Anda di halaman 1dari 51

TOPIK 6

Akuntasi Biaya Konstruksi


Construction Cost Accounting
(Laporan Keuangan)

MATA KULIAH :
MANAJEMEN KEUANGAN
PS MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI PNB
SUB TOPIK
• Pengertian Laporan Keuangan
• Fungsi Laporan Keuangan
• Pemakai Laporan Keuangan
• Jenis laporan Keuangan
• Rangkuman
• Daftar Pustaka
Tujuan
• Mahasiswa dapat memahami tentang
penegrtian laporan keuangan
• Mahasiswa dapat memahami tentang
jenis-jenis laporan keuangan
Pengertian laporan keuangan
 Merupakan laporan mengenai posisi
kemampuan dan kinerja keuangan
perusahaan serta informasi lainnya yang
diperlukan oleh pemakai informasi
akuntansi.

 Laporan keuangan merupakan hasil akhir


dari suatu proses pencatatan, yang
merupakan suatu ringkasan dari transaksi-
transaksi keuangan yang terjadi selama
tahun buku yang bersangkutan.
Fungsi laporan keuangan

• Menyediakan informasi yang


menyangkut posisi keuangan (aktiva,
kewajiban/pasiva dan ekuitas).
• Menyediakan informasi mengenai
kinerja serta perubahan posisi keuangan
suatu perusahaan yang bermanfaat bagi
pemakai informasi akutansi dalam
pengambilan keputusan.
Tujuan Laporan Keuangan

• menyediakan informasi yang


menyangkut posisi keuangan, kinerja
serta perubahan posisi keuangan suatu
perusahaan yang bermanfaat bagi
sejumlah besar pemakai dalam
pengembilan keputusan ekonomi
Karakteristik Kualitatif Laporan
Keuangan
1. Dapat Dipahami,
artinya kualitas informasi yang ditampung dalam laporan
keuangan mudah dipahami oleh pemakai.
2. Relevan,
artinya informasi dalam laporan keuangan dapat membantu
pemakai laporan keuangan dalam mengevaluasi peristiwa
masa lalu, masa kini atau masa depan, menegaskan atau
mengoreksi hasil evaluasi di masa lalu.
3. Keandalan,
artinya informasi memiliki kualitas yang andal apabila bebas
dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material,
sehingga diharapkan dapat disajikan wajar.
4. Dapat Diperbandingkan,
artinya pemakai harus dapat memperbandingkan laporan
keuangan perusahaan antar periode untuk mengevaluasi
posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisis keuangan
secara relatif.
PIHAK YANG MEMERLUKAN LAPORAN KEUANGAN

Internal Eksternal

Manajemen Pemegang
Saham

Karyawan Kreditur

Pemasok

Pemerintah

Konsumen
ARTI PENTING LAPORAN KEUANGAN

• Mengevaluasi kinerja perusahaan, pertimbangan


Bagi Manajemen dalam memberikan kompensasi, pengembangan
karier karyawan

Bagi Pemegang • Mengetahui kinerja keuangan perusahaan,


pendapatan pemegang saham, dan keamanan
Saham investasi

• Mengetahui kemampuan perusahaan dalam


Bagi Kreditur melunasi utang beserta bunganya

Bagi Pemerintah • Penentuan besarnya pajak oleh pemerintah

• Penghasilan yang memadai, kualitas kerja,


Bagi Karyawan besarnya kompensasi yang diterima
LAPORAN KEUANGAN

Neraca • Menyajikan aset , utang, modal

Laporan Laba Rugi • Menyajikan aktivitas pendapatan


dan biaya

Laporan Aliran Kas • Meringkas aliran kas masuk dan


keluar

Laporan Perubahan • Menunjukkan ekuitas/modal selama


Modal tahun berjalan
LAPORAN NERACA
• Laporan yang menggambarkan tentang
keadaan keuangan perusahaan tersebut
pada saat laporan dibuat.
• Neraca, menginformasikan posisi
keuangan pada saat tertentu, yang
tercermin pada jumlah harta yang dimiliki,
jumlah kewajiban, dan modal perusahaan
• Laporan neraca merupakan satu kesatuan
dengan laporan rugi/laba
• Periode Laporan neraca sama dengan
periode laporan rugi/laba
NERACA merupakan laporan posisi keuangan yang
terdiri dari dua sisi yang sifatnya seimbang

