A. IDENTITAS PEMERKASA
1. Nama Penanggung Jawab
Usaha dan/atau Kegiatan : MUH. RUSTAN
2. Jabatan : Direktur
3. Alamat : Jl. Saranani Kota Kendari
4. Alamat Tempat Usaha : Jl. PDAM Poasia Kel. Rahandouna Kec.
Poasia
1
Formulir ukl-upl
A. 9 Unit 7 m × 13 m 819 m2
B. 18 Unit 7 m × 13 m 1638 m2
C. 17 Unit 7 m × 13 m 1547 m2
D. 17 Unit 7 m × 13 m 1547 m2
E. 14 Unit 7 m × 13 m 1274 m2
F. 14 Unit 7 m × 13 m 1274 m2
G. 19 Unit 7 m × 13 m 1729 m2
H. 14 Unit 7 m × 13 m 1274 m2
I. 9 Unit 7 m × 13 m 819 m2
J. 6 Unit 7 m × 13 m 546 m2
K. 6 Unit 7 m × 13 m 546 m2
Total Luas Kapling 13,013.00 m2 55.46557
Sarana 630 m2 2.69
RTH/Taman 4381.6 m2 18.68
Pengolahan Sampah 16 m2 0.07
Prasarana & Utilitas 5420.8 m2 23.11
Luas Daerah Direncanakan 23,461.40 m2 100
Sumber: Siteplan Perumahan Margahayu Regency, 2017
2
Formulir ukl-upl
Pembebasan Lahan
Lahan untuk Pembangunan Perumahan Margahayu Regency ini dikuasai
oleh pemrakarsa dengan bukti kepemilikan sertifikat dengan luas total
lahan 23.500 m2 (sertifikat terlampir).
3
Formulir ukl-upl
B) Tahap Konstruksi
Pembuatan Base Camp
Pembuatan Base camp dimaksudkan sebagai pusat pengaturan
pekerjaan, tempat tinggal sementara para pekerja dan sebagai tempat
penampungan material/bahan/alat selama pelaksanaan pekerjaan.
Ukuran basecamp yang dibuat yaitu sekitar ± 40m2, yang berfungsi
sebagai tempat penyimpanan material, kantor pengawas, dan tempat
tinggal/istirahat pekerja.
Mobilisasi Peralatan
Peralatan yang akan dimobilisasi yaitu dump truk yang mengangkut
material, tanah timbunan, batu gunung untuk pondasi dan campuran
beton, pasir, semen, kayu dan bahan material bangunan lainnya sesuai
kebutuhan.
Mobilisasi Material
Material yang akan dimobilisasi yaitu tanah timbunan, batu gunung,
pasir, semen, batu bata, kayu dan bahan-bahan bangunan lainnya.
Pematangan Lahan
Kondisi lahan lokasi rencana pembangunan Perumahan ini merupakan
lahan dengan kondisi topografi kombinasi datar berbukit sehingga
dibutuhkan kegiatan penataan lahan agar terjadi keseimbangan kontur
lahan sebagai tapak bangunan. Kegiatan pematangan lahan meliputi
4
Formulir ukl-upl
5
Formulir ukl-upl
Penataan Lingkungan
Penataan lingkungan meliputi kegiatan pembersihan sisa-sisa material
bangunan yang berserahkan seperti potongan kayu, kulit semen, perataan
tumpukan tanah, dan landscape. Sampah-sampah berupa sisa bahan
bangunan dan sampah lainnya dikumpulkan dan dibuang di TPA.
6
Formulir ukl-upl
Penempatan Rumah
Setelah bangunan fisik rumah dan penataan lingkungan selesai, serta
segala persyaratan yang ditetapkan oleh pengembang Perumahan telah
dipenuhi oleh pembeli rumah, maka pengembang akan menyerahkan
rumah tersebut disertai surat-surat tanah dan bangunan.
7
Formulir ukl-upl
Pembebasan Lahan
Jenis dampak lingkungan hidup yang terjadi akibat kegiatan pembebasan
lahan yaitu keresahan sosial. Ukuran yang menyatakan besaran dampak
adalah minimal ada 1 orang yang resah. Keresahan dapat disebabkan oleh
kepemilikan lahan yang lebih dari 1orang dan tata batas yang tidak jelas.
8
Formulir ukl-upl
2. Tahap Konstruksi
kegiatan yang menjadi sumber dampak terhadap lingkungan hidup pada
tahap konstruksi yaitu kegiatan pembuatan base camp, mobilisasi tenaga
kerja, mobilisasi peralatan dan material, pematangan lahan,
pembangunan sarana dan prasarana Perumahan Margahayu Regency.
Mobilisasi Peralatan
Jenis dampak lingkungan yang akan terjadi akibat kegiatan mobilisasi
peralatan yaitu gangguan lalu lintas, kerusakan jalan dan peningkatan
kebisingan.
9
Formulir ukl-upl
Mobilisasi Material
Jenis dampak lngkungan hidup yang akan terjadi akibat kegiatan
mobilisasi material yaitu gangguan lalu lintas, peningkatan kebisingan
dan peningkatan partikel debu.
Pematangan Lahan
Jenis dampak lingkungan hidup yang terjadi akibat kegiatan pematangan
lahan ini yaitu peningkatan partikel debu, peningkatan kebisingan dan
penngkatan potensi banjir/genangan pada kawasan pemukiman lain
disekitar lokasi rencan pembangunan.
10
Formulir ukl-upl
11
Formulir ukl-upl
Penataan Lingkungan
Jenis dampak lingkungan hidup yang terjadi akibat kegiatan penataan
lingkungan ini yaitu pengingkatan estetika lingkungan yaitu lingkungan di
tapak proyek menjadi bersih dan asri.
12
Formulir ukl-upl
Pemasaran Rumah
Jenis dampak lingkungan hidup yang terjadi akibat kegiatan pemasaran
rumah yaitu keresahan. Ukuran yang menyatakan besaran dampak
keresahan yaiti adanya pembeli rumah yang resah. Keresahan ini dapat
disebabkan oleh Konstruksi rumah yang asal-asalan, waktu tunggu
selesainya rumah yang terlalu lama, pemasangan lampu listrik/air yang
lama.
Penempatan Rumah
Jenis dampak lingkungan hidup yang terjadi akibat penempatan jumlah
ini yaitu produksi limah padat, produksi limah cair, adanya potensi
banjir/genangan, penurunan kuantitas air tanah, peningkatan aksebilitas
wilayah dan keresahan
13
Formulir ukl-upl
14
Formulir ukl-upl
Pembebasan Lahan
Keresahan sosial
1) Jenis dampak: keresahan sosial
2) Pengelolaan lingkungan hidup:
Pemberian ganti rugi sesuai Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) atau
kesepakatan bersama.
Penetapan Tata batas melibatkan warga yang tanahnya berbatasan
langsung yang disaksikan oleh Pemerintah Setempat.
Pembuatan akta jual beli tanah antara pemilik tanah dengan
pembeli
3) Lokasi pengelolaan lingkungan hidup: Tapak Kegiatan
15
Formulir ukl-upl
Keresahan Sosial
1) Jenis dampak lingkungan: Keresahan sosial
2) Pengelolaan lingkungan hidup: pembuatan aturan untuk pekerja yakni
dilarang melakukan kegiatan yang dapat menimbulkan keresahan
terhadap masyarakat seperti Miniman keras.
3) Lokasi Pengelolaan lingkungan hidup: Tapak Kegiatan
4) Periode Pengelolaan lingkungan hidup: selama proses Konstruksi
5) Institusi pengelola lingkungan hidup:
16
Formulir ukl-upl
Peningkatan Pendapatan
1) Jenis dampak: Peningkatan Pendapatan
2) Pengelolaan lingkungan hidup: pemberian upah tenaga kerja minimal
sesuai standar upah minimum Kota Kendari yang berlaku.
3) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup: Tapak Proyek/Kelurahan
Rahandouna.
4) Periode pengelolaan lingkungan Hidup: selama proses konstruksi
5) Institusi Pengelola lingkungan hidup:
Instansi pelaksana; Pemrakarsa
Instansi Pengawas: BLH Kota Kendari dan Dinas sosial, Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Kota Kendari.
17
Formulir ukl-upl
Keresahan
1) Jenis dampak: keresahan
2) Pengelolaan lingkungan Hidup:
Mengutamakan penduduk lokal sebagai tenaga kerja pembangunan
fisik
Pemberian gaji yang tepat waktu
3) Lokasi pengelolaan lingkungan hidup: Kelurahan Rahandouna/Tapak
Proyek
4) Periode Pengelolaan lingkungan hidup: selama proses konstruksi
5) Institusi Pngelola lingkungan hidup:
Instansi Pelaksana: Pemrakarsa
Instansi Pengawas: BLH Kota Kendari dan Dinas sosial, tenaga kerja
dan transmigrasi, Kelurahan Rahandouna, Kecamatan Poasia.
Instansi Penerima laporan: BLH Kota Kendari dan Dinas sosial,
tenaga kerja dan transmigrasi, Kelurahan Rahandouna, Kecamatan
Poasia.
Mobilisasi Peralatan
Gangguan Lalulintas
1) Jenis dampak: gangguan lalulintas
2) Pengelolaan lingkungan hidup:
Koordinasi dengan polisi lalu lintas untuk pengaturan kendaraan
saat pengangkatan alat/bahan
Pengaturan kecepatan kendaraan pengangkutan alat/bahan
memasuki Tapak Kegiatan dengan kecepatan maksimum 30
Km/Jam.
Pemasangan papan peringatan “hati-hati, ada kendaraan Berat
Masuk Lokasi” dengan jarak minimal 25 meter sebelum lokasi
kegiatan aktivitas mobilisasi material tinggi.
18
Formulir ukl-upl
Mobilisasi Material
Gangguan Lalulintas
1) Jenis dampak: gangguan lalulintas
2) Pengelolaan lingkungan hidup:
Koordinasi dengan polisi lalu lintas untuk pengaturan kendaraan
saat pengangkutan alat/bahan
19
Formulir ukl-upl
20
Formulir ukl-upl
Pematangan Lahan
Peningkatan Partikel debu
1) Jenis dampak: peningkatan partikel debu
2) Pengelolaan lingkungan hidup:
Penyiraman secara berkala bila tidak ada hujan
Pembersihan roda kendaraan proyek saat keluar dari proyek
sehingga tidak tanah yang melekat diroda kendaraan yang dapat
mengotori jalan umum
Pembersihan tanah yang tercecer di jalanan saat penimbunan
Pekerja menggunakan masker
21
Formulir ukl-upl
22
Formulir ukl-upl
23
Formulir ukl-upl
Perumahan
Garis Sempadan Bangunan : Min. 7,00 M dari AS Jl. Kompleks
Perumahan
Memanfatkan luasan terbangun sebesar 60% dari luas perencanaan
yang telah ditetapkan
Memanfaatakan 30% lahan untuk perencanaan untuk
pembangunan fasilitas umum dan fasilitas sosial
Memanfaatkan 10% dari luas perencanaan yang telah ditetapkan
untuk Ruang Terbuka Hijau
Lebar jalan perumahan yang disiapkan minimal 7 m dengan sistem
drainase yang direncakan baik dan dimensi drainase yang
proporsional.
3) Lokasi pengelolaan lingkungan hidup: Tapak kegiatan
4) Periode pengelolaan lingkungan hidup: Selama tahap konstruksi
5) Intitusi pengelola lingkungan hidup:
Instansi pelaksana: Pemrakarsa
Instansi pengawas: BLH Kota Kendari, Dinas Tata Kota dan
Perumahan Kota Kendari
Instansi penerima laporan: BLH Kota Kendari, Dinas Tata Kota dan
Perumahan Kota Kendari
Peningkatan partikel debu
1) Jenis dampak: peningkatan partikel debu
2) Pengelolaan lingkungan hidup;
Penyiraman secara berkala (pagi dan sore hari) bila tidak ada hujan
Pekerja menggunakan masker saat penggosokan dinding plamir
3) Lokasi pengelolaan lingkungan hidup: Tapak Kegiatan
4) Periode Pengelolaan lingkungan hidup: Selama tahap konstruksi
5) Intitusi pengelola lingkungan hidup:
Instansi pelaksana: Pemrakarsa
Instansi pengawas: BLH Kota Kendari
Instansi penerima laporan: BLH Kota Kendari
24
Formulir ukl-upl
Peningkatan kebisingan
1) Jenis dampak: pengangkatan partikel debu
2) Pegelolaan lingkungan hidup;
Pengaturan jam kerja (pekerjan yang mempunyai kebisingan tinggi
tidak dikerjakan pada malam hari)
Pekerja menggunakan ear plug bila bekerja pada areal yang
mempunyai kebisingan tinggi
3) Lokasi pengelolaan lingkungan hidup: Tapak Kegiatan
4) Periode Pengelolaan lingkungan hidup: Selama tahap konstruksi
5) Intitusi pengelola lingkungan hidup:
Instansi pelaksana: Pemrakarsa
Instansi pengawas: BLH Kota Kendari
Instansi penerima laporan: BLH Kota Kendari
Potensi Kerusakan Hutan
1) Jenis dampak: potensi kerusakan hutan
2) Pengelolaan lingkungan hidup:
Megurangi penggunaan kayu dolken atau pengeciran menggunakan
escafulding
3) Lokasi pegelolaan lingkungan hidup: Tapak Kegiatan
4) Periode pengelolaan lingkungan hidup: Selama tahap konstruksi
5) Intitusi pengelola lingkungan hidup:
Instansi pelaksana: Pemrakarsa
Instansi pengawas: BLH Kota Kendari dan Dinas Pertanian
Kehutanan Kota Kendari
Instansi penerima laporan: BLH Kota Kendari dan Dinas Pertanian
Kehutanan Kota Kendari
Kecelakaan Kerja
1) Jenis dampak: kecelakaan kerja
2) Pengelolaan lingkungan hidup:
Perusahaan mengikuti program keselamatan dan kesehatan kerja
(K-3)
25
Formulir ukl-upl
26
Formulir ukl-upl
Pemasaran Rumah
Keresahan
1) Jenis dampak: keresahan
2) Pengelolaan Lingkungan Hidup:
Pengembang memperhatikan konstruksi bangunan sesuai dengan
persyaratan konstruksi untuk perumahan dan sesuai brosur
prommosi
Pengembang mempercepat penyelesaian pembangunan rumah
sesuai dengan kesepakatan dengan pembeli
Melengkapi semua fasilitas perumahan seperti air, listrik, fasum
fasos dan ketersediaan RTH.
