Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

IDENTIFIKASI ORGAN TUBUH BAGIAN DALAM PADA IKAN


KERAPU MUARA (Epinephelus coioides)

MATA KULIAH :
FISIOLOGI BIOTA LAUT

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK III
RIO JONATHAN VERYSANDRIA 14051103019
ASSHIDIQ DJAGUNA 14051103035
FIRMAN DARMAN 14051103041
SARIFUDIN TIDORE 14051103026
NIA NANCY KANO 14051103009
RIZKY MOROKI 14051103049
MEIHARTH L.A. LEGI 13051103008

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN


UNIVERSITAS SAM RATULANGI
MANADO
2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Ikan karang merupakan salah satu komoditas unggulan
disektor perikanan tangkap,
dengan sumberdaya yang hampir tersebar di seluruhindonesia. Ikan karang
dibagi menjadi dua kelompok yaitu ikan hias dan ikanuntuk dikonsumsi. Salah
satu ikan konsumsi tinggi adalah ikan Kerapu yangtermasuk kedalam genus
ephinepelus antara lain kerapu lumpur EpinephelusCoroides),kerapu raksasa
(Epinephelus Lanceolatus) dan kerapu macan Epinephelus fuscoguttatus.
Di Perairan Indonesia populasi ikan kerapu terdapat cukup banyak
antaralain adalah perairan pulau Sumatra, Jawa, Sulawesi, Pulau Buru dan
Ambon(Subyakto dan Cahyaningsih, 2005). Ikan kerapu merupakan ikan
karang yangtergolong dalam famili serranidae, Sebagian besar hidup di
perairan dangkaldengan dasar pasir berkarang, walaupun beberapa jenis dapat
ditemukan di perairan dalam (BBL Batam, 2006). 
Selain terumbu karang lokasi kapaltenggelam juga menjadi rumpon yang
nyaman bagi ikan kerapu. Ikan-ikantersebut akan berdiam dalam lubang-
lubang karang atau rumpon dengan aktifitasrelatif rendah.Ikan kerapu dapat
dijumpai di perairan tropis dan subtropis pada kedalaman0,5-3,0 m (benih),
sedangkan yang dewasa sebagian besar hidup pada kedalaman7-40 meter,
namun beberapa spesies dapat dijumpai pada kedalaman 100-200 mdan
bahkan 500 m. Ikan kerapu pada umumnya hidup di terumbu karang
(Coralreefs), namun ada beberapa yang hidup di perairan pantai dekat muara
sungai(Estuarine) atau batu karang (Rocky reefs).

Ikan kerapu lumpur adalah ikan yang termasuk dalam ikan migratory. Ikan
tersebut merupakan ikan karang yang sering ditemukan di kawasan terumbu
karang di daerah intertidal. Ikan kerapu lumpur (Epinephelus coioides)
menggunakan terumbu karang didaerah intertidal karena faktor kondisisi
biofisiknya cocok sebagai tempat memijah dan asuhan bagi perkembangan
larvanya . Panjang ikan ini umumnya 50-70 cm, namun juga bisa mencapai
150 cm. Penangkapan ikan ini menggunakan alat tangkap seperti pancing,
trawl, bubu dan rawai dasar. Persebaran ikan ini yaitu diseluruh perairan
Indonesia terutama laut Jawa, bagian timur Sumatera, sepanjang pantai
Kalimantan, Kalsel, Arafuru, ke utara sampai Teluk Benggala, Teluk Silam,
Laut Cina Selatan sampai perairan tropis Australia. 
Kerapu muara atau kerapu balong (Epinephelus coioides) ini
merupakan ikan laut dari suku Serranidae yang mencakup banyak
jenis kerapu yang menghuni perairan Indo-Pasifik. Terdapat populasi yang
menghuni Laut Merah.
Ikan ini menyukai perairan dekat pantai seperti hutan mangrove (bakau),
laut dangkal, terumbu karang, muara/estuarium, pantai pasang surut, dan
laguna berair asin. Hewan ini terancam punah karena gangguan habitat.

KLASIFIKASI ILMIAH
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : perciformes
Family : serranidae
Genus : epinephelus
Spesies : E. coioides
Nama binominal : Epinephelus coioides

1.2 TUJUAN
Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui organ reproduksi dan
organ tubuh dalam pada spesies Epinephelus coioides.
BAB II
METODOLOGI PRAKTIKUM
2.1 WAKTU DAN TEMPAT
Waktu pelaksanaan praktikum dilaksanakan pada 8 desember 2016, pukul
10.00 wita sampai dengan selesai. Praktikum dilaksanakan di ruang
laboratorium Biologi Kelautan Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan
Universitas Sam Ratulangi, Manado.
2.2 ALAT DAN BAHAN
2.2.1 alat
 Cutter (pisau)
 Gunting lab
 Ember
 Pinset
 Alat tulis
 Kamera
 Mistar
 Tissue
 Baki
2.2.2 bahan
 Ikan kerapu / Goropa jenis Epinephelus coioides.
 Air

2.3 LANGKAH KERJA


 Siapkan ikan yang akan dibedah, kemudian letakkan di baki untuk
diamati terlebih dahulu.
 Siapkan alat untuk membedah tubuh ikan
 Bedah tubuh ikan dengan gunting pada bagian perut hinggah batas
insang
 Jaga keutuhan organ tubuh dalam pada ikan
 Kemudian amati bagian organ reproduksi pada ikan
 Lalu letakkan koin pada sisi ikan untuk mengetahui panjang tubuh ikan
dengan melihat diameter koin tersebut
 Kemudian foto bagian tersebut sebagai hasil pengamatan laporan.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 HASIL PENGAMATAN

Sumber : Rio Jonathan Verysandria (14051103019)

Sumber : Asshidiq djaguna (14051103035)

Sumber : Firman Darman (14051103041)


Sumber : nancy nia kano (14051103009)

Sumber : Sarifudin Tidore (14051103026)

Sumber : Rizky Moroki (14051103049)


Sumber : Rio Jonathan Verysandria (14051103019 )
3.2 PEMBAHASAN
Morfologi Ikan Kerapu
Menurut wardana (1994) dalam Sulaiman (2010), ciri-ciri morfologi ikan
kerapu adalah sebagai berikut:
1). Bentuk tubuh pipih, yaitu lebar tubuh lebih kecil daripada panjang dan
tinggi tubuh.
2). Rahang atas dan bawah dilengkapi dengan gigi yang lancip dan kuat.
3). Mulut lebar, serong ke atas dengan bibit bawah yang sedikit menonjol
melibihi bibir atas.
4). Serip ekor berbentuk bundar, sirip punggung tunggal dan memanjang
di mana bagian yang berjari-jari keras kurang lebih sama dengan yang
berjari-jari lunak.
5). Posisi sirip perut berada di bawah sirip dada.
6). Badan ditutupi sirip kecil yang bersisik stenoid.
Ikan kerapu bersifat Hermaprodit Protogini, yaitu perubahan
kelamin
dari betina dan menjelang dewasa akan berubah menjadi jantan (Sunyoto d
an Mustahal, 2000). Ikan kerapu mulai suklus reproduksinya sebagai ikan
betina, kemudian akan berubah menjadi ikan jantan yang berfungsi masa
interseks danmasa terakhir masa jantan (Afenddy, 1997).
Ketika ikan kerapu masih muda (juvenile),gonadnya mempunyai
daerah ovarium dan daerah testis. Jaringan ovarikemudian mengisih
sebagian gonad dan setelah jaringan ovari berfungsi mampumenhasilkan
telur, Kemudian akan terjadi transisi di mana testisnya akanmembesar dan
ovarinya mengurut. Ikan kerapu yang sudah tua umumnya ovariumsudah
tereduksi sekali sehingga sebagian besar dari gonad terisi oleh jaringan
lain.
Dari hasil pengamatan diatas, dapat dilihat bahwa sepasang gonad
ikan tersebut sudah matang dan berfungsi untuk pemijahan.
 Pada pengamatan sistem urogenitalia yang dimana sistem ini
merupakan kombinasi antara sistem ekskresi dengan sistem
reproduksi.  Setiap urogenitalia merupakan kombinasi dari sistem urinaria
(eksresi) dan sistem genetalia (reproduksi). Sistem urinaria jika merupakan
penghubung sisa hasil metabolisme baik melalui anus, kulit maupun
melalui alat eksresi khususnya ginjal. Organ yang termaksuk dalam
sistem urogenetalia adalah ginjal, wolfian duct. Urinaria
kadder dan urinaria papia.
Jantung terletak di bawah faring di dalam rongga pericardium dari
rongga coelom sebelah interior dan jantung terdiri dari rongga, terdiri atas
dua bagian coelom sebelum ventriaculum dan ventricle serta atrium. Di
antara pembatas ventricle tidak kembali dan atrium juga terdapat pembatas
yang disebut dengan kutub atrioventrcular yang sebagai agar darah yang
dipompakan ke ventricle tidak kembali menuju ke atrium. Peredaran darah
ikan juga meliputi pembuluh vena yang berfungsi untuk membawa darah
keseluruh tubuh pada ikan.

BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Ikan kerapu lumpur adalah ikan yang termasuk dalam ikan migratory. Ikan
tersebut merupakan ikan karang yang sering ditemukan di kawasan terumbu
karang di daerah intertidal.
Kerapu muara atau kerapu balong (Epinephelus coioides) ini
merupakan ikan laut dari suku Serranidae yang mencakup banyak
jenis kerapu yang menghuni perairan Indo-Pasifik.
Ikan kerapu bersifat Hermaprodit Protogini, yaitu perubahan kelamin
dari betina dan menjelang dewasa akan berubah menjadi jantan.
Setiap urogenitalia merupakan kombinasi dari sistem urinaria (eksresi) dan
sistem genetalia (reproduksi).
Jantung terletak di bawah faring di dalam rongga pericardium dari rongga
coelom sebelah interior dan jantung terdiri dari rongga, terdiri atas dua bagian
coelom sebelum ventriaculum dan ventricle serta atrium.
DAFTAR PUSTAKA

Nurhasan,2015. KLASIFIKASI IKAN KERAPU. Blogger Aquaculture.


Diakses dari
(https://nurhasanblogger.wordpress.com/2015/10/02/klasifikasi-ikan-
kerapu/) 9 desember 2016, 07.30 wita
Husnurrizal, 2012 Sistem reproduksi Ikan Kerapu (Epinephelus sp.)
Diakses dari (www.indonesiaaquaculture) 9 desember 2016, 09.00
wita
Agustyar,2016. IKAN KERAPU LUMPUR (Epinephelus coioides).
Diakses dari (http://akhmadawaludin.web.ugm.ac.id/ikan-kerapu-
lumpur-epinephelus-coioides/) 9 desember 2016, 10.00 wita
Ahril, 2013. LAPORAN LENGKAP IKHTIOLOGI. Diakses dari
(http://ahrilbdp.blogspot.co.id/2013/12/laporan-lengkap-ikhtiologi.html)
9 desember 2016, 12.30 wita

Anda mungkin juga menyukai