Anda di halaman 1dari 60

Formulir ukl-upl

Perumahan margahayu regency

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAN


UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (UKL-UPL)
PEMBANGUNAN PERUMAHAN MAGAHAYU REGENCY

A. IDENTITAS PEMERKASA
1. Nama Penanggung Jawab
Usaha dan/atau Kegiatan : MUH. RUSTAN
2. Jabatan : Direktur
3. Alamat : Jl. Saranani Kota Kendari
4. Alamat Tempat Usaha : Jl. PDAM Poasia Kel. Rahandouna Kec.
Poasia

B. PERENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN


B.1. Nama Rencana Usaha dan/atau Kegiatan:
Pembangunan Perumahan Margahayu Regency

B.2. Lokasi Rencana Usaha dan/atau Kegiatan:


Jl. Banteng Lrg. PDAM Poasia Kel. Rahandouna Kecamatan Poasia Kota
Kendari
Tata batas Tapak Kegiatan Pembangunan Perumahan Margahayu Regency
ini adalah:
 Sebelah Utara berbatasan dengan Lahan Masyarakat
 Sebelah Selatan berbatasan dengan Lahan Masyarakat dan Perumahan
Graha Anduonohu Indah
 Sebelah Timur berbatasan dengan Lahan Perumahan Pesona
Anduonohu Permai dan Perumahan Aditama Residance
 Sebelah Barat berbatasan dengan Lahan Masyarakat

Peta rencana usaha dan/atau kegiatan Pembangunan Perumahan


Margahayu Regency ini dapat dilihat pada lampiran

1
Formulir ukl-upl

Perumahan margahayu regency

B.3. Skala Usaha dan/atau Kegiatan :


 Luas tanah seluas 23.500 M2
 Luas tanah terbangun yang diizinkan 14.076,84 M2
 Jumlah unit rumah yang akan dibangun yaitu 143 unit dengan jenis
bangunan permanen type 36.

Selanjutnya data detail tentang kebutuhan luas tanah tiap bangunan


serta sarana prasarana kompleks Perumahan yang akan dibangun oleh
Pemrakarsa disajikan pada tabel berikut:

Tabel.1. Rekapitulasi Perumahan Margahayu Regency

Blok Type 36 Kapling Tanah Total (M2) Bobot (%)

A. 9 Unit 7 m × 13 m 819 m2
B. 18 Unit 7 m × 13 m 1638 m2
C. 17 Unit 7 m × 13 m 1547 m2
D. 17 Unit 7 m × 13 m 1547 m2
E. 14 Unit 7 m × 13 m 1274 m2
F. 14 Unit 7 m × 13 m 1274 m2
G. 19 Unit 7 m × 13 m 1729 m2
H. 14 Unit 7 m × 13 m 1274 m2
I. 9 Unit 7 m × 13 m 819 m2
J. 6 Unit 7 m × 13 m 546 m2
K. 6 Unit 7 m × 13 m 546 m2
Total Luas Kapling 13,013.00 m2 55.46557
Sarana 630 m2 2.69
RTH/Taman 4381.6 m2 18.68
Pengolahan Sampah 16 m2 0.07
Prasarana & Utilitas 5420.8 m2 23.11
Luas Daerah Direncanakan 23,461.40 m2 100
Sumber: Siteplan Perumahan Margahayu Regency, 2017

2
Formulir ukl-upl

Perumahan margahayu regency

B.4. Garis Besar Komponen Usaha dan/atau Kegiatan

Kesesuaian lokasi rencana kegiatan dengan Tata ruang


Berdasarkan rencana Tataruang wilayah Kota Kendari (RTRW) tahun
2010-2030, lokasi rencana Pembangunan Perumahan Margahayu Regency
Jl. PDAM Poasia Kelurahan Rahandouna Kecamatan Poasia Kota Kendari
ini diperuntukan untuk kawasan pengembangan pemukiman penduduk
(Izin Peruntukkan (IP) terlampir)

Persetujuan Izin Peruntukkan


Secara prinsip kegiatan Pembangunan Perumahan Margahayu Regency ini
dapat dilaksanakan berdasarkan izin peruntukkan (IP) yang dikeluarkan
oleh WaliKota Kendari (terlampir).

Uraian mengenai komponen rencana kegiatan yang dapat


menimbulkan dampak lingkungan

A) Tahap Pra Konstruksi


Perizinan dan Sosialisasi
Pengurusan perizinan meliputi izin peruntukan/izin prinsip. Izin
gangguan, izin ligkungan, izin mendirikan bangunan, dan perizinan
lainnya yang dipersyaratkan oleh instansi yang berwenang.

Pengurusan perizinan ini sekaligus juga akan dilaksanakan sosialisasi


baik itu tatap muka maupun pertemuan-pertemuan informal khusunya
dengan masyarakat sekitar pemukiman, sebagai lokasi tapak proyek.

Pembebasan Lahan
Lahan untuk Pembangunan Perumahan Margahayu Regency ini dikuasai
oleh pemrakarsa dengan bukti kepemilikan sertifikat dengan luas total
lahan 23.500 m2 (sertifikat terlampir).

3
Formulir ukl-upl

Perumahan margahayu regency

B) Tahap Konstruksi
Pembuatan Base Camp
Pembuatan Base camp dimaksudkan sebagai pusat pengaturan
pekerjaan, tempat tinggal sementara para pekerja dan sebagai tempat
penampungan material/bahan/alat selama pelaksanaan pekerjaan.
Ukuran basecamp yang dibuat yaitu sekitar ± 40m2, yang berfungsi
sebagai tempat penyimpanan material, kantor pengawas, dan tempat
tinggal/istirahat pekerja.

Mobilisasi Tenaga Kerja


Untuk membangun fisik dari Perumahan Margahayu Regency ini
dibutuhkan tenaga kerja baik itu trampil maupun tidak trampil. Jumlah
tenaga kerja yang dibutuhkan sekitar 20 orang terdiri atas tukang batu,
tukang kayu, tukang listrik, tukang cat/plamir serta buruh harian.
Jumlah tenaga kerja ini akan berkurang seiring dengan kemajuan
pekerjaan.

Mobilisasi Peralatan
Peralatan yang akan dimobilisasi yaitu dump truk yang mengangkut
material, tanah timbunan, batu gunung untuk pondasi dan campuran
beton, pasir, semen, kayu dan bahan material bangunan lainnya sesuai
kebutuhan.

Mobilisasi Material
Material yang akan dimobilisasi yaitu tanah timbunan, batu gunung,
pasir, semen, batu bata, kayu dan bahan-bahan bangunan lainnya.

Pematangan Lahan
Kondisi lahan lokasi rencana pembangunan Perumahan ini merupakan
lahan dengan kondisi topografi kombinasi datar berbukit sehingga
dibutuhkan kegiatan penataan lahan agar terjadi keseimbangan kontur
lahan sebagai tapak bangunan. Kegiatan pematangan lahan meliputi

4
Formulir ukl-upl

Perumahan margahayu regency

pembersihan lahan untuk bangunan, dan penimbunan lahan pada bagian


yang lebih rendah.

Berdasarkan kondisi topografi lahan yang berbukit maka sebelum


pembangunan fisik Perumahan Margahayu Regency, terlebih dahulu akan
dilakukan perataan dan penimbunan pada bagian yang terendah. Tinggi
tanah timbuan yaitu setara atau lebih tinggi dari badan jalan, agar tidak
terjadi genangan yang ada di dalam lokasi kompleks Perumahan
Margahayu Regency atau dibadan jalan.

Pembangunan Fisik Rumah dan Fasilitas Penunjang


Pembangunan sarana dan prasarana ini meliputi pembuatan jalan
lingkungan Perumahan, bangunan rumah 143 unit type 36, jalan
lingkungan dan drainase, saluran pembangunan limbah cair, dan
entrance (jalan masuk/keluar, taman/RTH dan TPS. Spesifikasi teknis
Perumahan yang akan dibangun yaitu:

 Pondasi : Batu gunung


 Struktur : Beton bertulang
 Dinding : Batu bara diplester
 Lantai : Keramik
 Kusen : Kayu kelas II
 Pintu : Kayu kelas II
 Plafond : Nusaboard
 Atap : Seng atau yang sejenis
 KM/WC : Klosed jongkok/duduk
 Finishing : Dinding cat tembok

Kegitan-kegiatan Konstruksi Perumahan Margahayu Regency ini


meliputi:

a. Pekerjaan pesiapan, membuat gudang sementara, perataan /penataan


tanah dan melakukan pengukuran kemiringan (bowplank). Bersamaan

5
Formulir ukl-upl

Perumahan margahayu regency

dengan kegiatan ini akan dilakukan pula aktivitas mobilisasi bahan


dan material bahan bangunan
b. Pekerjaan tanah dan pasir (galian tanah pondasi, urugan tanah
kembali, pasir urug bawah fondasi, pasir urug bawah lantai, tanah
urug bawah lantai).
c. Pekerjaan batu dan pengecoran (pemasangan batu kosong, pasang
fondasi batu gunang, pasang slop/cor, pasang batu bata, pasang kolom
cor. Spesi campuran untuk pekerjaan batu yaitu 1 PC : 5 PS (semen :
pasir), sedangkan untuk pengecoran dengan spesi 1 PC : 2 KR : 3 PS
(semen:kerikil:pasir).
d. Pekerjaan plesteran (plesteran tembok) spesi 1 PC :5 PS.
e. Pekerjaan kayu, pintu dan jendela (kusen pintu/jendela), daun pintu,
daun jendela kaca, pasang kaca, pasang ventilasi.
f. Pekerjaan kap dan atap (pekerjaan kuda-kuda, pekerjaan gording,
pekerjaan rangka atap, pasang atap, pekerjaan bumbungan, pekerjaan
talang, lesplan dan plafond)
g. Pekerjaan lantai kramik
h. Pekerjaan kamar mandi/WC
i. Pekerjaan instalasi (listrik dan air bersih)
j. Pekerjaan cat/finishing
k. Pembuatan septic tank dengan sistem septic tank yang kedap air, dan
saluran drainase (saluran pembuangan air hujan dan air limbah)
masing-masing unit rumah memiliki satu septic tank
l. Pekerjaan halaman (pembersihan halaman)
m. Pekerjaan jalan. Pekerjaan jalan dalam areal Perumahan yang
dilengkapi dengan gorong-gorong dan saluran drainase.

Penataan Lingkungan
Penataan lingkungan meliputi kegiatan pembersihan sisa-sisa material
bangunan yang berserahkan seperti potongan kayu, kulit semen, perataan
tumpukan tanah, dan landscape. Sampah-sampah berupa sisa bahan
bangunan dan sampah lainnya dikumpulkan dan dibuang di TPA.

6
Formulir ukl-upl

Perumahan margahayu regency

C) Tahap Pasca Konstruksi (Operasi)


Pemasaran Unit Perumahan
Pemasaran rumah atau seleksi calon pembeli/pengguna dilakukan
sendiri oleh pemerakarsa. Untuk memudahkan pemasaran, pemerakarsa
akan membuat leaflet sebagai bahan promosi Perumahan tersebut.
Syarat-syarat kredit pemilikan rumah diantaranya fotocopy KTP pemohon
(istri/suami), fotocopy kartu keluarga, fotocopy surat nikah, fotocopy
karpeg, surat keterangan tempat usaha, fotocopy NPWP pribadi, slip gaji
bulan terakhir, pas foto 3 x 4, membua buku tabungan di Bank dan data
penghasilan. Prosedur pemilikan rumah akan ditentukan oleh
pemerakarsa sesuai dengan perkembangan harga rumah saat ini dan
kesepakatan pembeli.

Penempatan Rumah
Setelah bangunan fisik rumah dan penataan lingkungan selesai, serta
segala persyaratan yang ditetapkan oleh pengembang Perumahan telah
dipenuhi oleh pembeli rumah, maka pengembang akan menyerahkan
rumah tersebut disertai surat-surat tanah dan bangunan.

7
Formulir ukl-upl

Perumahan margahayu regency

C. DAMPAK LINGKUNGAN YANG DITIMBULKAN DAN UPAYA


PENGELOLAAN HIDUP SERTA UPAYA PEMANTAUAN
LINGKUNGAN HIDUP
C.1. Dampak lingkungan yang ditimbulkan
1. Tahap Pra Konstruksi
Kegiatan yang menjadi sumber dampak terhadap lingkungan hidup pada
tahap pra Konstruksi yaitu kegiatan perizinan dan sosialisasi, dan
kegiatan pembebasan lahan.

Perizinan dan sosialisasi


Jenis dampak lingkungan hidup yang terjadi akibat adanya kegiatan
perizinan dan sosialisasi yaitu keresahan masyarakat dan instansi terkait,
dan peningkatan PAD.

Ukuran yang menyatakan besaran dampak keresahan minimal ada 1


orang warga atau instansi yang resah. Keresahan dapat terjadi apabila
saat kegiatan tersebut belum dilengkapi dengan persetujuan tetangga atau
perizinannya tidak lengkap. Keresahan ini juga dapat dipicu oleh proses
sosialisasi yang tidak jelas ataupun tidak transparan untuk apa kegiatan
tersebut.

Ukuran yang menyatakan besaran dampak peningkatan PAD yaitu jumlah


pajak atau retribusi yang dibayar. Pajak/restribusi bersumber dari
pengurusan / perpenjangan perizinan.

