Anda di halaman 1dari 38

MATA KULIAH

Zoologi Laut

FATMA S, KEL. M, SI
PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN
INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS MARITIM
BALIK DIWA
MAKASSAR
Nama: Fatma S.Kel, M.Si

Alamat: Jl. Rappocini Raya No.


196

Email: fatma.rezka@gmail.com

No. Telepon: 085255469306


Bobot Kehadiran: 50%

Bobot Tugas : 25 %

Bobot Final : 25 %
Pengertian Zoologi
1. Zoologi ini berasal dari dua kata Yunani diantaranya zoion, yang artinya adalah
“hewan” sedangkan logos, yang artinya “studi tentang”. Jadi dapat atau bisa
disimpulkan bahwa defenisi zoologi ini ialah salah satu ilmu yang mempelajari
mengenai hewan, baik itu seperti perkembangan embrio, evolusi, distribusi
ekologi, perilaku, serta  klasifikasi hewan.

2. Zoologi ini adalah salah satu cabang biologi yang mempelajari mengenai
struktur, fungsi, perilaku, dan juga evolusi hewan. Ilmu ini antara lain melingkupi
biologi molekular,  anatomi perbandingan,etologi,psikologi hewan, biologi
evolusioner,  ekologi perilaku, paleontologi serta taksonomi . Kajian dari ilmiah
zoologi ini juga dimulai sejak sekitar abad ke-16.
Pengertian Zoologi
Laut
1. Zoologi laut merupakan cabang biologi yang
mempelajari tentang spesies hewan yang ada di
laut. 
2. zoologi laut kita tidak hanya mempelajari
spesies hewan yang ada dilautan namun dari
segi morfologi, tingkah laku, habitat, dan cara
kinerja tubuh makhluk hidup tersebut.
3. Dalam praktikum zoologi laut kita akan
dibantu memahami berbagai filum dari hewan
laut antara lain Porifera, Molusca, Arthropoda,
Cnidaria, Echinodermata.
Spesialisasi Ilmu Zoologi Laut

1. Ahli zoologi laut bekerja dengan hewan di semua jenis lingkungan air, dari
lautan hingga muara air tawar. mempelajari biologi hewan serta perilaku mereka
2. Beberapa ahli zoologi laut bekerja dengan perikanan untuk membantu
menjaga keanekaragaman hayati dan sumber makanan laut
berkelanjutan. mempelajari hewan tawanan dan sampel makhluk liar; mencari
cara untuk menyelamatkan spesies yang terancam punah; atau mengukur
dampak aktivitas manusia pada populasi hewan.
3. pengetahuan mendalam tentang dinamika populasi, reproduksi, dan perilaku
populasi. Beberapa bekerja di ekologi laut dalam, mempelajari bagaimana
hewan hidup dalam kegelapan, dingin, dan tekanan laut yang ekstrem. Yang lain
lagi bekerja di akuarium.
Contoh Spesialisasi di dalam
Zoologi
1. Anatomi, merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang struktur dari
seluruh organisme dan bagian-bagian tubuh yang dikenal dengan anatominya.
2. Sitologi, merupakan proses studi tentang fungsi dan struktur dari sel
3. Ekologi, merupakan suatu ilmu yang mempelajari sebuah interaksi organisme
dengan lingkungan hidupnya.
4. Embriologi, merupakan proses studi tentang suatu perkembangan hewan dari
tahap telur yang dibuahi hingga tahap menetas atau lahirnya.
5. Genetika, merupakan proses studi meengenai mekanisme penularan sifat-
sifat waris dari orangtua ke anaknya.
Contoh Spesialisasi di dalam
Zoologi
6. Histologi, merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang suatu
jaringan.
7. Biologi molekuler, merupakan proses studi mengenai rincian sub-
seluler dari suatu struktur dan fungsi dari hewan.
8. Parasitologi, merupakan proses studi mengenai hewan yang hidup
didalam organisme yang lain dengan cara mengorbankan inangnya.
9. Fisiologi, merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang fungsi
dari bagian-bagian suatu organisme.
Tujuan Zoologi
Cabang zoologi ini sangat dibutuhkan
untuk para penggiat atau aktivitas
alam bebas. Mereka itu memerlukan
hal ini untuk dapat menambahkan
bahan makanan serta juga bisa
dijadikan sebagai penanda untuk
sumber air. Adapun tujuan ini ialah
untuk mengetahui manfaat dari
hewan baik itu sebagai sumber
makanan atau juga pengendali hama.
Selain dari itu, dari zoologi juga bisa
atau dapat dikembangkan di dalam
ilmu pengobatan.
Manfaat dari
Zoologi
1. Sebagai dasar ilmu untuk ilmu
pengetahuan lain.
2. Mengetahui juga hewan yang bisa atau
dapat dibudidayakan.
3. Melestarikan hewan yang akan terancam
punah.
4. Membasmi hewan yang menjadi wabah
penyakit.
5. Untuk dapat mengetahui segala macam
hewan yang dapat dimakan
Kehidupan dapat dibagi menjadi 6 kingdom

1. Eubacteria
2. Archaebacteria
3. Protista
4. Fungi
5. Plantae
6. Animalia
Taxonomy
Taksonomi adalah cabang ilmu yang
mempelajari klasifikasi makhluk
hidup.

Berdasarkan asal katanya, taksonomi


berasal dari bahasa Yunani kuno,
yaitu taxis dan nomia. Taxis berarti
penataan dan nomia berarti metode
sehingga jika digabungkan taksonomi
berarti metode penataan.
Klasifika
si
Mengidentifikasi makhluk hidup, mengelompokkan
makhluk hidup, dan memberikan nama makhluk
hidup.
Klasifikasi Makhluk Hidup, klasifikasi memiliki
manfaat memudahkan kita dalam mempelajari
makhluk hidup yang sangat beragam. Selain itu,
klasifikasi juga bermanfaat mengetahui hubungan
kekerabatan antara makhluk hidup satu dengan yang
lainnya.
Tujuan
Klasifikasi
1. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan ciri-ciri yang
dimiliki.
2. Mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakan
dengan makhluk hidup yang lain.
3. Mengetahui hubungan kekerabatan makhluk hidup.
4. Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya.
5. Menyederhanakan objek studi sehingga mempermudah pembelajaran.
6. Mengetahui tingkat evolusi makhluk hidup atas dasar kekerabatannya.

Dengan kata lain, taksonomi mempunyai manfaat besar karena menjadi dasar
untuk mengenal, mengelompokkan, dan memberi nama semua organisme yang
ada di Bumi ini.
Dasar-dasar Klasifikasi Makhluk Hidup

1. Ciri Fisik 3. Ciri Biokimia


Ciri-ciri biokimia dapat dilihat pada jenis-jenis
Ciri fisik merupakan hal paling mudah yang enzim, protein, DNA, dan lainnya pada makhluk
bisa kita lakukan dalam melakukan klasifikasi hidup. Ciri-ciri tersebut kemudian dapat dijadikan
makhluk hidup. Sebagai contoh, kita pedoman untuk menentukan hubungan
mengetahui bahwa ayam dan bebek kekerabatan antara makhluk hidup satu dengan
termasuk dalam golongan aves (burung) lainnya.
karena persamaan fisik keduanya, yakni
berbulu, memiliki sayap, dan berparuh. 4. Berdasarkan Manfaat
Setelah mempelajari lebih dalam mengenai suatu
makhluk hidup, kita bisa menemukan manfaat
2. Ciri Morfologi dan Anatomi yang dapat digunakan untuk melakukan
klasifikasi. Misalnya, berdasarkan manfaatnya,
Berdasarkan ciri morfologi, kita bisa melihat tanaman sirih, jahe, dan kencur dapat
dari bentuk luar tubuh suatu makhluk hidup. diklasifikasikan sebagai tanaman
obat.
A. Dari beberapa karakteristik dasar yang dijadikan
sebagai dasar klasifikasi hewan pada kingdom animalia

