Anda di halaman 1dari 25

Kelompok 4

Ketua Kelompok

Raysa Zamima
2005016028
Anggota Kelompok

Annisa Aulia Dwi Mirda Latifah


2005016030 Nur Izza Hashimah
2005016019 2005016035

Fadiah Nurapriliani Nur Rahmi Nur Afifah


2005016025 2005016013 2005016017
Keanekaragaman
Hayati

Stay home
Next

Pengertian Keanekaragaman
Hayati
Keanekaragaman hayati sering di kenal dengan sebutan
biodeversitas yaitu keanekaragaman makhluk hidup yang
menunjukkan keseluruhan variasi gen, spesies dan ekosistem
di suatu daerah.

6
Pada dasarnya keanekaragaman melukiskan keadaan yang
bermacam-macam terhadap suatu benda yang terjadi
akibat adanya perbedaan dalam hal, ukutan, bentuk,
tekstur maupun jumlah, Sedangkan kata hayati itu
sendiri berarti sesuatu yang hidup,
jadi Keanekaragaman Hayati bisa di artikan sebagai
keanekaragaman atau keberagaman dari mahluk hidup
yang bisa terjadi akibat adanya Perbedan-perbedaan, di
antaranya perbedaan bentuk, ukuran, warna, jumlah
tekstur, penampilan dan juga sifat-sifatnya.
Back Next

Macam-macam dan Tingkat


Keanekaragaman Hayati
Back

1.Keanekaragaman
Gen

variasi susunan gen pada satu spesies atau jenis. Dimana,


keanekaragaman gen dalam satu spesies makhluk hidup
yang menimbulkan variasi disebut varietas. Contohnya,

Extinct
varietas buah manga (Mangifera Indica) seperti harum
manis, bali, gadung, dan si manalagi, dimana tampilan

Animals
berbagai macam buah mangga ini cukup berbeda dilihat
dari warna, tekstur kulit, dan rasa.
Back

2. Keanekaragaman
variasi yang terdapat pada makhluk hidup atau
tingkat jenis
antarspesies dari satu family. Contohnya,
keluarga polong-polongan (fabaceae) seperti
kacang tanah, kacang buncis, kacang hijau,
maupun kacang kapri. Jenis kacang-kacangan
ini dapat dengan mudah dibedakan karena di
antara mereka ditemukan ciri khas yang sama,
namun dari sisi ukuran, kebiasaan hidup,
bentuk buah dan biji serta rasanya berbeda.
Back

3.Keanekaragaman
Ekosistem

keanekaragaman yang terjadi karena


interaksi makhluk hidup dengan
lingkungannya. Ekosistem terdiri dari dua
komponen yaitu komponen biotik (benda-
benda hidup) dan abiotic (benda-benda tak
hidup).
Berbagai jenis keanekaragaman tingkat
ekosistem

Ekosistem Pantai Ekosistem hutan tropis

Ekosistem sawah Ekosistem Padang Pasir

Ekosistem padang rumput


Back Next

Fungsi dan Manfaat


Keanekaragaman Hayati
Sebagai sumber
pendapatan

Sebagai sumber pangan , sebagai sumber


sandang, dan papan kosmetik

Sebagai sumber obat- Sebagai sumber ilmu


obatan pengetahuan
Sebagai
penyeimbang
ekosistem
Faktor Penyebab Hilangnya
Keanekaragam hayati
1. Hilangnya habitat
2. Pencemaran tanah,udara, dan air.
Daftar Merah IUCN (Internasional Union
for Conservation of Nature) menunjukkan Nitrogen dan sulfur oksida yang dihasilkan dari
bahwa hilangnya habitat yang diakibatkan kendaraan bermotor yang jika bereaksi
dari mayang tidak berkelanjutan yang dengan air maka membentuk hujan asam
menjadi penyebab terbesar dari hilangnya yang merupakan hujan yang merusak
keanekaragaman hayati. Jumlah penduduk ekosistem. Berlebihan menggunaan
yang semakin bertambah menyebabkan chlorofluorocarbon menyebabkan lapisan
semakin banyak kebutuhan yang harus ozon yang terdapat di atmosfer
dipenuhi. Sedangkan lahan yang tersedia berlubang. Dampak dari masalah tersebut
bagi hewan dan tumbuhan semakin adalah intensitas sinar ultraviolet yang
sempit yang digunakan sebagai tempat masuk ke bumi semakin meningkat yang
tinggal penduduk, dibabak untuk lahan mengakitbakan berbagai masalah seperti
pertanian najemen pertanian dan hutan berkurangnya biomassa fitoplankton di
atau dijadikan lahan industri. lautan yang menyebabkan terganggunya
keseimbangan dari rantai makanan
organisme.
Back

Sebagian penyebab dari perubahan


Iklim adalah pencemaran udara oleh gas
karbon dioksida (CO2) yang dapat
menyebabkan efek rumah kaca. Menurut
pendapat Raven (1995), efek rumah
kaca yang meningkatkan suhu udara 1-3
C dengan jangka waktu sekitar 100
tahun. Kenaikan suhu tersebut
menyebabkan es dikutub akan mencair
dan menyebabkan kenaikan permukaan

3.Perubahan iklim
sekitar 1-2 m yang berakibat terjadinya
perubahan struktur dan fungsi
ekosistem lautan.
4. Eksploitasi tanaman dan hewan

Eksploitasi tumbuhan dan hewan


secara berlebihan biasanya untuk
komoditas yang nilai ekonomi tinggi,
seperti kayu hutan untuk bahan
bangunan dan ikan tuna sirip kuning
yang berharga mahal dan banyak
diminati, namun hal ini
mengakibatkan efek negatif bagi
kepunahan spesies, apalgi tidak
diimbangi dengan usaha
pengembangbiakkannya.

18
Back Next

5. Adanya spesies 6. Industrilisasi


pendatang pertanian dan
Masuknya spesies dari luar ke
hutan
suatu daerah seringkali mendesak spesies Umumnya para petani menanam tumbuhan
lokal yang sebenarnya merupakan spesies atau memelihara hewan yang sifatnya unggul
penting dan langka yang terdapat didaerah dan menguntunkan, sedangkan bagi tumbuhan
tersebut. Sebagian spesies asing tersebut dan hewan yang kurang unggul dan kurang
dapat menajdi invasih dengan menguasai menguntungkan akan disingkirkan. Selain dari
ekosistem. Contohnya ikan pelangi itu, jika suatu lahan pertanian atau hutan
(Melanotaenia ayamaruensis) merupakan industri umumnya hanya ditanami oleh satu
spesies endemik Danau Ayamaru, Papua jenis tanaman (monokultur), seperti karet, teh,
Barat. Ikan pelangi terancam punah karena dan kopi. Dampaknya akan menurunkan
dimangsa oleh ikan mas (Cyprinus carpio) keanekaragaman hayati tingkat spesies.
yang dibawa dari jepang dan menjadi spesies
yang invasif di danau tersebut.
Back

Usaha pelestarian Keanekaraman


Hayati
1. Sistem tebang pilih dengan cara memilih tanaman yang bila ditebang tidak sangat
berpengaruh terhadap ekosistem.
2. Peremajaan tanaman dilakukan untuk mempertahankan dan meningkatkan hasil dengan
mempersiapkan tanaman pengganti.
3. Penangkapan musiman yang dilakukan pada saat populasi hewan paling banyak dan tidak
pada saat kondisi yang dapat mengakibatkan kepunahan. Contohnya tidak berburu pada
saat musim berkembang biak.
4. Pembuatan cagar alam dan tempat perlindungan bagi tumbuhan dan hewan langka
seperti suaka margasatwa dan taman nasional. Tempat-tempat tersebut melindungi
flora atau fauna yang sudah terancam punah.
Perlindungan (konservasi) keanekaragaman hayati bertujuan
untuk melindungi flora dan fauna dari ancaman kepunahan.
Konservasi dibagi dua macam, yaitu:

1. In Situ
In situ adalah konservasi flora dan
fauna yang dilakukan pada habitat
asli. Meliputi 7 kategori, yaitu cagar
alam, suaka margasatwa, taman laut,
taman buru, hutan, atau taman wisata,
taman provinsi, dan taman nasional.
2. Ex Situ
Ex situ adalah konservasi flora dan
fauna yang dilakukan di luar
habitat asli, namun kondisinya
diupayakan sama dengan
habitat aslinya.
Perkembangbiakan hewan di
kebun binatang merupakan
upaya pemeliharaan ex situ.
Sekian
Terima Kasih
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by Flaticon
and infographics & images by Freepik.
Wassalamualaikum
Warahmatullahi
Wabarakatuh
Selamat Pagi
UNIVERSITY OF THE PHILIPPINES | COLLEGE OF HUMAN ECONOMICS
CLOTHING, TEXTILES, AND INTERIOR DESIGN DEPARTMENT

Anda mungkin juga menyukai