Anda di halaman 1dari 21

Silabus mata kuliah

keanekaragaman hayati
1. Definisi, tingkatan dan pembagian
keanekaragaman hayati
2. Potensi keanekaragaman hayati di Indonesia
3. Ancaman dan permasalahan
keanekaragaman hayati di Indonesia
4. Sejarah pengelolaan keanekaragaman
hayati di Indonesia
5. Konsep kelangkaan, kepunahan
keanekaragaman hayati
6. Kelembagaan dan perundang-undangan
keanekaragaman hayati
7. Pengukuran keanekaragaman hayati
Silabus mata kuliah
keanekaragaman hayati
9. Konservasi Keanekaragaman Hayati
tingkat spesies
10. Konservasi Keanekaragaman Hayati
tingkat populasi
11.Konservasi Keanekaragaman Hayati
tingkat ekosistem
12.Konservasi Keanekaragaman Hayati
dan Pembangunan Berkelanjutan
13.Praktek-Praktek Pengelolaan Kehati
dalam bidang Pertanian
14.Kearifan Ekologi Tradisional
Deskripsi mata kuliah
Mata kuliah ini bersifat teoritis teknis dengan
berbagai aplikasi yang berhubungan dengan
permasalahan-permasalahan yang berkaitan
dengan biodiversitas, ancaman kepunahan
dan kelangkaan, potensi biodiversitas di
berbagai bidang serta konservasi biodiversitas
dalam berbagai tingkatan baik genetika,
spesies dan ekosistem.
Mata kuliah ini juga ingin melihat kaitan
antara berbagai tindakan manusia dengan
pengelolaan habitat dan populasi biodiversitas
melalui inventarisasi sehingga didapatkan
pengelolaan biodiversitas secara
berkelanjutan sebagai modal dasar
pembangunan manusia dan pembangunan
pertanian
Kuliah 1
Pendahuluan, Definisi dan
Pembagian keanekaragaman
hayati
Tujuan Pembelajaran

Dapat mengetahui dan memahami dengan


benar tujuan mata kuliah, silabus, metode
pembelajaran, dapat menjelaskan,
menguraikan dan menentukan definisi,
tujuan dan informasi biodiversitas
Peserta ajar mampu memahami latar
belakang, definisi, tujuan dan informasi
yang diperlukan dalam Biodiversitas,
perbedaan perlindungan dengan
pelestarian
1. Konservasi keanekaragaman hayati
(Biodiversity Conservation)
2. Konservasi hutan dan lahan (Forest &
Land Conservation)
3. Konservasi tanah (Soil Conservation)
4. Konservasi air (Water Conservation)
5. Konservasi energi (Energy
Conservation)
6. Perilaku sosial konservasi (Social
Conservation)
DEFINISI KEHATI
Keanekaragaman Hayati (KEHATI):
Total jutaan species, genus tumbuhan dan hewan
makro dan mikro, genetika yang dikandungnya
ekosistem yang dibangunnya menjadi lingkungan
hidup.

Keanekaragaman Hayati (KEHATI):


istilah yang menerangkan keanekaragaman,
variabilitas dan keunikan gen, spesies dan
ekosistem

Kehati yang ada sekarang adalah produk ratusan juta


tahun sejarah evolusi.

Dalam perjalanan waktu peradaban manusia muncul


dan mengadaptasi lingkungan lokal dengan
menemukan, memakai dan mengubah sumberdaya
hayati lokasi.
Issu KEHATI

Species hewan dan tumbuhan extinct


(musnah) dari bumi pada kecepatan
yang menghawatirkan, sehingga sejak
tahun 1990an perhatian akan KEHATI
semakin intense
KEHATI terus tererosi atau terganggu
berarti menunjukkan adanya
ketimpangan (imbalance) antara
kebutuhan dan keinginan serta aspirasi
manusia dengan dayadukung alam.
HIERARKI KEANEKARAGAMAN
HAYATI
Keanekaragaman genetik
menunjukkan adanya variasi genetik
(Chromosom) dalam satu species, yang meliputi
populasi yang perbedaannya jelas dalam species
yang sama, (contoh ribuan varietas padi
tradisional di India, varietas yang sangat tinggi
pada badak India).
Individu dalam suatu populasi berbeda secara
genetik dimana variasi ini muncul karena individu
memiliki gen yang berbeda, yaitu unit
chromosom yang memberi kode (genetic code)
untuk protein tertentu. Penelitian mendalam
keanekaragaman genetik difokuskan hanya pada
species yang intensif dibudidayakan.
HIERARKI KEANEKARAGAMAN
HAYATI
Keanekaragaman Species
menunjukkan adanya varietas species
di dalam suatu daerah.
Spesies : sekelompok individu yang
menunjukkan karakteristik berbeda
secara morfologi, fisiologi dan biokimia
Jumlah species dalam satu daerah biasa
dipakai, tetapi keanekaragaman
taksonomis memperhitungkan
hubungan species dengan species
lainnya
Hierarki kehati
Keanekaragaman Ekosistem dan
Komunitas
Ini lebih sulit diukur karena batas
komunitas (gabungan species) dan
ekosistem sulit ditentukan.
Ekosistem : hubungan timbal balik antara
spesies dan lingkungannya
Selain ketiga hierarki diatas banyak pula
istilah lain penting seperti kekayaan relatif
species, struktur umur populasi, pola
komunitas dalam satu daerah
Hierarki kehati
Keanekaragaman budaya manusia
dapat juga dianggap sebagai bagian
dari keanekaragaman hayati
Budaya tradisional bersahabat dengan
lingkungan, dengan berbagai kearifan
lokal.
Nilai Keanekaragaman
Hayati
1. Nilai-nilai ekonomi langsung (nilai
manfaat langsung/nilai komoditas)
Nilai kegunaan konsumtif (barang
yang dipergunakan secara lokal)
co kayu bakar dan hasil buruan
Nilai kegunaan produktif (barang
yang dijual di pasar)
co kayu gergajian, ikan, tumbuhan
obat dan buah-buahan
Nilai Keanekaragaman
Hayati
2. Nilai-nilai ekonomi tidak langsung
(memberikan manfaat saat ini dan
mendatang tanpa harus memanen)
Nilai kegunaan nonkonsumtif (jasa
lingkungan oleh komunitas biologi)
co produktivitas ekosistem, perlindungan
air dan tanah, rekreasi, pengaturan iklim
Nilai eksistensi (nilai keberadaan spesies
di alam bebas)
co orang bersedia membayar untuk
melihat satwa di alam bebas
NILAI dan Manfaat
Keanekaragaman
Manusia
1. mendapatkan
Nilai Keanekaragaman : tampak jelas
species
dalam bidang pertanian sebagai pensupply
bahan pangan, obat obatan, produk
industri. USA (1970) Keuntungan ekonomis
adalah 4.5 %GDP Amerika berasal dari
KAHATI.
2. Keanekaragaman genetik berfungsi sebagai
perisai dalam perang evolusi yang tiada
hentinya antara tanaman pangan dan
ternak dalam melawan hama serta
penyakit.
NILAI dan Manfaat
Keanekaragaman
Manusia mendapatkan
3. Keanekaragaman genetik bisa
dimanfaatkan untuk meningkatkan
produktivitas dan menghadapi
lingkungan melalui rekayasa genetik
4. Keanekaragaman hayati berhubungan
erat dengan kebutuhan manusia, maka
pelestariannya harus dipertimbangkan
sebagai dasar keamanan nasional.
Isu Berkaitan dgn Kehati

Potensi keanekaragaman hayati


Indonesia yang tersebar, endemik dan
sangat rentan terhadap kepunahan
Ancaman terhadap kehati : fragmentasi
habitat, pembangunan yang tidak
ramah lingkungan, konversi hutan dan
perilaku yang tidak memperhatikan
kelestarian kehati
Pengelolaan kehati : perlindungan,
pemanfaatan secara lestari dan
pengawetan kehati

Anda mungkin juga menyukai