Judul Praktikum : Konsumsi Oksigen dan Laju Konsumsi Oksigen pada Ikan
Mas (Cyprinus carpio) dan Ikan Lele (Clarias gariepinus).
Tujuan Praktikum : Untuk mengetahui jumlah konsumsi oksigen dan laju
konsumsi oksigen pada ikan mas dan ikan lele.
Tinjauan Pustaka:
1. Ikan Mas (Cyprinus carpio)
Ikan mas seringkali kita jumpai di berbagai tempat, seperti dikolam-kolam
ikan, kolam halaman rumah, dan kolam pemancingan. Ikan Mas yang kita kenal
itu memiliki nama latin Cyprinus carpio dari keluarga Cyprinid. Bentuk badan
ikan mas pada umumnya adalah agak gemuk dengan tubuh panjang membulat
pada bagian perut dan pipih di bagian ekor. Karena ikan mas sering dijumpai di
lingkungan sekitar kita, ia merupakan salah satu spesies ikan air tawar yang
mempunyai peluang pengembangan budidaya besar untuk meraih potensi pasar
yang terus meningkat (Subiyakto 2014). Pada saat ini, ikan mas merupakan ikan
air tawar yang paling tinggi produksinya dan sudah dibudidayakan secara
komersil di seluruh provinsi Indonesia (Pudjirahaju et al. 2008).
8. Oxygen Regulator
Oxygen Regulator atau disebut juga tabung oksigen atau kadang disebut juga
sebagai O2 Gas Pressure Regulator adalah alat pengaturan yang di pasang pada
katup dan pada sumber oksigen (oxygen) untuk disalurkan ke pasien, Oksigen
Regulator diperlukan untuk pengaturan keluarnya oksigen sesuai dengan
kebutuhan dari masing masing pemakai . Setiap kebutuhan masing masing
pemakai atau pasien adalah berbeda , olek karena itu oksigen regulator sangat
diperlukan untuk pengaturan agar aman untuk oksigen yang masuk ke dalam
pernafasan
Oksiregulator yang meliputi hampir semua vertebrata senantiasa
mempertahankan level konsumsi oksigen walaupun kandungan oksigen terlarut
dalam mediumnya mengalami penurunan. Jika kandungan oksigen terlarut di
mediumnya menurun terus sampai batas minimumnya, hewan air dapat
teraklimasi menjadi conformer. Setelah teraklimasi, maka konsumsi oksigennya
menurun manakala kandungan oksigen terlarut di lingkungan eksternalnya
rendah.
9. Oxygen Conformer
Jika hewan dipaparkan dalam lingkungan yang mengalami perubahan
(misalnya perubahan salinitas medium, perubahan kandungan oksigen terlarut,
perubahan suhu medium, dll), maka hewan tersebut dapat memberikan respon
konformitas atau regulasi. Perubahan lingkungan eksternal dapat menginduksi
perubahan internal tubuh hewan sesuai dengan kondisi eksternal.
Hewan yang memungkinkan kondisi internalnya berubah bilamana
menghadapi variasi lingkungan eksternal disebut konformer (conformer).
Misalnya pada ikan, suhu tubuh ikan akan rendah ketika berada dalam perairan
yang dingin dan akan tinggi ketika berada dalam perairan yang hangat. Jadi, tiap
sel dalam tubuh ikan tersebut harus mengatasi pengaruh perubahan suhu eksternal.
Batas perubahan eksternal bagi hewan konformer dipengaruhi oleh toleransi
jaringan tubuhnya terhadap perubahan internal yang disebabkan oleh adanya
perubahan lingkungan eksternal.
Amri, K. & Khairuman. 2008. Budidaya Ikan Nila Srcara Intensif. Jakarta:
Agromedia Pustaka
Ardiwinata, R.O. 1981. Pemeliharaan Ikan Mas. Bandung: Sumur Bandung.
Fujaya, Y. 2004. Fisiologi Ikan. Dasar Pengembangan Teknik Perikanan. Jakarta:
PT. Rineka Cipta.
Lagler, K. F. 1977. Ichtiology. New York: Jhon Wiley and sons.
Pudjirahaju, A., Rustidja, S.B. Sumitro. 2008. Penulusuran geneotipe ikan mas
(Cyprinus carpio L) strain punten gynogenetik. Jurnal Ilmu-ilmu dan
Perikanan Indonesia, 15(1):13-19.
Saanin. 1984. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan Volume I dan II. Jakarta:
Bina Rupa Aksara.
Subiyakto. 2014. Pembenihan Kerapu Tikus Skala Rumah Tangga. Jakarta:
Agromania Pustaka.
Suyanto, S. R. 2006. Budidaya Ikan Lele. Jakarta: Penebar Swadaya.
Tobin, A. J. 2005. Asking About Life. Thomson Brooks/Cole. Canada.
Ville, C.A., et al. 1988. Zoologi Umum. Jakarta: Erlangga.
Witjaksono. 2009. Kinerja Produksi Pendederan Lele Sangkuriang Clarias sp.
Melalui Penerapan Teknologi Ketinggian Media Air 15 Cm, 20 Cm, 25
Cm, dan 30 Cm. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Yuwono, Edi. 2001. Handbook Fisiologi Hewan. Fakultas Biologi. UNSOED.
Purwakarta.
Zonneveld, N., Huisman, E. A., Bonn, J. H. 1991. Prinsip–prinsip Budidaya Ikan.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.