Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr. wb,

Puji serta syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT Yang Maha Esa
yang telah memberikan berkat Rahmat, Hidayah dan Inayah-Nyalah Sehingga
saya dapat membuat laporan tentang “Underground Blasting I (Swedish)”
Tidak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada Instruktur
Laboratorium Tambang Unisba karena berkat saran dan bimbingan merekalah
laporan ini dapat terselesaikan.
Saya berharap Laporan Awal ini dapat dipahami, diterima dan dapat
menambah wawasan serta pengetahuan tentang dasar peledakan dalam industri
pertambangan. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam laporan ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saya
berharap adanya kritik dan saran untuk perbaikan laporan selanjutnya.

Wassalamualaikum wr. wb.

Bandung, 14 Desember 2017


Penyusun,

Hafizh Nurul FauzI

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... i


DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang.............................................................................. 1
1.2 Maksud dan Tujuan ...................................................................... 1
1.2.1 Maksud............................................................................. 1
1.2.2 Tujuan .............................................................................. 1

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................ 2


2.1 Geometri Peledakan ..................................................................... 2
2.1.1 Desain Guidelines ............................................................ 3
2.1.2 Diameter Lubang Kosong ................................................. 3
2.1.3 Desain Cut Hole ............................................................... 4
2.2 Pemilihan Bahan Peledak ............................................................. 5
2.3 Fragmentasi .................................................................................. 5

BAB III KESIMPULAN ..................................................................................... 6


DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pertambangan merupakan kegiatan yang pada dasarnya mencari bahan
galian yang berharga dan memiliki nilai jual yang tinggi. Kegiatan penambangan
terdiri dari beberapa tahap yaitu pembongkaran, pemuatan dan pengangkutan.
Salah satu kegiatan penambangan adalah membongkar batuan untuk
mendapatkan bahan galian berharganya. Cara pembongkaran batuan dapat
dilakukan secara langsung oleh alat mekanis untuk batuan yang lunak dan
dilakukan secara pengeboran dan peledakan untuk jenis batuan yang kompak.
Salah satu metode untuk mendapatkan hasil yang efektif untuk membongkar
batuan yaitu dengan cara peledakan.
Peledakan yaitu kegiatan pemberaian/pembongkaran batuan yang
bersifat kompak. Kegiatan peledakan dikatakan berhasil jika dalam peledakan
tersebut aman, sesuai dengan target, penggunaan bahan peledak yang efisien
dan dampak yang minimum terhadap lingkungan. Kegiatan peledakan tambang
bawah tanah memiliki resiko yang berbahaya karena area yang terbatas dan
tidak berhubungan langsung dengan udara luar. Sehingga perlunya
pembelajaran cara peledakan tambang bawah tanah agar dapat meledakan
dengan benar dan selamat.

1.2 Maksud dan Tujuan


1.2.1 Maksud
Untuk memahami geometri peledakan serta perangcangan rangkaian
peledakan dalam tambang bawah tanah
1.2.2 Tujuan
1. Mengetahui penentuan geometri peledakan tambang bawah tanah
2. Mengetahui penentuan geometri dan rangkaian listrik pada tambang
bawah tanah
3. Mengetahui penentuan fragmentasi yang dihasilkan dari peledakan
tambang bawah tanah.

1
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Geometri Peledakan


Sebelum dilakukannya peledakan maka terlebih dahulu harus
menentukan geometri peledakannya. Geometri tersebut dibuat agar
mendapatkan hasil peledakan yang menguntungkan. Hal-hal yang harus
diperhatikan dalam penentuan geometri peledakan tambang bawah tanah yaitu
sebagai berikut :
1. Burden dan Spasi
2. Diameter lubang bor
3. Pemilihan bahan peledak
4. Asap yang mengandung gas beracun

Sumber : stfisika.blogspot.co.id
Foto 2.1
Penentuan Geometri Underground Blasting

Peledakan tambang bawah tanah berbeda dengan peledakan tambang


bawah tanah, jika pada tambang terbuka dilakukan dengan dua atau lebih bidang
bebasnya sedangkan peledakan dalam tambang bawah tanah hanya memiliki
satu arah bidang bebas free face. Dalam melakukan peledakan tambang bawah
tanah perlu adanya bidang bebas kedua yaitu cut. Selain itu pola pengeboran
tambang terbuka berbeda dengan pengeboran dalam tambang bawah tanah,
pada intinya jika di tambang bawah tanah polanya lebih terbatas.

2
3

Adapun parameter lain yang dapat mendukung geometri peledakan yaitu


sebagai berikut :
2.1.1 Desain Guidelines
Dimensi dalam perancangan suatu geometri peledakan harus dapat
memahami karakteristik dan bagian mana yang nantinya akan diledakan
misalkan Empty hole, Cut hole, Floor hole, Wall hole, Roof hole dan Stoping hole.
Bagian tersebut harus dapat diditentukan dari jarak burden dan spasi serta
karakteristik batuan yang akan diledakan seperti apa.

