Tim penyusun UKL-UPL rencana Kegiatan dari beberapa tenaga ahli yang
direkrut oleh pemrakarsa sesuai dengan disiplin ilmu yang dibutuhkan untuk
penyusunan Dokumen UKL-UPL dimaksud. Secara ringkas susunan tim penyusun
dapat dilihat pada Tabel 1 dan biodata tim penyusun secara lengkap dapat dilihat
pada bagian lampiran dalam dokumen ini.
Gambar 1. Peta lokasi rencana kegiatan penimbunan tanah penutup/overburden beserta sarana dan prasarana terkait PT. Muara Alam
Sejahtera
Gambar 2.
Lay Out Rencana Penimbunan tanah penutup/overburden
PT. Muara Alam Sejahtera
2) Tahap Konstruksi
Pada tahap konstruksi akan ada pekerjaan konstruksi mencakup beberapa
tahap yaitu mobilisasi alat dan material, pembangunan sarana dan
prasarana penunjang.
a) Mobilisasi Alat dan Material
Bahan-bahan untuk kebutuhan konstruksi seperti semen, koral, pasir
dan besi dipasok dari lokasi terdekat dalam Kabupaten Lahat, yang
3) Tahap Operasi
Pada tahap ini akan dilakukan kegiatan penerimaan tenaga kerja, kegiatan
penyaluran energi listrik, kegiatan pemeliharaan, CSR (Corporate Social
Responsibility)
a) PenerimaanTenaga Kerja
Kegiatan pengoperasian lnstalasi kabel listrik bawah air 20 kV dari
Gardu lnduk Tanjung Api Api ke pelanggan di Kecamatan Makarti Jaya
dan sekitar akan dapat menyerap tenaga kerja. Tenaga kerja yang
terserap pada tahap operasi umumnya tenaga kerja yang memiliki
keahlian dan spesifikasi yang telah ditentukan dan merupakan
karyawan PT. PLN (Persero) WS2JB Area Palembang yang bertugas di
Gardu lnduk Tanjung Api Api.
b) Kegiatan Penyaluran Energi Listrik
Setelah tahap konstruksi selesai, maka sistem instalasi kabel listrik
bawah air 20 kV dari Gardu lnduk Tanjung Api Api ke pelanggan yang
ada di Kecamatan Makarti Jaya Kabupaten Banyuasin telah siap
untuk dialiri listrik. Selama tahap operasi, transmisi akan
menimbulkan medan listrik dan medan magnet pada radius tertentu
dari kawat penghantar. Kuat medan dapat melemah seiring semakin
jauhnya jarak atau adanya penghalang. Dengan dipenuhinya
persyaratan teknis yang telah dipersyaratkan, kuat medan dibawah
jaringan sudah berada dibawah nilai batas aman yang telah
ditentukan oleh WHO. Ambang batas dari kekuatan medan listrik dan
medan magnet yang tidak membahayakan tubuh manusia sebesar 5
kV/ m untuk medan listrik dan 0,1 Tesla untuk medan magnet.
c) Kegiatan Pemeliharaan
Pemeliharaan transmisi ini berkaitan erat dengan kelangsungan
penyaluran tenaga listrik. Kegiatan ini dilakukan secara berkala,
meliputi pemeliharaan menara, kabel transmisi (termasuk pula
perlengkapannya), dan ROW. Kegiatan pemeliharaan di sepanjang
jalur instalasi kabel listrik bawah air 20 kV dari Gardu lnduk Tanjung
Api Api ke pelanggan yang ada melintasi Sungai Musi Kecamatan
2. TAHAP KONSTRUKSI
2.1. Kegiatan Penerimaan Tenaga Kerja Pada Tahap Konstruksi
2.1.1. Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Rencana Usaha Dan/Atau
Kegiatan
a) Sumber Dampak
Kegiatan penerimaan tenaga kerja pada tahap konstruksi.
b) Jenis Dampak
Kesempatan kerja.
c) Besaran Dampak
Jumlah tenaga kerja lokal yang diterima.
