MITOKONDRIA
A. Struktur Mitokondria
1. Membran Mitokondria
2. Matriks
Matriks merupakan cairan yang mengisi bagian paling dalam
mitokondria. Bagian matriks mitokondria mengandung DNA, yang
berbeda dengan DNA inti sel. DNA tersebut sering dinamakan dengan
DNA mitokondria, atau mtDNA, yang sifatnya diturunkan atau bersifat
maternal.
3. Cristae / krista
Cristae / krista merupakan salah satu struktur mitokondria yang
terbentuk oleh aktivitas membran dalam (inner membrane) mitokondria.
Proses pembentukan krista melalui pelipatan ke dalam atau lebih sering
dikenal dengan istilah invaginasi.
B. Fungsi Mitokondria
Meskipun telah diketahui bahwa mitokondria mengubah material organik
menjadi energi sel berupa ATP, mitokondria berperanan penting dalam beberapa
fungsi metabolik, seperti apoptosis sebagai pemrogram kematian sel, glutamat sebagai
pelindung luka neuronal eksitotoksik, cellular proliferation, sintesis heme, dan sintesis
steroid. Beberapa fungsi mitokondria hanya terdapat pada jenis sel tertentu. Sebagai
contoh, mitokondria pada sel liver mengandung enzim yang memungkinkan untuk
menguraikan ammonia, suatu produk buangan dari metabolisme protein.
Adapun fungsi lain dari mitokondria adalah :
a. Respirasi seluler
b. Menghasilkan ATP :
1. Dari pemecahan gula, lemak dan bahan-bahan lainnya
2. Dalam keberadaan oksigen :
Memecah molekul yang lebih besar menjadi
lebih kecil untuk menghasilkan energi (katabolisme).
Menghasilkan energi dalam keberadaan oksigen (respirasi
aerob).
c. Sumber energi
Mitokondria merupakan sumber energi (power house) dari sel
berfungsi mengekstrak energi dari makanan. Mitokondria merupakan
organel yang besar dalam sel dan menempati sekitar 25% volume
sitoplasma. Mitokondria mempunyai 2 lapisan membran, membran
luar dan membran dalam. Membran luar mempunyai pori-pori yang
memungkinkan molekul besar melewatinya. Membran dalam terdiri
dari 80% protein dan 20% lemak dan menonjol ke dalam. Pada
tonjolan ini (cristae) terdapat banyak enzim- enzim oksidatuf
fosforilase. Enzim ini berperan pada proses oksidasi glukosa dan lemak
serta sintesa ATP dari ADP. Pada bagian dalam mitokondria (matriks)
juga terdapat banyak enzim yang diperlukan untuk ekstraksi energi
dari bahan-bahan makanan. Energi yang dilepaskan digunakan untuk
sintesa ATP. Asam piruvat dan asam lemak dan sebagian besar asam
amino akan diubah menjadi asetil-Co A pada matrix mitokondria,
dimana proses tersebut menjadi melalui siklus asam sitrat atau siklus
Krebs. Pada siklus ini, asetil-Co A akan dipecah menjadi hidrogen dan
karbon dioksida. Karbon dioksida akan keluar dari mitokondria. Reaksi
ini menghasilkan banyak energi yang digunakan untuk pembentukan
ADP dan ATP. Proses ini sangat kompleks dan melibatkan enzim ATP
sintetase. Pada mitokondria juga terdapat DNA, sama dengan yang
terdapat pada inti sel. DNA ini mengatur kemampuan mitokondria
untuk mengadakan self replication bila aktivitas mitokondria untuk
menghasilkan energi meningkat.
Sumber :
https://www.ivyroses.com/Biology/Organelles/Structure-of-Mitochondria.php
http://www.sentra-edukasi.com/2010/04/struktur-dan-peranan-bagian-bagian-sel.html
http://www.sith.itb.ac.id/profile/pdf/iriawati/bahan-kuliah/bahan-2/STRUKTUR-DAN-
FUNGSI MITOKONDRIA.pdf