Anda di halaman 1dari 11

Keanekaragaman

Hayati
Tujuan Pembelajaran

70%
40% Melalui pembelajaran discovery learning maka peserta
didik mampu mengidentifikasi dan membedakan tipe
keanekaragaman hayati (Biodiversitas)
1. Pengertian

7
Keanekaragaman hayati adalah keseluruhan variasi dan keberagaman dari semua bentuk
kehidupan di Bumi karena adanya perbedaan warna, ukuran, bentuk, jumlah, tekstur, sifat,
habitat dll.
Keanekaragaman Gen
(Varietas)
Keanekaragaman gen adalah variasi gen atau
struktur gen dalam suatu spesies mahluk hidup. Place Your Picture Here

Gen-gen tersebut mengekspresikan berbagai


variasi dari satu jenis makhluk hidup, seperti
warna bulu, ukuran badan, tinggi badan dan
sebagainya.

Kenanekaragaman Spesies
2. Jenis
Keanekaragaman jenis adalah variasi atau
perbedaan sifat dan penampilan individu Place Your Picture Here Keanekaragaman
yang berbeda jenis/spesies dalam satu famili
yang sama. Hayati

Keanekaragaman ekosistem Dengan berdasar pada


Keanekaragaman akibat perbedaan letak pengertian keanekaragaman
geografis yang menyebabkan perbedaan
iklim. hayati diatas maka
Perbedaan iklim ini dapat membuat Place Your Picture Here keanekaragaman hayati
perbedaan suhu, curah hujan, intesitas
cahaya dll. Sehingga dapat menyebabkan dilihat dari tiga tingkatan
perbedaan flaura dan fauna dalam suatu jenis, yaitu :
daerah.
3. Manfaat Biodiversitas dalam
pembangunan berkelanjutan
Manfaat :
• manfaat langsung : diperoleh dari kemampuan
biodiversitas dalam menghasilkan barang yang
dimanfaatkan manusia sebagaimana fungsi
produksi.
• Manfaat tidak langsung : diperoleh dari
kemampuan biodiversitas dalam menghasilkan
jasa yang dirasakan manusia sebagaimana
fungsi pengendali.
4. Pemanfaatan Keanekaragaman
Hayati Oleh Manusia

• Sumber Makanan • Sumber Energi Bahan


A Bakar

• Tempat Wisata Alam

D B • Sumber Obat-obatan
C
• Sumber Bahan Bangunan
E
• Sumber Bahan Baku
Industri

• Wahana Pendidikan
5. Upaya Upaya Mengatasi Ancaman
Keanekaragaman Hayati

7
Penyelamatan
Plasma Nuftah Konservasi
Sistematis

ialah bahan dasar untuk merakit varietas unggul Para pakar di International Conservation membua
yang mempunyai sifat-sifat diantaranya produktivitas Daftar Merah IUCN (IUCN Red List) sebagai acuan
tinggi, tahan hama dan penyakit, dan mutu yang dalam menentukan data dasar untuk mendapatkan
sesuai dengan selera masyarakat. Untuk merakit target pencapaian konservasi, serta memfokuskan
varietas unggul diperlukan keanekaragaman plasma prioritas aksi penyelamatan keanekaragaman hayati.
nutfah, oleh karena itu harus mempertahankan
kelestariannya (Irwanto,2006).
Konservasi
Agroforestry Konservasi Insitu
kawasan yang dikelola dengan semi intensif yang salah satu sistem konservasi yang bertujuan menjaga
berorientasi pada produksi dengan ketergantungan keanekaragaman jenis di dalam ekosistem aslinya.
yang cukup tinggi terhadap input energi dan materi Konservasi dengan cara ini ditandai dengan
dari luar ditetapkannya batas-batas kawasan konservasi yang
melindunginya ekosistem dari gangguan aktivitas
manusia yang merusak.

Eksitu Intersitu
program konservasi yang dilakukan di luar habitat konservasi yang dilakukan di suatu areal di mana
aslinya seperti di botanical garden, kebun binatang, jenis asli masih ada, tetapi berada di luar kawasan
aquarium, dan lembaga sejenis yang menjaga dan konservasi, di Indonesia kawasan ini biasanya
memperkembangkan jenis-jenis tumbuhan maupun berada di bawah pengawasan Perhutani dan
hewan pemilik hak pengusahaan hutan.

Suspended Eksitu Extractive Reserve


merupakan aplikasi ilmu biologi yaitu bioteknologi, kawasan konservasi yang
metabolisme, organisme hidup diperlambat bahkan memperbolehkan pengambilan
dihentikan. Kegiatan-kegiatan yang termasuk sumberdaya tertentu dalam (secara
dalam konservasi golongan ini adalah bank gen, teoritis) jumlah yang tidak merusak
bank biji, koleksi kultur jaringan dan pengawetan lingkungan/dalam batas daya dukung
cryogenik (cryopreserved) gamet, zigot maupun
embrio.
Tujuh bidang yang digunakan untuk melestarikan
keanekaragaman hayati (Sutoyo, 2010)

mengurangi laju pemanfaatan integritas ekosistem


kemerosotan sumberdaya harus dan penyediaan
komponen secara barang dan jasa dari
keragaman hayati berkelanjutan keanekaragaman
hayati dalam
ekosistem harus
dipertahankan

melindungi
pengetahuan,
memberikan perhatian pada menjamin memobilisasi inovasi, dan praktek-
gangguan dari spesies asing pembagian sumber-sumber praktek tradisional
yang menggeser spesies asli, keuntungan secara dana dan teknis
iklim yang tidak menentu, adil dan merata untuk pelaksanaan
pencemaran, dan perubahan yang dihasilkan dari konvensi
peruntukan habitat pemanfaatan keanekaragaman
sumberdaya genetik hayati
6. Penyebab Menurunnya
Keanekaragaman Hayati
Pertumbuhan Populasi Manusia
Pertumbuhan populasi manusia yang tidak terkendali menjadi
penyebab rusaknya kualitas lingkungan

Kemiskinan
Kemiskinan meningkatkan tekanan penduduk terhadap lahan dan mendorong
penggunaan lahan yang berlebihan, rusaknya habitat dan kepunahan jenis

Transisi Budaya
Masyarakat yang baru mendiami suatu tempat cenderung untuk melakukan
pertanian tradisiona. Pada fase ini pehatian terhadap lingkunga nsangat rendah

Implementasi Kebijakan
Terutama aturan yang mengharuskan dilakukannya pengorbanan
kepentingan pihak-pihak tertentu

Kesalahan persepsi dan skala waktu


Perbedaan dalam skala waktu antara proyek pembangunan ekonomi dan proyek
konservasi seringkali menimbulkan konflik

Ekonomi
Kerusakan lingkungan dan erosi keanekaragaman hayati seringkali dimulai dengan
diperkenalkannya sistem ekonomi pasar yang menyebabkan meningkatnya
kebutuhan barang-barang modern yang justru semakin mempercepat kerusakan
lingkungan.
Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai