Anda di halaman 1dari 9

RESPONSI 2

ANALISIS STATISTIKA STK511

OLEH:

Andhani Widya H B351190011


Aulia Delvionna B351190101
Balqis Alrasyid Suyoto B351190051
Melpa Susanti P B351190031
M. Ridhan Akbar B351190091
RESPONSI 2
2. Tentukan:
- Perlakuan
- Unit percobaan
- Satuan Amatan
- Faktor
- Taraf/Level
a. Seorang peneliti agronomi melakukan percobaan pada tanaman jagung varietas Arjuna. Jarak
tanam diatur berbeda-beda yaitu 20 x 30 cm2, 30 x 30 cm2 dan 30 x 40 cm2. Jenis pupuk yang
diberikan selama penelitian yaitu pupuk campuran NPK dengan dosis 100 kg/ha, 200 100 kg/ha, 300
100 kg/ha dan 400 100 kg/ha. Untuk semua unit percobaan dilakukan penyiangan sebanyak 2 kali
yaitu pada umur 3minggu setelah tanam dan 5 minggu setelah tanam.

Jawab :
• Perlakuan
Pemberian pupuk campuran NPK dan jarak tanam terhadap tanaman jagung varietas Arjuna
• Unit Percobaan
Tanaman jagung varietas Arjuna
• Satuan Amatan
Pertumbuhan / produktivitas tanaman jagung varietas Arjuna
• Faktor
Jarak tanam dan dosis pupuk campuran NPK
• Taraf/level
Jarak tanam 20 x 30 cm2, 30 x 30 cm2 dan 30 x 40 cm2;
Dosis campuran NPK 100 kg/Ha, 200 100 kg/Ha, 300 100 kg/Ha dan 400 100 kg/Ha

b. Empat ahli kimia ditanyakan mengenai kandungan presentase methyl alcohol dalam campuran
bahan kimia tertentu. Masing-masing ahli kimia membuat tiga penentuan (ulangan). Masing-masing
ulangan diamati pada tabung reaksi yang berbeda.

Jawab:
• Perlakuan
Kandungan presentase methyl alcohol dalam campuran bahan kimia tertentu
• Unit Percobaan
Campuran Bahan Kimia
• Satuan Amatan
Presentase methyl alcohol
• Faktor
Campuran bahan kimia menurut Ahli kimia
• Taraf/level
Campuran bahan kimia menurut 4 Ahli kimia (menurut Ahli kimia 1, 2, 3, dan 4)

c. Karantina tumbuhan ingin mengetahui pengaruh fumigant Methyl Bromide (CH3Br) sebagai
pembasmi serangga gudang terhadap daya tumbuh benih kacang hijau. Dilakukan percobaan yaitu
benih kacang hijau diberi fumigant dengan dosis 0 (kontrol), 16 gr/m3, 32 gr/m3, 48 gr/m3, 64 gr/m3.
Fumigasi dilakukan selama 2 jam. Benih kacang hijau yang sudah difumigasi dikecambahkan
dengan metode kertas hisap. Benih yang dikecambahkan diasumsikan homogeny. Setelah 7 hari
diperoleh hasil perkecambahan.
Jawab :
• Perlakuan
Pemberian fumigant Methyl Bromide (CH3Br) terhadap daya tumbuh kecambah
• Unit Percobaan
Benih kacang hijau
• Satuan Amatan
Daya tumbuh kecambah (%)
• Faktor
Dosis fumigant Methyl Bromide (CH3Br)
• Taraf/level
Dosis 0, 16 gr/m3, 32 gr/m3, 48 gr/m3, 64 gr/m3 (selama 2 jam)

3. Dari soal No 2(C) didapatkan hasil perkecambahan seperti pada table 1 berikut:
Tabel 1. Daya kecambah (%) benih kacang hijau pada berbagai dosis fumigant

a. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap Satu Faktor. Berikan alasannya
mengapa demikian?
Jawab:
Karena penelitian tersebut hanya terdapat 1 faktor yang digunakan yaitu dosis fumigant,
sedangkan faktor lain dianggap homogen.

b. Tuliskan model linier, lengkap beserta keterangannya.


Jawab:

𝑌𝑖𝑗 = 𝜇 + 𝜏𝑖 + 𝜀𝑖𝑗
Keterangan:
𝑌𝑖𝑗 = Pengamatan pada pemberian dosis fumigant ke I pada pengulangan ke j
𝜇 =Rataan umum
𝜏𝑖 =Pemberian dosis fumigant ke i
𝜀𝑖𝑗 =Galat/pengaruh acak pada perlakuan ke i, ulangan ke j.

c. Hipotesis apa yang ingin di uji?


