Anda di halaman 1dari 27

RANCANGAN

ACAK KELOMPOK

PROF. DR. HASANUDDIN, M.S.

Laboratorium Ilmu Gulma


Fakultas Pertanian Unsyiah Banda Aceh
Pendahuluan
 Merupakan salah satu rancangan percobaan
yang paling luas digunakan dalam penelitian
pertanian

 Cocok untuk percobaan lapangan dimana


banyaknya perlakuan tidak begitu besar dan
areal percobaan mempunyai penurunan
produktivitas yang dapat diduga

 Adanya kelompok dengan ukuran yang sama,


yang masing-masing berisi seluruh perlakuan
TEKNIK PENGELOMPOKAN

Tujuan: mengurangi galat percobaan


dengan mengesampingkan tunjangan
sumber keragaman yang diketahui
diantara satuan percobaan

Hal ini dikerjakan dengan mengelom-


pokkan satuan percobaan ke dalam
kelompok sehingga keragaman dalam
setiap kelompok dibuat minimum dan
keragaman antar kelompok dibuat
maksimum.
Teknik pengelompokan yang tepat
dan efisien

 Pemilihan sumber keragaman yang digunakan


sebagai landasan pengelompokkan
 Heterogenitas tanah
 Arah migrasi serangga
 Kemiringan lahan

 Pemilihan bentuk dan pedoman


pengelompokan
Pengacakan

 Pengaruh dosis herbisida pendimethalin


terhadap hasil kedelai

 Taraf dosis yang hendak kita lakukan: 0, 1, 2,


3, 4, dan 5 Liter/ha dengan empat ulangan,
sehingga ada 24 satuan percobaan (dalam
bentuk petakan dilapangan).

 Lotere, tabel bilangan acak, serta penggunaan


bilangan acak pada kalkulator.
Langkah I

 Bagilah areal percobaan menjadi u ulangan


yang sama, dimana u adalah banyaknya
ulangan

 Dengan asumsi bahwa terdapat penurunan


kesuburan satu arah menurut panjang dari
lapangan percobaan, bentuk ulangan dibuat
empat persegi panjang dan tegak lurus
terhadap arah penurunan
Arah penurunan

Ulangan 1 Ulangan 2 Ulangan 3 Ulangan 4

Gambar 1. Pembagian areal percobaan kedalam empat ulangan yang masing-masing terdiri dari
enam petakan untuk RAK. Pengelompokkan dilakukan sedemikian rupa sehingga
ulangan berbentuk empat persegi panjang dan tegak lurus terhadap
arah penurunan satu arah
Langkah II-a

 Bagilah kembali ulangan pertama menjadi p


petak percobaan. Dimana p adalah banyaknya
perlakuan

 Nomor petakan secara berurut dari 1 sampai


6, dan tetapkan p perlakuan secara acak pada
6 petakan mengikuti skema pengacakan pada
RAL.
Langkah II-b

 Untuk soal ini, ulangan I dibagi kembali ke


dalam enam petak dengan ukuran yang sama,
yang diberi nomor berurutan dari atas
kebawah dan dari kiri ke kanan (Gambar 2).

 Selanjutnya, keenam perlakuan ditentukan


secara acak bagi keenam petakan dengan
menggunakan kalkulator.
LANGKAH-LANGKAH PENGACAKAN
• Pilihlah enam bilangan acak dua digit.
Tuliskan nomor urutan, acak, peringkat, dan
perlakuan

No . Urut No. acak Peringkat perlakuan


1 09 1 A
2 52 4 B
3 36 3 C
4 14 2 D
5 77 5 E
6 95 6 F
1 4
A B

2 5
D E
3 6
C F

Ulangan 1

Gambar 2. Penomoran petakan dan pengacakan keenam perlakuan


(A,B,C,D,E, dan F) terhadap keenam petak dalam ulangan pertama
dari penataan Gambar 1
Langkah III. Buatlah ulangan 2-4 seperti pada
langkah I dan II
Arah penurunan

