Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TUTORIAL ONLINE 1

Nama Mahasiswa : Wahyu Erma Haryanti

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 043320844

Kode/Nama Mata Kuliah : LUHT4448 / Konservasi Sumberdaya Pertanian

Kode/Nama Program Studi : 74/ Agribisnis Pertanian

Kode/Nama UPBJJ : 44/ Surakarta

SOAL & JAWABAN !!!

1. Indonesia memiliki keragaman genetik yang luas, Jelaskan apa yang dimaksud
dengan
pernyataan ini ! (lengkapi dengan data dan gambar yang dapat memperkaya
jawaban
Anda) !!

Indonesia memiliki keragaman genetik yang luas, Jelaskan apa yang dimaksud dengan
pernyataan ini ! (lengkapi dengan data dan gambar yang dapat memperkaya jawaban Anda)
Jawab : Indonesia memiliki keragaman genetik yang luas hal ini berarti bahwa populasi di
Indonesia memiliki variasi genetik yang besar dan kompleks. Hal ini terkait dengan fakta
bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari ribuan pulau, yang masing-
masing memiliki budaya dan bahasa yang berbeda-beda. Selain itu, Indonesia juga memiliki
beragam spesies hewan dan tumbuhan yang sangat beragam dan kompleks di seluruh
wilayahnya. Indonesia adalah salah satu negara dengan keanekaragaman hayati terbesar di
dunia, dengan lebih dari 17.000 pulau yang tersebar di sepanjang garis khatulistiwa.
Keanekaragaman hayati ini sangat penting bagi keberlangsungan hidup manusia dan planet
kita.

Beberapa fakta yang mendukung pernyataan ini adalah:

a. Indonesia memiliki lebih dari 28.000 spesies tanaman, termasuk sekitar 40% dari
spesies tumbuhan yang ditemukan di seluruh dunia. Selain itu, Indonesia juga
memiliki lebih dari 1.500 spesies burung, 515 spesies mamalia, dan lebih dari 1.600
spesies ikan.
b. Indonesia juga memiliki beberapa spesies hewan dan tumbuhan endemik yang tidak
ditemukan di tempat lain di dunia. Sebagai contoh, orangutan, komodo, dan burung
cenderawasih semuanya hanya ditemukan di Indonesia.
c. Keanekaragaman hayati di Indonesia terkait dengan lingkungan yang berbeda-beda,
mulai dari hutan hujan tropis hingga sabana dan padang rumput. Selain itu,
keanekaragaman hayati di Indonesia juga dipengaruhi oleh sejarah geologis dan
geografi wilayah ini, seperti adanya jalur migrasi dari Asia ke Australia.
d. Keanekaragaman hayati di Indonesia memberikan manfaat yang besar bagi manusia,
seperti sumber pangan, obat-obatan, dan bahan bangunan. Namun, kerusakan
lingkungan dan perubahan iklim mengancam keanekaragaman hayati di Indonesia.

Dalam rangka menjaga keanekaragaman hayati di Indonesia, perlu dilakukan upaya-upaya


konservasi dan perlindungan lingkungan yang berkelanjutan. Hal ini dapat dilakukan melalui
pelestarian habitat alami, pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, dan
pengembangan ekowisata yang bertanggung jawab. Dengan menjaga keanekaragaman hayati,
kita dapat menjaga keseimbangan ekosistem dan mendukung keberlangsungan hidup manusia
dan planet kita.