Pembebasan Lahan
Jenis dampak lingkungan hidup yang terjadi akibat kegiatan pembebasan
lahan yaitu keresahan sosial. Ukuran yang menyatakan besaran dampak
adalah minimal ada 1 orang yang resah. Keresahan dapat disebabkan oleh
kepemilikan lahan yang lebih dari 1orang dan tata batas yang tidak jelas.

8
Formulir ukl-upl

Perumahan margahayu regency

2. Tahap Konstruksi
kegiatan yang menjadi sumber dampak terhadap lingkungan hidup pada
tahap konstruksi yaitu kegiatan pembuatan base camp, mobilisasi tenaga
kerja, mobilisasi peralatan dan material, pematangan lahan,
pembangunan sarana dan prasarana Perumahan Margahayu Regency.

Mobilisasi Tenaga Kerja


Jenis dampak lingkungan hidup yang terjadi akibat kegiatan mobilisasi
tenaga kerja yaitu peningkatan tenaga kerja, peningkatan pendapatan dan
keresahan.

Ukuran yang menyatakan kebesaran dampak peningkatan kesempatan


kerja adalah jumlah tenaga kerja yang terserap pada pembangunan
Perumahan Margahayu Regency. Kegiatan ini akan membuka lapangan
kerja baru bagi masyarakat sekitar khususnya warga masyarakat
disekitar Kelurahan Rahandouna yang belum memiliki pekerjaan tetap.

Ukuran yang menyarakan besaran dampak peningkatan pendapatan yaitu


jumlah yang diterima pekerja, jumlah upah yang diterima sesuai dengan
lamanya bekerja dan tingkat keahlian pekerja.

Ukuran yang menyatakan besaran dampak keresaha yaitu minimal ada 1


orang yang resah. Keresahan dapat disebabkan karena pekerja dapat
didatangkan dari luar lokasi kegiatan atau jumlah gaji pekerja yang
rendah / sering terlambat dibayarkan.

Mobilisasi Peralatan
Jenis dampak lingkungan yang akan terjadi akibat kegiatan mobilisasi
peralatan yaitu gangguan lalu lintas, kerusakan jalan dan peningkatan
kebisingan.

Ukuran yang menyatakan besaran dampak gangguan lalulintas yaitu


terjadinya kemacetan atau kecelakaan lalu lintas serta jalan lingkungan
yang rusak. Kecelakaan lalu lintas dapat terjadi apabila saat keluar

9
Formulir ukl-upl

Perumahan margahayu regency

masuk lokasi kegiatan tidak hati-hati apalagi jalan didepan lokasi


kegiatan merupaka jalur transportasi yang dilalui kendaraan yang cukup
ramai.

Ukuran yang menyatakan besaran dampak kebisingan yaitu kebisingan


melampaui 55 dBA. Kebisingan bersumber dari kendaraan saat
pembongkaran alat-alat berat yang dimobilisasi.

Mobilisasi Material
Jenis dampak lngkungan hidup yang akan terjadi akibat kegiatan
mobilisasi material yaitu gangguan lalu lintas, peningkatan kebisingan
dan peningkatan partikel debu.

Ukuran yang besaran dampak gangguan lalu lintas yaitu terjadinya


kemacetan atau kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan lalu lintas dapat
terjadi saat keluar masuk lokasi kegiatan tidak hati-hati apalagi jalan di
depan lokasi kegiatan merupakan jalur transportasi umum yang sangat
padat.

Ukuran yang menyatakan bersaran dampak kebisingan yaitu kebisingan


melampaui 55 dBA. Kebisingan bersumber dari bunyi kendaraan saat
pembongkaran material seperti pasir, batu dan tanah timbunan.

Ukuran yang menyatakan besaran dampak peningkatan partikel yaitu


kandungan debu sekitar lokasi kegiatan melampaui 90 ug/Nm3. Debu
beasal dari ceceran tanah timbunan yang jatuh dijalan sehingga adanya
hempasan kendaraan maka banyak debu berterbangan di udara.

Pematangan Lahan
Jenis dampak lingkungan hidup yang terjadi akibat kegiatan pematangan
lahan ini yaitu peningkatan partikel debu, peningkatan kebisingan dan
penngkatan potensi banjir/genangan pada kawasan pemukiman lain
disekitar lokasi rencan pembangunan.

10
Formulir ukl-upl

Perumahan margahayu regency

Ukuran yang menyatakan besaran dampak peningkatan partikel debu


yaitu kandungan debu sektar lokasi kegiatan melampaui 90 ug/Nm3.
Peningkatan partikel debu disebabkan oleh penimbunan lahan dan
biasanya saat penimbunan lahan biasanya banyak menyebarkan partikel
tanah pada badan jalan, akibatnya badan jalan banyak ditutupi tanah.

Ukuran yang menyatakan besaran dampak kebisingan yaitu kebisingan


melebhi 55 dBA. Kebisingan bersumber dari aktivitas dan mobilisasi
kendaraan truck saat penimbunan.

Ukuran yang menyatakan besaran dampak peningkatan banjir atau


genangan yaitu adanya peningkatan frekuensi banjir atau genangan pada
jalan depan kegiatan atau daerah rendah sekitar lokasi kegiatan. Hal ini
terjadi akibat tersumbatnya saluran air atau aliran air.

Pembangunan Fisik Rumah dan Fasilitas Penunjang


Jenis dampak lingkungan hidup yang terjadi akibat pembangunan sarana
dan prasarana Perumahan Margahayu Regency ini yaitu perubahan Tata
letak/ukuran bangunan, peningkatan partikel debu, peningkatan
kebisingan, potensi kerusakan hutan dan penurunan kesehatan
pekerja/kecelakaan pekerja.

Ukuran yang menyatakan dampak perubahan tata letak/ukuran


bangunan. Garis sempadan dan penambahan volume bangunan. Garis
sempadan yang harus diperhatikan yaitu Garis Sempandan Bangunan
(GSB) dengan jalan lingkungan yang telah ditetapkan yaitu 8 m, garis
sempandan pagar dan garis sempandan batas lahan. Dimana ketentuan
Garis Sempadan Jalan (GSJ) sebagai berikut:

a. Garis Sempadan Pagar (GSP) : Min. 5,50 M dari AS Jl. PDAM


Depan Poasia
b. Garis Sempadan Pagar (GSP) : Min. 4,00 M dari AS Jl. Kompleks
Depan Perumahan

11
Formulir ukl-upl

Perumahan margahayu regency

c. Garis Sempadan Pagar (GSP) : Min. 3,50 M dari AS Jl. Kompleks


Depan Perumahan
d. Garis Sempadan Bangunan : Min. 11,00 M dari AS Jl.
(GSB) Depan Kompleks Perumahan
e. Garis Sempadan Bangunan : Min. 8,00 M dari AS Jl. Kompleks
Perumahan
f. Garis Sempadan Bangunan : Min. 7,00 M dari AS Jl. Kompleks
Perumahan
Penambahan volume bangunan akibat adanya tambahan luas atau petak
Perumahan Margahayu Regency yang tidak sesuai dengan izin.

Ukuran yang menyatakan besaran dampak peningkatan partikel debu


yaitu kandungan debu sektar lokasi kegiatan melampaui 90 ug/Nm3.
Debu ini bersumber dari aktivitas pemasangan debu bata, penggosokan
plamir dinding.

Ukuran yang menyatakan besaran dampak peningkatan kebisingan yaitu


kebisingan melebihi 55 dBA. Kebisingan bersumber dari aktivitas
pertukangan seperti suara mollen, tukang kayu dan tukang las.

Ukuran yang menyatakan potensi kerusakan hutan yaitu jumlah kayu


dolken yang digunakan. Dolken ini biasa dimanfaatkan untuk penopang
pengecoran bagunan.

Ukuran yang menyatakan penurunan kesehatah kerja/kecelakaan kerja


yaitu adanya penurunan kesahatan kerja/kecelakaan kerja. Hal ini terjadi
apabila pihak penggembang tidak menerapkan aturan keselamatan dan
kesehatan Kerja (K-3).

Penataan Lingkungan
Jenis dampak lingkungan hidup yang terjadi akibat kegiatan penataan
lingkungan ini yaitu pengingkatan estetika lingkungan yaitu lingkungan di
tapak proyek menjadi bersih dan asri.

12
Formulir ukl-upl

Perumahan margahayu regency

Hal ini diakibatkan oleh pembersihan lokasi kegiatan dan penataan


landskap.

3. Tahap Pasca Konstruksi (Operasi)


Kegiatan yang menjadi sumber dampak pada tahap Pasca Konstruksi
yaitu pemasaran rumah dan penempatan Perumahan.

Pemasaran Rumah
Jenis dampak lingkungan hidup yang terjadi akibat kegiatan pemasaran
rumah yaitu keresahan. Ukuran yang menyatakan besaran dampak
keresahan yaiti adanya pembeli rumah yang resah. Keresahan ini dapat
disebabkan oleh Konstruksi rumah yang asal-asalan, waktu tunggu
selesainya rumah yang terlalu lama, pemasangan lampu listrik/air yang
lama.

Penempatan Rumah
Jenis dampak lingkungan hidup yang terjadi akibat penempatan jumlah
ini yaitu produksi limah padat, produksi limah cair, adanya potensi
banjir/genangan, penurunan kuantitas air tanah, peningkatan aksebilitas
wilayah dan keresahan

Ukuran yang menyatakan besaran dampak limbah padat yaitu jumlah


limbah padat yang dihasilkan tiap hari. Limbah padat ini dapat berupa
sampah rumah tangga baik itu sampah organik maupun anorganik.

Ukuran yang menyatakan besaran dampak limbah cair yaitu banyaknya


limbah cair yang dihasilkan tiap hari. Limbah cair ini terutama bersumber
dari kamar mandi/WC atau dapur.

Ukuran yang menyatakan besaran dampak peningkatan banjir atau


genangan yaitu adanya peningkatan frekuensi banjir atau genangan pada
jalan depan kegiatan atau daerah rendah seitar lokasi. Hal ini diakibatkan
tersumbatnya saluran air atrau aliran air.

13
Formulir ukl-upl

Perumahan margahayu regency

Ukuran yang menyatakan besaran dampak penurunan kuantitas air


tanah yaitu menurunnya kuantitas air tanah. Penurunan kuantitas air
tanah disebabkan oleh pengoperasian sumur bor.

Ukuran yang yang menyatakan besaran dampak peningkatan aksebilitas


wilayah yaitu lingkungan sekitar menjadi ramai. Implikasi ini akan
menumbuhkan usaha ekonomi seperti warung sembako dan dan
kebutuhan lain disekitar lokasi.

Ukuran yang menyatakan besaran dampak keresahan yaitu adanya warga


penghuni Perumahan yang resah. Hal ini disebabkan oleh lahan untuk
fasilitas umum/social yang tidak disiapkan oleh pengembang.

C.2. Pengelolaan Lingkungan Hidup


Teknik pengelolaan lingkungan hidup masing-masing sumber dampak
dari kegiatan tahap pra Konstruksi tahap konsruksi dan tahap pasca
Konstruksi (operasi) yaitu sebagai berikut:

1. Tahap Pra Konstruksi

Perizinan dan sosialisasi


Keresahan masyarakat dan instansi terkait
1) Jenis dampak: keresahan masyarakat dan instansi terkait.
2) Pengelolaan lingkunga hidup:
 Melengkapi semua dokumen perizinan yang dipersyaratkan
 Melakukan sosialisasi dengan metode sistematik dan informatif
seperti tatap muka, pertemuan dan menghindari cara-cara yang
tidak simpatik
 Pemasangan papan nama proyek/kegiatan
3) Lokasi pengeloaan lingkungan hidup: Masyarakat sekitar lokasi
kelurahan Rahandouna dan pemerintah Kota Kendari
4) Periode pengeloalaan lingkungan hidup: selama proses pra Konstruksi.
5) Intitusi pegelola lingkungan hidup:
 Instansi pelaksana: Pemrakarsa

14
Formulir ukl-upl

Perumahan margahayu regency

 Instansi pengawas: BLH Kota Kendari, Dinas Tata Kota dan


Perumahan, Badan Perizinan dan Pelayanan Terpadu.
 Instansi penerimaan laporan: BLH Kota Kendari, Dinas Tata Kota
dan Perumahan, Badan Perizinan dan Pelayanan Terpadu.
Peningkatan PAD
1) Jenis dampak: Peningkatan PAD
2) Pengelolaan Lingkungan Hidup:
 Pembayaran biaya perizinan yang tepat jumlah dan waktu.
 Pembayaran pajak/retribusi yang tepat jumlah dan waktu tanpa
ada tunggakan
 Perpanjangan izin yang tepat waktu.
3) Lokasi Pengeloalaan hidup: Pemerintah Kota Kendari
4) Periode pengelolaan lingkungan hidup; Selama proses pra konstuksi
5) Institusi Pengelola Lingkungan hidup:
 Instansi pelaksana: Pemrakarsa
 Instansi pengawas: BLH Kota Kendari, Dinas Tata Kota dan
Perumahan, Badan Perizinan dan Pelayanan Terpadu.
 Instansi penerimaan laporan: BLH Kota Kendari, Dinas Tata Kota
dan Perumahan, Badan Perizinan dan Pelayanan Terpadu.

Pembebasan Lahan
Keresahan sosial
1) Jenis dampak: keresahan sosial
2) Pengelolaan lingkungan hidup:
 Pemberian ganti rugi sesuai Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) atau
kesepakatan bersama.
 Penetapan Tata batas melibatkan warga yang tanahnya berbatasan
langsung yang disaksikan oleh Pemerintah Setempat.
 Pembuatan akta jual beli tanah antara pemilik tanah dengan
pembeli
3) Lokasi pengelolaan lingkungan hidup: Tapak Kegiatan

15
Formulir ukl-upl

Perumahan margahayu regency

4) Periode pengelolaan lingkungan hidup: Selama proses pra Konstruksi


5) Institusi pengelola lingkungan hidup:
 Instansi pelaksana: Pemrakarsa
 Instansi pengawas: BLH Kota Kendari dan BPN Kota Kendari
 Instansi penerima laporan: BLH Kota Kendari dan BPN Kota
Kendari
2. Tahap Konstruksi

Pembuatan Base Camp


Gangguan Sanitasi Lingkungan
1) Jenis dampak: gangguan sanitasi lingkungan
2) Pengelolaan lingkungan hidup:
 Penyediaan tempat penampungan sampah/limbah
 Penyediaan sarana penunjang kesehatan seperti kamar mandi/WC
dan air bersih.
3) Lokasi Pengelolaan Lingkungan hidup: Tapak Kegiatan
4) Periode pengelolaan Lingkungan Hidup: Selama proses Konstruksi
5) Institusi pengelola lingkungan hidup:
 Instansi Pelaksana: Pemrakarsa
 Instansi Pengawas: BLH Kota Kendari,Dinas Kebersihan Kota
Kendari
 Instansi Penerima Laporan: BLH Kota Kendari, Dinas Kebersihan
Kota Kendari

Keresahan Sosial
1) Jenis dampak lingkungan: Keresahan sosial
2) Pengelolaan lingkungan hidup: pembuatan aturan untuk pekerja yakni
dilarang melakukan kegiatan yang dapat menimbulkan keresahan
terhadap masyarakat seperti Miniman keras.
3) Lokasi Pengelolaan lingkungan hidup: Tapak Kegiatan
4) Periode Pengelolaan lingkungan hidup: selama proses Konstruksi
5) Institusi pengelola lingkungan hidup:

16
Formulir ukl-upl

Perumahan margahayu regency

 Instansi Pelaksana: Pemrakarsa


 Instansi Pengawas: BLH Kota Kendari dan Kelurahan Rahandouna
 Instansi Penerima Laporan: BLH Kota Kendari dan Kelurahan
Rahandouna

Mobilisasi Tenaga Kerja


Peningkatan Kesempatan Kerja
1) Jenis dampak: peningkatan kesempatan kerja
2) Pengelolaan lingkungan hidup: Mengutamakan warga sekitar atau
penduduk local sebagai tenaga kerja untuk pembangunan fisik.
3) Lokasi pengelolaan lingkungan hidup: Tapak proyek/Kelurahan
Rahandouna
4) Periode pengelolaan lingkungan hidup: Selama tahap konstruksi
5) Institusi pengelola lingkungan Hidup:
 Instansi pelaksana; Pemrakarsa
 Instansi Pengawas: BLH Kota Kendari dan Dinas Sosial, Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Kota Kendari.
 Instansi Penerima laporan: BLH Kota Kendari dan Dinas Sosial,
tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Kendari.

Peningkatan Pendapatan
1) Jenis dampak: Peningkatan Pendapatan
2) Pengelolaan lingkungan hidup: pemberian upah tenaga kerja minimal
sesuai standar upah minimum Kota Kendari yang berlaku.
3) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup: Tapak Proyek/Kelurahan
Rahandouna.
4) Periode pengelolaan lingkungan Hidup: selama proses konstruksi
5) Institusi Pengelola lingkungan hidup:
 Instansi pelaksana; Pemrakarsa
 Instansi Pengawas: BLH Kota Kendari dan Dinas sosial, Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Kota Kendari.

17
Formulir ukl-upl

Perumahan margahayu regency

 Instansi Penerima laporan: BLH Kota Kendari dan Dinas Sosial,


tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Kendari.

Keresahan
1) Jenis dampak: keresahan
2) Pengelolaan lingkungan Hidup:
 Mengutamakan penduduk lokal sebagai tenaga kerja pembangunan
fisik
 Pemberian gaji yang tepat waktu
3) Lokasi pengelolaan lingkungan hidup: Kelurahan Rahandouna/Tapak
Proyek
4) Periode Pengelolaan lingkungan hidup: selama proses konstruksi
5) Institusi Pngelola lingkungan hidup:
 Instansi Pelaksana: Pemrakarsa
 Instansi Pengawas: BLH Kota Kendari dan Dinas sosial, tenaga kerja
dan transmigrasi, Kelurahan Rahandouna, Kecamatan Poasia.
 Instansi Penerima laporan: BLH Kota Kendari dan Dinas sosial,
tenaga kerja dan transmigrasi, Kelurahan Rahandouna, Kecamatan
Poasia.

Mobilisasi Peralatan
Gangguan Lalulintas
1) Jenis dampak: gangguan lalulintas
2) Pengelolaan lingkungan hidup:
 Koordinasi dengan polisi lalu lintas untuk pengaturan kendaraan
saat pengangkatan alat/bahan
 Pengaturan kecepatan kendaraan pengangkutan alat/bahan
memasuki Tapak Kegiatan dengan kecepatan maksimum 30
Km/Jam.
 Pemasangan papan peringatan “hati-hati, ada kendaraan Berat
Masuk Lokasi” dengan jarak minimal 25 meter sebelum lokasi
kegiatan aktivitas mobilisasi material tinggi.

18
Formulir ukl-upl

Perumahan margahayu regency

3) Lokasi Pengelolaan lingkungan hidup: Jl. Banteng Kelurahan


Rahandouna Kecamatan Poasia
4) Periode pengelolaan lingkungan hidup: selama proses Konstruksi.
5) Instansi Pengelola lingkungan hidup:
 Instansi Pelaksana: Pemrakarsa
 Instansi Pengawas: BLH Kota Kendari, Dinas Perhubungan Kota
Kendari, Polisi Lalu Lintas
 Instansi Penerima laporan: BLH Kota Kendari, Dinas Perhubungan
Kota Kendari, Polisi Lalu Lintas
Peningkatan kebisingan
1) Jenis dampak: peningkatan kebisingan
2) Pengelolaan lingkungan hidup:
 Tidak membongkar peralatan yang dimobilisasi pada malam hari
 Pekerja menggunakan ear plug atau pengaman telinga
3) Lokasi Pengelolaan lingkungan hidup: Jl. Banteng (PDAM Poasia)
Kelurahan Rahandouna Kecamatan Poasia
4) Periode pengelolaan lingkungan hidup: selama proses Konstruksi
5) Institusi Pengelola lingkungan hidup:
 Instansi Pelaksana: Pemrakarsa
 Instansi Pengawas: BLH Kota Kendari dan Kelurahan Rahandouna
 Instansi Penerima laporan: BLH Kota Kendari dan Kelurahan
Rahandouna.

Mobilisasi Material
Gangguan Lalulintas
1) Jenis dampak: gangguan lalulintas
2) Pengelolaan lingkungan hidup:
 Koordinasi dengan polisi lalu lintas untuk pengaturan kendaraan
saat pengangkutan alat/bahan

19
Formulir ukl-upl

Perumahan margahayu regency

 Pengaturan kecepatan kendaraan pengangkutan alat/bahan


memasuki tapak kegiatan dengan kecepatan maksimum 30
Km/Jam.
 Pemasangan papan peringatan “hati-hati, ada kendaraan Berat
Masuk Lokasi” dengan jarak minimal 25 meter sebelum lokasi
kegiatan aktivitas mobilisasi material tinggi.
 Tidak menumpuk material bangunan dipinggir jalan
3) Lokasi Pengelolaan lingkungan hidup: Tapak Kegiatan
4) Periode pengelolaan lingkungan hidup: selama tahap konstruksi.
5) Intistusi pengelola lingkungan hidup:
 Instansi Pelaksana: Pemrakarsa
 Instansi Pengawas: BLH Kota Kendari, Dinas Perhubungan Kota
Kendari, Pol. Lalu Lintas dan Kelurahan Rahandouna
 Instansi Penerima laporan: BLH Kota Kendari, Dinas Perhubungan
Kota Kendari dan Kelurahan Rahandouna
Peningkatan Partikel debu
1) Jenis dampak: peningkatan partikel debu
2) Pengelolaan lingkungan hidup:
 Pengaturan kecepatan kendaraan proyek saat melintas disekitar Jl.
Banteng Kelurahan Rahandouna Kecamatan Poasia
 Kendaraan proyek yang keluar masuk dalm proyek harus bersih
rodanya jalan sehingga tudak mengotori jalan umum
 Penyiraman jalan secara berkala bila tidak ada hujan
 Kendaraan pengangkut harus menggunakan bak tertutup
 Pekerja menggunakan masker
 Pembersihan roda kendaraan proyek saat keluar dari proyek
sehingga tidak tanah yang melekat di roda kendaraan yang dapat
mengotori jalan umum
 Pembersihan tanah yang tercecer di jalanan saat penimbunan
 Membuat pagar keliling disekitar tempat kegiatan

20
Formulir ukl-upl

Perumahan margahayu regency

3) Lokasi pengelolaan lingkungan hidup: Jl. Banteng Kelurahan


Rahandouna Kecamatan Poasia dan Tapak Kegiatan
4) Periode pengelolaan lingkungan hidup: selama tahap konstruksi
5) Institusi Pengelola lingkungan hidup:
 Instansi Pelaksana: Pemrakarsa
 Instansi Pengawas: BLH Kota Kendari dan Kelurahahan
Rahandouna
 Instansi Penerima laporan: BLH Kota Kendari
Peningkatan Kebisingan
1) Jenis dampak: peningkatan kebisingan
2) Pengelolaan lingkungan hidup:
 Tidak membongkar material bangunan pasir, batu, tanah timbunan
pada malam hari
 Pekerja menggunakan ear plug
3) Lokasi pengelolaan lingkungan hidup: Tapak Kegiatan
4) Periode pengelolaan lingkungan hidup: selama proses Konstruksi.
5) Institusi pengelola lingkungan hidup:
 Instansi pelaksana: Pemrakarsa
 Instansi pengawas: BLH Kota Kendari
 Instansi penerima laporan: BLH Kota Kendari

Pematangan Lahan
Peningkatan Partikel debu
1) Jenis dampak: peningkatan partikel debu
2) Pengelolaan lingkungan hidup:
 Penyiraman secara berkala bila tidak ada hujan
 Pembersihan roda kendaraan proyek saat keluar dari proyek
sehingga tidak tanah yang melekat diroda kendaraan yang dapat
mengotori jalan umum
 Pembersihan tanah yang tercecer di jalanan saat penimbunan
 Pekerja menggunakan masker

21
Formulir ukl-upl

Perumahan margahayu regency

3) Lokasi pengelolaan lingkungan hidup: Tapak Kegiatan


4) Periode pengelolaan lingkungan hidup: selama proses Konstruksi
5) Institusi pengelola lingkungan hidup:
 Instansi pelaksana: Pemrakarsa
 Instansi pengawas: BLH Kota Kendari
 Instansi penerima laporan: BLH Kota Kendari
Peningkatan Kebisingan
1) Jenis dampak: peningkatan kebisingan
2) Pengelolaan lingkungan hidup:
 Tidak melakukan pembersihan dan pemadatan tanah malam hari
 Pekerja menggunakan ear plug
3) Lokasi pengelolaaan lingkungan hidup: Tapak Kegiatan
4) Periode pengelolaan lingkungan hidup: selama proses Konstruksi
5) Institusi pengelola lingkungan hidup:
 Instansi pelaksana: Pemrakarsa
 Instansi pengawas: BLH Kota Kendari
 Instansi penerima laporan: BLH Kota Kendari
Penurunan Jumlah Flora
1) Jenis dampak: berkurangnya flora di lokasi kegiatan
2) Pengelolaan lingkungan hidup:
 Melakukan pematangan lahan sesuai dengan lokasi yang akan
dibangun
 Mempertahankan pohon-pohon yang ada di sekitar lokasi
3) Lokasi pengelolaaan lingkungan hidup: Tapak Kegiatan
4) Periode pengelolaan lingkungan hidup: selama proses Konstruksi
5) Institusi pengelola lingkungan hidup:
 Instansi pelaksana: Pemrakarsa
 Instansi pengawas: BLH Kota Kendari
 Instansi penerima laporan: BLH Kota Kendari
Potensi banjir/genangan
1) Jenis dampak: potensi banjir

22
Formulir ukl-upl

Perumahan margahayu regency

2) Pengelolaan lingkungan hidup:


 Sebelum penimbunan terlebih dahulu dibuat pagar keliling dan
pembuatan saluran drainase
 Pemrakarsa membuat saluran drainase yang dimensinya di
koordinasikan dengan Dinas Pekerjaan Umum.
 Saluran air di alirkan melalui saluran utama yang ada di jalan
lingkungan
3) Lokasi pengelolaan lingkungan hidup: Tapak Kegiatan
4) Periode Pengelolaan lingkungan hidup: selama proses Konstruksi
5) Intitusi pengelola lingkungan hidup:
 Instansi pelaksana: pemrakarsa
 Instansi pengawas: BLH Kota Kendari dan Dinas Tata Kota dan
Perumahan, Dinas pekerjaan umum Kota Kendari.
 Instansi penerima laporan: BLH Kota Kendari, Dinas Tata Kota dan
Perumahan, Dinas Pekerjaan Umum Kota Kendari.

Pembangunan fisik rumah dan fasilitas penunjang


Perubahan Tata letak/ukuran bangunan
1) Jenis dampak; perubahan Tata letak/ukuran bangunan
2) Pengelolaan lingkungan hidup:
 Penataan ruang dan bangunan disesuaikan dengan Perda Kota
Kendari Nomor:15 tahun 2008 tentang Garis Sempadan
 Garis Sempadan Pagar (GSP) : Min. 5,50 M dari AS Jl. PDAM
Depan Poasia
 Garis Sempadan Pagar (GSP) : Min. 4,00 M dari AS Jl. Kompleks
Depan Perumahan
 Garis Sempadan Pagar (GSP) : Min. 3,50 M dari AS Jl. Kompleks
Depan Perumahan
 Garis Sempadan Bangunan : Min. 11,00 M dari AS Jl.
(GSB) Depan Kompleks Perumahan
 Garis Sempadan Bangunan : Min. 8,00 M dari AS Jl. Kompleks

23
Formulir ukl-upl

Perumahan margahayu regency

Perumahan
 Garis Sempadan Bangunan : Min. 7,00 M dari AS Jl. Kompleks
Perumahan
 Memanfatkan luasan terbangun sebesar 60% dari luas perencanaan
yang telah ditetapkan
 Memanfaatakan 30% lahan untuk perencanaan untuk
pembangunan fasilitas umum dan fasilitas sosial
 Memanfaatkan 10% dari luas perencanaan yang telah ditetapkan
untuk Ruang Terbuka Hijau
 Lebar jalan perumahan yang disiapkan minimal 7 m dengan sistem
drainase yang direncakan baik dan dimensi drainase yang
proporsional.
3) Lokasi pengelolaan lingkungan hidup: Tapak kegiatan
4) Periode pengelolaan lingkungan hidup: Selama tahap konstruksi
5) Intitusi pengelola lingkungan hidup:
 Instansi pelaksana: Pemrakarsa
 Instansi pengawas: BLH Kota Kendari, Dinas Tata Kota dan
Perumahan Kota Kendari
 Instansi penerima laporan: BLH Kota Kendari, Dinas Tata Kota dan
Perumahan Kota Kendari
Peningkatan partikel debu
1) Jenis dampak: peningkatan partikel debu
2) Pengelolaan lingkungan hidup;
 Penyiraman secara berkala (pagi dan sore hari) bila tidak ada hujan
 Pekerja menggunakan masker saat penggosokan dinding plamir
3) Lokasi pengelolaan lingkungan hidup: Tapak Kegiatan
4) Periode Pengelolaan lingkungan hidup: Selama tahap konstruksi
5) Intitusi pengelola lingkungan hidup:
 Instansi pelaksana: Pemrakarsa
 Instansi pengawas: BLH Kota Kendari
 Instansi penerima laporan: BLH Kota Kendari

24
Formulir ukl-upl

Perumahan margahayu regency

Peningkatan kebisingan
1) Jenis dampak: pengangkatan partikel debu
2) Pegelolaan lingkungan hidup;
 Pengaturan jam kerja (pekerjan yang mempunyai kebisingan tinggi
tidak dikerjakan pada malam hari)
 Pekerja menggunakan ear plug bila bekerja pada areal yang
mempunyai kebisingan tinggi
3) Lokasi pengelolaan lingkungan hidup: Tapak Kegiatan
4) Periode Pengelolaan lingkungan hidup: Selama tahap konstruksi
5) Intitusi pengelola lingkungan hidup:
 Instansi pelaksana: Pemrakarsa
 Instansi pengawas: BLH Kota Kendari
Instansi penerima laporan: BLH Kota Kendari
Potensi Kerusakan Hutan
1) Jenis dampak: potensi kerusakan hutan
2) Pengelolaan lingkungan hidup:
 Megurangi penggunaan kayu dolken atau pengeciran menggunakan
escafulding
3) Lokasi pegelolaan lingkungan hidup: Tapak Kegiatan
4) Periode pengelolaan lingkungan hidup: Selama tahap konstruksi
5) Intitusi pengelola lingkungan hidup:
 Instansi pelaksana: Pemrakarsa
 Instansi pengawas: BLH Kota Kendari dan Dinas Pertanian
Kehutanan Kota Kendari
 Instansi penerima laporan: BLH Kota Kendari dan Dinas Pertanian
Kehutanan Kota Kendari
Kecelakaan Kerja
1) Jenis dampak: kecelakaan kerja
2) Pengelolaan lingkungan hidup:
 Perusahaan mengikuti program keselamatan dan kesehatan kerja
(K-3)

25
Formulir ukl-upl

Perumahan margahayu regency

 Penyediaan Kotak obat atau P3K di basecamp


 Perusahaan menerapkan sistem sefty dalam bekerja
 Memasang simbol-simbol keselamatan kerja dilokasi proyek
pengamatan secara langsung
3) Lokasi pengelolaan lingkungan hidup: Tapak Kegiatan
4) Periode pengelolaan lingkungan hidup: Selama tahap kostruksi
5) Intitusi pengelola lingkungan hidup:
 Instansi pelaksana: Pemrakarsa
 Instansi pengawas: BLH Kota Kendari dan Dinas Sosial, Tenaga
Kerja dan Transmigrasi dan Dinas Kesehatan Kota Kendari
 Instansi penerima laporan: BLH Kota Kendari dan Dinas Sosial,
Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Dinas Kesehatan Kota Kendari

Penataan Lingkungan Hidup


Peningkatan Estetika lingkungan
1) Jenis dampak: peningkatan estetika Lingkungan
2) Pengelolaan Lingkungan Hidup:
 Pembersihan sisa bahan bangunan dan perataan tumpukan tanah.
 Pembuatan taman dan penanaman pohon pelindung seperti
glodokan tiang/palem/tanjung atau tanaman lainnya.
3) Lokasi pengelolaan Lingkungan hidup: Tapak Kegiatan
4) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup: Selama tahap konstruksi
5) Intitusi pengelola lingkungan hidup:
 Instansi pelaksana: Pemrakarsa
 Instansi pengawas: BLH Kota Kendari, Dinas Kebersihan Kota
Kendari
 Instansi penerima laporan: BLH Kota Kendari Dinas Kebersihan
Kota Kendari

26
Formulir ukl-upl

Perumahan margahayu regency

3. Tahap Pasca Konstruksi

Pemasaran Rumah
Keresahan
1) Jenis dampak: keresahan
2) Pengelolaan Lingkungan Hidup:
 Pengembang memperhatikan konstruksi bangunan sesuai dengan
persyaratan konstruksi untuk perumahan dan sesuai brosur
prommosi
 Pengembang mempercepat penyelesaian pembangunan rumah
sesuai dengan kesepakatan dengan pembeli
 Melengkapi semua fasilitas perumahan seperti air, listrik, fasum
fasos dan ketersediaan RTH.
3) Lokasi pengelolaan lingkungan Hidup: Tapak Kegiatan
4) Periode Pengelolaan Lingkungan hidup: Selama tahap pasca konstruksi
5) Intitusi pengelola lingkungan hidup:
 Instansi pelaksana: Pemrakarsa
 Instansi pengawas: BLH Kota Kendari, Kelurahan Rahandouna
 Instansi penerima laporan: BLH Kota Kendari, Kelurahan
Rahandouna

Penempatan Rumah
Produksi Limbah Padat
1) Jenis dampak: produksi limbah padat
2) Pengelolaan lingkungan hidup:
 Penyediaan tempat pembuangan sampah sementara atau bak
sampah
 Pemilahan antara sampah organik dengan anorganik
3) Lokasi pengelolaan lingkungan hidup: tapak kegiatan
4) Periode pengelolaan Lingkungan Hidup: selama tahap pasca konstruksi
5) Intitusi pengelola lingkungan hidup:
 Instansi pelaksana: Pemrakarsa

27
Formulir ukl-upl

Perumahan margahayu regency

 Instansi pengawas: BLH Kota Kendari, Dinas Kebersihan Kota


Kendari
 Instansi penerima laporan: BLH Kota Kendari, Dinas Kebersihan
Kota Kendari
Produksi Limbah Cair
1) Jenis dampak: produksi limbah cair
2) Pemantauan lingkungan hidup:
 Pembuatan septick tank
 Pembuatan drainase yang proporsional dalam lokasi perumahan
3) Lokasi pengelolaan lingkungan hidup: lokasi perumahan
4) Periode pengelolaan lingkungan hidup: selama tahap pasca tahap
konstruksi
5) Intitusi pengelola lingkungan hidup:
 Instansi pelaksana: Pemrakarsa
 Instansi pengawas: BLH Kota Kendari, Dinas Tata Kota dan
Perumahan
 Instansi penerima laporan: BLH Kota Kendari, Dinas Tata Kota dan
Perumahan
Potensi banjir/genangan
1) Jenis dampak: tejadinya banjir/genangan
2) Pemantauan lingkungan hidup:
 Tidak menutup lahan/halaman secara permanen
 Membuar drainase dalam lingkungan perumahan yang terencana
dan proporsional
 Saluran drianase dari dalam lingkungan perumahan dialirkan ke
drainase utama
 Membuat dan memelihara RTH
 Menyediakan sumur resapan
 Membuat biopori pada setiap rumah dan area RTH dengan jarak
tertentu serta melakukan pemeliharaan biopori setiap 6 minggu
terhitung sejak pemadatan terkhir

28
Formulir ukl-upl

Perumahan margahayu regency

3) Lokasi pengelolaan lingkungan hidup: lokasi perumahan


4) Periode pengelolaan lingkungan hidup: selama tahap pasca tahap
konstruksi
5) Intitusi pengelola lingkungan hidup:
 Instansi pelaksana: Pemrakarsa
 Instansi pengawas: BLH Kota Kendari, Dinas Tata Kota dan
Perumahan
 Instansi penerima laporan: BLH Kota Kendari, Dinas Tata Kota dan
Perumahan
Peningkatan bangkitan lalulintas
1) Jenis dampak: terjadinya kemacetan lalulintas
2) Pengelolaan lingkungan hidup:
 Pengaturan jalur masuk dan keluar dalam lokasi perumahan
 Penataan tempat parkir perumahan/tidak memarkir kendaraan di
jalan lingkungan perumahan
 Pembuatan satu pintu masuk dan satu pintu keluar
3) Lokasi pengelolaan lingkungan hidup: Tapak Kegiatan
4) Periode pengelolaan lingkungan hidup: Selama tahap pasca konstruksi
5) Institusi Pengelola Lingkungan Hidup:
 Instansi pelaksana: Pemrakarsa
 Instansi pengawas: BLH Kota Kendari, Dinas Perhubungan Kota
Kendari
 Instansi penerima laporan: BLH Kota Kendari, Dinas Perhubungan
Kota Kendari

Keresahan
1) Jenis dampak: terjadinya keresahan masyarakat
2) Pengelolaan lingkungan hidup:
 Menanam dan merawat pohon penghijauan dalam lokasi
perumahan

29
Formulir ukl-upl

Perumahan margahayu regency

 Menyisakan 30% luas lahan yang direncankan untuk


membangunan fasilitas umum/fasilitas sosial
 Menyediakan 10% luas lahan yang direncanakan untuk digunakan
sebagai ruang terbuka hijau
 Jalan dalam lingkungan perumahan dibuat sesuai dengan
ketentuan oleh Pemkot Kendari
 Drainase perumahan mencukupi dan proporsionl sehingga air tidak
mengalir ke jalan
 Menyediakan lahan tempat pembuangan sampah sementara dalam
lokasi perumahan dan bekerjasama dengan Dinas Kebersihan agar
melakukan pengangkutan setiap hari
 TPS berupa transfer depo atau berupa bak sampah yang memiliki
penutup
 Menyeiakan sumur resapan dan membuat lubang biopori
3) Lokasi pengelolaan lingkungan hidup: tapak kegiatan
4) Periode pengelolaan lingkungan hidup: selama tahap pasca konstruksi
5) Intitusi Pengelola Lingkungan Hidup:
 Instansi pelaksana: Pemrakarsa
 Instansi pengawas: BLH Kota Kendari, Dinas Tata Kota dan
Perumahan Kota Kendari
 Instansi penerima laporan: BLH Kota Kendari, Dinas Tata Kota dan
Perumahan Kota Kendari.

C.3. Pemantauan Lingkungan Hidup


Teknik pemantauan lingkungan hidup masing-masing sumber dampak
dari kegiatan tahap pra Konstruksi tahap konsruksi dan tahap pasca
Konstruksi (operasi) yaitu sebagai berikut:

1. Tahap Pra Konstruksi

Perizinan dan sosialisasi


Keresahan masyarakat dan instansi terkait

30
Formulir ukl-upl

Perumahan margahayu regency

1) Jenis dampak; keresahan masyarakat dan instansi terkait.


2) Pemantauan lingkunga hidup: Teknik wawancara dan pengamatan
langsung. Analisis data yang digunakan dengan cara deskriptif
3) Lokasi pemantauan lingkungan hidup: Masyarakat sekitar dan
Pemerintah Kota Kendari
4) Periode pemantauan lingkungan hidup: selama tahap pra konstruksi.
5) Intitusi pegelola lingkungan hidup:
 Instansi pelaksana: Pemrakarsa
 Instansi pengawas: BLH Kota Kendari, Dinas Tata Kota dan
Perumahan, Badan Perizinan dan Pelayanan Terpadu.
 Instansi penerimaan laporan: BLH Kota Kendari, Dinas Tata Kota
dan Perumahan, Badan Perizinan dan Pelayanan Terpadu.
Peningkatan PAD
1) Jenis dampak: Peningkatan PAD
2) Pemantauan Lingkungan Hidup: Pengumpulan data dengan
pengamatan langsung lapangan, wawancara serta mengambil data
sekunder, Analisis data dengan cara tabulasi sederhana
3) Lokasi Pemantauan lingkungan hidup: Pemerintah Kota Kendari
4) Periode pemantauan lingkungan hidup; Selama proses pra konstuksi
5) Institusi Pengelola Lingkungan hidup:
 Instansi pelaksana: Pemrakarsa
 Instansi pengawas: BLH Kota Kendari, Dinas Tata Kota dan
Perumahan, Badan Perizinan dan Pelayanan Terpadu.
 Instansi penerimaan laporan: BLH Kota Kendari, Dinas Tata Kota
dan Perumahan, Badan Perizinan dan Pelayanan Terpadu.

Pembebasan Lahan
Keresahan sosial
1) Jenis dampak: keresahan sosial
2) Pemantauan lingkungan hidup: Teknik wawancara dan pengamatan
langsung. Analisis data yang digunakan dengan cara deskriptif
3) Lokasi pemantauan lingkungan hidup: Tapak Kegiatan

31
Formulir ukl-upl

Perumahan margahayu regency

4) Periode pemantauan lingkungan hidup: Selama proses pra Konstruksi


5) Institusi pengelola lingkungan hidup:
 Instansi pelaksana: Pemrakarsa
 Instansi pengawas: BLH Kota Kendari dan BPN Kota Kendari
 Instansi penerima laporan: BLH Kota Kendari dan BPN Kota
Kendari
2. Tahap Konstruksi

Pembuatan Base Camp


Gangguan Sanitasi Lingkungan
1) Jenis dampak: gangguan sanitasi lingkungan
2) Pemantauan lingkungan hidup: Pengumpulan data dengan wawancara
dan pengamatan langsung. Analisis data yang digunakan dengan cara
tabulasi sederhana
3) Lokasi pemantauan lingkungan hidup: Tapak Kegiatan
4) Periode pengelolaan Lingkungan Hidup: Selama tahap konstruksi
5) Institusi pengelola lingkungan hidup:
 Instansi Pelaksana: Pemrakarsa
 Instansi Pengawas: BLH Kota Kendari, Dinas Kebersihan Kota
Kendari
 Instansi Penerima Laporan: BLH Kota Kendari, Dinas Kebersihan
Kota Kendari

Keresahan Sosial
1) Jenis dampak lingkungan: Keresahan sosial
2) Pemantauan lingkungan hidup: Selama tahap Konstruksi
3) Lokasi pemantauan lingkungan hidup: Tapak Kegiatan
4) Periode pemantauan lingkungan hidup: selama proses Konstruksi
5) Institusi pengelola lingkungan hidup:
 Instansi Pelaksana: Pemrakarsa
 Instansi Pengawas: BLH Kota Kendari dan Kelurahan Rahandouna

32
Formulir ukl-upl

Perumahan margahayu regency

 Instansi Penerima Laporan: BLH Kota Kendari dan Kelurahan


Rahandouna

Mobilisasi Tenaga Kerja


Peningkatan Kesempatan Kerja
1) Jenis dampak: peningkatan kesempatan kerja
2) Pemantauan lingkungan hidup: Pengumpulan data dengan
pemantauan langsung, wawancara serta mengambil data sekunder.
Analisis data dengan tabulasi sederhana
3) Lokasi pemantauan: Tapak proyek/Kelurahan Rahandouna
4) Periode pemantauan lingkungan hidup: Selama tahap konstruksi
5) Institusi pengelola lingkungan Hidup:
 Instansi pelaksana; Pemrakarsa
 Instansi Pengawas: BLH Kota Kendari dan Dinas Sosial, Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Kota Kendari.
 Instansi Penerima laporan: BLH Kota Kendari dan Dinas Sosial,
tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Kendari.

Peningkatan Pendapatan
1) Jenis dampak: Peningkatan Pendapatan
2) Pemantauan lingkungan hidup: Pengumpulan data dengan
pengamatan langsung lapangan, wawancara serta mengambil data
sekunder. Analisisi data dengan cara tabulasi sederhana
3) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup: Tapak Proyek/Kelurahan
Rahandouna.
4) Periode pemantauan lingkungan Hidup: selama proses Konstruksi
5) Institusi Pengelola lingkungan hidup:
 Instansi pelaksana; Pemrakarsa
 Instansi Pengawas: BLH Kota Kendari dan Dinas sosial, Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Kota Kendari.
 Instansi Penerima laporan: BLH Kota Kendari dan Dinas Sosial,
tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Kendari.

33
Formulir ukl-upl

Perumahan margahayu regency

Keresahan
1) Jenis dampak: keresahan
2) Pemantauan lingkungan Hidup: Teknik wawancara dan pengamatan
langsung. Analisis data yang digunkan dengan cara deskriptif
3) Lokasi pemantauan ngelolaan lingkungan hidup: Keluraha
Rahandouna/Tapak Proyek
4) Periode Pemantauan lingkungan hidup: selama proses Konstruksi
5) Institusi Pengelola lingkungan hidup:
 Instansi Pelaksana: Pemrakarsa
 Instansi Pengawas: BLH Kota Kendari dan Dinas sosial, tenaga kerja
dan transmigrasi, Lurah Rahandouna, camat Poasia.
 Instansi Penerima laporan: BLH Kota Kendari dan Dinas sosial,
tenaga kerja dan transmigrasi, Lurah Rahandouna, camat Poasia.

Mobilisasi Peralatan
Gangguan Lalulintas
1) Jenis dampak: gangguan lalulintas
2) Pengelolaan lingkungan hidup: Mengamati langsung dilapangan titik-
titik kerusakan jalan, kecelakaan lalu lintas dan kemacetan jalan
3) Lokasi Pemantauan lingkungan hidup: Jl. Banteng (PDAM Poasia)
4) Periode pengelolaan lingkungan hidup: selama proses Konstruksi.
5) Instansi Pengelola lingkungan hidup:
 Instansi Pelaksana: Pemrakarsa
 Instansi Pengawas: BLH Kota Kendari, Dinas Perhubungan Kota
Kendari, Polisi Lalu Lintas
 Instansi Penerima laporan: BLH Kota Kendari, Dinas Perhubungan
Kota Kendari, Polisi Lalu Lintas
Peningkatan kebisingan
1) Jenis dampak: peningkatan kebisingan
2) Pemantauan lingkungan hidup: Teknik pengukuran sederhana
menggunakan alat sound level meter dan pengamatan langsung
3) Lokasi Pemantauan lingkungan hidup: Jl. Banteng (PDAM Poasia)

34
Formulir ukl-upl

Perumahan margahayu regency

4) Periode pengelolaan lingkungan hidup: selama proses Konstruksi


5) Institusi Pengelola lingkungan hidup:
 Instansi Pelaksana: Pemrakarsa
 Instansi Pengawas: BLH Kota Kendari dan Kelurahan Rahandouna
 Instansi Penerima laporan: BLH Kota Kendari dan Kelurahan
Rahandouna.

Mobilisasi Material
Gangguan Lalulintas
1) Jenis dampak: gangguan lalulintas
2) Pemantauan lingkungan hidup: Teknik pengukuran dengan metode
Gravimetri dengan alat Dust meter dan pengamatan langsung
3) Lokasi Pemantauan lingkungan hidup: Tapak Kegiatan
4) Periode pemantauan lingkungan hidup: selama proses Konstruksi.
5) Intistusi pengelola lingkungan hidup:
 Instansi Pelaksana: Pemrakarsa
 Instansi Pengawas: BLH Kota Kendari, Dinas Perhubungan Kota
Kendari, Pol. Lalu Lintas dan Kelurahan Rahandouna
 Instansi Penerima laporan: BLH Kota Kendari, Dinas Perhubungan
Kota Kendari dan Kelurahan Rahandouna
Peningkatan Partikel debu
1) Jenis dampak: peningkatan partikel debu
2) Pemantauan lingkungan hidup: Teknik pengukuran dengan metode
Gravimetri dengan alat Dust Meter dan pengamatan langsung
3) Lokasi pemantauan lingkungan hidup: Jl. Banteng (PDAM Poasia) dan
Tapak Kegiatan
4) Periode pemantauan lingkungan hidup: selama tahap konstruksi
5) Institusi Pengelola lingkungan hidup:
 Instansi Pelaksana: Pemrakarsa
 Instansi Pengawas: BLH Kota Kendari dan Kelurahahan
Rahandouna

35
Formulir ukl-upl

Perumahan margahayu regency

 Instansi Penerima laporan: BLH Kota Kendari


Peningkatan Kebisingan
1) Jenis dampak: peningkatan kebisingan
2) Pemantauan lingkungan hidup: Teknik pengukuran sederhana
menggunakan alat sound level meter dan pengamatan langsung
3) Lokasi pemantauan lingkungan hidup: Tapak Kegiatan
4) Periode pemantauan lingkungan hidup: selama proses Konstruksi.
5) Institusi pengelola lingkungan hidup:
 Instansi pelaksana: Pemrakarsa
 Instansi pengawas: BLH Kota Kendari
 Instansi penerima laporan: BLH Kota Kendari

Pematangan Lahan
Peningkatan Partikel debu
1) Jenis dampak: peningkatan partikel debu
2) Pemantauan lingkungan hidup: Teknik pengukuran dengan metode
Gravimetri dengan alat Dust Meter
3) Lokasi pemantauan lingkungan hidup: Tapak Kegiatan
4) Periode pemantauan lingkungan hidup: selama proses Konstruksi
5) Institusi pengelola lingkungan hidup:
 Instansi pelaksana: Pemrakarsa
 Instansi pengawas: BLH Kota Kendari
 Instansi penerima laporan: BLH Kota Kendari
Peningkatan Kebisingan
1) Jenis dampak: peningkatan kebisingan
2) Pemantauan lingkungan hidup: Teknik pengukuran sederhana
menggunakan alat sound level meter dan pengamatan langsung
3) Lokasi pemantauan lingkungan hidup: Tapak Kegiatan
4) Periode pemantauan lingkungan hidup: selama proses Konstruksi
5) Institusi pengelola lingkungan hidup:
 Instansi pelaksana: Pemrakarsa

36
Formulir ukl-upl

Perumahan margahayu regency

 Instansi pengawas: BLH Kota Kendari


 Instansi penerima laporan: BLH Kota Kendari
Penurunan Jumlah Flora
1) Jenis dampak: berkurangnya flora di lokasi kegiatan
2) Pemantauan lingkungan hidup: Teknik pengamatan langsung
3) Lokasi pemantauan lingkungan hidup: Tapak Kegiatan
4) Periode pemantauan lingkungan hidup: selama proses Konstruksi
5) Institusi pengelola lingkungan hidup:
 Instansi pelaksana: Pemrakarsa
 Instansi pengawas: BLH Kota Kendari
 Instansi penerima laporan: BLH Kota Kendari
Potensi banjir/genangan
1) Jenis dampak: potensi banjir
2) Pemantauan lingkungan hidup: Teknik pengamatan langsung
3) Lokasi pemantauan lingkungan hidup: Tapak Kegiatan
4) Periode Pemantauan lingkungan hidup: selama proses Konstruksi
5) Intitusi pengelola lingkungan hidup:
 Instansi pelaksana: pemrakarsa
 Instansi pengawas: BLH Kota Kendari dan Dinas Tata Kota dan
Perumahan, Dinas pekerjaan umum Kota Kendari.
 Instansi penerima laporan: BLH Kota Kendari, Dinas Tata Kota dan
Perumahan, Dinas Pekerjaan Umum Kota Kendari.

Pembangunan Fisik rumah dan fasilitas penunjang


Perubahan Tata letak/ukuran bangunan
1) Jenis dampak; perubahan Tata letak/ukuran bangunan
2) Pemantauan lingkungan hidup: Teknik pengukuran sederhana
menggunakan Meteran dan pengamatan langsung
3) Lokasi pemantauan lingkungan hidup: Tapak kegiatan
4) Periode pemantauan lingkungan hidup: Selama tahap konstruksi
5) Intitusi pengelola lingkungan hidup:

37
Formulir ukl-upl

Perumahan margahayu regency

 Instansi pelaksana: Pemrakarsa


 Instansi pengawas: BLH Kota Kendari, Dinas Tata Kota dan
Perumahan Kota Kendari
 Instansi penerima laporan: BLH Kota Kendari, Dinas Tata Kota dan
Perumahan Kota Kendari
Peningkatan partikel debu
1) Jenis dampak: pengangkatan partikel debu
2) Pemantauan lingkungan hidup: Teknik pengukuran dengan metode
Gravitri dengan alat Dust Meter dan pengamatan langsung
3) Lokasi pemantauan lingkungan hidup: Tapak Kegiatan
4) Periode Pemantauan lingkungan hidup: Selama tahap konstruksi
5) Intitusi pengelola lingkungan hidup:
 Instansi pelaksana: Pemrakarsa
 Instansi pengawas: BLH Kota Kendari
 Instansi penerima laporan: BLH Kota Kendari
Peningkatan kebisingan
1) Jenis dampak: pengangkatan partikel debu
2) Pemantauan lingkungan hidup: Teknik pengukuran dengan metode
Gravitri dengan alat Dust Meter dan pengamatan langsung
3) Lokasi pemantauan lingkungan hidup: Tapak Kegiatan
4) Periode Pemantauan lingkungan hidup: Selama tahap konstruksi
(Setiap 6 bulan sekali)
5) Intitusi pengelola lingkungan hidup:
 Instansi pelaksana: Pemrakarsa
 Instansi pengawas: BLH Kota Kendari
 Instansi penerima laporan: BLH Kota Kendari
Potensi Kerusakan Hutan
1) Jenis dampak: potensi kerusakan hutan
2) Pemantauan lingkungan hidup: Teknik pemantauan langsung
3) Lokasi pemantauan lingkungan hidup: Tapak Kegiatan

38
Formulir ukl-upl

Perumahan margahayu regency

4) Periode pemantauan lingkungan hidup: Selama tahap konstruksi


(setap 6 bulan)
5) Intitusi pengelola lingkungan hidup:
 Instansi pelaksana: Pemrakarsa
 Instansi pengawas: BLH Kota Kendari dan Dinas Pertanian
Kehutanan Kota Kendari
 Instansi penerima laporan: BLH Kota Kendari dan Dinas Pertanian
Kehutanan Kota Kendari
Kecelakaan Kerja
1) Jenis dampak: kecelakaan kerja
2) Pemantauan lingkungan hidup: Teknink pengamatan langsung
3) Lokasi pemantauan lingkungan hidup: Tapak Kegiatan
4) Periode pemantauan lingkungan hidup: Selama tahap kostruksi (setiap
6 bulan)
5) Intitusi pengelola lingkungan hidup:
 Instansi pelaksana: Pemrakarsa
 Instansi pengawas: BLH Kota Kendari dan Dinas Sosial, Tenaga
Kerja dan Transmigrasi dan Dinas Kesehatan Kota Kendari
 Instansi penerima laporan: BLH Kota Kendari dan Dinas Sosial,
Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Dinas Kesehatan Kota Kendari

Penataan Lingkungan Hidup


Peningkatan Estetika lingkungan
1) Jenis dampak: peningkatan estetika Lingkungan
2) Pemantauan Lingkungan Hidup: Pengumpulan data dengan wawancara
dan pengamatan langsung. Analisis data yang digunakan dengan cara
tabulasi sederhana
3) Lokasi pemantauan lingkungan hidup: Tapak Kegiatan
4) Periode pemantauan lingkungan hidup: Selama tahap konstruksi
(setiap 6 bulan)
5) Intitusi pengelola lingkungan hidup:

39
Formulir ukl-upl

Perumahan margahayu regency

 Instansi pelaksana: Pemrakarsa


 Instansi pengawas: BLH Kota Kendari, Dinas Kebersihan Kota
Kendari
 Instansi penerima laporan: BLH Kota Kendari Dinas Kebersihan
Kota Kendari
3. Tahap Pasca Konstruksi

Pemasaran Rumah
Keresahan
1) Jenis dampak: keresahan
2) Pemantauan lingkungan hidup: Pengumpulan data dengan wawancara
dan pengamatan langsung. Analisis data yang digunakan dengan cara
tabulasi sederhana
3) Lokasi pemantauan lingkungan hidup: Tapak Kegiatan
4) Periode pemantauan lingkungan hidup: Selama tahap pasca konstruksi
(setiap 6 bulan)
5) Intitusi pengelola lingkungan hidup:
 Instansi pelaksana: Pemrakarsa
 Instansi pengawas: BLH Kota Kendari, Kelurahan Rahandouna
 Instansi penerima laporan: BLH Kota Kendari, Kelurahan
Rahandouna

Penempatan Rumah
Produksi Limbah Padat
1) Jenis dampak: produksi limbah padat
2) Pemantauan lingkungan hidup: Pengumpulan data dengan wawancara
dan pengamatan langsung. Analisis data yang digunakan dengan cara
tabulasi sederhana
3) Lokasi pemantauan lingkungan hidup: Tapak kegiatan
4) Periode pemantauan lingkungan hidup: Selama tahap pasca konstruksi
(setiap 1 bulan)
5) Intitusi pengelola lingkungan hidup:

40
Formulir ukl-upl

Perumahan margahayu regency

 Instansi pelaksana: Pemrakarsa


 Instansi pengawas: BLH Kota Kendari, Dinas Kebersihan Kota
Kendari
 Instansi penerima laporan: BLH Kota Kendari, Dinas Kebersihan
Kota Kendari
Produksi Limbah Cair
1) Jenis dampak: produksi limbah cair
2) Pemantauan lingkungan hidup: Teknik wawancara dan pengamatan
langsung. Analisis data yang digunakan dengan cara deskriptif
3) Lokasi pemantauan lingkungan hidup: Lokasi perumahan
4) Periode pemantauan lingkungan hidup: Selama tahap pasca tahap
konstruksi (setiap 6 bulan sekali)
5) Intitusi pengelola lingkungan hidup:
 Instansi pelaksana: Pemrakarsa
 Instansi pengawas: BLH Kota Kendari, Dinas Tata Kota dan
Perumahan
 Instansi penerima laporan: BLH Kota Kendari, Dinas Tata Kota dan
Perumahan
Potensi banjir/genangan
1) Jenis dampak: tejadinya banjir/genangan
2) Pemantauan lingkungan hidup: Teknik wawancara dan pengamatan
langsung. Analisis data yang digunakan dengan cara deskriptif
3) Lokasi pemantauan lingkungan hidup: Lokasi perumahan
4) Periode pemantauan lingkungan hidup: Selama tahap pasca tahap
konstruksi (setiap 6 bulan)
5) Intitusi pengelola lingkungan hidup:
 Instansi pelaksana: Pemrakarsa
 Instansi pengawas: BLH Kota Kendari, Dinas Tata Kota dan
Perumahan
 Instansi penerima laporan: BLH Kota Kendari, Dinas Tata Kota dan
Perumahan

41
Formulir ukl-upl

Perumahan margahayu regency

Bangkitan lalulintas
1) Jenis dampak: terjadinya kemacetan lalulintas
2) Pengelolaan lingkungan hidup: Teknik pengamatan langsung
3) Lokasi pemantauan lingkungan hidup: Tapak Kegiatan
4) Periode pemantauan lingkungan hidup: Selama tahap pasca konstruksi
(setiap 6 bulan)
5) Intitusi Pengelola Lingkungan Hidup:
 Instansi pelaksana: Pemrakarsa
 Instansi pengawas: BLH Kota Kendari, Dinas Perhubungan Kota
Kendari
 Instansi penerima laporan: BLH Kota Kendari, Dinas Perhubungan
Kota Kendari

Keresahan
1) Jenis dampak: terjadinya keresahan masyarakat
2) Pemantauan lingkungan hidup: Teknik pengamatan langsung dan
wawancara
3) Lokasi pemantauan lingkungan hidup: Tapak Kegiatan
4) Periode pemantauan lingkungan hidup: Selama tahap pasca konstruksi
(setiap 6 bulan)
5) Intitusi Pengelola Lingkungan Hidup:
 Instansi pelaksana: Pemrakarsa
 Instansi pengawas: BLH Kota Kendari, Dinas Tata Kota dan
Perumahan Kota Kendari
 Instansi penerima laporan: BLH Kota Kendari, Dinas Tata Kota dan
Perumahan Kota Kendari.
Secara rinci dampak lingkungan yang ditimbulkan dan upaya pengelolan
lingkungan hidup serta upaya pemantauan lingkungan hidup kegiatan
pembangunan Perumahan Margahayu Regency dapat diuraikan dalam
tabel 2 berikut ini.

42
Formulir ukl-upl

Perumahan margahayu regency

Tabel.2. Matriks UKL-UPL Pembangunan Perumahan Margahayu Regency di Jl. PDAM Poasia Kelurahan Rahandouna Kecamatan Poasia Kota Kendari

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup


Sumber Lokasi Periode Lokasi Periode Institusi Pengelolaan
Jenis Dampak Besaran Dampak Bentuk Upaya Pengelolaan Bentuk Upaya
Dampak Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan dan Pemantauan LH
LH Pemantauan LH
LH LH LH LH

I. TAHAP PRA KONSTRUKSI


Perizinan a. Keresahan Minimal ada 1 orang  Melengkapi semua Masyarakat Selama Teknik Masyarakat Selama tahap  Instansi Pelaksana:
dan masyarakat dan warga atau instansi dokumen perijinan yang sekitar dan tahap pra wawancara dan sekitar dan pra Pemrakarsa
Sosialisasi instansi terkait yang resah dipersyaratkan pemerintah Konstruksi pengamatan Pemerintah Konstruksi  Instansi Pengawas:
 Melakukan sosialisasi Kota Kendari langsung. Kota Kendari BLH Kota Kendari,
dengan metode sistematik Analisis data Dinas Tata Kota dan
dan informatif seperti yang digunakan Perumahan, Badan
Tatap muka, pertemuan, dengan cara Perizinan dan
dan menghindari cara-cara deskriptif Pelayanan Terpadu
yang tidak simpatik  Instansi Penerima
 Pemasangan papan nama Laporan: BLH Kota
proyek/kegiatan Kendari, Dinas Tata
Kota dan
Perumahan, Badan
Perizinan dan
Pelayanan Terpadu

b. Peningkatan Jumlah pajak/  Pembayaran biaya Pemerintah Selama Pengumpulan Pemerintah Selama tahap  Instansi Pelaksana:
PAD retribusi yang dibayar perijinan yang tepat Kota Kendari tahap pra data dengan Kota Kendari pra Pemrakarsa
jumlah dan waktu Konstruksi pengamatan Konstruksi  Instansi Pengawas:
 Pembayaran langsung BLH Kota Kendari,
pajak/retribusi yang tepat lapangan, Dinas Tata Kota dan
jumlah dan tepat waktu wawancara Perumahan, Badan
tanpa ada tunggakan serta mengambil Perizinan dan
 Perpanjangan izin yang data sekunder, Pelayanan Terpadu
tepat waktu Analisis data  Instansi Penerima
dengan cara Laporan: BLH Kota
tabulasi Kendari, Dinas Tata
sederhana Kota dan
Perumahan, Badan
Perizinan dan
Pelayanan Terpadu

Pembebasan a. Keresahan Minimal 1 orang yang  Pemberian ganti rugi Tapak Selama Teknik Tapak Selama tahap  Instansi Pelaksana:
lahan sosial resah sesuai nilai jual objek Kegiatan tahap pra wawancara dan Kegiatan pra Pemrakarsa
pajak (NJOP) atau Konstruksi pengamatan Konstruksi  Instansi Pengawas:
kesepakatan bersama langsung. BLH Kota Kendari,
 Penetapan Tata batas Analisis data BPN Kota Kendari
melibatkan warga yang yang digunakan  Instansi Penerima

43
Formulir ukl-upl

Perumahan margahayu regency

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup


Sumber Lokasi Periode Lokasi Periode Institusi Pengelolaan
Jenis Dampak Besaran Dampak Bentuk Upaya Pengelolaan Bentuk Upaya
Dampak Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan dan Pemantauan LH
LH Pemantauan LH
LH LH LH LH
tanahnya berbatasan dengan cara Laporan: BLH Kota
langsung yang disaksikan deskriptif Kendari, BPN Kota
oleh Pemerintah yang Kendari
disaksikan oleh
pemerintah setempat
 Pembuatan akta jual beli
tanah antara pemilik
tanah dengan pembeli

II. TAHAP KONSTRUKSI


Pembuatan a. Gangguan Adanya produksi  Penyediaan tempat Tapak Selama Pengumpulan Tapak Setiap 6  Instansi Pelaksana:
base camp sanitasi sampah dan limbah penampungan Kegiatan tahap data dengan Kegiatan bulan Pemrakarsa
lingkungan lainnya sampah/limbah Konstruksi wawancara dan  Instansi Pengawas:
 Penyediaan sarana pengamatan BLH Kota Kendari,
penunjang kesehatan langsung.Analisis Dinas Kebersihan
seperti kamar mandi/WC data yang Kota Kendari
dan air bersih digunakan  Instansi Penerima
dengan cara Laporan: BLH Kota
tabulasi Kendari, Dinas
sederhana Kebersihan Kota
Kendari

b. Keresahan Minimal 1 orang yang  Pembuatan aturan untuk Tapak Selama Teknik Setiap 6  Instansi Pelaksana:
sosial resah pekerja yakni dilarang Kegiatan tahap wawancara dan bulan Pemrakarsa
Konstruksi
melakukan kegiatan yang pengamatan Tapak  Instansi Pengawas:
dapat menimbulkan lansung Kegiatan BLH Kota Kendari,
keresahan terhadap Kelurahan
masyarakat seperti Rahandouna
meminum minuman keras  Instansi Penerima
Laporan: BLH Kota
Kendari dan
Kelurahan
Rahandouna

Mobilisasi a. Peningkatan Jumlah tenaga kerja  Mengutamakan warga Kelurahan Selama Pengumpulan Kelurahan Setiap 6  Instansi Pelaksana:
tenaga kerja kesempatan yang terserap sekitar atau penduduk Rahandouna tahap data dengan Rahandouna bulan Pemrakarsa
kerja lokal sebagai tenaga kerja Konstruksi pemantauan  Instansi Pengawas:
untuk pembangunan fisik langsung, BLH Kota Kendari,
wawancara serta Dinas Sosial, Tenaga
mengambil data Kerja dan
sekunder. Transmigrasi Kota

