BAB III
KAJIAN EVALUASI TERHADAP KEGIATAN
YANG TELAH BERJALAN
lingkungan,
maka
digunakan
matrik
identifikasi
dampak
KOMPONEN LINGKUNGAN
A. TATA RUAng
1. Lingkungan binaan
2. Lalulintas
B. FISIK KIMIA
1. Kualitas Udara
2. Kebisingan
3. Kuantitas Air Tanah
4. Kualitas Air Permukaan
5. Air Larian
6. Limbah B3
C. BIOLOGI
1. Flora
2. Fauna
D. KESEHATAN MASYARAKAT
1. Sanitasi Lingkungan
E. SOSEKBUD
Kesempatan Kerja
Peluang Usaha
Persepsi Masyarakat
7
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
Penghunian rumah
Mobilitas penghuni/pengunjung
Pembuangan Sampah
Raya
Cemerlang
mengacu
pada
upaya-upaya
pengelolaan
dan
merupakan ruas jalan yang menjadi akses utama kendaraan keluar masuk
dari dan menuju lokasi kegiatan. Ruas Jalan Halim Perdana Kusuma
merupakan ruas jalan dengan tipe 2/2 UD (2 lajur dan 2 arah tanpa
pemisah median) dengan lebar jalur 7,25 meter. Sedangkan ruas Jalan
Alam Indah Tengah merupakan ruas jalan dengan tipe 4/2 UD (4 lajur dan 2
arah tanpa pemisah median) dengan lebar efektif jalur 12 meter. Indikator
kinerja yang dimaksud di sini adalah perbandingan volume per kapasitas
(v/cratio), kecepatan, dan kepadatan. Ukuran indikator kinerja ruas jalan
Alam
Indah
Tengah
Raya
Kapasita
s
(smp/jam
)
Volume
Kendaraan
(smp/jam)
Kecepatan
Pengamata
n (Km/Jam)
148,4
27,3
Jalan
Garuda
161,34
26,3
Perumahan
Alam Raya
72,6
23,7
100,4
22,7
Nama
Jalan
Halim
Perdana
Kusuma
Lebar
Efektif
(meter
)
Arah
Gelora Raya
7,25
12
Jalan Halim
Perdana
Kusuma
2134,46
5717,27
tanaman:
Ambon = 5 btg
Palem = 300 btg
Ketapang=200 btg
Angsana=100 btg
Pucuk Merah=300 btg
Penyiraman tanaman setiap hari dengan tangki air pada waktu pagi
Parameter
Karbon Monoksida
(CO)
PM 10
Ozon (O3)
Satuan
g/Nm3
24
Jam
g/Nm3
24
Jam
24
Jam
g/Nm3
g/Nm
Ppm
1 Jam
g/Nm
U1
Hasil Uji
U2
U3
Baku
Mutu
12
6,36
7,42
365**
<114
5
<114
5
<114
5
10000**
9,9
9,06
9,47
150**
3,09
12,06
150**
<0,0
01
<0,0
01
<0,0
01
0,02**
8,46
8,23
18,3
235**
Aktivitas perumahan
d. Upaya Pengelolaan :
pengukuran
dengan
menggunakan
soundlevel
meter,
tingkat
Lokasi
Sampling
Waktu Pengukuran
Kebisingan*
Hasil
Satua
n
L Siang (Ls)
60,4
dBA
Gerbang
Depan
S : 06o08536
E
:
106o40495
L Malam (Lm)
59,7
dBA
67,6
dBA
L Siang (Ls)
59
dBA
L Malam (Lm)
58,2
dBA
66,1
dBA
L Siang (Ls)
50,3
dBA
L Malam (Lm)
56,7
dBA
64,9
dBA
Area Tengah
S : 06o08536
E
:
106o40495
Area Belakang
S : 06o08707
E
:
106o40044
Baku
Mutu**
Siang : 60
Malam : 50
Siang : 60
Malam : 50
Siang : 60
Malam : 50
f.
d. Upaya Pengelolaan :
pematangan
lahan
akan
memberikan
dampak
terhadap
pada saat hujan turun terutama pada musim hujan. Air larian dipengaruhi
oleh adanya perubahan fungsi lahan sebelum konstruksi dilakukan dan
pada saat konstruksi dalam pekerjaan pematanan lahan.
Berdasarkan rencana kegiatan, luas lahan efektif sebesar 236.612,24 m 2.
Untuk intensitas hujan, meskipun intensitas hujan menggunakan data ratarata tahunan, namun besarnya intensitas berdasarkan curah hujan ratarata maksimum bulanan pada tahun tersebut sebesar 361,1 mm/hh yang
terjadi pada buan Februari.
Untuk
menghitung
perkiraan
peningkatan
air
larian/run
off
akibat
Cr
Cp
Koef.
Limpasan
(C)
Intensitas
Hujan ratarata
Luas
(m2)
Debit ratarata
(mm/hari)
Sebelum pematangan
0,15
27,3
236.612,
24
968.927,12
0,4
27,3
236.612,
24
2.583.805,6
6
Setalah pematangan
lahan
terhadap
tanah
kosong
(setelah
pematangan).
Besarnya
Menjaga daya tampung dan daya dukung danau buatan dengan cara
jangan membuang sampah di danau atau di sekitar danau.
Parameter
Satuan
Fisika
o
Temperatur
C
Total Residu Terlarut (TDS)
mg/L
Total Suspended Solid (TSS)
mg/L
Kimia
pH
Air Raksa (Hg)
mg/L
Amoniak (NH3-N)
mg/L
Arsen (As)
mg/L
Barium (Ba)
mg/L
Besi (Fe)
mg/L
Boron (B0
mg/L
Fenol
mg/L
Fluorida (F)
mg/L
Phosfat (PO4)
mg/L
Kadmium (Cd)
mg/L
Kebutuhan Oksigen Biologi
mg/L
(BOD)
Kebutuhan Oksigen Kimia
mg/L
(COD)
Klor Bebas (Cl)
mg/L
Klorida (Cl)
mg/L
Kobalt (Co)
mg/L
Krom Hexavalent (Cr6+)
mg/L
Mangan (Mn)
mg/L
MBAS
mg/L
Nitrat (NO3-N)
mg/L
Nitrit (NO2-N)
mg/L
Oksigen Terlarut (DO)
mg/L
Selenium (Se)
mg/L
Seng (Zn)
mg/L
Sianida (CN)
mg/L
Sulfat (SO4)
mg/L
Sulfida (H2S)
mg/L
Tembaga (Cu)
mg/L
Timbal (Pb)
mg/L
Mikrobiologi
Total Coliform
MPN/100m
l
Fecal Coli
MPN/100m
l
Hasil Uji
Belakan
Depan
g
29
586
56
29
420
30
7
7,9
<0,0005 <0,0005
25
25
<0,005 <0,005
0,057
0,057
0,12
0,21
0,08
0,08
0,15
0,16
<0.0038 <0,0038
1,35
0,64
0,02
<0,0068
27,5
28,1
BML
Kelas
II
TA+ 3
1000
50
6-9
0,002
1
1
1
1,5
0,2
0,01
3
141
144,2
25
0,4
62
<0,0054
<0,0056
0,63
1,42
<0,1
<0,0009
1,39
<0,002
<0,0040
<0,001
0,72
<0,002
0,02
<0,0047
0,16
57,6
<0,0054
<0,0056
0,56
1,45
<0,1
<0,0009
1,28
<0,002
<0,0040
<0,001
4,28
1,39
0,04
<0,0047
0,03
0,2
0,05
200
10
0,06
4
0,05
0,05
0,02
0,002
0,02
0,03
12000
15000
5000
7500
9300
1000
Dari hasil analisis air permukaan diatas, diperoleh hasil bahwa kualitas
air permukaan saat ini sebelum melalui perumahan Alam Raya sudah
10
air
permukaan
setelah
melewati
perumahan
Alam
Raya
3.2.5.
a. Sumber Dampak
d. Upaya Pengelolaan :
liter/unit/hari.
Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup
11
No
Pemakaian
Perumahan
Kantor
Kebutuhan
Air Bersih
(m3/hari)
Jumlah
Unit
Kebutuhan Air
674
1.011,0
PAM
2,3
PAM
Siram Tanaman
Sumber
1.013,3
6.000 lt/hari
Jumlah Penggunaan Air Tangki
6,0
Tangki air
6,0
Dari penggunaan air diatas suplay air dari PAM adalah 1013,3 m3/hari atau
11,7 l/det..
h. Arahan pengelolaan:
Mengurangi penggunaan air tanah
Mendaur ulang air untuk kebutuhan siram tanaman
a. Sumber dampak
12
13
Operasional
f.
Upaya Pemantauan
Terdapat 10 orang tenaga kerja lokal.
(20%). Data
14
jumlah
penduduk
di
Kelurahan
Belendung
akan
Memberikan
kesempatan
kepada
pengusaha
lokal
dalam
hal
15
Pengelolaan limbah
f.
Upaya Pemantauan:
Pihak pemrakarsa sudah melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial untuk
mensejahterkan masyarakat di Wilayah Kelurahan Belendung.
16
90%
10%
Setuju
Setuju dengan
syarat
Tidak setuju
17
Komponen
Dampak
Gangguan
Lalu Lintas
Sumber Dampak
Kendaraan penghuni
perumahan,
pengelola
dan
kendaraan
yang
pengunjung
Besaran Dampak
Pengelolaan Lingkungan
Yang Telah Dilakukan
Evaluasi Dampak
Setelah
dilakukan
keluar masuk (dengan akses
pengembangan
nilai
masuk
R16
dan akses
v/c
ratio
naik
kendaraan keluar R16)
menjadi 0.14, dan
Perambuan
pada
akses
kecepatan
turun
kendaraan keluar masuk
menjadi
27.1
km/jam,
diperoleh
yang terdiri dari rambu
tingkat pelayanan B,
pengarah kendaraan masuk
dimana
arus
lalu
(1),
rambu
pengarah
lintas setabil, dan
kendaraan keluar (1), rambu
kecepatan
operasi
kendaraan dilarang berhenti
mulai dibatasi oleh
(4)
kondisi lalu lintas.
Penyediaan fasilitas pejalan
kaki berupa trotoar.
Arahan
Pengelolaan
Lingkungan
Penyediaan fasilitas
pejalan kaki pada
area
internal
berupa trotoar.
Penyediaan fasilitas
pejalan
kaki
berupa zebracross
pada
area
eksternal
Penyediaan fasilitas
angkutan umum
Penyediaan
Rumblle Stript /
pita
pengaduh
pada ruas jalan
Halim
perdana
kusuma
sebelum
memasuki
akses
kendaraan keluar
masuk.
Menyediaan cermin
tikung
didepan
akses
kendaraan
keluar
masuk
perumahan.
Pemarkaan
pada
ruas jalan Halim
perdana
kusuma(khususnya
didepan
akses
kendaraan keluar
masuk
perumahan)
Komponen
Dampak
Penurunan
Kualitas
Udara
Peningkatan
Kebisingan
Sumber Dampak
Emisi
kendaraan
penghuni
perumahan,
pengelola
dan
kendaraan
yang
melintas
di
Perumahan
Alam
Raya.
Suara
kendaraan
penghuni
perumahan,
pengelola
dan
kendaraan
yang
melintas
di
Perumahan
Alam
Raya.
Besaran Dampak
Pengelolaan Lingkungan
Yang Telah Dilakukan
Down wind:
SO2 = 7,42 g/Nm
CO < 1145 g/Nm
NO2 = 9,47 g/Nm
PM 10 = 6 g/Nm
H2S < 0,001 Ppm
O3 = 18,3 g/Nm
Gerbang Depan:
Penanaman tanaman di ruang
Lsiang = 60,4 dBA
terbuka
hijau
dengan
Lmalam
= 59,7 dBA
tanaman :
Lsiang-malam=67,6
Ambon = 5 btg
dBA
Pucuk Merah = 300 btg
Area Tengah:
Ketapang = 200 btg
Lsiang
= 59 dBA
Angsana = 100 btg
Lmalam
= 58,2 dBA
Pucuk Merah = 300 btg
Lsiang-mlm=
66,1 Pemeliharaan
tanaman
dBA
dengan
penyiraman
Area Belakang:
tanaman secara berkala
Lsiang = 50,3 dBA
Tidak membakar sampah di
Lmalam= 56,7 dBA
lokasi
perumahan
Alam
Evaluasi Dampak
Arahan
Pengelolaan
Lingkungan
Kualitas udara di
Perumahan Alam Raya
cukup baik, hal ini
dibuktikan dengan
parameter kualitas
udara yang tidak
melampauai baku
mutu lingkungan
berdasarkan Peraturan
Pemerintah No. 41
Tahun 1999.
Mempertahankan
luasan RTH sesuai
dengan
peraturan
yang berlaku
Intensitas kebisingan
di Perumahan Alam
Raya
dibandingkan
dengan baku mutu
lingkungan
Kepmen
48/1996 yaitu sebesar
55 dBA, seluruh area
melebihi baku mutu
lingkungan terkecuali
area belakang pada
waktu
siang
hari,dengan
hasil
tingkat
kebisingan
Mempertahankan
luasan RTH sesuai
dengan
peraturan
yang berlaku
Memelihara
tanaman
yang
sudah
ditanam
dengan penyiraman
dan
pemupukan
secara berkala.
Memelihara
tanaman
yang
sudah
ditanam
dengan penyiraman
dan
pemupukan
secara berkala.
Komponen
Dampak
Sumber Dampak
Pengelolaan Lingkungan
Yang Telah Dilakukan
Besaran Dampak
Lsiang-malam=
dBA
64,9
Raya
Peningkatan
Air Larian
Penurunan
Kualitas Air
Permukaan
Pembuangan Limbah
Cair domestik
Penurunan
Sanitasi
Lingkungan
Sampah
domestik
dari perumahan
Volume sampah
6 m3/minggu
Evaluasi Dampak
50,3 dBA.
Tingginya
tingkat
kebisingan
ini
dipengaruhi
oleh
kegiatan lalulintas dan
lalulintas udara.
Peningkatan air larian
akibat lahan tertutup
bangunan
berakibat
meningkatnya beban
terhadap
saluran
primer yang menuju
Sungai Biskem
Arahan
Pengelolaan
Lingkungan
Pemeliharaan
saluran drainase
Mempertahankan
danau
yang
berfungsi
sebagai
penampung
air
hujan
dan
pengendali banjir di
perumahan
alam
raya.
Menyalurkan
limbah
cair
(tinja) dari setiap rumah
dengan
menggunakan
septik tank.
Menyalurkan limbah cair dari
bekas bilasan ke saluran
drainase komplek.
Melakukan
penyedotan
secara berkala oleh masingmasing
penghuni
unit
rumah.
Pengelolaan
yang
telah dilakukan agar
ditingkatkan
dan
ditambahkan
penangkap
lemak
pada
saluran
sebelum
dialirkan
ke air badan air
penerima.
Pengelolaan
sampah
masih
dilakukan
dengan pola kumpulangkut-buang.
Pengumpulan
dilakukan oleh petugas
Pengelolaan
sampah
dengan
konsep 3R
Membangun TPST di
lokasi Perumahan
Membangun
Bank
Komponen
Dampak
Sumber Dampak
Penurunan
Muka Air
Tanah
Penggunaan
air
tanah
untuk
kebutuhan domestik
Terbukanya
Kesempatan
Kerja
dan
Peluang
Berusaha
Operasional
perumahan
Perubahan
Persepsi
Masyarakat
Operasional
Perumahan
Raya
Alam
Pengelolaan Lingkungan
Yang Telah Dilakukan
Besaran Dampak
sampah
Bekerjasama dengan DKP
Kota
Tangerang
dalam
pengangkutan sampah ke
TPA Rawa Kucing.
Penggunaan air bersih Mengupayakan
sambungan
opersional perumahan
PAM ke setiap rumah
1013,3 m3/hari
Memanfaatkan danau untuk
penampungan air hujan dan
mencegah penurunan muka
air tanah
Munculnya
usaha-
usaha/
kegiatan
ekonomi yang dapat
meningkatkan
pendapatan penduduk
sekitar lokasi kegiatan.
Operasional
Meningkatkan penghijauan di
area Perumahan Alam Raya
Melakukan
kordinasi
dan
hubungan
baik
dengan
masyarakat setempat dan
Kelurahan Belendung
Mengurus
perijinan
yang
berlaku
Turut serta berperan aktif
dalam
pembangunan
di
Kelurahan Belendung
Evaluasi Dampak
Arahan
Pengelolaan
Lingkungan
Sampah
Mempertahankan
ruang terbuka hijau
untuk
daerah
resapan air.
Mempertahankan
danau
untuk
pemanfaatan
air
hujan
Selama
operasional
Perumahan Alam Raya
masyarakat
sekitar
tidak
mengalami
keresahan, tidak ada
konflik antar penduduk
pribumi
dan
pendatang. Kordinasi
antara
pengembang
dan kelurahan berjalan
dengan baik
Melakukan program
CSR yang lebih
menyentuk ke
masyarakat sekitar
melalui
pemberdayaan
masyarakat
Meningkatkan
fungsi
lahan
komersil