Dokumentasi
Analisis laboratorium
Tabulasi data
b) Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup
Badan perairan yang terdapat di sepanjang jalur kabel listrik
bawah air melintasi di Sungai Musi, Kec. Makarti Jaya, Kab.
Banyuasin.
c) Periode Pemantauan Lingkungan Hidup
Pemantauan dilaksanakan 1 (satu) kali pada saat pelaksanaan
konstruksi dalam tahap konstruksi.
2.5.4. Institusi Pengelola Dan Pemantauan Lingkungan Hidup
Pelaksana : PT. PLN (Persero) WS2JB Area Palembang
Pengawas : DLH Kabupaten Banyuasin
Pelaporan : DLH Kabupaten Banyuasin
2.6. Pelaksanaan Konstruksi Jalur Kabel Listrik Bawah Air (Penggelaran
Kabel Listrik Bawah Air)
2.6.1. Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Rencana Usaha Dan/Atau
Kegiatan
a) Sumber Dampak
Pelaksanaan konstruksi kabel listrik bawah air (penggelaran kabel
listrik bawah air).
b) Jenis Dampak
Gangguan lalu lintas pelayaran.
c) Besaran Dampak
Gangguan serta hambatan lalu lintas pelayaran.
2.6.2. Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
a) Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pengkoordinasi dengan instansi pemerintah terkait.
Pemasangan tanda peringatan di beberapa titik sepanjang
lokasi kegiatan.
Penempatan mesin peralatan dan kendaraan pengangkut pada
lokasi yang sesuai sehingga tidak mengganggu kelancaran lalu
lintas pelayaran.
Pembuatan jadwal kegiatan yang tepat terutama untuk
kegiatan yang membutuhkan waktu yang cukup lama.
Berpedoman terhadap Peraturan Menteri Perhubungan
Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2011 tentang Alur
Pelayaran di Laut/Sungai.
b) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Akses lalu lintas pelayaran di sungai musi di sepanjang jalur
kabel listrik bawah air di Sungai Musi, Kec. Makarti Jaya, Kab.
Banyuasin.
c) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Selama kegiatan pelaksanaan konstruksi dalam tahap
konstruksi.
2.6.3. Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
a) Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Survei
Sampling
Dokumentasi
Tabulasi data
b) Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup
Badan perairan yang terdapat di sepanjang jalur kabel listrik
bawah air melintasi di Sungai Musi Kec. Makarti Jaya Kab.
Banyuasin.
c) Periode Pemantauan Lingkungan Hidup
Pemantauan dilaksanakan 1 (satu) kali pada saat pelaksanaan
konstruksi dalam tahap konstruksi.
2.6.4. Institusi Pengelola Dan Pemantauan Lingkungan Hidup
Pelaksana : PT. PLN (Persero) WS2JB Area Palembang
Pengawas : DLH Kabupaten Banyuasin
Dishubkominfo Kabupaten Banyuasin
Kantor Kesyahbaran & Otoritas Pelabuhan
Palembang
Survei
Dokumentasi
Tabulasi data
sekitar.
Pengelolaan lingkungan sekitar agar dampak perubahan
kondisi lingkungan tidak menimbulkan persepsi negatif di
masyarakat.
Pelibatan instansi pemerintah dan tokoh masyarakat setempat
dalam pelaksanaan kegiatan.
b) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Masyarakat di sekitar wilayah rencana kegiatan (wilayah Kec.
Makarti jaya Kab. Banyuasin).
c) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Selama kegiatan pelaksanaan kegiatan pengujian awal instalasi
(commissioning) dalam tahap konstruksi.
2.10.3. Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
a) Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Survei wawancara
Pendataan
Dokumentasi
b) Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup
Masyarakat di sekitar wilayah rencana kegiatan (wilayah Kec.
Makarti jaya Kab. Banyuasin).
c) Periode Pemantauan Lingkungan Hidup
Periode pemantauan dilakukan 1 (satu) kali pada saat
pelaksanaan konstruksi dalam tahap konstruksi.
2.10.4. Institusi Pengelola Dan Pemantauan Lingkungan Hidup
Pelaksana : PT. PLN (Persero) WS2JB Area Palembang
Pengawas : DLH Kabupaten Banyuasin
Pelaporan : DLH Kabupaten Banyuasin
3. TAHAP OPERASI
a) Sumber Dampak
Pengaliran/Penyaluran listrik
b) Jenis Dampak
Potensi kebakaran.
c) Besaran Dampak
Potensi kebakaran akibat instalasi jalur kabel listrik bawah air yang
berjalan dengan baik.
3.1.2. Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
a) Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pengkoordinasian kegiatan dengan instansi pemerintah dan
tokoh masyarakat setempat.
Pemeriksaan rutin di jalur instalasi kabel listrik bawah air di
Sungai Musi Kec. Makarti Jaya Kab. Banyuasin dan sepanjang
jalur instalasi kabel listrik bawah air.
Pemasangan tanda/rambu peringatan di sepanjang jalur kabel
listrik bawah air.
Pelaksanaan kegiatan dilakukan sesuai dengan SOP yang
berlaku.
Pemberian fasilitas alat pelindung diri (APD) pekerja dan
fasilitas pemadam kebakaran.
b) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Sebelum dan setelah jalur instalasi kabel listrik bawah air di
Sungai Musi Kec. Makarti Jaya Kab. Banyuasin.
c) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Selama kegiatan pelaksanaan kegiatan pengaliran/penyaluran
listrik dalam tahap operasi.
3.1.3. Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
a) Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Survei
Dokumentasi
Tabulasi data
b) Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup
UKL-UPL _ penimbunan tanah penutup/overburden beserta sarana dan prasarana terkait 27
PT. PLN (Persero) WS2JB Area Palembang
Sebelum dan setelah jalur instalasi kabel listrik bawah air melintasi
Sungai Musi Kec. Makarti Jaya Kab. Banyuasin.
c) Periode Pemantauan Lingkungan Hidup
Periode pemantauan lingkungan dilakukan setiap 6 (enam) bulan
sekali selama kegiatan pengaliran/penyaluran listrik dalam tahap
operasi.
3.1.4. Institusi Pengelola Dan Pemantauan Lingkungan Hidup
Pelaksana : PT. PLN (Persero) WS2JB Area Palembang
Pengawas : DLH Kabupaten Banyuasin
SATPOL PP Kabupaten Banyuasin
Pelaporan : DLH Kabupaten Banyuasin
SATPOL PP Kabupaten Banyuasin
3.2. Pengaliran/Penyaluran Listrik
3.2.1. Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan Rencana Usaha Dan/Atau
Kegiatan
a) Sumber Dampak
Pengaliran/penyaluran listrik.
b) Jenis Dampak
Kesehatan dan keselamatan pekerja dan masyarakat.
c) Besaran Dampak
Jumlah masyarakat yang berpotensi cidera.
3.2.2. Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
a) Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pengkoordinasian rencana kegiatan dengan instansi
pemerintah dan tokoh masyarakat setempat.
Pemasangan tanda/rambu peringatan di sepanjang jalur kabel
listrik bawah air lokasi rencana kegiatan.
Pelaksanaan kegiatan dilakukan sesuai dengan SOP yang
berlaku.
Pemberian fasilitas alat pelindung diri (APD) pekerja dan
fasilitas pemadam kebakaran.
b) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Masyarakat dan pekerja di sekitar wilayah rencana kegiatan
UKL-UPL _ penimbunan tanah penutup/overburden beserta sarana dan prasarana terkait 28
PT. PLN (Persero) WS2JB Area Palembang
Survei wawancara
Pendataan
Dokumentasi.
Tabel 4. Matriks Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan, Bentuk Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) PT. PLN
(Persero) WS2JB Area Palembang
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
Institusi
Lokasi Periode Lokasi Periode
Sumber Besaran Bentuk Upaya Bentuk Upaya Pengelolaa dan
Jenis Dampak Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan
Dampak Dampak Pengelolaan Pemantauan Pemantauan
Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup
Hidup Hidup Hidup Hidup
TAHAP PRA-KONSTRUKSI
Pengurusan izin Peningkatan Peningkatan Pengurusan jenis Lokasi Selama Pemeriksaan Lokasi rencana Periode a. Instansi
pendapatan pendapatan dan jumlah izin yang rencana kegiatan langsung dan kegiatan di pemantauan Pelaksana yaitu
asli daerah daerah dengan terkait dengan kegiatan di pengurusan dokumenstasi/penca wilayah Sungai dilakukan 1 PT.PLN (Persero)
(PAD) jenis dan kegiatan di instansi wilayah Sungai izin dalam tatan. Musi Kec. (satu) kali WS2JB Area
jumlah izin pemerintah Musi Kec. tahap Wawancara pada Makarti Jaya pada saat Palembang
yang akan setempat. Makarti Jaya prakonstruksi. masyarakat sekitar, Kab. pengurusan
diurus Kab. Banyuasin. izin dalam b. Instansi
Penyelesaian tokoh masyarakat
berkaitan Banyuasin. tahap Pengawas yaitu
pengurusan izin dan aparat Dinas
dengan sesuai dengan jenis pemerintah desa prakonstruksi
rencana Lingkungan
izin yang diurus serta kecamatan. Hidup (DLH)
kegiatan. sesuai dengan lokasi Kabupaten
rencana kegiatan. Banyuasin, DPM
Penyampaian & PTSP
informasi terkait Kabupaten
rencana kegiatan Banyuasin
melalui media
massa dan papan c. Instansi
pengumuman. Penerima
Pendekatan secara Laporan yaitu
intensif dengan DLH Kabupaten
masyarakat Banyuasin, DPM
setempat. & PTSP
Kabupaten
Banyuasin
Kegiatan Persepsi Jumlah Penyampaian Lokasi rencana Selama Survei wawancara Lokasi rencana Periode a. Instansi
penerimaan masyarakat. persepsi rencana kegiatan kegiatan di kegiatan Pendataan kegiatan di pemantauan Pelaksana yaitu
tenaga kerja negatif secara terbuka wilayah Sungai penerimaan Dokumentasi wilayah Sungai dilakukan 1 PT.PLN (Persero)
pada tahap masyarakat termasuk Musi Kec. tenaga kerja Musi Kec. (satu) kali pada WS2JB Area
konstruksi. yang timbul penerimaan tenaga Makarti Jaya dalam tahap Makarti jaya saat Palembang
akibat rencana kerja lokal. Kab. konstruksi. Kab. penerimaan
kegiatan Jumlah tenaga kerja Banyuasin. Banyuasin. tenaga kerja b. Instansi
<25%. terserap selama dalam tahap Pengawas yaitu
kegiatan sesuai konstruksi. DLH Kabupaten
dengan harapan Banyuasin,
masyarakat. Disnakertrans
c. Instansi
Penerima
Laporan yaitu
DLH Kabupaten
Banyuasin,
Disnakertrans
Kabupaten
Banyuasin
Kegiatan Penurunan Parameter Penggunaan Akses jalan Selama Sampling Akses jalan Pemantauan a. Instansi
mobilisasi kualitas udara kualitas udara kendaraan mobilisasi kegiatan Dokumentasi mobilisasi lingkungan Pelaksana yaitu
peralatan dan dan dan tingkat pengangkut, alat terutama yang mobilisasi Analisis laboratorium terutama yang dilakukan 1 PT. PLN
material. peningkatan kebisingan berat dan mesin melalui peralatan dan Tabulasi data melalui (satu) kali (Persero) WS2JB
tingkat tidak peralatan yang telah pemukiman material dalam pemukiman selama Area Palembang
kebisingan melampaui lulus uji KIR. masyarakat di tahap masyarakat di kegiatan
tidak baku mutu Pemasangan terpal sekitar lokasi konstruksi. sekitar lokasi mobilisasi b. Instansi
melampaui yang pada kendaraan truk tapak proyek. tapak proyek. peralatan dan Pengawas yaitu
baku mutu ditetapkan. pengangkut selama material dalam DLH Kabupaten
yang kegiatan mobilisasi tahap Banyuasin
ditetapkan. peralatan dan konstruksi.
