PENDAHULUAN
KAMPUS II UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA (UNRIYO)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Kegiatan
Perkembangan ilmu, teknologi dan seni yang pesat dalam bidang kesehatan,
sains, teknologi, sosial, ekonomi, tuntutan dan kebutuhan masyarakat terus
meningkat baik mutu maupun pelayanan sehingga membutuhkan sumber daya
manusia yang tanggap dalam membangun masyarakat Indonesia yang
sejahtera dalam penguasaan ilmu sains dan teknologi.
Kemajuan sebuah perguruan tinggi ditentukan oleh berbagai faktor, salah satu
faktor tersebut adalah kinerja manajemen perguruan tinggi. Yayasan
Pendidikan Respati selaku pengelola Universitas Respati Yogyakarta (UNRIYO),
terus menerus berupaya untuk meningkatkan mutu Universitas Respati
Yogyakarta (UNRIYO) dengan melaksanakan Good University Governance di
semua bagian.
Kriteria jenis kegiatan yang wajib dilengkapi dengan dokumen AMDAL merujuk
pada Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2012
tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Memiliki AMDAL
yang tertuang dalam Lampiran I Huruf-A Nomor 5 Bidang Multisektor
disebutkan bahwa untuk jenis kegiatan Pembangunan Bangunan Gedung
dengan luas lahan ±5 ha, atau luas bangunan ±10.000 m 2 wajib memiliki
dokumen AMDAL. Kegiatan Kampus II Universitas Respati Yogyakarta
(UNRIYO) mempunyai luas lahan seluas 6.254 m2 dan total luas lantai
bangunan 11.977 m2 sehingga wajib menyusun dokumen AMDAL. Dokumen
AMDAL berlaku bagi usaha dan/atau kegiatan yang masih dalam tahap
perencanaan, sedangkan kegiatan dari Kampus II Universitas Respati
Yogyakarta (UNRIYO) telah beroperasi sejak tahun 2012. Dengan demikian,
mengacu pada Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Dan Kehutanan RI
Nomor P. 102 Tahun 2016 tentang Dokumen Lingkungan Hidup Bagi Usaha
dan/atau Kegiatan Yang Telah Memiliki Izin Usaha dan/atau Kegiatan Tetapi
Belum Memiliki Dokumen Lingkungan Hidup, kegiatan ini wajib memiliki
Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH). Dengan demikian Pengelola
Kampus II Universitas Respati Yogyakarta (UNRIYO) menyusun Dokumen
Lingkungan dalam hal ini Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH) karena
kegiatan dari Kampus II Universitas Respati Yogyakarta (UNRIYO) memiliki
dampak penting. (surat alasan ditetapkan DELH, surat penetapan DELH).
Merujuk kepada UU No. 32 Tahun 2009, pasal 76, yang menyatakan bahwa
Meteri, Gubernur, atau Bupati/Walikota menerapkan sanksi administratif
kepada penganggung jawab usaha dan/atau kegiatan jika dalam pengawasan
ditemukan pelanggaran terhadap izin lingkungan, maka penanggung jawab
melampirkan jangka waktu pengenaan sanksi administrasi. Dokumen Evaluasi
Lingkungan Hidup (DELH) sendiri telah habis masa berlaku secara nasional di
tahun 2015 sehingga penyusunan dokumen tersebut tidak mungkin dilakukan.
Namun Terbitnya Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor : 1 Tahun 2016
tentang Pelindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup memberikan
kesempatan bagi Pengelola Kampus II Universitas Respati Yogyakarta
(UNRIYO) untuk dapat menyusun Dokumen Lingkungan dalam hal ini Dokumen
Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH) karena kegiatan dari Kampus II Universitas
C. Bagi Masyarakat
Maksud penyusunan Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup Kampus II
Universitas Respati Yogyakarta (UNRIYO) bagi masyarakat diantaranya :
1. Sebagai sumber informasi untuk memahami pelaksanaan pembangunan di
kawasan Kampus II Universitas Respati Yogyakarta (UNRIYO) sehingga
diharapkan dapat berpartisipasi dalam memaksimalkan dampak positif serta
meminimalkan dampak negatif yang akan timbul.
2. Sebagai acuaninformasi dalam melakukan penilaian atas upaya
pemeliharaan lingkungan di Kampus II Universitas Respati Yogyakarta
(UNRIYO) yang dilakukan oleh manajemen kampus.
3. Merupakan piranti bagi masyarakat tentang arti pentingnya pengelolaan
lingkungan di Kampus II Universitas Respati Yogyakarta (UNRIYO) bagi
kepentingan bersama.