Kelompok 10
Kelas Perikanan B
Lab. FHA
Nama
Dudi Hermawan
Mohammad Farid NW
Nur Silmi Nafisah
NPM
230110150119
230110150124
230110150125
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI PERIKANAN
JATINANGOR
2016
DAFTAR ISI
BAB
Halaman
DAFTAR TABEL ..........................................................................ii
DAFTAR GAMBAR .................................................................... ii
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .......................................................................... 1
1.2 Tujuan ....................................................................................... 1
1.3 Manfaat ..................................................................................... 2
II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Klasifikasi, Morfologi, dan Anatomi Ikan Nila ........................ 3
2.2 Ciri Morfometrik dan Meristik Ikan Nila ................................. 6
III
METODOLOGI
3.1 Tempat dan Waktu .................................................................... 8
3.2 Alat dan Bahan .......................................................................... 8
3.3 Prosedur ..................................................................................... 9
IV
DAFTAR TABEL
Nomor
Judul
Halaman
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Judul
Halaman
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Ikan adalah organisme vertebrata yang hidup atau habitatnya berada di air,
baik air tawar, air payau, maupun air laut (air asin). Ikan merupakan salah satu
organisme vertebrata yang hidup atau habitatnya berada di air baik air tawar, air
payau maupun air laut. Adapun jenis ikan yang dibahas dalam kesempatan kali ini
yaitu ikan nila (Oreochromis niloticus).
Ikan Nila atau Oreochromis niloticus termasuk jenis hewan vertebrata
yang seluruh badannya bersisik dan mempunyai gurat sisi. Ikan Nila termasuk
dalam filum Chordata yang berarti bertulang belakang atau kerangka tubuh
(Dwisang, 2008).
Ikan Nila merupakan salah satu jenis ikan yang dapat dibudidayakan di
kolam dan memiliki nilai ekonomis yang cukup penting. Potensi Ikan Nila sebagai
Ikan Budidaya cukup besar, karena memiliki kelebihan, yaitu ; mudah
berkembang biak di lingkungan budidaya,
Tujuan
Dalam praktikum dengan bahan ikan nila ini, mempunyai beberapa tujuan
1.3
Manfaat
Dalam praktikum dengan bahan ikan nila ini, mempunyai beberapa
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
: Chordata
Kelas
: Detoichtyas
Ordo
: Parcomorphi
Famili
: Cichlidan
Genus
: Oreochromis
Spesies
: Oreochromis niloticus
Santoso (1962)
B. Morfologi
Morfologi ikan mas, secara umum adalah seperti yang disajikan pada
gambar berikut :
Sirip dorsal
Sirip caudal
mata
mulut
Sirip pectoral
Sirip ventral
Gambar 1. Morfologi Ikan Nila
Sirip anal
Sumber : www.google.co.id/morfologi-ikan-nila
Menurut Pratama (2009), ikan nila mempunyai bentuk tubuh kompres
dengan profil empat persegi panjang kearah anteroposterior, posisi mulut
terletak di ujung/termal.
Pada sirip ekor tampak jelas garis-garis yang vertical dan pada sirip
punggungnya garis terlihat condong lekuknya. Ciri ikan nila adalah garis-
garis vertikal berwarna hitam pada sirip, ekor, punggung dan dubur. Pada
bagian sirip caudal/ ekor yang berbentuk membulat warna merah dan biasa
digunakan sebagai indikasi kematangan gonad (Pratama, 2009).
Pada rahang terdapat bercak kehitaman. Sisik ikan nila adalah tipe
scenoid. Ikan nila juga ditandai dengan jari-jari dorsal yang keras,
begitupun bagian awalnya. Dengan posisi siap awal dibagian belakang
sirip dada (abdormal) (Pratama, 2009).
C. Anatomi
dada didapatkan P -.-.12 yaitu tidak terdapat jari-jari keras dan jari-jari
lunak mengeras, dan terdapat dua belas jari-jari lunak. Pada sirip perut V
I.ii.5 yaitu terdapat satu jari-jari keras, terdapat dua jari-jari lunak
mengeras, dan lima jari-jari lunak. Pada sirip anal A IV.ii.7 yaitu terdapat
empat jari-jari keras, terdapat dua jari-jari lunak mengeras, dan tujuh jarijari lunak. Pada sirip ekor C -.x.7 yaitu tidak terdapat jari-jari keras,
sepuluh jari-jari lunak mengeras, dan tujuh belas jari-jari lunak. Jumlah
sisik berpori lateral adalah dua puluh delapan.
