A. Tujuan Pengamatan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui dan menentukan morfologi,
lokasi dan nama-nama organ penyusun hewan invertebrata cumi-cumi (Loligo sp.)
B. Dasar Teori
C. Alat Praktikum
1. Gunting
2. Talenan
3. Pinset
D. Bahan
1. Cumi-cumi (Loligo sp.)
E. Cara Kerja
Adapaun cara kerja pada percobaan ini, yaitu :
1. Mempersiapkan alat dan bahan
2. Mengamati cumi-cumi (Loligo sp.) yang masih lengkap, sebaiknya dalam kondisi segar
3. Menganati morfologinya, pada ujung anterior-dorsal dari bagian badannya, dan
menggambar morfologi nya.
4. Setelah mengamati morfologinya, selanjutnya mengamati bagian anatominya
5. Memotong bagian tengah mantel sampai ke ujungnya
6. Setelah mantel terbuka, mengamati satu per satu bagian-bagian anatominya.
F. Hasil Pengamatan
a. Morfologi
Pada pengamatan morfologi, cumi-cumi memiliki bentuk tubuh panjang, langsing dan
bagian belakang meruncing (rhomboidal). Terdiri atas kepala, leher dan badan. Kepala memiliki
dua mata besar dan tidak berkelopak, Leher pendek dan badan berbentuk tabung mempunyai
sirip di setiap sisinya. Pada kepala terdapat 8 tangan dan 2 tentakel panjang yang ujungnya
terdapat batil isap. Di posterior kepala terdapat sifon atau corong berotot yang berfungsi sebagai
kemudi. Di bagian perut, terdapat cairan tinta berwarna hitam yang mengandung pigmen
melanin. Pada anterior badan terdapat endoskeleton yang berbentuk pen atau bulu. Endoskeleton
tersebut (cangkang) terletak di dalam rongga mantel berwarna putih transparan, tipis dan terbuat
dari bahan kitin. Mantel berwarna putih dengan bintik-bintik merah ungu sampai kehitaman dan
diselubungi selaput tipis berlendir
b. Anatomi
Sedangkan secara anatomi pada Loligo sp, terdapat beberapa organ seperti sifon, katup
sifon, cangkang (endoskeleton), telur, oviduk, articulating ridge, kantung tinta, integument. Alat
pencernaan cumi-cumi terdiri atas mulut, esofagus, lambung, usus, rektum dan anus. Sistem
pencernaan dilengkapi kelenjar pencernaan yaitu kelenjar ludah, hati, dan pankreas. Hewan ini
bernafas dengan insang yang terdapat di rongga mantel. Ekkresi dilakukan dengan ginjal berupa
nefridium yang terletak di sebelah jantung yang berwarna putih dan terletak disebelah jantung
branchialis. Reproduksi terjadi secara seksual dengan fertilisasi internal. Alat reproduksinya
terpisah, masing-masing dengan gonad yang terletak dekat ujung rongga mantel. Sistem saraf
terdiri atas tiga pasang ganglion. Indera sensoris dilengkapi dengan dua stasista dan alat pembau.
H. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum ini adalahorganisme yang termasuk
dalam filum Mollusca adalah cumi-cumi (Loligo sp) memiliki bentuk tubuh panjang, langsing
dan bagian belakang meruncing (rhomboidal). Terdiri atas kepala, leher dan badan. Kepala
memiliki dua mata besar dan tidak berkelopak, Leher pendek dan badan berbentuk tabung
mempunyai sirip di setiap sisinya. Pada kepala terdapat 8 tangan dan 2 tentakel panjang yang
ujungnya terdapat batil isap. Di posterior kepala terdapat sifon atau corong berotot yang
berfungsi sebagai kemudi. Di bagian perut, terdapat cairan tinta berwarna hitam yang
mengandung pigmen melanin. Pada anterior badan terdapat cangkang (endoskeleton)yang
berbentuk bulu. Endoskeleton tersebut terletak didalam rongga mantel berwarna putih transparan
dan tipis. Mantel berwarna putih dengan corak bintik merah ungu sampai kehitaman dan
diselubungi selaput tipis yang berlendir. Cumi-cumi (Loligo pealii) termasuk pada kelas
Chepalopoda
I. Daftar Pustaka
- Magdalena, Sri. 2020, 22 Oktober. Identifikasi morfolgi dan anatomi cumi-cumi [Video].
Youtube. https://youtu.be/Cs0dFLPg_PY
J. Lampiran
Insert pics (alat bahan dan saat pengamatan + me with a lab coat)