Anda di halaman 1dari 21

PT.

ALAM RAYA CEMERLANG

BAB III
KAJIAN EVALUASI TERHADAP KEGIATAN
YANG TELAH BERJALAN

3.1 Identifikasi Dampak


Kegiatan yang sudah berjalan Perumahan Alam Raya sebagai berikut :
1) Perekrutan Tenaga kerja
2) Penghunian rumah
3) Mobilitas penghuni dan pengunjung
4) Pembuangan Air limbah domestic
5) Penggunaan air bersih
6) Pembuangan Sampah
7) Penyaluran Air Hujan
Komponen lingkungan yang terkena dampak :
1) Komponen Tata Ruang
2) Komponen Fisik-Kimia
3) Komponen Biologi
4) Komponen Kesehatan Masyarakat
5) Komponen Sosial, Ekonomi & Budaya
Untuk mengindentifikasi dampak kegiatan yang sudah berjalan terhadap
komponen

lingkungan,

maka

sebagaimana pada tabel 3.1.

digunakan

matrik

identifikasi

dampak

Dari tabel tersebut, maka interaksi antara

kegiatan yang sudah berjalan dengan komponen lingkungan menghasilkan


dampak yang diterima oleh lingkungan, yaitu :
1) Gangguan Lalulintas
2) Penurunan Kualitas Udara
3) Peningkatan Kebisingan
4) Peningkatan Air Larian
5) Penurunan Kualitas Air Permukaan
6) Penurunan Muka Air Tanah
7) Penurunan sanitasi lingkungan
8) Terbukanya Kesempatan kerja dan Peluang Berusaha

Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup

Komplek Perumahan Alam Raya

PT. ALAM RAYA CEMERLANG


9) Perubahan persepsi masyarakat
Tabel 3.1 Matrik Identifikasi Dampak
Kegiatan Yang Sudah Berjalan

KOMPONEN LINGKUNGAN

A. TATA RUAng
1. Lingkungan binaan
2. Lalulintas
B. FISIK KIMIA
1. Kualitas Udara
2. Kebisingan
3. Kuantitas Air Tanah
4. Kualitas Air Permukaan
5. Air Larian
6. Limbah B3
C. BIOLOGI
1. Flora
2. Fauna
D. KESEHATAN MASYARAKAT
1. Sanitasi Lingkungan
E. SOSEKBUD
Kesempatan Kerja
Peluang Usaha
Persepsi Masyarakat

7
X

X
X
X

X
X
X

X
X
X

X
X

Kegiatan yang sudah Berjalan


1

Perekrutan Tenaga kerja

Penghunian rumah

Mobilitas penghuni/pengunjung

Penggunaan Air Bersih

Pembuangan Air Limbah

Pembuangan Sampah

Penyaluran Air Hujan

3.2 Evaluasi Dampak


Evaluasi dampak terhadap kegiatan yang sudah berjalan merupakan kajian
dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh kegiatan yang telah dilakukan PT
Alam

Raya

Cemerlang

mengacu

pada

upaya-upaya

pengelolaan

dan

pemauantuan yang telah dilakukan dan peraturan-peraturan yang berlaku.


Hasil evaluasi akan menunjukkan apakah pemrakarsa sudah melakukan
pengelolaan lingkungan sesuai dengan peraturan yang berlaku atau belum.
Apabila hasil evaluasi dampak menunjukkan pengelolaan yang baik, maka
pemrakarsa wajib mempertahankan dan meningkatkan pengelolaan yang telah

Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup

Komplek Perumahan Alam Raya

PT. ALAM RAYA CEMERLANG


dilakukan, namun apabila hasil evaluasi dampak menunjukkan pengelolaan
kurang baik, maka pemrakarsa wajib melakukan rencana pengelolaan dan
pemantauan lingkungan.

3.1. Komponen Ruang Dan Transportasi


3.1.1. Bangkitan Lalu Lintas
a. Sumber dampak:
Mobilisasi Kendaraan
b. Komponen lingkungan terkena dampak:
Jalan Halim Perdana Kusuma dan Jalan Alam Indah Tengah
c. Tolok ukur/parameter dampak:

LOS Jalan Halim Perdana Kusuma = A

LOS Jalan Alam Indah Tengah = A

d. Baku Mutu Lingkungan:


MKJI 1997
e. Upaya Pengelolaan:

Membuat akses jalan masuk dengan ROW 23 sehingga memudahkan


untuk keluar masuk kendaraan.

Membuat Marka lalu lintas di depan pintu masuk/keluar perumahan.

g. Kondisi lingkungan saat ini :


Jalan

Halim Perdana Kusuma dan Jalan Alam Indah Tengah Raya

merupakan ruas jalan yang menjadi akses utama kendaraan keluar masuk
dari dan menuju lokasi kegiatan. Ruas Jalan Halim Perdana Kusuma
merupakan ruas jalan dengan tipe 2/2 UD (2 lajur dan 2 arah tanpa
pemisah median) dengan lebar jalur 7,25 meter. Sedangkan ruas Jalan
Alam Indah Tengah merupakan ruas jalan dengan tipe 4/2 UD (4 lajur dan 2
arah tanpa pemisah median) dengan lebar efektif jalur 12 meter. Indikator
kinerja yang dimaksud di sini adalah perbandingan volume per kapasitas
(v/cratio), kecepatan, dan kepadatan. Ukuran indikator kinerja ruas jalan

Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup

Komplek Perumahan Alam Raya

PT. ALAM RAYA CEMERLANG


yang terkena dampak oleh Perumahan Alam Raya Kota Tangerang dapat
dilihat pada tabel 3.2.
Tabel 3.2Kinerja Ruas Jalan Perumahan Alam Raya

Alam
Indah
Tengah
Raya

Kapasita
s
(smp/jam
)

Volume
Kendaraan
(smp/jam)

Kecepatan
Pengamata
n (Km/Jam)

148,4

27,3

Jalan
Garuda

161,34

26,3

Perumahan
Alam Raya

72,6

23,7

100,4

22,7

Nama
Jalan

Halim
Perdana
Kusuma

Lebar
Efektif
(meter
)

Arah

Gelora Raya
7,25

12

Jalan Halim
Perdana
Kusuma

2134,46

5717,27

Sumber : Andalalin Perumahan Alam Raya, 2015

h. Arahan pengelolaan dan pemantauan:


Mempertahankan komponen ruang dan transportasi yang sudah ada.
Penyediaan parkir harus mencukupi sehingga tidak menimbulkan potensi
gangguan lalu lintas akibat aktivitas parkir disekitar badan jalan dalam
perumahan.

3.2. Komponen Fisik Kimia


3.2.1. Penurunan Kualitas Udara
a. Sumber dampak

Mobilisasi kendaraan penghuni dan tamu yang melintas di Perumahan


Alam Raya

b. Komponen lingkungan terkena dampak


Kualitas Udara Ambien

Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup

Komplek Perumahan Alam Raya

PT. ALAM RAYA CEMERLANG


c. Tolok ukur/parameter dampak

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999


tentang Pengendalian Pencemaran Udara

d. Upaya Pengelolaan yang telah dilakukan :


Penanaman Pohon Penanaman pohon di ruang terbuka hijau dengan

tanaman:
Ambon = 5 btg
Palem = 300 btg
Ketapang=200 btg
Angsana=100 btg
Pucuk Merah=300 btg
Penyiraman tanaman setiap hari dengan tangki air pada waktu pagi

dan sore hari.


e. Kondisi lingkungan saat ini:
Berdasarkan hasil pengukuran kualitas udara menunjukan bahwa seluruh
parameter kualitas udara (SO 2, NO2, CO, dan debu) masih di bawah baku
mutu lingkungan. Hasil pengukuran kualitas udara di dalam dan di sekitar
Perumahan Alam Raya adalah sebagai berikut:
Tabel 3.3
N
o

Hasil Uji Kualitas Udara pada Area Lokasi Kegiatan


Dura
si
24
Jam

Parameter

Sulfur Dioksida (SO2)

Karbon Monoksida
(CO)

Nitrogen Oksida (NO2)

PM 10

Hidrogen Sulfida (H2S)

Ozon (O3)

Satuan

g/Nm3

24
Jam

g/Nm3

24
Jam
24
Jam

g/Nm3
g/Nm
Ppm

1 Jam

g/Nm

U1

Hasil Uji
U2

U3

Baku
Mutu

12

6,36

7,42

365**

<114
5

<114
5

<114
5

10000**

9,9

9,06

9,47

150**

3,09

12,06

150**

<0,0
01

<0,0
01

<0,0
01

0,02**

8,46

8,23

18,3

235**

Sumber : PT Laboratorium Medio Pratama, 2015

Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup

Komplek Perumahan Alam Raya

PT. ALAM RAYA CEMERLANG


h. Arahan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Mempertahankan penghijauan yang sudah ada

Penyiraman lahan di sekitar tapak proyek maupun di tapak proyek


untuk mengurangi debu

Tidak membakar sampah

3.2.2. Peningkatan Kebisingan


a. Sumber Dampak

Kendaraan penghuni, pengelola dan pengunjung perumahan

Aktivitas perumahan

b. Komponen lingkungan terkena dampak

Masyarakat penghuni perumahan

Masyarakat di sekitar perumahan

c. Tolok ukur dampak

Parameter tingkat kebisingan berdasarkan Keputusan Menteri Negara


Lingkungan Hidup Nomor 48 tahun 1996 tentang Baku Mutu Tingkat
Kebisingan.

d. Upaya Pengelolaan :

Membangun pagar pembatas di sekeliling perumahan

Penanaman Pohon Penanaman pohon di ruang terbuka hijau dengan


tanaman:
Ambon = 5 btg
Palem = 300 btg
Ketapang=200 btg
Angsana=100 btg
Pucuk Merah=300 btg

e. Kondisi lingkungan saat ini:


Hasil

pengukuran

dengan

menggunakan

soundlevel

meter,

tingkat

kebisingan di sekitar Perumahan Alam Raya masih memenuhi baku mutu


lingkungan. Hasil pengukuran kebisingan adalah sebagai berikut :

Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup

Komplek Perumahan Alam Raya

PT. ALAM RAYA CEMERLANG

Tabel 3.4 Hasil pengukuran kebisingan


No
.