BAB III
METODOLOGI
3.1
sebagai berikut :
a. Alat tulis, termasuk logbook, pensil, pulpen, dan penghapus untuk
menulis hasil pengamatan praktikum.
b. Timbangan digital, untuk menimbang massa ikan kembung.
Prosedur
Dalam praktikum ikan nila ini, rangkaian prosedurnya adalah sebagai
berikut :
a. Ikan dipegang dengan tangan kiri, lalu ditusuk diantara bagian hidung
dan diantara dua mata ikan menggunakan jarum lalu diputar dan
digoyangkan hingga menusuk otaknya.
b. Ikan ditimbang dengan neraca digital.
c. Morfometrik ikan dihitung dengan menyimpan ikan diatas milimeter
block lalu diukur TL, FL, SL, HL, SnL, OD, CPL,CPD, BD, DFL 1,
DFB1, PFL, VFL, AFL dan AFB.
d. Meristik ikan dihitung, yang berupa sirip keras, lunas mengeras dan
lunak dari D1, P, V, A C dan jumlah lateralis.
e. Morfologi ikan dilihat berapa panjang misai, jumlah misai, bentuk
tubuh, bentuk mulut, letak, bentuk sirip caudal, dan bentuk sisiknya.
f. Sisik ikan dicabut dengan pinset, kemudian disimpan di mikroskop
lalu diamati.
g. Bagian sisik dihilangkan pada ikan agar terlihat sistem otot.
h. Bagian insang digunting dengan gunting bedah untuk melihat sistem
pernafasan dari ikan nila yang terdiri dari 3 pasang insang.
i. Disobek dengan pisau bedah dari mulai bagian anal keatas lalu
gunting horizontal sehingga terlihat sistem pencernaan.
j. Bagian usus ikan mas diambil lalu uraikan menggunakan jarum
sehingga bisa diukur dan diketahui ikan mas memiliki usus majemuk.
k. Gonad pada ikan diambil untuk memastikan jenis kelaminnya.
l. Dianalisis setiap bagian dari organ ikan nila dan fungsinya, kemudian
gambar di logbook.
m.
n.
o.
p.
q.
r.
s.
t.
u.
v.
w.
x.
y.
z.
aa.
ab.
ac.
ad.
ae. BAB IV
af. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Data Kelas
ag.
Hasil praktikum yang diperoleh Kelas FPIK B meliputi panjang
total (TL), berat ikan (W), dan jumlah sisik berpori lateral (LL). Berikut adalah
data hasil praktikum Kelas FPIK B :
ah.
ai. Tabel 1. Data Praktikum Kelas FPIK B
aj.
K
ak.
Spes
ies Ikan
ap.Oreochr
ao.
omis
niloticus
au.Oreochr
at.
omis
niloticus
az. Oreochr
al.
am.
an.
aq.
ar.
as.
av.
aw.
ax.
ba.
bb.
bc.
ay.
omis
niloticus
be.Oreochr
bf.
bg.
bh.
bd.
omis
niloticus
bj. Oreochr
bk.
bl.
bm.
bp.
bq.
br.
bi.
omis
niloticus
bo.Oreochr
bn.
omis
niloticus
bt. Oreochr
bs.
omis
niloticus
by. Oreochr
bx.
omis
niloticus
cd. Oreochr
bu.
bv.
bw.
bz.
ca.
cb.
ce.
cf.
cg.
cc.
omis
9
ch.
niloticus
ci. Oreochr
cj.
ck.
cl.
omis
co.
cp.
cq.
ct.
cu.
cv.
cy.
cz.
da.
dd.
de.
df.
cm.
niloticus
cn. Oreochr
omis
cr.
niloticus
cs. Oreochr
omis
cw.
niloticus
cx. Oreochr
omis
db.
niloticus
dc. Oreochr
omis
dg.
niloticus
dh.Oreochr
di.
dj.
dk.
omis
dl.
niloticus
dm. Oreo
dn.
do.
dp.
ds.
dt.
du.
dx.
dy.
dz.
ec.
ed.
ee.
chromis
dq.
niloticus
dr. Oreochr
omis
dv.
niloticus
dw.
Oreo
1
ea.
chromis
niloticus
eb.Oreochr
omis
ef.
niloticus
eg.Oreochr
omis
ek.
niloticus
el. Oreochr
omis
ep.
niloticus
eq.Oreochr
omis
eu.
niloticus
ev. Oreochr
omis
eh.
ei.
ej.
em.
en.
eo.
er.
es.
et.
ew.
ex.
ey.
niloticus
ez.
fa.
fc.
1
fe.
1
m
fg.
ff. Jumlah
Kelas
fi.
fh. Interval
Kelas
fj.
fk. Tabel 3. Interval Atas dan Interval Bawah
fm.Jumlah
Individ
fl. Interval
fo. 11.45 12.54
u
fp. 4
fr. 12.5913.68
fu. 13.73-
fs. 4
ft. 17.39130435
14.82
fx. 14.87-
fv. 5
fw. 21.73913043
15.96
ga. 16.01-
fy. 5
fz. 21.73913043
17.11
gd. 17.16-
gb. 4
gc. 17.39130435
18.25
ge. 1
gf. 4.347826087
gg.
gh. Tabel 4. Grafik Data Hasil Ikan Nila Kelas B
gi.
3
2
1
0
Interval
4.2
gj.
Pembahasan Umum
Secara umum, ikan nila memiliki karakteristik bentuk tubuh yang
compress, yang menunjukkan bahwa ikan nila hidup di perairan yang arusnya
kecil. Posisi mulut ikan nila berada di ujung anterior atau bertipe terminal, karena
ikan ini bersifat herbivora. Adapun ciri khas ikan nila, yaitu adanya garis-garis
vertical pada bagian sirip, ekor, punggung dan dubur. Pada bagian sirip caudal/
ekor terdapat juga yang berbentuk membulat warna merah dan biasa digunakan
sebagai indikasi kematangan gonad. Ikan nila juga memiliki sisik bertipe cycloid.
Jari-jari dorsal pada ikan nila juga keras.
gk.
bahwa interval pada praktikum ikan nila ini jumlah terbanyak pada interval 13.7314.82 dan 14.87-15.96 yakni sebanyak 5 ekor dari 23 ekor. Hasil ini membuktikan
bahwa data interval diperoleh dari ratarata total length. Dimana interval terbawah
terdapat pada nilai 17.16-18.25 dan interval tertinggi 13.73-14.82 dan 14.8715.96. Serta dari hasil data yang diperoleh menunjukan perbedaan meristik ikan
yang tergantung dari bentuk morfologinya, kemudian ikan nila yang digunakan
pada praktikum kelas perikanan B rata - rata gonad jantan dikarenakan gonadnya
berwarna putih dan tidak terdapat telur. Kemudian berat ikan diatas 64 gram, berat
terendah dari ikan yang digunakan pada praktikum ini adalah 65 dan berat
terbesar adalah 150,97 gram.
4.2.1
Pembahasan Khusus
gl.
pada sirip yang ada 3 jenis yaitu jari-jari sirip lunak, jari-jari sirip lunak mengeras,
dan jari-jari sirip keras. Dari hasil praktikum yang telah dilakukan, didapatkan
beberapa perhitungan morfometrik seperti Body depth 4.5 cm, Dorsal fin length
1.5 cm, Dorsal fin base 7.5 cm, Pectoral fin length 4 cm, Ventral fin length 3 cm,
Anal fin length 2.3 cm, Anal fin base 1.9 cm. Didapatkan juga linear lateralis
sebanyak 28 buah yang dilihat dari sisik ikan nila. Sisik pada ikan nila berfungsi
sebagai sensor lingkungan ikan, untuk mengetahui kedalaman air, dan untuk
mengetahui besar kecil tekanan di dalam air.
gm.
Ikan nila ini tidak memiliki misai karena merupakan hebivora. Ikan
nila ini memiliki bentuk tubuh compres, bentuk mulut biasa, letak mulut terminal,
dan bentuk sirip caudal homocercal, serta bentuk sisik stenoid karena ikan nila
mulut, gigi,
berupa gelembung gas dan memiliki 4 pasang insang. Insang tersebut ditutupi
oleh operkulum. Pada waktu mulut membuka, air masuk ke dalam rongga mulut
sedangkan tutup insang menutup. Oksigen yang terlarut dalam air masuk berdifusi
ke dalam pembuluh kapiler darah yang terdapat dalam insang. Dan pada waktu
menutup, tutup insang membuka dan air dari rongga mulut keluar melalui insang.
Bersamaan dengan keluarnya air melalui insang, karbondioksida dikeluarkan.