Jawab: H0 : 𝜇1 + 𝜇2 + 𝜇3 + 𝜇4 + 𝜇5
H1 : Minimal ada satu 𝜇𝑖 ≠ 𝜇𝑗
SK Db JK KT Fhitung
P 𝐽𝐾𝑃
JKP = ∑r . yi2 − FK =KTP/KTG
(perlakuan) p-1 = 5-1 𝐾𝑇𝑃 =
= 334160,5 – (𝑝 − 1) 639,1
=4 = = 51,37
331604,1 2556,4 12,44
= 2556,4 = 5−1
2556,4
= = 639,1
4
G
JKG = JKT – JKP 𝐾𝑇𝐺 =
𝐽𝐾𝐺
(galat) p(r-1) = 5(8-1) (𝑝(𝑟−1))
= 2991,9 – 2556,4
= 35 435,50
= 435,5 = = 12,44
35
T 𝐽𝐾𝑇 = ∑∑𝑦𝑖𝑗2 − 𝐹𝐾
pr-1 = 5(8)-1
(total)
= 39 = 334596 – 331604,1
= 2991,9

𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 𝐹𝛼 (𝑡 − 1, 𝑡(𝑟 − 1))


= 𝐹0,05 (4,35)
= 2,64
Fhitung (51,37) > FTab (2,64) maka H0 ditolak

Kesimpulan: minimal ada rata-rata dari daya kecambah (%) benih kacang
hijau yang tidak sama pada berbagai dosis fumigant dengan menggunakan
tingkat kepercayaan 95%.

(∑𝑋)2
𝐹𝐾 = 𝑝.𝑟
= 331604,10

4. Sebuah penelitian dilakukan untuk mengkaji gaya tarik pada semen portland. Terdapat
empat teknik pencampuran berbeda yang dapat digunakan secara ekonomis. Berikut
adalah data yang diperoleh dari penelitian tersebut:

Teknik Pencampuran Gaya tarik (lb/in2


1 3129 3000 2865 2889
2 3200 3300 2975 3150
3 2800 2900 2985 3050
4 2600 2700 2600 2765

Tuliskan model linier, hipotesis, dan ujilah apakah teknik pencampuran


memberikan pengaruh yang signifikan terhadap gaya tarik semen portland!
(gunakan taraf nyata 5%)
Jawab:
• Model linier
Yij = µ + τi + εij
Keterangan :
Yij : Pengamatan pada penggunaan teknik pencampuran ke-i pada
pengulangan ke-j. (i = 1,2,3,4 dan j = 1,2,3,4)
µ : Rataan umum
τi : Penggunaan teknik pencampuran ke-i
εij : Galat atau pengaruh acak pada perlakuan ke-i ulangan ke-j

• Hipotesis
H0 = µ1, µ2, µ3, µ4
H1 = Minimal ada satu µi ≠ µj

• Pengujian
𝒀..𝟐 𝟒𝟔𝟗𝟎𝟖𝟐 𝟐𝟐𝟎𝟎𝟑𝟔𝟎𝟒𝟔𝟒𝟐
𝑭𝑲 = (𝒑)(𝒓)
=
(𝟒)(𝟒)
= = 𝟏𝟑𝟕𝟓𝟐𝟐𝟓𝟐𝟗
𝟏𝟔
JKT = (Y112+Y122+....+ Y442) -FK
= 138166262 –137522529
= 643733
∑𝑦𝑖2 552048764
𝐽𝐾𝑃 = − 𝐹𝐾 = − 137522529 = 138012191 –137522529 = 489662
𝑟 4

JKG = JKT-JKP
= 643733-489662
= 154071

𝐽𝐾𝑃 489662
KTP = (𝑝−1) = = 163220,67
3
𝐽𝐾𝐺 154071
KTG = (𝑑𝑏)(𝑔) = = 12839,25
12
𝐾𝑇𝑃
Fhitung = 𝐾𝑇𝐺 = 12,7126
Ftabel = F𝛼(𝑝 − 1, 𝑝(𝑟 − 1))
= F0,05 (3,12)
= 3,49

Tabel Sidik Ragam (ANOVA)

Sumber db JK KT Fhitung Ftabel (𝛼 = 0,05)


Perlakuan t-1 = 4-1= 3 489662 163220,67 1271263 3,49
Within Group b (r-1) 154071 12839,25
= 4 (4-1)
= 4(3) = 12
Galat
Total br-1 643733
=4(4)-11
=16-1
=15

