Anda di halaman 1dari 11

SCIENTIAE EDUCATIA VOLUME 5 NOMOR 2 TAHUN 2015

ANALISIS DAMPAK INDUSTRI STOCKPILE BATU BARA


TERHADAP LINGKUNGAN DAN TINGKAT KESEHATAN
MASYARAKAT DESA PESISIR RAWAURIP KEC. PANGENAN
KAB. CIREBON

Yuyun Maryuningsih
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Jurusan Tadris IPA Biologi
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon

Abstrak

Yuyun Maryuningsih
Email: ymaryuningsih@yahoo.com

Telah dilakukan penelitian Analisis dampak Industri Stockpile Batubara terhadap Lingkungan dan
Tingkat Kesehatan Masyarakat Desa Pesisir Rawaurip Kec. Pangenan Kab. Cirebon. Tujuan dari penelitian ini
adalah Signifikansi dari penelitian ini adalah untuk menganalisis: 1) Dampak lingkungan dari keberadaan
stockpile di desa Rawaurip kecamatan Pangenan kabupaten Cirebon, 2) Tingkat kesehatan masyarakat desa
Rawaurip kecamatan Pangenan kabupaten Cirebon yang lokasi rumahnya dekat dengan stockpile batubara
Penelitiaan ini didesain sebagai studi lapangan dengan studi kasus, yang dilakukan secara intensif, terinci, dan
mendalam terhadap keberadaan stockpile batubara di Desa Rawaurip dampaknya terhadap lingkungan dan
tingkat kesehatan masyarakat, sifatnya penelitian ini deskriptif kualitatif yang menggambarkan apa adanya
tentang variabel, gejala, dan keadaan dampak lingkungan dan tingkat kesehatan masyarakat. Hasil analisis data
dinyatakan dalam deksripsi fenomena bukan diperhitungkan angka statistik. Industri Stockpile Batubara
berdampak bagi Lingkungan dan Tingkat Kesehatan Masyarakat Desa Pesisir Rawaurip Kec. Pangenan Kab.
Cirebon.

Kata kunci : dampak, Industri Stockpile Batubara, lingkungan, Tingkat Kesehatan Masyarakat.

yang terasa dalam jangka pendek maupun


LATAR BELAKANG
dalam jangka panjang.
Pembangunan industri pada sektor Penambangan batubara juga banyak
usaha bidang pertambangan batubara menimbulkan masalah kesehatan. Masalah
adalah suatu upaya pemerintah dalam yang cukup mengemuka sementara ini
meningkatkan devisa negara dan bila terutama berkenaan dengan debu batubara
ditinjau dari segi pola kehidupan yang berterbangan. Debu batubara
masyarakat sangat berhubungan langsung mengandung bahan kimiawi yang dapat
dengan peningkatan kebutuhan barang dan mengakibatkan terjadinya penyakit paru-
jasa, pemakaian sumber-sumber energi, paru. Penyakit tersebut muncul pada
dan sumber daya alam. Penggunaan masyarakat yang berada di lokasi tambang
sumber daya alam secara besar-besaran batubara, atau di kawasan lalu-lintas
tanpa mengabaikan lingkungan dapat pengangkutan batubara, menghirup debu
mengakibatkan berbagai dampak negatif batubara secara terus-menerus, dan yang
paling beresiko adalah pekerja
SCIENTIAE EDUCATIA VOLUME 5 NOMOR 2 TAHUN 2015

penambangan batubara itu sendiri kecamatan Pangenan terdapat delapan


(Masdjidi, 2006 dalam Sholihin dan stockpile, dari delapan stockpile tersebut,
Widodo, 2008). lima stockpile terdapat di Desa Rawaurip.
Dewasa ini banyak indutri telah Stockpile batubara pada Desa Rawaurip
mengganti sumber tenaga pada merupakan tempat penampungan
pembangkit uap/boiler dari minyak (IDO sementara, untuk dilakukan pemilahan
atau MFO) dengan batubara sebagai akibat berdasarkan ukuran pemesan kemudian
langka dan mahalnya harga bahan bakar dipasarkan dan diedarkan pada para
tersebut. Penggunaan batubara sebagai pemesan yang rata-rata adalah untuk
sumber energi pada unit boiler pada keperluan industri.
industri akhir-akhir ini menjadi pilihan Stockpile batu bara di Desa
yang paling diminati oleh para pengusaha Rawaurip berada pada jalur pantura, dan
karena disamping dapat menghemat biaya lokasinya tidak jauh dari pemukiman
operasional juga ketersediaannya cukup penduduk. Penduduk sekitar telah terbiasa
melimpah di Indonesia. dengan debu batu bara dan hal itu
Ketersediaan batubara di kabupaten berlangsung selama bertahun-tahun.
Cirebon yang mayoritas terletak di Kegiatan stockpile batubara yang terdapat
sepanjang pantura sangat banyak, hal ini di desa Rawaurip Pangenan Cirebon yang
karena permintaan batubara yang cukup berlangsung terus menerus itu pasti
banyak untuk digunakan sebagai bahan berdampak bagi lingkungan dan
bakar alternative sebagai akibat dari masyarakat sekitar lokasi stockpile. Untuk
mahalnya BBM untuk kegiatan usaha dan itu perlu dilakukan analisa dampak industri
industri. Ketersediaan batubara di stockpile batubara terhadap lingkungan
kabupaten Cirebon yang juga terletak pada dan tingkat kesehatan masyarakat Desa
lintasan transport untuk dikirim ke pesisir Rawaurip kecamatan Pangenan
industri-industri besar cukup banyak, hal kabupaten Cirebon.
ini ditandai dengan banyaknya usaha
stockpile batubara yang ditambang di luar 1. Identifikasi Masalah
pulau Jawa. Batubara hasil tambang Kekayaan batubara pada Negara
kemudian diangkut ke Cirebon sebagai kita, Indonesia tidak dipungkiri telah
tempat stockpile, yang terdapat di menghasilkan devisa Negara yang cukup
kecamatan Pangenan terutama Desa besar. Sebagai imbasnya banyak terdapat
Rawaurip untuk diedarkan ke seluruh stockpile batubara sebagai alternatif bahan
kawasan industry di Jawa Barat. bakar untuk kegiatan industri. Kegiatan
Sholihah dan Widodo (2008) stockpile batubara yang banyak terdapat di
menyatakan bahwa pajanan batubara Rawaurip ini sudah berlangsung lama dan
berpengaruh terhadap gangguan lokasinya yang tidak jauh dari pemukiman
pernafasan. Konsentrasi akumulasi yang penduduk. Keberadaan stockpile batubara
terbanyak terdapat pada para pekerja ini berdampak terhadap lingkungan dan
batubara, baik pada pertambangan maupun tingkat kesehatan masyarakat desa
stockpile kemudian pada masyarakat Rawaurip kecamatan Pangenan kabupaten
disekitarnya, karena sifat debu yang Cirebon.
mengisi ruang udara, dengan partikel
ukuran kecil, debu batu bara dapat mudah 2. Perumusan masalah
terhirup dan merusak sistem pernafasan. Dari paparan di atas, dapat
Desa Rawaurip kecamatan Pangenan dirumuskan permasalahan dalam
kabupaten Cirebon merupakan daerah penelitian ini adalah sebagai berikut:
pesisir pantai yang mayoritas
masyarakatnya bermata pencaharian 1. Bagaimana dampak lingkungan dari
sebagai petani garam dan petani padi. Pada keberadaan stockpile di desa Rawaurip
SCIENTIAE EDUCATIA VOLUME 5 NOMOR 2 TAHUN 2015

kecamatan Pangenan kabupaten menyebabkan semua penderitaan yang


Cirebon? disebabkannya. Setiap langkah
2. Bagaimana tingkat kesehatan pemrosesan bahan bakar batubara ini
masyarakat desa Rawaurip kecamatan sejak dari penambangannya sampai akhir
Pangenan kabupaten Cirebon yang pembakarannya membawa konsekuensi.
lokasi rumahnya dekat dengan stockpile Kerugian termasuk polusi bahan beracun,
batubara? hilangnya mata pencaharian, tergusurnya
masyarakat, dampak kesehatan pada
3. Signifikansi Penelitian sistem pernafasan dan syaraf, hujan asam,
Signifikansi dari penelitian ini adalah polusi udara dan menurunnya panen
untuk menganalisis: pertanian. Namun dari semua itu yang
terparah adalah konsekuensi perubahan
1. Dampak lingkungan dari keberadaan iklim yang akan berdampak pada semua
stockpile di desa Rawaurip kecamatan negara dan masyarakat dunia, terutama
Pangenan kabupaten Cirebon. negara-negara berkembang.
2. Tingkat kesehatan masyarakat desa Sebuah studi Greenpeace yang
Rawaurip kecamatan Pangenan dilakukan pada tahun 2008
kabupaten Cirebon yang lokasi mengungkapkan bahwa pada tahun 2007
rumahnya dekat dengan stockpile saja penggunaan batubara dunia telah
batubara. merugikan dunia sebesar 360 milyar
Euro1. Jumlah ini tidak termasuk biaya
4. Urgensi Penelitian besar dampak perubahan iklim dimana
Urgensi dari penelitian ini adalah untuk; penyebab utamanya adalah pembakaran
1. Pemerintah daerah; sebagai bahan batubara. Jumlah ini juga tidak
pertimbangan dalam mengambil memperhitungkan dampak eksternal
kebijakan. langsung yang terkait dengan batubara
2. Untuk peneliti; sebagai bahan penelitian yang termasuk di dalamnya kehilangan
selanjutnya yang relevan dengan tempat tinggal masyarakat, hilangnya
diupayakan mencari solusi atau warisan budaya dan alam, dan dampak-
meminimalisir dampak keberadaan dampak sosial lainnya.
stockpile batubara di desa Rawaurip Di seluruh dunia, masyarakat yang
kecamatan Pangenan terhadap terdampak batubara ini berbagi cerita
lingkungan perjuangan yang sama. Keadaannya tidak
3. Untuk peneliti; sebagai bahan terlalu berbeda di Indonesia, Negara yang
penelitian selanjutnya yang relevan baru-baru ini mengalami lonjakan
dengan diupayakan mencari solusi atau penambangan batubara. Sementara
meminimalisir dampak keberadaan batubara membawa kesejahteraan bagi
stockpile batubara di desa Rawaurip segelintir orang. Penambangan batubara
kecamatan Pangenan terhadap tingkat juga memicu deforestasi, memperburuk
kesehatan masyarakat. perubahan iklim yang sebagian besar
5. Landasan Teori disebabkannya. Sangat gamblang bahwa
Batubara dianggap sebagai bahan batubara menyebabkan bahaya besar bagi
bakar termurah di dunia. Namun, batubara penduduk dan alam dunia ini. Dampak
juga merupakan bahan bakar terkotor dan buruknya tidak bisa mengimbangi
yang paling menyebabkan polusi. Walau keuntungan yang konon dibawakannya.
demikian, banyak negara tetap Meninggalkan pemanfaatan batubara
menambangnya dan membangun adalah satu-satunya jalan. Bumi ini tidak
pembangkit listrik dari hasil membakar akan mampu menanggung kelanjutan
batubara. Manfaat bahan bakar ini secara penggunaannya biaya kerugiannya
umum banyak tetapi batubara juga
SCIENTIAE EDUCATIA VOLUME 5 NOMOR 2 TAHUN 2015

terhadap iklim, planet ini dan hidup kita menimbulkan kehilangan rasa, kemudian
terlalu tinggi. jika ada infeksi yang sangat berbahaya
Stockpile berfungsi sebagai seperti gangrene, bisa mengakibatkan
penyangga antara pengiriman dan kematian. Bunyi yang keras dan konstan,
proses,sebagai persediaan strategis 6) dari peralatan dapat menyebabkan
terhadap gangguan yang bersifat jangka masalah pendengaran, termasuk
pendek atau jangka panjang. Stockpile kehilangan pendengaran, 7) Jam kerja
juga berfungsi sebagai proses yang lama, 8) di bawah tanah dengan
homogenisasi dan atau pencampuran cahaya yang redup dapat merusak
batubara untuk menyiapkan kualitas yang penglihatan. Bekerja di kondisi yang panas
dipersyaratkan. Pengertian Stockpile terik tanpa minum air yang cukup dapat
adalah merupakan tempat penyimpanan/ menyebabkan stres kepanasan.Gejala-
penumpukan hasil tambang batubara. gejala dari stres kepanasan berupa pusing-
Stockpile juga digunakan untuk pusing, lemah, dan detak jantung yang
mencampur batubara supaya homogenisasi cepat, kehausan yang sangat, dan jatuh
bertujuan untuk menyiapkan produk dari pingsan.
satu tipe material dimana fluktuasi di Dampak lingkungan yang
dalam kualitas batubara dan distribusi ditimbulkan dari meningkatnya
ukuran disamakan. penggunaan batubara dalam industri
Dalam pendirian usaha stockpile adalah berupa peningkatan jumlah limbah
batu bara, banyak sekali peraturan dan padat sisa pembakaran batubara yang yang
perundangan yang mengatur hal tersebut, termasuk kategori limbah bahan beracun
seperti PP No 23 tahun 2010 tentang dan berbahaya atau B3 dan memerlukan
pelaksanaan usaha pertambangan mineral penanganan khusus. Dari pembakaran
dan batu bara yang kemudian diperbarui batubara dihasilkan sekitar 5% polutan
dengan PP No 1 tahun 2014 tantang hal padat yang berupa abu terbang (fly ash)
yang sama. Hal ini dimaksudkan untuk dan abu bawah (bottom ash), dimana
meminimalisir dampak dari stockpile batu sekitar 10-20% adalah abu bawah dan
bara baik terhadap lingkungan maupun sekitar 80-90% adalah abu terbang dari
terhadap masyarakat. total abu yang dihasilkan (Wardani, 2008
Dampak dan bahaya yang dalam Noviardi 2013). Berdasarkan data
mengancam kesehatan juga dirasakan di Dinas ESDM Jawa Barat, sekitar 226
tempat-tempat bekas daerah yang pernah perusahaan yang tersebar di 10
ditambang, karena orang-orang dapat Kabupaten/Kota memakai dan
terpapar limbah tambang dan bahan-bahan memproduksi limbah batu bara.
kimia yang masih melekat di tanah dan di Diperkirakan, pada tahun ini limbah
air. Pertambangan mengancam kesehatan batubara yang dihasilkan mencapai 3,5
dengan berbagai cara yaitu ; 1) Debu, juta ton, meningkat dari tahun 2009 yang
tumpahan bahan kimia, asap-asap yang mencapai 3,29 ton (Pikiran Rakyat, 10
beracun, logam, 2) logam berat dan radiasi Januari 2012).
dapat meracuni penambang dan
menyebabkan gangguan kesehatan
sepanjang hidup mereka. 3) Mengangkat METODE PENELITIAN
peralatan berat dan bekerja dengan posisi A. Jenis Penelitian
tubuh yang janggal dapat menyebabkan Penelitiaan ini didesain sebagai studi
luka-luka pada tangan, kaki, dan lapangan untuk menganalisis tingkat
punggung, 4) Penggunaan bor batu dan kesehatan masyarakat sekitar stockpile dan
mesin-mesin vibrasi, 5) dapat eksperimental untuk mengukur dampak
menyebabkan kerusakan pada urat syaraf stockpile terhadap lingkungan. Dengan
serta peredaran darah, dan dapat demikian, dilihat dari segi jenisnya
SCIENTIAE EDUCATIA VOLUME 5 NOMOR 2 TAHUN 2015

penelitian ini merupakan studi kasus dan sejumlah teknik pengumpulan data yang
penelitian eksperimental. Dilihat dari meliputi teknik interview, teknik
sifatnya penelitian ini adalah penelitian dokumentasi, teknik observasi dan uji
deskriptif kualitatif dan kuantitatif yang lingkungan secara eksperimental.
menggambarkan apa adanya tentang
variabel, gejala, dan keadaan lingkungan E. Keabsahan data
dan tingkat kesehatan masyarakat desa Untuk itu penelitian ini juga
Rawaurip kecamatan Pangenan sebagai diarahkan untuk dapat memenuhi kriteria
dampak dari keberadaan beberapa sebagai berikut; 1) Kredibilitas; a)
stockpile batubara di desa tersebut. Triangulasi, b) Pembicaraan dengan
B. Lokasi Penelitian kolega (peer debrieving). c) Pemanfaatan
Sesuai dengan fokus masalah yang bahan referensi, d) Mengadakan member
dikemukakan pada paparan sebelumnya check. 2) Transferabilitas; a)
maka yang menjadi lokasi penelitian ini Dependabilitas dan Konfirmabilitas, b)
adalah Desa Rawaurip Kecamatan Merekam dan mencatat selengkap
Pangenan kabupaten Cirebon, dengan mungkin hasil wawancara, observasi,
pertimbangan: 1) Pada Kecamatan maupun studi dokumentasi sebagai data
Pangenan terdapat delapan stockpile mentah untuk kepentingan selanjutnya. c)
batubara, dan lima stockpile batubara Menyusun hasil analisis dengan cara
diantaranya terdapat di Desa Rawaurip. 2) menyusun data mentah kemudian
Kawasan stockpile batubara terdapat tidak merangkum atau menyusunnya kembali
jauh dari lokasi pemukiman penduduk. 3) dalam bentuk deskripsi yang sistematis, d)
Batubara yang terdapat di lima stockpile Membuat lampiran atau kesimpulan
tersebut berdampak terhadap lingkungan sebagai hasil sintesis data dan d)
dan tingkat kesehatan masyarakat sekitar Melaporkan seluruh proses penelitian
stockpile. sejak dari survei dan penyusunan desain
hingga pengolahan data. Sedangkan
C. Subjek dan Objek Penelitian penelitian eksperimental dilakukan secara
1. Subjek Penelitian faktorial dengan menguji beberapa
Subjek penelitian dapat ditemukan indikator lingkungan.
dengan cara memilih Informan untuk
dijadikan Key Informan di dalam F. Tehnik Analisis Data
pengambilan data di lapangan (Sukardi, Sesuai dengan karakter penelitian
1995: 7-8). Dalam penelitian ini yang kualitatif deskriptif, teknik analisis data
menjadi subyek penelitian adalah (1) dalam penelitian ini menggunakan teknik
pekerja stockpile, dan (2) masyarakat. analisis deskriptif yang terdiri dari tiga
2. Objek Penelitian alur kegiatan, yaitu; reduksi data,
Adapun yang menjadi objek penyajian data, serta penarikan
penelitian dalam penelitian ini adalah kesimpulan/verifikasi. Sedangkan
fenomena yang menjadi topik dari penelitian eksperimental, teknik analisis
penelitian ini yaitu tentang keadaan data menggunakan analisis varians dengan
lingkungan dan tingkat kesehatan SPSS 16.
masyarakat desa Rawaurip kecamatan G. Pelaksanaan Penelitian
Pangenan sebagai dampak dari keberadaan Dalam pelaksanaan penelitian studi
beberapa stockpile batu bara di Desa kasus, ada beberapa tahapan yang peneliti
Rawaurip tersebut lakukan yang meliputi: 1) Tahap Orientasi,
2) Tahap Eksplorasi, 3) Tahap Member
D. Tehnik Pengumpulan Data Check. Sedangakan penelitian kuantitatif
Sesuai dengan jenis penelitiannya, dilakukan secara eksperimental.
pada penelitian ini, peneliti menggunakan
SCIENTIAE EDUCATIA VOLUME 5 NOMOR 2 TAHUN 2015

1. Tahap Orientasi dan studi dokumentasi serta triangulasi


Tahap orientasi merupakan kepada responden maupun sumber data
penelitian awal untuk memperoleh lain yang berkompeten. Oleh karena itu,
gambaran permasalahan yang lebih waktu pelaksanaan member check
lengkap untuk menetapkan fokus dilakukan seiring dengan tahap eksplorasi.
penelitian. Sebelum pelaksanakan 4. Tahap eksperimental
penelitian di lapangan, peneliti terlebih Pada tahap ini dilakukan uji lingkungan
dahulu mempersiapkan persyaratan yang dilakukan dengan tipe faktorial
administratif sebagai tahap awal untuk dengan beberapa kadar tanah bekas
dapat memasuki lapangan penelitian, surat stockpile dan tanaman uji. Tanaman uji
pengantar penelitian dari kampus, yang digunakan adalah tanaman kangkung,
permohonan izin dari kepala Desa dan menumbuhkannya dalam media tanam
Rawaurip tentang informasi responden dan yang telah tercampur dengan tanah bekas
data pribadinya. stockpile batubara dengan tiga kelompok
2. Tahap Eksplorasi perlakuan yaitu 1) tanah stockpile : tanah
Tahap ini dilakukan dengan tujuan biasa (5: 5), 2) tanah stockpile : sekam
untuk mengumpulkan data yang berkenaan padi (5:1) dan 3) tanah stockpile : sekam
dengan fokus dan tujuan penelitian.. padi (2:5).
Pengumpulan data dan informasi Prosedur uji dilakukan sebagai
dilakukan melalui wawancara dengan berikut: a) Diambil tanah yang sudah
pekerja stockpile dan masyarakat. tercampur stockpile batu bara, b) Dibuat
Wawancara dalam rangka untuk perbandingan dengan menggunakan tanah
memperoleh data dan informasi ini biasa dan tanah stockpile dengan
ditempuh melalui kesepakatan antara perbandingan 5 : 5 pada 6 polybag yang
peneliti dan responden dengan tujuan agar diberi label A1, A2, A3, A4, A5, dan A6,
maksud kedalaman dari penelitian dapat c) Dibuat perbandingan dengan
tercapai dengan baik. menggunakan tanah stockpile batu bara
Setiap hasil wawancara selanjutnya dengan sekam dengan perbandingan 5 : 1
dibuat deskripsi berdasarkan sub topik pada 6 polybag yang diberi label B1,B2,
pertanyaan. Hal ini dimungkinkan untuk B3, B4, B5 dan B6, d) Dibuat
mempermudah proses analisis data perbandingan dengan menggunakan tanah
ditambah dengan dokumen pendukung stockpile batu bara dengan sekam dengan
pada waktu penelitian lapangan. perbandingan 2: 5 pada 6 polybag yang
3. Tahap Member Check. diberi label C1, C2, C3, C4, C5 dan C6, e)
Tahap ini merupakan tahap akhir dalam Diamati pertumbuhan kangkung pada
pelaksanaan penelitian, yaitu untuk setiap polybag setiap 3 hari sekali sampai
memverifikasi dengan mengecek 21 hari.
keabsahan atau kebenaran data dan
informasi yang telah terkumpul. Tujuan 6. Kajian Literatur
kegiatan ini dilaksanakan agar hasil Menurut Sholihin dan Widodo
penelitian ini lebih dapat dipercaya, dan (2008) Paparan debu yang terus menerus
pengecekan informasi atau data dilakukan terhirup akan merusak system pernafasan,
setiap kali peneliti selesai wawancara, hal ini ditimbulkan dengan gejala klinis
yaitu ditempuh dengan yang tidak jelas yaitu dengan keluhan,
mengkonfirmasikan catatan-catatan hasil misalnya sakit kepala, berat di kepala,
wawancara dengan para responden setiap tidak semangat, mual, sakit perut, dan
kali selesai wawancara dilakukan. Untuk kelelahan. Demikian pula seperti yang
mendukung dan memantapkan lagi disampaikan oleh Setiawan (2011) bahwa
terhadap data dan informasi yang telah Populasi yang terpapar debu batubara
diperoleh maka dilakukan pula observasi kronik berisiko lebih tinggi terkena
SCIENTIAE EDUCATIA VOLUME 5 NOMOR 2 TAHUN 2015

penyakit kardiovaskuler penyakit jantung meskipun belum ada pembuktian secara


koroner dan serangan jantung yang benar mengenai dampak batu bara
sebanding antara pria dan wanita.18 Pada terhadap kesehatan dilingkungan tersebut
penelitian ini, peningkatan stres klorinatif karena sampai saat ini belum ada warga
secara bermakna hanya ditemukan pada yang terkena penyakit akibat dari paparan
pajanan akut dan tidak ditemukan pada debu batu bara. Akan tetapi, masyarakat
pajanan subkronik. yang tinggal di pemukiman tersebut sangat
Margaretha (2010) mengatakan resah ketika stockpile sedang beroperasi
bahwa Pemberian mikoriza dapat dan menyebarkan debunya. Selain itu juga
mempengaruhi kolonisasi mikoriza pada apabila musim kemarau tiba dan
rhizosfer, derajat infeksi akar, C-organik, masyarakat mulai menggarap lahannya
P tersedia dan tinggi tanaman, namun yang dijadikan tambak garam pada saat
belum berpengaruh terhadap pH tanah, N- malam hari stockpile beroperasi dapat
total tanah, dan berat kering tanaman. dipastikan lahan yang dijadikan tambak
Pemberian mikoriza pada takaran 200 g garamnya di setiap sudut tambak akan
pot-1 memberikan pengaruh tertinggi nampak berwarna hitam dan itu
terhadap derajat infeksi akar, dan merupakan debu yang berasal dari
perlakuan 100 g pot-1 memberikan batubara.
pengaruh tertinggi terhadap kolonisasi Sedangkan untuk warga yang tinggal
mikoriza di rhizosfer tanaman jagung di blok pahing menurut respondennya
manis. bahwa untuk masalah dampak yang
ditimbulkan dari paparan debu batu bara
hasil proses pengayakan distockpile tidak
HASIL DAN PEMBAHASAN
terlalu berdampak apa-apa hanya baunya
A. Dampak batu bara terhadap tingkat saja yang cukup mengganggu pada saat
kesehatan masyarakat desa bernafas, hal itupun tidak terlalu sering
Rawaurip Pangenan dirasakan warga yang tinggal di blok
Secara geografis Desa Rawaurip tersebut.
terletak di pesisir pantai utara Km 14 Jl. Hasil wawancara dengan pihak
Cirebon-Losari, Kecamatan Pangenan Puskesmas Pangenan, responden
Kabupaten Cirebon. Kondisi sosial menjelaskan bahwa mengenai dampak abu
ekonomi penduduk Desa Rawaurip 75 % batu bara terhadap kesehatan selama ini
sebagai petani musiman artinya pada belum ada laporan atau pengaduan bahwa
musim kemarau sebagai petani garam dan ada penduduk yang tinggal di Kecamatan
pada musim penghujan sebagai petani Pangenan mengalami gangguan kesehatan
sawah/perkebunan, 15 % penduduknya akibat abu batu bara, selain itu juga
sebagai buruh harian lepas/karyawan di responden mengatakan bahwa belum bisa
pabrik-pabrik yang berada di Desa mengeditifikasi seseorang positif
Rawaurip, dan 10 % lainnya sebagai terganggu kesehatannya karena paparan
pegawai baik pagawai negeri sipil atau abu batu bara. Hal ini dikarenakan belum
pegawai swasta. ada penelitian yang membuktikan
Hasil wawancara dengan penduduk mengenai sejauh mana dampak abu batu
yang dijadikan responden yang berada bara terhadap kesehatan dimana batubara
diblok manis yang terkena paparan debu yang jadi penyebab masyarakat mengalami
batu bara cukup parah menyatakan bahwa gangguan pernafasan, dengan pernyataan
debu hasil pengayakan yang berterbangan tersebut bukan berarti debu batu bara
bebas di udara dan sampai ke pemukiman tidak berdampak apa-apa terhadap
yang berada ditempat tersebut selain dari kesehatan hal ini didasarkan dari data
kesehatan dan sudut pandang lain juga penyakit yang terhitung dari tahun 2009
sangat merugikan penduduk setempat, sampai dengan 2013 (tahun 2010 data
SCIENTIAE EDUCATIA VOLUME 5 NOMOR 2 TAHUN 2015

tidak ada) terutama penyakit ISPA yang mampu mengkatalisis pembentukan


mengalami peningkatan dari tahun ke senyawa oksigen reaktif melalui reaksi
tahun. dengan oksigen dan/atau hidrogen
Berbicara soal kerjasama atau peroksida.
koordinasi dengan pihak puskesmas mulai
dari awal pembangunan industri sampai B. Dampak batu bara terhadap
dengan berjalannya industri tersebut belum lingkungan Desa Rawaurip
ada kerjasama dan koordinasi yang Pangenan
dilakukan oleh pihak perusahaan dengan Dampak batubara terhadap
pihak puskesmas. Sedangkan menurut lingkungan adalah dengan cara melakukan
pihak pemerintahan Desa Rawaurip uji tanaman kangkung yang ditanam pada
menjelaskan bahwa selama ini belum ada media tanah stockpile batubara.
tindakan yang mengarah kepada perhatian Pengamatan selanjutnya yaitu dilakukan
kesehatan masyarakat dan pihak pengamatan pada tanaman kangkung yang
pemerintahan desa pun terus mencoba dipengaruhi oleh tanah stockpile batubara.
melakukan pendekatan kepada pihak Pengamatan ini dilakukan dengan cara
perusahaan terkait permasalahan tersebut menanam tanaman kangkung di polybag
hal ini dikarenakan pihak pemerintahan yang berisi campuran tanah yang berbeda-
desa yang baru serta tidak tahu MoU beda. Pada polybag A berisi tanah biasa
antara pihak perusahaan dengan pihak yang dicampur dengan tanah stockpile
pemerintahan desa yang sebelumnya. batubara dengan perbandingan 5:5 dan
Setiawan (2011) menyatakan bahwa ditanamani tanaman kangkung, pada
debu batubara adalah campuran kompleks polybag B berisi tanah stockpile yang
berbagai proporsi mineral, trace metal, dan dicampur dengan sekam atau dedak
bahan organik dengan derajat yang dengan perbandingan 5:2 yang kemudian
berbeda dari partikulat batubara. Beberapa ditanami dengan tanaman kangkung,
penyakit akibat paparan debu batubara sedangkan pada polybag C berisi tanah
kronik meliputi simple coal workers stockpile yang dicampur dengan sekam
pneumoconiosis (CWP), progressive atau dedak dengan perbandingan 2:5 dan
massive fibrosis (PMF), bronkitis kronik, kemudian ditanami dengan tanaman
dan emfisema. Penelitian Mullolli et al kangkung. Pengamatan tanaman kangkung
mengungkapkan adanya peningkatan tersebut diamati setiap 3 hari sekali sampai
jumlah penderita asma pada anak yang 3 minggu dan dihitung ketinggian tanaman
tinggal di dekat atau jauh dari lokasi serta perkembangan tanaman kangkung
pertambangan batubara terbuka. Hal itu tersebut untuk mengetahui adanya
mengindikasikan bahwa penyakit akibat pengaruh dari tanah stockpile terhadap
debu batubara berhubungan dengan sifat pertumbuhan tanaman kangkung.
debu yang mudah diterbangkan oleh angin. Data selengkapnya dapat
Berbagai komponen aktif debu batubara dijabarkan dalam tabel berikut:
diduga berperan secara langsung pada
patogenesis penyakit akibat debu batubara, Tabel 1. Rata - rata Tinggi Pertumbuhan
antara lain silika, carbon centered radical, Tanaman Kangkung Untuk 3
dan besi. Carbon centered radical adalah Kelompok Perlakuan
radikal bebas dari komponen organik Tiga Kel A Kel B Kel C
hari ke
batubara. Senyawa itu bersifat stabil dan 1 15 18 11,5
terperangkap dalam struktur batubara, 2 17 20 14
sehingga tidak terlibat dalam reaksi 3 18,5 23,6 16,4
biologis di dalam tubuh. Besi (Fe2+ dan 4 0 26,4 18
5 0 28 20,5
Fe3+) adalah komponen bioaktif yang
6 0 30,5 22,8
dilepaskan oleh debu batubara. Besi 7 0 33 25
SCIENTIAE EDUCATIA VOLUME 5 NOMOR 2 TAHUN 2015