Terdiri dari :
a. Aktiva (Harta) = Setiap barang fisik (berwujud)
atau hak (tidak berwujud) yang mempunyai
nilai uang (baik aktiva lancar maupun aktiva
tidak lancar)
terletak pada sebelah kiri
b. Hutang = kewajiban = (Modal pinjaman) baik
utang jangka pendek maupun panjang terletak
pada sebelah kanan
c. Modal Sendiri
Modal disini adalah modal pada akhir periode
terletak pada sebelah kanan
Harta perusahaan terdiri dari :
1. Aktiva Lancar (current assets)
merupakan akun-akun yang diharapkan dapat
dicairkan menjadi uang kas atau dijual atau
dihabiskan, biasanya dalam jangka waktu 1 (satu)
tahun atau kurang, melalui operasi normal
perusahaan.
Harta berupa uang tunai dan atau dokumen
keuangan yang mudah atau cepat dapat diuangkan .
Contoh :
 Saldo kas
 Saldo bank
 Deposito
 Piutang usaha
 Persediaan (material)
 Pekerjaan dalam pelaksanaan (prestasi pekerjaan yang belum
masuk dalam berita acara)
Aktiva Tetap (plant assets atau
fixed assets) /Harta Tetap
 adalah aktiva berwujud yang digunakan dalam perusahaan
yang sifatnya permanen atau relatif tetap..
 Harta berwujud/berupa benda yang umumnya dipergunakan
sebagai sarana/alat melakukan kegiatan usahanya
 Disebut tetap karena tidak mudah /tidak cepat diuangkan
 Harta ini tiap tahun nilainya dikurangi karena penyusutan
kecuali tanah
 Contoh :
 Tanah
 Bangunan
 Kendaraan
 Peralatan proyek
 Mesin-mesin
Modal pinjaman
 Modal yang diperoleh dari luar perusahaan;
 Contoh ;
 Pinjaman bank
 Pinjaman uang muka dari owner

Modal sendiri
 Modal yang diperoleh dari setoran saham dari
pemiliknya dan laba usaha
 Contoh:
 Setoran pemegang saham
 Laba yang tidak dibagikan pada pemegang saham
Bentuk Neraca
1. Bentuk Staffel 2. Bentuk scontro
(bentuk T) (bentuk laporan)

Aktiva
Aktiva Pasiva

Pasiva
Neraca
Harta Lancar Hutang Jangka Pendek

Hutang Jangka Panjang

Harta Tetap Modal Sendiri


Cara penyusunan Neraca
Judul neraca terdiri dari :
• Nama Perusahaan
• Nama Laporan
• Tanggal Neraca
Isi laporan terdiri dari
 Aktiva (asset) : jumlah harta/kekayaan yang
dimiliki perusahaan
 Pasiva (capital) : jumlah kewajiban-kewajiban
perusahaan atau sumber yang digunakan
untuk memperoleh aktiva tersebut.
 Hutang
 Modal
Contoh
Perusahaan Jasa Konstruksi Untung
Neraca
31 Desember 2007

Aktiva (Harta) Pasiva (Kewajiban)


Harta Lancar Hutang Usaha
Kas Rp 10.000.000,00 Uang Muka Pekerjaan Rp 15.000.000,00
Piutang Usaha Rp 10.000.000,00 Kredit Bank Rp 50.000.000,00
Pekerjaan dalam Pelaksanaan Rp 25.000.000,00

Sub Total 1 Rp 45.000.000,00 Sub Total 1 Rp 65.000.000,00

Harta Tetap Modal


Tanah Rp 8.000.000,00 Modal Dasar Wayan Rp 58.000.000,00
Bangunan Rp 40.000.000,00
Peralatan Proyek Rp 10.000.000,00
Kendaraan Rp 20.000.000,00

Sub Total 2 Rp 78.000.000,00 Sub Total 2 Rp 58.000.000,00

Jumlah Aktiva Rp 123.000.000,00 Jumlah Pasiva Rp 123.000.000,00


PRINSIP LAPORAN NERACA
• Jumlah Aktiva selalu sama dengan jumlah
Pasiva (Hutang dan Modal)
• PERSAMAAN AKUNTANSI :
HARTA = HUTANG + MODAL

Rp.123.000.000 = 65.000.000 + 58.000.000


(Harta Perusahaan ) = (Kewajiban pada + ( Kewajiban pada
Kreditur)
Pemilik)
Contoh soal
Informasi keuangan perusahaan
Konsultan “ A” untuk bulan Juni dan Juli
2017 adalah :
30 Juni 2008 31 Juli 2008
Utang Jasa 13.040.000 16.200.000
Piutang Jasa 19.800.000 26.800.000
Modal, Putu ? ?
Kas 19.000.000 22.800.000
Peralatan 19.500.000 1.500.000

Diminta :
• Susunlah neraca perusahaan pertanggal 30
juni dan 31 juli 2017
LAPORAN LABA-RUGI
 Laporan laba rugi adalah suatu laporan yang
menunjukkan pendapatan-pendapatan dan
biaya-biaya dari suatu unit usaha untuk suatu
periode tertentu.
 Selisih antara pendapatan-pendapatan
dengan biaya merupakan laba yang diperoleh
atau rugi yang diderita oleh perusahaan.
 Laporan laba rugi disebut laporan
penghasilan atau laporan pendapatan dan
biaya merupakan laporan yang menunjukkan
kemajuan keuangan perusahaan.
Laporan Laba Rugi
• Menggambarkan hasil-hasil usaha yang
dicapai dalam periode tertentu
• Menggambarkan keberhasilan atau
kegagalan operasi perusahaan dalam
mencapai tujuan
• Diukur dengan membandingkan antara
pendapatan perusahaan dengan biaya yang
dikeluarkan.
• Jika pendapatan lebih besar daripada biaya
maka Laba, jika sebaliknya maka rugi
Fungsi laporan laba rugi
• adalah sebagai sebagai alat untuk mengetahui
kemajuan yang dicapai perusahaan serta
mengetahui berapakah hasil bersih atau laba yang
didapat dalam suatu periode.
• Dalam laporan rugi laba terdapat beberapa istilah
yang sering digunakan. Istilah-istilah tersebut
adalah sebagai berikut:
– Pendapatan (Revenue)
– Biaya (Expense)
– Penghasilan (Income)
– laba (profit)
– Rugi (Loss)
Bentuk Laporan
o Penghitungan laba-rugi dapat disusun
dalam dua bentuk, yaitu:
a. Bentuk laporan (stafel) yang ditulis
berbentuk halaman ke bawah.
b. Bentuk sebelah-menyebelah
(skontro) yang ditulis berbentuk
sebelah kiri dan sebelah kanan.
Cara Penyusunan
• Laporan rugi laba harus diberi judul yang terdiri :
– Nama perusahaan,
– Nama laporan (Laporan Rugi-Laba),
– Periode laporan
• Isi laporan :
– Pendapatan
– Biaya
– Laba atau Rugi
Pendapatan : aliran penerimaan kas atau harta lain
Biaya : jasa-jasa yang dikonsumsi untuk menghasilkan
pendapatan
Laba (atau rugi) : selisih antara pendapatan dengan biaya.
Contoh
KONTRAKTOR CV MERTA SARI
• . LAPORAN RUGI-LABA
Untuk bulan Oktober 2007

Pendapatan
Pendapatan Kontraktor CV. MERTA SARI Rp 70.000.000
Laba Bulan lalu -
Pinjaman Bank Rp 60.000.000

Biaya Operasional
Biaya Bahan Rp 72.721.651
Biaya Upah Kerja Rp 14.659.173
Biaya Bunga Bank

Jumlah Biaya Operasional Rp 87.380.824

Laba Bersih Rp 42.619.176


Perhitungan rugi /laba proyek
Ada 2 cara untuk menghitung rugi/laba dalam
perusahaan jasa konstruksi :

