Puji syukur atas kehadirat Tuhan yang masa esa karena atas berkat,
rahmat dan karuiannyalah sehingga modul ini dapat diselesiakna. Sholawat
serta salam tak lupa dihaturkan kepada baginda Nabi Modul ini disusun dan
dibuat dengan sederhana agar lebih mudah unuk dipahami dan dipelajari
oleh para pembaca.
Zoologi berasal dari dua kata Yunani diantaranya zoion, yang artinya
adalah “hewan” sedangkan logos, yang artinya “studi tentang”. Jadi dapat
disimpulkan bahwa defenisi zoologi ini ialah salah satu ilmu yang
mempelajari mengenai hewan, seperti perkembangan embrio, evolusi,
distribusi ekologi, prilaku, serta klasifikasi hewan.
Zoologi ini adalah salah satu cabang biologi yang mempelajari mengenai
struktur, fungsi, perilaku, dan juga evolusi hewan. Ilmu ini antara lain
melingkupi biologi molekular, anatomi perbandingan, etologi, psikologi
hewan, biologi evolusioner, ekologi perilaku, paleontology serta taksonomi.
Kajian dari ilmiah zoologi ini juga dimulai sejak sekitar abad ke-16.
A. Pengertian Invertebrata
Invertebrata merupakan kelompok hewan yang tidak memiliki tulang
belakang, invertebrata merangkum 95% spesies hewan yang diketahui.
Invertebrata menempati hampir setiap habitat bumi, mulai dari air mendidih
yang dilepaskan oleh lubang sembur hidrotermal laut dalam hingga hingga
ke tanah antartika yang berbatu dan beku. Invertebrata beradaptasi dengan
sangat bervariasi, sehingga menghasilkan keanekaragaman bentuk yang luar
biasa, dari spesies yang hanya terdiri dari sel-sel lapisan ganda yang pipih
hingga spesiesspesies lain dengan kelenjar pemintal sutra, duri-duri yang
berputar, lusinan kaki yang berbuku, atau tantakel yang ditutupi dengan
mangkok penghisap.
B. Karakteristik Invertebrata
C. Dasar - Dasar Klasifikasi
Dalam kehidupan ini tuhan menciptakan semua makhluk hidup tidak
hanya satu jenis saja melainkan berjuta-juta makhluk hidup. Terutama
manusia di ciptakan untuk mengetahui dan mengenalnya sebagai
pembelajaran dalam bidang ilmiah yang berupa organisme (hewan dan
tumbuhan). Tujuan klasifikasi untuk mempermudah mempelajari dan
menunjukkan hubungan kekerabatan (relationship), taxsonomi berasal dari
bahasa yunani yaitu axis= susunan dan nomos= aturan atau hukum.
Taxsonomi adalah teori dan praktek klasifikasi pada penemuan hewan
invertebrata, pemberian nama dan penyusunan dalam klasifikasi yang pokok,
yaitu: KOFGS (Kingdom, Ordo, Famili, Genus, Species).
Menurut Linnaeus ada empat prinsip klasifikasi yang di temukannya
dalam bidang, yaitu :
1. Bahasa Latin
2. Sistem Binomial
3. Ciri Berpasangan
4. Hubungan Struktural
Siapa yang mengklasifikasikan hewan yang pertama? Seorang penemu itu
bernama Aristoteles yang mengklasifikasikan hewan menjadi dua kelompok,
yaitu: Anaima dan Enaima. Sehingga ia dijuluki sebagai “Bapak Zoologi”.
Platyhelminthes
2. Sistem Eksresi
Alat eksresi pada platyhelmintes ini biasa disebut el api Disebut sel api
karena bentuk selnya seperti nyala pentol korek api. Sel-sel api terletak
dibagian dorsal dan disusun secara berderet. Sistem eksresi
platyhelminthes dilengkapi oleh saluran memanjang dan sel api sebagai
pori atau lubang keluarnya pengganti anus.
3. Sistem Saraf
Gambar 3.Sistem Saraf Platyhelminthes
D. Klasifikasi Nemathelminthes
Annelida
A. Pengertian Annelida
Anelida dalah kelompok hewan dengan bentuk tubuh seperti susunan
cincin, gelang-gelang atau ruas-ruas. Istilah kata Annelida berasal dari
bahasa Yunani dari kata annulus yang berarti cincin, dan oidos yang berarti
bentuk. Annelida merupakan cacing dengan tubuh bersegmen, tripoblastik
dengan rongga tubuh sejati (hewan selomata) dan bernapas melalui kulitnya.
Terdapat sekitar 15.000 spesies annelida dengan panjang tubuh mulai dari 1
mm-3 m. Filum Annelida hidup di air tawar, air laut, dan di tanah. Umumnya
annelida hidup secara bebas, meskipun ada yang bersifat parasit.
B. Ciri-ciri Annelida
Annelida memiliki ciri-ciri/karakteristik antaralain sebagai berikut.