Karakteristik fisik Sipuncula

Tubuh Sipuncula terbagi atas 2 bagian yaitu belalai dan bagian introvert (tentakel).
Perbandingan panjang jarak belalai dan bagian introvert bervariasi antar jenis. Mulutnya
terdapat dibagian anterior di introvert dan di kelilingi oleh tentakel. Anus pada Sipuncula terletak
di anterior di belalai, kecuali pada beberapa jenis
terdapat di bagian samping dekat bagian
introvert.

Panjang belalai bervariasi. Warna tubuh

pada umumnya abu-abu atau coklat di tambah
dengan kemerah- merahan, ungu dan pigmen
hijau pada tentakel.

Dinding badan terdiri atas lapisan luar yang

membujur dan lapisan dalam dengan otot yang
melingkar. Memiliki rongga tubuh yang besar.
Bentuk usus menyerupai huruf U dan bergulung-
gulung. Memiliki system saraf dan nerve cord terdapat di bagian ventral. Pada umumnya
memiliki 2 nephridium, kecuali pada jenis Pascholion dan Onchnesoma memiliki 1 nephiridium.

Distribusi Sipuncula

Hidup di laut dingin dan tropis. Dapat ditemukan di semua kedalaman hingga mencapai 6.860
m.

Habitat Sipuncula

Beberapa Sipuncula menghuni daerah yang permukaanya kasar, di pasir dan di celah batu
karang. Ada juga yang hidup di ikan paus. Ada juga yang tinggal di kerang-kerang yang kosong.
Alga, bunga karang yang besar, akar rumput laut dan mangrove juga bertindak sebagai tempat
kediaman beberapa jenis

Perilaku Sipuncula

Sipuncula adalah memakan deposit dan menggunakan tentakelnya untuk menyaring makanan.
Mereka juga mencerna sedimen dengan menggunakan tentakelnya. Tentakel mereka jarang
terlihat sepanjang hari, tetapi dapat dilihat pada malam hari.

Reproduksi Sipuncula

Pada umumnya Sipuncula berumah dua yang berar ti dalam satu tubuh terdapat 2 alat kelamin.
Ada juga yang bereproduksi secara aseksual pada aspidoshipon elegans. Gonad aktif
sepanjang periode reproduksi.

Status konservasi Sipuncula

Sipunculan tidak terdaftar sebagai hewan langka karena larva-larva dari Sipuncula berumur
panjang dan banyak tersebar luas. Merusak mangrove dan sea grass dapat membahayakan
populasi mereka