PERTANIAN
pertanian baik kuantitas maupun kualitas. Evaluasi dilakukan agar mengetahui keberhasilan
program penyuluhan yang dilakukan. Seorang evaluator sebelum melakukan evaluasi, kita
harus mencermati dan mempelajari tujuan program penyuluhan pertanian yang sudah
dilaksanakan yang nantinya akan dijadikan dasar penentuan tujuan evaluasi program
tujuan evaluasi program, kita harus memperhatikan unsur-unsur dalam kegiatan atau
penggarapannya. Ada tiga unsur penting dalam kegiatan atau penggarapan suatu kegiatan,
yaitu:
Valery, dkk (1987) menyatakan ada 3 dimensi tujuan evaluasi program maupun
penyuluhan yang terdiri atas :
(1) Kegunaan Operasional, yakni :
a. Melalui evaluasi kita dapat mengetahui cara yang tepat untuk mencapai tujuan
yang dikehendaki, dan sekaligus dapat mengidentifikasi faktor-faktor kritis yang
menentukan keberhasilan kegiatan (penyuluhan) yang dilakukan.
b. Melalui evaluasi, dapat kita lakukan perubahan-perubahan, modifikasi dan
supervisi terhadap kegiatan yang dilaksanakan
c. Melalui evaluasi, akan dapat dikembangkan tujuan-tujuan serta analisis informasi
yang bermanfaat bagi pelaporan kegiatan.
(2) Kegunaan analisis bagi pengembangan program, mencakup :
a. Untk mengembangkan dan mempertajam tujuan program dan perumusannya
b. Untuk menguji asumsi-asumsi yang digunakan, dan untuk lebih menegaskan lagi
secara eksplisit, dan
c. Untuk membantu dalam mengkaji ulang proses kegiatan demi tercapainya tujuan
akhir yang dikehendaki
(3) Kegunaan kebijakan, yang mencakup :
a. Berlandaskan hasil evaluasi, dapat dirumuskan kembali : startegi pembangunan,
pendekatan yang digunakan serta asumsi-asumsi dan hipotesis yang akan diuji
b. Untuk menggali dan meningkatkan kemampuan pengetahuan tentang hubungan
antar kegiatan pembangunan, yang sangat bermanfaat bagi peningkatan efektifitas
dan efisiensi kegiatan dimasa-masa mendatang
Manfaat dari hasil evaluasi penyuluhan antara lain: menentukan tingkat perubahan perilaku
adanya 3 (tiga) komponen kegiatan, yaitu tujuan, pelaksanaan kegiatan, dan prosedur atau
teknik pelaksanaan. Sedangkan menurut Wirawan (2012) semua proses evluasi dan juga
masyarakat yang terlibat secara langsung atau tidak langsung dalam kegiatan
penyuluhan, salah satunya adalah Kepala BPP setempat, penyuluh yang melaksanakan
kegiatan, Pengurus Kelompok tani, anggota kelompok tani, warga sekitar, dll.
c. Mempelajari Programa Penyuluhan Pertanian
Evaluator mempelajari program kegaiatan penyuluhan pertanian yang akan
penyuluhan berdasarkan data yang ada. Suatu program penyuluhan terdiri dari berbagai
menjangkau sasaran yang lebih luas baik antar individu maupun antar kelompok)
3. Materi, (apakah materi yang disampaikan sesuai dengan tujuan penyuluhan)
4. Metode, (apakah metode yang digunakan sesuai dengan keadaan sasaran dan tujuan
penyuluhan)
5. Media, (apakah media yang digunakan sesuai keadaan sasaran dan tujuan
penyuluhan)
6. Hasil Penyuluhan
7. Dampak penyuluhan
Jika proses penyuluhan akan dievaluasi maka ditentukan terlebih dahulu fokus dari kegiatan
pembuatan pupuk bokashi), setelah itu baru menentukan cakupan fokus. Dimensi ini adalah
untuk menentukan cakupan fokus evaluasi. Sedangkan apabila mengacu pada SKKNI
Penyuluh Pertanian, maka kegiatan evaluasi yang dilakukan adalah evaluasi pelaksanaan
Tugas:
1. Cari programa penyuluhan pertanian tingkat kecamatan/kabupaten yang ada di daerah
setempat
2. Pilihlah kegiatan yang ada di dalam programa penyuluhan pertanian sesuai minat
mahasiswa.
3. Buatlah tujuan evaluasi yang bersumber dari programa penyuluhan pertanian
setempat secara operasional
4. Kumpulkan melalui email acep101984@gmail.com (Kelas A),
farid.abdul@rocketmail.com (Kelas B), dan ugik_yas@yahoo.com (Kelas C) paling
lambat tgl 24 Oktober 2017