Anda di halaman 1dari 61

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Sekolah : SMPN 34 Padang


Kelas / Semester : VIII (Delapan) / Semester I
Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Alokasi Waktu : 9 x 40`

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar


5.Memahami peranan usaha, gaya,dan energi 5.1 Mengidentifikasi jenis-jenis ga penjumlahan
dalam kehidupan sehari-hari gaya, dan pengaruhnya pada
suatu benda yang dikenai gaya.

Indikator Pencapaian Kompetensi Tujuan Pembelajaran


Melukiskan pePPertemuan I Pertemuan I
1.Melukisksn penjumlahan gaya dan selisih 1.Menjelaskan pengertian gaya.
gaya-gaya segaris baik yang searah maupun 2 Membedakan gaya sentuh dan gaya tak
yang berlawanan sentuh.
2.Membedakan besar gaya gesek pada berbagai 3 Menyebutkan beberapa contoh gaya sentuh
permukaan yang berbeda kekesarannya yaitu dan gaya tak sentuh.
pada permukaan benda yang licin,agak 4. Menjelaskan pengertian resultan gaya.
kasar,dan kasar 5.Menentukan resultan gaya-gaya segaris yang
Pertemuan II searah.dan segaris - berlawanan arah.
3. Menunjukkan beberapa contoh gaya gesekkan Pertemuan II
Yang menguntungkan dan gaya gesek yang 6.Menyebutkan pengertian gaya gesekkan
Merugikan 7.Menyebutkan factor- factor yang
Pertemuan III mempengaruhi gaya gesekan
4. Membandingkan berat dan massa suatu benda 8.Menyebutkan contoh keuntungan dan kerugian
gaya gesekkan
Pertemuan III
9. Menjelaskan pengertian gaya berat.
10. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi
gaya berat di permukaan bumi.
11. Membeda berat dengan massa.

Karakter Peserta didik yang diharapkan:

Jujur, Toleransi, Mandiri, Kritis, Komunikatif, Tanggung Jawab, Teliti, Religious, Menghargai
Pendapat, Percaya Diri, Mandiri, Kerjasama

Materi Pembelajaran
 Fakta
Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu berhubungan dengan gaya.

 Konsep
Gaya merupakan suatu tarikan atau suatu dorongan.
Gaya sentuh merupakan gaya atau kerja otot yang langsung bersentuhan dengan
benda.
Gaya-gaya yang termasuk gaya sentuh :
 Gaya gesekan merupakan gaya berarah sejajar bidang sentuh dan cenderung
menentang arah gaya.
 Gaya normal merupakan gaya yang berarah tegak lurus dengan bidang sentuh.

1
Gaya tak sentuh merupakan gaya yang timbul pada kedua benda tidak bersentuhann
secara langsung yang disebut juga gaya medan yaitu gaya-gaya yang berhubungan
dengan medan.
Gaya-gaya yang termasuk gaya tak sentuh :
. Gaya gravitasi bumi
Contoh : apel jatuh
. Gaya listrik
Contoh : sisr plastik yang telah digosok dapat menarikan aliran air dari kran.
. Gaya magnet
Contoh : gaya tarik-menark atau tolak-menolak antara dua kutub magnet.
Resultan gaya adalah penjumlahan atau perselisihan dari dua buah gaya atau lebih.

Resultan dua gaya yang memiliki arah dan garis kerja yang sama adalah jumlah gaya
itu, sedangkan resultan dua gaya yang memiliki garis kerja yang sama tetapi berlawan
arah adalah

Gaya gesekkan adalah gaya yang timbul akibat adanya dua permukaan benda yang
bersentuhan
Faktor-faktor yang mempengaruhi gaya gesekkan
Gaya gesekan ( baik statis maksimum maupun kinetis ) bergantung pada kekasaran
atau kehalusan permukaan.
Makin kasar permukaan makin besar gaya gesekan dan sebaliknya.
Gaya gesekan yang kita perlukan (menguntungkan) ada yang justru merugikan

 Prinsip

Massa (lambang m artinya massa) adalah banyak materi yang dimiliki oleh suatu zat.
Alat ukur massa adalah neraca, satuan dalam SI adalah kg.
Salah satu neraca sebagai alat ukur massa adalah neraca elektronik.
Massa termasuk besaran skalar karena tidak memiliki arah.
Berat (lambang w, artinya weight) adalah besarnya gaya gravitasi yang dimiliki benda
itu.
Alat ukur berat adalah neraca pegas atau neraca atau dinamometer, satuannya dalam SI
adalah Newton (N).
Berat berbanding lurus dengan massa. W = m.g. Dimana W adalah berat (N), m adalah
massa (kg), dan g adalah percepatan gravitasi (m/s2).

Alokasi Waktu :

Beban Belajar Waktu Bentuk Kegiatan / tugas


TM 280 menit Sesuai Kegiatan Pembelajaran
PT 60 menit Soal – soal
KMTT 60 menit -

Metode Pembejaran

Metode Pembelajaran : Model


- Direct Instruction (DI)
Metode
- Diskusi kelompok
- Ceramah

2
Langkah-langkah Kegiatan

KEGIATAN W BENTUK Ket


AK PEMBELAJARAN
TU
Guru Ob Eks Elabor Kom
ser plor asi firm
ver asi asi
ü 10
a.Kegiatan Pendahuluan

- Menyiapkan kelas
(doa, absen dan menanyakan tugas minggu lalu)
- Menyampaikan Tujuan Pembelajaran dan
indicator pembelajaran
- Menyampaikan cakupan materi
Motivasi dan apersepsi
 Sebutkan macam-macam gaya
 Dapatkah gaya diukur? Jika dapat, bagaimana
cara mengukurnya?
Prasyarat pengetahuan:
 Alat apakah yang digunakan untuk mengukur ü 70’ ü
gaya? ü
Pra eksperimen:
 Berhati-hatilah dalam melakukan praktikum. ü
ü
b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing peserta didik dalam
pembentukan kelompok. ü
 Peserta didik (dibimbing oleh guru)
mendiskusikan pengertian gaya. ü
 Perwakilan peserta didik diminta untuk
ü
menyebutkan macam-macam gaya.
 Peserta didik mendiskusikan dengan
ü
kelompoknya mengenai perbedaan gaya sentuh
dan gaya tak sentuh.
 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk ü
menyebutkan contoh gaya sentuh dan gaya tak
sentuh
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) ü
mendiskusikan pengertian resultan gaya.
 Peserta didik memperhatikan
penjelasan guru menentukan resultan gaya ü
berbentuk sudut.
 Peserta didik memperhatikan
contoh soal menentukan resultan gaya-gaya
yang searah, berlawanan arah, dan berbentuk
sudut yang disampaikan oleh guru.
ü
 Guru memberikan beberapa soal
menentukan resultan gaya-gaya yang searah,
1
berlawanan arah, dan berbentuk sudut untuk

3
dikerjakan oleh peserta didik.
 Guru mengoreksi jawaban peserta
didik apakah sudah benar atau belum. Jika
masih ada peserta didik yang belum dapat ü
menjawab dengan benar, guru dapat langsung
memberikan bimbingan.
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi
kelompok secara klasikal.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok
peserta didik dan memberikan informasi yang
sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan penghargaan kepada
kelompok yangh memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik. ü
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi
untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan
soal. ü

Pertemuan II ü
a. Kegiatan pendahuluan
- Menyiapkan kelas ü
(doa, absen dan menanyakan tugas minggu lalu)
- Menyampaikan Tujuan Pembelajaran dan
ü
indicator pembelajaran
- Menyampaikan cakupan materi

 Motivasi dan Apersepsi: ü


- Dapatkah kamu berjalan cepat di dalam
kolam renang? ü
 Apakah gaya gesekan bermanfaat bagi
kehidupan kita atau malah merugikan?
 Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan gaya
gesekan?
- Apakah peranan gaya gesekan dalam ü
kehidupan sehari-hari?
 Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah dalam melakukan praktikum.

b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing peserta didik
dalam pembentukan kelompok.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru)
mendiskusikan pengertian gaya gesekan.
 Peserta didik dalam setiap
kelompok mendiskusikan faktor-faktor yang
mempengaruhi gaya gesekan.
 Peserta didik dengan kelompoknya
mendiskusikan perbedaan antara gaya
gesekan statis dan gaya gesekan kinetis.

4
 Peserta didik (dibimbing oleh guru)
mendiskusikan peranan gaya gesekan dalam
kehidupan sehari-hari.
 Peserta didik dalam setiap
kelompok diminta untuk mendiskusikan gaya
gesekan yang bermanfaat dan gaya gesekan
yang merugikan dalam kehidupan sehari-hari. ü
 Peserta didik mempresentasikan
hasil diskusi kelompok secara klasikal.
 Guru menanggapi hasil diskusi
kelompok peserta didik dan memberikan
informasi yang sebenarnya.
ü
c. Kegiatan Penutup
 Guru memberi penghargaan kepada ü
kelompok yang kinerja dan kerja
samanya baik. ü
 Peserta didik (dibimbing guru) berdiskusi
untuk membuat rangkuman. ü
 Guru memberikan tugas rumah berupa
latihan soal.
Pertemuan III ü
- Menyiapkan kelas
(doa, absen dan menanyakan tugas minggu lalu) ü
- Menyampaikan Tujuan Pembelajaran dan
indicator pembelajaran
- Menyampaikan cakupan materi
ü
a. Kegiatan Pendahuluan
ü
 Motivasi dan Apersepsi:
 Apakah yang mempengaruhi gaya tarik
suatu benda?
ü
 Mengapa gelas di atas meja tidak
terjungkir jika tidak kamu sengggol?
 Prasyarat pengetahuan: ü
- Apakah yang dimaksud dengan gaya
berat? ü
- Apakah yang dimaksud dengan gaya
normal?
 Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah dalam melakukan
praktikum. ü
b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing peserta didik ü
dalam pembentukan kelompok.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) ü
mendiskusikan pengertian gaya berat.
 Perwakilan peserta didik diminta
untuk menjelaskan faktor yang
mempengaruhi gaya berat di permukaan
bumi.

5
 Peserta didik memperhatikan
penjelasan guru menentukan persamaan
gaya berat.
 Peserta didik memperhatikan
contoh soal menentukan gaya berat yang
disampaikan oleh guru. ü
 Guru memberikan beberapa soal
menentukan gaya berat untuk dikerjakan
oleh peserta didik.
 Guru mengoreksi jawaban peserta
didik apakah sudah benar atau belum. Jika
masih ada peserta didik yang belum dapat
menjawab dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan.
 Peserta didik memperhatikan
penjelasan guru mengenai berat benda di
bulan dan di tempat lain.
 Perwakilan dari tiap kelompok
diminta untuk mengambil sebuah neraca,
beberapa benda bermassa 1 kg, 2 kg, 3 kg, 4
kg, dan 5 kg.
 Guru mempresentasikan langkah
kerja untuk melakukan eksperimen
menentukan perbandingan antara berat dan
massa
 Peserta didik dalam setiap
kelompok melakukan eksperimen sesuai
dengan langkah kerja yang telah dijelaskan
oleh guru.
 Guru memeriksa eksperimen yang
dilakukan peserta didik apakah sudah
dilakukan dengan benar atau belum. Jika
masih ada peserta didik atau kelompok yang
belum dapat melakukannya dengan benar,
guru dapat langsung memberikan
bimbingan.
 Peserta didik dengan kelompoknya
membuat kesimpulan dari hasil eksperimen
yang telah dilakukan.
 Peserta didik dalam setiap
kelompok mendiskusikan perbedaan antara
massa dan berat.
 Perwakilan dari tiap kelompok
diminta untuk mempresentasikan hasil
diskusi di depan kelas.
 Guru menanggapi hasil diskusi
kelompok peserta didik dan memberikan
informasi yang sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan penghargaan
kepada kelompok yangh memiliki kinerja
dan kerjasama yang baik.

