Anda di halaman 1dari 6

FILUM CHORDATA

ZOOLOGI LAUT

Oleh :
Pandu Tri Wahyu Aji 1713511005 (A)
Elvita Rahmani 1713511065 (B)
Gilang Pratama 1713511072 (B)
Daniel Tosan Kaigere 1713511074 (B)
Nikmah Fitria Nuraini 1713511075 (B)

PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN


FAKULTAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2018
1. Klasifikasi Chordata
Filum Chordata adalah kelompok hewan, termasuk vertebrata dan beberapa binatang yang
mirip invertebrata yang memiliki ciri-ciri yang serupa. Semua anggota kelompok ini, pada suatu
saat dalam kehidupan mereka, memiliki notokorda, tali saraf dorsal berongga, celah
faring(pharyngeal slits), endostyle, dan ekor berotot yang melewati anus. Vertebrata merupakan
kelompok hewan yang memiliki tulang belakang. Dalam sistem klasifikasi, vertebrata merupakan
subfilum dari filum chordata. Chordata terbagi menjadi empat subfilum yaitu Vertebrata,
Urochordata, Cephalochordata, dan Hemichordata. Urochordata dan Cephalochordata tergolong
invertebrate.
Chordata meliputi hewan-hewan yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Memiliki notokord, yaitu kerangka berbentuk batangan keras tetapi lentur. Notokord
terletak di antara saluran pencernaan dan tali saraf, memanjang sepanjang tubuh
membentuk sumbu kerangka.
b. Memiliki tali saraf tunggal, berlubang terletak dorsal terhadap notokord, dan memiliki
ujung anterior yang membesar berupa otak. Memiliki ekor yang memanjang ke arah
posterior terhadap anus. Memiliki celah faring
Semua hewan yang tergolong vertebrata memiliki rangkaian tulang kecil (vertebra) yang
memanjang pada bagian dorsal dari kepala hingga ekor. Rangkaian vertebra yang disebut tulang
punggung ini membentuk sumbu kerangka menggantikan notokord. Tulang punggung berfungsi
sebagai penyokong tubuh serta melindungi tali saraf.
Filum Chordata
1. Subfilum Tunicata (3.000 spesies)
 Kelas Ascidiacea
 Kelas Thaliacea
 Kelas Appendicularia
 Kelas Sorberacea
2. Subfilum Cephalochordata (30 spesies)
 Kelas Leptocardii (lancelets)
3. Subfilum Vertebrata (Craniata) (57.674 spesies)
 Infrafilum incertae sedis
 Superkelas 'Agnatha' parafiletik (100+ spesies)
 Kelas Myxini (65 spesies)
 Kelas Petromyzontida
 Kelas Conodonta
 Infrafilum Gnathostomata
 Superkelas incertae sedis
 Kelas Placodermi
 Kelas Chondrichthyes (900+ spesies)
 Kelas Acanthodii
 Superkelas Osteichthyes (30.000+ spesies)
 Kelas Actinopterygii (30.000 spesies)
 Kelas Sarcopterygii (8 spesies)
 Superkelas Tetrapoda (28,000+ spesies)(Klasifikasi di bawah berikut Benton 2004,
dan menggunakan sintesis berbasis peringkat taksonomi Linnaeus dan juga
mencerminkan hubungan evolusioner. Benton memasukkan Superkelas Tetrapoda di
Subkelas Sarcopterygii untuk mencerminkan keturunan langsung dari tetrapoda dari
ikan bersirip-daging, meskipun yang sebelumnya memiliki peringkat taksonomi yang
lebih tinggi.)
 Kelas Amphibia (amfibia; 7,000 spesies)
 Kelas Sauropsida (reptil (termasuk burung); 9,000+ spesies)
 Kelas Synapsida (mamalia; 5,700+ spesies)
2. Ciri Perbedaan dari Masing-masing Anggota Chordata

Ciri Hemichordata Urochordata Cephalochordata Vertebrata


Letak Notokord Anterior Ekor Sepanjang tubuh Sepanjang
tubuh
Alat pernafasan Insang Insang Insang Insang, paru-
paru
Habitat Laut Laut Laut Laut, air tawar
dan darat

a. Hemichordata
Ciri ciri kelompok hemichordata adalah memiliki bentuk tubuh yang memanjang
layaknya cacing, dimana tubuhnya terdiri dari proboscis, leher dan bagian badan. bagian
notokordnya berongga, pendek dan merupakan lanjutan ke bagian depan dari saluran
pencernaan dan masuk ke dalam proboscis. Terdapat celah insang pada bagian sisi lateral
yang cukup banyak. Memiliki sistem saraf yang terdiri dari saraf dorsal dan saraf ventral
Jantungnya terletak di bagian dorsal tepatnya di anterior, Fertilisasi terjadi secara eksternal
karena hewan ini hidup di air laut dalam maupun pada pinggir pantai. Contoh:
Dolichoglossus sp (Balanoglosus, cacing laut).
b. Urochordata
Ciri ciri urochordata adalah memiliki tubuh yang pendek dan tebal dan memiliki selubung
layaknya kulit. Hewan ini hidup secara parasit dan bebas di laut. Memiliki keunikan karena
bagian notokorda dan korda sarafnya tumbuh pada bagian ekor dan menghilang ketika dewasa.
Berkembangbiak dengan tunas dan ada juga yang bersifat hermaprodit, Contoh: Molgula sp,
Botryllus sp.
c. Cephalochordata
Ciri ciri hewan ini adalah tubuhnya yang kecil, dan pipih memanjang, bentuknya juga mirip
ikan tetapi tidak memiliki saraf namun bentuk kepala sudah jelas.Notokorda dan korda
sarafnya tumbuh dengan baik dan selalu ada selama hidupnya. Terdapat faring dengan celah -
celah insang yang banyak. Walaupun tidak memiliki jantung tetapi aliran darah tetap mengalir
ke seluruh tubuhnya. Fertilisasi terjadi secara eksternal dan jenis kelaminnya terpisah baik
jantan maupun betina. Contoh Amphioxus sp, Branchiostoma sp.
d. Vertebrata
Ciri ciri vertebrata adalah memiliki ruas – ruas pada tulang belakangnya dimana ia
merupakan perkembangan dari notokorda. Hewan ini biasanya hidup pada air tawar, laut
maupun ada yang di darat. Bentuk kepalanya jelas dimana bagian otak di dalamnya di lindungi
oleh tulang kepala, terdapat 2 pasang rahang, bernafas menggunakan insang, paru – paru
ataupun kulit. menggunakan alat gerak seperti sirip, sayap, tangan dan kaki walaupun ada yang
tidak memiliki anggota gerak. Melakukan reproduksi secara seksual dan proses fertilisasi
secara eksternal ataupun internal. Jantungny sudah berkembang dengan sangat baik karena
sudah ddibagi menjadi beberapa ruangan, darahnya terdapat hemoglobin untuk mengangkut
oksigen, memiliki sepasang mata dan sepasang telinga.
DAFTAR PUSTAKA

Benton, M.J. (2004). Vertebrate Paleontology. 3rd ed. Blackwell Science Ltd.

Haeckel, E. (1874). Anthropogenie oder Entwicklungsgeschichte des Menschen. Leipzig:


Engelmann.

Nelson, J. S. (2006). Fishes of the World (edisi ke-4th). New York: John Wiley and Sons, Inc.
hlmn. 601 pp. ISBN 0-471-25031-7.

Nielsen, C. (2012). "The authorship of higher chordate taxa". Zoologica Scripta. 41 (4): 435–
436. doi:10.1111/j.1463-6409.2012.00536.x.

Anda mungkin juga menyukai