1
d. Nama Penanggung Jawab Penyusun AMDAL: Dr. Eng. Admi Syarif
e. Alamat Lengkap
Lengkap Penanggung Jawab Penyusun AM
AMDAL:
DAL:
Kampus Unila Gedung Meneng
Gedung Rektorat Lantai 5
Jalan Sumantri Brojonegoro No. 1
Bandar Lampung 35145
Telpon : 0721-705173
Faximile : 0721-773798
E-mail : lemlit@unila.ac.
lemlit@unila.ac.id
id
f. Tim Penyusun
Ketua : Dr. Erdi Suroso, STP, MTA (Ahli Lingkungan)
Anggota : Dr.Eng. Suript
Suripto
o Dwi Yuwono
Yuwono,, M.T. (Amda
(Amdall A)
Dr.Eng.Udin Hasanudin, M.T (Amdal A& B)
Dr. Melya Riniarti, S.Hut, M.P.
Ir. Efri, M.S. (Amdal A & B)
Drs. Buchori Asyik, M.S. (Amdal A)
Wisnu Satyajaya, STP, M.M, M.Si.
2
Tabel 2.1.
2.1. Data jumlah Desa, Kecamatan, Kabupaten yang terletak dalam
rencana kegiatan Eksplorasi Proyek Way Panas
Kegiatan eksplorasi geothermal Way Panas ini seluas 377 Hektar yang terdiri
dari 12 Cluster Pemboran dengan luas @ 6 Hektar/Cluster
Hektar/Cluster . Jumlah sumur
eksplorasi per Cluster sebanyak maksimum 6 sumur. Logyard sebanyak
sebanyak 2 unit
dengan luas masing-masing 5 Hektar. Stasiun Pompa Air (WPS
( WPS ) sebanyak 10
unit dengan luas masing-masing 0.5 Hektar. Luas jalan yang akan digunakan
seluas 277,5 Hektar. Adapun spesifikasi rencana kegiatan disajikan pada Tabel
2.2.
2.2.
3
GI
Gambar 2.1. Lokasi
2.1. Lokasi Rencana Eksplorasi Geothermal Way Panas, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung
4
Jalan (Pemasangan
21 km x APL (termasuk
(termasuk jjalan
alan
17 jaringan pipa uap 52.5 T Proses 2014
0.025 km mobilisasi jalur selatan)
mengikuti jalan)
Jalan (Pemasangan
90 km x Hutan Lindung (termasuk
18 jaringan pipa uap 225 T Proses 2014
0.025 km jalan mobilisasi jal
jalur
ur utara)
utara)
mengikuti jalan)
19 Kantor dan Logyard 5 5 T Proses 2014 APL
20 Kantor dan Logyard 5 5 T Proses 2014 Hutan Lindung
Total 377
APL 76
Hutan Lindung 301
APL : Area Penggun
Penggunaan
aan Lain
5
Langkah pertama yang dilakukan dalam usaha mencari daerah prospek panas
bumi adalah mengumpulkan peta dan data dari laporan-laporan hasil survei
yang pernah dilakukan sebelumnya di daerah yang akan diselidiki, guna
mendapat gambaran mengenai geologi regional, lokasi daerah dimana terdapat
manifestasi permukaan, fenomena vulkanik, geologi dan hidrologi di daerah
yang sedang diselidiki dan kemudian menetapkan tempat-tempat yang akan
disurvei. Waktu yang diperlukan untuk pengumpulan data sangat tergantung
dari kemudahan memperoleh peta dan laporan-laporan hasil survei yang telah
dilakukan sebelumnya, tetapi diperkirakan akan memerlukan waktu sekitar
1 bulan.
Survei lapangan terdiri dari survei geologi, hidrologi dan geokomia. Luas daerah
yang disurvei pada tahap ini umumnya cukup luas, yaitu sekitar 5000-20000
6
km2, tetapi bisa juga hanya seluas 5-20 km 2 (Baldi, 1990). Survei biasanya
dimulai dari tempat-tempat dimana terdapat manifestasi permukaan dan di
daerah sekitarnya serta di tempat-tempat lain yang telah ditetapkan
berdasarkan hasil kajian interpretasi peta topografi, citra landsat dan
penginderaan jauh serta dari laporan-laporan hasil survei yang pernah
dilakukan sebelumnya. Salah satu manifestasi permukaan ada di wilayah Pekon
Way Panas Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus. Survei dilakukan
dengan menggunakan peralatan-peralatan sederhana dan mudah dibawa.
Survei lapangan dilakukan untuk mengetahui secara global formasi dan jenis
batuan, penyebaran batuan, struktur geologi, jenis-jenis manifestasi yang
terdapat di daerah tersebut besertas karakteristiknya, mengambil sampel fluida,
melakukan pengukuran temperatur,
temperatur, pH, dan kecepatan air.