6
 Peerta didik (dibimbing oleh guru)
berdiskusi untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah
berupa latihan soal.
a.soal latihan dalam buku bse hal: 164 -165
b.soal - soal uji kompetensi dlm lks

Sumber Belajar
a. Buku IPA Terpadu
b. Buku referensi yang relevan

Penilaian Hasil Belajar


a. Teknik Penilaian:
- Tes tulis
b. Bentuk Instrumen
- Soal Objektif
Evaluasi

1. Perhatikan gambar dibawah ini!

10N 5N 15N
Resultan ketiga gaya diatas adalah
a. 30 N kekanan c. 10 N kekanan
b. 20 N kekanan d. 10 N kekiri
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi besar gaya gesekan antara benda padat:
1. arah gaya gesekan c. luas bidang sentuh
2. berat benda d. kekasaran/kehalusan permukaan
Pernyataan yang benar ditujukkan oleh nomor :
a. 1, 2 b. 1,3 c. 2, 3 d. 2, 4
3. Dibawah ini yang bukan memperkecil gaya gesekan, adalah:
a. memperlicin permukaan c. memperluas permukan
b. menaruh benda diatas roda d. memisahkan kedua permukaan
4. Dibawah ini gaya gesekan yang menguntungkan adalah
a. gaya gesekan pada rem c. gaya gesekan pada ban mobil
b. gaya gesekan pada mesin mobil d. gaya gesekan antara angin dan mobil
5. Berikut ini yang bukan merupakan contoh gaya gesek yang merugikan adalah:
a. gesekan ban dengan jalan
b. gesekan antara mesin mobil dengan kopling
c. gesekan antara dengan mobil
d. gesekan antara plat dengan rem karet sepeda
6. Sebuah benda bermassa 60 kg, percepatan grafitasi bumi 9g) = 9,8 m/s2. berapa berat
benda itu dibulan
a. 96 N b. 294 N c. 490 N d. 588 N

Mengetahui Padang, Juni 2016


Kepala SMPN 34 Padang Pengajar

Hasbi, S.Pd Halimatun Saadiyah, S.Pd


7
Nip. 196001011982021027 Nip. 197807072006042006

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


( RPP )

Sekolah : SMPN 34 PADANG


Kelas / Semester : VIII (Delapan) / Semester I
Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Alokasi Waktu : 6 x 40`

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar


5.Memahami peranan usaha, gaya,dan energi 5.2. Menerapkan hukum Newton untuk
dalam kehidupan sehari-hari menjelaskan berbagai peristiwa dalam
kehidupan sehari-hari.

Indikator Pencapaian Kompetensi Tujuan Pembelajaran

1. Mendemonstrasikan hukum I Newton dan 1. Menyebutkan bunyi hukum I Newton.


penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. 2. Menyebutkan penerapan hukum I Newton
2. Mendemonstrasikan hukum II Newton dan dalam kehidupan sehari-hari.
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. 3. Menyebutkan bunyi hukum II Newton.
3. Mendemonstrasikan hukum III Newton dan 4. Menyebutkan penerapan hukum II Newton
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. dalam kehidupan sehari-hari.
5. Menyebutkan bunyi hukum III Newton.
6. Menyebutkan penerapan hukum III Newton
dalam kehidupan sehari-hari.

Karakter Peserta didik yang diharapkan:

Jujur, Toleransi, Mandiri, Kritis, Komunikatif, Tanggung Jawab, Teliti, Religious, Menghargai
Pendapat, Percaya Diri, Mandiri, Kerjasama

Materi Pembelajaran

 Fakta
Kegiatan yang berhubungan sehari-hari yang berhubungan dengan hukum Newton
antara lain misalnya ketika mobil yang sedang berjalan di rem mendadak maka kita
akan terdorong kearah yang berlawanan dengan arah gerak mobil.

 Konsep
 Menemukan Hukum I Newton :

∑F = 0

8
- Benda tidak mengalami percepatan.
- Sift benda cenderung mempertahankan keadaan geraknya ( diam atau bergerak
) disebut inersia / kelembaman ( kemalasan ).

 Hukum II Newton
∑F
a =
m

 Hukum III Newton

Faksi = - Freaksi

 Prinsip
Dalam SI setiap benda cenderung mempertahankan posisi diam yang disebut dengn kelembaman.
Percepatan benda yang sedang bergerak sebanding dengan massa dan berbanding terbalik dengan
gaya.
Setiap aksi mendatangkan reaksi dengan arah yang berlawanan

Alokasi Waktu :

Beban Belajar Waktu Bentuk Kegiatan / tugas


TM 120 menit Sesuai Kegiatan Pembelajaran
PT 60 menit Soal – soal
KMTT 60 menit Soal latihan

Metode Pembejaran;

Metode Pembelajaran : Model


- Direct Instruction (DI)
Metode
- Diskusi kelompok
- Ceramah

Langkah-langkah Kegiatan

KEGIATAN WA BENTUK Ket


KTU PEMBELAJARAN
Guru Obser Ekspl Elob Kom
ver orasi orasi firm
asi
a. Kegiatan Pendahuluan ü 10

 Motivasi dan Apersepsi:


- Apa yang terjadi jika mobil yang kamu tumpangi itu
berhenti secaratiba-tiba?
- Apakah yang menyebabkan kita dapat berjalan diatas
lantai?
 Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan gaya?
- Apa yang menyebabkan kaki terasa sakit ketika
tersandung batu

9
b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan ü 100’ ü
kelompok. ü
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan
hukum Newton tentang gerak.
ü
 Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan
ü
bunyi hukum I Newton.
 Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai ü
hukum Newton I dan penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari. ü
 Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan
bunyi hukum II Newton. ü
 Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan
penerapan hukum II Newton dalam kehidupan sehari-hari.
 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk ü
mempresentasikan hasil diskusi.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik ü
dan memberikan informasi yang sebenarnya.
 Peserta didik memperhatikan contoh soal penerapan
hukum II Newton yang disampaikan oleh guru. ü
 Guru memberikan beberapa soal penerapan hukum II
Newton untuk dikerjakan oleh peserta didik. ü
 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah
benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum
dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung ü
memberikan bimbingan.
 Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan
bunyi hukum III Newton. ü
 Peserta didik dalam setiap kelompok diminta untuk
mendiskusikan penerapan hukum III Newton. ü
 Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil
diskusinya di depan kelompok yang lain.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik
dan memberikan informasi yang sebenarnya.
ü

c. Kegiatan Penutup ü
 Guru memberikan penghargaan kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi
untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan
soal.
 a. soal –soal latihan dlm bse hal 173 -174
 b. soal – soal uji komptensi dlm lks

Sumber Belajar
a. Buku IPA Terpadu
b. Buku referensi yang relevan

Penilaian Hasil Belajar


a. Teknik Penilaian:
- Tes tulis
b. Bentuk Instrumen
- Tes Objektif

10
Evaluasi
1. Rini mendorong sebuah balok yang bermassa 4 kg, sehingga memiliki percepatan 2 m/s 2,
kemudian Rini mengukur gaya balok sebesar :
a. 2 N b. 4 N c. 6 N d. 8 N
2. Berdasarkan hokum I Newton, apabila suatu benda bergerak lurus, maka :
a. lama kelamaan akan berhenti c. lama kelamaan akan bergerak cepat
b. akan terus bergerak lurus d. akan berhenti apabila ada gaya penyebabnya
3. Menurut hukum II Newton, apabila suatu benda mendapatkan gaya, maka benda :
a. akan bergerak lurus beraturan c. akan memiliki kecepatan
b. akan bergerak lurus berubah tak beraturan d. akan memiliki percepatan
4. Saat seorang pemburu menembakkan pelurunya, peluru akan menodorong senapan ke
belakang, sedangkan senapan mendorong peluru ke depan. Hal ini menunjukkan
penerapan dari :
a. hukum I Newton c. hukum III Newton
b. hukum II Newton d. hukum gaya gesekan

Mengetahui Padang, Juni 2016


Kepala SMPN 34 Padang Pengajar

Hasbi, S.Pd Halimatun Saadiyah, S.Pd


Nip. 196001011982021027 Nip. 197807072006042006

11
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Sekolah : SMPN 34 Padang


Kelas / Semester : VIII (Delapan) / Semester I
Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Alokasi Waktu : 6x 40`

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar


5.Memahami peranan usaha, gaya,danenergi 5.3. Menjelaskan hubungan bentuk energi dan
dalam kehidupan sehari-hari perubahannya, prinsip usaha dan
energi serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari.

Indikator Pencapaian Kompetensi Tujuan Pencapaian


Pertemuan I
1. Menunjukkan bentuk-bentuk energi dan Peserta didik dapat:
contohnya dalam kehidupan sehari-hari. 1. Menjelaskan pengertian energi.
2. Mengaplikasikan konsep energi dan 2. Menyebutkan satuan energi.
perubahannya dalam kehidupan sehari-hari. 3. Menyebutkan bentuk-bentuk energi dalam
3. Membedakan konsep energi kinetik dan kehidupan sehari-hari.
energi potensial pada suatu benda yang 4. Menyebutkan aplikasi konsep
bergerak. energi dan perubahannya dalam kehidupan
4. Mengenalkan hukum kekekalan energi sehari-hari.
melalui contoh dalam kehidupan sehari-hari. 5. Mengamati perubahan bentuk energi.
5. Menjelaskan kaitan antara energi dan usaha. 6. Menyebutkan hukum kekekalan energi.
6. Menunjukkan penerapan daya dalam 7. Menjelaskan pengertian energi mekanik.
kehidupan sehari-hari 8. Membedakan konsep energi kinetik dan
energi potensial.
Pertemuan II
9. Menyebutkan bunyi hukum
kekekalan energi mekanik.
10. Menjelaskan pengertian
usaha.
11. Menjelaskan kaitan antara
energi dan usaha.
12. Membedakan usaha yang
bernilai positif dan usaha yang bernilai
negatif.
13.Menghitung usaha oleh beberapa buah gaya.
14. Menjelaskan pengertian daya.
15. Menyebutkan satuan daya.
16.Menentukan besarnya daya yang digunakan
dalam kehidupan sehari-hari.

GAYA

Standar Kompetensi
5. Memahami peranan usaha, gaya,dan energi dalam kehidupan sehari-hari
Kompetensi Dasar
5.1 Mengidentifikasi jenis-jenis ga penjumlahan gaya, dan pengaruhnya pada suatu benda yang dikenai

12
gaya.
Indikator
1. Menjelaskan jenis-jenis gaya
2. Menjelaskan pengaruh suatu benda yang dikenai gaya
3. Melukisksn penjumlahan gaya dan selisih gaya-gaya segaris baik yang
searah maupun yan berlawanan
4. Membedakan besar gaya gesek pada berbagai permukaan yang berbeda
kekesarannya yaitu pada permukaan benda yang licin,agak kasar,dan kasar
5. Menunjukkan beberapa contoh gaya gesekkanYang menguntungkan dan gaya
gesek yang merugikan
6. Membandingkan berat dan massa suatu benda

Rmm 1
Gaya merupakan suatu tarikan atau suatu dorongan.
Rmm 2 dan 3
Gaya sentuh merupakan gaya atau kerja otot yang langsung bersentuhan dengan benda.
Gaya-gaya yang termasuk gaya sentuh :
 Gaya gesekan merupakan gaya berarah sejajar bidang sentuh dan cenderung menentang
arah gaya.
 Gaya normal merupakan gaya yang berarah tegak lurus dengan bidang sentuh.
Gaya tak sentuh merupakan gaya yang timbul pada kedua benda tidak bersentuhann secara
langsung yang disebut juga gaya medan yaitu gaya-gaya yang berhubungan dengan medan.
Gaya-gaya yang termasuk gaya tak sentuh :
. Gaya gravitasi bumi
Contoh : apel jatuh
. Gaya listrik
Contoh : sisr plastik yang telah digosok dapat menarikan aliran air dari kran.
. Gaya magnet
Contoh : gaya tarik-menark atau tolak-menolak antara dua kutub magnet.
Rrm4
Resultan gaya adalah penjumlahan atau perselisihan dari dua buah gaya atau lebih.
Rmm 5
Resultan dua gaya yang memiliki arah dan garis kerja yang sama adalah jumlah gaya itu,
sedangkan resultan dua gaya yang memiliki garis kerja yang sama tetapi berlawan arah adalah
Selisih dua gaya itu.
Rmm6
Gaya gesekkan adalah gaya yang timbul akibat adanya dua permukaan benda yang
bersentuhan
Rmm7
Faktor-faktor yang mempengaruhi gaya gesekkan
 Gaya gesekan ( baik statis maksimum maupun kinetis ) bergantung pada
kekasaran atau kehalusan permukaan.
 Makin kasar permukaan makin besar gaya gesekan dan sebaliknya.

Rmm8
 Gaya gesekan yang kita perlukan (menguntungkan) ada yang justru merugikan
 Contoh gaya gesekan yang merugikan dan cara mengatasinya :
a) gesekan antara mesin mobil dengan kopling membuat kopling cepat aus
(rusak), maka mesin mobil dan kopling diberi oli supaya tidak bersentuhan secara
langsung..
b) gesekan antara banmobil dengan permukaan jalan menyebabkan ban cepat aus,
maka permukaan dilapisi dengan aspal agar jalan menjadi licin.

13
c) Gesekan antara kapal dengan air laut menghambat gerak kapal laut. Untuk itu maka
bagian bawah kapal diberi pelampung berisi udara.
d) Gaya gesekan antara rel kereta dengan roda kereta api menyebabkan kereta tidak
dapat mencapai kelajuan tinggi. Untuk mengatasi maka digunakan bahan
superkonduktor yang dapat menolak magnet sehingga dapat mengangkat magnet
(kereta melayang di atas rel contoh kereta api di Jepang menggunakan
superkonduktor dapat memiliki kecepatan 550 km/jam).
 Contoh gaya gesekan yang menguntungkan :
a) gesekan menyebabkan kita dapat berjalan, karena gesekan yang dikerjakan tanah
pada telapak kaki mendorong kaki ke depan.
b) Ban dibuat bergerigi, agar gesekan antara permukaan jalan pada ban cukup besar
sehingga ketika direm mobil tidak selip (tergelincir).
c) Gesekan pada piringan rem sepeda motor untuk memperlambat kelajuan sepeda
motor.
d) Gesekan anatar rem karet dan pelek roda pada sepeda dimanfaatkan untuk
memperlambat kelajuan pada sepeda. Sistem pengereman mobil juga menggunakan
prinsip gesekan.
e) Penerjun payung dapat memperlambat kelajuan dengan prinsip gesekan dengan
udara.
Rmm9
 Massa (lambang m artinya massa) adalah banyak materi yang dimiliki oleh suatu zat.
 Alat ukur massa adalah neraca, satuan dalam SI adalah kg.
 Salah satu neraca sebagai alat ukur massa adalah neraca elektronik.
 Massa termasuk besaran skalar karena tidak memiliki arah.
 Berat (lambang w, artinya weight) adalah besarnya gaya gravitasi yang dimiliki benda
itu.
 Alat ukur berat adalah neraca pegas atau neraca atau dinamometer, satuannya dalam SI
adalah Newton (N).
 Berat berbanding lurus dengan massa. W = m.g. Dimana W adalah berat (N), m adalah
massa (kg), dan g adalah percepatan gravitasi (m/s2).

14
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Sekolah : SMPN 34 Padang


Kelas / Semester : VIII (Delapan) / Semester I
Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Alokasi Waktu : 3 x 40’

Standar Kompetensi
5. Memahami peranan usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan sehari-hari.

Kompetensi Dasar
5.3 Menjelaskan hubungan bentuk energi dan perubahannya, prinsip usaha dan
energi serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Indikator
1. Menunjukkan bentuk-bentuk energi dan contohnya dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Mengaplikasikan konsep energi dan perubahannya dalam kehidupan sehari-hari.
3. Membedakan konsep energi kinetik dan energi potensial pada suatu benda yang
bergerak.
4. Mengenalkan hukum kekekalan energi melalui contoh dalam kehidupan
sehari-hari.
5. Menjelaskan kaitan antara energi dan usaha.
6. Menunjukkan penerapan daya dalam kehidupan sehari-hari.

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian energi.
2. Menyebutkan satuan energi.
3. Menyebutkan bentuk-bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari.
4. Menyebutkan aplikasi konsep energi dan perubahannya dalam kehidupan
sehari-hari.
5. Mengamati perubahan bentuk energi.
6. Menyebutkan hukum kekekalan energi.
7. Menjelaskan pengertian energi mekanik.
8. Membedakan konsep energi kinetik dan energi potensial.
9. Menyebutkan bunyi hukum kekekalan energi mekanik.
10. Menjelaskan pengertian usaha.
11. Menjelaskan kaitan antara energi dan usaha.
12. Membedakan usaha yang bernilai positif dan usaha yang bernilai negatif.
13. Menghitung usaha oleh beberapa buah gaya.
14. Menjelaskan pengertian daya.
15. Menyebutkan satuan daya.
16. Menentukan besarnya daya yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

B. Materi Pembelajaran
Energi dan Usaha

C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning

15
2. Metode : - Diskusi kelompok
- Eksperimen
- Observasi
- Ceramah

D. Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA
KEGIATAN WA BENTUK
KTU PEMBELAJAR
AN
Gu Obs Eks Elo Ko
ru erve plor bor mpi
r asi asi rma
si
a. Kegiatan Pendahuluan ü 10
 Motivasi dan Apersepsi:
- Mengapa setelah melakukan
sejumlah aktivitas tubuh kita terasa
lemas?
- Dapatkah manusia menciptakan
energi?
 Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan
energi?
- Apakah bunyi hukum kekekalan
energi? ü 100’ ü
 Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah dalam ü
melakukan praktikum.

b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing peserta didik dalam ü
pembentukan kelompok.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru)
ü
mendiskusikan pengertian energi.
 Perwakilan peserta didik diminta untuk
menyebutkan satuan energi. ü
 Peserta didik mendiskusikan dengan
kelompoknya mengenai bentuk-bentuk ü
energi dalam kehidupan sehari-hari.
 Peserta didik mempresentasikan hasil
diskusi kelompok secara klasikal.
 Guru menanggapi hasil diskusi
kelompok peserta didik dan ü
memberikan informasi yang
sebenarnya.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru)
mendiskusikan perubahan energi.
 Perwakilan dari tiap kelompok diminta ü
untuk mengambil lampu listrik, setrika
listrika, dua batang kayu kering, ü
sebongkah batu, dua batang besi, senter
dan baterainya, aki mobil, lampu ü
bohlam 12 V, dan dua utas kabel.
 Guru mempresentasikan langkah kerja

16
untuk melakukan eksperimen ü
mengamati perubahan bentuk energi
(Kegiatan 2.2 h.35). ü
 Peserta didik dalam setiap kelompok
melakukan eksperimen sesuai dengan ü
10’
langkah kerja yang telah dijelaskan oleh
guru.
ü
 Guru memeriksa eksperimen yang
dilakukan peserta didik apakah sudah
dilakukan dengan benar atau belum.
Jika masih ada peserta didik atau
kelompok yang belum dapat
melakukannya dengan benar, guru dapat
langsung memberikan bimbingan.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru)
mendiskusikan hukum kekekalan ü
energi.
 Peserta didik memperhatikan penjelasan
ü
guru mengenai hukum kekekalan
energi.
 Perwakilan peserta didik untuk
menyebutkan bunyi hukum kekekalan ü
energi.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru)
mendiskusikan energi mekanik. ü
 Peserta didik dalam setiap kelompok
mendiskusikan perbedaan antara energi ü
potensial dan energi kinetik.
 Peserta didik memperhatikan penjelasan
guru menentukan energi potensial dan ü
energi kinetik suatu benda.
 Peserta didik memperhatikan contoh
soal menentukan energi potensial dan
energi kinetik.
ü
 Guru memberikan beberapa soal
menentukan energi potensial dan energi ü
kinetik untuk dikerjakan oleh peserta
didik.
 Guru mengoreksi jawaban peserta didik ü
apakah sudah benar atau belum. Jika
masih ada peserta didik yang belum
dapat menjawab dengan benar, guru
dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan penghargaan kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan ü
kerjasama yang baik. ü
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) ü
berdiskusi untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah berupa ü
latihan soal.

PERTEMUAN KEDUA

17
a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
- Apakah syarat energi mekanik ü
suatu benda bernilai konstan?
- Apakah lifter yang mengangkat ü
beban tergolong melakukan usaha?
 Prasyarat pengetahuan:
ü
- Apakah yang dimaksud dengan
hukum kekekalan energi mekanik?
- Apakah yang dimaksud dengan ü
usaha?

b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing peserta didik dalam ü
pembentukan kelompok. 100’
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) ü
mendiskusikan hukum kekekalan
energi mekanik.
 Peserta didik memperhatikan
penjelasan guru mengenai hukum
ü
kekekalan energi mekanik.
 Perwakilan peserta didik diminta untuk
menyebutkan syarat energi mekanik ü
suatu benda bernilai konstan.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru)
mendiskusikan pengertian usaha. ü
 Peserta didik memperhatikan cara
menentukan rumusan usaha yang ü
dilakukan suatu benda yang
disampaikan oleh guru.
 Peserta didik memperhatikan contoh ü
soal menentukan usaha yang
disampaikan oleh guru.
 Peserta didik memperhatikan
penjelasan guru mengenai kaitan usaha
dan energi. ü
 Peserta didik dalam setiap kelompok
mendiskusikan perbedaan antara usaha
yang bernilai positif dan usaha yang ü
bernilai negatif.
 Peserta didik mempresentasikan hasil
diskusi kelompok secara klasikal. ü
 Guru menanggapi hasil diskusi
kelompok peserta didik dan ü
memberikan informasi yang
sebenarnya.
 Peserta didik memperhatikan contoh
soal menentukan usaha yang dilakukan
ü
oleh beberapa gaya yang disampaikan
oleh guru.
ü
 Guru memberikan beberapa soal
menentukan usaha yang dilakukan oleh
beberapa gaya untuk dikerjakan oleh
peserta didik.
 Guru mengoreksi jawaban peserta didik
ü
apakah sudah benar atau belum. Jika

18
masih ada peserta didik yang belum
dapat menjawab dengan benar, guru
dapat langsung memberikan
bimbingan. ü
 Peserta didik (dibimbing oleh guru)
mendiskusikan pengertian daya.
 Peserta didik memperhatikan cara
menentukan rumusan daya yang
ü
disampaikan oleh guru.
 Peserta didik memperhatikan contoh
soal menentukan daya yang dilakukan ü
suatu benda yang disampaikan oleh
guru.
 Guru memberikan beberapa soal ü
menentukan daya yang dilakukan suatu
benda untuk dikerjakan oleh peserta
didik. ü
 Guru mengoreksi jawaban peserta didik
apakah sudah benar atau belum. Jika
masih ada peserta didik yang belum
dapat menjawab dengan benar, guru
dapat langsung memberikan
bimbingan.

c. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan penghargaan kepada ü
kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) ü
berdiskusi untuk membuat rangkuman. ü
 Guru memberikan tugas rumah berupa
latihan soal.

E. Sumber Belajar
a. Buku IPA Terpadu Jl.2B (Esis) halaman 31-49
b. Buku referensi yang relevan
c. Alat dan bahan praktikum
d. Lingkungan

F. Penilaian Hasil Belajar


a. Teknik Penilaian:
- Tes lisan
- Tes tertulis
- Tes unjuk kerja
b. Bentuk Instrumen:
- Daftar pertanyaan
- Tes PG
- Tes uraian
- Uji petik kerja produk
c. Contoh Instrumen:
- Contoh daftar pertanyaan
Sebutkan bentuk-bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari.
- Contoh tes PG
Seorang atlet angkat berat menyangga beban seberat 700 N dengan tangannya
pada ketinggian 2 m. Usaha yang dilakukan atlet itu adalah ....
a. 1.400 J c. 350 J

19
b. 700 J d. nol
 Contoh tes isian
Energi yang tersimpan dalam benda karena posisinya terhadap acuan tertentu
disebut ....
- Contoh tes uraian
Listrik yang terpasang pada sebuah rumah mempunyai daya 450 VA. Berapakah
energi maksimal yang dapat digunakan oleh pemilik rumah selama 1 jam?

Mengetahui Padang, Juni 2016


Kepala SMPN 34 Padang Guru Bidang Studi

Hasbi, S.Pd Hasbi, S.Pd


Nip. 196001011982021027 Nip. 196001011982021027

20
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMP
Kelas / Semester : VIII (delapan)/Semester 1
Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
.Indikator : 1. Mendefinisikan pengertian partikel materi (atom, ion, dan molekul).
2. Memberikan contoh materi tertentu yang terdiri dari ion-ion.
Alokasi Waktu : 9 x 40`

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar


4.Memahami konsep partikel materi. 4.1Menjelaskan konsep atom, ion, dan
molekul

Indikator Pencapaian Kompetensi Tujuan Pencapaian


1.Mendefinisikan pengertian partikel materi 1.Mendefinisikan pengertian
(atom, ion, dan molekul). partikelmateri(atom, ion, dan molekul).
Memberikan contoh materi tertentu yang Memberikan contoh materi tertentu yang
terdiri dari ion-ion. terdiri dari ion-ion.
Materi Pembelajaran : Atom, Ion dan Molekul

 Pengertian atom menurut beberapa para ahli :


- Demokritus, atom adalah partikel yang tidak dapat di pecah lagi
- Aristoteles, atom adalah materi dapat di bagi terus menerus tanpa batas
- John Dalton atom adalah materi tersusun atas partikel yang lebih kecil atau tidak dapat
dipecah lagi menjadi partikel yang lebih kecil dengan sifat yang sama
- JJ Thomson, atom adalah sebuah bola bermuatan positif dengan electron tersebar merata
keseluruh isi atom, seperti roti kismis.
- Rutherford, atom adalah terdiri atas inti bermuatan positif yang berada ditengah-tengah dan
dikelilingi electron dengan pengaruh gaya tarik-menarik (gaya coulomb)
- Niels Bohr, model atom hydrogen seperti Rutherford, tetapi menggunakan teori kuantum
 - Elektron adalah atom yang bermuatan negatif (-1,6 x 10 -19C)
- Proton adalah atom yang bermuatan positif (+ 1,6 x 1019C)
- Neutron adalah atom yang bersifat netral
 Nomor atom = jumlah proton = jumlah elektron
Nomor massa = jumlah proton + jumlah neutron
Jumlah proton , electron dan neutron dalam sebuah atom dinyatakan dengan lambang (notasi)
A
zX
X = lambang atom
Z = nomor atom
A = nomor massa
 Isotop adalah atom-atom dari unsur yang sama, tetapi berbeda massa
Contoh : Isotop karbon C-12, C-13, C-14
Isotop Nitrogen N-14 dan N-15
 Ion adalah atom atau kumpulan atom yang bermuatan listrik (jumlah proton dan elektron tidak
sama)
 Ion terbagi 2 yaitu : - Kation yaitu ion yang bermuatan positif
Contoh kation Na+, Mg2+
- Anion yaitu ion yang bermuatan negatif
Contoh anion Cl-, Br-

21
Atom Na : 2 8 1 Na+ : 2 8
Untuk mencapai kestabilan, atom natrium akan mudah melepas satu elektron pada kulit
terluar sehingga atom kekurangan 1 elektron. Pada saat ini atom dikatakan bermuatan positif
1 (Na+) atau disebut ion positif.

+
1 1
e-
7 7

Atom ClP: 2 8 7 Cl- : 2 8 8P


Untuk mencapai
1 kestabilan, atom klorin harus 1menerima 1 elektron sehingga atom klorin
kelebihan 18 elektron. Maka atom klorin bermuatan8 negatif 1 (Cl -) atau disebut ion negatif.

Alokasi Waktu : n
n
Beban Belajar Waktu Bentuk Kegiatan / tugas
TM 120 Sesuai Kegiatan Pembelajaran
PT 60 Soal – soal
KMTT - -

Metode Pembejaran;

Metode Pembelajaran :Model


- Direct Instruction (DI)
Metode
- Diskusi kelompok
- Ceramah

Langkah-langkah Kegiatan

KEGIATAN WA BENTUK K
KTU PEMBELAJAR et
AN
Gu Obs Eks Elo Ko
ru erve plor bor mpi
r asi asi rma
si
a. Kegiatan Pendahuluan ü 10
. Motivasi dan apersepsi
- Apakah yang bergerak mengeliling inti
atom?
- Atom yang kehilangan elektron akan
menjadi ion positif atau ion negatif?
. Prasyarat pengetahuan
- Apakah yang dimaksud dengan atom?
- Apakah yang dimaksud dengan unsur?
- Sebutkan nama unsur yang kamu
ketahui? ü 100’ ü
b. Kegiatan Inti
. Guru membimbing peserta didik dalam

22
pembentukan kelompok.
. Peserta didik memperhatikan penjelasan ü
guru mengenai penemuan atom.
. Peserta didik (dibimbing guru) ü
mendiskusikan perbedaan elektron, proton,
dan neutron. ü
. Peserta didik memperhatikan perbedaan
pengertian nomor atom dan nomor massa ü
dari suatu unsur yang disampaikan oleh
guru. ü
. Guru memberikan contoh soal cara
menentukan nomor atom dan nomor massa
suatu unsur.
. Guru menunjuk salah satu peserta didik
untuk menjawab soal cara menentukan ü
nomor atom dan nomor massa dari suatu
unsur di depan kelas, sedangkan peserta
didik yang lain memperhatikannya.
. Guru menjelaskan tentang isotop. ü
. Peserta didik memperhatikan penjelasan
yang disampaikan oleh guru mengenai ion ü
dan perbedaan ion positif dan ion negatif.
. Peserta didik diminta menyebutkan ü
beberapa contoh ion positif dan ion negatif.
. Guru menjelaskan cara menentukan
konfigurasi elektron dari suatu unsur. ü
. Peserta didik berdiskusi kelompok untuk
menjawab lks ü
. Wakil tiap kelompok diminta
mempresentasikan jawaban lks ke depan ü 10’ ü
kelas.
. Guru menanggapi jawaban peserta didik dan
memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup
. Guru memberi penghargaan kepada kelompok
yang
kinerja dan kerja samanya baik.
. Peserta didik (dibimbing guru) berdiskusi
untuk
membuat rangkuman.
. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan
soal.

rSumber Belajar
a. Buku IPA Terpadu
b. Buku referensi yang relevan

Penilaian Hasil Belajar


a. Teknik Penilaian:
- Tes tulis
b. Bentuk Instrumen:

23
- PG
- Uraian
c. Contoh Iumen:
- Contoh tes PG
1. Materi tersusun atas pertikel-pertikel terkecil yang disebut atom. Pernyataan tersebut
dikemukakan oleh ....
A. Dalton C. Aristoteles
B. Thomson D.Demokritos
2. Partikel pembentuk inti atom terdiri dari ....
A. proton dan neutron C. elektron dan neutron
B. proton dan elektron D. proton saja
3. Sebuah atom mempunyai nomor atom 11 dan nomor massa 23, hal ini dapat ditulis….
23
A. N11 C. 23Na11
11
B. N23 D. 11Na23
4. Salah satu isotop fosforus tersusun atas 15 proton, 15 elektron, dan 16 neutron. Manakah
diantara atom berikut ini yang juga merupakan isotop fosforus?
Jumlah jumlah jumlah
Proton elektron neutron
A. 14 15 17
B. 14 14 16
C. 15 15 17
D. 16 15 16
5. Partikel berikut yang bermuatan listrik adalah….
A. ion C. unsur
B. atom D. neutron
6. Sebuah atom kehilangan elektron maka atom akan berubah menjadi….
A. ion positif C. molekul unsur
B. ion negatif D. molekul senyawa
7. Elektron valensi adalah….
A. jumlah elektron pada kulit terluar C. jumlah neutron pada inti atom
B. jumlah proton pada inti atom D. jumlah electron pada kulit paling dalam

Mengetahui Padang, Januari 2011


Kepala SMPN 2 Padang Pengajar

Emir Eriza, S.Pd Fatmiwati, S.Pd


Nip. 19571017 197903 1 005 Nip.19600812 19831 2002

Observer/ Tim teaching

1. M.Rais S.Pd =…………………………


Nip.
2 .Ratna dewi suhuta. S.Pd =……………………
Nip.

24
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Sekolah : SMPN 34 Padang
Kelas / Semester : VIII (Delapan) / Semester I
Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Alokasi Waktu : 6 x 40’

Standar Kompetensi
5. Memahami peranan usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan sehari-hari.

Kompetensi Dasar
5.3 Menjelaskan hubungan bentuk energi dan perubahannya, prinsip usaha dan energi serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Indikator
1. Menunjukkan bentuk-bentuk energi dan contohnya dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Mengaplikasikan konsep energi dan perubahannya dalam kehidupan sehari-hari.
3. Membedakan konsep energi kinetik dan energi potensial pada suatu benda yang
bergerak.
4. Mengenalkan hukum kekekalan energi melalui contoh dalam kehidupan sehari-hari.
5. Menjelaskan kaitan antara energi dan usaha.
6. Menunjukkan penerapan daya dalam kehidupan sehari-hari.

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
i. Menjelaskan pengertian energi.
ii. Menyebutkan satuan energi.
17. Menyebutkan bentuk-bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari.
18. Menyebutkan aplikasi konsep energi dan perubahannya dalam kehidupan
sehari-hari.
19. Mengamati perubahan bentuk energi.
20. Menyebutkan hukum kekekalan energi.
21. Menjelaskan pengertian energi mekanik.
22. Membedakan konsep energi kinetik dan energi potensial.
23. Menyebutkan bunyi hukum kekekalan energi mekanik.
24. Menjelaskan pengertian usaha.
25. Menjelaskan kaitan antara energi dan usaha.
26. Membedakan usaha yang bernilai positif dan usaha yang bernilai negatif.
27. Menghitung usaha oleh beberapa buah gaya.
28. Menjelaskan pengertian daya.
29. Menyebutkan satuan daya.
30. Menentukan besarnya daya yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

B. Materi Pembelajaran
Energi dan Usaha

C. Metode Pembelajaran
2. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning

25
2. Metode : - Diskusi kelompok
- Eksperimen
- Observasi
- Ceramah

D. Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
- Mengapa setelah melakukan sejumlah aktivitas tubuh kita terasa lemas?
- Dapatkah manusia menciptakan energi?
 Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan energi?
- Apakah bunyi hukum kekekalan energi?
 Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah dalam melakukan praktikum.

b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian energi.
 Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan satuan energi.
 Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai bentuk-bentuk energi
dalam kehidupan sehari-hari.
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan perubahan energi.
 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil lampu listrik, setrika listrika,
dua batang kayu kering, sebongkah batu, dua batang besi, senter dan baterainya, aki
mobil, lampu bohlam 12 V, dan dua utas kabel.
 Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mengamati
perubahan bentuk energi (Kegiatan 2.2 h.35).
 Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah
kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
 Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan
dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum
dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan hukum kekekalan energi.
 Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai hukum kekekalan energi.
 Perwakilan peserta didik untuk menyebutkan bunyi hukum kekekalan energi.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan energi mekanik.
 Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan antara energi potensial
dan energi kinetik.
 Peserta didik memperhatikan penjelasan guru menentukan energi potensial dan energi
kinetik suatu benda.
 Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan energi potensial dan energi
kinetik.
 Guru memberikan beberapa soal menentukan energi potensial dan energi kinetik
untuk dikerjakan oleh peserta didik.
 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung
memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan

26
kerjasama yang baik.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KEDUA

a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
- Apakah syarat energi mekanik suatu benda bernilai konstan?
- Apakah lifter yang mengangkat beban tergolong melakukan usaha?
 Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan hukum kekekalan energi mekanik?
- Apakah yang dimaksud dengan usaha?

b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan hukum kekekalan energi
mekanik.
 Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai hukum kekekalan energi
mekanik.
 Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan syarat energi mekanik suatu
benda bernilai konstan.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian usaha.
 Peserta didik memperhatikan cara menentukan rumusan usaha yang dilakukan suatu
benda yang disampaikan oleh guru.
 Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan usaha yang disampaikan oleh
guru.
 Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai kaitan usaha dan energi.
 Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan antara usaha yang
bernilai positif dan usaha yang bernilai negatif.
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
 Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan usaha yang dilakukan oleh
beberapa gaya yang disampaikan oleh guru.

 Guru memberikan beberapa soal menentukan usaha yang dilakukan oleh beberapa
gaya untuk dikerjakan oleh peserta didik.
 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung
memberikan bimbingan.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian daya.
 Peserta didik memperhatikan cara menentukan rumusan daya yang disampaikan oleh
guru.
 Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan daya yang dilakukan suatu
benda yang disampaikan oleh guru.
 Guru memberikan beberapa soal menentukan daya yang dilakukan suatu benda untuk
dikerjakan oleh peserta didik.
 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung
memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.

27
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajar
a. Buku IPA Terpadu Jl.2B (Esis) halaman 31-49
b. Buku referensi yang relevan
c. Alat dan bahan praktikum
d. Lingkungan

F. Penilaian Hasil Belajar


a. Teknik Penilaian:
- Tes lisan
- Tes tertulis
- Tes unjuk kerja
b. Bentuk Instrumen:
- Daftar pertanyaan
- Tes PG
- Tes uraian
- Uji petik kerja produk
c. Contoh Instrumen:
- Contoh daftar pertanyaan
Sebutkan bentuk-bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari.
- Contoh tes PG
Seorang atlet angkat berat menyangga beban seberat 700 N dengan tangannya
pada ketinggian 2 m. Usaha yang dilakukan atlet itu adalah ....
a. 1.400 J c. 350 J
b. 700 J d. nol
 Contoh tes isian
Energi yang tersimpan dalam benda karena posisinya terhadap acuan tertentu
disebut ....

- Contoh tes uraian


Listrik yang terpasang pada sebuah rumah mempunyai daya 450 VA. Berapakah
energi maksimal yang dapat digunakan oleh pemilik rumah selama 1 jam?

.............,...................
Mengetahui
Kepala SMP Guru Mata Pelajaran

......................... ..............................
NIP. NIP.

28
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Sekolah : SMP
Kelas / Semester : VIII (Delapan) / Semester II
Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

Standar Kompetensi
5. Memahami peranan usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan sehari-hari.

Kompetensi Dasar
5.4. Melakukan percobaan tentang pesawat sederhana dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari.

Indikator
1. Menunjukkan penggunaan beberapa pesawat sederhana yang sering dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari misalnya tuas (pengungkit), katrol tunggal baik yang tetap maupun
yang bergerak, bidang miring, dan roda gigi (gear).
2. Menyelesaikan masalah secara kuantitatif sederhana yang berhubungan dengan pesawat
sederhana.

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian pesawat sederhana.
2. Menyebutkan pesawat sederhana yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
3. Menjelaskan mekanisme pesawat sederhana yang sering dijumpai dalam kehidupan
sehari-hari.
4. Menyebutkan macam-macam tuas.
5. Menjelaskan prinsip kerja tuas.
6. Menjelaskan keuntungan mekanik tuas.
7. Menjelaskan keuntungan mekanik katrol.
8. Menjelaskan prinsip kerja bidang miring.
9. Menjelaskan keuntungan mekanik bidang miring.
10. Menyebutkan contoh pemanfaatan bidang miring dalam kehidupan sehari-hari.
11. Menyelidiki bidang miring pada sekrup.
12. Menjelaskan prinsip kerja roda gigi (gir).

B. Materi Pembelajaran
Energi dan Usaha

C. Metode Pembelajaran1
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok
- Eksperimen
- Observasi
- Ceramah
D. Langkah-langkah Kegiatan

29
PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
- Benarkah yang disebut pesawat harus selalu peralatan rumit dan menggunakan
teknologi tinggi?
- Bagaimana menghitung keuntungan mekanik sistem katrol?
 Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan pesawat sederhana?
- Apakah yang dimaksud dengan keuntungan mekanik?
 Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan praktikum.

b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian pesawat sederhana.
 Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan pesawat sederhana yang sering
dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil sebilah papan yang kuat
sepanjang 1 m, sebuah beban bermassa kira-kira 10 kg, kayu berbentuk prisma
segitiga, dan sebuah neraca pegas dengan skala terbesar 500 N.
 Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mengamati
prinsip kerja tuas (Kegiatan 2.7 h.50).
 Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah
kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
 Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan
dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum
dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
 Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai macam-macam tuas
berdasarkan susunan kuasa, penumpu, dan beban.
 Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan prinsip kerja tuas.
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
 Peserta didik memperhatikan penjelasan guru menentukan keuntungan mekanik tuas.
 Peserta didik memperhatikan prinsip kerja katrol yang disampaikan oleh guru.
 Peserta didik memperhatikan penjelasan guru menentukan keuntungan mekanik
katrol.
 Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan keuntungan mekanik tuas dan
katrol.
 Guru memberikan beberapa soal menentukan keuntungan mekanik tuas dan katrol
untuk dikerjakan oleh peserta didik.
 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung
memberikan bimbingan
c. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

30
PERTEMUAN KEDUA

a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
- Benarkah dengan menggunakan bidang miring, gaya dorong yang
dibutuhkan menjadi lebih kecil daripada berat beban?
- Adakah pesawat sederhana yang dapat menggandakan gerakan?
 Prasyarat pengetahuan:
- Bagaimana prinsip kerja bidang miring?
- Bagaimana prinsip kerja roda gigi (gir)?
 Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan praktikum.

b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil selembar kertas, gunting,
dan pensil.
 Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen menyelidiki
bidang miring pada sekrup (Kegiatan 2.10 h.57).
 Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah
kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
 Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan
dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum
dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
 Peserta didik memperhatikan prinsip kerja bidang miring yang disampaikan oleh guru.
 Peserta didik memperhatikan penjelasan guru menentukan keuntungan mekanik
bidang miring.
 Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan keuntungan mekanik bidang
miring.
 Guru memberikan beberapa soal menentukan keuntungan mekanik bidang miring
untuk dikerjakan oleh peserta didik.
 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung
memberikan bimbingan.
 Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai pemanfaatan bidang
miring dalam kehidupan sehari-hari.
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
 Peserta didik memperhatikan prinsip kerja roda gigi (gir) yang disampaikan oleh guru.
c. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajar
a. Buku IPA Terpadu Jl.2B (Esis) halaman 49-64
b. Buku referensi yang relevan
c. Lingkungan
d. Alat dan bahan praktikum

F. Penilaian Hasil Belajar


a. Teknik Penilaian:
 Tes unjuk kerja
 Tes tertulis

31
b. Bentuk Instrumen:
- Uji petik kerja prosedur
- Tes uraian
c. Contoh Instrumen:
- Contoh tes uraian
Seseorang hanya mampu mengangkat benda dengan gaya 60 N. Tentukan berat
beban yang sanggup ia angkat, jika:
a. menggunakan satu katrol tetap
b. menggunakan satu katrol bergerak

...............,...................
Mengetahui
Kepala SMP Guru Mata Pelajaran

......................... ..............................
NIP. NIP.

32
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Sekolah : SMP
Kelas / Semester : VIII (Delapan) / Semester II
Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

Standar Kompetensi
5. Memahami peranan usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan sehari-hari.

Kompetensi Dasar
5.5. Menyelidiki tekanan pada benda padat, cair, dan gas serta penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari.

Indikator
1. Menemukan hubungan antara gaya, tekanan, dan luas daerah yang dikenai gaya
melalui percobaan.
2. Mengaplikasikan prinsip bejana berhubungan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Mendeskripsikan hukum Pascal dan hukum Archimedes melalui percobaan sederhana
serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
4. Menunjukkan beberapa produk teknologi dalam kehidupan sehari-hari sehubungan
dengan konsep benda terapung, melayang, dan tenggelam.
5. Mengaplikasikan konsep tekanan benda padat, cair, dan gas pada peristiwa alam yang
relevan (dalam penyelesaian masalah sehari- hari).

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian tekanan.
2. Menyelidiki kaitan antara luas permukaan benda dengan tekanan.
3. Menyelidiki kaitan antara massa benda dengan tekanan.
4. Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan.
5. Menghitung besarnya tekanan yang diberikan suatu benda.
6. Menjelaskan aplikasi konsep tekanan dalam kehidupan sehari-hari.
7. Menjelaskan tekanan dalam zat cair.
8. Mengamati sifat tekanan dalam zat cair.
9. Menyebutkan sifat-sifat tekanan dalam zat cair.
10. Menentukan tekanan zat cair.
11. Mengamati posisi permukaan zat cair dalam bejana berhubungan.
12. Menjelaskan pemanfaatan sifat permukaan zat cair yang selalu mendatar dalam
kehidupan sehari-hari.
13. Mengamati tinggi permukaan zat cair dalam pipa U.
14. Menjelaskan hubungan antara massa jenis dan tinggi zat cair dalam pipa U.
15. Menyebutkan bunyi hukum Pascal.
16. Menjelaskan prinsip mesin penghasil gaya hidrolik.
17. Menyebutkan peralatan yang menggunakan prinsip mesin penghasil gaya hidrolik.
18. Menyebutkan bunyi hukum Archimedes.
19. Menyelidiki dan menentukan besar gaya angkat.
20. Menjelaskan konsep tenggelam, melayang, dan terapung.
21. Menjelaskan pengaruh massa jenis pada peristiwa tenggelam, melayang, dan terapung.

33
22. Menyebutkan pemanfaatan gaya Archimedes dalam kehidupan sehari-hari.
23. Mendemontrasikan adanya tekanan udara.
24. Mengukur tekanan udara.
25. Menyebutkan jenis-jenis barometer.
26. Menjelaskan hubungan antara ketinggian suatu tempat dengan perbedaan tekanan
udara.
27. Menjelaskan tekanan gas dalam ruang tertutup.

B. Materi Pembelajaran
Tekanan

C. Metode Pembelajaran1
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok
- Eksperimen
- Observasi
- Ceramah

D. Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
- Mengapa ketika mendaki gunung telinga kita akan terasa sakit?
- Bagaimana cara memperbesar tekanan suatu benda?
 Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan tekanan?
- Faktor apakah yang mempengaruhi besarnya tekanan?
 Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan praktikum.

b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian tekanan.
 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil sebuah batu bata yang masih
utuh dan tiga buah kubus yang ukurannya persis sama tetapi terbuat dari bahan yang
berbeda (besi, alumunium, dan kayu).
 Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen menyelidiki
kaitan antara luas permukaan dan massa benda dengan tekanan (Kegiatan 3.1 h.66 dan
Kegiatan 3.2 h. 66-67).
 Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah
kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
 Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan
dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum
dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
 Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi tekanan dan menentukan rumusannya.
 Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan tekanan dari suatu benda yang
disampaikan oleh guru.
 Guru memberikan beberapa soal menentukan tekanan dari suatu benda untuk
dikerjakan oleh peserta didik.
 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung
memberikan bimbingan.
 Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan aplikasi konsep tekanan dalam

34
kehidupan sehari-hari.
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KEDUA

a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
- Mengapa pada kaleng ringsek yang diisi air dan dilubangi, air akan keluar
dari setiap lubang?
- Bagaimana cara menentukan tekanan dalam zat cair?
 Prasyarat pengetahuan:
- Apakah sifat-sifat tekanan dalam zat cair?
- Faktor apakah yang mempengaruhi tekanan dalam zat cair?
 Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan praktikum.

b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan tekanan dalam zat cair.
 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil alat hartl, wadah yang
cukup besar dan dalam serta air secukupnya.
 Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mengamati sifat
tekanan dalam zat cair (Kegiatan 3.3 h.71).
 Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah
kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
 Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan
dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum
dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

 Peserta didik diminta untuk membuat kesimpulan dari eksperimen yang telah
dilakukan.
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
 Peserta didik memperhatikan penjelasan guru menentukan tekanan dalam zat cair.
 Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan tekanan dalam zat cair yang
disampaikan oleh guru.
 Guru memberikan beberapa soal menentukan tekanan dalam zat cair untuk dikerjakan
oleh peserta didik.
 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung
memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

35
PERTEMUAN KETIGA

a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
- Mengapa pancuran teko tidak boleh lebih rendah daripada posisi
tutupnya?
- Apakah yang terjadi jika pipa U diisi dengan dua zat cair yang tidak
bercampur?
 Prasyarat pengetahuan:
- Apakah manfaat sifat permukaan zat cair yang selalu mendatar?
- Bagaimana hubungan antara massa jenis dan tinggi zat cair dalam
pipa U?
 Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan praktikum.

