Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MORFOLOGI DAN ANATOMI PADA IKAN

D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
NAMA :
NIS :
KELAS :

TAHUN AJARAN 2017/2018


SMKN 1 MAROS
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta hidayah-Nyah sehingga penyusun tugas ini dapat di selesaikan  
Tugas ini disusun untuk di ajukan sebagai tugas Mata Invertebrata Yang
Berjudul “FOOD AND FEEDING HABITS”
” jurusan sumber daya perairan fakultas Pertanian Universitas
Muhammadiyah Sukabumi.
Terima kasih Disampaikan kepada Dosen mata Kuliah Invertebrata   yang
telah membimbing dan memberikan kuliah demi kelancaran tugas ini .
Demikian tugas ini disusun semoga bermanfaat,agar dapat memenuhi tugas
mata kuliah Pengantara Ilmu Perikanan
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Saat ini permintaan ikan air tawar naik cukup tinggi untuk kebutuhan domestic
dan luar negeri. Salah satu alternatif untuk memenuhi kebutuhan pasar adalah
Budidaya Ikan. Budidaya Ikan Air  Tawar salah satunya adalah Ikan Nila (Indhie,
2009).
Ikan nila memiliki factor penting yaitu rasa dagingnya yang vkhas dengan
kandungan omega pada patin dan gizi yang cukup tinggi, sehingga ikan nila sering
dijadikan sumber protein yang murah dan mudah didapat. Serta harga jualnya yang
terjangkau oleh masyarakat (Dhewi, 2005).
Morfologi Ikan Nila adalah memiliki bentuk yang pipih kea rah vertical
(kompres), bertulang belakang (vertebrata). Habitatnya perairan, bernafas dengtan
insang dan menjaga keseimbangan tubuh menggunakan sirip. Sirip-sirip tersebut
bersifat Poikilotermal (Dwisang, 2008).

1.2  Maksud dan Tujuan


Maksud dari praktikum ini adalah untuk mengetahui Sistematika, Anatomi,
Fisiologi dan Morfologi Ikan Nila.
Tujuan dari praktikum ini adalah agar praktikan dapat mengetahui
Sistematika, Anatomi, Fisiologi dan Morfologi Ikan Nila.

1.3  Waktu dan Tempat


Praktikum Fisiologi Hewan Air, Tentang Anatomi, Fisiologi dan Morfologi Ikan
Nila dilaksanakan pada hari Selasa , 10 November  2012 pada pukul 08.00 – 10.00
WIB, bertempat di Lab Basah Jurusan Manajemen Sumber Daya Perairan Dan
Kelautan ,Universitas Muhammadiyah Sukabumi .
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Deskripsi Ikan Nila

Ikan Nila atau Oreochromis niloticus termasuk jenis hewan vertebrata yang


seluruh badannya bersisik dan mempunyai gurat sisi. Ikan Nila termasuk dalam filum
Chordata yang berarti bertulang belakang atau kerangka tubuh (Dwisang, 2008).
Ikan Nila merupakan salah satub jenis ikan yang dapat dibudidayakan di
kolam dan memiliki nilai ekonomis yang cukup penting. Potensi Ikan Niloa sebagai
Ikian Budidaya cukup besar, karena memiliki kelebihan, yaitu :
           Mudah berkembang biak di lingkungan budidaya
           Dapat menerima makanan yang beragam
           Toleransi terhadap kadar garam/salinitas tinggi
           Pertumbuhannya Cepat
            Habitat lingkngan Ikan Nila, yaitu : danau, Sungai, Waduk, Rawa, Sawah,
dan perairan lainnya. Selain itu Ikan nila mampu hidup pada perairan payau,
misalnya tambak dengan salinitas maksimal 29% oleh karena itu masyarakat yang
berada di daerah sekitar pantai dapat membudidayakannya khusus kegiatan
pembesaran Ikan Nila (Santoso,1996).

2.2 Klasifikasi Ikan Nila


            Menurut Dr. Trewavas (1982) klasifikasi lengkap Ikan Nila adalah sebagi
berikut :
            Fillum              : chordate                   
            Sub Fillum       : vertebrata                 
Kelas               : detoichtyas              
Sub Kelas        : achanthoptarigi        
Ordo                : parcomorphi                                                             
Sub Ordo        : parchokka
Family             : cichlidan
Genus             : oreochromis
Spesies           : niloticus sp
Nama Latin                 :Oroechromis niloticus
Nama Indonesia          : Nila
(Ditetapkan Dirjen Perikanan 1972)
Daerah penyebaran : Afrika, Amerika, Eropa, Asia
                                                                                            (Santoso, 1962)

2.3 Morfologi Ikan Nila


Menurut Pratama (2009), ikan nila mempunyai nilai bentuk tubuh yang pipih
kea rah vertical (kompres) dengan profil empat persegi panjang kea rah
anteroposterior, posisi mulut terletak di ujung/termal.
Pada sirip ekor tampak jelas garis-garis yang vertical dan pada sirip
punggungnya garis terlihat condong lekuknya. Ciri ikan nila adalah garis-garis
vertikal berwarna hitam pada sirip, ekor, punggung dan dubur. Pada bagian sirip
caudal/ ekor yang berbentuk membulat warna merah dan biasa digunakan  sebagai
indikasi kematangan gonad (Pratama, 2009).
Pada rahang terdapat bercak kehitaman. Sisik ikan nila adalah tipe scenoid.
Ikan nila juga ditandai dengan jari-jari darsal yang keras, begitupun bagian awalnya.
Dengan posisi siap awal dibagian belakang sirip dada (abdormal) (Pratama, 2009).

2.4 Anatomi Ikan Nila


            Menurut wordpress (2010), adapun anatomi dari ikan nila adalah sebagai
berikut :
1.      Sistem penutup tubuh (kulit)   : antara lain sisik, kelenjar racun, kelenjar lender dan
sumber-sumber pewarnaan
2.      Sistem otot (Urat Daging) : penggerak tubuh, sirip-sirip, insang, organ listrik
3.      Sistem rangka (tulang) : tempat melekatnya otot, pelindung organ-organ dalam
dan penegak tubuh
4.      Sistem pernafasan (respirasi): organnya terutama insang, ada organ-organ
tambahan
5.       Sistem peredaran darah (sirkulasi)   : organnya jantung dan sel-sel darah,
mengedarkan O2, nutrisi dan sebagainya
6.      Sistem pencernaan 1 organnya saluran pencernaan dari mulut sampai anus
7.      Sistem Hormon: kelenjar-kelenjar hormone untuk pertumbuhan reproduksinya dan
sebaginya
8.      Sistem Saraf                                       : Organ otak dan saraf-saraf tepi
9.      Sistem Ekskresi dan Osmoregulasi   : Organnya terutama ginjal
10.  Sistem reproduksi dan Embriologi     : Organnya Gonad Jantan dan Betina

Ada hubungan yang sangat erat antara kesepuluh sistem anatomi tersebut,
misalnya : Menentukan cara bergeraknya daging dan system rangka. System
pernapasan dan peredaran darah O 2 dari perairan di tangkap oleh darah,
dipertukarkan dengan CO2 dibawa ke seluruh tubuh oleh darah (wordpress,2010.
Anatomi atau organ-organ internal ikan adalah bjantung, alat pencerna,
Gonad kandung kemih, dan Ginjal. Organ-organ tersebut biasanya diselubungi oleh
jaringan pengikat yang halus dan lunak yang disebut peritoneum. Peritoneum
merupakan selaput atau membrane yang tipis berwarna hitam y6ang biasanya
dibuang joke ikan sedang disiangi (Pratama, 2009).

2.5 Sistem Pencernaan Ikan Nila

            Sistem pencernaan pada ikan nila melalui proses sebagai berikut. Dari mulai
anggota mulut, esophagus/Kerongkongan, Lambung, usus dan terakhir anus
(Dwisang,2008).
            Proses penyedeerhanaan pada ikan nila melalui cara fisik dan kimia.
Sehingga menjadi sari-sari makanan yang mudah diserap di dalam usus kemudian
diedarkan ke seluruh organ tubuh melalui system peredaran darah (Dwisang, 2008).
            Sisitem pencernaan pada hewan vertebrata dibangun oleh pembuluh-
pembuluh yang sifatnya sangat muskuler, yang dimulai dari bagian mulut sampai
anus. Organ-organnya adalah rongga
mulut  faring  esophagus  lambung  usus halus  usus besar dan
rektum (Pratama, 2009).

2.6 Ekskresi dan Reproduksi


                        Sistem ekskresi dan reproduksi pada Ikan Nila adalah sebagai
berikut
           
          2.6.1 Sistem Ekskresi
            Nekanisme system Ekskresi pada ikan yang hidup di air tawar adalah : ikan
tidak banyak minum, aktif menyerap ion organic, melalui insang dan mengeluarkan
urin yang encer dalam jumlah yang besar (Dwisang, 2008).
            Sistem Ekskresi melibatkan organ insang, kulit, Ginjal berfungsi
mengekskresikan zat-zat sisa metabolism yang mengandung Nitrogen
(Pratama,2009).
            Insang sebagai organ pernafasan ikan. Kulit sebagai organ ekskresi karena
mengandung kelenjar keringat yang mengeluarkan 5%, 10%dari seluruh
metaydisme(Pratama, 2009).
            2.6.2 Sistem Reproduksi
            Sistem reproduksi pada jantan mempunyai tistis. Pada ikan betina
mempunyai indung telur, keduanya terletak pada rongga perut. Sebelah kandung
kemih dan kanan cili mentari keadaan Gonad Ikan sangat menentukan kedewasaan
ikan, meningkat dengan makin meningkatnya fungsi Gonad. Ikan nila umumnya
memiliki gonad, terletak pada bagian posterior rongga perut disebelah bawah
ginjal (Pratama, 2009).
            Nila berasal dari sungai nil, secara ilmiah/alamiah dapat berkembang biak
sepanjang tahun. Namun frekuensi pemijahan, banyak terjadi pada musim
penghujan. Ikan ini mudah berkembang biak tanpa perlakuan khusus (meitanisyah,
2010).
            Sebelum melangsungkan perkawinan, nila jantan biasanya membuat
kubangan berbentuk bulat didasar perairan, kolan (Santoso, 1996).

 
BAB III
METODOLOGI

3.1 Alat dan Fungsi


Alat-alat yang digunakan dalam praktikum Fisiologi Hewan Air , Anatomi,
Fisiologi dan Morfologi Ikan Nila (Oreochromis niloticus) adalah :
1.    Sectio Set             : seperangkat alat bedah untuk membedah ikan
2.    Nampan                : tempat untuk alas alat dan bahan
3.    Kamera                 : untuk menggambar objek
4.    Lap Basah             : sebagai alat untuk menetralisir keadaan ikan
5.    Masker                  : melindungi saat menghirup udara
6.  Sarung tangan      :untuk melindungi tangan dari bahan agar tidak melukai tangan
7. Alat Tulis                      : Untuk Mencatat Hasil yang akan diteliti

3.2 Bahan dan Fungsi

Bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum Fisiologi Hewan Air   Anatomi,


Fisiologi dan Morfologi Ikan NIla (Oreochromis niloticus) adalah:
1.    Ikan Nila                : sebagai objek yang akan diamati
2.    Lap Basah             : membersihkan alat

BAB IV
PEMBAHASAN

Dalam Praktikum Fisiologi Hewan Air ,Ikan Nila, dapat dijelaskan sebagai berikut :

4.1 Data dan Gambar Hasil Pengamatan


Dalam praktikum Biologi Dasar ikan nila, diketahui bahwa data-data Ikan Nila
sebagai berikut :
4.1.1 Bagian-bagian Sirip Ikan ikan Nila adalah :
         a. Sirip Darsal          : punggung
         b. Sirip Caudal         : Ekor
         c. Sirip Anal              : Anus
         d. Sirip Pektoral       : Perut
         e. Sirip Ventral         : Dada

  4.1.2  Bagian-bagian insang yang dimiliki oleh ikan nila adalah :


                                a. Gill filament = berfungsi untuk menyaring oksigen    
                        b. Gill raker     = berfungsi untuk meremas-remas makanan
                        c. Gill art          = berfungsi untuk menempelkan gill raker

      
4.2 Analisa Prosedur

Adapun analisis prosedur dari praktikum Fisiologi Hewan Air , Anatomi, Fisiologi
dan Morfologi Ikan Nila (Oreochromis niloticus) adalah :
               
  4.2.1 Pengamatan Alat Pencernaan dan sekresi :
            Dalam pengamatan alat pencernaan dan sekresi adalah ambil Ikan Nila
dengan Lap basah dan jaring. Lap Basah digunakan untuk menetralisir keadaan ikan
nila. Kemudian letakkan ikan nila di nampan. Lalu ikan Nila ditusuk dengan penusuk
pada bagian antara bola mata ikan (meolula oblongata). Kemudian amati dan
digambar bagian ikan nila. Setelah itu dibuka bagian perut ikan nila mulai dari anus
hingga rongga perut secara melintang dengan seetroset agar lebih mudah membuka
bagian dari ikan nila tidak sobek atau tergores. Joke salah satu bagaian pencernaan
terkena alat potong maka tidak akan terlihat bentuk-bentuk ikan nila. Lalu amati dan
digambar bagian pencernaan dan sekresi dari ikan nila setelah dapat membuka
bagian tubuh ikan nila, lalu amati hasilnya.
                
                 4.2.3 Pengamatan pada Insang Ikan Nila :
            Pengamatan yang dilakukajn pada insang Nila adalah ambil insang yang ada
dibagian Kepala (Caput) Ikan Nila dengan menggunakan pinset. Lalu diamati dan
digambar bagian Insang.

4.3 Analisis Hasil


           Adapun analisis hasil dari praktikum Biologi Dasar tentang Sistematika,
Anatomi, Fisiologi dan Morfologi Ikan Nila (Oreochromis niloticus) adalah : Pada
percobaan ikan nila setelah dibedah tampak bagian dalamnya yaitu insang, hati,
lambung, usus, pancreas dan gelombang renang. Gelombang renang berfungsi
untuk mengatur naik turunnya ikan saat berenang.
           Selain organ dalamnya terdapat juga organ bagian ikan yaitu sirip dan sisik.
Pada ikan nila adalah catenoid, bentuknya sedikit bergerigi dan fungsi sisik yaitu
untuk mengklarifikasi ikan.
           Fungsi sirip yaitu menyeimbangkan tubuh ikan dan mempermudah gerakan
pada saat berenang. Insang terletak di samping kepala ikan dan pada insang,
oksigen dalam air ditangkap oleh darah lalu ke pembuluh darah. System pencernaan
dari mulut kerongkongan, lambung, usus, dan berakhir ke anus,
           Ikan nila memiliki sisik yang berjenis stenoid. Fungsi dari sisik ikan Nila
sendiri adalah untuk melindungi tubuh ikan. Bentuk dari sisik ikan nila yang
terbentuk stenoid seperti cycloid bundar, tetapi tekstur tajam di permukaan.
           Ikan nila memiliki bentuk caudal bertipe Imargind, yang memiliki ekor yang
kuat untuk berenang. Ikan nila biasanya dapat berenang dengan cepat.
BAB V
PENUTUP

5.2 Kesimpulan

           Kesimpulan yang dapat diambil dari Praktikum Biologi dasarc tentang


Sistematika, morfologi, Fisiologi dan Anatomi ikan Nila sebagai berikut :
 Ikan Nila (Oreochromis niloticus) merupakan hewan air jenis vertebrata
 Seluruh badan ikan memiliki sisik dan gurat sisi
 Reproduksi ikan nila memiliki sisik dan gurat sisi
 Reproduksi ikan nila terjadi di luar tubuh
 Sistem pencernaan ikan nila adalah sebagai berikut :
Mulut  Esophagus  Lambung  Usus  Anus
 Ikan nila termasuk ke dalam fillum chordate yang berarti tulang atau kerangka tubuh
 Sistem Ikan Nila dalam ekskresi adalah : Ginjal, Uregenital, insang, kulit
 Bagian tubuh ikan terdiri dari :
1.    Kepala (caput)
2.    Trunchus (Badan)
3.    Ekor (Caudal)
5.2 Saran

Pada praktikum Biologi dasar tentang sistematika, morfologi, fisiologi dan


anatomi ikan nila, sebaiknya praktikum untuk memanfaatkan waktu seefektif
mungkin dan perlunya perlengkapan alat uhntuk menunjang kelancaran dalam
praktikum
DAFTAR PUSTAKA

Dhewi, 2008 Kualitas Ikan Nila. Graha Ilmu: Jakarta


Dwisang, 2008. Struktur Tubuh Ikan Nila: Yogyakarta
Image. 2009. Caudal of Nila Fish. http://aquaviews.net
                 Diakses tanggal 07 Oktober 2011 pukul 09.31 WIB
Image, 2009. Gambar ikan Nila. http://meitanisyah.wordpress.com
                 Diakses tanggal 07 Oktober 2011 pukul 09.36 WIB
Image, 2009. Sisik Ikan Nila. http://australianmuseum.net.au
                 Diakses pada tanggal 07 Oktober 2011 pukul 12.16 WIB
Indhie. 2009. Ikan Nila. http://indhie.wordpress.com
                 Diakses pada tanggal 07 Oktober 2011 pukuol 16.30 WIB
Trewavas.Dr, 2009 Klasifikasi Nila. http://meitanisyah.wordpress.com
                 Diakses pada tanggal 07 Oktober 2011 pukul 12.19 WIB
Meitanisyah, 2010 Anatomy of Fish. Erlangga: Jakarta
Pratama, 2009. Morfologi Ikan Nila. Airlangga. Jakarta
Putra, adriansyah, 2010. Macam-macam sisik ikan nila. Graha Ilmu: Jakarta
Rustidja,1996. Pola warna dan genetika ikan. Jakarta
Santoso. Budi 1996. Budidaya Ikan Nila. Kasinius: Yogyakarta
Santoso,budi,1996. Sistem reproduksi. Kasinius: Yogyakarta
Seaworld. 2011. Jenis ekor Ikan. http://seaworld.org/aquaviews/tetra/mbuthfish.htm

Anda mungkin juga menyukai