INSTITUSI
PENGELOLA
DAN
KETERANGA
PEMANTAUA
N
N
LINGKUNGAN
UPAYA PENGELOLAAN LINGKINGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP HIDUP
PERIODE LOKASI PERIODE
BENTUK UPAYA LOKASI BENTUK UPAYA
PENGELOLAA PEMANTAUA PEMANTAUA
SUMBER JENIS BESARAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN
N N N
DAMPAK DAMPAK DAMPAK LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP HIDUP
HIDUP HIDUP HIDUP
TAHAP PRAKONSTRUKSI
Sosialisasi Persepsi Dapat Memberi Masyarakat Pengelolaan Melakukan Pada Minimal 1 kali Pelaksana :
Rencana Masyarkat diperkira- informasi sekitar lokasi lingkungan survey dan masyarakat selama tahap M. Sifa’u
Pemba- kan 20% mengenai rencana dilakukan wawancara yang pra konstruksi Romli.
ngunan telah rencana proyek. selama langsung bermukiman
Rest Area terjadi pembangunan berlangsung- dengan disekitar Pengawas :
Wates Keluhan Rest Area Masyarakat nya kegiatan masyarakat lokasi kegiatan Lurah
dan dengan papan sekitar pra konstruksi disekitar lokasi dan Kelurahan Wates,
protes pegumuman di Kelurahan dan berlanjut kegiatan. Wates. Camat
terhadap lokasi kegiatan. Wates. pada tahap Magersari,
rencana konstruksi Analisis data DLH Kota
usaha/ Melakukan secara Mojokerto,
kegiatan koordinasi dan deskriptif san
tersebut. pendekatan evaluatif. Pelaporan :
dengan camat, DLH Kota
lurah dan Mojokerto.
masyarakat
sekitar.
TAHAP KONSTRUKSI
` Kesempata Diperkira Pemberian Masyarakat Selama Mencatat Pada Minimal 1 kali Pelaksana :
n kan 30% skala prioritas sekitar lokasi kegiatan tahap jumlah tenaga masyarakat selama tahap M. Sifa’u
Kerja terjadinya kepada rencana konstruksi kerja lokal yang konstruksi Romli.
Tenaga masyarakat proyek. yang diterima. bermukim
kerja sekitar lokasi disekitar Pengawas :
lokal proyek Masyarakat Membanding- lokasi kegiatan Lurah
diterima berdasarkan Kelurahan kan upah yang proyek dan Wates,
dalam ketersediaan Wates. diterima sekitar Camat
penerima SDM dan dengan upah Kelurahan Magersari,
an kebutuhan. minimum Wates.
tenaga Provinsi.
kerja
konstruk-
si
INSTITUSI
PENGELOLA
DAN KETERANG
PEMANTAUAN AN
LINGKUNGAN
UPAYA PENGELOLAAN LINGKINGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP HIDUP
INSTITUSI
PENGELOLA
DAN KETERANG
PEMANTAUAN AN
LINGKUNGAN
UPAYA PENGELOLAAN LINGKINGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP HIDUP
LOKASI
BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA PERIODE
PEMANTAUA
SUMBER JENIS BESARAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
N
DAMPAK DAMPAK DAMPAK LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
HIDUP
Yang Membangun Pelaporan :
dikarnakan pagar DLH Kota
cuaca yang pembatas Mojokerto.
panas dan lahan.
keadaan
yang begitu Melengkapi
gersang. pekerja dengan
sarana K3 .
Melakukan
penyiraman
pada lahan
yang sudah
kering.
Memasang plat
penghalang
pada ban
kendaraan
angkut pada
pembersih
lahan.
Semua truk
pengangkut
material
dilengkapi
dengan terlap
penutup (bag
cover )
Peningkata Mengacu Operasional alat Lokasi tapak Selama Menggunakan Lokasi diluar Minimal 1 kali Pelaksana :
n kepada berat tidak kegiatan kegiatan alat sound tapak proyek selama kegiatan M. Sifa’u
kebisingan. Kepmeneg menimbulkan proyek dan pembersihan level meter. pembersihan Romli.