Pertukaran oksigen dan karbondioksida terjadi pada lembaran insang.
gp. BAB V
gq. KESIMPULAN DAN SARAN
gr. 5.1
gs.
Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, dapat diperoleh
Adapun anatomi dari ikan nila yang terdiri dari sistem integument,
sistem otot, sistem rangka, sistem pernafasan, sistem peredaran darah,
sistem pencernaan, sistem hormone, sistem saraf, sistem reproduksi,
cm. Sifat meristik ikan nila yang diperoleh adalah pada sirip dorsal satu
didapatkan D1 XV-ii-13 yaitu jari-jari keras terdapat tujuh belas, jari-jari
lunak mengeras dua, dan jari-jari lunak tiga belas. Pada sirip dada
didapatkan P -.-.12 yaitu tidak terdapat jari-jari keras dan jari-jari lunak
mengeras, dan terdapat dua belas jari-jari lunak. Pada sirip perut V I.ii.5
yaitu terdapat satu jari-jari keras, terdapat dua jari-jari lunak mengeras,
dan lima jari-jari lunak. Pada sirip anal A IV.ii.7 yaitu terdapat empat jarijari keras, terdapat dua jari-jari lunak mengeras, dan tujuh jari-jari lunak.
Pada sirip ekor C -.x.7 yaitu tidak terdapat jari-jari keras, sepuluh jari-jari
lunak mengeras, dan tujuh belas jari-jari lunak. Jumlah linea lateralis ada
dua puluh delapan.
3. Praktikan dapat mengetahui nilai rata-rata dalam satu kelas B, yang
diperoleh bahwa interval pada praktikum ikan nila ini jumlah terbanyak
ada pada interval 13.73-14.82 dan 14.87-15.96 sebanyak 5 ekor dari 23
ekor. Data interval diperoleh dari ratarata total length. Interval terbawah
terdapat pada nilai 17.16-18.25 dan interval tertinggi 13.73-14.82 dan
14.87-15.96. Terdapat perbedaan meristik ikan, yang tergantung dari
bentuk morfologinya. Ikan nila yang digunakan pada praktikum kelas
perikanan B rata - rata gonad jantan, karena gonadnya berwarna putih dan
tidak terdapat telur. Kemudian berat ikan diatas 64 gram, berat terendah
dari ikan yang digunakan pada praktikum ini adalah 65 dan berat terbesar
adalah 150,97 gram.
hc.
hd.
he.
hf.
hg.
hh. 5.2
hi.
berikut :
Saran
Adapun saran setelah dilakukannya praktikum ini adalah sebagai
a. Dalam praktikum sebaiknya ikan yang digunakan adalah ikan yang segar,
agar bau organ dalam ikan tidak berbau menyengat.
b. Bahan ikan yang digunakan usahakan ikan yang asing dan sulit didapat
oleh praktikan, misalnya ikan paus, hiu, piranha, atau lainnya, agar
memperluas wawasan juga.
c. Sebaiknya bisa dicoba sekali-kali praktikum ikhtiologi di lapangan,
misalnya ke ciparanje, pedca, dan lain-lain.
d. Akan lebih baik apabila mahasiswa mengetahui terlebih dahulu laporan
praktikum yang benar semuanya seperti apa, sehingga ada rujukan dan
tidak banyak yang revisi.
e. Pembudidaya dan pengusaha ikan nila juga harusnya mengetahui ciri
morfologi dan anatomi ikan nila sehingga dapat membuat keputusan
dalam budidaya ikan nila yang sesuai tingkah laku atau sifat ikan nila itu
sendiri.
hj.
hk.
hl.
hm.
hn.
ho.
hp.
hq.
hr.
hs.
ht.
hu.
hv.
hw.
hx.
hz.
ia.
Haryu,
Satrio.
2013.
Laporan
Ikhtiologi
Identifikasi
Ikan.
www.academia.edu
ib.
id.
if.
ih.
ii.
ij.
ik.
il.
im.
in.
io.
ip.
iq.
ir.
is.
it.
iu. LAMPIRAN
iw.
Tapis Insang
Lengku
ng
Insang
jd.
je.
jf.
jg.
jh.
Filamen
Insang
ji.
Musculus
superficialis
mioto
m
Jenis Otot :
Fishcine
jj.
jk.
Steni
Septum Skeleton
horizontal
Radiu
Focu
jl. Sisik :
Jenis
jm.
jn.
jo.
Panjang Usus :
107,5 cm