Anda di halaman 1dari 31

SISTEM INDERA PADA IKAN

Ir. NIKEN AYU PAMUKAS, M.Si


SISTEM INDERA PADA IKAN

Sistem indera memerlukan bantuan sistem syaraf


Sistem indera memerlukan bantuan sistem syaraf
yang menghubungkan badan indera dengan
yang menghubungkan badan indera dengan
sistem syaraf pusat.
sistem syaraf pusat.

Organ indera

sel-sel tertentu yang dapat menerima


stimulus dari lingkungan maupun
dari dalam badan sendiri untuk
diteruskan sebagai impuls syaraf
melalui serabut syaraf ke pusat
susunan syaraf.
Organ Indera Pada Ikan :
1.Penglihatan (bukan organ utama)
2.Penciuman (mengetahui lokasi mangsa)
3.Pendengaran (bukan organ utama)
4.Perasa (mulut, kulit kepala, sirip, barbels, bibir
dan linea lateralis)
5.Peraba (barbels)
Berdasarkan sumber stimulus, organ indera dapat
dibedakan sebagai berikut :

1. Eksteroseptor
reseptor raba dan penglihatan  stimulus dari lingkungan sekitarnya
(salinitas, suhu udara, kelembapan dan cahaya)  somatis (sendi dan
tulang).

2. Propioseptor
menerima stimulus dari otot, sendi, urat, dan kanalis semikularis 
memberitahu organisme sampai seberapa otot harus ditekuk untuk
mendapatkan posisi yang tepat dalam ruangan  somatis (sendi dan
tulang).
3. Enteroseptor
stimulus dari faktor-faktor dalam tubuh (suhu tubuh, pHdarah/cairan
tubuh, kadar gula darah dan kadar kalsium darah)  mempengaruhi
kerjanya otot polos dan kelenjar  indera visceral (organ tubuh)

Alat penerima rangsang pada ikan disebut reseptor

Reseptor bekerja secara khusus

Reseptor tertentu hanya akan menerima rangsang


jenis tertentu

Dalam satu individu hewan dapat ditemukan


berbagai macam reseptor
Berdasarkan jenis rangsang yang dapat diterimanya, reseptor dibedakan
menjadi enam :

1. Kemoreseptor : peka terhadap rangsang kimia dari


lingkungan

2. Thermoreseptor : peka terhadap suhu

3. Mekanoreseptor : peka terhadap rangsangan mekanik

4. Fotoreseptor : peka terhadap cahaya

5. Magnetoreseptor : peka terhadap perubahan medan


magnet

6. Elektroreseptor : peka terhadap rangsangan medan


listrik
PENERIMAAN RANGSANG OLEH RESEPTOR

Struktur Sel sensoris Transmisi


Stimulus SSP
tambahan (reseptor) saraf

Cahaya mata sel retina saraf optik korteks

I. PENERIMAAN RANGSANG KIMIA OLEH KEMORESEPTOR

menghasilkan
interaksi membentuk proses potensial aksi
antara bahan kompleks pembentukan pada sel saraf
Rangsang
kimia dan bahan kimia potensial sensoris dan sel
kimia kemoresepto dan generator pada berikutnya
kemoreseptor reseptor sehingga timbul
r tanggapan
Kemoreseptor yang umum terdapat pada hewan
adalah reseptor pengecap

Terutama untuk mengecap rasa pahit

Fungsi protektif

Rasa pahit pengingat adanya ancaman senyawa


toksik potensial
Fungsi Kemoreseptor :

Memantau kadar Oksigen dan CO2

Menerima rangsang feromon (zat kimia yang mudah


menguap yang dilepaskan oleh hewan tertentu ke
udara yang dapat digunakan sebagai signal bagi hewan
lain)

Sensasi membau pada hewan vertebrata diduga


berkaitan dengan proses reproduksi

contoh : ikan Salmon


Organ
Organ olfactory/
olfactory/
penciuman:
penciuman:
Nostril/
Nostril/ nares
nares

Pada
 Pada sebagian
sebagian besar
besar ikan,
ikan, nares
nares
berupa
berupa kantong
kantong buntu.
buntu. Hanya
Hanya sedikit
sedikit
ikan
ikan yang
yang mempunyai
mempunyai saluran
saluran yang
yang
menghubungkan
menghubungkan nares
nares dengan
dengan rongga
rongga
mulut
mulut
Di
 Di dasar
dasar kantong
kantong terdapat
terdapat lapisan
lapisan
ephitelium
ephitelium yang
yang terhubung
terhubung dengan
dengan otak
otak
II. PENERIMAAN RANGSANG MEKANIK OLEH MEKANORESEPTOR

Proses penerimaan rangsang mekanik oleh


mekanoreseptor

Mekanoresepsi

Pada hewan vertebrata berfungsi untuk :

1. Menerima sentuhan atau


tekanan
2. Memantau panjang otot
3. Alat pendengaran
4. Organ keseimbangan
(struktur di bagian dalam
telinga)
Organ
Organ pendengaran
pendengaran dan
dan keseimbangan:
keseimbangan:

Organ
 Organpendengaran
pendengaran
dan
dankeseimbangan
keseimbangan
pada
padaikan
ikanberupa
berupa
“telinga
“telinga””
Telinga
 Telingaikan
ikanhanya
hanya
berupa““telinga
berupa telinga
bagian
bagian dalam”,
dalam”,tidak
tidak
ada
adatelinga
telingabagian
bagianluar
luar
dan
dantengah
tengah
Karena
 Karenatidak
tidakmempunyai
mempunyai“gendang
“gendang
telinga”,
telinga”,vibrasi
vibrasiyang
yangada
ada
disampaikan
disampaikanoleh olehjaringan
jaringantubuh,
tubuh,
terutama
terutamalinea
linealateralis
lateraliske
ketelinga.
telinga.
Di
 Didalam
dalamtelinga
telingaterdapat
terdapat“batu
“batu
telinga/
telinga/ otolith”
otolith”yang
yangberfungsi
berfungsi
sebagai
sebagaiorgan
organkeseimbangan.
keseimbangan. Sel-sel
Sel-sel syaraf
syaraf pada
pada
Ikan
 Ikanmampu
mampumengenali
mengenaliperubahan
perubahan linea
suhu, linea lateralis
lateralis
suhu,arah
araharus,
arus,pheromon
pheromondll.dll.
Telinga
Telinga ikan:
ikan:

lapilus

astericus otolith
Sagita (yang
terbesar)
Mengapa
Mengapa otolith
otolith
nucleus
nucleus dapat
dapat digunakan
digunakan
untuk
untuk menentukan
menentukan
umur
umur ikan…???
ikan…???

u
Otolith
Otolith tersebut
tersebut didi
k
atas
atas diambil
diambil dari
dari
u
ikan
ikan berumur
berumur berapa
berapa
r
tahun…???
tahun…???
a
n

Dingin Panas Dingin Panas Dingin Panas


musim
Sel sensoris pada organ
pendengaran

sel bersilia

gerakan silia itulah yang nantinya akan


merangsang pembentukan potensial aksi
pada resptor sehingga akhirnya terjadi
proses mendengar
Peristiwa lain yang menggunakan prinsip dasar yang
sama dengan proses mendengar

Ekolokasi

Proses mendengar gaung

a. Mendeteksi adanya mangsa atau


objek lain di sekitar hewan
tersebut
b. Menunjukkan jarak antara dirinya
dan benda lain

Contoh : ikan paus dan lumba-lumba


Mekanoresptor umumnya mempunyai
susunan organisasi yang rumit

susunan organisasi yang paling


sederhana terdapat pada gurat sisi/
linea lateralis

mampu memberikan informasi


Mengenai gerakan tubuh dan berbagai
gerakan benda lain yang ada di
dekatnya
III. PENERIMAAN RANGSANG SUHU OLEH
THERMORESEPTOR
Kulit dan hipotalamus
Thermoresepsi
proses mengenali suhu tinggi dan rendah
serta perubahan suhu lingkungan

perubahan suhu dapat berpengaruh buruk


terhadap tubuh individu

peningkatan suhu secara ekstrim akan


mempengaruhi struktur protein dan enzim
sehingga tidak dapat berfungsi secara
maksimal

peningkatan suhu secara ekstrim akan


mempengaruhi struktur protein dan enzim
sehingga tidak dapat berfungsi secara
maksimal
IV. PENERIMAAN RANGSANG CAHAYA OLEH
FOTORESEPTOR

Semua hewan dapat mendeteksi cahaya  bahkan


hewan yang tidak memiliki struktur fotoreseptor
khusus

 Euglena  eyespot  sitoplasma yang peka terhadap


cahaya
 Vertebrata  mata  struktur yang rumit dan
terorganisasi

Semua reseptor  bekerja menurut prinsip yang sama


 perbedaan cara kerja diantara reseptor hanya
terletak pada jenis rangsang yang dapat diterimanya
Sel fotoreseptor

mempunyai banyak lipatan dan mengandung


pigmen yang umumnya berupa rodopsin

berubah jika ada cahaya yang mengenai sel


tersebut

membawa sel ke keadaan terdepolarisasi.


Organ
Organ penglihatan/
penglihatan/ Mata:
Mata:

 Struktur dasarnya mirip dengan


mata vertebrata/ manusia
 Terdapat cornea, iris dan lensa
mata
 Tidak terdapat kelopak mata
 Biasanya bermodifikasi untuk
melihat cahaya dan mengenali
gerakan (untuk memburu mangsa,
Schooling fish mengenali lawan jenis, mengenali
kelompoknya)
Cacing pipih  sepasang mata yang berbentuk
mangkuk  diberi rangsang cahaya  bergerak
menghindarinya dan berusaha untuk mencari
daerah yang gelap guna memperkecil resiko
tertangkap oleh pemangsa

Crustaceae  memiliki susunan mata


majemuk  mata tersusun atas
sejumlah unit optik yang lebih kecil
 omatidia

Moluska  Cephalopoda
 mata fesikular yang dilengkapi
retina
Fungsi Penyusun Mata :

1.Konjungtiva

Terdiri dari selaput lendir yang tipis


yang menutupi bagian depan bola
mata dan juga melapisi
bagian dalam kelopak mata  untuk
melindungi bola mata.

2.Kornea
Merupakan bagian terluar dari bola
mata yang menerima cahaya dari
sumber cahaya  pada ikan tipis
dan sama dengan nilai refraktif
pada air  akibatnya lensa mata
menjadi lebih bulat.
3.Iris dan Pupil

Kornea  cahaya akan diteruskan  ke pupil.


Pupil menentukan kuantitas cahaya yang masuk ke
bagian mata yang lebih dalam :
 Pupil mata akan melebar jika kondisi ruangan
yang gelap,
 Menyempit jika kondisi ruangan terang. 
 Lebar pupil dipengaruhi oleh iris disekelilingnya
 Iris berfungsi sebagai diafragma. 
4.Lensa mata
 Lensa mata menerima cahaya dari pupil dan
meneruskannya pada retina. 
 Fungsi lensa mata  mengatur fokus cahaya,
sehingga cahaya jatuh tepat pada bintik kuning
retina. 
 Untuk melihat objek yang jauh (cahaya
datang dari jauh), lensa mata akan menipis.
 Untuk melihat objek yang dekat (cahaya
datang dari dekat), lensa mata akan
menebal.
5.Retina
Retina adalah bagian mata yang
mengandung reseptor saraf penglihatan
 menerima rangsangan cahaya.

 Retina pada ikan tidak jauh


berbeda dengan retina pada
vertebrata pada umumnya.
 Retina memiliki struktur tipis dan
berlapis serta transparan.
 Sel kerucut (kon) dipakai pada
aktivitas malam hari. Kon
bertanggungjawab dalam
membedakan warna seperti biru,
hijau dan merah karena
mengandung pigmen yang peka
terhadap cahaya matahari
 Sel batang (rod) digunakan dalam
aktivitas melihat pada siang hari.
Beberapa ikan mempunyai mata spesifik dari hasil adaptasi :

Ikan yang sangat terkenal di


Amerika Selatan “four-eyes fish”
(Anablep)

Habitat ikan ini pada air tenang, saat


mengapung di permukaan
menggunakan separuh mata atas,
saat melihat ke udara dan ke dalam
air terkadang lensa matanya tampak
terbagi dua, setiap bagian tersebut
jaraknya dengan retina tidak sama.
Ikan blennie Galapagos (Dialommus
fuscus),

peloncat batu yang gesit sangat


cepat sekali keluar dari air

Tidak seperti Anableb, mata blenny


tidak tampak terbagi di bagian
dalam tetapi lebih ke arah kornea.
V. PENERIMAAN RANGSANG LISTRIK OLEH
ELEKTRORESEPTOR

Beberapa jenis ikan mempunyai kemampuan mendeteksi


medan elektrik kecil yang dihasilkan hewan lain

dihasilkan oleh aktivitas otot dan berfungsi untuk mendeteksi


adanya musuh maupun makanan

terdapat pada gurat sisi dan ampula Lorenzini

Contoh :
 Ikan Hiu
 Ikan Pari
VI. PENERIMAAN RANGSANG MEDAN MAGNET OLEH
MAGNETORESEPTOR

Beberapa jenis hewan memiliki kemampuan untuk


berorientasi terhadap medan magnet bumi

bermanfaat dalam navigasi yang memungkinkan


hewan mengenali sumbu Utara-Selatan.

Contoh : Ikan Hiu

Anda mungkin juga menyukai