Anda di halaman 1dari 4

Nur Silmi Nafisah

230110150125, Perikanan B/Kelompok 3


Inokulasi Bakteri
Penanaman bakteri atau biasa disebut juga inokulasi adalah pekerjaan memindahkan bakteri dari
medium yang lama ke medium yang baru dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi. Untuk melakukan
penanaman bakteri (inokulasi) terlebih dahulu diusakan agar semua alat yang ada dalam hubungannya
dengan medium agar tetap steril, hal ini agar menghindari terjadinya kontaminasi.
Ada beberapa tahap yang harus dilakukan sebelum melakukan teknik penanaman
bakteri (inokulasi) yaitu :
1. Menyiapkan ruangan
Ruang tempat penanaman bakteri harus bersih dan keadannya harus steril agar tidak terjadi kesalahan dalam
pengamatan atau percobaaan .dalam labotarium pembuataan serum vaksin dan sebagainya. Inokulasi dapat
dilakukan dalam sebuah kotak kaca (encast) udara yang lewat dalam kotak tersebut dilewatkan saringan
melalui suatu jalan agar tekena sinar ultraviolet.
2. Pemindahan dengan dengan pipet
Cara ini dilakukan dalam penyelidikan air minum atau pada penyelidikan untuk diambil
1 ml contoh yang akan diencerkan oleh air sebanyak 99 ml murni.
3. Pemindahan dengan kawat inokulasi.
Ujung kawat inokulasi sebaliknya dari platina atau nikel .ujungnya boleh lurus juga boleh berupa kolongan
yang diametrnya 1-3mm. Dalam melakukuan penanaman bakteri kawat ini terlebih dahulu dipijarkan
sedangkan sisanya tungkai cukup dilewatkan nyala api saja setelah dingin kembali kawat itu disentuhkan
lagi dalam nyala.
Teknik Inokulasi
1. Metode gores
Teknik ini lebih menguntungkan jika ditinjau dari sudut ekonomi dan waktu, tetapi memerlukan
ketrampilan-ketrampilan yang diperoleh dengan latihan. Penggoresan yang sempurna akan menghasilkan
koloni yang terpisah. Inokulum digoreskan di permukaan media agar nutrien dalam cawaan petri dengan
jarum pindah (lup inokulasi). Di antara garis-garis goresan akan terdapat sel-sel yang cukup terpisah
sehingga dapat tumbuh menjadi koloni.
Cara penggarisan dilakukan pada medium pembiakan padat bentuk lempeng. Bila dilakukan dengan baik
teknik inilah yang paling praktis. Dalam pengerjaannya terkadang berbeda pada masing-masing
laboratorium tapi tujuannya sama yaiitu untuk membuat goresan sebanyak mungkin pada lempeng medium
pembiakan.
Ada beberapa teknik menggores yang biasa digunakan :
a. Metode tebar
Setetes inokolum diletakan dalam sebuah medium agar nutrien dalam cawan petridish dan dengan
menggunakan batang kaca yang bengkok dan steril. Inokulasi itu disebarkan dalam medium batang yang
sama dapat digunakan dapat menginokulasikan pinggan kedua untuk dapat menjamin penyebaran bakteri
yang merata dengan baik. Pada beberapa pinggan akan muncul koloni koloni yang terpisah-pisah.

b. Metode tuang
Isolasi menggunakan media cair dengan cara pengenceran. Dasar melakukan pengenceran adalah penurunan
jumlah mikroorganisme sehingga pada suatu saat hanya ditemukan satu sel di dalam tabung (Winarni, 1997).
c. Metode tusuk
Metode tusuk yaitu dengan dengan cara meneteskan atau menusukan ujung jarum ose yang didalamnya
terdapat inokolum, kemudian dimasukkan ke dalam media (Winarni, 1997).
Perbedaan Inokulasi Jamur dan Bakteri
Perbedaan Inokulasi Jamur dan Bakteri adalah :
1. Inokulasi jamur menggunakan jarum ose bentuk batang. Hifa yang berbentuk seperti benang mudah
diambil dengan jarum ose batang dan mudah sekali tumbuh di dalam suatu media.
2. Inokulasi bakteri menggunakan jarum ose bentuk bulat. Pada ujung jarum ose yang berbentuk bulat,
bakteri akan dapat terambil dalam jumlah yang relatif banyak (Rohimat, 2002).
Macam-Macam Media
Ada beberapa macam media yang digunakan untuk inokulasi yaitu :
Mixed culture : berisi dua atau lebih spesies mikroorganisme.
Plate culture: media padat dalam petridish.
Slant culture : media padat dalam tabung reaksi.
Stap culture : media padat dalam tabung reaksi, tetapi penanamannya dengan cara penusukan.
Liquid culture : media cair dalam tabung reaksi.
Shake culture: media cair dalam tabung reaksi yang penanamannya dikocok.
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1357/1/tkimia-salmah.pdf
http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/3151/Skripsi_fita_1.pdf?sequence=1

Galuh Chandra Kirana Ramadhanti


230110150100, Perikanan B/Kelompok 7
INOKULASI BAKTERI
Inokulasi bakteri dimaksudkan untuk menumbuhkan, meremajakan mikroba dan mendapatkan
populasi mikroba yang murni. Inokulasi adalah pekerjaan memindahkan bakteri dari medium yang lama ke
medium yang baru dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi. Media untuk membiakkan bakteri haruslah
steril sebelum digunakan. Pencemaran terutama berasal dari udara yang mengandung banyak
mikroorganisme. Pemindahan biakan mikroba yang dibiakkan harus sangat hati-hati dan mematuhi prosedur
laboratorium agar tidak terjadi kontaminasi. Oleh karena itu, diperlukan teknik-teknik dalam pembiakan
mikroorganisme yang disebut dengan teknik inokulasi biakan.
Teknik inokulasi merupakan suatu pekerjaan memindahkan bakteri dari medium yang lama ke
medium yang baru dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi. Dengan demikian akan diperoleh biakan
mikroorganisme yang dapat digunakan untuk pembelajaran mikrobiologi. Pada praktikum ini akan
dilakukan teknik inokulasi biakan mikroorganisme pada medium steril untuk mempelajari mikrobiologi
dengan satu kultur murni saja.
Ada beberapa tahap yang harus dilakukan sebelum melakukan teknik penanaman
bakteri (inokulasi) yaitu :
1. Menyiapkan ruangan
Ruang tempat penanaman bakteri harus bersih dan keadannya harus steril agar tidak terjadi kesalahan dalam
pengamatan atau percobaaan .dalam labotarium pembuataan serum vaksin dan sebagainya. Inokulasi dapat
dilakukan dalam sebuah kotak kaca (encast) udara yang lewat dalam kotak tersebut dilewatkan saringan
melalui suatu jalan agar tekena sinar ultraviolet.
2. Pemindahan dengan dengan pipet
Cara ini dilakukan dalam penyelidikan air minum atau pada penyelidikan untuk diambil
1 ml contoh yang akan diencerkan oleh air sebanyak 99 ml murni.
3. Pemindahan dengan kawat inokulasi.
Ujung kawat inokulasi sebaliknya dari platina atau nikel .ujungnya boleh lurus juga boleh berupa kolongan
yang diametrnya 1-3mm. Dalam melakukuan penanaman bakteri kawat ini terlebih dahulu dipijarkan
sedangkan sisanya tungkai cukup dilewatkan nyala api saja setelah dingin kembali kawat itu disentuhkan
lagi dalam nyala.
TEKNIK INOKULASI
1. Metode gores
Teknik ini lebih menguntungkan jika ditinjau dari sudut ekonomi dan waktu, tetapi memerlukan
ketrampilan-ketrampilan yang diperoleh dengan latihan. Penggoresan yang sempurna akan menghasilkan
koloni yang terpisah. Inokulum digoreskan di permukaan media agar nutrien dalam cawaan petri dengan
jarum pindah (lup inokulasi). Di antara garis-garis goresan akan terdapat sel-sel yang cukup terpisah
sehingga dapat tumbuh menjadi koloni.
Cara penggarisan dilakukan pada medium pembiakan padat bentuk lempeng. Bila dilakukan dengan baik
teknik inilah yang paling praktis. Dalam pengerjaannya terkadang berbeda pada masing-masing
laboratorium tapi tujuannya sama yaiitu untuk membuat goresan sebanyak mungkin pada lempeng medium
pembiakan.
Ada beberapa teknik menggores yang biasa digunakan :

a. Metode tebar
Setetes inokolum diletakan dalam sebuah medium agar nutrien dalam cawan petridish dan dengan
menggunakan batang kaca yang bengkok dan steril. Inokulasi itu disebarkan dalam medium batang yang
sama dapat digunakan dapat menginokulasikan pinggan kedua untuk dapat menjamin penyebaran bakteri
yang merata dengan baik. Pada beberapa pinggan akan muncul koloni koloni yang terpisah-pisah.
b. Metode tuang
Isolasi menggunakan media cair dengan cara pengenceran. Dasar melakukan pengenceran adalah penurunan
jumlah mikroorganisme sehingga pada suatu saat hanya ditemukan satu sel di dalam tabung (Winarni, 1997).
c. Metode tusuk
Metode tusuk yaitu dengan dengan cara meneteskan atau menusukan ujung jarum ose yang didalamnya
terdapat inokolum, kemudian dimasukkan ke dalam media (Winarni, 1997).
PERBEDAAN INOKULASI JAMUR DAN BAKTERI
Perbedaan Inokulasi Jamur dan Bakteri adalah :
1. Inokulasi jamur menggunakan jarum ose bentuk batang. Hifa yang berbentuk seperti benang mudah
diambil dengan jarum ose batang dan mudah sekali tumbuh di dalam suatu media.
2. Inokulasi bakteri menggunakan jarum ose bentuk bulat. Pada ujung jarum ose yang berbentuk bulat,
bakteri akan dapat terambil dalam jumlah yang relatif banyak (Rohimat, 2002).
MACAM-MACAM MEDIA
Ada beberapa macam media yang digunakan untuk inokulasi yaitu :
Mixed culture : berisi dua atau lebih spesies mikroorganisme.
Plate culture: media padat dalam petridish.
Slant culture : media padat dalam tabung reaksi.
Stap culture : media padat dalam tabung reaksi, tetapi penanamannya dengan cara penusukan.
Liquid culture : media cair dalam tabung reaksi.
Shake culture: media cair dalam tabung reaksi yang penanamannya dikocok.
DAFTAR PUSTAKA
Dwidjoseputro,D.1990.Dasar-Dasar Mikrobiologi.Djambatan.jakarta
Dwijoseputro. 1998. Biologi Jilid 2.ed.2. Erlangga: Jakarta
Pelczar dan Chan. 2007. Analisis Mikroba pada Inokulasi . Edisi Kelima.Erlangga: Jakarta
Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassr : Makasar

Anda mungkin juga menyukai