44
Formulir ukl-upl

Perumahan margahayu regency

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup


Sumber Lokasi Periode Lokasi Periode Institusi Pengelolaan
Jenis Dampak Besaran Dampak Bentuk Upaya Pengelolaan Bentuk Upaya
Dampak Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan dan Pemantauan LH
LH Pemantauan LH
LH LH LH LH
Analisis data Kendari
dengan tabulasi  Instansi Penerima
sederhana Laporan: BLH Kota
Kendari Dinas Sosial,
Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kota
Kendari

b. Peningkatan Jumlah upah yang  Pemberian upah tenaga Kelurahan Selama Pengumpulan Kelurahan Setiap 6  Instansi Pelaksana:
pendapatan diterima pekerja kerja minimal sesuai Rahandouna tahap data dengan Rahandouna bulan Pemrakarsa
standar upah minimum Konstruksi pengamatan  Instansi Pengawas:
Kota Kendari langsung BLH Kota Kendari,
lapangan, Dinas Sosial, Tenaga
wawancara serta Kerja dan
mengambil data Transmigrasi Kota
sekunder. Kendari
Analisisi data  Instansi Penerima
dengan cara Laporan: BLH Kota
tabulasi Kendari Dinas Sosial,
sederhana Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kota
Kendari

c. Keresahan Minimal ada 1 orang  Mengutamakan penduduk Kelurahan Selama Teknik Kelurahan Setiap 6  Instansi Pelaksana:
yang resah lokal sebagai tenaga kerja Rahandouna tahap wawancara dan Rahandouna bulan Pemrakarsa
pembangunan fisik Konstruksi pengamatan  Instansi Pengawas:
 Pemberian gaji yang tepat langsung. Analisis BLH Kota Kendari,
waktu data yang Kelurahan
digunkan dengan Rahandouna
cara deskriptif  Instansi Penerima
Laporan: BLH Kota
Kendari, kElurahan
Rahandouna

Mobilisasi a. Gangguan Terjadinya  Koordinasi dengan polisi Jl. Banteng Selama Mengamati Jl. Banteng Setiap 6  Instansi Pelaksana:
peralatan lalulintas kemacetan/kecelakaan lalu lintas untuk (PDAM tahap langsung (PDAM bulan Pemrakarsa
lalu lintas pengaturan kendaraan Poasia) Konstruksi dilapangan titik- Poasia)  Instansi Pengawas:
saat pengangkutan titik kerusakan BLH Kota Kendari,
alat/bahan jalan, kecelakaan Dishub Kota
 Pengaturan kecepatan lalu lintas dan Kendari, Polantas.
kendaraan pengangkut kemacetan jalan  Instansi Penerima
alat/bahan saat Laporan: BLH Kota
memasuki Tapak Kegiatan Kendari, Dishub

45
Formulir ukl-upl

Perumahan margahayu regency

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup


Sumber Lokasi Periode Lokasi Periode Institusi Pengelolaan
Jenis Dampak Besaran Dampak Bentuk Upaya Pengelolaan Bentuk Upaya
Dampak Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan dan Pemantauan LH
LH Pemantauan LH
LH LH LH LH
dengan kecepatan Kota Kendari
maksimal 30 km/jam
 Pemasangan papan
peringatan ‘’ Hati-hati,
ada kendaraan berat
keluar masuk lokasi’’
dengan jarak minimal 25
meter dari lokasi kegiatan
saat aktivitas mobilisasi
material tinggi

b. Peningkatan Kebisingan melampaui  Tidak membongkar Jl. Banteng Selama Teknik Jl. Banteng Setiap 6  Instansi Pelaksana:
Kebisingan 70 dBA peralatan yang (PDAM tahap pengukuran (PDAM bulan Pemrakarsa
dimobilisasi pada malam Poasia) Konstruksi sederhana Poasia)  Instansi Pengawas:
hari menggunakan BLH Kota
 Pekerjaan menggunakan alat sound level Kendari,Kelurahan
ear plug meter dan Rahandouna
pengamatan  Instansi Penerima
langsung Laporan: BLH Kota
Kendari, Kelrahan
Rahandouna
Mobilisasi a. Gangguan Terjadinya  Koordinasi dengan Polisi Jl. Banteng Selama Teknik Jl. Banteng Setiap 6  Instansi Pelaksana:
material lalulintas kemacetan/kecelakaan lalaulintas untuk (PDAM tahap pengukuran (PDAM bulan Pemrakarsa
lalulintas pengaturan kendaraan Poasia) Konstruksi dengan metode Poasia)  Instansi Pengawas:
saat pengangkutan Gravimetri BLH Kota Kendari,
alat/bahan dengan alat Dust Dinas PErhubungan
 Pengaturan kecepatan meter dan Kota Kendari,
kendaraan pengangkut pengamatan Polantas dan
alat/bahan saat langsung Kelurahan
memasuki Tapak Kegiatan Rahandouna
dengan kecepatan  Instansi Penerima
maksimal 30 km/jam Laporan: BLH Kota
 Pemasangan papan Kendari, Dinas
peringatan ‘’ Hati-hati, Perhubungan Kota
ada kendaraan berat Kendari dan
keluar masuk lokasi’’ Kelurahan
dengan jarak minimal 25 Rahandouna
meter dari lokasi kegiatan
saat aktivitas mobilisasi
material tinggi
 Tidak menumpuk material
bangunan dipinggir jalan
b. Peningkatan Debu melampaui 90  Pengaturan kecepatan Tapak Selama Teknik Tapak Setiap 6  Instansi Pelaksana:

46
Formulir ukl-upl

Perumahan margahayu regency

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup


Sumber Lokasi Periode Lokasi Periode Institusi Pengelolaan
Jenis Dampak Besaran Dampak Bentuk Upaya Pengelolaan Bentuk Upaya
Dampak Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan dan Pemantauan LH
LH Pemantauan LH
LH LH LH LH
partikel debu ug/Nm₃ kendaraan proyek saat Kegiatan tahap pengukuran Kegiatan bulan Pemrakarsa
melintas disekitar Jln. Konstruksi dengan metode  Instansi Pengawas:
Pattimura dan Lrg. Abd Gravimetri BLH Kota Kendari
Gani dengan alat Dust  Instansi Penerima
 Kendaraan proyek yang Meter dan Laporan: BLH Kota
keluar masuk dalm pengamatan Kendari
proyek harus bersih langsung
rodanya jalan sehingga
tudak mengotori jalan
umum
 Penyiraman jalan secara
berkala bila tidak ada
hujan
 Kendaraan pengangkut
harus menggunakan bak
tertutup
 Pekerja menggunakan
masker
 Pembersihan roda
kendaraan proyek saat
keluar dari proyek
sehingga tidak ada tanah
yang melekat di roda
kendaraan yang dapat
mengotori jalan umum
 Pembersihan tanah yang
tercecer di jalanan saat
penimbunan
 Membuat pagar keliling
disekitar tempat kegiatan
c. Peningkatan Kebisingan melampaui  Tidak membongkar Jl. Banteng Selama Teknik Jl. Banteng Setiap 6  Instansi Pelaksana:
kebisingan 70 dBA peralatan yang (PDAM tahap pengukuran (PDAM bulan Pemrakarsa
dimobilisasi pada malam Poasia) Konstruksi sederhana Poasia)  Instansi Pengawas:
hari menggunakan BLH Kota
 Pekerja menggunakan ear alat sound level Kendari,Kelurahan
plug meter dan Rahandouna
pengamatan  Instansi Penerima
langsung Laporan: BLH Kota
Kendari, Kelrahan
Rahandouna
Pematangan a. Peningkatan Debu melampaui 90  Pengaturan kecepatan Jl. Banteng Selama Teknik Jl. Banteng Setriap 6  Instansi Pelaksana:
Lahan partikel debu ug/Nm₃ kendaraan proyek saat (PDAM tahap pengukuran (PDAM bulan Pemrakarsa
melintas disekitar Jln. Poasia) Konstruksi dengan metode Poasia)  Instansi Pengawas:
Pattimura dan Lrg. Abd Gravimetri BLH Kota Kendari
Gani dengan alat Dust dan Kelurahan
 Kendaraan proyek yang Meter Rahandouna

47
Formulir ukl-upl

Perumahan margahayu regency

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup


Sumber Lokasi Periode Lokasi Periode Institusi Pengelolaan
Jenis Dampak Besaran Dampak Bentuk Upaya Pengelolaan Bentuk Upaya
Dampak Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan dan Pemantauan LH
LH Pemantauan LH
LH LH LH LH
keluar masuk dalm  Instansi Penerima
proyek harus bersih Laporan: BLH Kota
rodanya sehingga tidak Kendari
mengotori jalan umum
 Penyiraman jalan secara
berkala bila tidak ada
hujan
 Kendaraan pengangkut
harus menggunakan bak
tertutup
 Pekerja menggunakan
masker
 Pembersihan roda
kendaraan proyek saat
keluar dari proyek
sehingga tidak tanah
yang melekat di roda
kendaraan yang dapat
mengotori jalan umum
 Pembersihan tanah yang
tercecer di jalanan saat
penimbunan
 Membuat pagar keliling
disekitar tempat kegiatan

b. Peningkatan Kebisingan melebihi  Tidak melakukan Tapak Selama Teknik Tapak Setiap 6  Instansi Pelaksana:
kebisingan 70 dBA pembersihan dan Kegiatan tahap pengukuran Kegiatan bulan Pemrakarsa
pemadatan tanah malam Konstruksi sederhana  Instansi
hari menggunakan Pengawas:BLH Kota
 Pemasangan alat peredam alat sound level Kendari
kebisingan pada knalpot meter dan  Instansi Penerima
kendaraan pengamatan Laporan: BLH Kota
 Pekerja menggunakan ear langsung Kendari
plug
c. Penurunan Berkurangnya flora  Melakukan pematangan Tapak Selama Teknik Lokasi Setiap 6  Instansi Pelaksana:
jumlah flora dilokasi kegiatan lahan sesuai dengan Kegiatan tahap pengamatan kegfiatan bulan Pemrakarsa
lokasi yang akan Konstruksi langsung dan  Instansi Pengawas:
dibangun sekitarnya BLH Kota Kendari
 Mempertahankan pohon-  Instansi Penerima
pohon yang ada disekitar Laporan: BLH Kota
lokasi. Kendari
d. Potensi banjir/ Terjadinya  Sebelum penimbunan Tapak Selama Teknik Lokasi Setiap 6  Instansi Pelaksana:
genangan banjir/genangan terlebih dahulu dibuat Kegiatan tahap pengamatan kegiatan dan bulan Pemrakarsa
pagar keliling dan Konstruksi langsung sekitarnya  Instansi Pengawas:
pembuatan saluran BLH Kota Kendari,
drainase Dinas PU Kota

48
Formulir ukl-upl

Perumahan margahayu regency

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup


Sumber Lokasi Periode Lokasi Periode Institusi Pengelolaan
Jenis Dampak Besaran Dampak Bentuk Upaya Pengelolaan Bentuk Upaya
Dampak Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan dan Pemantauan LH
LH Pemantauan LH
LH LH LH LH
 Pemrakarsa membuat Kendari
saluran drainase yang  Instansi Penerima
dimensinya Laporan: BLH Kota
dikoordinasikan dengan Kendari, Dinas PU
Dinas Pekerjaan Umum Kota Kendari
 Saluran air dialirkan di
drainase utama yang ada
didepan tapak proyek
(jalan Madusila)
Pembangunan a. Perubahan Tata Perubahan garis  Penataan ruang dan Tapak Selama Teknik Tapak Setiap 6  Instansi Pelaksana:
fisik rumah letak/ ukuran sepadan bangunan disesuaikan Kegiatan tahap pengukuran Kegiatan bulan Pemrakarsa
dan fasilitas bangunan dengan Perda Kota Konstruksi sederhana  Instansi Pengawas:
penunjang Kendari Nomor:15 tahun menggunakan BLH Kota Kendari,
2008 tentang Garis Meteran dan Dinas Tata Kota dan
Sempadan pengamatan Perumahan Kota
 Garis sempadan pagar langsung Kendari
depan (GSP) 5.50 M dari  Instansi Penerima
As Lrg Abd. Gani Laporan: BLH Kota
 Garis sempadan Kendari, Dinas Tata
bangunan (GSB) depan 11 Kota dan Perumahan
M dari As Lrg Abg. Gani Kota Kendari
 Garis sempadan
Bangunan Kanan 1,50 M
dari batas tanah
 Garis sempadan
bangunan kiri 1.50 M dari
batas tanah
 Garis sempadan
bangunan belakang 1.50
M dari batas tanah
 Memanfatkan luasan
terbangun sebesar 60%
dari luas perencanaan
yang telah ditetapkan
 Memanfaatakan 30%
lahan untuk perencanaan
untuk pembangunan
fasilitas umum dan
fasilitas sosil
 Memanfaatkan 10% dari
luas perencanaan yang
telah ditetapkan untuk
Ruang Terbuka Hijau
 Lebar jalan perumahan
yang disiapkan minimal 7
M dengan system drainase

49
Formulir ukl-upl

Perumahan margahayu regency

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup


Sumber Lokasi Periode Lokasi Periode Institusi Pengelolaan
Jenis Dampak Besaran Dampak Bentuk Upaya Pengelolaan Bentuk Upaya
Dampak Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan dan Pemantauan LH
LH Pemantauan LH
LH LH LH LH
yang direncakan baik dan
dimensi drainase yang
proporsional

b. Peningkatan Kandungan debu  Penyiraman secara Tapak Selama Teknik Tapak Setiap 6  Instansi Pelaksana:
partikel debu melebihi 90 µg/Nm3 berkala (pagi dan sore Kegiatan tahap pengukuran Kegiatan bulan Pemrakarsa
hari, bila tidak ada hujan) Konstruksi dengan metode  Instansi Pengawas:
 Pekerja menggunakan Gravitri dengan BLH Kota Kendari
masker saat alat Dust Meter  Instansi Penerima
penggosokkan dinding dan pengamatan Laporan: BLH Kota
plamir langsung Kendari
c. Peningkatan Kebsingan melebihi 70  Pengaturan jam kerja Tapak Selama Teknik Tapak Setiap 6  Instansi Pelaksana:
kebisisngan dBA (pekerjaan yang Kegiatan tahap pengukuran Kegiatan bulan Pemrakarsa
mempunyai kebisingan Konstruksi dengan metode  Instansi Pengawas:
tinggi, tidak dikerjakan Gravitri dengan BLH Kota Kendari
pada malam hari) alat Dust Meter  Instansi Penerima
 Pekerjaan menggunakan dan pengamatan Laporan: BLH Kota
ear plug bila bekerja pada langsung Kendari
areal yang mempunyai
kebisingan tinggi
d. Potensi Jumlah kayu dolken  Menggurangi penggunaan Tapak Selama Teknik Tapak Setiap 6  Instansi Pelaksana:
kerusakan yang digunakan kayu dolken atau Kegiatan tahap pengamatan Kegiatan bulan Pemrakarsa
hutan pengeciran menggunakan Konstruksi langsung  Instansi Pengawas:
escafulding BLH Kota Kendari,
Dinas Pertanian dan
Kehutanan Kota
Kendari
 Instansi Penerima
Laporan: BLH Kota
Kendari, Dinas
Pertanian dan
Kehutanan Kota
Kendari

50
Formulir ukl-upl

Perumahan margahayu regency

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup


Sumber Lokasi Periode Lokasi Periode Institusi Pengelolaan
Jenis Dampak Besaran Dampak Bentuk Upaya Pengelolaan Bentuk Upaya
Dampak Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan dan Pemantauan LH
LH Pemantauan LH
LH LH LH LH
e. Kecelakaan Adanya kecelakaan  Perusahaan mengikuti Tapak Selama Teknik Tapak Selama tahap  Instansi Pelaksana:
kerja/ kerja/penurunan program keselamatan dan Kegiatan tahap pengamatan Kegiatan pra Pemrakarsa
penurunan kesehatan kerja kesehatan kerja (K-3) Konstruksi langsung Konstruksi  Instansi Pengawas:
kesehatan kerja  Penyediaan Kotak obat BLH Kota Kendari,
atau P3K di basecamp Dinas Sosoal, Tenaga
 Perusahaan menerapkan Kerja dan
sistem sefty dalam bekerja Transmigrasi Kota
 Memasang simbol-simbol Kendari, Dinas
keselamatan kerja dilokasi Kesehatan Kota
proyek Kendari
 Instansi Penerima
Laporan: BLH Kota
Kendari, Dinas
Sosoal, Tenaga Kerja
dan Transmigrasi
Kota Kendari, Dinas
Kesehatan Kota
Kendari
Penataan a. Peningkatan Lingkungan di tapak  Pembersihan sisa bahan Tapak Selama Pengumpulan Tapak Setiap 6  Instansi Pelaksana:
lingkungan estetika proyek menjadi bersih bangunan dan perataan Kegiatan tahap data dengan Kegiatan bulan Pemrakarsa
lingkungan dan asri tumpukan tanah. Konstruksi wawancara dan  Instansi Pengawas:
 Pembuatan taman dan pengamatan BLH Kota Kendari,
penanaman pohon langsung. Analisis Dinas Kebersihan
pelindung seperti data yang Kota Kendari
glodokan digunakan  Instansi Penerima
tiang/palem/tanjung atau dengan cara Laporan: BLH Kota
tanaman lainnya tabulasi Kendari, Dinas
sederhana Kebersihan Kota
Kendari

III. Tahap Pasca Konstruksi (Operasi)


Pemasaran a. Keresahan Minimal ada 1 orang  Pengembang Tapak Selama Teknik Tapak Setiap 6  Instansi Pelaksana:
Rumah warga yang resah memperhatikan Kegiatan tahap pasca wawancara dan Kegiatan bulan Pemrakarsa
konstruksi bangunan Konstruksi pengamatan  Instansi Pengawas:
sesuai dengan persyaratan langsung BLH Kota Kendari,
konstruksi untuk Kelurahan
perumahan dan sesuai Rahandouna
brosur prommosi  Instansi Penerima
 Pengembang memercepat Laporan: BLH Kota
penyelesaian Kendari, Kelurahan
pembangunan rumah Rahandouna
sesuai dengan
kesepakatan dengan
pembeli

51
Formulir ukl-upl

Perumahan margahayu regency

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup


Sumber Lokasi Periode Lokasi Periode Institusi Pengelolaan
Jenis Dampak Besaran Dampak Bentuk Upaya Pengelolaan Bentuk Upaya
Dampak Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan dan Pemantauan LH
LH Pemantauan LH
LH LH LH LH
 Melengkapi semua
fasilitas perumahan
seperti air, listrik, fasum
fasos dan ketersediaan
RTH.

Penempatan a. Produksi  Penyediaan tempat Tapak Selama Pengumpulan Lokasi TPS Setiap 1  Instansi Pelaksana:
Rumah sampah pembuangan sampah Kegiatan tahap pasca data dengan bulan Pemrakarsa
sementara atau bak Konstruksi wawancara dan  Instansi Pengawas:
sampah pengamatan BLH Kota Kendari,
 Pemilahan antara sampah langsung. Analisis Dinas Kebersihan
organik dengan anorganik data yang Kota Kendari
digunakan  Instansi Penerima
dengan cara Laporan: BLH Kota
tabulasi Kendari, Dinas
sederhana Kebersihan Kota
Kendari
b. Produksi Banyaknya limbah cair  Pembuatan septick Tank Lokasi Selama Teknik Lokasi Setiap 6  Instansi Pelaksana:
limbah cair dihasilkan tiap hari  Pembuatan drainase yang Perumahan tahap pasca wawancara dan Perumahan bulan Pemrakarsa
tersencana dan dimensi Konstruksi pengamatan  Instansi Pengawas:
yang memadai (operasi) langsung. Analisis BLH Kota Kendari,
data yang Dinas Ttata Kota dan
digunakan Perumahan Kota
dengan cara Kendari
deskriptif  Instansi Penerima
Laporan: BLH Kota
Kendari, Dinas Tata
Kota dan Perumahan
Kota Kendari
c. Potensi Terjadinya  Tidak menutup Lokasi Selama Teknik Lokasi Setiap 6  Instansi Pelaksana:
Banjir/genanga banjir/genangan lahan/halaman secara Perumahan tahap pasca wawancara dan Perumahan bulan Pemrakarsa
n permanen Konstruksi pengamatan  Instansi Pengawas:
 Membuar drainase dalam (operasi) langsung. Analisis BLH Kota Kendari,
lingkungan perumahan data yang Dinas Ttata Kota dan
yang terencana dan digunakan Perumahan Kota
proporsional dengan cara Kendari
 Saluran drainase dari deskriptif  Instansi Penerima
dalam lingkungan Laporan: BLH Kota
perumahan dialirkan Kendari, Dinas Tata
kedrainase utama Kota dan Perumahan
 Membuat dan memlihara Kota Kendari
RTH
 Menyediakan sumur
resapan
 Membuat biopori pada
setiap rumah dan area

52
Formulir ukl-upl

Perumahan margahayu regency

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup


Sumber Lokasi Periode Lokasi Periode Institusi Pengelolaan
Jenis Dampak Besaran Dampak Bentuk Upaya Pengelolaan Bentuk Upaya
Dampak Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan dan Pemantauan LH
LH Pemantauan LH
LH LH LH LH
RTH dengan jarak tertentu
serta melakukan
pemeliharaan biopori
setiap 6 minggu terhitung
sejak pemadatan terkhir.
d. Peningkatan Terjadinya kemacetan  Pengaturan jalur masuk Tapak Selama Teknik Tapak 6 bulan sekali  Instansi Pelaksana:
bangkitan lalulintas dan keluar dalam lokasi Kegiatan tahap pasca pengukuran Kegiatan Pemrakarsa
lalulintas perumahan Konstruksi langsung  Instansi Pengawas:
 Penataan tempat parkir (operasi) BLH Kota Kendari,
perumahan/tidak Dinas Tata Kota dan
memarkir kendaraan di Perumahan Kota
jalan lingkungan Kendari
perumahan  Instansi Penerima
 Pembuatan satu pintu Laporan: BLH Kota
masuk dan satu pintu Kendari, Dinas Tata
keluar Kota dan Perumahan
Kendari
e. Keresahan Minimal ada 1 warga  Menanam dan merawat Tapak Selama Teknik Tapak Selama 6  Instansi Pelaksana:
yang resah pohon penghijauan dalam Kegiatan tahap pasca pengamatan Kegiatan bulan Pemrakarsa
lokasi perumahan sesuai Konstruksi langsung dan  Instansi Pengawas:
 Menyisakan 30%luas (operasi) wawancara BLH Kota
lahan yang direncankan Kendari,Dinas PU
untuk membangunan Kota Kendari
fasilitas umum/fasilitas  Instansi Penerima
sosial Laporan: BLH Kota
 Menyediakan 10% luas Kendari, Dinas PU
lahan yang direncanakan Kota Kendari
untuk digunakan sebagai
ruang terbuka hijau
 Jalam dalam lingkungan
perumahan dibuat sesuai
dengan ketentuan oleh
Pemkot Kendari
 Drainase perumahanan
mencukupi dan
proporsionl sehingga air
tidak mengalir ke jalan
 Menyediakan lahan
tempat pembuangan
sampah sementara dalam
lokasi perumahan dan
bekerjasama dengan
Dinas Kebersihan agar
melakukan pengangkutan
setiap hari
 TPS berupa transfer depo

53
Formulir ukl-upl

Perumahan margahayu regency

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup


Sumber Lokasi Periode Lokasi Periode Institusi Pengelolaan
Jenis Dampak Besaran Dampak Bentuk Upaya Pengelolaan Bentuk Upaya
Dampak Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan dan Pemantauan LH
LH Pemantauan LH
LH LH LH LH
atau berupa bak sampah
yang memiliki penutup
 Menyeiakan sumur
resapan dan membuat
lubang biopori

54
Formulir ukl-upl

Perumahan margahayu regency

D. IZIN PPLH YANG DIBUTUHKAN

Pada kegiatan Pembangunan Perumahan Margahayu Regency tidak

memerlukan izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

55
Formulir ukl-upl

Perumahan margahayu regency

E. SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Muh. Rustan
Alamat : Jl. Saranani Kota Kendari
Selaku penanggung jawab kegiatan termasuk pengelolaan dan pemantauan
lingkungan usaha dan/atau kegiatan sebagaimana tercantum dalam
formulir UKL-UPL.
Jenis Kegiatan : Pembangunan Perumahan Margahayu Regency
Lokasi Usaha : Jl. PDAM Poasia Kel. Rahandouna Kec. Poasia Kota
Kendari
Dengan ini menyatakan bahwa:
1. Kami berjanji dan bersedia melakukan pengelolaan dan
pemantauan lingkungan akibat kegiatan kami sebagaimana
tercantum dalam formulir UKL-UPL.
2. Kami bersedia dampak lingkungan akibat kegiatan kami dipantau
dan mendapatkan bimbingan - pengawasan perihal pengelolaan
dan pemantauan lingkungan dari instansi yang berwenang sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Kami bersedia melaporkan hasil pengelolaan dan pemantauan
lingkungan yang telah kami lakukan kepada BLH Kota Kendari.
4. Dalam melaksanakan pengelolaan dan pemantauan lingkungan
hidup, apabila tidak memenuhi UKL dan UPL yang telah
ditetapkan, kami bersedia bertanggung jawab untuk
memperbaikinya.
5. Mengakui, menghormati dan menghargai hak-hak masyarakat
sekitar.

Kendari, Desember 2017

Muh. Rustan
Direktur PT Margahayu Mega Utama

56
Formulir ukl-upl

Perumahan margahayu regency

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2012 Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin


Lingkungan, Jakarta

Anonim, 2009. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009. Tentang


Perlindungan dan Penglolaan Lingkungan Hidup. Jakarta

Anonim, 1999 Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 1999 tentang


Pengendalian Pencemaran Udara

Kementerian Lingkungan Hidup, Peraturan Menteri Negara Lingkungan


Hidup Nomor 16 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan Dokumen
Lingkungan Hidup. Jakarta.

Kementerian Lingkungan Hidup, Keputusan Menteri Negara Lingkungan


Hidup Nomor 48 Tahun 1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan,
Jakarta

Peraturan Daerah Kota Kendari Nomor 01 Tahun 2012 tentang Rencana


Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Kendari Tahun 2010 – 2030.

Peraturan Daerah Kota Kendari Nomor 15 tahun 2008 tentang Garis


Sempadan.

Peraturan Daerah Kota Kendari Nomor 9 tahun 2004 tentang Izin


Mendirikan Bangunan.

57
Formulir ukl-upl

Perumahan margahayu regency

Lampiran

58
Formulir ukl-upl

Perumahan margahayu regency

FOTO RONA AWAL LOKASI PERUMAHAN MARGAHAYU REGENCY

Gambar 1. Jalan Masuk Jl. Benteng Lrg PDAM Poasia

Gambar 2. Jalan Masuk Lokasi Perumahan

59
Formulir ukl-upl

Perumahan margahayu regency

Gambar 3.Rencana Tapak Proyek

Gambar 4. Kegiatan Lain di Sekitar

60

Anda mungkin juga menyukai