Anda di halaman 1dari 12

PENGELOLAAN TANGGAP DARURAT LIMBAH B3

Nomor Dokumen: Revisi: Tanggal Efektif: Halaman


02/HSE/BBS/V/2022 20 Mei 2022 1 dari 12

Dibuat Diperiksa Disetujui

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


(SOP)

Staff HSE Manager

1. PENGERTIAN Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) adalah bahan yang karena sifat dan
/atau konsentrasinya dan jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak
langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup
dan/atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan,
kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya. Dalam
kegiatan operasional Galangan Kapal PT Bayubahari Sentosa
menghasilkan limbah B3 berupa Residu Proses Produksi yang meliputi
(Manufacturing, Perakitan dan Pemeliharaan), Sisa Proses Blasting,
Limbah Cat, Aki/Baterai Bekas, Kemasan B3 dan Kain Majun Bekas (Used
Rags) dan yang sejenis serta Oli/Minyak Pelumas Bekas Mesin
2. TUJUAN Mengantisipasi Kondisi Darurat dari Limbah B3 yang disimpan serta dapat
menangani kejadian-kejadian yang membahayakan
3. PROSEDUR: Tata cara penanggulangan limbah oli/minyak pelumas bekas:
(Cairan Mudah Terbakar)

➢ Prosedur Pengamanan
Sebelum melakukan penggantian oli mesin, oli bekas mesin terlebih
dahulu dipindahkan di suatu tangki yang sudah dipersiapkan untuk
oli/minyak peluumas bekas. Pemindahan oli dilakukan untuk
mencegah kebocoran pada saat penggantian oli baru dan dari tangki
oli bekas akan di tuangkan ke dalam drum logam untuk di masukkan
dalam TPS Limbah B3 yang sudah dipersiapkan
PENGELOLAAN TANGGAP DARURAT LIMBAH B3

Nomor Dokumen: Revisi: Tanggal Efektif: Halaman


02/HSE/BBS/V/2022 20 Mei 2022 2 dari 12

Dibuat Diperiksa Disetujui

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


(SOP)

Staff HSE Manager

➢ Prosedur Tumpahan/Kebocoran
Jika dalam pemindahan oli terjadi ceceran, maka dilakukan
penanganan dengan memakai majun bekas untuk menutup ceceran
oli bekas supaya tidak membahayakan orang lain. Majun yang terkena
oli kemudaian ditaruh di TPS Limbah B3. Apabila terjadi tumpahan
atau kebocoran di sekitar jalan/ tanah/ pekerasan selain lantai maka
segera taburi tumpahan oli menggunakan serbuk gergaji. Namun
apabila tumpahan terjadi di lantai segera tangani tumpahan
menggunakan spill kit dimana oli yang terserap segera dimasukkan ke
drum logam tempat penyimpanan oli bekas.

➢ Pencegahan Terhadap Lingkungan


Cegah tumpahan agar tidak masuk kedalam drainase lingkungan atau
aliran pembuangan air serta ke dalam tanah.

➢ Tata Cara Pertolongan Pertama Jika Terkena Oli:


a. Kontak Kulit
▪ Bilas bagian kulit yang terkena cairan berbahaya dengan air
pada eyewash/westafel yang sudah disediakan
▪ Cucilah terlebih dahulu pakaian yang sudah terkontaminasi
tersebut sebelum dipakai.

b. Kontak Mata
▪ Bilas dengan air sebanyak – banyaknya pada
eyewash/westafel apabila terjadi iritasi, maka segera bawa
ke klinik terdekat
PENGELOLAAN TANGGAP DARURAT LIMBAH B3

Nomor Dokumen: Revisi: Tanggal Efektif: Halaman


02/HSE/BBS/V/2022 20 Mei 2022 3 dari 12

Dibuat Diperiksa Disetujui

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


(SOP)

Staff HSE Manager

c. Kontak Hidung
▪ Apabila terhirup, maka bawalah ketempat lapang yang
banyak udara segarnya agar dapat pernafasan yang baik.
Tetapi jika terjadi iritasi pernafasan, pusing, mual dan
pingsan, maka segera hubungii dokter

d. Kontak Mulut
▪ Apabila tertelan, usahakan jangan dimuntahkan (kecuali ada
instruksi dari petugas medis), tetapi berikan minum 8
(delapan) gelas air putih dan segera hubungi dokter

➢ Tindakan Pemadam Kebakaran, Jika Terjadi Kebakaran


Jika terjadi kebakaran maka hal-hal yang dilakukan:
1. Media pemadam kebakaran berupa APAR
2. Prosedur khusus pemadam kebakaran:
▪ Siramlah wadah yang terpapar dengan panas api agar wadah
tersebut tetap dingin
▪ Jika tumpahan atau kebocoran yang ada tidak terbakar
semprotkan air untuk mendispersikan uap dan melindungi
petugas yang berusaha untuk menanggulangi kebocoran
▪ Semprotan air dapat juga digunakan untuk menghalau
tumpahan dari pemaparan
PENGELOLAAN TANGGAP DARURAT LIMBAH B3

Nomor Dokumen: Revisi: Tanggal Efektif: Halaman


02/HSE/BBS/V/2022 20 Mei 2022 4 dari 12

Dibuat Diperiksa Disetujui

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


(SOP)

Staff HSE Manager

➢ Tindakan Tata Cara Penanggulangan Kebocoran


1. Prosedur Pencegahan
▪ Menggunakan tempat penampungan yang sesuai bahan atau
material B3 yang akan dibawa;
▪ Penggunaan alat pelindung diri yang dipersyaratkan (sarung
tangan, masker, sepatu safety, topi safety)
▪ Isi material atau limbah B3 pada tempat penampungan (drum)
tidak lebih dari ¾ volume drum agar tidak tercecer pada saat
pemindahan

2. Prosedur Pengamanan
Laporkan kejadian tumpahan sesuai dengan sistem dan prosedur
yang telah ditentukan. Jika terjadi tumpahan yang diperkirakan
dapat masuk ke saluran drainase, sungai ataupun laut maka
segera laporkan kepada petugas yang berwenang.

3. Prosedur Tumpahan
Masukkan tumpahan ke dalam wadah khusus menggunakan spill
kit dan masukan ke dalam drum atau mentaburi tumpahan
dengan serbuk gergaji kemudian dipindahkan ke wadah yang
digunakan untuk menampung, selanjutnya di tempatkan di TPS
Limbah B3

➢ Peralatan Keadaan Darurat


APAR, APD (sarung tangan, masker, sepatu safety, topi safety),
Eyewash/ Westafel, Spill kit, dan Serbuk gergaji
PENGELOLAAN TANGGAP DARURAT LIMBAH B3

Nomor Dokumen: Revisi: Tanggal Efektif: Halaman


02/HSE/BBS/V/2022 20 Mei 2022 5 dari 12

Dibuat Diperiksa Disetujui

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


(SOP)

Staff HSE Manager

Tata Cara Penanggulangan Residu proses produksi yang meliputi


manufacturing, perakitan, dan pemeliharaan
➢ Prosedur Pengamanan
▪ Melakukan pengecekan setiap hari ke area produksi kapal dan
atau perbaikan serta perakitan kapal untuk memastikan adanya
timbulan limbah B3 dari sisa Penanggulangan Residu proses
produksi yang meliputi manufacturing, perakitan, dan
pemeliharaan
▪ Segera melakukan pengumpulan limbah ke dalam wadah untuk
segera di simpan di TPS Limbah B3 agar Penanggulangan Residu
proses produksi yang meliputi manufacturing, perakitan, dan
pemeliharaan tidak kontak lama dengan udara yang
menimbulkan karat pada limbah tersebut

➢ Pencegahan Terhadap Lingkungan


Cegah agar limbah tidak lama berkontak dengan udara dengan
pengecekan dan pengumpulan limbah secara rutin

➢ Tata Cara Pertolongan Pertama Jika Terkena Cairan Aki:


a. Kontak Kulit
▪ Bilas bagian kulit yang terkena karat dengan air pada
eyewash/wastafel yang sudah disediakan
b. Kontak Mata
▪ Bilas dengan air sebanyak – banyaknya pada
eyewash/wastafel apabila terjadi iritasi, maka segera bawa ke
klinik terdekat
PENGELOLAAN TANGGAP DARURAT LIMBAH B3

Nomor Dokumen: Revisi: Tanggal Efektif: Halaman


02/HSE/BBS/V/2022 20 Mei 2022 6 dari 12

Dibuat Diperiksa Disetujui

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


(SOP)

Staff HSE Manager

➢ Peralatan Keadaan Darurat


APD (sarung tangan, masker, sepatu safety, topi safety), Eyewash/
Westafel, Kotak P3K
Tata Cara Penganggulangan Aki Bekas (Beracun)

➢ Proses Pengamanan
▪ Sebelum melakukan penggantian aki dipastikan dulu apabila ada
kebocoran, maka air aku dipindahkan pada wadah yang
disediakan untuk selanjutnya di simpan di TPS limbah B3 sebagai
pelarut bekas B3
▪ Melakukan pengecekan rutin apabila terjadi kebocoran

➢ Prosedur Tumpahan/Kebocoran
▪ Jika dalam pemindahan aki bekas terjadi kebocoran, maka segera
melakukan pembersihan menggunakan alat spill kit dan di
masukkan kedalam jeriken untuk kemudian simpan di TPS limbah
B3 sebagai pelarut bekas B3

