Anda di halaman 1dari 7

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2020/21.1 (2020.2)

Nama Mahasiswa : SAFRIADI

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 018817046

Tanggal Lahir : 15/07/1988

Kode/Nama Mata Kuliah : LUHT4448/ KONSERVASI SUMBERDAYA PERTANIAN

Kode/Nama Program Studi : 74/ AGRIBISNIS Bid. PENYULUHAN dan KOMUNIKASI

PERTANIAN

Kode/Nama UPBJJ : 11/BANDA ACEH

Hari/Tanggal UAS THE : SENIN/21-12-2020

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
Surat Pernyataan
Mahasiswa
Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di


bawah ini:

Nama Mahasiswa : SAFRIADI

NIM : 018817046

Kode/Nama Mata Kuliah : LUHT4448/ KONSERVASI SUMBERDAYA PERTANIAN

Fakultas : SAINS DAN TEKNOLOGI

Program Studi : 74/AGRIBISNIS Bid. PENYULUHAN DAN


KOMUNIKASI PERTANAIN

UPBJJ-UT : 11/ BANDA ACEH

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada
laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal
ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan
aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan
tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik
yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.

MEULABOH,21 DESEMBER 2020

Yang Membuat Pernyataan

SAFRIADI
Soal 1.
1. Direktorat Jenderal PHPA menginformasikan bahwa kira-kira 25.000 spesies tumbuhan,

Dan lebih 1000 spesies dan sub spesies vertebrata terancam punah. Tindakan Pengawetan

Keanekaragaman Genetik menjadi jaminan bagi pelestarian dan perbaikan produksi di bidang

pertanian, kehutanan, dan perikanan.

Jelaskan hubungan Pengawetan Keragaman Genetik dengan kelangsungan proses ekologis

efektif dan berikan contohnya..?

Jawaban 1.
Adapun hubungan dengan pengawetan Keragaman Genetik dengan kelangsungan
Proses Ekologi efektif yaitu: pengawetan keanekaragaman genetik merupakan masaalah
Dimana jaminan maupun investasi yang diperlukan untuk pelestarian dan perbaikan
Produksi bidang pertanian kehutana dan perikanan. Dengan demikian bahwa
pengawetan keanekaragaman genetik perlu baik untuk menjamin persedian makanan
serat dan obatan tertentu,pengewetan keanekaragaman genitik juga untuk memajukan
inovasi ilmia dan industri pengawetan tersebut perlu untuk menjamin bahwa hilangnya
species tidak menghalagi berfungsinya proses ekologi, karena itu juga,dari bagian proses
ekologi, karena pada kegiatan pengawetan keragaman gentik ini merupakan salah satu
dari karena pada kegiatan pengawetan keragaman gentik ini merupakan salah satu dari.
kegiatan ekologi yang efektif, disebabkan ekologi itu sendiri hubungan timbal balik antar
makluk hidup dengan sesamanya dan dengan benda-benda yg tidak hidup yg ada
disekitarnya. Artinya kegiatan pengawetan Keragaman Genetik ini juga merupakan

kegiatan dari ekologi itu sendiri.

Contohnya:

Gajah sumatra yg sudah mulai langka, maka dilakukan pengawetan

keanekaragaman genetiknya di luar kawasan dimana stok individual dari gajah

tersebut diperlihara di luar habitat alaminya, yaitu di kebun binatang maupun di

CRU Conservation Response Unit, sebagai tempat pelatihan dan penempatan

Gajah jinak.

Soal 2.
Hakikat pertanian adalah sumber daya majemuk. Setiap sumber daya bekerja dalam

Bingkai ruang dan waktu, bekerja saling tindak, saling kompensasi. Dalam kegiatan

Pertanian kormesil atau modern, secara sturuktural bekerja dengan tiga komponen yang

tidak terpisah satu dengan lainya.

Coba jelaskan dengan lengkap, komponen on-farm pada kegiatan pertanian! Lengkapi dengan

Contoh ..?

Jawaban 2.

Komonen on farm pada kegiatan pertanian,

Secara sturuktural pertanian bekerja 3 kompenen kegiatan yg tidak terpisah satu sama

Lainya, Komponen yang Pertama ini yang masuk dalam kompen on farm, yaitu
bercocok tanam (farming)

Adapun yg termasuk dalam kegiatan komponen on farm ( bercocok tanam (farming) yaitu:

Sistem Agribisnis terdiri atas subsistem-subsistem yang saling terkait, yaitu Salah satu

Adalah subsitem usaha tani bercocok tanam (farming)

Sub sitem ini mencakup: Kegiatan pembinaan

pengembangan usahatani dalam rangka meningkatkan produksi primer pertanian

Maulidah (2012) menyebutkan bahwa subsistem usahatani menghasilkan produk

pertanian berupa bahan pangan, hasil perkebunan, buah-buahan, bunga dan

tanaman hias, hasil ternak, hewan dan ikan. Pelaku kegiatan dalam subsistem ini).

tanaman hias, hasil ternak, hewan dan ikan. Pelaku kegiatan dalam subsistem ini

adalah produsen yang terdiri dari petani, peternak, pengusaha tambak,

pengusaha tanaman hias dan lain-lain. Dengan ini dapat dipahami bahwa

subsistem usahatani tidak hanya fokus pada pertanian secara khusus, melainkan

juga pada agrokompleks atau pertanian secara luas

(sumber: Maulidah, Silvana. 2012. Sistem Agribisnis: Modul 1 Manajemen Agribisnis.


Malang: Lab Manajemen dan Analisis Agrbisnis, FP-UB.

Contoh:

Dalam bidang pertanian, dicontohkan pada usahatani sayuran di dataran tinggi

Kab. Banjarnegara dimana usahatani di daerah tersebut cenderung menurun dari

Tahun sebelumnya, Pujiharto (2011) menyebutkan bahwa adapun faktor penghambat

menurunnya usahatani sayuran di penghambat menurunnya usahatani sayuran di

Kabupaten Banjarnegara antara lain:

Rendahnya sumber daya petani, terbatasnya teknologi (pembibitan, budidaya,

Pasca Panen,  kurangnya bimbingan dan penyuluhan untuk komoditas sayuran

dataran tinggi pada era otonomi daerah ini, pengembangan infrastruktur belum

didasarkan pada cakupan wilayah layanan dan pemasaran;

( kutipan dari: https://blog.ub.ac.id/evikrisma/2015/05/10/tik-subsistem-usahatani-on-


farm/

Soal 3.

Coba Anda jelaskan hubungan curah hujan yang tinggi di Indonesia dengan degradasi

Tanah !Lengkapi dengan contoh.

Jawaban 3

Hubungan antara curah hujan yang tinggi di Indonesia dengan degradasi tanah,

Seperti yang diketahui, air tidak saja perlu untuk kehidupan manusia, akan tetapi

Juga merupakan keperluan untuk energi dan pengangukatn dan juga untuk tanaman dll

sebagainya, namun demikian, pada suatu saat dalam bentuk hujan yg lebat dan

mengakibatkan banjir sumberdaya yg sangat berguna ini dapat menjadi benda perusak

yang menibulkan kerusakan lahan. Yg disebakan oleh erosi tanah, dimana erosi ini

adalah proses pengikisan permukaan tanah oleh hujan, yg kemudian diangkut dari satu
tempat ke tempat lain.
Maka disini hubungan curuh hujan yang tinggi di indonesia dengan degradasi tanah itu

Sangat erat kaitannya. Karena curah hujan yang tinggi yang menyebakan banjir dan
terjadi erosi lahan . biarpun bencana alam yaitu banjir ini bukan salah satu faktor yang

Menyebakan degradasi lahan, akan tetapi binjir, longsor ini secara tidak langsung

Itu salah satu penyebab karena ativitas manusia, yang menebang pohon dll, yang bisa

berdampak terjadi degradasi lahan. Degradasi lahan ini memilki dampak terhadap

penurunan produktivitas pertanian, dan kualitas lingkungan dll

Sebenarnya jika manusia tidak merusak lingkungan dengan menebang pohon dll,

biarpun curah hujan tinggi kita yakin tidak akan terajadi nya banjir yg menyebabkan

erosi tanah. Karena selama ini kita menglihat banjir di indonesia terjadi dimana-mana,
Disebabkan disaat hujan turun, air hujan tidak bisa bertahan lama dan jatuh langsung di
Permukaan tanah, karena tidak ada pohon yg menahan, karena pohon kayu besar-besar
Sudah dilakukan pemotongan untuk keperluan industri dan perumahan,
Maka banjir itu tidak bisa kita elakan selama ini, sehingga kita takukan terhadap
Ketahanangan pangan kita, karena lahan pertanian sudah atau telah terdegradasi.

Contoh disini, disekitar tempat tinggal saya, di pinggir sunggai krueng meureubo dulu
nya, sangat luas lahan sawah, dimana masyarakat bercocok tanam padi dan kancang
Tanah, akan tetapi dalam 20 tahun ini erosi lahan sawah pertanian sudah mulai terkikis
sedikit-sedikit oleh banjir, banyangkan dalam setahun, 5 kali terjadi nya banjir.
Sedikit-sedikit lahan pertanian tersebut terkikis, yang dulunya dipinggiran sungai lebih
kurang ada 100x 100 M2, hari ini lahan sawah hanya tersisa 100x 50m2. 50m nya sudah
menjadi sunggai, karena lahan pertanian sudah atau telah terdegradasi.

Sehingga sunggai yg dulunya kecil sekarang sudah sangat lebar, ini semua karena
Air hujan yg turun di gunung langsung mengalilir ke aliran sungai tampa ada penahan

Lagi, karena pohon kayu yg besar-besar sudah di tebang baik kareana pembukaan

Lahan sawit maupun di tembang karena kebutuhan perumahan industri perabot,

Pertambangan rakyat yg ilegal dari pertambangan emas dll.

Anda mungkin juga menyukai