BAB II
RENCANA PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP
A. Tahap Prakonstruksi
1) Kegiatan Sosialisasi
Timbulnya Sikap dan Persepsi Masyarakat
2) Kegiatan Pembebasan Lahan dan Tanaman
Perubahan Pola Kepemilikan Dan Penguasaan Sumberdaya Alam
Peningkatan Pendapatan Masyarakat
Timbulnya Sikap dan Persepsi Masyarakat
Timbulnya Keresahan Masyarakat
Gangguan Keamanan dan Ketertiban
B. Tahap Konstruksi
1) Kegiatan Mobilisasi Tenaga Kerja
Meningkatnya Mobilitas Penduduk
Timbulnya Kesempatan Kerja dan Berusaha
Peningkatan Pendapatan
Timbulnya Sikap dan Persepsi Masyarakat
Pendekatan Institusional
- Berkoordinasi dengan Pihak Keamanan (Polsek dan Koramil)
setempat
- Berkoordinasi dengan aparat Kecamatan Ngapa serta Desa Koreiha
dan Desa Watumotaha
5. Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pengelolaan lingkungan dilakukan pada warga Desa Koreiha dan Desa
Watumotaha, Kecamatan Ngapa.
6. Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pengelolaan lingkungan dilakukan selama kegiatan mobilisasi tenaga
kerja pada tahap konstruksi.
7. Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Instansi Pelaksana
- PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sulawesi Bagian
Selatan.
Instansi Pengawas:
- Aparat pemerintahan Desa Koreiha dan Desa Watumotaha serta
Kecamatan Ngapa.
- LSM di Kabupaten Kolaka Utara dan Tokoh Masyarakat di Desa
Koreiha dan Desa Watumotaha.
- Polsek dan Koramil Kecamatan Ngapa
- Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kolaka Utara.
Instansi Penerima Laporan :
- Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan, Pemakanan, dan Kebakaran
Kabupaten Kolaka Utara.
Pendekatan Institusional
- Berkoordinasi dengan aparat Kecamatan Ngapa serta Desa Koreiha
dan Desa Watumotaha.
- Berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Kolaka Utara berkaitan dengan penggunaan tenaga kerja
(wajib lapor tenaga kerja) dan sistem pengupahan yang diberlakukan.
5. Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pengelolaan lingkungan dilakukan pada warga Desa Koreiha dan Desa
Watumotaha, Kecamatan Ngapa.
6. Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pengelolaan lingkungan dilakukan selama kegiatan mobilisasi tenaga
kerja pada tahap konstruksi.
7. Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Instansi Pelaksana
- PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sulawesi Bagian
Selatan.
- Kontraktor Pelaksana
Instansi Pengawas:
- Aparat pemerintahan Desa Koreiha dan Desa Watumotaha serta
Kecamatan Ngapa.
- LSM di Kabupaten Kolaka Utara dan Tokoh Masyarakat di Desa
Koreiha dan Desa Watumotaha.
- Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kolaka Utara.
Instansi Penerima Laporan :
- Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan, Pemakanan, dan Kebakaran
Kabupaten Kolaka Utara.
E. GANGGUAN HIDROLOGI
1. Dampak Lingkungan yang Dikelola
Komponen lingkungan yang terkena dampak adalah komponen geo fisik
kimia berupa terjadinya gangguan hidrologi.
2. Sumber Dampak
Dampak – dampak tersebut bersumber dari kegiatan pembangunan jalan
masuk (accses road) serta kegiatan pembangunan intake dan bendung
pada tahap konstruksi.
3. Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan Hidup
- Peningkatan laju aliran permukaan tidak signifikan terjadi.
4. Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pendekatan Teknologi
- Melakukan pendekatan pembukaan lahan berdasarkan morfologi
wilayah (kemiringan dan posisi material yang akan dipindahkan).
- Secepat mungkin menutup retakan tanah dan dipadatkan agar air
tidak masuk ke dalam tanah melalui retakan tersebut.
- Tidak melakukan penebangan pohon secara liar.
- Tidak menggali tanah dibawah lereng terjal
Pendekatan Sosial Ekonomi
- Melakukan pengawasan terhadap pekerja dan sistem kerja yang
dilaksanakaan dalam rangka menjaga kondisi aliran air sungai.
Pendekatan Institusional
- Berkoordinasi dengan Dinas Kehutanan Kabupaten Kolaka Utara
- Berkoordinasi dengan Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan,
Pemakanan, dan Kebakaran Kabupaten Kolaka Utara
5. Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pengelolaan lingkungan dilakukan pada wilayah tapak proyek.
6. Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pengelolaan lingkungan dilakukan selama kegiatan pembangunan jalan
masuk (accses road) serta kegiatan pembangunan intake dan bendung
pada tahap konstruksi.
7. Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Instansi Pelaksana
- PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sulawesi Bagian
Selatan.
- Kontraktor Pelaksana
Instansi Pengawas:
- Aparat pemerintahan Desa Koreiha dan Desa Watumotaha serta
Kecamatan Ngapa.