3) Lokasi pengelolaan lingkungan Hidup: Tapak Kegiatan
4) Periode Pengelolaan Lingkungan hidup: Selama tahap pasca konstruksi
5) Intitusi pengelola lingkungan hidup:
Instansi pelaksana: Pemrakarsa
Instansi pengawas: BLH Kota Kendari, Kelurahan Rahandouna
Instansi penerima laporan: BLH Kota Kendari, Kelurahan
Rahandouna
Penempatan Rumah
Produksi Limbah Padat
1) Jenis dampak: produksi limbah padat
2) Pengelolaan lingkungan hidup:
Penyediaan tempat pembuangan sampah sementara atau bak
sampah
Pemilahan antara sampah organik dengan anorganik
3) Lokasi pengelolaan lingkungan hidup: tapak kegiatan
4) Periode pengelolaan Lingkungan Hidup: selama tahap pasca konstruksi
5) Intitusi pengelola lingkungan hidup:
Instansi pelaksana: Pemrakarsa
27
Formulir ukl-upl
28
Formulir ukl-upl
Keresahan
1) Jenis dampak: terjadinya keresahan masyarakat
2) Pengelolaan lingkungan hidup:
Menanam dan merawat pohon penghijauan dalam lokasi
perumahan
29
Formulir ukl-upl
30
Formulir ukl-upl
Pembebasan Lahan
Keresahan sosial
1) Jenis dampak: keresahan sosial
2) Pemantauan lingkungan hidup: Teknik wawancara dan pengamatan
langsung. Analisis data yang digunakan dengan cara deskriptif
3) Lokasi pemantauan lingkungan hidup: Tapak Kegiatan
31
Formulir ukl-upl
Keresahan Sosial
1) Jenis dampak lingkungan: Keresahan sosial
2) Pemantauan lingkungan hidup: Selama tahap Konstruksi
3) Lokasi pemantauan lingkungan hidup: Tapak Kegiatan
4) Periode pemantauan lingkungan hidup: selama proses Konstruksi
5) Institusi pengelola lingkungan hidup:
Instansi Pelaksana: Pemrakarsa
Instansi Pengawas: BLH Kota Kendari dan Kelurahan Rahandouna
32
Formulir ukl-upl
Peningkatan Pendapatan
1) Jenis dampak: Peningkatan Pendapatan
2) Pemantauan lingkungan hidup: Pengumpulan data dengan
pengamatan langsung lapangan, wawancara serta mengambil data
sekunder. Analisisi data dengan cara tabulasi sederhana
3) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup: Tapak Proyek/Kelurahan
Rahandouna.
4) Periode pemantauan lingkungan Hidup: selama proses Konstruksi
5) Institusi Pengelola lingkungan hidup:
Instansi pelaksana; Pemrakarsa
Instansi Pengawas: BLH Kota Kendari dan Dinas sosial, Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Kota Kendari.
Instansi Penerima laporan: BLH Kota Kendari dan Dinas Sosial,
tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Kendari.
33
Formulir ukl-upl
Keresahan
1) Jenis dampak: keresahan
2) Pemantauan lingkungan Hidup: Teknik wawancara dan pengamatan
langsung. Analisis data yang digunkan dengan cara deskriptif
3) Lokasi pemantauan ngelolaan lingkungan hidup: Keluraha
Rahandouna/Tapak Proyek
4) Periode Pemantauan lingkungan hidup: selama proses Konstruksi
5) Institusi Pengelola lingkungan hidup:
Instansi Pelaksana: Pemrakarsa
Instansi Pengawas: BLH Kota Kendari dan Dinas sosial, tenaga kerja
dan transmigrasi, Lurah Rahandouna, camat Poasia.
Instansi Penerima laporan: BLH Kota Kendari dan Dinas sosial,
tenaga kerja dan transmigrasi, Lurah Rahandouna, camat Poasia.
Mobilisasi Peralatan
Gangguan Lalulintas
1) Jenis dampak: gangguan lalulintas
2) Pengelolaan lingkungan hidup: Mengamati langsung dilapangan titik-
titik kerusakan jalan, kecelakaan lalu lintas dan kemacetan jalan
3) Lokasi Pemantauan lingkungan hidup: Jl. Banteng (PDAM Poasia)
4) Periode pengelolaan lingkungan hidup: selama proses Konstruksi.
5) Instansi Pengelola lingkungan hidup:
Instansi Pelaksana: Pemrakarsa
Instansi Pengawas: BLH Kota Kendari, Dinas Perhubungan Kota
Kendari, Polisi Lalu Lintas
Instansi Penerima laporan: BLH Kota Kendari, Dinas Perhubungan
Kota Kendari, Polisi Lalu Lintas
Peningkatan kebisingan
1) Jenis dampak: peningkatan kebisingan
2) Pemantauan lingkungan hidup: Teknik pengukuran sederhana
menggunakan alat sound level meter dan pengamatan langsung
3) Lokasi Pemantauan lingkungan hidup: Jl. Banteng (PDAM Poasia)
34
Formulir ukl-upl
Mobilisasi Material
Gangguan Lalulintas
1) Jenis dampak: gangguan lalulintas
2) Pemantauan lingkungan hidup: Teknik pengukuran dengan metode
Gravimetri dengan alat Dust meter dan pengamatan langsung
3) Lokasi Pemantauan lingkungan hidup: Tapak Kegiatan
4) Periode pemantauan lingkungan hidup: selama proses Konstruksi.
5) Intistusi pengelola lingkungan hidup:
Instansi Pelaksana: Pemrakarsa
Instansi Pengawas: BLH Kota Kendari, Dinas Perhubungan Kota
Kendari, Pol. Lalu Lintas dan Kelurahan Rahandouna
Instansi Penerima laporan: BLH Kota Kendari, Dinas Perhubungan
Kota Kendari dan Kelurahan Rahandouna
Peningkatan Partikel debu
1) Jenis dampak: peningkatan partikel debu
2) Pemantauan lingkungan hidup: Teknik pengukuran dengan metode
Gravimetri dengan alat Dust Meter dan pengamatan langsung
3) Lokasi pemantauan lingkungan hidup: Jl. Banteng (PDAM Poasia) dan
Tapak Kegiatan
4) Periode pemantauan lingkungan hidup: selama tahap konstruksi
5) Institusi Pengelola lingkungan hidup:
Instansi Pelaksana: Pemrakarsa
Instansi Pengawas: BLH Kota Kendari dan Kelurahahan
Rahandouna
35
Formulir ukl-upl
Pematangan Lahan
Peningkatan Partikel debu
1) Jenis dampak: peningkatan partikel debu
2) Pemantauan lingkungan hidup: Teknik pengukuran dengan metode
Gravimetri dengan alat Dust Meter
3) Lokasi pemantauan lingkungan hidup: Tapak Kegiatan
4) Periode pemantauan lingkungan hidup: selama proses Konstruksi
5) Institusi pengelola lingkungan hidup:
Instansi pelaksana: Pemrakarsa
Instansi pengawas: BLH Kota Kendari
Instansi penerima laporan: BLH Kota Kendari
Peningkatan Kebisingan
1) Jenis dampak: peningkatan kebisingan
2) Pemantauan lingkungan hidup: Teknik pengukuran sederhana
menggunakan alat sound level meter dan pengamatan langsung
3) Lokasi pemantauan lingkungan hidup: Tapak Kegiatan
4) Periode pemantauan lingkungan hidup: selama proses Konstruksi
5) Institusi pengelola lingkungan hidup:
Instansi pelaksana: Pemrakarsa
36
Formulir ukl-upl
37
Formulir ukl-upl
38
Formulir ukl-upl
39
Formulir ukl-upl
Pemasaran Rumah
Keresahan
1) Jenis dampak: keresahan
2) Pemantauan lingkungan hidup: Pengumpulan data dengan wawancara
dan pengamatan langsung. Analisis data yang digunakan dengan cara
tabulasi sederhana
3) Lokasi pemantauan lingkungan hidup: Tapak Kegiatan
4) Periode pemantauan lingkungan hidup: Selama tahap pasca konstruksi
(setiap 6 bulan)
5) Intitusi pengelola lingkungan hidup:
Instansi pelaksana: Pemrakarsa
Instansi pengawas: BLH Kota Kendari, Kelurahan Rahandouna
Instansi penerima laporan: BLH Kota Kendari, Kelurahan
Rahandouna
Penempatan Rumah
Produksi Limbah Padat
1) Jenis dampak: produksi limbah padat
2) Pemantauan lingkungan hidup: Pengumpulan data dengan wawancara
dan pengamatan langsung. Analisis data yang digunakan dengan cara
tabulasi sederhana
3) Lokasi pemantauan lingkungan hidup: Tapak kegiatan
4) Periode pemantauan lingkungan hidup: Selama tahap pasca konstruksi
(setiap 1 bulan)
5) Intitusi pengelola lingkungan hidup:
40
Formulir ukl-upl
41
Formulir ukl-upl
Bangkitan lalulintas
1) Jenis dampak: terjadinya kemacetan lalulintas
2) Pengelolaan lingkungan hidup: Teknik pengamatan langsung
3) Lokasi pemantauan lingkungan hidup: Tapak Kegiatan
4) Periode pemantauan lingkungan hidup: Selama tahap pasca konstruksi
(setiap 6 bulan)
5) Intitusi Pengelola Lingkungan Hidup:
Instansi pelaksana: Pemrakarsa
Instansi pengawas: BLH Kota Kendari, Dinas Perhubungan Kota
Kendari
Instansi penerima laporan: BLH Kota Kendari, Dinas Perhubungan
Kota Kendari
Keresahan
1) Jenis dampak: terjadinya keresahan masyarakat
2) Pemantauan lingkungan hidup: Teknik pengamatan langsung dan
wawancara
3) Lokasi pemantauan lingkungan hidup: Tapak Kegiatan
4) Periode pemantauan lingkungan hidup: Selama tahap pasca konstruksi
(setiap 6 bulan)
5) Intitusi Pengelola Lingkungan Hidup:
Instansi pelaksana: Pemrakarsa
Instansi pengawas: BLH Kota Kendari, Dinas Tata Kota dan
Perumahan Kota Kendari
Instansi penerima laporan: BLH Kota Kendari, Dinas Tata Kota dan
Perumahan Kota Kendari.
Secara rinci dampak lingkungan yang ditimbulkan dan upaya pengelolan
lingkungan hidup serta upaya pemantauan lingkungan hidup kegiatan
pembangunan Perumahan Margahayu Regency dapat diuraikan dalam
tabel 2 berikut ini.
42
Formulir ukl-upl
Tabel.2. Matriks UKL-UPL Pembangunan Perumahan Margahayu Regency di Jl. PDAM Poasia Kelurahan Rahandouna Kecamatan Poasia Kota Kendari
b. Peningkatan Jumlah pajak/ Pembayaran biaya Pemerintah Selama Pengumpulan Pemerintah Selama tahap Instansi Pelaksana:
PAD retribusi yang dibayar perijinan yang tepat Kota Kendari tahap pra data dengan Kota Kendari pra Pemrakarsa
jumlah dan waktu Konstruksi pengamatan Konstruksi Instansi Pengawas:
Pembayaran langsung BLH Kota Kendari,
pajak/retribusi yang tepat lapangan, Dinas Tata Kota dan
jumlah dan tepat waktu wawancara Perumahan, Badan
tanpa ada tunggakan serta mengambil Perizinan dan
Perpanjangan izin yang data sekunder, Pelayanan Terpadu
tepat waktu Analisis data Instansi Penerima
dengan cara Laporan: BLH Kota
tabulasi Kendari, Dinas Tata
sederhana Kota dan
Perumahan, Badan
Perizinan dan
Pelayanan Terpadu
Pembebasan a. Keresahan Minimal 1 orang yang Pemberian ganti rugi Tapak Selama Teknik Tapak Selama tahap Instansi Pelaksana:
lahan sosial resah sesuai nilai jual objek Kegiatan tahap pra wawancara dan Kegiatan pra Pemrakarsa
pajak (NJOP) atau Konstruksi pengamatan Konstruksi Instansi Pengawas:
kesepakatan bersama langsung. BLH Kota Kendari,
Penetapan Tata batas Analisis data BPN Kota Kendari
melibatkan warga yang yang digunakan Instansi Penerima
43
Formulir ukl-upl
b. Keresahan Minimal 1 orang yang Pembuatan aturan untuk Tapak Selama Teknik Setiap 6 Instansi Pelaksana:
sosial resah pekerja yakni dilarang Kegiatan tahap wawancara dan bulan Pemrakarsa
Konstruksi
melakukan kegiatan yang pengamatan Tapak Instansi Pengawas:
dapat menimbulkan lansung Kegiatan BLH Kota Kendari,
keresahan terhadap Kelurahan
masyarakat seperti Rahandouna
meminum minuman keras Instansi Penerima
Laporan: BLH Kota
Kendari dan
Kelurahan
Rahandouna
Mobilisasi a. Peningkatan Jumlah tenaga kerja Mengutamakan warga Kelurahan Selama Pengumpulan Kelurahan Setiap 6 Instansi Pelaksana:
tenaga kerja kesempatan yang terserap sekitar atau penduduk Rahandouna tahap data dengan Rahandouna bulan Pemrakarsa
kerja lokal sebagai tenaga kerja Konstruksi pemantauan Instansi Pengawas:
untuk pembangunan fisik langsung, BLH Kota Kendari,
wawancara serta Dinas Sosial, Tenaga
mengambil data Kerja dan
sekunder. Transmigrasi Kota
44
Formulir ukl-upl
b. Peningkatan Jumlah upah yang Pemberian upah tenaga Kelurahan Selama Pengumpulan Kelurahan Setiap 6 Instansi Pelaksana:
pendapatan diterima pekerja kerja minimal sesuai Rahandouna tahap data dengan Rahandouna bulan Pemrakarsa
standar upah minimum Konstruksi pengamatan Instansi Pengawas:
Kota Kendari langsung BLH Kota Kendari,
lapangan, Dinas Sosial, Tenaga
wawancara serta Kerja dan
mengambil data Transmigrasi Kota
sekunder. Kendari
Analisisi data Instansi Penerima
dengan cara Laporan: BLH Kota
tabulasi Kendari Dinas Sosial,
sederhana Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kota
Kendari
c. Keresahan Minimal ada 1 orang Mengutamakan penduduk Kelurahan Selama Teknik Kelurahan Setiap 6 Instansi Pelaksana:
yang resah lokal sebagai tenaga kerja Rahandouna tahap wawancara dan Rahandouna bulan Pemrakarsa
pembangunan fisik Konstruksi pengamatan Instansi Pengawas:
Pemberian gaji yang tepat langsung. Analisis BLH Kota Kendari,
waktu data yang Kelurahan
digunkan dengan Rahandouna
cara deskriptif Instansi Penerima
Laporan: BLH Kota
Kendari, kElurahan
Rahandouna
Mobilisasi a. Gangguan Terjadinya Koordinasi dengan polisi Jl. Banteng Selama Mengamati Jl. Banteng Setiap 6 Instansi Pelaksana:
peralatan lalulintas kemacetan/kecelakaan lalu lintas untuk (PDAM tahap langsung (PDAM bulan Pemrakarsa
lalu lintas pengaturan kendaraan Poasia) Konstruksi dilapangan titik- Poasia) Instansi Pengawas:
saat pengangkutan titik kerusakan BLH Kota Kendari,
alat/bahan jalan, kecelakaan Dishub Kota
Pengaturan kecepatan lalu lintas dan Kendari, Polantas.
kendaraan pengangkut kemacetan jalan Instansi Penerima
alat/bahan saat Laporan: BLH Kota
memasuki Tapak Kegiatan Kendari, Dishub
45
Formulir ukl-upl
b. Peningkatan Kebisingan melampaui Tidak membongkar Jl. Banteng Selama Teknik Jl. Banteng Setiap 6 Instansi Pelaksana:
Kebisingan 70 dBA peralatan yang (PDAM tahap pengukuran (PDAM bulan Pemrakarsa
dimobilisasi pada malam Poasia) Konstruksi sederhana Poasia) Instansi Pengawas:
hari menggunakan BLH Kota
Pekerjaan menggunakan alat sound level Kendari,Kelurahan
ear plug meter dan Rahandouna
pengamatan Instansi Penerima
langsung Laporan: BLH Kota
Kendari, Kelrahan
Rahandouna
Mobilisasi a. Gangguan Terjadinya Koordinasi dengan Polisi Jl. Banteng Selama Teknik Jl. Banteng Setiap 6 Instansi Pelaksana:
material lalulintas kemacetan/kecelakaan lalaulintas untuk (PDAM tahap pengukuran (PDAM bulan Pemrakarsa
lalulintas pengaturan kendaraan Poasia) Konstruksi dengan metode Poasia) Instansi Pengawas:
saat pengangkutan Gravimetri BLH Kota Kendari,
alat/bahan dengan alat Dust Dinas PErhubungan
Pengaturan kecepatan meter dan Kota Kendari,
kendaraan pengangkut pengamatan Polantas dan
alat/bahan saat langsung Kelurahan
memasuki Tapak Kegiatan Rahandouna
dengan kecepatan Instansi Penerima
maksimal 30 km/jam Laporan: BLH Kota
Pemasangan papan Kendari, Dinas
peringatan ‘’ Hati-hati, Perhubungan Kota
ada kendaraan berat Kendari dan
keluar masuk lokasi’’ Kelurahan
dengan jarak minimal 25 Rahandouna
meter dari lokasi kegiatan
saat aktivitas mobilisasi
material tinggi
Tidak menumpuk material
bangunan dipinggir jalan
b. Peningkatan Debu melampaui 90 Pengaturan kecepatan Tapak Selama Teknik Tapak Setiap 6 Instansi Pelaksana:
46
Formulir ukl-upl
47
Formulir ukl-upl
b. Peningkatan Kebisingan melebihi Tidak melakukan Tapak Selama Teknik Tapak Setiap 6 Instansi Pelaksana:
kebisingan 70 dBA pembersihan dan Kegiatan tahap pengukuran Kegiatan bulan Pemrakarsa
pemadatan tanah malam Konstruksi sederhana Instansi
hari menggunakan Pengawas:BLH Kota
Pemasangan alat peredam alat sound level Kendari
kebisingan pada knalpot meter dan Instansi Penerima
kendaraan pengamatan Laporan: BLH Kota
Pekerja menggunakan ear langsung Kendari
plug
c. Penurunan Berkurangnya flora Melakukan pematangan Tapak Selama Teknik Lokasi Setiap 6 Instansi Pelaksana:
jumlah flora dilokasi kegiatan lahan sesuai dengan Kegiatan tahap pengamatan kegfiatan bulan Pemrakarsa
lokasi yang akan Konstruksi langsung dan Instansi Pengawas:
dibangun sekitarnya BLH Kota Kendari
Mempertahankan pohon- Instansi Penerima
pohon yang ada disekitar Laporan: BLH Kota
lokasi. Kendari
d. Potensi banjir/ Terjadinya Sebelum penimbunan Tapak Selama Teknik Lokasi Setiap 6 Instansi Pelaksana:
genangan banjir/genangan terlebih dahulu dibuat Kegiatan tahap pengamatan kegiatan dan bulan Pemrakarsa
pagar keliling dan Konstruksi langsung sekitarnya Instansi Pengawas:
pembuatan saluran BLH Kota Kendari,
drainase Dinas PU Kota
48
Formulir ukl-upl
49
Formulir ukl-upl
b. Peningkatan Kandungan debu Penyiraman secara Tapak Selama Teknik Tapak Setiap 6 Instansi Pelaksana:
partikel debu melebihi 90 µg/Nm3 berkala (pagi dan sore Kegiatan tahap pengukuran Kegiatan bulan Pemrakarsa
hari, bila tidak ada hujan) Konstruksi dengan metode Instansi Pengawas:
Pekerja menggunakan Gravitri dengan BLH Kota Kendari
masker saat alat Dust Meter Instansi Penerima
penggosokkan dinding dan pengamatan Laporan: BLH Kota
plamir langsung Kendari
c. Peningkatan Kebsingan melebihi 70 Pengaturan jam kerja Tapak Selama Teknik Tapak Setiap 6 Instansi Pelaksana:
kebisisngan dBA (pekerjaan yang Kegiatan tahap pengukuran Kegiatan bulan Pemrakarsa
mempunyai kebisingan Konstruksi dengan metode Instansi Pengawas:
tinggi, tidak dikerjakan Gravitri dengan BLH Kota Kendari
pada malam hari) alat Dust Meter Instansi Penerima
Pekerjaan menggunakan dan pengamatan Laporan: BLH Kota
ear plug bila bekerja pada langsung Kendari
areal yang mempunyai
kebisingan tinggi
d. Potensi Jumlah kayu dolken Menggurangi penggunaan Tapak Selama Teknik Tapak Setiap 6 Instansi Pelaksana:
kerusakan yang digunakan kayu dolken atau Kegiatan tahap pengamatan Kegiatan bulan Pemrakarsa
hutan pengeciran menggunakan Konstruksi langsung Instansi Pengawas:
escafulding BLH Kota Kendari,
Dinas Pertanian dan
Kehutanan Kota
Kendari
Instansi Penerima
Laporan: BLH Kota
Kendari, Dinas
Pertanian dan
Kehutanan Kota
Kendari
50
Formulir ukl-upl
51
Formulir ukl-upl
Penempatan a. Produksi Penyediaan tempat Tapak Selama Pengumpulan Lokasi TPS Setiap 1 Instansi Pelaksana:
Rumah sampah pembuangan sampah Kegiatan tahap pasca data dengan bulan Pemrakarsa
sementara atau bak Konstruksi wawancara dan Instansi Pengawas:
sampah pengamatan BLH Kota Kendari,
Pemilahan antara sampah langsung. Analisis Dinas Kebersihan
organik dengan anorganik data yang Kota Kendari
digunakan Instansi Penerima
dengan cara Laporan: BLH Kota
tabulasi Kendari, Dinas
sederhana Kebersihan Kota
Kendari
b. Produksi Banyaknya limbah cair Pembuatan septick Tank Lokasi Selama Teknik Lokasi Setiap 6 Instansi Pelaksana:
limbah cair dihasilkan tiap hari Pembuatan drainase yang Perumahan tahap pasca wawancara dan Perumahan bulan Pemrakarsa
tersencana dan dimensi Konstruksi pengamatan Instansi Pengawas:
yang memadai (operasi) langsung. Analisis BLH Kota Kendari,
data yang Dinas Ttata Kota dan
digunakan Perumahan Kota
dengan cara Kendari
deskriptif Instansi Penerima
Laporan: BLH Kota
Kendari, Dinas Tata
Kota dan Perumahan
Kota Kendari
c. Potensi Terjadinya Tidak menutup Lokasi Selama Teknik Lokasi Setiap 6 Instansi Pelaksana:
Banjir/genanga banjir/genangan lahan/halaman secara Perumahan tahap pasca wawancara dan Perumahan bulan Pemrakarsa
n permanen Konstruksi pengamatan Instansi Pengawas:
Membuar drainase dalam (operasi) langsung. Analisis BLH Kota Kendari,
lingkungan perumahan data yang Dinas Ttata Kota dan
yang terencana dan digunakan Perumahan Kota
proporsional dengan cara Kendari
Saluran drainase dari deskriptif Instansi Penerima
dalam lingkungan Laporan: BLH Kota
perumahan dialirkan Kendari, Dinas Tata
kedrainase utama Kota dan Perumahan
Membuat dan memlihara Kota Kendari
RTH
Menyediakan sumur
resapan
Membuat biopori pada
setiap rumah dan area
52
Formulir ukl-upl
53
Formulir ukl-upl
54
Formulir ukl-upl
55
Formulir ukl-upl
E. SURAT PERNYATAAN
Muh. Rustan
Direktur PT Margahayu Mega Utama
56
Formulir ukl-upl
DAFTAR PUSTAKA
57
Formulir ukl-upl
Lampiran
58
Formulir ukl-upl
59
Formulir ukl-upl
60