Puji serta syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT Yang Maha Esa
yang telah memberikan berkat Rahmat, Hidayah dan Inayah-Nyalah Sehingga
saya dapat membuat laporan tentang “Underground Blasting I (Swedish)”
Tidak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada Instruktur
Laboratorium Tambang Unisba karena berkat saran dan bimbingan merekalah
laporan ini dapat terselesaikan.
Saya berharap Laporan Awal ini dapat dipahami, diterima dan dapat
menambah wawasan serta pengetahuan tentang dasar peledakan dalam industri
pertambangan. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam laporan ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saya
berharap adanya kritik dan saran untuk perbaikan laporan selanjutnya.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
LANDASAN TEORI
Sumber : stfisika.blogspot.co.id
Foto 2.1
Penentuan Geometri Underground Blasting
2
3
Sumber : slideshare.net
Gambar 2.1
Jenis Posisi Lubang Ledak
D = d√n
Keterangan :
D = Besarnya diameter khayal pada empty hole
d = Diameter empty hole
4
n = Lubang ledak
2.1.3 Desain Cut Hole
Cut hole harus dapat diperhitungkan dengan benar agar mendapatkan
hasil yang sesuai target dan aman. Faktor yang harus dipertimbangkan ketika
merencanakan cut yaitu :
1. Diameter lubang kosong
2. Jarak Burden dan spasi
3. Ketepatan dalam pengeboran, terutama pada bagian yang paling dekat
dengan empty hole atau lubang kosong.
Adapun salah satu desain serta rumus dalam penentuan cut hole yaitu :
a1 = 1,5 D
W1 = a√2
Keterangan :
a = Jarak empty hole dengan cut hole
D = Diameter khayal
W = Jarak antar lubang
Sumber : slideshare.net
Gambar 2.2
Desain Cut Hole
Sumber : slideshare.net
Gambar 2.3
Posisi Cut Hole
2.3 Fragmentasi
Fragmentasi batuan yang dihasilkan dari peledakan hal yang penting.
Ukuran pada peledakan tambang bawah tanah harus disesuaikan dengan
kemudahan dalam pengangkutan dan target yang diinginkan. Fragmentasi yang
dihasilkan tergantung dari geometri peledakan, jumlah bahan peledakan dan
pola pemboran.
BAB III
KESIMPULAN
6
DAFTAR PUSTAKA