Anda di halaman 1dari 12

PEMISAHAN NILAI TENGAH

Ortogonal polinomial
• Ortogonal polinomial digunakan apabila
perlakuan yang akan dibandingkan
merupakan taraf dari suatu faktor  bersifat
kuantitatif.

• Contoh perlakuan kuantitatif :


dosis pemupukan, dosis pemberian bahan
kimia tertentu untuk media tanam, dosis ZPT
dsb.
• Yang dipelajari respon atau tanggap sifat yang
diperlakukan terhadap perlakuan yang
diberikan.
• Berkaitan dengan persamaan atau fungsi
sampai dengan fungsi polinomial berderajat k.
• Respon: linier, kuadratik, kubik sampai
dengan berderajat k.
• Besarnya k adalah p-1 dan p adalah banyak
perlakuan atau level yang dicobakan.
• Masing-masing komponen diperlukan koefisien
(kontras) yang
• Koefisien tersebut disebut koefisien ortogonal
polinomial.
• Untuk level dengan jarak yang sama, koefisien
ortogonal polinomial tersedia pada tabel-tabel
statistika.
Contoh koefisien ortogonal polinomial untuk 2 sampai
6 perlakuan
Koefisien ortogonal kontras untuk varietas (bj)
Banyak derajat ∑bj²
perlakuan polinomial 1 2 3 4 5 6
2 Linier -1 1 2
3 Linier -1 0 1 2
Kuadratik 1 -2 1 6
4 Linier -3 -1 1 3 20
Kuadratik 1 -1 -1 1 4
Kubik -1 3 -3 1 20
5 Linier -2 -1 0 1 2 10
Kuadratik 2 -1 -2 -1 2 14
Kubik -1 2 0 -2 1 10
Kuartik -1 -4 6 -4 1 70
6 Linier -5 -3 -1 1 3 5 70
Kuadratik 5 -1 -4 -4 -1 5 84
Kubik -5 7 4 -4 -7 5 180
Kuartik 1 -3 2 2 -3 1 28
Kuintik -1 5 -10 10 -5 1 28
Total Perlakuan T1 T2 T3 T4 T5 T6 252
Contoh soal: Penelitian pengaruh konsentrasi sukrosa pada
media terhadap pembentukan tunas. Lima konsentrasi yang
berbeda yaitu: 5%, 10%, 15%, 20% dan 25%.

Ulangan
Konsentrasi 5 Total
(%) 1 2 3 4
5 7 7 15 11 9 49
10 12 17 12 18 18 77
15 14 18 18 19 19 88
20 19 25 22 19 23 108
25 7 10 11 15 11 54
376
Tabel analisis ragam dari data tersebut adalah sebagai berikut:

SK
db JK KT Fhit F t 5% F t 1%
Perl 4 475,76 118,94 14,76* 2,87 4,43
Galat 20 161,20 8,06
Total
24 636,96

F hit > F tabel : ada perbedaan nyata antar perlakuan


• Konsentrasi adalah data kuantitatif dan berjarak sama
• Membuat respon lebih bermanfaat daripada membuat uji
pembandingan berganda.
• Perlakuan yang dibuat ada 5, respon yg dapat dibuat: (p-1) = 4
= linier, kuadratik, kubik dan kuartik

Tabel konttras untuk respon-respon tersebut adalah


Perlakuan dan total
Respon 5% 10% 15% 20% 25% ∑bj²
49 77 88 108 54
Linier -2 -1 0 1 2 10
Kuadratik 2 -1 -2 -1 2 14
Kubik -1 2 0 -2 1 10
Kuartik -1 -4 6 -4 1 70
Jumlah kuadrat dapat dihitung sebagai berikut:

JK linier = {(-2) x 49 + (-1) x 77 + 0 x 88 + 1 x 108 + 2 X


54)}2/5 x 10 = 33,62
JK kuadratik = {2 x 49 + (-1) x 77 + (-2) x 88 + (-1) x 108
+2 X 54}2/5 x 14 = 343,21
JK kubik = {(-1) x 49 + 2 x 77 + 0 x 88 + (-2) x 108 +1 X
54}2/5 x10 = 64,98
JK kuartik = {(-1) x 49 + (-4) x 77 + 6 x 88 + (-4) x 108
+1 X 54}2/5 x 70 = 33,95
Tabel analisis ragam dapat disusun sebagai berikut:

SK db JK KT Fhit F t 5% F t 1%
Perlakuan 4 475,76 118,94
- linier 1 33,62 33,62 4,17 4,35 8,10
- kuadratik 1 343,21 343,21 42,58* 4,35 8,10
- kubik 1 64,98 64,98 8,06* 4,35 8,10
- kuartik 1 33,95 33,95 4,21 4,35 8,10
Galat 20 161,20 8,06
Total 24 636,96
Berdasarkan tabel analisis ragam :
• Respon yang nyata adalah tingkat kuadratik dan
kubik.
• Dengan mempertimbangkan nilai-nilai F tersebut
maka respon sampai dengan berderajat 4 dapat
diterapkan pada data hasil percobaan di atas.
• Apabila regresi sampai derajat 4 dapat ditentukan
maka konsentrasi maksimum atau optimum sekaligus
dapat ditentukan.
• Penjelasan mengenai regresi lebih detail dapat diikuti
pada mata kuliah Perancangan Percobaan II.
Terima
kasih....

Anda mungkin juga menyukai