b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan posisi permukaan zat cair.
 Peserta didik melakukan eksperimen dengan menggunakan sebuah bejana
berhubungan, air, minyak goreng, dan spiritus secukupnya.
 Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mengamati
posisi permukaan zat cair dalam bejana berhubungan
(Kegiatan 3.4 h.73).
 Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah
kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
 Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan
dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum
dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
 Peserta didik diminta untuk membuat kesimpulan dari eksperimen yang telah
dilakukan.
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
 Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai pemanfaatan sifat permukaan
zat cair yang selalu mendatar dalam kehidupan sehari-hari.
 Guru memberikan instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen
mengamati tinggi permukaan zat cair dalam pipa U.
 Peserta didik melakukan eksperimen secara berkelompok dengan menggunakan
sebuah pipa U, air, dan minyak secukupnya (Kegiatan 3.5 h.74).
 Guru memeriksa kegiatan eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah
dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang
belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan
bimbingan.
 Peserta didik memperhatikan penjelasan guru menentukan hubungan antara massa
jenis dan tinggi zat cair dalam pipa U.
 Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan massa jenis zat cair yang
dimasukkan dalam pipa U yang disampaikan oleh guru.
 Guru memberikan beberapa soal menentukan massa jenis zat cair yang dimasukkan
dalam pipa U untuk dikerjakan oleh peserta didik.
 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung
memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan

36
kerjasama yang baik.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KEEMPAT

a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
- Mengapa ketika berada di dalam air kita merasakan sakit pada mata?
- Bagaimana kalau kamu berjalan di dalam air kolam terasa lebih ringan
atau justru lebih berat?
 Prasyarat pengetahuan:
- Sebutkan bunyi hukum Pascal.
- Sebutkan bunyi hukum Archimedes.
 Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan praktikum.
b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan hukum Pascal.
 Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan bunyi hukum Pascal.
 Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai prinsip mesin penghasil gaya
hidrolik.
 Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan peralatan yang menggunakan
prinsip mesin penghasil gaya hidrolik.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan hukum Archimedes.
 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil dua buah logam sejenis
berbentuk kubus yang volumenya sama, sebuah neraca pegas, sebuah gelas
berpancuran, sebuah gelas ukur, dan air secukupnya.
 Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen menyelidiki
besar gaya angkat (Kegiatan 3.7 h.80)
 Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah
kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
 Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan
dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum
dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
 Peserta didik diminta untuk membuat kesimpulan dari eksperimen yang telah
dilakukan.
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KELIMA

a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
- Mengapa sewaktu berenang kamu dapat mengambang, melayang, atau
tenggelam?
- Mengapa di wilayah dataran tinggi kadar oksigennya menipis?
 Prasyarat pengetahuan:

37
- Bagaimana konsep suatu benda dikatakan tenggelam, melayang, dan
terapung?
- Bagaimana hubungan antara ketinggian suatu tempat dengan perbedaan
tekanan udara?
 Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan praktikum.

b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
 Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai konsep tenggelam, melayang,
dan terapung dari suatu benda dalam zat cair.
 Peserta didik memperhatikan pengaruh massa jenis pada peristiwa tenggelam,
melayang, dan terapung yang disampaikan oleh guru.
 Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai pemanfaatan gaya
Archimedes dalam kehidupan sehari-hari.
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan tekanan udara.
 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil sebuah gelas yang penuh
berisi air, selembar kartu remi, dan sebatang sedotan.
 Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen
mendemonstrasikan adanya tekanan udara (Kegiatan 3.10 h.85)
 Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah
kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
 Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan
dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum
dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
 Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai cara mengukur tekanan udara.
 Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan jenis-jenis barometer.
 Peserta didik memperhatikan hubungan antara ketinggian suatu tempat dengan
perbedaan tekanan udara yang disampaikan oleh guru.
 Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan ketinggian suatu tempat yang
disampaikan oleh guru.
 Guru memberikan beberapa soal menentukan ketinggian suatu tempat untuk
dikerjakan oleh peserta didik.
 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung
memberikan bimbingan.
 Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai tekanan gas dalam ruang
tertutup dan cara mengukurnya.

c. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajar
a. Buku IPA Terpadu Jl.2B (Esis) halaman 65-98
b. Buku referensi yang relevan
c. Alat dan bahan praktikum

F. Penilaian Hasil Belajar


a. Teknik Penilaian:
 Tes unjuk kerja
 Tes tertulis

38
b. Bentuk Instrumen:
- Uji petik kerja prosedur
- Tes PG
- Tes isian
- Tes uraian

c. Contoh Instrumen:
- Contoh tes PG
Permukaan air bendungan harus lebih tinggi dari permukaan sawah yang akan
dialiri. Prinsip yang digunakan adalah ....
a. hukum Pascal c. efek bejana berhubungan
b. hukum Archimedes d. efek kapilaritas
- Contoh tes isian
Pada kedalaman yang sama, tekanan di dalam air sungai lebih kecil daripada
tekanan di dalam air laut karena ....
- Contoh tes uraian
Mengapa sebuah kapal selam dapat mengapung, melayang, dan tenggelam?

...............,...................
Mengetahui
Kepala SMP Guru Mata Pelajaran

......................... ..............................
NIP. NIP.

39
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Sekolah : SMP
Kelas / Semester : VIII (Delapan) / Semester II
Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

Standar Kompetensi
6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam
produk teknologi sehari-hari.

Kompetensi Dasar
6.1. Mendeskripsikan konsep getaran dan gelombang serta parameter-parameternya.

Indikator
1. Mengidentifikasi getaran pada kehidupan sehari-hari.
2. Mengukur periode dan frekuensi suatu getaran.
3. Membedakan karakteristik gelombang transversal dan gelombang longitudinal.
4. Mendeskripsikan hubungan antara periode, frekuensi, cepat rambat gelombang, dan
panjang gelombang.

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian getaran.
2. Menyebutkan contoh getaran dalam kehidupan sehari-hari.
3. Mengamati getaran.
4. Membedakan antara simpangan dan amplitudo.
5. Menjelaskan pengertian periode suatu getaran.
6. Menentukan periode getaran.
7. Mengamati kaitan antara periode dan amplitudo.
8. Menjelaskan pengertian frekuensi suatu getaran.
9. Menjelaskan hubungan antara periode dan frekuensi suatu getaran.
10. Menjelaskan pengertian gelombang.
11. Mengamati gelombang pada tali.
12. Menjelaskan gelombang membawa energi selama perambatannya.
13. Membedakan antara gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik.
14. Menjelaskan pengertian gelombang transversal.
15. Menyebutkan contoh gelombang transversal.
16. Mengamati gelombang transversal pada slinki.
17. Menjelaskan pengertian istilah-istilah yang berkaitan dengan gelombang transversal.
18. Menjelaskan pengertian gelombang longitudinal.
19. Menyebutkan contoh gelombang longitudinal.
20. Mengamati gelombang longitudinal pada slinki.
21. Menjelaskan pengertian kecepatan rambat gelombang.
22. Menjelaskan pengertian panjang gelombang.
23. Menjelaskan hubungan antara periode, frekuensi, cepat rambat gelombang, dan
panjang gelombang.

40
24. Menjelaskan pemantulan gelombang.
25. Menjelaskan penerapan konsep gelombang dalam kehidupan sehari-hari.

B. Materi Pembelajaran
Getaran dan Gelombang

C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok
- Eksperimen
- Observasi
- Ceramah

D. Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
- Apakah yang terjadi jika senar gitar kita petik?
- Bagaimana cara mengukur periode suatu getaran?
 Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan getaran?
- Apakah yang dimaksud dengan periode?
 Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan praktikum.

b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian getaran.
 Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan contoh getaran dalam kehidupan
sehari-hari.
 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil sebuah mistar plastik,
sebuah gitar, sebuah bola pingpong, seutas benang, sebuah pegas, beban bermassa 50
g, dan sebuah statif.
 Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mengamati
getaran (Kegiatan 4.1 h.100-101).
 Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah
kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
 Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan
dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum
dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
 Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan antara simpangan dan
amplitudo getaran.
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian periode getaran.
 Guru memberikan instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen
menentukan periode getaran.
 Peserta didik melakukan eksperimen secara berkelompok dengan menggunakan
sebuah bola pingpong, seutas benang, sebuah statif, dan sebuah stopwatch (Kegiatan
4.3 h.102).
 Guru memeriksa kegiatan eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah
dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang
belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan

41
bimbingan.
 Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan periode suatu getaran yang
disampaikan oleh guru.
 Guru memberikan beberapa soal menentukan periode suatu getaran untuk dikerjakan
oleh peserta didik.
 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung
memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KEDUA

a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
- Apakah pertambahan amplitudo diikuti pertambahan periode?
- Bagaimana menentukan frekuensi suatu getaran?
 Prasyarat pengetahuan:
- Bagaimana kaitan antara periode dan amplitudo?
- Apakah yang dimaksud dengan frekuensi?
 Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan praktikum.

b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan kaitan antara periode dan
amplitudo.
 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil sebuah pegas dan sebuah
beban.
 Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mengamati
kaitan antara periode dan amplitudo (Kegiatan 4.4 h.103).
 Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah
kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
 Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan
dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum
dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
 Peserta didik diminta untuk membuat kesimpulan dari eksperimen yang telah
dilakukan.
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian frekuensi.
 Peserta didik memperhatikan cara menentukan frekuensi suatu getaran yang
disampaikan oleh guru.
 Peserta didik memperhatikan penjelasan guru menentukan hubungan antara frekuensi
dengan periode suatu getaran.
 Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan frekuensi suatu getaran yang
disampaikan oleh guru.
 Guru memberikan beberapa soal menentukan frekuensi suatu getaran untuk
dikerjakan oleh peserta didik.
 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung

42
memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KETIGA

a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
- Apakah yang terjadi ketika sebutir kerikil dilempar ke permukaan air kolam
yang tenang?
- Apakah gelombang air tergolong gelombang transversal?
 Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan gelombang?
- Apakah yang dimaksud dengan gelombang transversal?
 Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan praktikum.

b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gelombang.
 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil seutas tali kurang lebih 3 m
dan potongan kertas.
 Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mengamati
gelombang pada tali (Kegiatan 4.5 h.107).
 Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah
kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
 Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan
dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum
dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
 Peserta didik memperhatikan penjelasan guru bahwa gelombang membawa energi
selama perambatannya.
 Peserta didik memperhatikan perbedaan gelombang mekanik dan gelombang
elektromagnetik yang disampaikan oleh guru.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gelombang
transversal.
 Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan contoh gelombang transversal
dalam kehidupan sehari-hari.
 Guru memberikan instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen
mengamati gelombang transversal pada slinki.
 Peserta didik melakukan eksperimen secara berkelompok dengan menggunakan
sebuah slinki (Kegiatan 4.7 h.108).
 Guru memeriksa kegiatan eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah
dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang
belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan
bimbingan.
 Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan istilah-istilah yang berkaitan
dengan gelombang transversal.
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan

43
kerjasama yang baik.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KEEMPAT

a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
- Apakah gelombang bunyi tergolong gelombang longitudinal?
- Mengapa gelombang yang datang dari tengah laut akan dipantulkan
kembali ke tengah laut saat mencapai pantai?
 Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan gelombang longitudinal?
- Apa yang terjadi jika gelombang yang merambat menumbuk suatu
permukaan yang keras?
 Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan praktikum.

b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gelombang
longitudinal.
 Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan contoh gelombang
longitudinal dalam kehidupan sehari-hari.
 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil sebuah slinki.
 Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mengamati
gelombang longitudinal pada slinki (Kegiatan 4.8 h.109).
 Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah
kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
 Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan
dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum
dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian hubungan antara
periode, frekuensi, cepat rambat gelombang, dan panjang gelombang.
 Peserta didik memperhatikan penjelasan guru menentukan hubungan antara periode,
frekuensi, cepat rambat gelombang, dan panjang gelombang.
 Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan cepat rambat gelombang yang
disampaikan oleh guru.
 Guru memberikan beberapa soal menentukan cepat rambat gelombang untuk
dikerjakan oleh peserta didik.
 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung
memberikan bimbingan.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pemantulan gelombang.
 Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan aplikasi konsep gelombang
dalam kehidupan sehari-hari.
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

44
E. Sumber Belajar
a. Buku IPA Terpadu Jl.2B (Esis) halaman 99-120
b. Buku referensi yang relevan
c. Alat dan bahan praktikum

F. Penilaian Hasil Belajar


a. Teknik Penilaian:
- Tes tertulis
- Tes unjuk kerja
b. Bentuk Instrumen:
- Tes isian
- Tes PG
- Tes uraian
- Uji petik kerja prosedur
c. Contoh Instrumen:
- Contoh tes isian
Gerakan bolak-balik secara berkala di sekitar posisi setimbangnya
disebut ....
- Contoh tes PG
Sebuah vibrator dengan frekuensi 6 Hz dimasukkan ke dalam tangki air
menghasilkan panjang gelombang 0,02 m. Maka cepat rambat
gelombangnya adalah ....
a. 3 m/s c. 30 m/
b. 0,02 m/s d. 0,12 m/s
- Contoh tes uraian
Apa yang membedakan gelombang transversal dengan gelombang longitudinal?
Berikan contohnya masing-masing.

...............,...................
Mengetahui
Kepala SMP Guru Mata Pelajaran

......................... ..............................
NIP. NIP.

45
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Sekolah : SMP
Kelas / Semester : VIII (Delapan) / Semester II
Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

Standar Kompetensi
6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk
teknologi sehari-hari.

Kompetensi Dasar
6.2. Mendeskripsikan konsep bunyi dalam kehidupan sehari-hari.

Indikator
1. Memaparkan karakteristik gelombang bunyi.
2. Membedakan infrasonik, audiosonik, dan ultrasonik.
3. Merencanakan percobaan untuk mengukur laju bunyi.
4. Menunjukkan gejala resonansi dalam kehidupan sehari-hari.
5. Memberikan contoh pemanfaatan dan dampak pemantulan bunyi dalam kehidupan
sehari-hari dan teknologi.

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian bunyi.
2. Menyelidiki penyebab timbulnya bunyi.
3. Menjelaskan syarat terjadi dan terdengarnya bunyi.
4. Menjelaskan pengertian cepat rambat bunyi.
5. Mengukur cepat rambat bunyi.
6. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi cepat rambat bunyi.
7. Menentukan cepat rambat bunyi pada beberapa medium.
8. Membedakan pengertian infrasonik, audiosonik, dan ultrasonik.
9. Menyebutkan contoh infrasonik, audiosonik, dan ultrasonik.
10. Menyebutkan pemanfaatan bunyi ultrasonik dalam kehidupan sehari-hari.
11. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya bunyi.
12. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi kuat lemahnya bunyi.
13. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi kualitas bunyi.
14. Membuat organ botol.
15. Menjelaskan pengertian resonansi.
16. Mengamati terjadinya resonansi pada garpu tala.
17. Mengamati terjadinya resonansi pada bandul sederhana.
18. Menjelaskan aplikasi konsep resonansi pada alat musik.
19. Menjelaskan masalah yang ditimbulkan resonansi.
20. Menjelaskan syarat terjadinya pemantulan bunyi.
21. Menemukan hukum pemantulan bunyi.

46
22. Menyebutkan jenis-jenis bunyi pantul.
23. Membedakan antara gaung, gema dan bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli.
24. Menjelaskan manfaat pemantulan bunyi dalam kehidupan sehari-hari.
B. Materi Pembelajaran
Bunyi

C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok
- Observasi
- Ceramah
- Eksperimen

D. Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
- Mengapa senar gitar yang kita petik dapat terdengar?
- Benarkah cepat rambat bunyi tak berhingga besarnya?
 Prasyarat pengetahuan:
- Apakah syarat terjadi dan terdengarnya bunyi?
- Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi cepat rambat bunyi.
 Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan praktikum.

b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian bunyi.
 Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan contoh bunyi dalam kehidupan
sehari-hari.
 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil sebuah gendang, sebuah
gitar, dan sebuah garpu tala.
 Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen menyelidiki
penyebab timbulnya bunyi (Kegiatan 5.1 h.122).
 Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah
kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
 Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan
dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum
dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
 Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan syarat terjadi dan terdengarnya
bunyi.
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian cepat rambat bunyi.
 Guru memberikan instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen
mengukur cepat rambat bunyi.

 Peserta didik melakukan eksperimen secara berkelompok dengan menggunakan


sebuah stopwatch (Kegiatan 5.3 h.125).
 Guru memeriksa kegiatan eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah
dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang

47
belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan
bimbingan.
 Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi cepat rambat bunyi.
 Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan cepat rambat bunyi yang
disampaikan oleh guru.
 Guru memberikan beberapa soal menentukan cepat rambat bunyi untuk dikerjakan
oleh peserta didik.
 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung
memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KEDUA

a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
- Berapakah batas kemampuan pendengaran manusia?
- Adakah pengaruh tinggi rendahnya frekuensi terhadap bunyi yang
dihasilkan?
 Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan audiosonik?
- Faktor apakah yang mempengaruhi tinggi rendahnya bunyi?
 Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan praktikum.

b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan batas kemampuan pendengaran
manusia.
 Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaaan pengertian
infrasonik, audiosonik, dan ultrasonik.
 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan contoh infrasonik,
audiosonik, dan ultrasonik.
 Peserta didik dalam kelompoknya mendiskusikan pemanfaatan bunyi ultrasonik
dalam kehidupan sehari-hari.
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.

 Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai faktor yang mempengaruhi


tinggi rendah dan kuat lemahnya bunyi.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan faktor yang mempengaruhi
kualitas bunyi.
 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil enam buah botol beling
yang seukuran, sendok makan logam, dan air.
 Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen membuat organ
botol (Cipta ide h.130-131).
 Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah
kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
 Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan

48
dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum
dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KETIGA

a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
- Mengapa kaca jendela rumah dapat bergetar jika ada kendaraan lewat?
- Mengapa pada kentongan bambu harus diberi lubang?
 Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan resonansi?
- Bagaimana aplikasi konsep resonansi pada alat musik?
 Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan praktikum.

b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian resonansi.
 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil dua buah garpu tala yang
berfrekuensi yang sama, sebuah garpu tala yang frekuensinya berbeda dengan
frekuensi dua garpu tala tadi, sebuah kotak resonansi, tiga buah beban, seutas tali, dan
statif.
 Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mengamati
terjadinya resonansi pada garpu tala dan pada bandul sederhana (Kegiatan 5.4 h.132
dan Kegiatan 5.5 h. 133).
 Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah
kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
 Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan
dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum
dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
 Peserta didik dengan kelompoknya diminta untuk membuat kesimpulan dari
eksperimen yang telah dilakukan.
 Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan aplikasi konsep resonansi pada
alat musik.
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
 Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai masalah yang ditimbulkan
oleh resonansi.

c. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KEEMPAT

a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:

49
- Apakah setiap bunyi yang dipantulkan selalu berbalik ke arah datangnya
bunyi?
- Mengapa konser musik yang diadakan di ruang tertutup terdengar lebih keras
jika dibandingkan di lapangan terbuka?
 Prasyarat pengetahuan:
- Sebutkan hukum pemantulan bunyi.
- Apakah syarat bunyi pantul dapat memperkuat bunyi asli?
 Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan praktikum.

b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pemantulan bunyi.
 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil sebuah jam weker yang
mengeluarkan bunyi detak cukup jelas, dua buah karton yang digulung menyerupai
tabung, dan sebuah balok kayu yang keras sebagai pemantul.
 Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen menemukan
hukum pemantulan bunyi (Kegiatan 5.7 h.136-137).
 Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah
kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
 Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan
dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum
dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
 Peserta didik dalam setiap kelompok diminta untuk membuat kesimpulan dari
eksperimen yang telah dilakukan.
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan jenis-jenis bunyi pantul.
 Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan antara gaung, gema,
dan bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli.
 Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan contoh gaung, gema, dan bunyi
pantul yang memperkuat bunyi asli.
 Peserta didik dengan kelompoknya mendiskusikan manfaat bunyi pantul dalam
kehidupan sehari-hari.
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
 Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai manfaat pemantulan bunyi
dalam kehidupan sehari-hari.
 Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan kedalaman laut yang
disampaikan oleh guru.
 Guru memberikan beberapa soal menentukan kedalaman laut untuk dikerjakan oleh
peserta didik.
 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung
memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajar
a. Buku IPA Terpadu Jl.2B (Esis) halaman 121-146
b. Buku referensi yang relevan

50
c. Alat dan bahan praktikum
d. Lingkungan

F. Penilaian Hasil Belajar


a. Teknik Penilaian:
- Tes tertulis
- Tes unjuk kerja
b. Bentuk Instrumen:
- Tes PG
- Tes isian
- Tes uraian
- Uji petik kerja prosedur
c. Contoh Instrumen:
- Contoh tes PG
Berikut ini yang dapat menghasilkan bunyi infrasonik adalah ....
a. lumba-lumba
b. mesin-mesin berat
c. kelalawar
d. gitar
- Contoh tes isian
Kuat lemahnya bunyi ditentukan oleh ....
- Contoh tes uraian
Jelaskan penerapan konsep pemantulan bunyi dalam perancangan suatu gedung
pertunjukkan musik.

...............,...................
Mengetahui
Kepala SMP Guru Mata Pelajaran

......................... ..............................
NIP. NIP.

51
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Sekolah : SMP
Kelas / Semester : VIII (Delapan) / Semester II
Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

Standar Kompetensi
6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk
teknologi sehari-hari.

Kompetensi Dasar
6.3. Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk
cermin dan lensa.

Indikator
1. Merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukkan sifat-sifat perambatan
cahaya.
2. Menjelaskan hukum pemantulan yang diperoleh melalui percobaan.
3. Menjelaskan hukum pembiasan yang diperoleh berdasarkan percobaan.
4. Mendeskripsikan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada cermin datar,
cermin cekung, dan cermin cembung.
5. Mendeskripsikan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada lensa cembung dan
lensa cekung

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian cahaya.
2. Membedakan cahaya tampak dan cahaya tidak tampak.
3. Menyebutkan contoh cahaya tampak dan cahaya tidak tampak.
4. Mengamati perambatan cahaya dan peristiwa terbentuknya bayang-bayang umbra dan
penumbra.
5. Menyebutkan bunyi hukum pemantulan.
6. Membedakan pemantulan teratur dan pemantulan tidak teratur.
7. Menyebutkan syarat agar benda dapat dilihat oleh mata.
8. Menjelaskan pengertian pembiasan.
9. Menyebutkan bunyi hukum pembiasan (hukum Snellius).
10. Mengamati arah perambatan cahaya yang melewati dua medium.
11. Menjelaskan pengertian indeks bias.
12. Menentukan indeks bias suatu medium.
13. Melukis pembiasan cahaya yang melibatkan medium udara dan tidak melibatkan
medium udara.
14. Menjelaskan pengertian pemantulan sempurna.
15. Menjelaskan syarat terjadinya pemantulan sempurna.
16. Menyebutkan contoh pemantulan sempurna dalam kehidupan sehari-hari.
17. Menjelaskan peristiwa fatamorgana.
18. Membedakan bayangan nyata dan bayangan maya.
19. Menjelaskan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada cermin datar.
20. Menyebutkan tiga sinar istimewa pada cermin cekung.

52
21. Menjelaskan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada cermin cekung.
22. Menjelaskan hubungan antara jarak benda, jarak bayangan, dan jarak fokus.
23. Menjelaskan pengertian perbesaran bayangan.
24. Menyebutkan manfaat cermin cekung dalam kehidupan sehari-hari.
25. Menyebutkan tiga sinar istimewa pada cermin cembung.
26. Menjelaskan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada cermin cembung.
27. Menyebutkan manfaat cermin cembung dalam kehidupan sehari-hari.
28. Menjelaskan pengertian lensa.
29. Membedakan lensa cembung dan lensa cekung.
30. Menyebutkan tiga sinar istimewa pada lensa cembung.
31. Menjelaskan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada lensa cembung.
32. Menyebutkan manfaat lensa cembung dalam kehidupan sehari-hari.
33. Menyebutkan tiga sinar istimewa pada lensa cekung.
34. Menjelaskan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada lensa cekung.
35. Menyebutkan manfaat lensa cekung dalam kehidupan sehari-hari.

B. Materi Pembelajaran
Cahaya

C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Direct Instruction(DI)
- Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok
- Eksperimen
- Ceramah

D. Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
- Mengapa benda dapat terlihat di tempat yang terang?
- Mengapa jika sebatang pensil dimasukkan ke dalam gelas berisi air,
pensil akan terlihat bengkok?
 Prasyarat pengetahuan:
- Apakah syarat agar benda dapat dilihat oleh mata?
- Apakah yang dimaksud dengan pembiasan?
 Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian cahaya.
 Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai perbedaan cahaya
tampak dan cahaya tidak tampak.
 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan contoh cahaya tampak dan
cahaya tidak tampak.
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil sebatang lilin, tiga buah
karton yang berukuran sama, sebuah meja, sebuah lampu bohlam kecil beserta
dudukannya, sebuah lampu bohlam besar beserta dudukannya, seutas kabel listrik,
sebuah bola, dan selembar kertas putih.
 Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mengamati
perambatan cahaya dan peristiwa terbentuknya bayang-bayang umbra dan penumbra

53
(Kegiatan 6.1 h.149 dan Kegiatan 6.2 h.150-151).
 Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah
kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
 Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan
dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum
dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pemantulan cahaya.
 Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan bunyi hukum pemantulan
cahaya.
 Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai perbedaan pemantulan
teratur dan pemantulan tidak teratur.
 Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan syarat agar benda dapat dilihat
oleh mata.
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian pembiasan cahaya.
 Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan hukum pembiasan cahaya
(hukum Snellius).
 Guru memberi instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen
mengamati arah perambatan cahaya yang melewati dua medium
(Kegiatan 6.4 h.155).
 Peserta didik melakukan eksperimen dengan menggunakan sebuah kaca panpararel,
sebuah kotak cahaya, dan selembar kertas putih.
 Guru memeriksa kegiatan eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah
dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang
belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan
bimbingan.
 Peserta didik diminta untuk membuat kesimpulan dari eksperimen yang telah
dilakukan.
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KEDUA

a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
- Apakah syarat terjadinya pemantulan sempurna?
- Bagaimana jarak antara bayangan ke cermin datar dibandingkan
dengan jarak benda ke cermin datar?
 Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan pemantulan sempurna?
- Sebutkan sifat-sifat bayangan pada cermin datar.
 Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian indeks bias.
 Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan indeks bias beberapa zat.
 Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan indeks bias suatu medium yang

54
disampaikan oleh guru.
 Guru memberikan beberapa soal menentukan indeks bias suatu medium untuk
dikerjakan oleh peserta didik.
 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung
memberikan bimbingan.
 Peserta didik memperhatikan penjelasan guru melukis pembiasan cahaya yang
melibatkan medium udara dan tidak melibatkan medium udara.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian pemantulan sempurna.
 Perwakilan peserta didik dalam setiap kelompok diminta untuk menyebutkan syarat
terjadinya pemantulan sempurna.
 Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan contoh pemantulan sempurna
dalam kehidupan sehari-hari.
 Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai peristiwa fatamorgana.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pemantulan cahaya pada cermin
datar.
 Perwakilan peserta didik diminta untuk menjelaskan perbedaan bayangan nyata dan
bayangan maya.
 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil sebuah cermin datar
berukuran 10 cm x 10 cm, sebuah karton putih berukuran 50 cm x 50 cm, plastisin,
dan beberapa buah jarum pentul.
 Guru mempresentasikan langkah kerja untuk membandingkan jarak benda dengan
jarak bayangan pada cermin datar (Kegiatan 6.6 h.165).
 Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah
kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
 Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan
dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum
dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
 Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan sifat-sifat bayangan pada cermin
datar.
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KETIGA

a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
- Bagaimanakah sifat pemantulan cahaya pada cermin cekung?
- Mengapa pada spion mobil, obyek lebih dekat daripada bayangan yang
terlihat?
 Prasyarat pengetahuan:
- Sebutkan tiga sinar istimewa pada cermin cekung.
- Apakah manfaat cermin cembung dalam kehidupan sehari-hari?
 Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pemantulan cahaya pada cermin

55
cekung.
 Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan sifat pemantulan sinar-sinar
istimewa pada cermin cekung.
 Peserta didik memperhatikan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada
cermin cekung yang disampaikan oleh guru.
 Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai hubungan antara jarak benda,
jarak bayangan, dan jarak fokus.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian perbesaran bayangan.
 Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan perbesaran bayangan pada
cermin cekung yang disampaikan oleh guru.
 Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan manfaat cermin cekung dalam
kehidupan sehari-hari.
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pemantulan cahaya pada cermin
cembung.
 Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan sifat pemantulan sinar-sinar
istimewa pada cermin cembung.
 Peserta didik memperhatikan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada
cermin cembung yang disampaikan oleh guru.
 Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan manfaat cermin cembung dalam
kehidupan sehari-hari.
 Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan perbesaran bayangan pada
cermin cembung yang disampaikan oleh guru.
 Guru memberikan beberapa soal menentukan perbesaran bayangan pada cermin
cekung dan cermin cembung untuk dikerjakan oleh peserta didik.
 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung
memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KEEMPAT

a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
- Bagaimanakah sifat pembiasan pada lensa cembung?
- Apakah fungsi lensa cekung pada teropong?
 Prasyarat pengetahuan:
- Sebutkan tiga sinar istimewa pada lensa cembung.
- Apakah sifat bayangan yang dihasilkan lensa cekung?
 Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian lensa.
 Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan jenis-jenis lensa.
 Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan lensa cembung dan
lensa cekung.
 Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan sifat pembiasan sinar-sinar
istimewa pada lensa cembung.

56
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
 Peserta didik memperhatikan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada lensa
cembung yang disampaikan oleh guru.
 Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan manfaat lensa cembung dalam
kehidupan sehari-hari.
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
 Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan perbesaran bayangan pada
lensa cembung yang disampaikan oleh guru.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pembiasan cahaya pada lensa
cekung.
 Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan sifat pembiasan sinar-sinar
istimewa pada lensa cekung.
 Peserta didik memperhatikan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada lensa
cekung yang disampaikan oleh guru.
 Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan manfaat lensa cekung dalam
kehidupan sehari-hari.
 Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan perbesaran bayangan pada
lensa cekung yang disampaikan oleh guru.
 Guru memberikan beberapa soal menentukan perbesaran bayangan pada lensa
cembung dan lensa cekung untuk dikerjakan oleh peserta didik.
 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung
memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajar
a. Buku IPA Terpadu Jl.2B (Esis) halaman 147-188
b. Buku referensi yang relevan
c. Alat dan bahan praktikum
F. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian:
- Tes tertulis
- Tes unjuk kerja
b. Bentuk Instrumen:
- Tes PG
- Tes uraian
- Uji petik kerja prosedur
c. Contoh Instrumen:
- Contoh tes PG
Pemantulan cahaya oleh permukaan cermin datar merupakan pemantulan ....
a. baur c. acak
b. teratur d. tak teratur
- Contoh tes isian
Sebuah lilin setinggi 10 cm terletak 5 cm di depan sebuah lensa cekung yang
memiliki fokus 15 cm. Tentukan:
a. letak bayangan
b. perbesaran bayangan
c. tinggi bayangan

57
...............,...................
Mengetahui
Kepala SMP Guru Mata Pelajaran

......................... ..............................
NIP. NIP.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Sekolah : SMP
Kelas / Semester : VIII (Delapan) / Semester II
Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

Standar Kompetensi
6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk
teknologi sehari-hari.

Kompetensi Dasar
6.4 Mendeskripsikan alat-alat optik dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Indikator
1. Menjelaskan fungsi mata sebagai alat optik.
2. Menggambarkan pembentukan bayangan benda pada retina.
3. Menjelaskan beberapa cacat mata dan penggunaan kaca mata.
4. Menyelidiki ciri-ciri kamera sebagai alat optik.
5. Menjelaskan konsep lup sebagai alat optik.
6. Menjelaskan cara kerja beberapa produk teknologi yang relevan, seperti : mikroskop,
berbagai jenis teropong, dan periskop.

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian alat optik.
2. Menjelaskan fungsi bagian-bagian mata sebagai alat optik.
3. Menggambarkan pembentukan bayangan benda pada retina.
4. Menjelaskan daya akomodasi mata.
5. Membedakan antara daya akomodasi maksimum dan tanpa akomodasi.
6. Membedakan antara titik dekat (punctum proksimum) dan titik jauh
(punctum remotum).
7. Menjelaskan beberapa cacat mata dan penanggulangannya.
8. Menjelaskan keterbatasan mata.
9. Membuktikan keberadaan bintik buta pada retina.
10. Membuktikan penglihatan binokuler.
11. Menjelaskan fungsi dan prinsip kerja kamera.
12. Menjelaskan fungsi dan prinsip kerja lup.
13. Menjelaskan fungsi dan prinsip kerja mikroskop.
14. Menjelaskan fungsi dan prinsip kerja teropong.
15. Menjelaskan fungsi dan prinsip kerja periskop.

B. Materi Pembelajaran
Alat-alat Optik

C. Metode Pembelajaran
1. Model : - Direct Instruction(DI)
- Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok

58
- Eksperimen
- Ceramah

D. Langkah-langkah Kegiatan
E.

PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
- Mengapa kita dapat melihat benda yang berada pada berbagai jarak
dengan jelas?
- Mengapa jatuhnya bayangan bisa di depan atau di belakang retina?
 Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan daya akomodasi?
- Bagaimana proses pembentukan bayangan benda pada retina?
 Pra eksperimen:
- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian alat-alat optik.
 Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai fungsi bagian-bagian mata
sebagai alat optik.
 Peserta didik memperhatikan proses pembentukan bayangan benda pada retina yang
disampaikan oleh guru.
 Perwakilan peserta didik diminta untuk menjelaskan pengertian daya akomodasi mata.
 Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan antara daya
akomodasi maksimum dan tanpa akomodasi.
 Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai perbedaan antara titik
dekat (punctum proksimum) dan titik jauh (punctum remotum).
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan faktor-faktor yang menyebabkan
cacat mata.
 Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan beberapa contoh cacat mata.
 Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai beberapa contoh cacat mata
dan penanggulangannya.
 Peserta didik memperhatikan beberapa contoh keterbatasan mata yang disampaikan
oleh guru.
 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil selembar kertas karton,
sebuah spidol, dan dua buah pensil yang ujungnya runcing.
 Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen membuktikan
keberadaan bintik buta pada retina dan membuktikan penglihatan binokuler (Kegiatan
7.2 h.193 dan Kegiatan 7.3 h 194).
 Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah
kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
 Guru memeriksa kegiatan eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah
dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang
belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan
bimbingan.
 Peserta didik dengan kelompoknya diminta untuk membuat kesimpulan dari
eksperimen yang telah dilakukan.
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.

59
c. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.

PERTEMUAN KEDUA

a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
- Mengapa lensa kamera f / 1,0 lebih mahal daripada lensa f / 2,8?
- Bagaimana cara mengamati benda kecil dengan menggunakan lup agar mata
tidak cepat lelah?
 Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan apertur?
- Bagaimana prinsip kerja lup?

b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok, masing-masing
kelompok terdiri dari 3-4 siswa laki-laki dan perempuan yang berbeda
kemampuannya.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan fungsi dan prinsip kerja alat-alat
optik.
 Guru membagi tugas kelompok:
 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan fungsi dan prinsip kerja kamera.
 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan fungsi dan prinsip kerja lup.
 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan fungsi dan prinsip kerja mikroskop.
 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan fungsi dan prinsip kerja teropong.
 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan fungsi dan prinsip kerja periskop.
 Tugas kelompok diberikan 1 minggu sebelum proses pembelajaran dilaksanakan.
 Setiap kelompok diminta melaporkan hasil pengamatannya dalam bentuk karya tulis.

 Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan


kelompok yang lain.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah kepada peserta didik untuk membuat model periskop
(Cipta Ide h.204).

E. Sumber Belajar
a. Buku IPA Terpadu Jl.2A (Esis) halaman 189-208
b. Buku referensi yang relevan
c. Lingkungan
d. Alat dan bahan praktikum

F. Penilaian Hasil Belajar


a. Teknik Penilaian:
- Tes tertulis
- Tes unjuk kerja

60
- Penugasan
b. Bentuk Instrumen:
- Tes PG
- Tes isian
- Tes uraian
- Uji petik kerja prosedur
- Tugas rumah
c. Contoh Instrumen:
- Contoh tes PG
Benda akan terlihat jelas oleh mata jika bayangan jatuh pada ....
a. kornea c. lensa mata
b. retina d. pupil
- Contoh tes isian
Bayangan yang dibentuk oleh lensa mata bersifat ....
- Contoh tes uraian
Mengapa lup harus memiliki panjang fokus yang pendek?
- Contoh tugas rumah
Membuat model periskop (Cipta Ide h.204).

...............,...................
Mengetahui
Kepala SMP Guru Mata Pelajaran

......................... ..............................
NIP. NIP.

61

Anda mungkin juga menyukai