LH No. 48 suara bising pemukiman dan dan
INSTITUSI
PENGELOLA
KETERAN
DAN
G
PEMANTAUAN
AN
LINGKUNGAN
UPAYA PENGELOLAAN LINGKINGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP HIDUP
LOKASI PERIODE LOKASI
BENTUK UPAYA BENTUK UPAYA PERIODE
PENGELOLAA PENGELOLAA PEMANTAUA
SUMBER JENIS BESARAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
N N N
DAMPAK DAMPAK DAMPAK LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP HIDUP
HIDUP HIDUP HIDUP
Tahun 1996 yang Penduduk. Pematangan Membandingkan Pematangan Pengawasan :
untuk berlebihan. lahan. hasilnya dengan lahan yang DLH, Lurah
kawasan baku tingkat berlangsung. Wates, Camat
pemukiman Para pekerja kebisingan Magersari,
adalah 55 memakai alat (Keputusan Dinas
dB(A) pada Pelindung Diri Mentri LH No. Kesehatan
radius 500 m. (APD) yang 48/MENLH/11/ Kota
dikarenakan sesuai misalnya 1996). Mojokerto.
alat – alat ear plug Pelaporan :
yang sedang DLH Kota
beroperasi. Mojokerto.
Pembang- Perubaha Dapat Menyediakan Lokasi tapak Selama Memantau Lokasi tapak 1 kali Pelaksana :
unan unit n fungsi diperkiraka ruang terbuka proyek, kegiatan ketersediaan proyek dan dilakukan pada M. Sifa’u
– unit lahan. n sekitar hijau. sekitar pembangunan ruang terbuka sekitaran saat Romli.
Rest Area 20% Terjadi pemukiman Unit – unit hijau (RTH) pemukiman pembangunan
perubahan Membuat sumur penduduk dan Gudang sewa penduduk. Unit – unit Pengawasan
fungsi dan resapan. Kelurahan berlangsung. Memantau Rest Area. :
tataguna Wates. perubahan relief DLH, Lurah
lahan. Mengikuti garis elevasi retan Wates,
sempadan mengalami erosi Camat
bangunan dan Magersari,
sempadan jalan Dinas Tata
yang Ruang Kota
ditetapkan. Mojokerto.
Kekuatan Pelaporan :
bangunan Rest DLH Kota
Area harus Mojokerto.
memperhitung-
kan faktor
kegempaan.
Peningkat Kepmeneg Aktivitas Lokasi tapak Selama Peningkatan Lokasi tapak Minimal 1 kali Pelaksana :
–an LH pembangunan proyek. kegiatan tingkat kebisingan proyek, dalam enam M. Sifa’u
Kebisinga No.48/1996 yang pembangunan (Leq) di lokasi pemukiman bulan selama Romli.
n
INSTITUSI
PENGELOLA
KETERAN
DAN
G
PEMANTAUAN
AN
LINGKUNGAN
UPAYA PENGELOLAAN LINGKINGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP HIDUP
LOKASI LOKASI
SUMBER BENTUK UPAYA PERIODE BENTUK UPAYA PERIODE
PENGELOLAA PEMANTAUA
JENIS BESARAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
N N
DAMPA DAMPAK DAMPAK LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN LINGKUNGAN
K HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
HIDUP HIDUP
Untuk kawasan menimbulkan Unit – unit Proyek dan Penduduk, Tahap Pengawasan :
pemukiman kebisingan Rest Area. pemukiman dan sekitar konstruksi DLH, Lurah
kebisingan hanya dilakukan penduduk Kelurahan Wates, Camat
adalah pada siang hari menggunakan alat Wates. Magersari,
maksimal 55 sound level meter. Dinas
dB(A) pada Kesehatan
radius 500 Kota
m.dikarenakan Mojokerto.
alat Pelaporan :
beroperasi. DLH Kota
Mojokerto.
Gangguan Diperkirakan Memakai APD Lokasi tapak Selama Melakukan survey Lokasi Barak, Minimal 1 kali Pelaksana :
Kesehatan terjadi 10% yang sesuai proyek. kegiatan dan wawancara lokasi bongkar dalam enam M. Sifa’u
dan Tenaga kerja (masker, pembangunan muat material bulan selama Romli.
Keselamata mengalami sarung tangan unit – unit dalam tapak tahap
n Kerja (K3) gangguan dll). Rest Area proyek. konstruksi. Pengawasan :
kesehatan berlangsung. DLH, Lurah
dan Menyiapkan Wates, Camat
kecelakaan lokasi Magersari,
kerja. pembongkaran Dinas
material dan Kesehatan
bahan Kota
bangunan Mojokerto.
yang aman
bagi pekerja Pelaporan :
dan DLH Kota
masyarakat Mojokerto
sekitar lokasi
proyek.
Menyiapkan
bahan – bahan
kebutuhan
pekerja yang
sesuai dengan
standar
INSTITUSI
PENGELOLA
DAN
KETERANG
PEMANTAUAN
AN
LINGKUNGAN
UPAYA PENGELOLAAN LINGKINGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP HIDUP
LOKASI PERIODE PERIODE
BENTUK UPAYA BENTUK UPAYA LOKASI
PENGELOLAA PENGELOLAA PEMANTAUA
SUMBER JENIS BESARAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
N N N
DAMPAK DAMPAK DAMPAK LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP HIDUP
HIDUP HIDUP HIDUP
Keselamatan
tenaga kerja.
Menyiapkan
kotak P3K di
lokasi proyek.
Barak memenuhi
standar
kesehatan bagi
tenaga kerja.
Tidak membuang
sampah dan sisa
makanan bagi
pekerja yang
tinggal di Barak.
Tersedia cukup
air bersih di
Barak.
Karyawan yang
sakit tidak
diperbolehkan
bekerja.
Demobil- Gangguan Dapat Peningkatan Pada jalur Selama Pengamatan Pada rute jalan Dilakukan Pelaksana :
isasi Arus Lalu diperkirakan disiplin yang dilalui kegiatan lapangan. yang dilalui minimal 1 kali M. Sifa’u
Peralatan Lintas. 20% Terjadi pengemudi kendaraan demobilisasi untuk di akhir tahap Romli.
gangguan kendaraan demobilisasi peralatan dari Memantau demobilisasi konstruksi
pengangkut peralatan. lokasi proyek. kondisi arus peralatan.
INSTITUSI
PENGELOLA
DAN
KETERANG
PEMANTAUAN
AN
LINGKUNGAN
UPAYA PENGELOLAAN LINGKINGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP HIDUP
PERIODE
BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA LOKASI
PEMANTAUA
SUMBER JENIS BESARAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
N
DAMPAK DAMPAK DAMPAK LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
HIDUP
arus lalu demobilisasi lalu lintas Pengawas :
lintas pada peralatan. khusunya di Lurah Wates,
jalur sekitar lokasi Camat
demobilisasi Mematuhi batas proyek. Magersari,
material tonase yang Dinas
diijinkan sesuai Perhubungan
kelas jalan. Kota
Mojokerto.
Bila dibutuhkan
dapat meminta Pelaporan:
bantuan polisi DLH Kota
untuk Mojokerto.
pengawalan
demobilisasi
peralatan.
Pelepasan Diperkiraka Pihak perusahaan Tenaga kerja Diakhir tahap Wawancara dan Tenaga kerja Sekali di akhir Pelaksana :
Hubungan n terjadi menuntaskan konstruksi di konstruksi. observasi pada lokasi tahap M. Sifa’u
Kerja 40% Tenaga pembayaran lokasi proyek. lapangan tapak proyek. konstruksi. Romli.
kerja upah/gaji terhadap
konstruksi terhadap setiap pembayaran upah Pengawas :
kehilangan tenaga kerja / gaji tenaga kerja Lurah Wates,
pekerjaan. akibat konstruksi. Camat
berakhirnya Magersari,
konstruksi. Dinas Sosial
dan Tenaga
Kerja Kota
Mojokerto.
Pelaporan:
DLH Kota
Mojokerto.
TAHAP PASCA KONSTRUKSI
INSTITUSI
PENGELOLA
DAN KETERANG
PEMANTAUAN AN
LINGKUNGAN
UPAYA PENGELOLAAN LINGKINGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP HIDUP
LOKASI PERIODE
BENTUK UPAYA BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE
PENGELOLAA PENGELOLAA
SUMBER JENIS BESARAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
N N
DAMPAK DAMPAK DAMPAK LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
HIDUP HIDUP
Operasion Persepsi Persepsi Melakukan Masyarakat Selama Memantau Masyarakat Pada tahap Pelaksana :
al masyarakat masyarakat sosialisasi dan Kelurahan operasional persepsi kota secara operasi Rest M. Sifa’u
penyewa- tehadap promosi Rest Wates dan Rest Area. masyarakat. umumnya. Area. Romli.
an unit – keberadaan Area. sekitarnya.
unit Rest Area. Analisis Pengawas :
gudang. deskriptif. Lurah Wates,
Camat
Magersari,
DLH Kota
Mojoketp.
Pelaporan:
DLH Kota
Mojokerto.
Peningkatan Keputusan Mengelola Rest Area dan Selama tahap Pengambilan Outlet Rest Sekali dalam Pelaksana :
Air Limbah menteri pembuangan air sarana operasi. sampel air Area dan enam bulan M. Sifa’u
Domestik negara LH limbah atau penduduknya. limbah. saluran Romli.
No. 68 tahun membuat drainase.
2016 peresapan dan Analisi Pengawas :
Tentang saluran drainase laboratorium. Lurah Wates,
Baku Mutu dengan benar, Camat
Air Limbah sehingga tidak Membandingkan Magersari,
Domestik. mencemari dengan Permen DLH, Dinas
INSTITUSI
PENGELOLA
DAN KETERANG
PEMANTAUAN AN
LINGKUNGAN
UPAYA PENGELOLAAN LINGKINGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP HIDUP
LOKASI PERIODE
BENTUK UPAYA BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE
PENGELOLAA PENGELOLAA
SUMBER JENIS BESARAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
N N
DAMPAK DAMPAK DAMPAK LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
HIDUP HIDUP
Dikarenakan lingkungan. LH No.68 tahun Kesehatan
banyaknya 2016 Tentang Kota
limbah cair Memeriksa Baku Mutu Air Mojokerto.
buangan dari kualitas air Limbah Domestik.
perumahan limbah ke Pelaporan :
( rumah laboratorium DLH Kota
tangga). seperti rujukan secara Mojokerto.
air cuci, air rutin.
sabun dll.
Peningkatan Undang – Memasang Rest Area Seluruh siklus Melakukan survey Sarana Setiap 1 tahun Pelaksana :
Limbah Undang tempat Wates. kegiatan di dan wawancara persampahan sekali selama M. Sifa’u
Padat Republik pembuangan tahap operasi. langsung dilokasi masa Romli.
(Sampah) Indonesia sampah dilokasi proyek. operasional.
No.18 Tahun Rest Area. Pengawas :
2008 Lurah Wates,
Tentang Pengangkutan Camat
Sampah . sampah dari TPS Magersari,
banyaknya ke TPA dilakukan DLH, Dinas
sampah yang secara periodik. Kesehatan
berserakan. Kota
Pengumpulan Mojokerto,
sampah Dinas
dipisahkan Kebersihan
berdasarkan Kota
jenisnya yaitu Mojokerto.
organik dan
anorganik. Pelaporan :
DLH Kota
Pemisahan Mojokerto.
sampah – sampah
yang dapat di
daur ulang.
