Anda di halaman 1dari 21

Keanekaragaman Hayati

Kelompok Kinestetik 2
X-1
Anggota Kelompok:
Chinta Nurjanah
Dimas Rizki Ramadhani
Diva Syafitri
Gilbert Novando
Habib Rabbani
M.Zaki Jaya Rafiansyah
Keanekaragaman Keanekaragaman hayati dapat
dibedakan menjadi 3 macam, yaitu
Hayati keanekaragaman gen (genetik),
keanekaragaman spesies (jenis), dan
Keanekaragaman hayati atau biodiversitas
(biodiversity) adalah variasi organisme hidup pada tiga keanekaragaman ekosistem.
tingkatan, yaitu tingkat gen, spesies, dan ekosistem.
Keanekaragaman hayati menurut UU No.5 Tahun 1994
adalah keanekaragaman di antara makhluk hidup dari
semua sumber, termasuk di antaranya daratan, lautan,
dan ekosistem akuatik lain, serta kompleks-kompleks
ekologi yang merupakan bagian dari
keanekaragamannya, mencakup keanekaragaman dalam
spesies, antarspesies dengan ekosistem.
3 Macam Keanekaragaman Hayati
Keanekaragama Keanekaragama Keanekaragama
n Gen (Genetik) n Jenis (Spesies) n Ekosistem
Adalah variasi atau Adalah perbedaan yang Ekosistem terbentuk karena
perbedaan gen yang terjadi dapat ditemukan pada berbagai kelompok spesies
dalam suatu jenis atau komunitas atau kelompok menyesuaikan diri dengan
spesies makhluk hidup. berbagai spesies yang hidup lingkungannya, kemudian
Contohnya, buah durian di suatu tempat. Contohnya, terjadi hubungan yang saling
(Durio zibethinus) ada yang di suatu halaman, terdapat memengaruhi antara satu
berkulit tebal, berbiji besar, pohon mangga, kelapa, spesies dan spesies lain serta
atau berbiji kecil. jeruk, rambutan, bunga antara spesies dan lingkungan
mawar, melati, cempaka, abiotik tempat hidupnya,
jahe, kunyit, burung, misalnya suhu, udara, air,
kumbang, lebah, semut, tanah, kelembapan, cahaya
kupu-kupu, dan cacing. matahari, dan mineral.
Manfaat Keanekaragaman Hayati:
• Penyeimbang ekosistem.
• Sumber ilmu pengetahuan dan teknologi.
• Menyediakan mata pencaharian.
• Menyediakan bahan bangunan.
• Menyediakan bahan tekstil.
• Menjaga kualitas air.
• Menyediakan bahan obat-obatan.
• Menyediakan bahan pangan.
PENYEBAB
TURUNNYA
KEANEKARAGAMAN
HAYATI
Pengambilan SDA secara liar sangatlah mempengaruhi penurunan
keanekaragaman hayati, seperti penebangan liar, perburuan satwa dan lain
sebagainya. Karenanya keanekaragaman hayati kita tersebut saat ini
mengalami ancaman degradasi yang sangat serius akibat kegiatan manusia
yang tidak ramah lingkungan.
Beberapa penyebab turunnya keanekaragaman hayati:
1. Penebangan Hutan Secara Pembohong
2. Polusi Gas Hasil Pembakaran Bahan Bakar Fosil
3. Pemakaian Freon
4. Bencana alam
Penebangan Hutan
01 Secara Pembohong
Hutan merupakan sumber utama keanekaragaman
hayati karena hutan merupakan tempat tinggal berbagai
spesies tanaman dan hewan. Kerusakan hutan yang terjadi
karena kebakaran atau penebangan hutan secara luas
menyebabkan terjadi penurunan keanekaragaman hayati
bahkan kepunahan banyak spesies hewan dan tumbuhan,
misalnya Harimau Jawa.

Menurut FAO dalam laporan State of World Forest


tahun 2009 laju kerusakan hutan di Indonesia mencapai
sekitar 1,87 juta hektar per tahun. Apabila laju kerusakan
hutan tidak terkendali, maka hutan Indonesia akan
mengalami hal tersebut musnah sekitar 15 tahun ke depan.
Polusi Gas Hasil
Pembakaran
Bahan Bakar Fosil
02
Pembakaran bakar fosil, seperti karbondioksida dan gas metan,
menyebabkan punahnya ratusan spesies tanaman dan hewan karena
terjadi kenaikan suhu udara secara global (global warming) yang
mencapai 1-6 °C pada tahun 1900 sampai 2100 (IPCC report, 2007).
03
Pemakaian
Freon
Pemakaian freon juga turut
menyumbang kepunahan banyak
jenis tanaman dan hewan karena
freon yang lepas ke atmosfer
menyebabkan lapisan ozon
menjadi berlubang sehingga sinar
ultraviolet dari matahari
langsung menuju ke bumi yang
mengakibatkan terjadinya mutasi
merugikan yang berefek letal
(mematikan) bagi hewan dan
tanaman
Bencana
04 Alam
Bencana alam dapat mengakibatkan
berkurangnya populasi dan keragaman
spesies, spesies endemik terancam punah
dan juga hilangnya habitat satwa liar.
Apabila terlanjur terjadi kerusakan
habitat, maka akan membutuhkan waktu
yang sangat lama untuk
dapat recovery atau terjadi suksesi secara
alami. Beberapa varian dalam spesies
dengan gen tertentu mungkin lebih tahan
terhadap perubahan lingkungan oleh
perubahan iklim sementara varian dengan
gen yang berbeda lebih rentan sehingga
lebih rentan punah. Apabila terjadi
kepunahan, maka jenis-jenis yang sudah
terlanjur punah-pun akan sangat sulit
untuk dikembalikan keberadaannya.
Cara
Melestarikan
Keanekaraga
man Hayati
Untuk mengatasi menurunnya
keanekaragaman hayati dan menjaga
kelestarian keanekaragaman hayati, bisa
kita mulai dengan melestarikan tumbuhan
dan hewan yang ada di Hutan.
Dilansir dari Encyclopaedia
Britannica (2015), berikut beberapa cara
dalam melestarikan tumbuhan di hutan dan
hewan.
Cara Melestarikan
Hutan
1. Melakukan penghijauan/reboisasi
2. Melindungi dan menjaga habitat hutan
3. Menerapkan sistem tebang pilih
4. Menerapkan system tebang tanam
5. Melakukan penebangan secara konservatif
6. Mencegah kebakaran hutan
7. Tidak mencoret-coret pohon di hutan
8. Tidak membuang sampah di hutan
9. Menghemat penggunaan kertas
10. Melakukan daur ulang kertas
11. Melakukan seminar pelestarian hutan
Cara Melestarikan Hewan

01
Memperhatikan
02
Mempelajari
03
Membangun
Hewan Hewan Tempat
Perlindungan

04
Membangun
05
Melalui Program
Tempat Pembangunan
Rehabilitasi Berkelanjutan
Apakah
Ada
Pertanyaan
?
Terima
Kasih
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai