Anda di halaman 1dari 4

E.

MITOKONDRIA

Mitokondria adalah organel yang terdapat hampir di semua sel eukariotik.


Mitokondria terkadang disebut sebagai “kekuatan sel tumbuhan” karena fungsinya mengubah
bahan organik menjadi energi dalam bentuk ATP. Umumnya, sel memiliki ratusan hingga
ribuan mitokondria, yang dapat menempati 25% sitoplasma. Mitokondria memiliki DNA
sendiri, menurut teori simbiosis dapat berasal dari prokariota bebas yang sangat erat
hubungannya dengan bakteri Rickettsia.

A. Struktur Mitokondria

Struktur mitokondria terdiri atas 2 membrandalam yang berlipat. Dimana di


antara 2 membran tersebut terdapat ruang internal yang berisi cairan, yanitu matriks
mitokondria. Pada matriks mitokondria ini terdapat DNA, Ribosom dan Enzim.

1. Membran Mitokondria

Mitoondria merupakan organel sel berembran ganda, yang terdiri


dari membran luar dan membran dalam. Membran dalam dan membran
luar memiliki perbedaan komposisi kimiawi. Membran luar tersusun atas
50% lipid dan 50% protein. Membran luar memiliki pori- pori yang
permeabel terhadap molekul hingga ukuran 10.000, membran luar lebih
mirip dengan membran luar bakteri gram negatif. Membran dalam
mitokondria memiliki permeabelitas yang lebih rendah dibandingkan
dengan membran luar. Membran dalam tersusun dari kurang 20% lipid,
dan 80% protein. Membran dalam memiliki permukaan yang lebih luass
karena adanya struktur pelipatan ke bagian matriks mitokondria, yang
dinamakan dengan krista (cristae).

2. Matriks
Matriks merupakan cairan yang mengisi bagian paling dalam
mitokondria. Bagian matriks mitokondria mengandung DNA, yang
berbeda dengan DNA inti sel. DNA tersebut sering dinamakan dengan
DNA mitokondria, atau mtDNA, yang sifatnya diturunkan atau bersifat
maternal.
3. Cristae / krista
Cristae / krista merupakan salah satu struktur mitokondria yang
terbentuk oleh aktivitas membran dalam (inner membrane) mitokondria.
Proses pembentukan krista melalui pelipatan ke dalam atau lebih sering
dikenal dengan istilah invaginasi.

4. Ruang Inter Membran


Respirasi seluler berlangsung di bagian membran dalam, dimana protein
yang menyusun 5 kompleks tempat transport elektron. Tahapan respirasi
seluler yang terjadi pada mitokondria adalah tahapan transport elektron
dan fosforilasi oktidatif. Kedua proses ini terjadi pada bagian membran
dalam, yang mengandung berbagai protein respirasi dan transport. Enzim
ATPase merupakan salah satu yang terpenting dalam membran dalam.
ATPase berperan dalam membentuk ATP dari ADP + Pi, yang
memerlukan satu perpindahan atom hidrogen dari ruang inter membran ke
bagian matriks mitokondria. Perpindahan atom ini dipicu oleh reaksi
pengeluaran ion hidrogen pada kompleks protein selain ATPase,
diantaranya adalah NADH dehidrogenase, kompleks III, dan Kompleks.

B. Fungsi Mitokondria
Meskipun telah diketahui bahwa mitokondria mengubah material organik
menjadi energi sel berupa ATP, mitokondria berperanan penting dalam beberapa
fungsi metabolik, seperti apoptosis sebagai pemrogram kematian sel, glutamat sebagai
pelindung luka neuronal eksitotoksik, cellular proliferation, sintesis heme, dan sintesis
steroid. Beberapa fungsi mitokondria hanya terdapat pada jenis sel tertentu. Sebagai
contoh, mitokondria pada sel liver mengandung enzim yang memungkinkan untuk
menguraikan ammonia, suatu produk buangan dari metabolisme protein.
Adapun fungsi lain dari mitokondria adalah :
a. Respirasi seluler
b. Menghasilkan ATP :
1. Dari pemecahan gula, lemak dan bahan-bahan lainnya
2. Dalam keberadaan oksigen :
 Memecah molekul yang lebih besar menjadi
lebih kecil untuk menghasilkan energi (katabolisme).
 Menghasilkan energi dalam keberadaan oksigen (respirasi
aerob).
c. Sumber energi
Mitokondria merupakan sumber energi (power house) dari sel
berfungsi mengekstrak energi dari makanan. Mitokondria merupakan
organel yang besar dalam sel dan menempati sekitar 25% volume
sitoplasma. Mitokondria mempunyai 2 lapisan membran, membran
luar dan membran dalam. Membran luar mempunyai pori-pori yang
memungkinkan molekul besar melewatinya. Membran dalam terdiri
dari 80% protein dan 20% lemak dan menonjol ke dalam. Pada
tonjolan ini (cristae) terdapat banyak enzim- enzim oksidatuf
fosforilase. Enzim ini berperan pada proses oksidasi glukosa dan lemak
serta sintesa ATP dari ADP. Pada bagian dalam mitokondria (matriks)
juga terdapat banyak enzim yang diperlukan untuk ekstraksi energi
dari bahan-bahan makanan. Energi yang dilepaskan digunakan untuk
sintesa ATP. Asam piruvat dan asam lemak dan sebagian besar asam
amino akan diubah menjadi asetil-Co A pada matrix mitokondria,
dimana proses tersebut menjadi melalui siklus asam sitrat atau siklus
Krebs. Pada siklus ini, asetil-Co A akan dipecah menjadi hidrogen dan
karbon dioksida. Karbon dioksida akan keluar dari mitokondria. Reaksi
ini menghasilkan banyak energi yang digunakan untuk pembentukan
ADP dan ATP. Proses ini sangat kompleks dan melibatkan enzim ATP
sintetase. Pada mitokondria juga terdapat DNA, sama dengan yang
terdapat pada inti sel. DNA ini mengatur kemampuan mitokondria
untuk mengadakan self replication bila aktivitas mitokondria untuk
menghasilkan energi meningkat.

Sumber :

https://www.ivyroses.com/Biology/Organelles/Structure-of-Mitochondria.php

http://www.sentra-edukasi.com/2010/04/struktur-dan-peranan-bagian-bagian-sel.html

http://www.sith.itb.ac.id/profile/pdf/iriawati/bahan-kuliah/bahan-2/STRUKTUR-DAN-
FUNGSI MITOKONDRIA.pdf

Anda mungkin juga menyukai