Anda di halaman 1dari 5

BAB II

KAJIAN PUSAKA

2.1. Deksripsi Ikan Mas


Ikan mas (Cyprinus carpio L.) merupakan jenis ikan air tawar yang banyak
dikonsumsi. Budidaya ikan mas di Indonesia banyak dilakukan pada kolam,
sawah, waduk, maupun dalam keramba di perairan umum sejak tahun 1920.
Produksi ikan mas dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan seiring
dengan meningkatnya permintaan. Ikan mas memiliki beberapa keunggulan yaitu
memiliki laju pertumbuhan yang relatif cepat, tingkat kelangsungan hidup tinggi
serta fekunditas atau jumlah telur yang menetas tergolong tinggi. (Purwaningsih,
2013).

2.2. Klasifikasi Ikan Mas


Klasifikasi ikan mas menurut Saanin (1984) :
Filum : Chordata
Kelas : Osteichthyes
Ordo : Cypriniformes
Famili : Cyprynidae
Genus : Cyprinus
Spesies : Cyprinus carpio L.

2.3. Morfologi ikan mas


Ikan mas merupakan jenis ikan air tawar, badan berbentuk memanjang dan
sedikit pipih ke samping (compressed). Mulutnya terletak di ujung tengah
(terminal). Di bagian mulut terdapat dua pasang sungut, selain itu di dalam mulut
terdapat 3 baris gigi berbentuk geraham. Sirip punggung berbentuk memanjang
yang letak bagian permukaannya berseberangan dengan sirip perut (Susanto.
2000).
Ikan mas menyukai tempat hidup di perairan deras. Ikan mas dapat hidup
baik di daerah dengan ketinggian 150-600 meter di atas permukaan laut dan pada
suhu 25-30o C. Meskipun tergolong ikan air tawar, ikan mas kadang ditemukan di
perairan payau atau muara sungai yang bersalinitas (kadar garam) 25-30% (Andri,
2001).
Ikan mas tergolong jenis omnivora, yakni ikan yang dapat memakan
berbagai jenis makanan, baik yang berasal dari tumbuhan maupun binatang yang
berukuran kecil seperti serangga. Namun, makanan utamanya ialah tumbuhan dan
binatang yang terdapat di dasar dan tepi perairan (Bramantio, 2001).

2.4. Anatomi ikan mas

Gambar 2.2 Anatomi Ikan Mas


2.4.1 Sistem Skeleton
Sistem skeletal pada ikan terdiri atas beberapa elemen yaitu eksoskeleton
dan endoskeleton. Eksoskeleton dapat berupa sisik-sisik, sedangkan
eksoskeleton adalah bagian yang menyokong struktur tubuh yang terdiri atas
tulang endoskeleton. Terdapat juga skeleton viseral yang tersusun atas
kartilago yang selanjutnya digantikan oleh tulang dimana tulang inilah yang
mengelilingi insang (Lytle dan John, 2005).

2.4.2 Sistem Respirasi


Alat pernapasan pada ikan adalah insang dan beberapa alat pernafasan
tambahan. Ikan mempunyai tutup insang yang disebut operculum yang
berfungsi untuk melindungi insang.. hal ini sesuai dengan pernyataan
Pudjiatmoko (2006), yang menyatakan bahwa alat pernapasan pada ikan
terdiri dari insang dan beberapa alat pernapasan tambahan..
Insang merupakan komponen yang penting dalam kehidupan ikan, karena
insang digunakan untuk pertukaran gas. Insang terbentuk dari lengkungan
tulang rawan yang mengeras, dan di dalam insang terdapat filamen. Pada tiap
filamen insang terdapat lamela-lamela yang berfungsi sebagai tempat
pertukaran gas. Jumlah dan ukuran lamela sangat bervariasi, tergantung
tingkah laku dari ikan tersebut (Lytle dan John, 2005).
Proses pernapasan pada ikan dapat di bagi menjadi 4 tahap yakni
pertukaran udara melalui permukaan alat pernafasan, difusi oksigen dan
karbondioksida antara insang dan darah, transport oksigen dan karbindioksida
di dalam darah dan cairan tubuh ke dan dari sel dan pengaturan pernafasan.
Proses ini dapat berlangsung karena adanya perbedaan tekanan parsial gas
(Fujaya, 2001).

2.4.3 Sistem Pencernaan


Alat pencernaan dari ikan terdiri dari saluran pencernaan dan kelenjar
pencernaan. Alat pencernaan pada ikan mas terdiri atas lambung. Saluran
pencernaan pada ikan terdiri atas segmen mulut, rongga mulut, faring,
esofagus, lambung, pilorus, usus, rektum dan anus. Hal ini sesuai dengan
pernyataan dari Fujaya (2001), yang menyatakan bahwa alat pencernaan dari
ikan terdiri dari saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan.

2.4.4 Sistem Peredaran Darah


Organ vaskular yang utama pada ikan mas adalah cor atau jantung.
Jantung memiliki dua ruang yaitu satu atrium dan satu ventrikel yang terletak
di dekat insang. Ikan memiliki 2 macam pembuluh darah yaitu arteri dan
vena.
Peredaran darah pada ikan mas dimulai dari jantung, menuju insang
untuk melalukan pertukaran gas. Selanjutnya darah dialirkan menuju ke dorsal
aorta dan ke segenap organ-organ tubuh (kepala, otot badan, ginjal, dan semua
organ pencernaan melalui kapiler). (Fujaya, 2001).

2.4.5 Sistem Ekskresi


Berdasarkan hasil pengamatan, sistem ekskresi dari ikan mas terdiri atas
swim bladder (kandung kemih). Organ uropoetica lainnya menurut
Radiopoetra (1996), menyatakan bahwa sistem ekskresi dari ikan mas terdiri
atas ren (ginjal) yang terjadi dari mesonephros , ureter yang terjadi dari ductus
mesonephridicus, vesica urinaria, dan sinus urogenitalis.

DAFTAR PUSTAKA
Andri, W. 2001. Sistem Pencernaan Hewan. Bandung : Putra Media.

Bramantio. 2001. Morfologi Ikan Air Tawar. Jakarta : Penerbit Swadaya.

Fujaya, Yushinta. 2001. Fisiologi Ikan. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Lytle, Charles & John R. Meyer (I). 2005. General Biology. New York. McGraw
Hill Higher Education.

Lytle, Charles & John R. Meyer (II). 2005. General Zoology Laboratory 14th
Edition. New York. McGraw Hill Higher Education.
Pudjiatmoko. 2006. Anatomi Ikan Mas. Jakarta : Penerbit Indonesia Press.

Purwaningsih, I. 2013. Identifikasi Ektoparasit Protozoa Pada Benih Ikan Mas


(Cyprinus carpio L.) di Unit Kerja Budidaya Air Tawar (UKBAT)
Cangkringan Sleman DIY. Skripsi (Tidak Diterbitkan). Yogyakarta. UIN
Sunan Kalijaga.

Radiopoetra. 1996. Zoology. Jakarta : Erlangga.

Saanin, H. 1984. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan. Bandung : Binacipta.

Susanto, H. 2000. Diskus. Jakarta : Penebar Swadaya.

Thomas. 2000. Cyprinus carpio Common Carp. San Marcus : Texas State
Uiversity.

Anda mungkin juga menyukai