Anda di halaman 1dari 26

Budidaya Tanaman Perkebunan Tahunan Kelapa Sawit dan Unit Pengolahannya

Desa Muara Kembang dan Desa Tama Pole


Kecamatan Muara Jawa
Kabupaten Kutai Kartanegara
(SK. Bupati Kutai Kartanegara Nomor : 590/525.29/17/A.Ptn tanggal 21 Agustus 2013)
DASAR HUKUM

 Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012


tentang Izin Lingkungan (23 Pebruari 2012)
 Permen LH No. 05 Tahun 2012 tentang Jenis
Rencana Usaha Dan/Atau Kegiatan Yang Wajib
AMDAL (12 April 2012)
 Permen LH No. 16 tahun 2013 tentang Pedoman
Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup (10
Oktober 2012)
 Permen Pertanian No. 98 Tahun 2013 tentang
Pedoman Perizinan Usaha Perkebunan (30
September 2013)
 Luas areal kebun (berdasarkan izin lokasi) : ± 2.263 Ha
 Kapasitas unit pengolah / pabrik : 30 ton TBS/Jam
 Rencana penggunaan air
No. Penggunaan Air Sumber Volume (m3/hari)
1 Kebun/ Pembibitan Sumur Bor/Pompa Air 5
2 Karyawan/ MCK Sumur Bor/Pompa Air 7,5
3 Pencucian peralatan Sumur Bor/Pompa Air 2,5
Jumlah 15

 Rencana penggunaan ENERGI


Jenis
No. Penggunaan Energi Sumber Kapasitas Jumlah Keterangan
Energi
1 Penerangan Kompleks
Mess Karyawan, Pompa Listrik Genset 50 KVA 1 Milik Sendiri
Air dan Kantor
Jumlah 50 KVA 1
Lokasi Budidaya Tanaman Perkebunan Tahunan Kelapa Sawit dan Unit Pengolahannya
PT. Sandika Darma Abadi yaitu :
 Letak Administrasi :
Desa Muara Kembang dan Desa Tama Pole Kecamatan Muara Jawa Kabupaten Kutai
Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur
 Letak Geografis :
a. Kebun :
- 117° 14' 39.67“ BT - 117° 16' 59.60" BT
- 0° 43' 22.54" LS - 0° 47' 20.43" LS
b. Unit Pengolah (Pabrik) :
- 117° 15' 12.85" BT - 117° 15' 24.91" BT
- 0° 44' 6.47" LS - 0° 44' 15.61" LS
KESESUAIAN LOKASI DENGAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH

Lokasi budidaya tanaman perkebunan tahunan kelapa sawit dan


unit pengolahnya yang akan dibangun oleh PT. SDA adalah sesuai
dengan peruntukannya berdasarkan pada :
 Rencana Tata Ruang Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara
Tahun 2011 – 2031 (Bappeda Kabupaten Kutai Kartanegara,
2013)
 Peta Telaahan Lampiran Surat Kepala BPKH Wilayah IV
samarinda No. S484/BPKH IV-2/2013 tanggal 13 Juni 2013
 Keputusan Menteri Kehutnan Nomor : SK. 2796/Menhut-
VII/IPSDH/2013 tentang Penetapan Peta Indikatif Penundaan
Pemberian Izin Baru Pemanfaatan Hutan, Penggunaan
Kawasan Hutan dan Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan
dan Areal Penggunaan Lain Revisi IV.
KOMPONEN RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG
DAPAT MENIMBULKAN DAMPAK LINGKUNGAN
A. Tahap Pra Konstruksi
1. Sosialisasi Rencana Kegiatan
2. Pembebasan Lahan
3. Penerimaan Petani Plasma
4. Penerimaan Tenaga Kerja
5. Mobilisasi Peralatan

B. Tahap Konstruksi
1. Pembibitan
2. Pembangunan jaringan Jalan Kebun dan Saluran Drainase
3. Penyiapan Lahan Tanam
4. Pembangunan Sarana dan Prasarana
5. Penanaman Kelapa Sawit
6. Pembangunan Unit Pengolah (Pabrik)