Berdasarkan hasil pengamatan, hewan tingkat tinggi lainnya. Selain


didapat pertumbuhan tanaman kangkung melakukan proses dekomposisi dan
yang berbeda-beda yaitu pada 3 hari mineralisasi, organisme tanah berperan
pertama pada masing-masing polybag dalam mencampur antara tanah mineral
tanaman kangkung terlihat tumbuh subur dengan bahan organik. Disamping itu,
dan tidak menunjukkan adanya gangguan keberadan C-organik digunakan oleh fungi
pada tanaman kangkung tersebut, dan tanah dalam memenuhi kebutuhan energi.
tinggi tanaman kangkung pada polybag A Fungi tanah merupakan mikroba yang
adalah 15 cm, tinggi kangkung pada paling dapat menyesuaikan diri dengan
polybag B 18 cm sedangkan tinggi keadaan lingkungan yang mengalami
tanaman kangkung pada polybag C adalah perubahan, seperti pada lahan tambang
11,5 cm. Selanjutnya yaitu pengamatan yang mengalami degradasi dibandingkan
pada 3 hari kedua dan ketiga menunjukkan mikroba tanah dari golongan lain.
perkembangan yang sama pada Damayanti (2003) dalam Noviardi R
pertumbuhan tanaman kangkung tetapi (2013) menyatakan bahwa secara kimia,
pada polybag A dan C menunjukkan abu batubara merupakan mineral
adanya kelainan pada daunnya yaitu aluminosilikat yang banyak mengandung
sebagian daun berwarna kuning pucat dan unsur-unsur seperti Ca, K, dan Na
layu, hal tersebut sudah menunjukkan disamping juga mengandung sejumlah
adanya pengaruh dari tanah stockpile. kecil unsur C dan N. Bahan nutrisi lain
Tinggi tanaman dari masing-masing dalam abu batubara yang diperlukan dalam
polybag pada 3 hari ketiga berbeda-beda tanah bagi tanaman diantaranya Boron (B),
yaitu pada polybag A tinggi tanaman fosfor (P) dan unsur-unsur seperti Cu, Zn,
kangkung 18,5cm, pada polybag B tinggi Mn, Mo dan Se. Umumnya abu batubara
tanaman kangkung 23,6 cm, dan pada bersifat alkalis (pH 8-12). Secara fisika,
polybag C mempunyai tinggi tanaman abu batubara memiliki ukuran partikel
kangkung 16,4cm. Kemudian pengamatan berukuran silt dan memiliki karakteristik
dilakukan pada 3 hari keempat terlihat kapasitas pengikat air dari sedang sampai
adanya perbedaan pada pertumbuhan tinggi.
tanaman kangkung yang dipengaruhi oleh Disamping mengandung unsur
tanah stockpile, pada polybag A tanaman beracun, abu terbang juga mengandung
kangkung yang berisi campuran tanah unsur hara yang dibutuhkan tanaman.
antara tanah biasa dan tanah stockpile Beberapa hasil penelitian menunjukkan
dengan perbandingan 5:5 menunjukkan bahwa abu terbang dapat digunakan
tanaaman tersebut mati dengan adanya sebagai sumber dari kalium, fosfor,
pembusukkan pada batang. Hal tersebut kalsium, magnesium, sulfur dan beberapa
diakibatkan karena kandungan yang ada di unsur hara mikro (Adriano dkk., 1980
tanah stockpile batubara tidak cocok untuk dalam Noviardi R (2013)). Tanah yang
media tanam. diberi campuran 35% abu terbang dan
Menurut Subroto dan Yusrani (2005) limbah rumah tangga dengan
dalam Kartika Sari (2006) kesuburan tanah perbandingan 1:1 V/V memberikan
dipengaruhi oleh kondisi proses peningkatan hasil pada pertumbuhan
dekomposisi, jenis vegetasi, dan tanaman. Sehingga dapat dikatakan bahwa
organisme tanah yang melakukan abu terbang dan limbah rumah tangga
dekomposisi baik jenis dan jumlahnya. memiliki potensi untuk pemanfaatan pada
Organisme tanah ini dapat dikelompokkan bidang pertanian (Wong dan Su, 1997
dapat dikelompokkan menjadi dalam Noviardi R (2013)).
mikroorganisme (bakteri, jamur, dan Berdasarkan penelitian Marques
protozoa). Makroorganisme meliputi (2008), pupuk organik (kompos dan pupuk
kelompok rayap, semut, cacing, serta kandang) dapat meningkatkan biomassa
SCIENTIAE EDUCATIA VOLUME 5 NOMOR 2 TAHUN 2015

tanaman dan mengurangi pencucian bahan bakar terkotor di dunia.


