Anda di halaman 1dari 3

UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI Jenis Ujian : UAS

(UNINDRA) Nama : Prasasti Wahyu Anggraeni


FAKULTAS PASCASARJANA NPM : 20227270063
SEMESTER GENAP T.A. 2022/2023 Program Studi :P PENDIDIKAN MIPA
Mata Kuliah : PKLH
Jl. Nangka No.58C Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan
Tlp.: (021) 78835283 – 7818718 ex .: 104 Kelas/
: 1b/Semester 2
Semester
Dosen : Dr. Erwinsyah
Ket: *) Coret/hilangkan yang tidak pe

1. Kebun Raya Bogor (KRB) berada di kota Bogor telah menjadi salah satu objek kunjungan bagi turis domestik
dan turis mancanegara. Tumbuhan yang ada di KRB sampai dengan saat dapat bertumbuh dengan baik, dan
perlu terus dijaga. Apa yang Anda ketahui mengenai Ekologi dan Konservasi Tumbuhan di KRB? Jelaskan!
Jawab : Ekologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari hubungan timbal balik organisme dengan
lingkungannya.Kebun Raya Bogor merupakan Kebun Raya tertua se-Asia Tenggara. Kini usianya genap 204
tahun. Luas kebun botani ini sekitar 87 hektar dan terletak di tengah Kota Bogor, Jawa Barat. Dalam kebun ini
koleksi lebih dari 15.000 spesies pohon dengan 300 varietas tumbuhan anggrek, dan 5.359 spesies tumbuh-
tumbuhan. Kini Kebun Raya bukan saja sebagai pusat konservasi bagi pemerintah, melainkan juga sudah
menjadi sarana edukasi dan rekreasi bagi masyarakat. Bahkan, tiap akhir pekan ribuan warga memadati area
Kebun Raya Bogor untuk menikmati liburan dengan keanekaragaman tumbuhan dan pohon. pemerintah tetap
memprioritaskan Kebun Raya sebagai pusat konservasi bagi aneka tumbuhan dan pohon. Area seluas 87
hektare ini juga bagian dari ruang terbuka hijau (RTH) yang terus dikembangkan oleh pemerintah.

2. Pada tahun 1996, Kota Jakarta diguyur hujan selama beberapa hari dengan curah hujan tinggi yang merendam
Jakarta hingga setinggi 7 meter. Akibatnya ada 529 rumah hanyut, 398 rumah rusak, korban mencapai 20 jiwa,
dan ada 30.000 orang yang terpaksa harus mengungsi. Kerugian dari banjir tersebut mencapai USD 435 juta.
Ini adalah banjir terparah sepanjang masa (suara.com, 2022). Apabila Anda diminta untuk menghitung ulang
kerugian tersebut, bagaimana Anda menghitung kerugian akibat Banjir tersebut? Jelaskan!
Jawab: Banjir merupakan kejadian alam yang sulit dihindari sehingga dapat menimbulkan kerugian, bukan
saja kerugian yang bersifat material seperti hilangnya harta benda akibat terseret arus air, kerusakan berbagai
sarana dan prasarana, bahkan kehilangan jiwa akibat banjir. Lima Komponen Kajian Akibat Bencana:
 Kerusakan (dampak langsung). Perubahan bentuk pada aset fisik dan infrastruktur milik pemerintah,
masyarakat, keluarga, dan badan usaha sehingga terganggu sebagian atau seluruh fungsinya sebagai akibat
langsung dari suatu bencana;
 Kerugian (dampak tidak langsung) Meningkatnya biaya kesempatan atau hilangnya kesempatan untuk
memperoleh keuntungan ekonomi karena kerusakan aset milik pemerintah, masyarakat, keluarga, dan
badan usaha sebagai akibat tidak langsung dari suatu bencana;
 Gangguan Akses. Hilang atau terganggunya akses individu, keluarga, dan masyarakat terhadap pemenuhan
kebutuhan dasar;
 Gangguan Fungsi. Hilang atau terganggunya fungsi kemasyarakatan dan pemerintahan akibat suatu
bencana;
 Peningkatan Risiko. Meningkatnya kerentanan dan/atau menurunnya kapasitas individu, keluarga,
masyarakat, pemerintah, dan badan usaha.

3. Pada penelitian berjudul “Perencanaan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kabupaten Kediri
dengan Pendekatan Soft System Methodology” yang ditulis oleh Meika Dwi Nastiti Mulyaningsih, Abdul Juli
Andi Gani, dan Abdullah Said, disebutkan bahwa Sebagai suatu sistem, perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup di Kabupaten Kediri masih mengalami berbagai kendala dalam pelaksanaannya. Pendekatan
Soft System Methodology (SSM) digunakan untuk menjawab permasalahan tersebut.Mengapa digunakan Soft
System Methodology (SSM) dalam menghadapi permasalahan di Kabupaten Kediri? Jelaskan!
Jawab : Lingkungan hidup kurang diperhitungkan dalam perencanaan pembangunan, demikian juga situasi
yang terjadi di Kabupaten Kediri. Pengendalian kerusakan dan pencemaran lebih berfokus pada tingkat hilir,
tanpa melihat akar permasalahan di tingkat kebijakan, rencana dan program. Latar belakang tersebut
mendorong penelitian ini, dengan tujuan:
1) Mendeskripsikan dan menganalisa situasi Perencanaan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
(PPLH) di Kabupaten Kediri, dan
2) Membangun model konseptual untuk memperbaiki situasi permasalahan.
Pendekatan Soft System Methodology (SSM) dipilih karena sesuai diterapkan untuk meneliti situasi
masalah yang kompleks dan tidak terstruktur. Melalui tujuh tahapan dalam SSM, bisa mengungkap
permasalahan dalam perencanaan dan membuat model konseptual untuk memperbaiki situasi masalah tersebut.
Soft systems methodology didasarkan pada 7 (tujuh) tahapan proses yang dimulai dari pengklarifikasian situasi
masalah yang tidak terstruktur melalui perancangan system aktivitas manusia yang diharapkan membantu
memperbaiki situasi model konseptual ini kemudian dibandingkan dengan situasi masalah dalam rangka
mengidentifikasi perubahan yang layak. Tujuh tahapan soft system methodlogy sebagai berikut:
1. Enter situation considered problematical (Mengenali situasi permasalahan)
2. Express the problem situation (Mengungkapkan situasi permasalahan)
3. Formulate root definitions of relevant systems of purposeful activity (pembuatan definisi permasalahan)
adalah mengidentifikasi stakeholders yang terlibat, transformasi, Weltanschaungg (cara pandang), dan
lingkungan untuk kemudian membangun definisi sistem aktivitas manusia yang dibutuhkan untuk memperbaiki
situasi masalah.
4. Build conceptual models of the systems named in the root definitions (membangun model konseptual)
Berdasarkan Root Definition untuk setiap elemen yang didefinisikan, maka kemudian membangun model
konseptual yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan ideal.
5. Compare models with real worl action (perbandingan antara model konseptual dengan situasi permasalahan
atau realitas) yaitu membandingkan model system konseptual yang dibuat dengan apa yang terjadi di dunia
nyata (real world).
6. Define possible changes which are bothdesirable and feasible (menetapkan perubahan yang layak/perubahan
model yang diinginkan) adalah membuat debat publik dalam rangka mengidentifikasi perubahan yang layak
tersebut.
7. Take action to improve the problem situation (melakukan tindakan perbaikan) Membangun rencana aksi
untuk memperbaiki situasi masalah
4. Bulan Desember 2021 hingga 30 November 2022 lalu Indonesia telah menjadi tuan rumah KTT G20, forum
kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa. Indonesia sebagai Presidensi G20
telah mengusulkan Agenda Perubahan Iklim. Menurut Anda, mengapa isu perubahan iklim sangat penting dan
perlu mendapatkan perhatian dunia? Jelaskan!
Jawab: Perubahan iklim merupakan pergeseran jangka panjang dalam iklim, seperti suhu, curah hujan, dan
angin. Perubahan iklim biasa disebut juga pemanasan global, yang mengacu secara khusus untuk peningkatan
suhu bumi. Pemanasan inilah yang pada akhirnya menyebabkan perubahan iklim. Tak dapat kita pungkiri
bahwa iklim global saat ini telah berubah dan membuat suhu udara menjadi lebih hangat. Banyak pendapat dari
para ilmuwan yang menyatakan aktivitas manusia berpengaruh pada perubahan iklim. Kegiatan manusia yang
melepaskan polusi mengakibatkan polusi tersebut terperangkap di atmosfer, menyebabkan “efek rumah kaca”
yang menghangatkan bumi. Karbon dioksida adalah gas rumah kaca utama. Gas rumah kaca lainnya termasuk
metana, nitrous oxide, senyawa organik volatil , ozon , dan klorofluorokarbon .Kegiatan manusia yang
melepaskan gas rumah kaca termasuk pembakaran bahan bakar fosil seperti minyak, batu bara, propana, solar,
gas alam, dan bensin .Kegiatan lain termasuk juga pembangkit listrik, proses industri, pertanian, dan kehutanan.
Perubahan Iklim dapat menyebabkan peristiwa cuaca ekstrim seperti banjir dan badai, kenaikan permukaan
laut, dan peningkatan suhu, yang pada gilirannya dapat menyebabkan gelombang panas dan kekeringan.
Perubahan ini dapat mempengaruhi kesehatan manusia, kualitas udara, pertanian dan persediaan makanan,
hutan, ekosistem, daerah pantai, dan sumber daya air. Perubahan iklim dapat menyebabkan kebakaran hutan
dan debu dari tanah kering, meningkatkan partikulat polusi di udara . Kondisi cuaca stagnan dapat
menyebabkan peningkatan ozon dan asap. Naiknya permukaan laut dapat meningkatkan risiko dari peristiwa
cuaca ekstrim seperti banjir di daerah pesisir. Perubahan cuaca ekstrim dapat berpengaruh langsung dan tidak
langsung ke manusia. Suhu hangat atau dingin yang ekstrim yang disebabkan oleh perubahan iklim dapat
memperburuk beberapa penyakit kronis, termasuk penyakit jantung dan pernapasan. Temperatur yang sangat
tinggi dapat menyebabkan stroke panas (Heat stroke). Perubahan pada ekosistem dapat mengakibatkan
produksi serbuk sari yang lebih tinggi yang dapat memperburuk penderita penyakit alergi dan pernapasan.
Perubahan iklim juga dapat meningkatkan penyakit iklim sensitif dan membuat virus terbawa air. Kekurangan
makanan akibat perubahan pola pertanian dapat meningkatkan risiko kekurangan gizi. Kondisi cuaca juga bisa
mendukung populasi nyamuk dan meningkatkan penyebaran malaria. Banyak hal yang bisa kita lakukan
sebagai warga bumi untuk turut berperan serta mengatasi perubahan Iklim yang sedang dialami bumi, dimulai
dari hal-hal kecil yang dapat dilakukan oleh semua orang dari rumah tempat kita tinggal, diantaranya
penghematan bahan bakar, penggantian bahan bakar berbasis fossil dengan sumber energi baru/terbarukan, atau
penanaman hutan kembali (absorber alami). Perlu kita ingat bahwa peran serta kita dalam menghijaukan Bumi
bukan hanya kita yang menikmati, tapi juga anak cucu kita kelak.

Anda mungkin juga menyukai