C. Tahap Operasi
1. Corporate Social Responsibiity (CSR)
2. Pemeliharaan Tanaman
3. Pemanenan TBS
4. Pengangkutan TBS
5. Pengolahan TBS (Operasional Pabrik)
6. Pendistribusian CPO dan PKO

D. Tahap Pasca Operasi


1. Demobilisasi Peralatan dan Material
2. Pelepasan Tenaga Kerja
DESAIN DAN LAYOUT PABRIK PT. SANDIKA DARMA ABADI
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UPL)
Upaya pengelolaan lingkungan hidup yang akan dilaksanakan
oleh PT. Sandika Darma Abadi secara garis besar yaitu :
 Pemilihan lokasi terkait dengan tata ruang wilayah
 Pendekatan dengan masyarakat sekitar melalui wawancara,
tatap muka, pemasangan lefleat atau brosur brosur,
mendukung kegiatan masyarakat dll
 Perbaikan tata letak kebun yaitu mengatur jalur jalan
sesuai dengan topografi lahan
 Perbaikan desain khususnya memperbaiki kualitas air
buangan IPAL, kualitas udara buangan dari cerobong asap
atau tambahan peralatan saringan debu
 Perbaikan teknik budidaya tanaman seperti penggunaan
bibit yang lebih baik dan tahan penyakit
 Pengaturan prosedur kerja dengan membuat Standar
Operasional Procedure (SOP) untuk menanggulangi
dampak negatif yang banyak terjadi
Titik Pengelolaan Lingkungan Hidup (UPL)

Adapun titik pengelolaan lingkungan yang akan dilakukan oleh


PT. Sandika Darma Abadi secara garis besar yaitu :
 Lokasi mobilisasi peralatan
 Lokasi penghasil, pembuangan dan pengolahan limbah
 Lokasi pembukaan lahan
 Lokasi pembebasan lahan
 Lokasi penerimaan tenaga kerja dan tempat berusaha
(pemukiman)
 Lokasi pemilihan lokasi (untuk lokasi kebun plasma)
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL)
Upaya pemantauan lingkungan hidup yang akan dilaksanakan oleh
PT. Sandika Darma Abadi secara garis besar yaitu :
 Pemantauan terhadap lahan dan lokasi perkebunan dan pabrik (menyeluruh)
seperti memantau lokasi dan kapasitas pabrik yang akan dibangun
 Pemantauan terhadap masyarakat yang terkena dampak (masyarakat
sekitar lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan) dengan cara pengamatan
lapangan, wawancara dengan tokoh masyarakat dan survey masyarakat
 Pemantauan terhadap wilayah yang terkena dampak yaitu dengan
melakukan pengambilan data (sampel) secara langsung dan analisis data
baik yang dapat diukur di lapangan maupun dibawa ke laboratorium.
 Pemantauan terhadap limbah yang dihasilkan oleh pabrik serta
penanganannya yaitu dengan melakukan pengambilan sampel dan analisis
data
Adapun baku mutu mengacu kepada :
1. Untuk air : Perda Prov. Kaltim Nomor. 2 tahun 2011
2. Untuk kebisingan : Kep. Men LH No. 48/1996
3. Untuk kualitas udara : Kep. Men LH No. 13/1995
4. Upah : SK. Gubernur Kaltim No. 561/K.104/2013 tentang
Penetapan Upah Minimum kab. Kutai Kartanegara
Titik Pengelolaan Lingkungan Hidup (UPL)

Adapun titik pemantauan lingkungan yang akan dilakukan oleh


PT. Sandika Darma Abadi secara garis besar yaitu :
 Pemukiman
 Lokasi kebun
 Lahan dan lokasi unit pengolahan/pabrik
 IPAL, pabrik dan Land Aplication
 Jalan umum, tanaman kelapa sawit yang existing, lokasi
komplek sarana dan prasarana kebun, sempadan sungai dan
pembibitan

Anda mungkin juga menyukai