Jaringan tubuh :
Jaringan hewan merupakan
sekumpulan sel-sel yang
mempunyai bentuk serta
fungsi sama sehingga
membentuk jaringan.
1. Jaringan saraf
Jaringan saraf adalah jaringan
yang membentuk sistem saraf.
Hewan juga memiliki saraf untuk
keinginannya bergerak seperti
manusia.
Sistem saraf sangat peka akan
keadaan sekitar, sehingga saraf
akan mengendalikan otot gerak
hewan dalam sehari-hari.
2. Jaringan Ikat
Jaringan ikat adalah jaringan
berdasarkan bentuk, letak dan
strukturnya.
Jaringan ini berfungsi sebagai
penghubung antar jaringan,
penunjang tubuh, berperan
dalam suhu tubuh, dan
mekanisme pertahanan
regenerasi.
3. Jaringan otot

Jaringan otot pada hewan sama


seperti jaringan otot pada
manusia.
Jaringan otot berupa sel dan
serat yang tersusun bertugas
menggerakkan anggota tubuh.
Dalam proses geraknya ada
yang sadar dan ada yang tidak
sadar.
4. Jaringan Epithel
Jaringan epithelium adalah jaringan
yang menutupi dan membatasi
pemukaan batang tubuh yang meliputi
organ, rongga dan saluran yang terletak
didalam tubuh.
Epithelium pipih berfungsi melindungi
dan membungkus jaringan yang terletak
di bawahnya.
Jaringan epithelium juga berfungsi
menerima rangsang pada indera hewan.
2. Simetri Tubuh

a. A-simeri : kelompok Simetri bilateral : tubuh tersusun


hewan yang tidak memiliki dari 2 sisi bersebelahan dan
simetri tubuh, contoh memiliki bentuk dan organ yang
sama. Contoh: ikan, crustacea,
protozoa.   annelida, plathyhelminthes,
b. Simetri : kelompok hewan nemathelminthes, dan chordata.  
yang tubuhnya dapat dibagi Simetri radial : hewan yang
menjadi dua sama besar, tubuhnya melingkar atau bulat .
dibedakan menjadi :   Contoh: porifera, echinodermata,
coelenterata .
3. Lapisan
Embrionik

Sel dalam embrio disusun dalam Diploblastik adalah hewan yang hanya
lapisan yang disebut lapisan memiliki 2 lapisan embrionik yaitu
lapisan ectoderm dan endoderm.
embrionik atau lapisan lembaga. Contohnya, spons dan coelenterate.
Dari lapisan ini, jaringan dan
Triploblastik merupakan hewan yang
organ tubuh suatu organisme memiliki 3 lapisan embrionik yaitu
berkembang. Berdasarkan lapisan ektroderm, mesoderm dan
lapisan embrioniknya, hewan endoderm. Contoh : Platyhelminthes,
dikelompokan menjadi hewan Nemathelminthes, Annelida,
Mollusca, Arthropoda,
diploblastik dan triploblastik. Echinodermata, dan Chordata.
4. rongga tubuh (selom)

Klasifikasi hewan yang keempat adalah


melihat berdasarkan rongga tubuhnya
(selom), dari klasifikasi hewan ini maka
hewan dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis,
4. rongga tubuh (selom)
Aselomata merupakan hewan yang tidak memiliki rongga tubuh. Seluruh
ruangan di antara lapisan endoderm dan ectoderm diisi oleh masa padat dari
mesoderm. Contoh, spons, Coelenterata.
Pseudoselomata merupakan hewan dengan rongga tubuh semu karena hanya
sebagian ruangan di antara lapisan endoderm dan ectoderm yang dibatasi oleh
lapisan mesoderm. Contoh, Nemathelminthes.
Selomata merupakan hewan yang telah memiliki rongga tubuh sejati. Seluruh
ruangan antara ectoderm dan endoderm dibatasi oleh lapisan mesoderm.
Contoh, Annelida, Mollusca, dan Arthropoda.
5. Segmentasi
Tubuh

