Anda di halaman 1dari 14

UKL-UPL AMADEA

RESORT DAN
HOTEL
OLEH :
PUTU SANTHI DHARMA GITA
1515124046
VIII A – MPK PNB
LATAR BELAKANG

 Hotel dibangun sebagai penunjang fasilitas pariwisata di daerah


Petitenget.
 Menjaga kualitas lingkungan akibat dampak dari kegiatan/ usaha.
 UU NO 32 TAHUN 2009 : tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup bahwa bagi rencana usaha dan/atau kegiatan di luar
usaha dan/atau kegiatan wajib melakukan UKL dan UPL
 SK Menteri Lingkunagan Hidup  RI No. 86 th 2002 :Pedoman
Pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup  dan Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup.
Tujuan Manfaat

 Memberikan informasi tentang  Memudahkan pemerintah dalam melakukan


kegiatan yang berdampak pada pengawasan terhadap aktifitas serta dampak
lingkungan penting terhadap lingkungan yang dilakukan
 Mengetahui komponen-komponen oleh Amadea Petitenget Resort dan Hotel Bali
lingkungan hidup yang terkena  Mengetahui komponen-komponen yang
dampak. terkena dampak dari aktifitas/kegiatan hotel
 Merumuskan UKL-UPL terhadap  Memberikan informasi bagi masyarakat atas
segala akibat dari kegiatan usaha. dampak yang ditimbulkan dari aktifitas/usaha
Hotel Hotel Amadea Petitenget Bali.
LOKASI PROYEK
RENCANA KEGIATAN

 Membangun hotel Amadea


Petitenget Bali diatas tanah
seluas 1.200 m2 dengan
luas bangunan ± 6.000

              

m2
 Pemrakarsa : Rudy Josano

 Lokasi :Jalan                                  

Petitenget,Kerobokan,      
    


              
Badung   

  
  

    

              
 Fasilitas Penunjang
JUMLAH
NO URAIAN
(UNIT)

1 Junior Suite Room 3


2 Suite Room 42
3 Garden Suite Room 7
4 Lobby & Lounge 1
5 Restaurant 1
6 Whiskey Bar 1
7 Studio 4
8 House Keeping 1
9 Staff Area 1
10 Gudang 1
11 Pos Satpam 1
12 Drainase 1
13 Swimming Pool 1
RONA LINGKUNGAN

• Tipe Iklim  Fisiografi


Yunghunh : Iklim panas (0 – 700 m diatas Lokasi rencana kegiatan terletak pada
muka laut) zone kawasan dekat pantai.
Jenis tanah menurut sistem kualifikasi
Oldeman : Iklim C (bulan basah 5 – 6 bulan)
tanah nasional tergolong tanah lempung
BMKG (Ngurah Rai): Iklim tropis (Kemarau = berpasir.
Juni- Desember, Hujan = September – Maret) Morfologi landai dengan kemiringan lahan
dan diselingi musim pancaroba sebagian besar berkisar antara 0-5%
• Suhu sekitar 30° dan kelembababan sekitar namun dibagian tepi kemiringannya bisa
80%. mencapai 15%, serta berada pada
ketinggian antara 0 - 75 M dari permukaan
• Curah hujan yang rendah diikuti oleh hari
hujan yang rendah pula yaitu berkisar antara laut.
4-7 hari hujan setiap bulannya dengan
tingkat curah hujan dari data BPS Kabupaten
Badung sebesar 57%.
Sosial Ekonomi
Kebutuhan Pekerja Komposisi Penduduk
pada Proyek Kelompok Umur
LABOUR PERSON Kelompok Jumlah Penduduk
1 Project Management 1
No
Umur/Tahun ribu jiwa Demografi
2 Engineer 2 1 0-4 51
KEPADATAN
3 Drafter Man 3 2 5-9 52.8 JUMLAH PENDUDUK
NO KECAMATAN PENDUDUK
4 Supervisor 2 3 10-14 50.2 jiwa
/km2
5 Surveyor 2 4 15-19 46.6
1
6 Safety Officer 1 5 20-24 54
Kuta Selatan 152,600.00 1448.83
7 Quality Officer 1 6 25-29 56.2
2
8 Purchasing Officer 2 7 30-34 55.4
Kuta 102,770.00 5724.89
9 Equipment Officer 2 8 35-39 57
3
10 Mechanic 2 9 40-44 54.3
Kuta Utara 127,400.00 3651.21
11 Driver 1 10 45-49 43.7
4
12 Security 2 11 50-54 33
Mengwi 130,040.00 1574.15
13 Crane Operator 1 12 55-59 24.5
5
14 Excavator Operator 1 13 60-64 18.3
Abiansemal 91,280.00 1317.06
15 Rigger/Signal Man 1 14 65-69 13.9
6
16 Skill Labour 10 15 70-74 8.9
Petang 25,910.00 225.91
17 Labour 30 16 75+ 10.2
7
Amount 64 Total 630
Badung 630,000.00 1472.81
PERKIRAAN DAMPAK
Besaran
Sumber Dampak Jenis Dampak Ket.
Dampak
Tahap Pra Konstruksi      
Pengurusan Perijinan Keresahan Kecil  
Sosialisasi` Masyarakat    
       
Tahap Konstruksi      
Perekrutan Tenaga Kerja Kesempatan Bekerja Kecil  
Mobilisasi Material Bising dan Macet Kecil  
Proses Konstruksi Menurunnya Estetika Kecil  
       
Tahap Operasional      
Perekrutan Tenaga Kerja Kesempatan Bekerja Kecil  
Pengoperasian Hotel Bising dan Polusi Udara Kecil  
Limbah-limbah Pencemaran Lingkungan Kecil  
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN
Jenis Kegiatan Jenis Dampak Indikator Dampak Pengelolaan Lingkungan

•Koordinasi dengan pihak


•Kurang lengkap
Tahap •Kelengkapan perijinan terkait
•Persepsi masyarakat
Prakonstruksi •Akibat tidak adanya sosialisasi
•Melakukan sosialisasi

•Pemberitahuan adanya
•Perekrutan •Kurangnya kesempatan kerja
lowongan pekerjaan
•Mobilisasi •Kemacetan
Tahap Konstruksi •Mengatur waktu mobilisasi
•Bedeng •Kumuh
•Mengecek kebersihan
•Kegiatan proyek •Polusi
•Mengurangi kebisingan

•Perekrutan •Pemberitahuan adanya


•Pengopersian hotel •Kurangnya kesempatan kerja lowongan pekerjaan
Tahan
•Penanganan Limbah •Keramaian kegiatan hotel •Mengatur waktu operasional
Operasional
•Limbah padat, cair, domestik •Membuat bak pengolah
limbah
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN
No. Jenis Dampak Indikator Dampak Pemantauan Lingkungan Institusi Pemantau

1 Kesempatan kerja dan •Tenaga lokal yang diserap •Jumlah tenaga lokal yg diserap •Pemrakarsa
usaha •Usaha sampingan masyarakat •Ada tidaknya usaha sampingan •Tim UKL UPL
Badung

2 Keresahan •Protes, gugatan masyarakat •Ada tidaknya protes masyarakat •Pemrakarsa


masyarakat •Ada tidaknya gangguan •Tim UKL UPL
kamtibmas Badung

3 Kesehatan dan •Kecelakaan kerja •Pemeriksaan kesehatan •Pemrakarsa


keselamatan •Sarana & prasarana kerja •Ikut jamsostek / BPJS •Tim UKL UPL
karyawan Badung

4 Ketertiban & •Keresahan dan protes keryawan •Ada tidaknya demonstrasi •Pemrakarsa
keamanan keryawan •Tim UKL UPL
Badung
PELAPORAN
Institusi yang Dilapori Materi Pelaporan
 Dinas Lingkungan Hidup Kota  Pelaksanaan pemantauan lingkungan
Badung  Waktu dan frekwensi pemantauan
 Dinas Tenaga Kerja Kota  Metode dan peralatan yang dipergunakan
Badung dalam pelaksanaan pemantauan
 Kecamatan Kuta Utara  Hasil analisis atau hasil kajian sosial antara
Kabupaten Badung lain gangguan lalu lintas, keresahan
 Desa Adat Petitenget masyarakat dan gangguan kamtibmas.
Kecamatan Kuta Utara
Frekuensi Pelaporan
 Pelaporan terhadap pemantauan lingkungan dilaksanakan pada tahap operasional.
Waktu pelaporan dilakukan 6 bulan sekali (sudah diterima oleh instansi-instansi yang
dilapori/dituju).
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai