LAPORAN IKHTIOLOGI
A. Latar Belakang
Digesti merupakan proses yang diperlukan dalam nutrisi heterotrofik seperti proses
adsorbsi molekul-molekul besar karbohidrat, protein, dan lemak dari bagian-bagian sel.
Jaringan yang dikonsumsi harus dipecah menjadi bagian-bagian yang kecil, seperti gula dan
asam amino agar dapat diangkat melalui membran sel. Transfer molekul besar melalui
membran,tetapi senyawa organik yang disintesis oleh suatu heterotrof sering kali tidak sama
dengan senyawa yang dikonsumsi sebagai makanan. Oleh karena itu, sebelum didapatkan
perakitan kembali diperlukan digesti (Villee et al., 1984). Pencernaan makanan adalah proses
penyederhanaan makanan yang pada awalnya berupa molekul komplek menjadi molekul
sederhana (Affandi et al., 2005).
Setiap jenis ikan mempunyai daya cerna yang berbeda pada nutrisi yang
dikonsumsinya.Ikan salmon merupakan salah satu jenis ikan karnivora yang rendah terhadap
karbohidrat. Energi yang diperoleh ikan salmon dari proses pencernaan terhadap karbohidrat
hanya dapat dicerna sebanyak 140%, sedangkan ikan Catfish merupakan salah satu jenis ikan
omnivora mempunyai kemampuan mencerna karbohidrat lebih tinggi dibandingkan ikan
karnivora, yaitu 70% (Peureulak, 2009).
Ikan telah lama mencarna makanannya, maka keadaan lambung pada saat itu dalam
keadaan yang kosong kembali, ikan yang sudah menerima asupan pakan kembali.Pakan ikan
yang dicerna berasal dari pakan yang nabati, maka laju pengosongan ikan akan tergantung
pada seberapa besar ikan tersebut memakan pakan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Pakan yang mengandung bahan ekstrak dari tumbuh-tumbuhan mengandung selulosa
sehingga ikan susah mencerna dan pakan yang berasal dari pakan hewani, proses
pencernaannya akan lebih mudah (Martiadjo, 2001).
Kontaminasi air tawar dengan berbagai polutan telah menjadi masalah yang sangat
mengkhawatirkan selama beberapa dekade terakhir. Ada peningkatan kesadaran akan potensi
bahaya yang ada karena kontaminasi air tawar, terutama bahan kimia beracun yang terkait
dengan pertambangan, praktek industri dan pertanian. Run-off herbisida dari lahan pertanian
menjadi badan air alami telah menjadi fenomena di seluruh dunia. Karena polutan yang
berbeda memasuki ekosistem akuatik, organisme di sana mengalami tekanan lingkungan
yang mungkin merugikan mereka, populasi atau komunitas dan akhirnya menyebabkan
perubahan dalam struktur ekosistem alami, seperti yang dialami oleh Clarias gariepinus
(Isaac et al., 2017).
B. Tujuan
Mengenal bagian-bagian dari alat pencernaan pada beberapa jenis ikan dan membedakan
sistem pencernaan pada herbivora, omnivora dan karnivora.
II. MATERI DAN METODE
A. Materi
Alat-alat yang digunakan pada praktikum kali ini adalah pinset, gunting bedah, nampan,
dan milimeter blok.
Bahan-bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah ikan lele dan ikan nilem.
B. Cara Kerja
1. Ikan dibedah dengan menggunakan gunting
2. Pengguntingan dilakukan dari anus dengan hati-hati agar organ-organ dalam tidak
rusak karena tertusuk
3. Untuk dapat melihat alat pencernaan dari mulai pharynx sampai ke anus, bagian
bawah kepala dibelah hingga terbelah dua
4. Untuk dapat melepaskan semua bagian saluran pencernaan dari tubuh ikan bagain
rektum yang menempel pada otot di bagian anus dan juga bagian terdepan dari
pharynx digunting.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Affandi, Ridwan; Djaja Subandja Sjafer, MF, Rahardjo Sulistiana. 2005. Fisiologi Ikan. IPB:
Bogor.
Brotowidjoyo, M., 1993. Zoologi Dasar. Jakarta: Erlangga.
Isaac, A. O., Oniye, S. J. & Auta, J., 2017. Behavioural and Some Physiological Assessment
of Glyphosate and Paraquat Toxicity to Juveniles of African Catfish, Clarias
gariepinus. Pakistan J. Zool., 49(1), pp.175-181.
Oktavianto, D., Susilo, U., & Priyanto, S. (2014). Respon Aktivitas Amilase Dan Protease
Ikan Gurami Osphronemus Gouramy Lac. Terhadap Perbedaan Temperatur
Air. Scripta Biologica, 1(4).
Peureulak., 2009. nutrisiikan.http//iendeb_naakka.blogspot.com/2009/10/nutrisi_ikan.html.
diakses pada tanggal 9 November 2021 Priyambodo dan Tri. 2005. Budidaya Pakan
Alami untuk Ikan. Penebar Swadaya: Jakarta.
Prawirohartono., 2000. Sains Biologi. Jakarta: Bumi Aksara.
Rasyid., 2012. Jenis - Jenis Ikan Air Tawar. Salemba. Jakarta.
Villee, A. C., Warent, F., Balker, Robert, R. B., 1984. Zoology Umum. Erlangga: Jakarta.