Pengulangan dari beberapa organ Hewan yang termasuk ke dalam hewan


metameri adalah hewan yang memiliki
dan jaringan secara seri sehingga tubuh bersegmen-segmen seperti memiliki
membagi tubuh menjadi sambungan, tapi sebenarnya satu tubuh
segmen-segmen disebut Metameri merupakan struktur atau bentuk
metamerik. Metamerik dari setiap segmen-segmen yahg
merupakan karakteristik khas didalamnya terdapat organ yang sama.
dari filum Annelida, Arthropoda Contohnya adalah arthrophoda, annellida,
dan echinodermata. Sementara hewan non
dan Chordata. Berdasarkan metameri adalah hewan yang tubuhnya
segmentasi tubuh, hewan dibagi tidak memiliki segmen. Contohnya adalah
menjadi dua, yaitu metameri dan protozoa, nemathelmintes, dan molusca.
non metameri
6. Pengaturan Suhu
Tubuh

Klasifikasi hewan yang keenam berdasarkan cara pengaturan tubuhnya, dimana dalam
klasifikasi ini maka hewan dapat dikelompokan menjadi 2 jenis antara lain :
Poikiloterm, merupakan hewan yang suhu tubuhnya bervariasi dan dipengaruhi oleh
kondisi lingkungan. Contoh, Pisces, Amfibi dan Reptilia.
Ketika lingkungan bersuhu tinggi, maka suhu tubuhnya akan ikut tinggi. Sebaliknya, jika
suhu lingkungan rendah, maka suhu tubuhnya akan ikut turun. Poikilotem disebut juga
dengan hewan berdarah dingin. Contoh hewan yang termasuk hewan poikiloterm adalah
reptil, ikan, hewan amfibi, serangga, dan hewan-hewan invertebrata. Karena suhu tubuh
yang tidak menentu, hewan-hewan poikiloterm tidak bisa bertahan pada suhu yang
ekstrem. Contohnya, pada lingkungan dengan suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin.
Untuk bertahan hidup pada suhu yang ekstrem, beberapa hewan harus melakukan
beberapa hal secara fisik. Misalnya, buaya yang banyak diam di dalam air ketika musim
panas agar tidak kepanasan.
6. Pengaturan Suhu
Tubuh

Homoioterm, merupakan hewan yang dapat


mempertahankan suhu tubuhnya secara konstan.
Contoh, aves dan mamalia.
Mekanisme ini disebabkan kemampuan tubuh hewan
homoiterm untuk meregulasi metabolisme
berdasarkan suhu. Kemampuan ini disebut juga
dengan termoregulasi.
7.
Notokord
Notokord terdiri dari sel-sel yang Urichordata, merupakan hewan yang
berasal dari lapisan mesoderm notokordnya lenyap pada masa
yang membentuk sumbu tubuh perkembangannya. Contoh, Halochynthia.
primer embrio. Notokord Cephalochordata, merupakan hewan yang
ditemukan pada semua hewan notokord, saraf dorsal dan celah faringnya
dari filum Chordata. Berdasarkan berkembang dengan baik. Contoh :
Branchiostoma dan Amphioxus.
karakteristik dari notokordnya,
filum Chordata dibagi menjadi 3 Vertebrata, merupakan hewan yang
subfilum, yaitu : notokordnya berkembang menjadi
vertebra atau tulang belakang. Contoh :
ikan, amfibi, reptile, burung, dan mamalia.
Perbedaan Homoiterm Poikiloterm
Pengertian Hewan mampu Hewan yang tidak mampu
mempertahankan suhu mempertahankan suhu
tubuh secara konstan tanpa tubuhnya. Suhu tubuhnya
terpengaruh suhu mengikuti suhu tubuh
lingkungan. lingkungan.
Suhu tubuh Stabil di 35 – 40 derajat Berubah – ubah sesuai suhu
Celcius lingkungan
Tingkat Tidak terpengaruh suhu Sangat terpengaruh terhadap
Metabolisme tubuh lingkungan suhu lingkungan
Fase hidup Tidak ada fase tertentu, Terdapat dua fase dalam
karena tubuhnya mampu menghadapi suhu ekstrem.
beradaptasi dengan baik Pertama adalah hibernasi untuk
terhadap perubahan suhu bertahan pada musim dingin.
Kedua adalah estivasi untuk
bertahan pada musim panas.
Mekanisme Memiliki berbagai Bergantung pada kegiatan
regulasi panas mekanisme regulasi panas tertentu, seperti mengubah
dalam tubuh, seperti warna kulit dan berjemur
berkeringat, napas terengah

Anda mungkin juga menyukai