Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PRAKTIKUM

BIOLOGI
VESICA NATATORIA
Anatomi Komperatif Pada Ikan
Oleh :
Kelas: B
Kelompok: 1

Christophorus Awit N.W 200110180002


Aulia Dwi Sandrina 200110180016
Desti Rahayu 200110180017
Amelia Khairunnisa K 200110180031
Candra Karsena Prawira 200110180034

LABORATORIUM PRODUKSI TERNAK UNGGAS


FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
2019
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayahnya

sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Anatomi Komperatif

Pada Ikan” tepat pada waktunya.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Akang/Teteh asisten laboratorium.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang turut membantu
baik secara moril maupun meteril dalam proses penyelesaian makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat

kekurangan. Sehubungan dengan hal tersebut, penulis mengharapkan kritik dan saran

yang bersifat membangun guna mewujudkan makalah yang lebih baik. Penulis

berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat positif kepada para

pembaca.

Sumedang, 23 April 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

3.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1

3.2 Identifikasi Masalah ................................................................................... 3


3.3 Maksud dan Tujuan.................................................................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................... 4

BAB III PEMBAHASAN ..................................................................................... 5

3.1 Pengertian Pisces

3.2 Ciri dan Klarifikasi


3.3 Pengertian Vesica natatoria
3.4 Peran Vesica Natatoria Pada Ikan

BAB IV PENUTUP ............................................................................................... 9

4.1 Kesimpulan ..................................................................................... 9

4.2 Saran ................................................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Beberapa jenis hewan yang hidup di dalam air sering disebut dengan “fishes”

atau di kenal dengan nama latin pisces , Ilmu yang mempelajari tentang hewan

yang hidup di air disebut Ichthyology. Pisces merupakan hewan berdarah dingin
(poikiloterm) dari kelompok vertebrata yang paling banyak dan beraneka ragam

yang berarti suhu tubuh pisces berubah-ubah menyesuaikan dengn suhu lingkungan

tempat tinggalnya.Ada 3 kelas penting pada hewan yang hidup di air yaitu

kelas Agnatha (Lampreys dan Hagfishes), kelas Chondricthyes dan Kelas

Osteichthyes.

Pisces atau ikan dapat kita jumpai baik di air tawar seperti danau dan sungai

maupun di air asin seperti laut dan samudera. Ikan merupakan kelompok vertebrata

yang memiliki jumlah spesies kurang lebih 27.000 spesies di dunia.

Struktur tubuh ikan pada umumnya ialah bagian kepala yang mengandung

sebuah otak dan organ-organ sensorik dengan 10 saraf cranial yang mempunyai
gurat sisi untuk dapat merasakan tekanan air, batang dengan dinding otot yang akan

mengelilingi sebuah rongga yang berisi organ internal dan juga otot ekor post-anal.

Ikan merupakan seekor hewan yang banyak memerlukan reflek bergerak yang

memadai untuk menghindari seangan musuh dan menangkap mangsanya.

Sistem pernafasan ikan menggunakan insang yang berbentuk lembaran-

lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu lembap. Setiap lembaran ini terdiri

2
atas satu lengkung insang yang bertulang, sebaris sisir insang dan 2 baris filament

insang lembut. Setiap filament insang mempunyai banyak sekali pembuluh darah

dan juga filamen insang ini memiliki ruang permukaan yang cukup besar untuk

pertukanran gas. Vesica natatoria atau gelembung renang pada ikan yang berupa

kantong selaput biasanya berisi okseigen. Gelembung renang ini berfungsi untuk

mengatur tubuh ikan saat mengapung dalam air. Gelembung renang ini dapat

ditemukan pada ikan bertulang sejati, artinya tidak semua jenis ikan memiliki
gelembung renang. Namun pada kebanyakan jenis ikan dapat dijumpai gelembung

renang.

1.2 Identifikasi Masalah

1. Apa pengertian pisces?

2. Apa saja ciri-ciri umum pisces?

3. Apa yang dimaksud vesica natatoria?

4. Bagaimana peran vesica natatoria pada pisces?

1.3 Tujuan
Maksud dan tujuan dibuatnya makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui pengertian pisces

2. Mengetahui ciri-ciri umum pisces

3. Mengetahui pengertian vesica natatoria

4. Mengetahui peran vesica natatoria

3
TINJAUAN PUSTAKA

Ikan adalah hewan yang bertulang belakang (vertebrata) yang berdarah dingin dimana

hidupnya dilingkungan air, pergerakan dan keseimbangan dengan menggunakan sirip serta pada

umumnya bernafas dengan insang (Raharjo, 1980). Secara teori para ahli memperkirakan ada

sekitar dua puluh ribu sampai dengan empat puluh ribu spesies yang mendiami permukaan bumi

ini, dan empat ribu diantaranya menghuni perairan Indonesia baik laut, payau dan perairan tawar.

Dalam perairan Indonesia yang sangat luas ini mengandung ± 6000 jenis ikan yang belum

teridentifikasi dan ini merupakan sumberdaya hayati perikanan yang potensial bila dikelola secara

maksimal.

Menurut Nelson (1984) Ikan adalah kelompok vertebrata yang paling besar jumlahnya.

Ikan mendominasi kehidupan perairan diseluruh permukaan bumi. Jumlah spesies ikan yang telah

berhasil dicatat adalah sekitar 21000 spesies dan diperkirakan berkembang mencapai 28000

spesies. Jumlah spesies ikan yang hidup dipermukaan bumi adalah 21.723 spesies, sementara

jumlah spesies vertebrata yang ada diperkirakan sekitar 43.173 spsies. Ikan mempunyai anatomi

tubuh yang sesuai dengan habitat hidupnya.

Ikan merupakan salah satu sumber protein hewani yang banyak dikonsumsi masyarakat

karena relatif mudah didapat karena harganya yang terjangkau. Banyak jenis ikan yang

dikembangkan di Indonesia meliputi perikanan air tawar, air asin (laut), dan air payau atau tambak

(Mareta, 2011).

Ikan merupakan makanan manusia yang paling utama sejak awal abad dari sejarah

manusia. Daging ikan banyak mengandung protein dan lemak, seperti juga pada daging-daging

hewan ternak. Daging ikan mudah dicerna dibandingkan tumbuh-tumbuhan. Ikan banyak

mengandung unsur organik dan anorganik, yang berguna bagi manusia. Ikan perlu ditangani

dengan baik agar tetap dalam kondisi yang layak dikonsumsi oleh masyarakat. Namun ikan juga

cepat mengalami proses pembusukan setelah ditangkap dan mati. Hal itu disebabkan ikan memiliki
kandungan air yang cukup tinggi sehingga dengan cepat mengalami pembusukan.

4
BAB III

PEMBAHASAN

3.1.Pengertian Pisces

Pisces adalah nama lain dari ikan yang tergolong hewan jenis vertebrata dan merupakan hewan
yang berdarah dingin atau poikilotermis. Memiliki ciri khas pada tulang belakang, insang (operculum)
dan siripnya serta bergantung pada air tempatnya tinggal sebagai medium kehidupannya. Ikan memiliki

kemampuan untuk bergerak di dalam air dengan menggunakan sirip untuk menjaga keseimbangan

tubuhnya sehingga tidak bergantung pada arus atau gerakan air yang disebabkan oleh arah angin. mereka

dapat bernafas didalam air karena insang yang mereka miliki. Pisces dapat ditemukan di air tawar
(danau dan sungai) maupun air asin (laut dan samudra).

Pisces merupakan hewan berdarah dingin (poikiloterm), artinya suhu tubuhnya berubah-ubah
sesuai dengan suhu air ditempat dia hidup. Ikan merupakan kelompok vertebrata yang paling
beraneka ragam, dengan jumlah spesies lebih dari 27.000 spesies di seluruh dunia. Struktur tubuh
ikan sebagian besar dibentuk oleh rangkanya, tulang penyusun tubuhnya ada tulang rawan, dan
adapula tulang sejati. Insang dan ekor yang mereka miliki membantu mereka untuk bergerak
dengan cepat didalam air.

Dari keseluruhan vertebrata sekitar 50.000 jenis hewan, ikan merupakan kelompok dengan jenis atau
spesies terbanyak berkisar 25.988 jenis. Jenis ikan yang ada di bumi sebagian besarnya ada dilaut karena
perairan laut (air asin) lebih besar daripada air tawar. Cabang ilmu biologi yang mempelajari ikan secara
ilmiah dengan penekanan pada taksonomi dan aspek lainnya disebut Ikhtologi atau Ichthyology.

3.2. Ciri dan Klasifikasi


1) Ciri-ciri umum Pisces
Tubuh terdiri dari kepala, badan, dan ekor. Tubuh umumnya ditutupi oleh kulit yang bersisik
dan berlendir. Ikan memiliki sirip untuk berenang.Ikan bernapas dengan insang yang mana
insangnya ditutupi oleh operkulum (tutup insang). Dan insang yang mengalami pelebaran disebut
labirin. Ikan bersifat poikiloterm yaitu berdarah dingin atau suhu tubuh dipengaruhi oleh suhu
lingkungan.Dalam sistem peredaran darahnya tertutup tunggal yaitu dalam satu kali peredaran

5
darah,darah hanya satu kali melalui jantung.Alat ekskresi ikan berupa ginjal dengan tipe pronefron
atau mesonefron Sistem koordinasi atas sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan
sistem hormone. Alat kelamin ikan terpisah ata hermafrodit. Fertilisasi terjadi secara eksternal (di
luar tubuh) atau internal(di dalam tubuh).

2). Klasifikasi Ikan (Pisces)


Ikan dibagi tiga kelas, yaitu Agnatha (ikan tidak berahang), Chondrichtyes (ikan bertulang
rawan), dan Osteichtyes (ikan bertulang keras).
 Agnatha
Terdapat di Amerika Utara dan Eropa. Sebagian besar Agnatha hidup di dasar perairan laut
atau air tawar. Tubuh Agnatha beberbrntuk silindris memanjang, dan berukuran sekitar 76 –
90 cm. Agnatha tidak memiliki rahang tetapi memilik mulut berbentuk lingkaran dan berparut.
Contoh Agnatha yaitu belut laut atau lamprey laut (Petromyzon marinus), lamprey sungai
(Lampetra fluviatilis) dan lain-lain.

 Chondrichthyes
kulit tubuhnya tertutup oleh sisik-sisik plakoid yang kasar berisi dentin (mesodermal) dan
dilapisi dengan email (ektodermal). Chondrichthyes memiliki mulut yang terletakk di bagian
bawah dengan lidah dan rahang. Alat kelamin terpisah dan fertilisasi terjadi secara eksternal
atau internal. Contoh Chondrichthyes yaitu ikan hiu (Squalus sp.), iakn pari (Makaraja sp.)

 Osteichthyes
Hidup di laut,air tawar dan rawa-rawa. Ukuran tubuhnya bervariasi antara 1 – 6 m.
Osteichthyes merupakan ikan bertulang sejati dengan endoskeleton yang mengandung
matriks kalsium fosfat yang keras. Osteichthyes bernapas dengan insang yang ditutupi oleh
operkulum (tutup insang). Contoh Osteichthyes yaitu ikan mas koki (Carrasius auratus,
ikan terbang (Cypselurus sp.).

6
3.3 Pengertian Vesica natatoria

Pada pisces terdapat system pernapasan, piseces bernapas dengan bantuan sepasang
ingsang yang berfungsi untuk mengambil O2 yang terlarut sangat rendah didalam perairan. Ingsang
tersebut terdiri dari masing-masing sepasang filamen yang terdiri atas lapisan tipis yang disebut
lamella. Pada bagian flamen terdapat banyak pembuluh darah kapiler sehingga memungkinkan
terjadinya pertukaran antara CO2 dan O2. Pernapasan pada ikan terdapat dua fase yaitu:
1 Fase inspirasi
Fase inspirasi yaitu O2 masuk ke ingsang melalui mulut. Setelah masuk kedalam ingsang
oksigen akan diikat oleh pembuluh kapiler dan dibawake jaringan yang memerlukan.
2 Fase Eksprasi
Fase ekspirasi adalah ketika CO2 dibawa dari jaringan oleh darah ke ingsang dan akan
dikeluarkan dari tubuh.
Alat yang digunakan oleh ikan untuk membantu mebawa dari lingkungan dinamakan gelembung
renang ( vesica natatoria atau pneumatosis). Alat ini berasal dari penonjolan dinding bawah saluran
pencernaan ( rongga perut) serta mengandung O2, CO2 dan N2.

