 4. Berapa bilangan yang dapat dibuat dari semua angka tersebut ? b. Bila diambil dua angka dari empat angka, maka berapakah susunan angka berbeda yang mungkin dibentuk ? Jawab : a. (4) (3) (2) (1) = 4 ! = 24 bilangan. b. 4P2 = (4!) / ((4-2)!) = 12 susunan angka CONTOH: Berapa macam permutasi yang berlainankah yang dapat disusun dari kata matematika ? Jawab : 10 ! = 453600 macam 2! 2! 2! 1! 1! 1! 1!

CONTOH: Dalam berapa cara 2 pertanyaan dalam soal ujian dapat dipilih, dari 3 pertanyaan yang disediakan ? Jawab : Banyaknya cara memilih 2 dari 3 soal ujian CONTOH: Sekeping uang logam setimbang dilemparkan dua kali. Berapakah probabilitasnya sekurang-kurangnya sisi gambar muncul sekali ? Jawab : Ruang sampel percobaan ini adalah : S = {AA, AG, GA, GG} Bila D menyatakan kejadian bahwa sekurang-kurangnya sisi gambar muncul sekali, maka D = {GA, AG, GG} P(D) = + + = CONTOH : Sekantung obat berisi 6 vitamin rasa jeruk, 4 rasa anggur, dan 3 rasa strawberi. Bila seseorang mengambil satu obat secara acak, carilah probabilitasnya mendapat : a. Satu rasa jeruk b. Satu rasa anggur atau strawberi. Jawab : Misalkan J, A, dan S masing-masing menyatakan kejadian bahwa yang terpilih adalah rasa teruk, anggur dan strawberi. Jumlah tablet 13, semuanya terpilih dengan probabilitas yang sama. a. Karena 6 dari 13 tablet dengan rasa jeruk, maka probabilitas kejadian J, satu rasa j eruk terpilih secara acak P(J) = 6/13 b. Karena 7 dari 13 tablet dengan rasa anggur atau strawberi, maka B) = 7/13P(A CONTOH: Peluang seorang mahasiswa lulus matematika 2/3 dan peluangnya lulus statistika 4/9. Bila peluang lulus kedua mata kuliah , berapakah peluangnya lulus paling sedikit satu mata kuliah ? Jawab : Bila M menyatakan kejadian lulus Matematika dan S lulus statistika maka S) S) = P(M) + P(S) P(M P(M = 2/3 + 4/9 =31/36 CONTOH: Berapakah probabilitas mendapat 7 atau 11 bila dua dadu dilemparkan ? Jawab : Misalkan A kejadian jumlah 7 muncul, dan B kejadian jumlah 11 muncul. Jumlah 7 dapat muncul dalam 6 dari 36 titik sampel dan jumlah 11 dalam 2 titik sampel. Karena semua titik berkemungkinan sama maka P(A) = 6/36 = 1/6. dan P(b) = 2/36 = 1/18. Kejadian A dan B saling terpisah karena jumlah 7 dan 11 tidak mungkin terjadi pada lemparan yang sama, sehingga B) = P(A) + P(B)P(A = 1/6 + 1/18 = 2/9 CONTOH: 1. Probabilitas suatu penerbangan yang telah terjadual teratur berangkat tepat waktu P(B) = 0,83; probabilitas sampai tepat waktu P(S) = 0,82; S) = 0,78.dan probabilitas berangkat dan sampai tepat waktu P(B Carilah

probabilitas bahwa pesawat : a. sampai tepat waktu apabila diketahui berangkat tepat waktu, b. berangkat tepat waktu jika diketahui sampai tepat waktu. Jawab : a. Probabilitas pesawat sampai tepat waktu jika diketahui berangkat tepat waktu adalah : b. Probabilitas pesawat berangkat tepat waktu apabila diketahui sampai tepat waktu adalah CONTOH 13 : Misalkan diberikan suatu percobaan yang berkaitan dengan pengambilan 2 kartu yang diambil berturutan dari sekotak kartu dengan pengembalian. Kejadian ditentukan sebagai : A = kartu pertama yang terambil as, B = kartu kedua sebuah skop (spade). Karena kartu pertama dikembalikan, ruang sampel untuk kedua pengambilan terdiri dari 52 kartu, berisi 4 as dan 13 skop. Jadi dan Jadi, P(B|A) = P(B). Apabila hal ini benar, maka kejadian A dan B dikatakan bebas (independent). Definisi 3 : Bila dalam suatu percobaan A dan B dapat terjadi sekaligus, maka : A) B) = P(A) P(BP(A B) B) = P(B) P(AP(A CONTOH: Suatu kantong berisi 4 bola merah dan 3 bola hitam, dan kantong kedua berisi 3 bola merah dan 5 bola hitam. Satu bola diambil dari kantong pertama dan dimasukkan tanpa melihatnya ke kantong kedua. Berapakah probabilitas apabila sekarang diambil bola hitam dari kantong kedua ? Jawab : Misalkan H1, H2, dan M1 masing-masing menyatakan mengambil 1 bola hitam dari kantong 1, 1 bola hitam dari kantong 2, dan 1 bola merah dari kantong 1. Ingin diketahui gabungan dari kejadian mutually exclusive H1 H2. Berbagai kemungkinan dan probabilitasnya diperlihatkanH2 dan M1 pada Gambar di bawah ini. Selanjutnya, Definisi 4 : Bila 2 kejadian A dan B bebas, maka : B) = P(A) P(B)P(A CONTOH: Suatu kota kecil mempunyai sebuah mobil pemadam kebakaran dan sebuah ambulans untuk keadaan darurat. Probabilitas mobil pemadam kebakaran siap setiap waktu diperlukan adalah 0,98; probabilitas mobil ambulans siap setiap waktu dipanggil adalah 0,92. Jika dalam kejadian ada kecelakaan karena kebakaran gedung, maka carilah probabilitas keduanya siap. Jawab : Misalkan A dan B masing-masing menyatakan Kejadian mobil pemadam kebakaran dan ambulans siap. Oleh karena itu, B) = P(A) P(B) = (0,98)(0,92) = 0,9016. P(A