Sumber : slideshare.net
Gambar 2.1
Jenis Posisi Lubang Ledak

2.1.2 Diameter Lubang Kosong


Lubang kosong atau empty hole digunakan untuk membuat free face.
Pemilihan empty hole tergantung pada kemajuan dari kemajuan terowongan
yang akan diledakan. Jika kemajuan terowongan semakin besar maka semakin
besar pula diameter dari lubang kosong (empty hole) tersebut. Adapun
perhitungan dalam pembuatan empty hole dengan diameter khayal dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :

D = d√n

Keterangan :
D = Besarnya diameter khayal pada empty hole
d = Diameter empty hole
4

n = Lubang ledak
2.1.3 Desain Cut Hole
Cut hole harus dapat diperhitungkan dengan benar agar mendapatkan
hasil yang sesuai target dan aman. Faktor yang harus dipertimbangkan ketika
merencanakan cut yaitu :
1. Diameter lubang kosong
2. Jarak Burden dan spasi
3. Ketepatan dalam pengeboran, terutama pada bagian yang paling dekat
dengan empty hole atau lubang kosong.
Adapun salah satu desain serta rumus dalam penentuan cut hole yaitu :

a1 = 1,5 D
W1 = a√2

Keterangan :
a = Jarak empty hole dengan cut hole
D = Diameter khayal
W = Jarak antar lubang

Sumber : slideshare.net
Gambar 2.2
Desain Cut Hole

Pembuatan cut hole sebaiknya di tengah bawah agar material peledakan


mengarah ke tengah. Penempatan cut hole didekat dinding terowongan akan
mengurangi jumlah ledak dalam round. Posisi cut hole dapat berada ditengah,
bawah ataupun disamping.
5

Sumber : slideshare.net
Gambar 2.3
Posisi Cut Hole

2.2 Pemilihan Bahan Peledak


Pemilihan bahan peledak harus dipakai secara efisien dan menghasilkan
fragmentasi yang sesuai dengan target. Berikut adalah bahan peledak yang
biasanya digunakan dalam tambang bawah tanah yaitu :
1. Blasting agent
2. Water gels
3. Permissible Explosive
4. Dinamit
Dari penggunaan bahan peledak tersebut harus diperhatikan faktor-faktor
berikut, yaitu :
1. Sifat bahan peledak
a. Peledakannya harus cepat
b. Tidak memicu adanya gas beracun
c. Api peledakannya kecil
2. Disesuaikan dengan batuan yang akan diledakan
3. Besar biaya untuk bahan peledak

2.3 Fragmentasi
Fragmentasi batuan yang dihasilkan dari peledakan hal yang penting.
Ukuran pada peledakan tambang bawah tanah harus disesuaikan dengan
kemudahan dalam pengangkutan dan target yang diinginkan. Fragmentasi yang
dihasilkan tergantung dari geometri peledakan, jumlah bahan peledakan dan
pola pemboran.
BAB III
KESIMPULAN

Peledakan tambang bawah tanah merupakan hal yang memiliki tingkat


kecelakaan yang tinggi. Selain jangkauan yang terbatas dalam tambang bawah
tanah juga terdapat gas yang berbahaya yang dapat menyebabkan ledakan
ataupun kematian. Sehingga perencanaan dalam menggambarkan pola
peledakan sangat penting. Geometri peledakan harus selalu dikoreksi atau
dievaluasi agar mendapatkan hasil yang maksimum dalam peledakannya.
Adapun faktor yang harus dipertimbangkan dalam perancangan geometri
peledakan yaitu diameter lubang bor, burden dan spasi, tipe bahan peledak yang
dipakai dan asap yang dapat menimbulkan gas berbahaya.
Jika dalam tambang terbuka peledakan mengarah ke lebih dari satu
bidang sedangkan untuk peledakan tambang bawah tanah hanya mengarah ke
satu titik. Maka dari itu, perlu dibuatnya lubang kosong atau empty hole sebagai
free face. Semakin besar kemajuan terowongan maka semakin besarpula empty
hole yang dibutuhkan. Sedangkan cut hole berguna untuk membuat lubang
kosong tersebut, penempatan cut hole tergantung dari pola pemborannya.

6
DAFTAR PUSTAKA

1. Fhendy. 2011. “Metode Peledakan dan Pemboran”.


fhendymining.blogspot.co.id. Diakses pada tanggal 13
Desember 2017 pukul 16.10 WIB.

2. Halim, Fatahillah. 2013. “Gambar Penentuan Geometri Underground


Blasting”. stfisika.blogspot.co.id. Diakses pada tanggal 13
Desember 2017 pukul 17.26 WIB

3. Tommy, Etu. 2014. “Peledakan Tambang Bawah Tanah”.


slideplayer.info. Diakses pada tanggal 13 Desember 2017 pukul
16.30 WIB.

4. Yuven, Mario. 2015. “Gambar Desain Cut Hole”. slideshare.com.


Diakses pada tanggal 13 Desember 2017 pukul 16.00 WIB

5. Yuven, Mario. 2015. “Gambar Posisi Cut Hole”. slideshare.com. Diakses


pada tanggal 13 Desember 2017 pukul 16.00 WIB

6. Yuven, Mario. 2015. “Rancangan Peledakan Underground”.


slideshare.com. Diakses pada tanggal 13 Desember 2017 pukul
16.00 WIB.

Anda mungkin juga menyukai