3.4 Peran Vesica Natatoria Pada Ikan

Pisces (ikan) merupakan hewan bertulang belakang (vertebrata) yang hidup didalam air
dan memiliki insang yang berfungsi untuk bernafas mengambil oksigen terlarut dari air,
memiliki sirip untuk berenang dan tubuh diselimuti oleh sisik atau kulit. Pisces merupakan
hewan berdarah dingin (poikiloterm), artinya suhu tubuhnya berubah-ubah sesuai dengan suhu
air ditempat dia hidup.

Pisces (ikan) diklasifikasikan dengan berbagai ciri-ciri dan manfaat atau peranan dari jenis-
jenis Pisces. Tubuh ikan ini mempunyai bentuk pipih lateral ( misalnya ikan bandeng ) atau
pipih dorsoventral (misalnya ikan pari). Hal ini untuk memudahkan dalam bergerak di air.

Tubuh ikan ditutupi dari sisik-sisik yang tersusun dari zat kapur. Pada permukaan sisik
berlendir untuk memudahkan gerakan ikan yang ada dalam air. Di sisi kiri kanan tubuhnya
terdapat gurat dengan sisi yang berfungsi sebagai alat keseimbangan. Gurat isi juga berfungsi
dalam menentukan arah arus air dan kedalam ikan sewaktu berenang.

Pada Struktur tubuh pisces (ikan) terdiri atas kepala, badan dan ekor. Kepalanya terbentuk
dari struktur tulang tengkoraknya, pada beberapa ikan juga terdapat rahang yang cukup kuat

7
dan besar yang membentuk kepalanya. Otak pada ikan terlindungi di dalam tengkorak dan juga
tulang rawan yang berada didalamnya, otak tersebut merupakan sistem saraf pada ikan yang
pada gilirannya akan mengalir melalui tulang belakang (vertebrae) ikan. Ketika kita melihat
langsung pada tulang ikan, akan tampak bagian teratasnya tulangnya seperti sumbu berwarna
gelap.

Ikan mempunyai sisik yang sesuai dengan gaya dan adaptasi hidupnya. Macam-macam
bentuk sisik pada ikan yaitu sisik sikloid, yang merupakan sisik berbentuk tipis dan bulat serta
bergaris menjari-jari dan juga melingkar, sisik ini terdapat pada ikan bertulang sejati. sirip
disamping sisi tubuhnya dan juga pada bagian belakang yang berupa ekor fungsi nya untuk
membantu ikan untuk berenang. Pada beberapa jenis ikan tertentu terdapat gelembung renang
(vesica natatoria) atau yang biasa disebut dengan pneumatocyst. Gelembung renang ini
berperan sebagai alat hidrostatik yang menentukan tekanan air sehubungan dengan kedalaman
perairan yang di diami oleh ikan tersebut. Pneumatocyst terletak di bagian belakang (dorsal)
tubuh ikan. Gelembung renang dihubungkan dengan esofagus oleh ductus pneumaticusyang
berfungsi sebagai jalan keluar masuknya udara kedalam pneumatocyst.Gelembung renang
dapat ditemukan pada hampir semua jenis ikan.Gelembung renang juga berfungsi sebagai
ruang untuk beresonansi dalam menghasilkan atau menerima suara.

8
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Pisces merupakan nama lain dari ikan.Tubuh ikan terdiri dari kepala, badan, dan

ekor. Tubuh ikan umumnya ditutupi oleh kulit yang bersisik dan berlendir. Ikan

memiliki sirip untuk berenang dan memiliki insang yang berfungsi untuk bernafas

mengambil oksigen terlarut dari air. Pada beberapa jenis ikan tertentu terdapat

gelembung renang (vesica natatoria) atau yang biasa disebut dengan pneumatocyst.

Gelembung renang ini berperan sebagai alat hidrostatik yang menentukan tekanan

air sehubungan dengan kedalaman perairan yang didiami oleh ikan tersebut.

4.2 Saran

Selain pengetahuan mengenai pisces dan anatomi yang didapatkan dari referensi-

referensi dan karya tulis dimana itu dapat membantu pembelajaran sebuah praktik

secara langsung akan semakin menambahkan pengetahuan secara langsung dari

lapangan.

9
DAFTAR PUSTAKA

10

Anda mungkin juga menyukai