CONTOH: Tiga kartu diambil satu persatu tanpa pengembalian dari sekotak kartu A3 A2 (yang berisi 52 kartu). Carilah probabilitas bahwa kejadian A1 terjadi, apabila A1 kejadian bahwa kartu pertama as berwarna merah, A2 kejadian bahwa kartu kedua 10 atau jack, dan A3 kejadian bahwa kartu ketiga lebih besar dari 3 tetapi lebih kecil dari 7. Jawab : Diketahui bahwa : A1 : kartu pertama as berwarna merah, A2 : kartu kedua 10 atau jack, A3 : kartu ketiga lebih besar dari 3 tetapi lebih kecil dari 7. Selanjutnya, sehingga diperoleh bahwa : Definisi 5 : Bila A1, A2, , Ak saling bebas, maka : Ak) = P(A1).P(A2).P(A3) P(Ak) A2P(A1 CONTOH : Tiga anggota koperasi dicalonkan menjadi ketua. Probabilitas Pak Ali terpilih adalah 0,3; probabilitas Pak Badu terpilih adalah 0,5; sedangkan probabilitas Pak Cokro adalah 0,2. Apabila Pak Ali terpilih, maka probabilitas kenaikan iuran koperasi adalah 0,8. Apabila Pak Badu atau Pak Cokro yang terpilih, maka probabilitas kenaikan iuran adalah masing-masing 0,1 dan 0,4. Berapakah probabilitas iuran akan naik ? Jawab : Perhatikan kejadian sebagai berikut. A = Orang yang terpilih menaikkan iuran B1 = Pak Ali yang terpilih B2 = Pak Badu yang terpilih B3 = Pak Cokro yang terpilih. Berdasarkan teorema jumlah probabilitas, maka diperoleh : P(A) = P(B1)P(A|B1)+ P(B2)P(A|B2)+ P(B3)P(A|B3) Dengan melihat diagram pohon pada Gambar di bawah ini, terlihat bahwa ketiga cabang mempunyai probabilitas P(B1)P(A|B1) = (0,3)(0,8) = 0,24 P(B2)P(A|B2) = (0,5)(0,1) = 0,05 P(B3)P(A|B3) = (0,2)(0,4) = 0,08. Jadi P(A) = 0,24 + 0,05 + 0,08 = 0,37. SOAL 2 : Probabilitas seseorang sembuh dari suatu penyakit darah adalah 0,4. Jika 15 orang diketahui menderita penyakit ini, tentukan probabilitas : a. Tepat 5 orang yang sembuh b. Ada 3 sampai 8 orang yang sembuh c. Sekurang-kurangnya 3 orang sembuh.

SOAL 2 : Perusahaan farmasi Pharos memproduksi obat jenis tertentu yang masa pakainya menghampiri distribusi normal dengan rata-rata 800 hari dan simpangan baku 40 hari. Sampel acak 30 obat jenis tersebut menghasilkan masa pakai rata-rata 788 hari. Ujilah hipotesis bahwa masa pakai obat tersebut tidak sama dengan 800 hari dengan tingkat signifikan = 4% Jawab : 1. Ho : = 800 hari 2. H1 : 800 hari 3. = 0,04 4. Daerah kritis : z : 2,06 5. = 788 hari, n = 30, dan = 40 hari 6. Keputusan : Terima Ho Kesimpulan : masa pakai obat jenis tersebut adalah 800 hari

SOAL 3 : Sebuah perusahaan farmasi Zeneca menyatakan bahwa daya kerja obat tertentu hasil produksinya berdistribusi normal dengan simpangan baku 0,9 menit. Jika sampel acak 10 obat jenis tersebut menghasilkan simpangan baku 1,2 menit, apakah menurut anda > 0,9 menit ? (Gunakan = 5%) Jawab : 1. Ho : = 0,81 menit 2. H1 : > 0,81 menit 3. = 0,05 4. Daerah kritis atau 5. s2 = 1,44 menit, n = 10 6. Keputusan : Terima Ho

SOAL 5 : Suatu obat penenang ketegangan syaraf diduga hanya 60% efektif. Seorang peneliti bermaksud melakukan percobaan obat penenang jenis baru dengan memberikan kepada 100 orang dewasa penderita ketegangan syaraf yang dipilih secara acak, hasilnya menunjukkan bahwa obat baru tersebut 70% efektif. Apakah ini merupakan bukti yang cukup untuk menyimpulkan bahwa obat baru lebih baik daripada yang beredar sekarang ? (Gunakan = 5%) Jawab : 1. Ho : p = 0,6 2. H1 : p > 0,6 3. = 0,05 4. Daerah kritis : z > 1,645 5. Untuk x = 70 , n = 100, p0 = 0,6, dan q0 = 0,4, maka 6. Keputusan : Tolak Ho Kesimpulan : Obat baru tersebut memang lebih manjur

Anda mungkin juga menyukai