Anda di halaman 1dari 4

MENETAPKAN TUJUAN EVALUASI PELAKSANAAN PENYULUHAN

PERTANIAN

Evaluasi penyuluhan merupakan upaya untuk mengukur kegiatan penyuluhan

pertanian baik kuantitas maupun kualitas. Evaluasi dilakukan agar mengetahui keberhasilan

program penyuluhan yang dilakukan. Seorang evaluator sebelum melakukan evaluasi, kita

harus mencermati dan mempelajari tujuan program penyuluhan pertanian yang sudah

dilaksanakan yang nantinya akan dijadikan dasar penentuan tujuan evaluasi program

penyuluhan. Menurut Jabar dan Arikunto (2010) untuk mempermudah mengidentifikasi

tujuan evaluasi program, kita harus memperhatikan unsur-unsur dalam kegiatan atau

penggarapannya. Ada tiga unsur penting dalam kegiatan atau penggarapan suatu kegiatan,

yaitu:

a. What = apa yang digarap


b. Who = siapa yang menggarap
c. How = bagaimana menggarapnya

Valery, dkk (1987) menyatakan ada 3 dimensi tujuan evaluasi program maupun
penyuluhan yang terdiri atas :
(1) Kegunaan Operasional, yakni :
a. Melalui evaluasi kita dapat mengetahui cara yang tepat untuk mencapai tujuan
yang dikehendaki, dan sekaligus dapat mengidentifikasi faktor-faktor kritis yang
menentukan keberhasilan kegiatan (penyuluhan) yang dilakukan.
b. Melalui evaluasi, dapat kita lakukan perubahan-perubahan, modifikasi dan
supervisi terhadap kegiatan yang dilaksanakan
c. Melalui evaluasi, akan dapat dikembangkan tujuan-tujuan serta analisis informasi
yang bermanfaat bagi pelaporan kegiatan.
(2) Kegunaan analisis bagi pengembangan program, mencakup :
a. Untk mengembangkan dan mempertajam tujuan program dan perumusannya
b. Untuk menguji asumsi-asumsi yang digunakan, dan untuk lebih menegaskan lagi
secara eksplisit, dan
c. Untuk membantu dalam mengkaji ulang proses kegiatan demi tercapainya tujuan
akhir yang dikehendaki
(3) Kegunaan kebijakan, yang mencakup :
a. Berlandaskan hasil evaluasi, dapat dirumuskan kembali : startegi pembangunan,
pendekatan yang digunakan serta asumsi-asumsi dan hipotesis yang akan diuji
b. Untuk menggali dan meningkatkan kemampuan pengetahuan tentang hubungan
antar kegiatan pembangunan, yang sangat bermanfaat bagi peningkatan efektifitas
dan efisiensi kegiatan dimasa-masa mendatang
Manfaat dari hasil evaluasi penyuluhan antara lain: menentukan tingkat perubahan perilaku

petani, untuk perbaikan program, sarana, prosedur, pengorganisasian dan pelaksanaan

penyuluhan pertanian dan untuk penyempurnaan kebijakan penyuluhan pertanian

Tahapan dalam kegiatan evaluasi penyuluhan paling sedikit dapat diidentifikasi

adanya 3 (tiga) komponen kegiatan, yaitu tujuan, pelaksanaan kegiatan, dan prosedur atau

teknik pelaksanaan. Sedangkan menurut Wirawan (2012) semua proses evluasi dan juga

penelitian dimulai dengan penelitian pendahuluan. Adapun langkah-langkah untuk

menentukan tujuan evaluasi adalah:

a. Menjaring data sekunder


Menjaring data sekunder yang berhubungan dengan program atau obyek yang akan

dievaluasi. Untuk ini evaluator mengunjungi lokasi program, wawancara dengan

pimpinan dan staf program, meminta dan mempelajari Programa Penyuluhan

Pertanian serta mengumpulkan data skunder yang diperlukan.


b. Mengidentifikasi Para Klien/Pemangku Kepentingan (stakeholder)
Evaluator mengidentifikasi para pemangku kepentingan atau stakeholder objek

evaluasi. Para pemangku kepentingan yaitu individu atau kelompok anggota

masyarakat yang terlibat secara langsung atau tidak langsung dalam kegiatan

penyuluhan, salah satunya adalah Kepala BPP setempat, penyuluh yang melaksanakan

kegiatan, Pengurus Kelompok tani, anggota kelompok tani, warga sekitar, dll.
c. Mempelajari Programa Penyuluhan Pertanian
Evaluator mempelajari program kegaiatan penyuluhan pertanian yang akan

dievaluasi. Sejumlah butir yang perlu dipelajari adalah:


1. Sejarah dari rencana sampai dilaksanakannya objek evaluasi
2. Tujuan dan sasaran kegiatan penyuluhan
3. Organisasi dan aktivitas pelaksanaan program (struktur organisasi dan jadwal)
4. Sumber daya yang mendukung
5. Rencana kegiatan penyuluhan

Setelah mengikuti langkah-langkah tersebut maka tetapkanlah tujuan evaluasi

penyuluhan berdasarkan data yang ada. Suatu program penyuluhan terdiri dari berbagai

komponen. Dimensi atau komponen program penyuluhan diantaranya adalah

1. Tujuan penyuluhan, (sejauhmana tujuan penyuluhan dapat dicapai atau capaian

keberhasilan kegiatan penyuluhan pertanian)


2. Sasaran, (apakah tujuan penyuluhan tersebut sesusai dengan kebutuhan sasaran dan

menjangkau sasaran yang lebih luas baik antar individu maupun antar kelompok)
3. Materi, (apakah materi yang disampaikan sesuai dengan tujuan penyuluhan)
4. Metode, (apakah metode yang digunakan sesuai dengan keadaan sasaran dan tujuan

penyuluhan)
5. Media, (apakah media yang digunakan sesuai keadaan sasaran dan tujuan

penyuluhan)
6. Hasil Penyuluhan
7. Dampak penyuluhan

Jika proses penyuluhan akan dievaluasi maka ditentukan terlebih dahulu fokus dari kegiatan

evaluasi pelaksanaan penyuluhan yang akan dilaksanakan (misalnya: penyuluhan tentang

pembuatan pupuk bokashi), setelah itu baru menentukan cakupan fokus. Dimensi ini adalah

untuk menentukan cakupan fokus evaluasi. Sedangkan apabila mengacu pada SKKNI

Penyuluh Pertanian, maka kegiatan evaluasi yang dilakukan adalah evaluasi pelaksanaan

penyuluhan dan evaluasi dampak penyuluhan.

Tugas:
1. Cari programa penyuluhan pertanian tingkat kecamatan/kabupaten yang ada di daerah
setempat
2. Pilihlah kegiatan yang ada di dalam programa penyuluhan pertanian sesuai minat
mahasiswa.
3. Buatlah tujuan evaluasi yang bersumber dari programa penyuluhan pertanian
setempat secara operasional
4. Kumpulkan melalui email acep101984@gmail.com (Kelas A),
farid.abdul@rocketmail.com (Kelas B), dan ugik_yas@yahoo.com (Kelas C) paling
lambat tgl 24 Oktober 2017

Anda mungkin juga menyukai