material c. Instansi
berlangsung. Penerima
Perbaikan, Laporan yaitu
perawatan dan DLH Kabupaten
penyiraman akses Banyuasin
menuju lokasi
rencana kegiatan.
Pembatasan
kecepatan
kendaraan
Kegiatan Persepsi Jumlah Penginformasian Akses jalan Selama Survei wawancara Akses jalan Pemantauan a. Instansi
mobilisasi masyarakat. persepsi tentang kegiatan mobilisasi kegiatan Pendataan mobilisasi dilaksanakan 1 Pelaksana yaitu
peralatan dan negatif mobilisasi kepada terutama yang mobilisasi Dokumentasi terutama yang (satu) kali PT. PLN
material. masyarakat masyarakat sekitar melalui peralatan dan melalui selama (Persero) WS2JB
yang timbul lokasi rencana pemukiman material dalam pemukiman kegiatan Area Palembang
akibat rencana kegiatan. masyarakat tahap masyarakat mobilisasi
kegiatan Pemasangan terpal sekitar lokasi konstruksi. sekitar lokasi peralatan dan b. Instansi
<25%. pada kendaraan truk tapak proyek. tapak proyek. material dalam Pengawas yaitu
pengangkut material tahap DLH Kabupaten
bangunan selama konstruksi. Banyuasin
kegiatan mobilisasi
peralatan dan c. Instansi
material Penerima
berlangsung. Laporan yaitu
Perabaikan, DLH Kabupaten
perawatan dan Banyuasin
penyiraman akses
jalan menuju lokasi
rencana kegiatan.
Pembatasan
kecepatan
kendaraan
pengangkut
maksimal 25 – 40
km/jam.
Pelaksanaan Gangguan lalu Gangguan Pengkoordinasi Akses lalu Selama Survei Badan perairan Pemantauan a. Instansi
konstruksi lintas serta dengan instansi lintas kegiatan Sampling yang terdapat dilaksanakan 1 Pelaksana yaitu
kabel listrik pelayaran. hambatan lalu pemerintah terkait. pelayaran di pelaksanaan Dokumentasi di sepanjang (satu) kali pada PT. PLN (Persero)
bawah air lintas Pemasangan tanda sungai musi di konstruksi Tabulasi data jalur kabel saat WS2JB Area
(penggelaran pelayaran. peringatan di sepanjang jalur dalam tahap listrik bawah air pelaksanaan Palembang
kabel listrik beberapa titik kabel listrik konstruksi. melintasi di konstruksi
bawah air). sepanjang lokasi bawah air di Sungai Musi dalam tahap b. Instansi
kegiatan. Sungai Musi, Kec. Makarti konstruksi. Pengawas yaitu
Penempatan mesin Kec. Makarti Jaya Kab. DLH Kabupaten
peralatan dan Jaya, Kab. Banyuasin. Banyuasin,
kendaraan Banyuasin. Dishubkominfo
pengangkut pada Kabupaten
lokasi yang sesuai Banyuasin,
sehingga tidak Kantor
mengganggu Kesyahbaran &
kelancaran lalu lintas Otoritas
pelayaran. Pelabuhan
Pembuatan jadwal Palembang
kegiatan yang tepat
terutama untuk c. Instansi
kegiatan yang Penerima
membutuhkan waktu Laporan yaitu
yang cukup lama. DLH Kabupaten
Pelaksanaan Persepsi Jumlah Penginformasian Masyarakat di Selama Survei wawancara Masyarakat di Periode a. Instansi
konstruksi masyarakat. persepsi tenatng rencana sekitar tapak kegiatan Pendataan sekitar tapak pemantauan Pelaksana yaitu
kabel listrik negatif kegiatan kepada proyek (wilayah pelaksanaan Dokumentasi proyek (wilayah dilakukan 1 PT. PLN (Persero)
bawah air masyarakat masyarakat sekitar. Kec. Makarti konstruksi Kec. Makarti (satu) kali pada WS2JB Area
(penggelaran yang timbul Pengelolaan Jaya Kab. instalasi kabel Jaya Kab. saat Palembang
kabel listrik akibat rencana lingkungan sekitar Banyuasin). listrik bawah air Banyuasin). pelaksanaan
bawah air). kegiatan agar dampak dalam tahap konstruksi b. Instansi
<25%. perubahan kondisi konstruksi. dalam tahap Pengawas yaitu
lingkungan tidak konstruksi. DLH Kabupaten
menimbulkan Banyuasin
persepsi negatif di
masyarakat. c. Instansi
Pelibatan instansi Penerima
pemerintah dan Laporan yaitu
tokoh masyarakat DLH Kabupaten
setempat dalam Banyuasin
pelaksanaan
kegiatan.
Pemeliharaan Potensi Potensi Pengkoordinasian Sebelum dan Selama Survei Sebelum dan Periode a. Instansi
jalur kabel kebakaran. kebakaran kegiatan dengan setelah jalur kegiatan Dokumentasi setelah jalur pematauan Pelaksana yaitu
listrik bawah air akibat instalasi instansi pemerintah instalasi kabel pelaksanaan Tabulasi data instalasi kabel dilakukan PT. PLN
(ROW). jalur kabel dan tokoh listrik bawah kegiatan listrik bawah air setiap 6 (enam) (Persero)
listrik bawah masyarakat air di Sungai pengaliran/pen di Sungai Musi bulan sekali WS2JB Area
air yang setempat. Musi Kec. yaluran listrik Kec. Makarti selama Palembang
berjalan Pemeriksaan rutin di Makarti Jaya dalam tahap Jaya Kab. kegiatan
dengan baik. lokasi sepanjang Kab. operasi. Banyuasin. pengaliran/pen b. Instansi
jalur kabel listrik Banyuasin. yaluran listrik Pengawas yaitu
bawah air. dalam tahap DLH Kabupaten
Pergantian/perbaika operasi. Banyuasin,
n terhadap SATPOL PP
instrument atau Kabupaten
bagian instalasi jalur Banyuasin
kabel listrik bawah
Pemeliharaan Kesehatan Jumlah Pengkoordinasian Masyarakat/pe Selama Survei Masyarakat/pe Periode a. Instansi
jalur kabel dan masyarakat rencana kegiatan kerja di kegiatan Dokumentasi kerja di pematauan Pelaksana yaitu
listrik bawah keselamatan yang dengan instansi sepanjang jalur pelaksanaan Tabulasi data sepanjang jalur dilakukan PT. PLN
air. pekerja dan berpotensi pemerintah dan kabel listrik kegiatan kabel listrik setiap 6 (enam) (Persero)
masyarakat. cidera. tokoh masyarakat bawah air di pengaliran/pen bawah air di bulan sekali WS2JB Area
setempat. Sungai Musi yaluran listrik Sungai Musi selama Palembang
Pemasangan Kec. Makarti dalam tahap Kec. Makarti kegiatan
tanda/rambu Jaya Kab. operasi. Jaya Kab. pengaliran/pen b. Instansi
peringatan di Banyuasin. Banyuasin. yaluran listrik Pengawas yaitu
sepanjang jalur dalam tahap DLH Kabupaten
kabel listrik bawah operasi. Banyuasin,
air. Dinkes
Pelaksanaan Kabupaten
kegiatan dilakukan Banyuasin,
sesuai dengan SOP Disnakertrans
Pemeliharaan Persepsi Jumlah Penginformasian Pemukiman Selama Survei wawancara Pemukiman Periode a. Instansi
jalur kabel masyarakat. persepsi tentang rencana masyarakat di kegiatan Pendataan masyarakat di pematauan Pelaksana yaitu
listrik bawah negatif kegiatan kepada sepanjang jalur pelaksanaan Dokumentasi sepanjang jalur dilakukan PT. PLN
air. masyarakat masyarakat sekitar. instalasi kabel kegiatan instalasi kabel setiap 6 (enam) (Persero)
yang timbul Pengelolaan listrik bawah pengaliran/pen listrik bawah air bulan sekali WS2JB Area
akibat rencana lingkungan sekitar air di Kec. yaluran listrik di Kec. Makarti selama Palembang
kegiatan agar dampak Makarti Jaya dalam tahap Jaya Kab. kegiatan
<25%. perubahan kondisi Kab. operasi. Banyuasin. pengaliran/pen b. Instansi
lingkungan tidak Banyuasin. yaluran listrik Pengawas yaitu
menimbulkan dalam tahap DLH Kabupaten
persepsi negatif di operasi. Banyuasin
masyarakat.
Pelibatan instansi
pemerintah dan c. Instansi
tokoh masyarakat Penerima
setempat dalam Laporan yaitu
pelaksanaan DLH Kabupaten
kegiatan. Banyuasin
Peta Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup penimbunan tanah penutup/overburden beserta sarana dan prasarana terkait
PT. Muara Alam Sejahtera
Gambar 3. Peta Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup Penimbunan tanah penutup/overburden PT. Muara Alam Sejahtera
E. SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Sugiyanto
Jabatan : Direktur Utama
Alamat : Garha Baramulti, 3rd Floor, Jl.Suryopranoto 2 Harmoni
Plaza A/8, Jakarta Pusat 10130 dan berkantor perwakilan
di Jalan Lintas Sumatera, Desa Muara Maung, Kecamatan
Merapi Barat, Lahat, Sumatera Selatan
Berdasarkan hasil kajian Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) yang telah kami susun berikut dengan
cemaran/dampak yang akan ditimbulkannya, bersama ini kami menyatakan
bahwa:
1) Kami akan melaksanakan pengelolaan dan pemantauan lingkungan
sebagaimana yang tertuang dalam dokumen UKL-UPL yang telah kami susun
dan bersedia secara berkala melaporkan hasilnya kepada instansi yang
bertanggung jawab di bidang lingkungan hidup dan instansi terkait lainnya;
2) Kami bersedia untuk dipantau dan dievaluasi dampak yang ditimbulkan dari
kegiatan perusahaan kami oleh pihak-pihak yang berkepentingan yang memiliki
surat tugas dari pejabat yang berwenang menurut ketentuan peraturan
perundangan yang berlaku;
3) Apabila kami lalai atau tidak melakukan pengelolaan lingkungan dan
pemantauan lingkungan sebagaimana yang tercantum dalam dokumen UKL
dan UPL yang telah kami susun, maka kami bersedia menghentikan
penimbunan tanah penutup/overburden beserta sarana dan prasarana terkait
oleh PT. Muara Alam Sejahtera dan apabila terjadi kasus pencemaran yang
disebabkan oleh kegiatan kami yang belum terpantau atau termasuk dalam
dokumen UKL-UPL ini, maka kami bersedia untuk bertanggung jawab dan
ditindak sesuai ketentuan peraturan perundangan yang berlaku;
4) Kami bersedia untuk memperbaharui dokumen UKL-UPL ini, apabila di
kemudian hari terjadi perubahan usaha dan/atau kegiatan dari perusahaan PT.
Muara Alam Sejahtera.
Sugiyanto
Direktur Utama