- Tanah hasil galian pondasi bendung disimpan pada soil Bank yang
aman erosi (daerah cekungan).
- Pembangunan drainase di sekeliling spoil bank untuk menghindari
erosi tanah yang disimpan di spoil bank.
- Pemasangan sekat berupa kayu pada pinggiran spoil bank.
- Secepat mungkin menutup retakan tanah dan dipadatkan agar air
tidak masuk ke dalam tanah melalui retakan tersebut.
Pendekatan Sosial Ekonomi
- Melakukan pengawasan terhadap pekerja dan sistem kerja yang
dilaksanakaan dalam rangka menjaga kondisi aliran air
Pendekatan Institusional
- Berkoordinasi dengan Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan,
Pemakanan, dan Kebakaran Kabupaten Kolaka Utara
5. Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pengelolaan lingkungan dilakukan pada wilayah tapak proyek.
6. Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pengelolaan lingkungan dilakukan selama kegiatan pembangunan jalan
masuk (accses road), kegiatan pembangunan intake dan bendung,
kegiatan pembangunan saluran pengarah dan pembawa, kegiatan
pembangunan bak pengendapan (sediment trap) dan kolam penenang
(surge tank) serta kegiatan pembangunan pipa pesat (penstock) pada
tahap konstruksi
7. Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Instansi Pelaksana
- PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sulawesi Bagian
Selatan
- Kontraktor Pelaksana
Instansi Pengawas:
- Aparat pemerintahan Desa Koreiha dan Desa Watumotaha serta
Kecamatan Ngapa.
- LSM di Kabupaten Kolaka Utara dan Tokoh Masyarakat di Desa
Koreiha dan Desa Watumotaha.
- Dinas Kehutanan Kabupaten Kolaka Utara.
- Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan, Pemakanan, dan Kebakaran
Kabupaten Kolaka Utara
Instansi Penerima Laporan :
- Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan, Pemakanan, dan Kebakaran
Kabupaten Kolaka Utara.
Pendekatan Institusional
- Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan, Pemakanan, dan Kebakaran
Kabupaten Kolaka Utara
5. Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pengelolaan lingkungan dilakukan pada wilayah tapak proyek.
6. Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pengelolaan lingkungan dilakukan selama kegiatan pembangunan intake
dan bendung pada tahap konstruksi
7. Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Instansi Pelaksana
- PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sulawesi Bagian
Selatan.
- Kontraktor Pelaksana
Instansi Pengawas:
- Aparat pemerintahan Desa Koreiha dan Desa Watumotaha serta
Kecamatan Ngapa.
- LSM di Kabupaten Kolaka Utara dan Tokoh Masyarakat di Desa
Koreiha dan Desa Watumotaha.
- Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan, Pemakanan, dan Kebakaran
Kabupaten Kolaka Utara
Instansi Penerima Laporan :
- Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan, Pemakanan, dan Kebakaran
Kabupaten Kolaka Utara.
F. PENINGKATAN AKSESIBILITAS
1. Dampak Lingkungan yang Dikelola
Komponen lingkungan yang terkena dampak adalah komponen fisik
kimia berupa meningkatnya aksesibilitas.
2. Sumber Dampak
Dampak – dampak tersebut bersumber dari kegiatan pengoperasian dan
pemeliharaan jalan akses pada tahap operasional.
3. Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan Hidup
- Tidak terdapat gangguan aksesibilitas masyarakat dan kendaraan
selama pengoperasian dan pemeliharaan jalan akses.
4. Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pendekatan Teknologi
- Memasang Rambu Lalu Lintas berupa Lampu peringatan dan Papan
Pengumuman pada jalan masuk dan keluar lokasi PLTM Lapai I
- Memastikan jalan akses dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk
beraktfitas
- Melengkapi jalan akses dengan marka jalan dan rambu-rambu lalu
lintas yang memadai
Pendekatan Sosial Ekonomi
- Menempatkan petugas pengatur lalu lintas untuk kendaraan yang
masuk dan keluar lokasi PLTM Lapai I
Pendekatan Institusional
- Berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan
Informatika Kabupaten Kolaka Utara.
5. Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pengelolaan lingkungan dilakukan pada sekitar lokasi jalan akses PLTM
Lapai I.
6. Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pengelolaan lingkungan dilakukan selama kegiatan operasional PLTM
Lapai I berlangsung.
7. Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Instansi Pelaksana
- PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sulawesi Bagian
Selatan.
Instansi Pengawas:
- Aparat pemerintahan Desa Koreiha dan Desa Watumotaha serta
Kecamatan Ngapa.
- LSM di Kabupaten Kolaka Utara dan Tokoh Masyarakat di Desa
Koreiha dan Desa Watumotaha.
Instansi Pengawas:
- Dinas Kehutanan Kabupaten Kolaka Utara.
- Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan, Pemakanan, dan Kebakaran
Kabupaten Kolaka Utara
Instansi Penerima Laporan :
- Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan, Pemakanan, dan Kebakaran
Kabupaten Kolaka Utara.