UPAYA PENGELOLAAN LINGKINGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTITUSI KETERANG
PENGELOLA AN
DAN
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
HIDUP
SUMBER JENIS BESARAN BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE
DAMPAK DAMPAK DAMPAK PENGELOLAAN PENGELOLAA PENGELOLAA PEMANTAUAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
LINGKUNGAN N N LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
HIDUP LINGKUNGAN LINGKUNGAN HIDUP HIDUP HIDUP
HIDUP HIDUP
Sanitasi 15% Kondisi Menanam Lokasi tapak Selama tahap Pengamatan Lokasi tapak Minimal 1 kali Pelaksana :
Lingkungan. sanitasi vegetasi pada kegiatan operasi. lapangan dan proyek. dalam enam M. Sifa’u
lingkungan lokasi – lokasi proyek. data dari bulan selama Romli.
dan jenis tertentu puskesmas masa
penyakit disekitar lokasi Wates. operasional Pengawas :
dapat perumahan dan Rest Area. Lurah Wates,
muncul dan membuat jalur Camat
berkembang. hijau. Magersari,
DLH, Dinas
Menyediakan Kesehatan
Ruang Terbuka Kota
Hijau (RTH). Mojokerto.
Membersihkan Pelaporan :
drainase secara DLH Kota
berkala. Mojokerto.
Mengumpulkan
data dari
puskesmas di
kelurahan Wates
jenis penyakit
yang muncul dan
berkembang
akibat aktivitas
Rest Area.
Peningkatan Kualitas Air Eksplorasi sumur Air bersih Seluruh siklus Pengukuran debit Air bersih Sekali dalam Pelaksana :
Kebutuhan Berdasarkan DAP (sumur dalam lokasi kegiatan di dan kualitas air dalam lokasi enam bulan M. Sifa’u
Air Bersih. Keputusan dangkal) tapak proyek. tahap operasi. bersih. tapak proyek. Romli.
Mentri dilakukan hanya
Kesehatan untuk Pengawas :
Hidup kebutuhan Lurah Wates,
No.492 operasional Rest Camat
Tahun 2010 Area. Magersari,
UPAYA PENGELOLAAN LINGKINGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTITUSI KETERANG
PENGELOLA AN
DAN
PEMANTAUAN
LINGKUNGAN
HIDUP
SUMBER JENIS BESARAN BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE
DAMPAK DAMPAK DAMPAK PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP
Pelaporan :
DLH Kota
Mojokerto.
Terbukanya Masyarakat Memberi Pada Selama tahap Pengamatan Pada Minimal 1 kali Pelaksana :
Kesempatan sekitar lokasi kesempatan kerja masyarakat operasi. lapangan dan masyarakat dalam enam M. Sifa’u
Kerja. proyek. kepada anggota sekitar lokasi wawancara. sekitar lokasi bulan selama Romli.
masyarakat kegiatan. kegiatan, masa
sekitar. Kelurahan operasional. Pengawas :
Wates dan Lurah Wates,
Memberikan skala Kota Camat
prioritas kepada Mojokerto. Magersari,
tenaga kerja DLH, Satpol
lokal. PP dari
Kesbang Kota
Mojokerto.
Pelaporan :
DLH Kota
Mojokerto.
Bahaya Besaran Mengupayakan Lokasi tapak Dilakukan Mengadakan Lokasi tapak Minimal sekali Pelaksana :
Kebakaran dampak pencegahan dan kegiatan pada seluruh pemantauan kegiatan dalam enam M. Sifa’u
dinilai penanggulangan operasional siklus kegiatan tentang operasional bulan selama Romli.
potensi bahaya Rest Area. pada tahap penyediaan alat Rest Area. masa
terjadinya kebakaran, yang operasi pemadam api dan operasional. Pengawas :
kebakaran. meliputi berlangsung. SOP (Standar Lurah Wates,
penyediaan alat Operasional Camat
pemadam api Prosedur) dalam Magersari,
INSTITUSI
PENGELOLA
DAN KETERANG
UPAYA PENGELOLAAN LINGKINGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
PEMANTAUAN AN
LINGKUNGAN
HIDUP