Lokasi
Sampling

Waktu Pengukuran
Kebisingan*

Hasil

Satua
n

L Siang (Ls)

60,4

dBA

Gerbang
Depan
S : 06o08536
E
:
106o40495

L Malam (Lm)

59,7

dBA

L Siang L Malam (Lsm)

67,6

dBA

L Siang (Ls)

59

dBA

L Malam (Lm)

58,2

dBA

L Siang L Malam (Lsm)

66,1

dBA

L Siang (Ls)

50,3

dBA

L Malam (Lm)

56,7

dBA

L Siang L Malam (Lsm)

64,9

dBA

Area Tengah
S : 06o08536
E
:
106o40495

Area Belakang
S : 06o08707
E
:
106o40044

Baku
Mutu**
Siang : 60
Malam : 50

Siang : 60
Malam : 50

Siang : 60
Malam : 50

Sumber: Laboratorium Medio Pratama, 2015

f.

Arahan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Mempertahankan pagar pembatas di sekitar perumahan selama tahap


operasi

Mempertahankan kondisi penghijauan di sekitar tapak proyek

3.2.3. Peningkatan Air larian


a. Sumber Dampak

Lahan tertutup bangunan

b. Komponen lingkungan terkena dampak

saluran drainase dan lingkungan sekitar perumahan

c. Tolok ukur dampak

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 12 tahun 2009 tentang


pemanfaatan air hujan

d. Upaya Pengelolaan :

Membuat penataan drainase perumahan Alam Raya.

Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup

Komplek Perumahan Alam Raya

PT. ALAM RAYA CEMERLANG

Mempertahankan danau buatan untuk penampungan air hujan, seluas


8.783,70 m2.

Mempertahankan lahan terbuka hijau dengan rasio sesuai dengan


peruntukan.

e. Kondisi lingkungan saat ini


Kegiatan

pematangan

lahan

akan

memberikan

dampak

terhadap

perubahan aliran run off.

Perubahan run off terjadi karena adanya

perubahan koefisien run of.

Potensi air larian (run-of) berpotensi terjadi

pada saat hujan turun terutama pada musim hujan. Air larian dipengaruhi
oleh adanya perubahan fungsi lahan sebelum konstruksi dilakukan dan
pada saat konstruksi dalam pekerjaan pematanan lahan.
Berdasarkan rencana kegiatan, luas lahan efektif sebesar 236.612,24 m 2.
Untuk intensitas hujan, meskipun intensitas hujan menggunakan data ratarata tahunan, namun besarnya intensitas berdasarkan curah hujan ratarata maksimum bulanan pada tahun tersebut sebesar 361,1 mm/hh yang
terjadi pada buan Februari.
Untuk

menghitung

perkiraan

peningkatan

air

larian/run

off

akibat

berdirinya bangunan pada lahan tertentu, dihitung dengan menggunakan


rumus :
Q = (Cr Cp) x I x A
Dimana :
Q

= Debit air larian/run off (m3/hh)

Cr

= Koefisien air larian rata-rata setelah dibangun

Cp

= Koefisien air larian sebelum ada bangunan

= Intensitas hujan (mm/hari hujan)

= Luas daerah terbangun (m2)

Tabel 3.5 Perhitungan Debit Air Larian


Tahap Proyek

Koef.
Limpasan
(C)

Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup

Intensitas
Hujan ratarata

Luas
(m2)

Komplek Perumahan Alam Raya

Debit ratarata

PT. ALAM RAYA CEMERLANG


(m3/hari
hujan)

(mm/hari)

Sebelum pematangan

0,15

27,3

236.612,
24

968.927,12

0,4

27,3

236.612,
24

2.583.805,6
6

Setalah pematangan
lahan

Sumber : hasil perhitungan, 2015


Untuk perhitungan nilai I terlampir. Berdasarkan hasil perhitungan pada
Tabel 3.12 terlihat bahwa terjadi kontribusi debit air larian sebelum
konstruksi

terhadap

tanah

kosong

(setelah

pematangan).

Besarnya

kontribusi air larian akibat adanya kegiatan konstruksi adalah sebesar


1.614.878,54 m3/hari hujan. Air larian tersebut akan mengalir ke badan air
penerima terdekat
h. Arahan pengelolaan:

Memperbesar volume danau buatan dari luas danau 8.783,70 m2


menjadi 10.000 m2

Menjaga daya tampung dan daya dukung danau buatan dengan cara
jangan membuang sampah di danau atau di sekitar danau.

