1. PENGERTIAN Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) adalah bahan yang karena sifat dan
/atau konsentrasinya dan jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak
langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup
dan/atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan,
kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya. Dalam
kegiatan operasional Galangan Kapal PT Bayubahari Sentosa
menghasilkan limbah B3 berupa Residu Proses Produksi yang meliputi
(Manufacturing, Perakitan dan Pemeliharaan), Sisa Proses Blasting,
Limbah Cat, Aki/Baterai Bekas, Kemasan B3 dan Kain Majun Bekas (Used
Rags) dan yang sejenis serta Oli/Minyak Pelumas Bekas Mesin
2. TUJUAN Mengantisipasi Kondisi Darurat dari Limbah B3 yang disimpan serta dapat
menangani kejadian-kejadian yang membahayakan
3. PROSEDUR: Tata cara penanggulangan limbah oli/minyak pelumas bekas:
(Cairan Mudah Terbakar)
➢ Prosedur Pengamanan
Sebelum melakukan penggantian oli mesin, oli bekas mesin terlebih
dahulu dipindahkan di suatu tangki yang sudah dipersiapkan untuk
oli/minyak peluumas bekas. Pemindahan oli dilakukan untuk
mencegah kebocoran pada saat penggantian oli baru dan dari tangki
oli bekas akan di tuangkan ke dalam drum logam untuk di masukkan
dalam TPS Limbah B3 yang sudah dipersiapkan
PENGELOLAAN TANGGAP DARURAT LIMBAH B3
➢ Prosedur Tumpahan/Kebocoran
Jika dalam pemindahan oli terjadi ceceran, maka dilakukan
penanganan dengan memakai majun bekas untuk menutup ceceran
oli bekas supaya tidak membahayakan orang lain. Majun yang terkena
oli kemudaian ditaruh di TPS Limbah B3. Apabila terjadi tumpahan
atau kebocoran di sekitar jalan/ tanah/ pekerasan selain lantai maka
segera taburi tumpahan oli menggunakan serbuk gergaji. Namun
apabila tumpahan terjadi di lantai segera tangani tumpahan
menggunakan spill kit dimana oli yang terserap segera dimasukkan ke
drum logam tempat penyimpanan oli bekas.
b. Kontak Mata
▪ Bilas dengan air sebanyak – banyaknya pada
eyewash/westafel apabila terjadi iritasi, maka segera bawa
ke klinik terdekat
PENGELOLAAN TANGGAP DARURAT LIMBAH B3
c. Kontak Hidung
▪ Apabila terhirup, maka bawalah ketempat lapang yang
banyak udara segarnya agar dapat pernafasan yang baik.
Tetapi jika terjadi iritasi pernafasan, pusing, mual dan
pingsan, maka segera hubungii dokter
d. Kontak Mulut
▪ Apabila tertelan, usahakan jangan dimuntahkan (kecuali ada
instruksi dari petugas medis), tetapi berikan minum 8
(delapan) gelas air putih dan segera hubungi dokter
2. Prosedur Pengamanan
Laporkan kejadian tumpahan sesuai dengan sistem dan prosedur
yang telah ditentukan. Jika terjadi tumpahan yang diperkirakan
dapat masuk ke saluran drainase, sungai ataupun laut maka
segera laporkan kepada petugas yang berwenang.
3. Prosedur Tumpahan
Masukkan tumpahan ke dalam wadah khusus menggunakan spill
kit dan masukan ke dalam drum atau mentaburi tumpahan
dengan serbuk gergaji kemudian dipindahkan ke wadah yang
digunakan untuk menampung, selanjutnya di tempatkan di TPS
Limbah B3
➢ Proses Pengamanan
▪ Sebelum melakukan penggantian aki dipastikan dulu apabila ada
kebocoran, maka air aku dipindahkan pada wadah yang
disediakan untuk selanjutnya di simpan di TPS limbah B3 sebagai
pelarut bekas B3
▪ Melakukan pengecekan rutin apabila terjadi kebocoran
➢ Prosedur Tumpahan/Kebocoran
▪ Jika dalam pemindahan aki bekas terjadi kebocoran, maka segera
melakukan pembersihan menggunakan alat spill kit dan di
masukkan kedalam jeriken untuk kemudian simpan di TPS limbah
B3 sebagai pelarut bekas B3
a. Kontak Mata
▪ Bilas dengan air sebanyak – banyaknya pada pada
eyewash/westafel apabila terjadi iritasi, maka segera bawa ke
klinik terdekat
b. Kontak Hidung
▪ Apabila terhirup, maka bawalah ketempat lapang yang
banyak udara segarnya agar dapat pernafasan yang baik.
Tetapi jika terjadi iritasi pernafasan, pusing, mual dan
pingsan, maka segera hubungii dokter
c. Kontak Mulut
▪ Apabila tertelan, usahakan jangan dimuntahkan (kecuali ada
instruksi dari petugas medis), tetapi berikan minum 8
(delapan) gelas air putih dan segera hubungi dokter
➢ Tindakan Tata Cara Penanggulangan Kebocoran Prosedur
Pencegahan
Menggunakan tempat penampungan yang sesuai dengan bahan
atau material B3 yang akan dibawa dan menggunakan alat
pelindung diri berupa (sarung tangan, masker, sepatu safety, topi
safety)
➢ Prosedur Pengamanan
▪ Dilakukan pemilahann terlebih dahulu dan langsung memasukan
limbah kedalam kemasan sesuai jenis dan karakteristiknya
▪ Penggunaan peralatan safety untuk melakukan pemindahan
limbah dari masing-masung sumber ke TPS Limbah B3
b. Kontak Mata
▪ Bilas dnegan air sebanyak – banyaknya pada eye wash/
wastafel apabila terjadi iritasi, maka segera bawa ke klinik
terdekat
c. Kontak Hidung
▪ Apabila terhirup, maka bawalah ketempat lapang yang
banyak udara segarnya agar dapat pernafasan yang baik.
Tetapi jika terjadi iritasi pernafasan, pusing, mual dan
pingsan, maka segera hubungii dokter
d. Kontak Mulut
▪ Apabila tertelan, usahakan jangan dimuntahkan (kecuali ada
instruksi dari petugas medis), tetapi berikan minum 8
(delapan) gelas air putih dan segera hubungi dokter
➢ Prosedur Pengamanan
Pastikan pada saat penggunaan pelarut tidak terjadi ceceran atau
tumpahan
➢ Prosedur Tumpahan/Kebocoran
Jika pada kegiatan penggunaan pelarut kima terjadi ceceran, maka
dilakukan penanganan dengan memakai majun bekas untuk menutup
ceceran supaya tidak membahayakan orang lain. Majun yang terkena
larutan kimia kemudian ditaruh di TPS Limbah B3. Apabila terjadi
tumpahan atau kebocoran di sekitar jalan/ tanah/ pekerasan selain
lantai maka segera taburi tumpah menggunakan serbuk gergaji.
Namun apabila tumpahan terjadi di lantai segera tangani tumpahan
menggunakan spill kit dimana larutan kimia yang terserap segera
disimpan di TPS Limbah B3
2. Prosedur Pengamanan
Laporkan kejadian tumpahan sesuai dengan sistem dan prosedur
yang telah ditentukan. Jika terjadi tumpahan yang diperkirakan
dapat masuk ke saluran drainase, sungai ataupun laut maka
segera laporkan kepada petugas yang berwenang.
3. Prosedur Tumpahan
Masukkan tumpahan ke dalam wadah khusus menggunakan spill
kit dan masukan ke dalam drum atau mentaburi tumpahan
dengan serbuk gergaji kemudian dipindahkan ke wadah yang
digunakan untuk menampung, selanjutnya di tempatkan di TPS
Limbah B3