(leaching) Zn pada tanah yang tercemar. Laporan Greenpeace. Jalan Kemang
Sementara itu, berdasarkan penelitian Utara Nomor 16 B1 Jakarta Selatan
Rotkittikhun (2007) dalam Noviardi R 12730
(2013) penambahan pupuk yang berasal Kartika Sari Putri, Denny Harmanto,
dari kotoran babi meningkatkan Wahdaniah, Herlina, Byna Susanto.
pertumbuhan tanaman dan penyerapan 2006. Perbaikan lahan bekas tambang
logam timbal (Pb) oleh tanaman batubara dengan teknologi Probiotik
Thysanolaena maxima (Roxb.) dan (Genus Aspergillus) di Kecamatan
Vetiveria zizanioides (L.). Dalam Cempaka, kodya Banjarbaru. Jurnal
penelitian ini, bunga matahari dipilih PKMT-2-12-1
untuk menguji manfaat penambahan abu
Margarettha. 2010. Pemanfaatan Tanah
terbang pada tanah media tanamnya.
Bekas Tambang Batubara Dengan
Karakteristik tanaman dianalisa
Pupuk Hayati Mikoriza Sebagai
berdasarkan perbandingan biomassa
Media Tanam Jagung Manis. Jurnal
tanaman yang ditanam pada media yang
J. Hidrolitan., Vol 1 : 3 : 1 10,
berbeda: dengan tambahan abu terbang
ISSN 2086 4825
atau tidak. Bunga matahari (Helianthus
Annuus) merupakan tanaman cepat Noviardi R. 2013. Limbah Batubara
tumbuh dengan produksi biomassa yang Sebagai Pembenah Tanah dan
tinggi dan memiliki banyak kegunaan Sumber Nutrisi: Studi Kasus
yaitu sebagai tanaman hias, pakan ternak, Tanaman Bunga Matahari
penghasil minyak dan bahan pangan. (Helianthus Annuus) Jurnal
Biomassa merupakan istilah untuk Ris.Geo.Tam Pusat Penelitian
bobot hidup, biasanya dinyatakan sebagai Geoteknologi Lembaga Ilmu
bobot kering, untuk seluruh atau sebagian Pengetahuan Indonesia Vol. 23,
tubuh organisme, populasi, atau No.1. ISSN 0125-9849, Juni 2013.
komunitas. Biomassa tumbuhan Hal: 67-78
merupakan jumlah total bobot kering PP No 23 tahun 2010 tentang pelaksanaan
semua bagian tumbuhan hidup. Biomassa usaha pertambangan mineral dan
tumbuhan bertambah karena tumbuhan batu bara.
menyerap karbondioksida (CO2) dari udara
dan mengubah zat ini menjadi bahan PP No 1 tahun 2014 tentang perubahan
organik melalui proses fotosintesis. Dalam pelaksanaan usaha pertambangan
mekanisme kehidupan bersama tersebut, mineral dan batu bara
terdapat interaksi yang erat baik diantara Setiawan B, Nia Kania, Agus Yuwono,
sesama individu penyusun vegetasi itu dkk. 2011. Efek Inhalasi Debu
sendiri maupun organisme lainnya Batubara terhadap Stres Klorinatif
sehingga merupakan suatu sistem yang dan Kerusakan Endotel. Jurnal J
hidup dan tumbuh secara dinamis vegatasi, Indon Med Assoc, Volum: 61,
tanah dan iklim berhubungan erat dan pada Nomor: 6. Hal 253-257
tiap-tiap tempat mempunyai keseimbangan
yang spesifik (Hamilton dan King, 1988) Sholihah Q, M. Aris Widodo 2008
dalam Noviardi R (2013). Pembentukan Radikal Bebas akibat
Gangguan Ritme Sirkadian dan
Paparan Debu Batubara. Jurnal
DAFTAR PUSTAKA Kesehatan Lingkungan . VoL.4,
Greenpeace. 2010. Bagaimana Batubara No.2, hal : 89 100
mematikan Bagaimana rakyat Wiryono. 2006. Pengaruh Pemberian
Indonesia membayar mahal untuk Seresah dan Cacing tanah terhadap
SCIENTIAE EDUCATIA VOLUME 5 NOMOR 2 TAHUN 2015

Pertumbuhan Tanaman Lamtoro Penambangan Batubara. Jurnal Ilmu-


(Leucaena leucocephala Lam De ilmu Pertanian. Vol. 8 No. 1. Hal 50-
Wit) dan Turi (Sesbania grandiflora) 55
pada Media Tanam Tanah Bekas

Anda mungkin juga menyukai