1 4 7 10 13 16 19 22
A B C F B A D A
2 5 8 11 14 17 20 23
D E D E E F E F
3 6 9 12 15 18 21 24
C F A B D C C B

Ulangan 1 Ulangan 2 Ulangan 3 Ulangan 4

Gambar 3. Contoh penataan RAK dengan enam perlakuan


Pengacakan

 APAKAH PERBEDAAN PENGACAKAN PADA


RAL DAN RAK
Model
Yijk =  + i + j + ijk
(i=1,2,3,…..u; j=1,2,3,……p)

Keterangan:
Yijk = Nilai pengamatan pada ulangan ke-i dan perlakuan
ke-j
 = Nilai tengah umum
i = pengaruh ulangan ke-i
j = Pengaruh perlakuan ke-j
ijk = Kesalahan (galat) percobaan pada ulangan ke-i dan
perlakuan ke-j
p = jumlah perlakuan
u = jumlah ulangan
Mencari Jumlah Ulangan

Sedangkan untuk mencari jumlah ulangan


pada rancangan acak kelompok,
menggunakan rumus: (p-1) (u-1) > 15.
Misalnya, jumlah perlakuan = 6, maka
untuk mendapatkan jumlah ulangan
adalah:
5 u – 5 > 15
5 u > 20
u > 20/5 = 4
Tabel 1. Sidik ragam untuk rancangan acak
kelompok

Sumber DB JK KT Fhit Ftab Ftab


keragam 0.05 0.01
an
Ulangan u-1=3 JKu= Jku
 U2
 FK
P u-1
Perlakuan p-1=5 JKp= JKp KTp 2,90 4,56
 P2
 FK
U p-1 KTg
Galat (p-1) JKg= JKg
(u-1)= JKt-Jku- (p-1)(u-1)
(5)(3)= JKp
15
Total (pu-1)= JKt=
23 X 2
 FK
Tabel 2. Pengaruh dosis herbisida pendimethalin terhadap hasil tanaman kedelai
(ton/ha)

Perlakuan U l a n g an Total Rerata


(dosis I II III IV
herbisida)

0 L/ha 2.3 2.1 2.3 2.2 8.9 2.23


1 L/ha 2.6 2.4 2.1 2.2 9.3 2.33
2 L/ha 2.9 2.4 3.0 2.7 11.0 2.75
3 L/ha 2.6 2.8 3.2 3.1 11.7 2.93
4 L/ha 2.9 2.8 2.9 3.2 11.8 2.95
5 L/ha 2.3 2.8 2.7 2.5 10.3 2.58
15.6 15.3 16.2 15.9
63 2,63
Total
PERHITUNGAN
1. Kita menghitung derajat bebas pada masing-masing
sumber keragaman, yaitu:
db ulangan = u-1 = 4 – 1 = 3
db perlakuan = p-1 = 6 – 1 = 5
db galat = (p-1)(u-1) = (6-1)(4-1) = 5 x 3 = 15
db total = pu – 1 = (6x4) – 1 = 24 – 1 = 23

2. Kita hitung nilai faktor koreksi (FK):


( grand total) 2 ( 63) 2 3969
FK= = =  165,375
p.u 6.4 24
3. JK total= JKt= X 2
 FK
= [(2,3)2 + (2.1)2 + (2.3)2 + ……. + (2,5)2] – 165,375 = 168,08 – 165,375 = 2,705

4. JK ulangan= JKu=
 U2
 FK
p
= [(15,6)2 + (15,3)2 + (16,2)2 + (15,9)2] _ FK= 992,7 – FK = 165,45 – 165,375 = 0,075
6 6

5. JK perlakuan= JKP=  P2
 FK
u
= [(8,9)2 + (9,3)2 + (11,0)2 + (11,7)2 + (11,8)2 (11,7)2 ] _ FK= 668,92 – FK = 167,23 – 165,375
4 4
= 1,855

6. JK galat = JKg= JKt-Jku - JKp = 2,705 – 0,075 – 1,855 = 0,775


6. Menghitung Kuadrat Tengah, yang pertama adalah kuadrat tengah ulangan=
Ktulangan = KTu =

JK u
0,075
u 1
=
3 = 0,025

7. Selanjutnya menghitung Kuadrat Tengah perlakuan= Ktperlakuan = Kp =


JK p 1,855
p 1
=
5
= 0,371

JKg

0,775
8. KTgalat = KTg = ( p  1)( u  1)
= 0,0517
15

KTp 0,371
9. Fhitung = KTg
= = 7,1806
0,0517
 Rerata umum=

Grand total 63
  2,625
n (jumlah data) 24

 Koefisien Keragaman (KK) =

KT galat 0,0517
x 100%   8,66 %
rerata umum 2,625
Tabel 3. Sidik ragam untuk rancangan acak kelompok
Sumber Derajat Jumlah Kuadrat Fhitung Ftabel Ftabel
Kera- bebas kuadrat Tengah 0,05 0,01
gaman
Ulangan U-1=4-1=3 0,075 0,025 0,48 3,29 5,42

Perlakuan P-1=6-1=5 1,855 0,371 7,18** 2,90 4,56

Galat (p-1)(u-1)= 0,775 0,0517


5 x 3 = 15

Total (pu-1)= 2,705


24-1=23

** = berbeda sangat nyata pada 0,01


KK = 8,65%
RUMUS PEMBANDING Fhit dan F tab
Apabila nilai Fhitung > nilai Ftabel pada taraf nyata
0,01 (1%). Berbeda sangat nyata. Dua bintang pada
nilai Fhitung dalam sidik ragam.

Apabila nilai Fhitung > nilai Ftabel pada taraf nyata


0,05 (5 %) tetapi < nilai Ftabel pada taraf 1 %,
Berbeda nyata. Satu bintang pada nilai Fhitung dalam
sidik ragam.

Apabila nilai Fhitung <= nilai Ftabel pada taraf nyata


0,05 (5 %). Tidak berbeda nyata. tn pada nilai Fhitung
dalam sidik ragam.
Simpulan:

Tabel 3 sidik ragam diperoleh Fhitung perlakuan = 7,181.

Untuk pembanding, tentukan nilai Ftabel perlakuan,


dengan derajat bebas perlakuan (5 dan 15) dan taraf nyata
. Untuk  = 0,05, nilai F5,15 0,05= 2,90 dan untuk  = 0,01,
nilai F5,15 0,01= 4,56.

Nilai Fhitung perlakuan > Ftabel pada taraf 0,01. Terdapat


perbedaan yang sangat nyata diantara pengaruh-pengaruh
perlakuan tersebut.

Uji beda nyata F, membuktikan adanya beberapa


perbedaan diantara perlakuan yang diuji tetapi tidak
menunjukkan pasangan atau pasangan-pasangan
perlakuan mana yang berbeda nyata.
REFERENSI

• Gaspersz, V. 1995. teknik analisis dalam


penelitian percobaan. Penerbit Tarsito.
Bandung.

• Gomez, K.A, and A.A. Gomez. 1991.


Statistical procedures for agricultural
research with emphasis on rice. IRRI. Los
Banos.

• Hanafiah, K.A. 2003. Rancangan


percobaan aplikatif. PT RajaGrafindo
Persada, Jakarta.
REFERENSI

• Heryanto, E. 1996. Rancangan percobaan pada


pertanian. Trubus Agriwidya, Ungaran.

• Sastrosupadi, A. 2000. Rancangan percobaan


praktis bidang pertanian. Penerbit Kanisius.
Yogyakarta.

• Steel, R.G.D., and J.H. Torrie. 1987. Principles


and procedures of statistics. Mc Graw Hill Book,
Co., New York.

• Yitnosumarto, S. 1993. Percobaan. Perancangan,


analisis, dan interpretasinya. PT Gramedia
Pustaka Utama. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai