Anda di halaman 1dari 11

Ekonomi Teknik

II

Oleh : Kt. Wiwin Andayani, ST, MT


BAB I CASH FLOW
Siklus Kegiatan Ekonomi Perusahaan

Capital Investasi

Cash out
Capital F. Produksi
- Saham
- Kredit Unit Usaha
Perusahaan ( Fasilitas Produk
- LOAN ( Coorporate ) Produksi )
- dll
Cash in

ROC ROI

Perusahaan ( coorporate ) hanyalah sebuah simbolis formal dari kegiatan usaha,


perusahaan memerlukan modal (capital) yang akan ditanamkan sebagai investasi
pada setiap unit aktivitas usaha (fasilitas produksi). Aktivitas usaha berada pada
unit usaha apakah dalam bentuk usaha produksi atau jasa yang tentu saja
memerlukan sejumlah sarana, prasarana produksi, bahan baku, tenaga kerja dan
lainnya yang disebut juga dengan faktor produksi. Faktor produksi menghasilkan
cash-out dan selanjutnya faktor produksi dijalankan sedemikian rupa menghasilkan
produk. Produk yang di jual mengsilkan cash-in pada unit produksi. Siklus ini
dijalankan secara simultan, dimana pada tahap awal kemungkinan cash-in << cash-
out, namun dalam jangka panjang kondisinya akan berbalik sehingga dihasilkan
selisih positif (profit). Profit inilah yang dikembalikan pada perusahaan secara
periodik dalam bentuk Return On Investment (ROI). Pada tahapan berikutnya ROI
dipakai oleh perusahaan untuk mengembalikan modal dalam bentuk Return On
Capital (ROC).
JIka ROI >> ROC, perusahaan akan mendapatkan keuntungan. Namun, jika
kejadian sebaliknya, perusahaan akan merugi. Oleh karena itu, perusahaan perlu
selalu menjaga kondisi di atas. Usaha-usaha yang dapat dilakukan oleh perusahaan
jika kondisi diatas terusik antara lain:
 memperbaiki ROC  Financial management;
 memperbaiki ROI  meningkatkan produktifitas fasilitas produksi
panambahan investasi baru ( rekapitalisasi, reinvestasi, dan sebagainya) agar
didapatkan ROI gabungan yang lebih baik.
 Investasi baru dapat dilakukan dalam rangka : intensifikasi, diversifikasi,
buka usaha baru, dan sebagainya.
 Menutup perusahaan (likuidasi) jika peluang perbaikan usaha tidak
memungkinkan lagi.
CASH FLOW
Cash Flow adalah tata aliran uang masuk dan keluar per periode waktu pada
suatu perusahaan. Cash Flow terdiri dari :
a. Cash In ( uang masuk ) , umumnya berasal dari penjualan produk atau
manfaat terukur ( benefit )
b. Cash Out ( uang keluar ) , merupakan kumulatif dari biaya-biaya ( cost )
yang dikeluarkan

Cash Flow yang dibicarakan dalam ekonomi teknik adalah Cash Flow investasi
yang bersifat estimasi/prediktif. Karena kegiatan evaluasi investasi pada umumnya
dilakukan sebelum investasi tersebut dilaksanakan, jadi perlu dilakukan estimasi
atau perkiraan terhadap cash flow yang akan terjadi apabila rencana investasi
tersebut dilaksanakan.
INVESTASI
Investasi ( investment ) adalah semua aktivitas yang mengandung unsur
pengorbanan atau pengeluaran untuk suatu harapan di masa yang akan datang.
Ada dua (2) jenis investasi secara umum yaitu :
1. Investasi Finansial
 bila seseorang melakukan investasi dengan menyimpan uang/
sumber daya yang dimilikinya dalam bentuk instrument keuangan
seperti : saham, obligasi, dsb
2. Investasi Nyata
 bila seseorang melakukan investasi yang diwujudkan dalam
bentuk benda-benda ( asset ) nyata seperti : pabrik, tanah,
peralatan produksi, dsb
Dalam suatu investasi secara umum, Cash Flow akan terdiri dari 4 komponen
utama, yaitu :
a. Invesatasi
b. Operational Cost ( Oc)
c. Maintenance Cost ( Mc)
d. Benefit ( manfaat )
Bentuk Cash Flow suatu Investasi
Uang Masuk Benefit Nilai Sisa

0 1 2 3 4 5 6 7 n
Oc & Mc
Investasi i% Uang Keluar

Jika cash flow tersebut sudah merupakan perkiraan uang yang akan masuk
dan keluar akibat suatu investasi selama umurnya, perlu diketahui apakah investasi
tersebut akan menguntungkan atau tidak. Artinya , apakah jumlah uang yang bakal
masuk lebih besar dari jumlah uang yang akan keluar ? Jika ya, artinya investasi
akan menguntungkan ( layak ekonomis ) , dan sebaliknya.

Ekonomi Teknik pada dasarnya adalah pengetahuan yang membicarakan


tentang tatacara dan metode dalam melakukan evaluasi terhadap suatu rencana
investasi . Maka, sebelum investasi tersebut dilaksanakan/diimplementasikan ,
seyogyanya rencana tersebut telah teruji kelayakan ekonomisnya di samping
kelayakan teknis.
Metode Penyusunan Cash
Flow
Penyusunan cash flow pada dasarnya dapat dilakukan dengan 2 metode :
a. Metode Tabel
b. Metode Grafis

Contoh :
Perusahaan merencanakan pembelian suatu mesin produksi senilai 100 juta
rupiah. Yang akan diikuti biaya operasional rata-rata 10 juta /periode. Akibat
pemakaian mesin tersebut menjanjikan keuntungan rata-rata 22 juta rupiah/periode,
disamping itu pada periode ke-6 akan dilakukan perawatan berat ( over-houl )
dengan biaya 15 juta dan setelah umur pakai habis mesin dapat dijual 25 juta,
gambarkanlah cash flow tersebut dalam bentuk table dan grafik cash flow !!
a. Metode Tabel
Tabel 1.1 a Cash Flow Lengkap Tabel 1.1 b Net Cash Flow

Periode Net Cash Flow


Periode Cash Flow (t)
(t) Cash out (-) Cash in (+)
0 - Rp 100.000.000,00
0 Rp 100.000.000,00 - 1 + Rp 12.000.000,00
1 Rp 10.000.000,00 Rp 22.000.000,00 2 + Rp 12.000.000,00
3 + Rp 12.000.000,00
2 Rp 10.000.000,00 Rp 22.000.000,00
… …
3 Rp 10.000.000,00 Rp 22.000.000,00 6 - Rp 3.000.000,00
… … … … …
6 Rp 10.000.000,00 + Rp 15.000.000,00 … … …
… … … … + Rp 12.000.000,00
n + Rp 37.000.000,00
… … …
… Rp 10.000.000,00 Rp 22.000.000,00
n Rp 10.000.000,00 Rp 22.000.000,00 + Rp 25.000.000,00 Umur Proyek

Umur Proyek
b. Metode Grafis
Sisa = 25 jt
Ab = 22 jt

0 1 2 3 4 5 6 … n

Ac = 10 jt i%
OH = 15 jt

I = 100 jt
Grafik Cash Flow Lengkap

Ab = 12 jt A6 = -3 jt Sisa = 25 jt

0 1 2 3 4 5 6 … n

I = 100 jt

Grafik Net Cash Flow

Anda mungkin juga menyukai