Anda di halaman 1dari 3

PERSAMAAN PERSEPSI

ACARA 7 SISTEM PENCERNAAN HEWAN AKUATIK

Secara anatomi, sistem pencernaan ikan (Gambar 7.1) sangat berkaitan dengan bentuk tubuh,
tingkah laku, dan umur ikan. Sistem pencernaan ikan dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu saluran
pencernaan (tractus digestivus) dan kelenjar pencernaan (glandula digestoria). Saluran pencernaan ikan,
secara umum berturut-turut terdiri atas mulut, rongga mulut, faring, esophagus, lambung, pylorus, usus,
rectum dan anus, sedangkan yang termasuk kelenjar pencernaan antara lain lambung, hati, dan pankreas.

Gambar 7.1. Bagian tubuh dan sistem pencernaan ikan (sumber: anatomynote.com)
Bagian sistem pencernaan ikan:
1. Mulut
Mulut terletak di ujung caput (kepala) dengan posisi yang sangat bervariasi tergantung spesies.
Perbedaan posisi mulut ini sangat tergantung pada jenis makanannya. Pada beberapa ikan, disekitar
terdapat organ yang berperan sebagai alat peraba atau pendeteksi makanan.
2. Rongga mulut
Rongga mulut terdapat dibagian belakang mulut. Rongga mulut berhubungan langsung dengan
faring dan terdapat beberapa organ seperti gigi, lidah, dan palatin.
3. Faring
Salah satu fungsi faring adalah tempat penyaringan makanan dan tempat pembuangan makanan
yang tidak bisa ditelan melalui celah insang.
4. Esofagus
Esofagus adalah tenggoran dari ikan yang berbentuk seperti pipa yang berguna sebagai jalan
proses penelanan makanan. Esofagus juga berperan dalam penyerapan garam melalui difusi pasif
untuk mempermudahlan penyerapan air oleh usus dan rectum.
5. Lambung
Lambung ikan memiliki ukuran relatif besar dibandingkan dengan organ pencernaan lain. Besar
ukuran lambung berkaitan dengan fungsinya sebagai penampung makanan. Pada beberapa ikan yang
tidak memiliki lambung, fungsi organ ini digantikan oleh usus depan yang dimodifiasi menjadi
kantong yang membesar.
6. Pilorus
Pilorus terletak di antara lambung dan usus depan. Pilorus memiliki ukuran yang
kecil/menyempit. Fungsi utama pylorus adalah sebagai pengatur pengeluaran makanan (chyme) dari
lambung ke usus.
7. Usus (intestinum)
Usus tersusun dari beberapa lapisan sel epitel dan otot. Anatomi usus ikan hampir sama dengan
vertebrata terrestrial, dimana dalam usus akan dieksresikan enzim-enzim pencernaan dari pankreas.
Fungsi utama usus adalah tempat penyerapan nutrisi makanan yang terjadi di sepanjang dinding usus
halus, dan zat makanan yang tidak dicerna akan di teruskan ke rektum untuk dibuang melalui anus.
8. Rektum
Rektum merupakan ujung saluran pencernaan yang secara anatomis sulit untuk membedakan
batas antara usus dengan rectum, namun secara histologis batas antara keda tersebut dapat dibedakan
berdasarkan katup rektum. Rektum berfungisi dalam penyerapan air dan ion.
9. Kloaka
Kolaka adalah ruang tempat bermuaranya saluran pencernaan dan saluran uregenital. Pada ikan,
kloaka hanya dijumpai pada ikan bertulang rawan.
10. Anus
Anus adalah ujung dari saluran pencernaan. Pada ikan sejati anus terletak didepan saluran
genital. Pada ikan yang memiliki bentuk tubuh memanjang, anus terletak jauh dibelakang kepala
berdekatan dengan pangkal ekor. Sedangkan ikan yang tubuhnya membundar, anus terletak didepan
pangkal ekor mendekati sirip dada.
Ikan karnivora memiliki saluran pencernaan yang lebih pendek dibandingkan jenis
herbivora. Karena ikan karnivora memakan daging yang tersusun dari protein yang mudah
dihancurkan oleh HCL dalam lambung, sehingga tidak butuh waktu yang lama dalam proses
penyerapan makanan. Fungsi lain HCL atau asam klorida adalah untuk mencegah terjadinya
pertumbuhan bakteri dalam lambung.
Ikan herbivora memiliki saluran pencernaan yang panjang karena mencerna tumbuh-tumbuhan
yang memiliki seulosa sehingga membutuhkan waktu lama dalam proses penyerapan makanan.
Menurut Yandes et al. (2003), selulosa merupakan bahan yang sulit dicerna, kandungan selulosa
yang tinggi dalam pakan telah menyebabkan terjadinya respon berupa adaptasi biologis atau
penyesuaian alat pencernaan yaitu usus dan lambung, respon atau adaptasi tersebut dengan cara
memperpanjang usus dan peningkatan bobot lambung. Peningkatan panjang usus tersebut
menyebabkan bobot usus juga meningkat, termasuk pertumbuhan bakteri yang meningkat.

Anda mungkin juga menyukai