2. Di daerah Anda adakah upaya pemda/masyarakat untuk


pengawetan/pelestarian keanekarragaman genetik :
a) yang berhubungan dengan kelangsungan proses ekologis secara efektif !
b) menjaga keajekan fungsi keragaman genetik, beri contoh !
Beberapa upaya dari pemerintah daerah dan masyarakat di Riau untuk
pengawetan/pelestarian keanekaragaman genetik yang berhubungan dengan kelangsungan
proses ekologis secara efektif dan menjaga keajekan fungsi keragaman genetik antara lain:

 Konservasi hutan dan lahan Pemerintah daerah Riau telah melakukan upaya
konservasi hutan dan lahan dengan mendorong penggunaan lahan yang berkelanjutan
serta membatasi akses manusia ke area hutan. Hal ini penting dilakukan untuk
menjaga kelangsungan ekosistem hutan, yang menjadi tempat hidup dan
berkembangnya berbagai jenis flora dan fauna.
 Pemeliharaan plasma nutfah Pemerintah daerah Riau telah membentuk kelompok
pemeliharaan plasma nutfah, yang bertanggung jawab untuk memelihara varietas
tanaman unggul, langka, atau terancam punah. Tujuannya adalah untuk menjaga
keajekan fungsi keragaman genetik tumbuhan dan mencegah kepunahan jenis
tanaman tertentu.
 Pengembangan agroforestry Masyarakat di Riau juga telah melakukan pengembangan
agroforestry, yaitu pola tanam yang menggabungkan tanaman pangan dengan
tanaman keras (hutan tanaman). Dengan begitu, tanaman pangan dapat tumbuh
dengan baik dan sekaligus menghasilkan bahan kayu yang dapat dimanfaatkan oleh
masyarakat. Hal ini dapat menjaga keajekan fungsi keragaman genetik tanaman dan
memperkuat konservasi hutan.

3. Jelaskan kaitan antara upaya pengawetan/pelestarian keanekaragaman genetik


dengan kecukupan pangan (beri contoh konkrit) !!

Keanekaragaman genetik sangat penting dalam memastikan kecukupan pangan.


Keanekaragaman genetik memungkinkan tanaman dan hewan untuk beradaptasi dengan
lingkungan yang berubah dan menghadapi serangan penyakit atau hama. Dengan
mempertahankan keanekaragaman genetik, kita memiliki lebih banyak pilihan varietas
tanaman dan hewan yang dapat tumbuh dan berkembang di berbagai kondisi lingkungan dan
memenuhi kebutuhan pangan yang beragam dari masyarakat.

Pertanian berkelanjutan juga membutuhkan keanekaragaman genetik untuk mempertahankan


keseimbangan ekosistem. Tanaman yang memiliki variasi genetik yang lebih banyak akan
lebih mampu menahan gangguan lingkungan dan lebih tahan terhadap perubahan iklim. Ini
dapat meningkatkan produksi pertanian, mengurangi risiko kerugian hasil panen dan
meningkatkan ketahanan pangan.

Contoh konkrit dari kaitan antara pelestarian keanekaragaman genetik dan kecukupan pangan
adalah upaya konservasi tanaman liar dan anakan liar yang dianggap sebagai keragaman
genetik penting untuk kepentingan pangan manusia. Tanaman-tanaman ini dapat digunakan
sebagai bahan pangan dan obat-obatan bagi masyarakat lokal, serta sebagai bahan penelitian
untuk mengembangkan varietas tanaman yang lebih tahan terhadap penyakit dan cuaca
ekstrem. Misalnya, dalam upaya pelestarian keanekaragaman genetik, beberapa jenis tanaman
padi lokal yang dapat tumbuh dengan baik di lingkungan yang berbeda telah ditemukan dan
dikembangkan oleh para petani. Varietas ini mampu menghasilkan hasil panen yang lebih
baik daripada varietas padi yang dibudidayakan secara konvensional.
Referensi :

 Winata, Adi dkk. 2018. Buku Materi Pokok LUTH4448 Konservasi Sumberdaya
Pertanian. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka
 FAO. 2019. The State of the World's Biodiversity for Food and Agriculture.
 Hossain, S. and Heong, K. L. 2018. Climate Change and Rice Production in Asia.
International Rice Research Institute.
 Faisal, M. (2020). Analisis Strategi Pengembangan Agroforestry di Provinsi Riau.
Jurnal Sumberdaya Lahan, 14(2), 71-81.
 Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 6 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Anda mungkin juga menyukai