Waktu yang diperlukan untuk survei lapangan sangat tergantung dari kondisi
geologi dan luas daerah yang akan diselidiki, kuantitas dan kualitas data yang
telah ada serta jumlah orang yang terlibat dalam penyelidikan. Survei lapangan
reconnaisance yang
yang dilakukan pada satu daerah biasanya ± 2 minggu sampai
1 bulan, dilanjutkan dengan survei detail selama 3-6 bulan.
Di beberapa negara waktu yang diperlukan untuk survei lapangan ada yang
lebih lama. Menurut Baldi (1990), bila kuantitas dan kualitas data yang telah
ada cukup baik serta daerah yang akan diselidiki tidak terlalu luas, maka survei
lapangan mungkin hanya memerlukan waktu sekitar 1-2 bulan. Akan tetapi, bila
data yang ada sangat terbatas dan daerah yang akan diselidiki cukup luas,
maka survey lapangan dan analisis data akan memakan waktu beberapa bulan
sampai satu tahun.
Data dari survei sebelumnya serta dari hasil survei lapangan dianalisis untuk
mendapatkan gambaran (model) mengenai regional geologi dan hidrologi di
7
daerah tersebut. Dari kajian data geologi, hidrologi dan geokimia ditentukan
daerah prospek, yaitu daerah yang menunjukkan tanda-tanda adanya
sumberdaya panas bumi. Dari hasil analisis dan interpretasi data juga dapat
diperkirakan jenis reservoir , temperatur reservoir , asal sumber air, dan jenis
batuan reservoir .
Pada tahap ini data mengenai reservoir masih sangat terbatas. Meskipun
Apabila tidak,
tidak, maka daer
daerah
ah yang dit
diteliti
eliti ditingga
ditinggalkan.
lkan.
Dari hasil eksplorasi rinci dapat diketahui dengan lebih baik mengenai
penyebaran batuan, struktur geologi, daerah alterasi hydrothermal , geometri
8
Waktu yang diperlukan sangat tergantung pada luas daerah yang diselidiki,
jenis-jenis pengujian yang dilakukan serta jumlah orang yang terlibat. Bila
sumberdaya diperkirakan
diperkirakan mempunyai temperatur tinggi dan mempunyai potensi
untuk pembangkit listrik, biasanya luas daerah yang diselidiki cukup
luas.Sehingga untuk menyelesaikan tahap pre-feasibility study (survei
(survei lapangan,
interpretasi dan analisis data, pembuatan model hingga pembuatan laporan)
diperlukan waktu sekitar satu tahun.
Ada dua pendapat mengenai luas daerah yang diselidiki dan waktu yang
9
Lama waktu penyelidikan tergantung pada luas daerah yang diselidiki serta
jumlah orang yang terlibat dalam penyelidikan, tetapi hingga penulisan laporan
biasanya diperlukan sekitar 3-6 bulan.
Pekerjaan yang dilakukan pada suatu survei geokimia lanjut pada dasarnya
hampir sama dengan pada tahap survei pendahuluan, tetapi pada tahap ini
sampel harus diambil dari semua manifestasi permukaan yang ada di daerah
tersebut dan di daerah sekitarnya untuk dianalisis di tempat pengambilan
sampel dan atau di laboratorium. Analisis geokimia tidak hanya dilakukan pada
fluida atau gas dari manifestasi panas permukaan, tetapi juga pada daerah
lainnya untuk melihat kandungan gas dan unsur-unsur tertentu yang terkadang
dalam tanah terbentuk karena aktivitas hydrothermal . Selain itu juga perlu
dibuat peta manifestasi permukaan, yaitu peta yang menunjukkan lokasi serta
jenis semua manifestasi
manifestasi panas
panas bumi di daerah tersebut.
Hasil analisis kimia fluida dan isotop air dan gas dari seluruh manifestasi panas
10
Survei geofisika dilakukan setelah survei geologi dan geokimia karena biayanya
lebih mahal. Dari sember geologi dan geokimia diusulkan daerah-daerah mana
saja yang harus disurvei geofisika. Survei geofisika dilakukan untuk mengetahui
sifat fisik batuan mulai dari permukaan hingga kedalaman beberapa kilometer
di bawah permukaan. Dengan mengetahui sifat fisik batuan maka dapat
diketahui daerah tempat terjadinya anomali yang disebabkan oleh sistem panas
buminya dan lebih lanjut geometri prospek serta lokasi dan bentuk batuan
sumber panas dapat diperkirakan.