Fhitung = 12,71 > Ftabel = 3,49, H0 ditolak


Kesimpulan: Adanya pengaruh teknik pencampuran terhadap gaya tarik pada sistem
Portland
5. Seorang mahasiswa tingkat akhir melakukan penelitian mengenai pengaruh pemberian
ransum terhadap kadar kolesterol serum tikus. Jenis ransum yang digunakan adalah
cookies bekatul (A), cookies kulit kacang tanah (B), cookies campuran bekatul dan
kulit kacang tanah (C), serta kasein (D). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 6
kali. Percobaan dilakukan di Laboratorium dimana kondisi suhunya relatif stabil di
semua sudut ruang. Di samping itu, tikus putih yang digunakan mempunyai bobot
badan yang relative sama. Data hasil penelitiannya sebagai berikut :
Tikus
A D
1 54.592 92.977 63.975 85.300
2 52.556 51.180 84.447 82.741
3 72.505 79.329 67.387 82.312
4 51.180 74.211 75.064 72.932
5 71.652 72.505 102.860 94.683
6 43.219 62.269 58.857 63.122

a. Dari percobaan tersebut lakukan identifikasi terhadap hal-hal berikut ini : (i)
perlakuan, (ii) peubah respon, (iii) satuan percobaan, (iv) satuan pengamatan
Jawab:
Perlakuan = pemberian 4 jenis ransum pada tikus
Peubah respon= kadar kolesterol serum tikus
Satuan percobaan= tikus
Satuan pengamatan = kadar kolesterol serum tikus

b. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap Satu Faktor.


Berikan alasannya mengapa demikian?
Jawab:
Alasan menggunakan RAL Satu Faktor karena percobaan tersebut memenuhi
syarat/ latar belakang untuk menggunakan RAL Satu Faktor, syarat dan ciri yang
dipenuhi antara lain:
• Percobaan dilakukan di laboratorium
• Kondisi suhu stabil dan berat badan tikus yang digunakan relatif sama
(unit percobaan dan kondisi lingkungan relative homogen)
• Jumlah perlakuan terbatas
• Sederhana

c. Tuliskan model linier, lengkap beserta keterangannya.


Jawab:
Model linier lengkap =
Yij =  + i + ij

Keterangan :
Yij = pengamatan pada pemberian jenis ransum ke-i terhadap
kadar kolesterol serum tikus pada ulangan ke-j
i = jenis ransum A, B, C, D = 1,2,3,4
j = ulangan = 1,2,3,4,5,6
 = rataan umum
i = pemberian ransum ke-i
ij = Galat/ pengaruh acak pada perlakuan ke-i ulangan ke-j

d. Hipotesa apa yang ingin diuji?


Jawab:
H0 = 1 = 2 = 3 = 4
Tidak ada perbedaan nyata pada pemberian ransum A, B,C dan D
terhadap kadar kolesterol serum tikus

H1 = minimal ada satu i  j


Terdapat pengaruh pemberian ransum terhadap kadar kolesterol serum
tikus.
e. Buat Tabel ANOVA, dan kesimpulan apa yang bisa ditarik dari table
ANOVA tersebut pada =5%
Jawab:

x = 71,327
x = 1.711,855
𝑦2
𝑖
FK = 𝑝.𝑟 = 𝐹 (𝑦.2 )𝑝. 𝑟 = (71,327)2 . 4 . 6 = 122.100,4893

JKT =  Yij2 − FK
= (Y112+ Y122+……Y462) - FK
= x2 − FK
= 127.429,3559 − 122.101,9809
= 5.327.375
JKP = r. Yi.2 − FK

= 6 (57.6172 + 72.07852 + 75.4322 + 80.1822 ) − FK


= 123.805,0116 − 122.101,9809
= 1.703,0307

JKG = JKT − JKP

= 5.327,375 − 1.703,0307
= 3.624,3443
Tabel Sidik Ragam (ANOVA)
SK db JK KT Fhitung
P p−1 = 4 – 1 1.703,0307 = 1.703,0307 3, 132
=3 3
= 567,6769
G p(r−1) = 4 (6 – 3.624,3443 = 3.624,3443
1) 20
= 20 =181,2172
T 3 + 20 = 23 5.327,375

Fhit = KTP
KTG
= 567,6769
181,2172
= 3,132
Ftabel = F ( p−1 , p(r−1) )
= F0,05 ( 3 , 20 )
= 3,10

Fhitung 3,132 > Ftabel 3,10


Artinya = H0 ditolak , H1 diterima = minimal ada rata-rata yang tidak sama.
Kesimpulan : Minimal adal rata-rata yang tidak sama dengan menggunakan tingkat
kepercayaan 95%
Ada perbedaan nyata atau ada pengaruh pemberian jenis ransum terhadap kadar kolesterol serum
tikus.

Anda mungkin juga menyukai