1. Completion Method (Proyek Selesai)


Proyek baru dihitung rugi/labanya, jika
proyeknya sudah selesai seluruhnya (100 %).
Jika ada proyek pada tanggal 31 Desember
(tutup buku biasanya dilakukan akhir tahun)
belum selesai, maka proyek tersebut tidak
diikutsertakan dalam menghitung rugi/laba
perusahaan.
2. Percentage Completion Method
(Prosentase Proyek Selesai)
 Semua proyek per tanggal 31 Desember
dihitung rugi/labanya, termasuk yang
belum selesai.
 Proyek yang melewati batas, seolah-olah
dipotong untuk rugi / labanya pada
bagian yang sudah selesai, sedang
sisanya akan diperhitungkan pada
laporan periode tahun berikutnya.
Contoh
1. Completion Method (Proyek selesai)
 Rugi /laba perusahaan masing-masing tahun
dihitung ;
◦ R/L tahun 2004, yang dihitung hanya proyek A saja
◦ R/L tahun 2005, yang dihitung hanya proyek B saja
◦ R/L tahun 2006, yang dihitung proyek C, D
2. Percentage Completion Method (Prosentas
proyek selesai)
◦ R/L tahun 2004, yang dihitung jumlah R/L proyek A
(100%), dan B (60%), C (20%), D (25%).
◦ R/L tahun 2005, yang dihitung jumlah R/L proyek B
(40%), dan C (60%), D (35%) dan E (60%).
◦ R/L tahun 2006, yang dihitung jumlah R/L proyek
C(20%), D (40%) dan E (40%).
◦ R/L dihitung hanya bagian kegiatan yang dilakukan
pada tahun yang bersangkutan saja.
Proses pembuatan laporan R/L usaha dilakukan
secara bertahap dimulai dari laporan R/L kotor di
proyek, kemudian baru disusun laporan R/L usaha.
Bila perusahaan memiliki cabang, laporan R/L
disusun dari proyek, ke cabang dan dari cabang ke
pusat sebagai laporan R/L usaha perusahaan.
Laporan R/L usaha perusahaan pada dasarnya
merupakan gabungan R/L cabang, kemudian
dikurangi biaya dari pusat.
Sedangkan laporan R/L cabang merupakan
gabungan dari R/L proyek dikurangi biaya-biaya di
cabang.
Struktur laporan R/L
1.Pendapatan Bersih : A
2.Biaya Langsung : B
3.R/L Kotor : (A – B)
4.Biaya Tidak Langsung :C
5.R/L bersih Usaha : A -B-C
6.Pendapatan – Biaya lain-lain : +/- D
7.R/L Usaha sebelum Pajak : A – B – C +/- D
8.Pajak (PPh) Badan : E
9.R/L Usaha sesudah Pajak : (A – B – C +/- D –
E)
 Pendapatan bersih adalah pendapatan tidak
termasuk pajak.
 Pendapatan/biaya lain-lain : akibat perbedaan
nilai mata uang
Contoh soal
URAIAN Realisasi Tahun 2006 Anggaran Tahun 2006 Realisasi Tahun 2005
Rp % Rp % Rp %
Pendapatan Bersih 570.652 100,00 525.800 100,00 442.617 100,00
Biaya Langsung 510.041 456.532 384.573
R/L Kotor - - -
Biaya Tidak Langsung 43.869 47.563 43.646
R/L bersih Usaha
Pendapatan lain-lain 8.419 3.464 5.272
Biaya lain-lain 9.125 1.245 5.635
R/L Usaha sebelum Pajak - - -
Pajak (PPh) Badan 3.361 4.200 3.470
Laba usaha sesudah Pajak -
Laporan Perubahan Modal
» Ringkasan perubahan modal suatu
perusahaan dalam periode tertentu
» Laporan ini menggambarkan alasan
yang menjadi penyebab terjadinya
perubahan jumlah modal pemilik. Hasil
Operasi Perusahaan yang berupa laba
atau rugi akan berpengaruh terhadap
modal pemilik.
Laporan Perubahan Modal

Modal Pemilik akan bertambah :


» Karena adanya tambahan Investasi oleh
pemilik
» Karena adanya perusahaan mendapat Laba

Modal Pemilik akan berkurang :