Ada beberapa
beberapa jenis survei g
geofisika,
eofisika, ya
yaitu
itu :
Pemilihan jenis survei tergantung dari keadaan geologi dan struktur di daerah
yang akan diselidiki, serta batasan anggaran untuk pengukuran di lapangan dan
interpretasi data.
didapat dan biayanya murah. Dari ketiga survei geofisika ini diusulkan daerah
11
prospek panas bumi untuk disurvei lebih detail dengan metoda yang lebih
mahal yaitu magnetotelluric (MT) atau Control Source Audio (CSA) untuk
melihat struktur fisik batuan dengan kedalaman yang jauh lebih dalam dari
maksimum kedalaman yang dicapai oleh metode Schlumberger yang hanya
mampu untuk mendeteksi kedalaman sampai beberapa ratus meter saja.
Selain survei geologi, geokimia, dan geofisika, pada tahap ini biasanya
Dari hasil kajian data diharapkan akan diperoleh gambaran atau “model awal”
bumi di
mengenai sistem panas bumi di daerah yang diselidiki, yang dapat digunakan
sebagai dasar untuk menentukan target dan lokasi sumur eksplorasi serta
membuat program pemboran.
Model sistem panas bumi
bumi harus mengikutsertakan karakteristik litologi,
stratigrafi, hidrologi, atau pola sirkulasi fluida, perkiraan sumber panas dan
temperatur dalam reservoir serta sistem panas buminya. Model harus dibuat
mulai dari permukaan hingga kedalaman 1 –
– 4
4 km. Selain itu dari pengkajian
data dapat diperkirakan besarnya potensi sumber daya (resources
( resources ),
), cadangan
(recoverable reserve ),
), dan potensi listrik panas bumi di daerah yang diduga
mengandung panas bumi.
bumi.
12
Jumlah sumur eksplorasi tergantung dari besarnya luas daerah yang diduga
bumi.. Biasanya di dalam satu prospek dibor 3 –
mengandung energi panas bumi – 7
sumur eksplorasi. Kedalaman sumur tergantung dari kedalaman reservoir yang
diperkirakan dari data hasil survei rinci, batasan anggaran, dan teknologi yang
ada, tetapi sumur eksplorasi umumnya dibor hingga kedalaman 1000 –
– 3000
meter.
bumi adalah:
dilakukan di sumur panas bumi adalah:
water loss test )
Uji hilang air ((water
Uji permeabilitas total (gross
(gross permeability test )
Uji panas (heating
(heating measure ment )
Uji produksi (discharge
(discharge
/ output test )
/output
transient test )
Uji transien ((transient
13
pembentukan scale .
Mempelajari apakah ada permintaan energi listrik, untuk apa dan berapa
banyak.
Mengusulkan
Mengusul alternatif pengembangan dan kapasitas instalasi
pembangkit listrik.
14
2.4.1. Kesesuaian lokasi rencana kegiatan dengan tata ruang
berikut:
1) Pengembangan pembangkit tenaga listrik bersumber dari energi
terbarukan di provinsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39 ayat (2)
huruf b ditujukan untuk meningkatkan kemampuan pembangkit
eksisting dan mengembangkan pembangkit baru.
15
16
b. Survei Lapangan
Dalam kegiatan survei Lapangan aktivitas yang akan dilakukan terdiri
dari survei geologi, geofisika, hidrologi dan geokomia. Luas daerah yang
disurvei pada tahap ini cukup luas, yaitu sekitar 377 Hektar. Survei
biasanya dimulai dari tempat-tempat dimana terdapat manifestasi
17
18
Kegiatan mobilisasi alat dilakukan melalui sarana jalan yang telah tersedia.
Sedangkan untuk mobilisasi personil, apabila kualifikasi yang diperlukan dapat
terpenuhi oleh tena
tenaga
ga lokal,
lokal, maka p
pihak
ihak pemrakasa akan memprioritaska
memprioritaskan
n
tenaga lokal dari pekon-pekon terdekat dengan tapak kegiatan. Peralatan yang
dibutuhkan untuk kegiatan operasional disajikan pada Tabel 2.3, dan
2.3, dan jumlah
tenaga kerja yang dibutuhkan disajikan pada Tabel 2.4.
2.4.
Tabel 2.3.
2.3. Jenis-Jenis Peralatan yang Dibutuhkan Masing-Masing Kegiatan
Banyaknya
No Jenis Kegiatan Jenis Alat (Unit)
1. Pembersihan dan Pematangan -Buldozer 1
Lahan -Chain sow 2
-Wales 2
-Backhoe 1
-Loader 2
-Dump truk 2
19
20
Untuk tenaga kerja ahli meliputi teknis dan manajemen diharapkan tenaga
kerja yang berpengalaman.Jumlah tenaga kerja yang digunakan disesuaikan