OSMOREGULASI
A. Latar Belakang
Fisiologi merupakan disiplin ilmu yang mempelajari kerja organ dalam tubuh
organisme. Organisme yang dipelajari tidak hanya organisme darat saja, akan tetapi
organime laut pun ikut dipelajari. Fisiologi hewan air sangat berperan penting dalam
menjaga keseimbangan dalam tubuh, terutama pada hewan akuatik. Salah satu cara
tekanan osmotik cairan tubuh yang layak bagi kehidupan ikan, sehingga proses-
Regulasi ion dan air pada ikan terjadi hipertonik, hipotonik atau isotonik
tergantung pada perbedaan (lebih tinggi, lebih rendah atau sama) konsentrasi cairan
strategi dalam menangani komposisi cairan ekstraselular dalam tubuh ikan . Untuk
proses osmoregulasi, air bergerak ke dalam tubuh dan ion-ion keluar ke lingkungan
antara kondisi lingkungan, dan kondisi tubuh organisme. Maka dari itu, praktikum
osmoregulasi penting untuk dilakukan, untuk mengetahui ketahanan hidup ikan air
Kegunaan untuk mengetahui ketahanan hidup ikan air laut dan ikan air tawar.
II. TINJAUAN PUSTAKA
1. Klasifikasi
Phylum : Chordata
Subphylum : Vertebrata
Kelas : Pisces
Subkelas : Ostheichthyes
Ordo : Cyrinodontoidei
Famili : Poecilidae
Genus : Poecilia
Species : Poecilia sp
2. Morfologi
Ikan molly (Poecilia sp) memiliki ciri-ciri yaitu bentuk badan ada yang seperti
balon dan ada juga yang memanjang, panjang tubuhnya 5 - 7 cm, badan ada
langsing dan juga gemuk, panjang kepala lebih tinggi dari tinggi kepala. Mulut
terletak dibagian ujung kepala (terminal), Sirip ekor berbentuk sabit dan sirip
3.Kebiasaan Hidup
Ikan Molly merupakan komoditi ikan hias air tawar di Indonesia. Ikan Molly
termasuk dalam jenis ikan yang melahirkan anaknya atau biasa di sebut dengan live
brearer dan ikan molly juga bersifat omnivor. Ukuran tubuhnya relatif kecil, maksimal
sekitar 12 cm memiliki warna dan bentuk tubuh yang beragam akibat persilangan
dan mutasi. Molly balon, misalnya, yang bertubuh seperti bola akan tampak sangat
1. Klasifikasi
Klasifikasi ikan nila (Oreochromis niloticus) menurut Seyom dan Kornfield
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Osteichthyes
Order : Perciformes
Family : Cichlidae
Genus : Oreochromis
2. Morfologi
kelompok tilapia. Secara umum, bentuk tubuh ikan nila panjang dan ramping,
dengan sisik berukuran besar. Matanya besar, menonjol, dan bagian tepinya
berwarna putih. Gurat sisi terputus di bagian tengah badan kemudian berlanjut,
tetapi letaknya lebih kebawah daripada letak garis yang memanjang di atas sirip
dada. Jumlah sisik pada gurat sisi jumlahnya 34 buah. Sirip punggung, sirip perut,
dan sirip dubur mempunyai jari-jari lemah tetapi keras dan tajam seperti duri. Sirip
punggungnya berwarna hitam dan sirip dadanya juga tampak hitam. Bagian pinggir
sirip punggung berwarna abu-abu atau hitam. Ikan nila hampir sama dengan ikan
mujair.Letak perbedaan keduanya bisa dilihat dari perbandingan antara panjang total
Perbedaan antara ikan jantan dan betina dapat dilihat pada lubang
genitalnya dan juga ciri-ciri kelamin sekundernya. Pada ikan jantan, di samping
lubang anus terdapat lubang genital yang berupa tonjolan kecil meruncing sebagai
saluran pengeluaran kencing dan sperma. Tubuh ikan jantan juga berwarna lebih
gelap, dengan tulang rahang melebar ke belakang yang memberi kesan kokoh,
sedangkan yang betina biasanya pada bagian perutnya besar (Suyanto, 2003).
3. Kebiasaan Hidup
Ikan nila hidup di perairan tawar seperti sungai, danau, waduk dan rawa,
tetapi karena toleransinya yang luas terhadap salinitas sehingga ikan ini dapat pula
hidup dan berkembang biak di perairan payau dan air laut .Selanjutnya dinyatakan
bahwa nilai pH air tempat hidup ikan nila berkisar antara 6 - 8,5 ppm, namun
pertumbuhan optimalnya terjadi pada pH 7 - 8 ppm dan ikan nila cocok dipelihara di
dataran rendah sampai agak tinggi (500 m di atas permukaan laut) dengan suhu 23 -
Ikan nila merah hidup baik di dataran rendah atau di pegunungan dengan
kisaran ketinggian antara 0 1.000 meter di atas permukaan air laut ,ikan nila merah
sifat dan daya tahan terhadap perubahan lingkungan maka ikan nila mudah
1. Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Ordo : Perciformes
Famili : Pomacentridae
Genus : Amphiprion
2. Morfologi
Ikan giru (Amphiprion ocellaris) atau sering disebut juga dengan anemone
fish (ikan yang hidup diantara anemon) memiliki badan berwarna dasar kuning
kecoklatan dengan tiga belang berwarna putih (white band) dan sedikit warna hitam
di bagian kepala, badan dan pangkal ekor. Tulang di muka dan di bawah mata tidak
berduri panjang, bergigi pendek, jari-jari keras sirip punggungnya tidak sama
panjang, memiliki 11 jari-jari pada sirip dorsal dan 17 jari-jari pada pektoral, dan di
3. Kebiasaan Hidup
Ikan badut merupakan salah satu jenis ikan dari subfamili Amphiprioninae.
Hampir semua jenis ikan dari subfamily tersebut hidup bersimbiosis dengan anemon
laut. Anemone laut mempunyai peranan penting bagi siklus hidup ikan
laut dapat membersihkan kotoran atau bakteri yang menempel pada tubuh ikan
badut. Oleh sebab itu, ikan badut yang hidup bersimbiosis dengan anemone laut
akan lebih sehat dibandingkan dengan ikan badut yang tidak bersimbiosis dengan
anemone laut. Parameter kesehatan ikan badut yang diamati adalah perubahan
warna tubuh ikan, mata ikan, tingkah laku ikan (tingkat stress), serta bakteri yang
4. Kebiasaan Makan
udangan dan alga bentik yang dijumpai di habitat mereka. Ikan clownfish
daerah teritorinya. Daerah tersebut akan dipertahankan dari predator dan hewan
Kebiasaan lain dari clownfish adalah beraktivitas di siang hari, dengan kata
lain clownfish termasuk hewan diurnal. Waktu yang digunakan dalam mencari
makan tiap jenis clownfish tidak sama. Sebagai salah satu contoh yaitu pasangan A.
chrysopterus menghabiskan kurang lebih 90% waktunya untuk makan dan berenang
di antara tentakel Dalam budidaya clownfish stadia larva hari 1 - 10 diberi pakan
hidup Brachionus sp atau dapat juga diberi tambahan zooplankton lain dari jenis
kopepoda dan naupli artemia sampai umur 30 hari (Ari et al., 2009).
4. Siklus Hidup
hewan yang masih muda atau masih berukuran kecil berjenis kelamin jantan dan
kemudian akan berubah menjadi kelamin betina. Siklus hidup A. ocellaris cukup
singkat sekitar 1 tahun. Stadia larva sekitar 40 hari, kemudian dari stadia benih
sampai menjadi ikan dewasa sekitar 10 bulan. Clownfish yang telah berumur 11 - 12
menyiapkan dan membersihkan sarang oleh induk jantan. Aktivitas tersebut akan
meningkat seiring makin dekatnya saat pemijahan yang tampak dari perut induk
betina yang mengembung berisi telur. Pada masa menjelang pemijahan tampak
perilaku yang menonjol adalah saling berkejaran antara pasangan ikan tersebut,
kemudian induk betina akan masuk ke dalam (Ruigomez dan Javier, 2007).
D. Osmoregulasi Ikan Air Tawar
Ikan air tawar memiliki cairan tubuh dengan tekanan osmotik yang lebih tinggi
dari lingkungannya atau disebut dengan hiperosmotik. Oleh karena itu, ikan air tawar
terancam kehilangan garam dan pemasukan air yang berlebihan. Ikan air tawar
membatasi pemasukan air dan kehilangan ion dengan cara membentuk permukaan
tubuh yang impermeabel terhadap air. Meski demikian, air dan ion tetap dapat
bergerak melewati insang yang relatif terbuka. Kelebihan air yang masuk akan di
keluarkan dalam bentuk urin. Laju urin pada hewan air tawar jauh lebih tinggi dari
pada hewan air laut. Pada proses pengeluaran urin, juga menyebabkan pengeluaran
ion. Oleh karena itu, hewan yang bersifat hiperosmotik perlu melakukan transpor
aktif untuk pemasukan ion kedalam tubuhnya. Penggantian ion yang terlepas ke
dalam air dapat di lakukan dengan makan, namun sumber masukan ion yang utama
Tidak semua ikan menetap pada habitat yang tetap di air tawar atau air laut.
Ikan pada saat-saat tertentu akan masuk ke daerah payau. Lingkungan payau
antara antara air sungai dengan air laut. Pada beberapa jenis ikan seperti lamprey,
salmon, dan belut, berpindah antara air tawar dan air bergaram merupakan bagian
Ikan air laut memilki cairan tubuh yang lebih encer atau lebih rendah
air yang tinggi. Ikan air laut memiliki konsentrasi garam yang tinggi di dalam
darahnya. Ikan air laut cenderung untuk kehilangan air di dalam sel-sel tubuhnya
karena proses osmosis melalui kulit. Untuk itu, insang ikan air laut aktif
mengeluarkan garam dari tubuhnya. Untuk mengatasi kehilangan air, ikan minum air
dalam cairan tubuh. Organ dalam tubuh ikan menyerap ion-ion garam seperti Na+, K+
dan Cl-, serta air masuk ke dalam darah dan selanjutnya disirkulasi. Kemudian
insang ikan akan mengeluarkan kembali ion-ion tersebut dari darah ke lingkungan
luar. Karena ikan laut dipaksa oleh kondisi osmotik untuk mempertahankan air,
volume air seni lebih sedikit dibandingkan dengan ikan air tawar. Tubuli ginjal
mampu berfungsi sebagai penahan air. Jumlah glomeruli ikan laut cenderung lebih
sedikit dan bentuknya lebih kecil dari pada ikan air tawar (Nugroho, 2013).
III. METODOLOGI
Praktikum konsumsi oksigen dilakukan pada hari Senin,13 Maret 2017, pukul
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum osmoregulasi ini dapat dilihat
tersebut.
c. Selanjutnya sampel dimasukkan secara bersamaan. Tiga toples air tawar
dilakukan pengenceran dari salinitas 30 ppt sampai 10 ppt dengan volume air
laut sebanyak 6.000 ml dengan penambahan air tawar sebanyak 4.000 ml.
c. Selanjutnya sampel dimasukkan secara bersamaan.Tiga toples air laut
dilakukan pengenceran dari salinitas 30 ppt sampai 20 ppt dengan volume air
laut sebanyak 3.500 ml dengan penambahan air tawar sebanyak 2.500 ml.
c. Selanjutnya sampel dimasukkan secara bersamaan. Tiga toples air laut
M1 . V1 = M2 . V1
V2 : Volume akhir
M2 :Konsentrasi akhir