➢ Pencegahan Terhadap Lingkungan


Cegah tumpahan agar tidak masuk kedalam drainase lingkungan /
aliran pembuangan air serta ke dalam tanah
PENGELOLAAN TANGGAP DARURAT LIMBAH B3

Nomor Dokumen: Revisi: Tanggal Efektif: Halaman


02/HSE/BBS/V/2022 20 Mei 2022 7 dari 12

Dibuat Diperiksa Disetujui

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


(SOP)

Staff HSE Manager

a. Kontak Mata
▪ Bilas dengan air sebanyak – banyaknya pada pada
eyewash/westafel apabila terjadi iritasi, maka segera bawa ke
klinik terdekat
b. Kontak Hidung
▪ Apabila terhirup, maka bawalah ketempat lapang yang
banyak udara segarnya agar dapat pernafasan yang baik.
Tetapi jika terjadi iritasi pernafasan, pusing, mual dan
pingsan, maka segera hubungii dokter
c. Kontak Mulut
▪ Apabila tertelan, usahakan jangan dimuntahkan (kecuali ada
instruksi dari petugas medis), tetapi berikan minum 8
(delapan) gelas air putih dan segera hubungi dokter
➢ Tindakan Tata Cara Penanggulangan Kebocoran Prosedur
Pencegahan
Menggunakan tempat penampungan yang sesuai dengan bahan
atau material B3 yang akan dibawa dan menggunakan alat
pelindung diri berupa (sarung tangan, masker, sepatu safety, topi
safety)

➢ Peralatan Keadaan Darurat


APD (sarung tangan, masker, sepatu safety, topi safety) dan
Eyewash/ Westafel
PENGELOLAAN TANGGAP DARURAT LIMBAH B3

Nomor Dokumen: Revisi: Tanggal Efektif: Halaman


02/HSE/BBS/V/2022 20 Mei 2022 8 dari 12

Dibuat Diperiksa Disetujui

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


(SOP)

Staff HSE Manager

Tata Cara Penanggulangan Sisa Proses Blasting, Limbah Cat,


Kemasan B3 dan Kain Majun Bekas (Used Rags) dan yang sejenis

➢ Prosedur Pengamanan
▪ Dilakukan pemilahann terlebih dahulu dan langsung memasukan
limbah kedalam kemasan sesuai jenis dan karakteristiknya
▪ Penggunaan peralatan safety untuk melakukan pemindahan
limbah dari masing-masung sumber ke TPS Limbah B3

➢ Prosedur Tumpahan/Kebocoran Limbah Cat


Jika dalam pemindahan limbah cat terjadi ceceran, maka dilakukan
penanganan dengan memakai majun bekas untuk menutup ceceran
oli bekas supaya tidak membahayakan orang lain. Majun yang terkena
cat kemudaian ditaruh di TPS Limbah B3.

➢ Prosedur Tumpahan Limbah Sisa Proses Blasting


Jika dalam pemindahan sisa proses blasting terjadi ceceran, maka
dilakukan penanganan dengan mengumpulkan Kembali limbah
tersebut dengan menggunkan alat pelindung diri (masker, sarung
tangan dan kacamata)

➢ Tata Cara Pertolongan Pertama Jika Terkena Sisa Proses


Balsting:
a. Kontak Kulit
▪ Bilas bagian kulit yang terkena bahan berbahaya dengan air
pada wastafel yang sudah disediakan
PENGELOLAAN TANGGAP DARURAT LIMBAH B3

Nomor Dokumen: Revisi: Tanggal Efektif: Halaman


02/HSE/BBS/V/2022 20 Mei 2022 9 dari 12

Dibuat Diperiksa Disetujui

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


(SOP)

Staff HSE Manager

▪ Cucilah terlebih dahulu pakaian yang sudah terkontaminasi


tersebut sebelum dipakai

b. Kontak Mata
▪ Bilas dnegan air sebanyak – banyaknya pada eye wash/
wastafel apabila terjadi iritasi, maka segera bawa ke klinik
terdekat

c. Kontak Hidung
▪ Apabila terhirup, maka bawalah ketempat lapang yang
banyak udara segarnya agar dapat pernafasan yang baik.
Tetapi jika terjadi iritasi pernafasan, pusing, mual dan
pingsan, maka segera hubungii dokter

d. Kontak Mulut
▪ Apabila tertelan, usahakan jangan dimuntahkan (kecuali ada
instruksi dari petugas medis), tetapi berikan minum 8
(delapan) gelas air putih dan segera hubungi dokter

➢ Peralatan Keadaan Darurat


APAR, APD (sarung tangan, masker, sepatu safety, topi safety),
Eyewash/ Westafel, Spill kit, dan Kotak P3K
PENGELOLAAN TANGGAP DARURAT LIMBAH B3

Nomor Dokumen: Revisi: Tanggal Efektif: Halaman


02/HSE/BBS/V/2022 20 Mei 2022 10 dari 12

Dibuat Diperiksa Disetujui

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


(SOP)

Staff HSE Manager

Tata cara penanggulangan Limbah Pelarut Bekas (Cairan Mudah


Menyala)

➢ Prosedur Pengamanan
Pastikan pada saat penggunaan pelarut tidak terjadi ceceran atau
tumpahan

➢ Prosedur Tumpahan/Kebocoran
Jika pada kegiatan penggunaan pelarut kima terjadi ceceran, maka
dilakukan penanganan dengan memakai majun bekas untuk menutup
ceceran supaya tidak membahayakan orang lain. Majun yang terkena
larutan kimia kemudian ditaruh di TPS Limbah B3. Apabila terjadi
tumpahan atau kebocoran di sekitar jalan/ tanah/ pekerasan selain
lantai maka segera taburi tumpah menggunakan serbuk gergaji.
Namun apabila tumpahan terjadi di lantai segera tangani tumpahan
menggunakan spill kit dimana larutan kimia yang terserap segera
disimpan di TPS Limbah B3

➢ Pencegahan Terhadap Lingkungan


Cegah tumpahan agar tidak masuk kedalam drainase lingkungan atau
aliran pembuangan air serta ke dalam tanah.

➢ Tata Cara Pertolongan Pertama Jika Terkena Pelarut Kimia:


a. Kontak Kulit
▪ Bilas bagian kulit yang terkena cairan berbahaya dengan air
pada eyewash/westafel yang sudah disediakan
PENGELOLAAN TANGGAP DARURAT LIMBAH B3

Nomor Dokumen: Revisi: Tanggal Efektif: Halaman


02/HSE/BBS/V/2022 20 Mei 2022 11 dari 12

Dibuat Diperiksa Disetujui

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


(SOP)

Staff HSE Manager

▪ Cucilah terlebih dahulu pakaian yang sudah terkontaminasi


tersebut sebelum dipakai.
b. Kontak Mata
▪ Bilas dengan air sebanyak – banyaknya pada pada
eyewash/westafel apabila terjadi iritasi, maka segera bawa ke
klinik terdekat
c. Kontak Hidung
▪ Apabila terhirup, maka bawalah ketempat lapang yang
banyak udara segarnya agar dapat pernafasan yang baik.
Tetapi jika terjadi iritasi pernafasan, pusing, mual dan
pingsan, maka segera hubungii dokter
d. Kontak Mulut
▪ Apabila tertelan, usahakan jangan dimuntahkan (kecuali ada
instruksi dari petugas medis), tetapi berikan minum 8
(delapan) gelas air putih dan segera hubungi dokter

➢ Tindakan Pemadam Kebakaran, Jika Terjadi Kebakaran


Jika terjadi kebakaran maka hal-hal yang dilakukan:
1. Media pemadam kebakaran berupa APAR
2. Prosedur khusus pemadam kebakaran:
▪ Siramlah wadah yang terpapar dengan panas api agar wadah
tersebut tetap dingin
▪ Jika tumpahan atau kebocoran yang ada tidak terbakar
semprotkan air untuk mendispersikan uap dan melindungi
petugas yang berusaha untuk menanggulangi kebocoran
PENGELOLAAN TANGGAP DARURAT LIMBAH B3

Nomor Dokumen: Revisi: Tanggal Efektif: Halaman


02/HSE/BBS/V/2022 20 Mei 2022 12 dari 12

Dibuat Diperiksa Disetujui

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


(SOP)

Staff HSE Manager

▪ Semprotan air dapat juga digunakan untuk menghalau


tumpahan dari pemaparan

➢ Tindakan Tata Cara Penanggulangan Kebocoran


1. Prosedur Pencegahan
▪ Menggunakan tempat penampungan yang sesuai bahan atau
material B3 yang akan dibawa;
▪ Penggunaan alat pelindung diri yang dipersyaratkan (sarung
tangan, masker, sepatu safety, topi safety)

2. Prosedur Pengamanan
Laporkan kejadian tumpahan sesuai dengan sistem dan prosedur
yang telah ditentukan. Jika terjadi tumpahan yang diperkirakan
dapat masuk ke saluran drainase, sungai ataupun laut maka
segera laporkan kepada petugas yang berwenang.

3. Prosedur Tumpahan
Masukkan tumpahan ke dalam wadah khusus menggunakan spill
kit dan masukan ke dalam drum atau mentaburi tumpahan
dengan serbuk gergaji kemudian dipindahkan ke wadah yang
digunakan untuk menampung, selanjutnya di tempatkan di TPS
Limbah B3

➢ Peralatan Keadaan Darurat


APAR, APD (sarung tangan, masker, sepatu safety, topi safety),
Eyewash/ Westafel, Spill kit, dan Kotak P3K

Anda mungkin juga menyukai