Penataan pada sistem drainase perumahan

3.2.4. Penurunan Kualitas Air Permukaan


a. Sumber Dampak

Limbah domesik dari unit rumah

b. Komponen Lingkungan Terkena Dampak

Saluran drainase Jalan Sutera Utama.

c. Tolok Ukur Dampak

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2014.

d. Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

Mengelola limbah cair dari kegiatan domestik dengan menggunakan


Septic tank

Melakukan penyedotan secara berkala oleh masing-masing penghuni


unit rumah dan kantor pengelola

Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup

Komplek Perumahan Alam Raya

PT. ALAM RAYA CEMERLANG


e. Kondisi Lingkungan Saat ini:
Hasil pengukuran kualitas air permukaan sebagai berikut :
Tabel 3.6 Hasil pengukuran kualitas air permukaan
N
o
A.
1
2
3
B.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
C.
1
2

Parameter

Satuan

Fisika
o
Temperatur
C
Total Residu Terlarut (TDS)
mg/L
Total Suspended Solid (TSS)
mg/L
Kimia
pH
Air Raksa (Hg)
mg/L
Amoniak (NH3-N)
mg/L
Arsen (As)
mg/L
Barium (Ba)
mg/L
Besi (Fe)
mg/L
Boron (B0
mg/L
Fenol
mg/L
Fluorida (F)
mg/L
Phosfat (PO4)
mg/L
Kadmium (Cd)
mg/L
Kebutuhan Oksigen Biologi
mg/L
(BOD)
Kebutuhan Oksigen Kimia
mg/L
(COD)
Klor Bebas (Cl)
mg/L
Klorida (Cl)
mg/L
Kobalt (Co)
mg/L
Krom Hexavalent (Cr6+)
mg/L
Mangan (Mn)
mg/L
MBAS
mg/L
Nitrat (NO3-N)
mg/L
Nitrit (NO2-N)
mg/L
Oksigen Terlarut (DO)
mg/L
Selenium (Se)
mg/L
Seng (Zn)
mg/L
Sianida (CN)
mg/L
Sulfat (SO4)
mg/L
Sulfida (H2S)
mg/L
Tembaga (Cu)
mg/L
Timbal (Pb)
mg/L
Mikrobiologi
Total Coliform
MPN/100m
l
Fecal Coli
MPN/100m
l

Hasil Uji
Belakan
Depan
g
29
586
56

29
420
30

7
7,9
<0,0005 <0,0005
25
25
<0,005 <0,005
0,057
0,057
0,12
0,21
0,08
0,08
0,15
0,16
<0.0038 <0,0038
1,35
0,64
0,02
<0,0068
27,5
28,1

BML
Kelas
II
TA+ 3
1000
50
6-9
0,002
1
1
1
1,5
0,2
0,01
3

141

144,2

25

0,4
62
<0,0054
<0,0056
0,63
1,42
<0,1
<0,0009
1,39
<0,002
<0,0040
<0,001
0,72
<0,002
0,02
<0,0047

0,16
57,6
<0,0054
<0,0056
0,56
1,45
<0,1
<0,0009
1,28
<0,002
<0,0040
<0,001
4,28
1,39
0,04
<0,0047

0,03
0,2
0,05
200
10
0,06
4
0,05
0,05
0,02
0,002
0,02
0,03

12000

15000

5000

7500

9300

1000

Sumber : PT. Laboratorium Medio Pratama, 2015

Dari hasil analisis air permukaan diatas, diperoleh hasil bahwa kualitas
air permukaan saat ini sebelum melalui perumahan Alam Raya sudah

Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup

Komplek Perumahan Alam Raya

10

PT. ALAM RAYA CEMERLANG


tercemar, hal ini terlihat dari hasil kualitas air permukaan yang melebihi baku
mutu lingkungan, seperti : BOD, COD, Amoniak, Chlor bebas, coliform dan fecal
coli. Tingginya parameter-parameter diatas disebabkan oleh pencemaran dari
limbah domestic.
Kualitas

air

permukaan

setelah

melewati

perumahan

Alam

Raya

mengalami peningkatan beban pencemaran, hal ini terlihat dari bertambahnya


beban pencemaran pada parameter pH, Amoniak, BOD, COD, Klor Bebas dan
Mikrobiologi. Hal ini mengindikasikan limbah cair domestik dari pemukiman
penduduk Perumahan Alam Raya menambah beban pencemaran saluran
tersebut.
f.

Arahan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Menyediaan STP biotech untuk mengolah limbah domestik

Memperbaiki kualitas dari septic tank unit rumah

3.2.5.

Penurunan Muka Air Tanah

a. Sumber Dampak

Penggunaaan air bersih untuk perumahan

b. Komponen lingkungan terkena dampak

Kuantitas Air Tanah

c. Tolok ukur dampak

Muka Air Tanah

d. Upaya Pengelolaan :

Pengadaan jaringan distribusi air bersih

Penggunaan air PDAM pada setiap unit rumah

e. Kondisi lingkungan saat ini


Sarana air bersih di perumahan Alam Raya adalah PDAM. Penggunaan air
bersih diperoleh dari hasil wawancara sebagai berikut:
-Rata-rata penggunaan perbulan adalah 35-45 m3/bulan untuk mandi, sehingga
rata-rata penggunaan air perhari untuk

unit rumah adalah 1.100-1.500

liter/unit/hari.
Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup

Komplek Perumahan Alam Raya

11

PT. ALAM RAYA CEMERLANG


-Rata-rata penggunaan air kantor pengelola perbulan adalah 70 m3/bulan atau
rata-rata perhari adalah 2.300 liter/unit/hari dengan jumlah karyawan 75
orang.
-Untuk siram tanaman di komplek perumahan pemrakarsa menggunakan
tangki air yang berkeliling di lingkungan Perumahan Alam Raya yang
diperoleh dari pihak ke-3.

Kebutuhan air bersih untuk penyiraman adalah 2

tangki truk perhari @ ukuran 3000 liter atau 6000 liter/hari.


Dengan demikian penggunaan air bersih Perumahan Alam Raya sebagai
berikut:
Tabel 3.7. Penggunaan Air Bersih Perumahan Alam Raya

No

Pemakaian

Perumahan

Kantor

Kebutuhan
Air Bersih
(m3/hari)

Jumlah
Unit

Kebutuhan Air

674

1,5 m3/unit/ hari

1.011,0

PAM

2,3 m3/unit/ hari

2,3

PAM

Penggunaan Air PAM


2

Siram Tanaman

Sumber

1.013,3

6.000 lt/hari
Jumlah Penggunaan Air Tangki

6,0

Tangki air

6,0

Sumber : Perhitungan, 2015

Dari penggunaan air diatas suplay air dari PAM adalah 1013,3 m3/hari atau
11,7 l/det..
h. Arahan pengelolaan:
Mengurangi penggunaan air tanah
Mendaur ulang air untuk kebutuhan siram tanaman

3.3. Komponen Kesehatan Lingkungan Masyarakat


3.3.1.

Penurunan Sanitasi Lingkungan

a. Sumber dampak

Aktifitas penghuni perumahan.

b. Komponen lingkungan terkena dampak

Kesehatan penghuni dan estetika lingkungan.

Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup

Komplek Perumahan Alam Raya

12

PT. ALAM RAYA CEMERLANG


c. Tolok ukur

Kebersihan lingkungan di sekitar perumahan.

d. Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup:


Menyediakan tempat penampungan sampah (TPS).
Menyediakan tong sampah untuk tiap unit rumah.
Menyediakan tenaga kebersihan dan melengkapinya dengan alat
kebersihan.
Melakukan pengumpulan sampah dan menyimpannya sementara di TPS.
Melakukan pengangkutan sampah dari TPS menuju TPA bekerja sama
dengan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Tangerang.
e. Kondisi lingkungan saat ini:

Timbulan sampah yang terdapat di tapak proyek sudah dilakukan


pengelolaan dengan menggunakan TPS yang sudah disediakan

Gambar 3.1 Tempat Pembuangan Sementara (TPS)

h. Arahan pengelolaan dan pemantauan:

Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup

Komplek Perumahan Alam Raya

13

PT. ALAM RAYA CEMERLANG


Pengangkutan sampah bekerja sama dengan Dinas Kebersihan dan
Pertamanan Kota Tangerang.

3.4. Komponen Sosial Ekonomi Dan Budaya


3.4.1. Kesempatan Kerja dan Peluang Berusaha
a. Sumber dampak:

Operasional

Kantor pengelola perumahan Alam Raya

b. Komponen lingkungan terkena dampak:


Penduduk di sekitar Kelurahan Belendung.
c. Tolok ukur/parameter dampak:
Jumlah penduduk setempat yang bekerja maupun membuka usaha di
perumahan Alam Raya.
d. Baku Mutu Lingkungan:
e. Upaya Pengelolaan :

Merekrut tenaga kerja lokal untuk bekerja sebagai karyawan di PT.


Alam Raya Cemerlang

f.

Upaya Pemantauan
Terdapat 10 orang tenaga kerja lokal.

g. Kondisi lingkungan saat ini:.


Berdasarkan data peluang usaha yang diharapkan penduduk Perumahan
Alam Raya adalah sebagai berikut : usaha jajanan warung (15%), usaha
penyedia bahan sembako (20%), usaha peralatan rumah tangga (10%),
usaha angkutan/transportasi (10%), usaha rumah makan (20%), usaha
laundry (5%), dan beberapa usaha lain dengan persentase

(20%). Data

tersebut tersaji dalam grafik berikut.

Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup

Komplek Perumahan Alam Raya

14

PT. ALAM RAYA CEMERLANG

Gambar 3.2 Persentase data peluang usaha yang diharapkan


Dari data tersebut memperlihatkan bahwa kegiatan di Perumahan Alam
Raya ini meningkatkan keinginan masyarakat untuk memulai usaha,
fenomena ini didasari oleh kegiatan Komplek Perumahan Alam Jaya yang
turut meningkatkan tingkat migrasi penduduk Kota Tanggerang menuju
Kelurahan Belendung sehingga secara langsung akan berdampak pada
peningkatan jumlah penduduk di Kelurahan Belendung.
Meningkatnya

jumlah

penduduk

di

Kelurahan

Belendung

akan

menyebabkan multiplier efect berupa peningkatan konsumsi di Kelurahan


Belendung khususnya disekitar lokasi kegiatan atas barang dan jasa yang
secara langsung akan berdampak positif terhadap kegiatan jual dan beli
jasa atau barang. Hal inilah yang melatarbelakangi keinginan responden
untuk membangun usaha yang akan meningkatkan lapangan pekerjaan
dan membantu menurunkan tingkat pengangguran di Kota Tangerang
khususnya disekitar lokasi kegiatan.
h. Arahan pengelolaan dan pemantauan:

Memberikan ruang bagi masyarakat untuk membuka usaha

Memberikan

kesempatan

kepada

pengusaha

lokal

dalam

hal

pemenuhan kebutuhan barang dan jasa yang diperdagangkan.

Memprioritaskan masyarakat sekitar dalam perekrutan tenaga kerja

3.4.2. Perubahan Persepsi Masyarakat

Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup

Komplek Perumahan Alam Raya

15

PT. ALAM RAYA CEMERLANG


a. Sumber dampak:

Rekuitmen tenaga kerja

Operasional Perumahan Alam Raya

Pengelolaan limbah

b. Komponen lingkungan terkena dampak:


Masyarakat sekitar lokasi kegiatan
c. Tolak ukur/parameter dampak:
Persepsi negatif tidak timbul akibat adanya kegiatan.

d. Baku Mutu Lingkungan:


e. Upaya Pengelolaan :

Memprioritaskan masyarakat sekitar untuk berusaha disekitar lokasi


kegiatan.

Ikut terlibat dalam kegiatan sosial masyarakat setempat seperti


sumbangan hari besar keagamaan dan hari besar nasional.

Selalu berkordinasi dengan aparat Setempat dalam setiap kegiatan


yang melibatkan atau berdampak pada masyarakat setempat

f.

Upaya Pemantauan:
Pihak pemrakarsa sudah melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial untuk
mensejahterkan masyarakat di Wilayah Kelurahan Belendung.

g. Kondisi lingkungan saat ini:


Sebagian besar masyarakat mendukung kegiatan oleh PT. Alam Raya
Cemerlang Kota Tangerang, hal ini sesuai dengan hasil survey dan
wawancara dengan masyarakat sekitarnya yaitu, sebanyak menyatakan
setuju 90 %, menyatakan setuju, serta responden sebanyak 10 %
menyatakan setuju dengan syarat tersaji dalam grafik berikut.
Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup

Komplek Perumahan Alam Raya

16

PT. ALAM RAYA CEMERLANG

90%
10%

Setuju
Setuju dengan
syarat
Tidak setuju

Gambar 3.3 Persepsi masyarakat terhadap kegiatan PT. Alam Raya


Cemerlang

h. Arahan pengelolaan dan pemantauan:

Memprioritaskan warga sekitar dalam perekrutan tenaga kerja

Membuka ruang bagi masyarakat untuk membuka usaha


Melaksanakan program CSR

3.3 Kajian Evaluasi Terhadap Kegiatan Yang Telah Berjalan


Kajian evaluasi terhadap dampak lingkungan yang ditimbulkan dari
kegiatan operasional Perumahan Alam Raya dapat dilihat pada tabel berikut:

Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup

Komplek Perumahan Alam Raya

17

PT. ALAM RAYA CEMERLANG


Tabel 3.8 Evaluasi Dampak Terhadap Kegiatan Perumahan Alam Raya
No
.
1

Komponen
Dampak
Gangguan
Lalu Lintas

Sumber Dampak
Kendaraan penghuni
perumahan,
pengelola
dan
kendaraan
yang
pengunjung

Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup

Besaran Dampak

Pengelolaan Lingkungan
Yang Telah Dilakukan

Evaluasi Dampak

Jumlah kendaraaan : Penyediaan akses kendaraan Kondisi lalu lintas di


-Kendaraan Masuk
sekitar
lingkungan
keluar masuk sesuai dengan
(Dari Jl. Halim Perdana
Perumahan
Alam
kebutuhan
lalu
lintas
Kusuma ke Perumahan
Raya
saat
ini
dengan
lebar
akses
Alam Raya)
kinerjanya
normal
kendaraan masuk 16 meter
Pagi = 5,2 smp/jam
dengan V/C ratio
dan lebar akses kendaraan
Siang = 7,6 smp/jam
0.02, dan kecepatan
keluar 21 meter
Sore = 59,8 smp/jam
rata-rata
jaringan
28.5
km/jam,
Pengaturan
sirkulasi
-Kendaraan keluar
diperoleh
tingkat
kendaraan keluar masuk
(Dari Perumahan Alam
pelayanan B, dimana
(Pemisahan
antara
Raya ke Jl. Halim
arus
lalu
lintas
pergerakan
kendaraan
Perdana Kusuma):
setabil,
dan
masuk dan keluar)
Pagi
=
53,4
kecepatan
operasi
smp/jam
Penyesuaian radius tikung
mulai dibatasi oleh
Siang = 12,6 smp/jam
kondisi lalu lintas.
pada
akses
kendaraan
Sore = 34,4 smp/jam

Setelah
dilakukan
keluar masuk (dengan akses
pengembangan
nilai
masuk
R16
dan akses
v/c
ratio
naik
kendaraan keluar R16)
menjadi 0.14, dan
Perambuan
pada
akses
kecepatan
turun
kendaraan keluar masuk
menjadi
27.1
km/jam,
diperoleh
yang terdiri dari rambu
tingkat pelayanan B,
pengarah kendaraan masuk
dimana
arus
lalu
(1),
rambu
pengarah
lintas setabil, dan
kendaraan keluar (1), rambu
kecepatan
operasi
kendaraan dilarang berhenti
mulai dibatasi oleh
(4)
kondisi lalu lintas.
Penyediaan fasilitas pejalan
kaki berupa trotoar.

Komplek Perumahan Alam Raya


18

Arahan
Pengelolaan
Lingkungan
Penyediaan fasilitas
pejalan kaki pada
area
internal
berupa trotoar.
Penyediaan fasilitas
pejalan
kaki
berupa zebracross
pada
area
eksternal
Penyediaan fasilitas
angkutan umum
Penyediaan
Rumblle Stript /
pita
pengaduh
pada ruas jalan
Halim
perdana
kusuma
sebelum
memasuki
akses
kendaraan keluar
masuk.
Menyediaan cermin
tikung
didepan
akses
kendaraan
keluar
masuk
perumahan.
Pemarkaan
pada
ruas jalan Halim
perdana
kusuma(khususnya
didepan
akses
kendaraan keluar
masuk
perumahan)

PT. ALAM RAYA CEMERLANG


No
.
2

Komponen
Dampak
Penurunan
Kualitas
Udara

Peningkatan
Kebisingan

Sumber Dampak
Emisi
kendaraan
penghuni
perumahan,
pengelola
dan
kendaraan
yang
melintas
di
Perumahan
Alam
Raya.

Suara
kendaraan
penghuni
perumahan,
pengelola
dan
kendaraan
yang
melintas
di
Perumahan
Alam
Raya.

Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup

Besaran Dampak

Pengelolaan Lingkungan
Yang Telah Dilakukan

Penanaman tanaman di ruang


terbuka
hijau
dengan
tanaman :
Ambon = 5 btg
Pucuk Merah = 300 btg
Ketapang = 200 btg
Angsana = 100 btg
Pucuk Merah = 300 btg
Tengah:
Pemeliharaan
tanaman
SO2 = 6,36 g/Nm
dengan
penyiraman
CO < 1145 g/Nm
tanaman secara berkala
NO2 = 9,06 g/Nm
Tidak membakar sampah di
PM 10 = 12,06 g/Nm
lokasi
perumahan
Alam
H2S < 0,001 Ppm
Raya
O3 = 8,23 g/Nm
Up wind:
SO2 = 12 g/Nm
CO <1145 g/Nm
NO2 = 9,9g/Nm
PM 10 = 3,09 g/Nm
H2S < 0,001Ppm
O3 = 8,46 g/Nm

Down wind:
SO2 = 7,42 g/Nm
CO < 1145 g/Nm
NO2 = 9,47 g/Nm
PM 10 = 6 g/Nm
H2S < 0,001 Ppm
O3 = 18,3 g/Nm
Gerbang Depan:
Penanaman tanaman di ruang
Lsiang = 60,4 dBA
terbuka
hijau
dengan
Lmalam
= 59,7 dBA
tanaman :
Lsiang-malam=67,6
Ambon = 5 btg
dBA
Pucuk Merah = 300 btg
Area Tengah:
Ketapang = 200 btg
Lsiang
= 59 dBA
Angsana = 100 btg
Lmalam
= 58,2 dBA
Pucuk Merah = 300 btg
Lsiang-mlm=
66,1 Pemeliharaan
tanaman
dBA
dengan
penyiraman
Area Belakang:
tanaman secara berkala
Lsiang = 50,3 dBA
Tidak membakar sampah di
Lmalam= 56,7 dBA
lokasi
perumahan
Alam

Komplek Perumahan Alam Raya


19

Evaluasi Dampak

Arahan
Pengelolaan
Lingkungan

Kualitas udara di
Perumahan Alam Raya
cukup baik, hal ini
dibuktikan dengan
parameter kualitas
udara yang tidak
melampauai baku
mutu lingkungan
berdasarkan Peraturan
Pemerintah No. 41
Tahun 1999.

Mempertahankan
luasan RTH sesuai
dengan
peraturan
yang berlaku

Intensitas kebisingan
di Perumahan Alam
Raya
dibandingkan
dengan baku mutu
lingkungan
Kepmen
48/1996 yaitu sebesar
55 dBA, seluruh area
melebihi baku mutu
lingkungan terkecuali
area belakang pada
waktu
siang
hari,dengan
hasil
tingkat
kebisingan

Mempertahankan
luasan RTH sesuai
dengan
peraturan
yang berlaku

Memelihara
tanaman
yang
sudah
ditanam
dengan penyiraman
dan
pemupukan
secara berkala.

Memelihara
tanaman
yang
sudah
ditanam
dengan penyiraman
dan
pemupukan
secara berkala.

PT. ALAM RAYA CEMERLANG


No
.

Komponen
Dampak

Sumber Dampak

Pengelolaan Lingkungan
Yang Telah Dilakukan

Besaran Dampak
Lsiang-malam=
dBA

64,9

Raya

Peningkatan
Air Larian

Peralihan fungsi tata


guna
lahan
dari
lahan
terbuka
menjadi
lahan
tertutup bangunan.

Peningkatan air larian: Mempertahankan luasan RTH


Q= (Cr-Cp) x I x A
sesuai dengan peraturan
yang
berfungsi
sebagai
daerah tadah hujan.
Pemanfaatan Danau di dalam
Perumahan
Alam
Raya
seluas 8.783,70 m2.
Membuat saluran drainase
primer,
sekunder
dan
tertier.

Penurunan
Kualitas Air
Permukaan

Pembuangan Limbah
Cair domestik

Kualitas air domestik:


Saluran 1:
TSS = 50 mg/l
pH=7,8
BOD = 36,8 mg/l
Minyak=<0,86 mg/l
Saluran 2:
TSS = 61 mg/l
pH=7,39
BOD = 82 mg/l
Minyak=<0,86 mg/l

Penurunan
Sanitasi
Lingkungan

Sampah
domestik
dari perumahan

Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup

Volume sampah
6 m3/minggu

Evaluasi Dampak
50,3 dBA.
Tingginya
tingkat
kebisingan
ini
dipengaruhi
oleh
kegiatan lalulintas dan
lalulintas udara.
Peningkatan air larian
akibat lahan tertutup
bangunan
berakibat
meningkatnya beban
terhadap
saluran
primer yang menuju
Sungai Biskem

Arahan
Pengelolaan
Lingkungan

Pemeliharaan
saluran drainase
Mempertahankan
danau
yang
berfungsi
sebagai
penampung
air
hujan
dan
pengendali banjir di
perumahan
alam
raya.

Menyalurkan
limbah
cair
(tinja) dari setiap rumah
dengan
menggunakan
septik tank.
Menyalurkan limbah cair dari
bekas bilasan ke saluran
drainase komplek.
Melakukan
penyedotan
secara berkala oleh masingmasing
penghuni
unit
rumah.

Kualitas air domestik


masih dibawah baku
mutu lingkungan, hal
ini air limbah yang
dibuang adalah diukur
baku mutu lingkungan
berdasarkan
Kep.MENLH No. 112
Tahun
2003,
Baku
Mutu
Air
Limbah
Domestik

Pengelolaan
yang
telah dilakukan agar
ditingkatkan
dan
ditambahkan
penangkap
lemak
pada
saluran
sebelum
dialirkan
ke air badan air
penerima.

Menyediakan tempat sampah


di
masing-masing
unit
rumah.
Mengumpulkan sampah dari
tiap rumah menuju ke TPS

Pengelolaan
sampah
masih
dilakukan
dengan pola kumpulangkut-buang.
Pengumpulan
dilakukan oleh petugas

Pengelolaan
sampah
dengan
konsep 3R
Membangun TPST di
lokasi Perumahan
Membangun
Bank

Komplek Perumahan Alam Raya


20

PT. ALAM RAYA CEMERLANG


No
.

Komponen
Dampak

Sumber Dampak

Penurunan
Muka Air
Tanah

Penggunaan
air
tanah
untuk
kebutuhan domestik

Terbukanya
Kesempatan
Kerja
dan
Peluang
Berusaha

Operasional
perumahan

Perubahan
Persepsi
Masyarakat

Operasional
Perumahan
Raya

Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup

Alam

Pengelolaan Lingkungan
Yang Telah Dilakukan

Besaran Dampak

sampah
Bekerjasama dengan DKP
Kota
Tangerang
dalam
pengangkutan sampah ke
TPA Rawa Kucing.
Penggunaan air bersih Mengupayakan
sambungan
opersional perumahan
PAM ke setiap rumah
1013,3 m3/hari
Memanfaatkan danau untuk
penampungan air hujan dan
mencegah penurunan muka
air tanah

Munculnya
usaha-
usaha/
kegiatan
ekonomi yang dapat
meningkatkan
pendapatan penduduk
sekitar lokasi kegiatan.
Operasional

Perumahan Alam Raya

Menyediakan lahan komersil


Menyediakan lahan komersial
untuk pedagang UKM.

Meningkatkan penghijauan di
area Perumahan Alam Raya
Melakukan
kordinasi
dan
hubungan
baik
dengan
masyarakat setempat dan
Kelurahan Belendung
Mengurus
perijinan
yang
berlaku
Turut serta berperan aktif
dalam
pembangunan
di
Kelurahan Belendung

Komplek Perumahan Alam Raya


21

Evaluasi Dampak

Arahan
Pengelolaan
Lingkungan

kebersihan dan pengangkutan oleh DKP


Kota Tangerang.

Sampah

Muka air tanah di


sekitar lokasi kegiatan
berdasarkan
hasil
wawancara di kisaran
15-30
m,
selama
operasional
Perumahan Alam Raya
belum
pernah
mengalami kekeringan
yang meresahkan
Kegiatan
komersial
dipusatkan
dalam
Perumahan Alam Raya
dengan membangun
pertokoan.

Mempertahankan
ruang terbuka hijau
untuk
daerah
resapan air.
Mempertahankan
danau
untuk
pemanfaatan
air
hujan

Selama
operasional
Perumahan Alam Raya
masyarakat
sekitar
tidak
mengalami
keresahan, tidak ada
konflik antar penduduk
pribumi
dan
pendatang. Kordinasi
antara
pengembang
dan kelurahan berjalan
dengan baik

Melakukan program
CSR yang lebih
menyentuk ke
masyarakat sekitar
melalui
pemberdayaan
masyarakat

Meningkatkan
fungsi
lahan
komersil

Anda mungkin juga menyukai