» Karena pemilik melakukan pengambilan
harta perusahaan untuk keperluan pribadi
(Pengambilan Prive).
» Karena perusahaan menderita Rugi.
Laporan Perubahan Ekuitas
yaitu laporan yang menyajikan perubahan modal
karena penambahan dan pengurangan dari laba/rugi
dan transaksi pemilik.
Terdiri dari akun Modal awal, laba/rugi yang
diperoleh selama periode tertentu, prive dan modal
akhir.
Laporan ini merupakan jembatan antara laporan rugi
laba dengan neraca
Data laba atau rugi yang tercantum dalam Laporan
R/L mempengaruhi modal yang tercantum dalam
neraca, pengaruh laba atau rugi terhadap modal
diperhitungkan dalam Laporan perubahan modal
Laporan Perubahan Modal
Contoh
KONTRAKTOR CV MERTA SARI
LAPORAN PERUBAHAN MODAL
Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desembar 2007

Modal 1 Januari 2006 Rp 25.000.000


Tambah : Laba tahun 2007 42.619.176
Rp 67.619.176

Kurang : Pengambilan prive Rp 5.000.000

Modal, 31 Desember 2007 62.619.176


Laporan Arus Kas

• Laporan Arus Kas


yaitu laporan yang menggambarkan
penerimaan dan pengeluaran kas
selama satu periode tertentu.
• Penjelasan lebih lengkap akan dibahas
pada bab berikutnya.
Laporan Arus Kas
» Menyajikan jumlah kas masuk (penerimaan kas)
dan jumlah kas keluar (pembayaran kas) selama
periode tertentu
» Menunjukkan kenaikan atau penurunan kas
bersih selama periode tertentu dan saldo akhir
kas
» Isi laporan :
» Judul
˃ Nama perusahaan
˃ Nama laporan
˃ Periode laporan
Daftar Pustaka
1. Aplikasi Value Engineering PT Citra
Patenindo Nusa Prtamaa
2. Asiyanto, 2005, Construction Project Cost
Management, PT. Pradnyana
Paramita,Jakarta.
3. Suharto, Iman Ir. 1999. Manajemen
Proyek. Jakarta
4. Dasar-dasar Akuntasi ( A1 Haryono Jusup)
5. Comprehensive Project Management ( A.
B Badiru)
Contoh Neraca
(yang lazim dipakai)
NERACA
PT ANGIN RIBUT
PER 31 Desember 2013

AKTIVA (Rp) PASIVA (Rp)


Aktiva Lancar Kewajiban Lancar
Kas/Bank 4.000.000 Utang Dagang 2.500.000
Piutang Dagang 4.500.000 UtangBiaya 1.000.000
Persediaan Barang 6.500.000 Total Kewajiban Lancar 3.500.000
Total Aktiva Lancar 15.000.000
Aktiva Tetap Kewajiban Jangka Panjang
Tanah 70.000.000 Utang Bank 1.500.000
Bangunan 40.000.000 Total Kewajiban Jangka Panjang 1.500.000
Kendaran 10.000.000 Total Kewajiban 5.000.000
Mesin-mesin 7.000.000
127.000.000 Ekuitas
Akumulasi Penyusutan (3.222.200) Modal 125.000.000
Nilai Buku 123.777.800 Laba/Rugi 8.777.800
Total Ekuitas 133.777.800

TOTAL AKTIVA 138.777.800 TOTAL KEWAJIBAN DAN EKUITAS 138.777.800


Soal.
PT. Mayesty
NERACA SALDO
Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2016
Perkiraan Nomor Saldo

Kas 11 92,350,000
Piutang Usaha 12 113,250,000
Persediaan Barang Dagang 13 190,000,000
Assuransi Dibayar Dimuka 14 12,500,000
Perlengkapan 15 5,800,000
Peralatan 16 125,000,000
Ak. Penyusutan Peralatan 17 12,500,000
Gedung 18 250,000,000
Ak. Penyusutan Gedung 19 25,000,000
Utang Dagang 21 89,450,000
Sewa Diterima Dimuka 22 36,500,000
Modal 31 577211000
Penjualan 41 568,925,000
Pembelian 51 587,369,000
Beban Transport 54 32,650,000

Beban Gaji 55 25,681,000


Beban Iklan 56 10,580,000
Beban Sewa 57 5,987,000
Beban Administrasi 58 2,897,000

Anda mungkin juga menyukai