Anda di halaman 1dari 61

KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP

PERTEMUAN 4
Dr. Harlinda Syofyan, S.Si., M.Pd
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
1. Mengidentifikasi ciri makhluk hidup;
2. Mengklasifikasikannya berdasarkan ciri-ciri yang
dimiliki.
3. Mendeskripsikan keanekaragaman makhluk hidup
4. Mengetahui pemberian nama ilmiah makhluk hidup
5. Mengetahui klasifikasi makhluk hidup
PETA KONSEP
CIRI – CIRI MAKHLUK HIDUP
1. Bergerak
 Perpindahan seluruh bagian tubuh terjadi
pada manusia dan sebagian besar
hewan.
 Contoh manusia berjalan, berlari, burung
terbang, ikan berenang.
 Gerak tumbuhan hanya terjadi pada
bagian tertentu, misalnya gerak tumbuh
batang ke arah cahaya, gerak tumbuh
akar sesuai dengan arah gravitasi bumi.
CIRI – CIRI MAKHLUK HIDUP (2)

2. Memerlukan Makanan atau


Nutrisi
 Setiap makhluk hidup memerlukan
makanan atau nutrisi untuk
mempertahankan hidupnya.
 Makanan diperlukan sebagai sumber
energi untuk melakukan proses-proses
kehidupan.
 Cara mendapatkan makanan maupun
cara makan
 Setiap makhluk hidup memerlukan
makanan atau nutrisi untuk
mempertahankan hidupnya.
 Makanan diperlukan sebagai sumber
energi untuk melakukan proses-proses
kehidupan.
CIRI – CIRI MAKHLUK HIDUP (3)
3. Respirasi (Bernapas)
Makhluk hidup mempunyai cara dan alat pernapasan yang berbeda-beda.
Manusia, mamalia, unggas, dan reptilia bernapas dengan paru-paru,
sedangkan ikan bernapas dengan insang.
Udara pernapasan pada tumbuhan masuk melalui lubang kecil pada seluruh
bagian tumbuhan, yaitu stomata (pada daun) dan lentisel (pada batang) pada
batang.
CIRI – CIRI MAKHLUK HIDUP (4)
4. Tumbuh dan Berkembang
Pertumbuhan pada makhluk hidup
bersel satu (uniseluler) ditunjukkan
dengan bertambahnya volume dan
ukuran sel.
Pertumbuhan pada makhluk hidup
bersel banyak (multiseluler) terjadi
karena jumlah sel bertambah banyak
dan ukuran sel
bertambah besar.
Sel dapat bertambah banyak karena
sel mengalami proses pembelahan.
Akibat dari pertumbuhan adalah
bertambah tinggi dan berat badan
seorang anak, dan bertambah
panjangnya ukuran batang.
CIRI – CIRI MAKHLUK HIDUP (5)
5. Reproduksi atau Berkembang Biak
Perkembangbiakan makhluk hidup dapat dilakukan dengan dua cara,
yaitu secara seksual (kawin atau generatif) dan secara aseksual (tak
kawin atau vegetatif).
CIRI – CIRI MAKHLUK HIDUP (6)
6. Adaptasi
 Adaptasi adalah
kemampuan makhluk hidup
untuk menyesuaikan diri
terhadap lingkungannya.
 Bagi makhluk hidup yang
dapat menyesuaikan diri
terhadap lingkungannya, ia
dapat hidup lebih lama dan
individu sejenisnya
(populasi) cenderung
bertambah banyak.
 Tetapi bagi makhluk hidup
yang tidak dapat
menyesuaikan diri terhadap
lingkungan akan punah.
CIRI – CIRI MAKHLUK HIDUP (7)
7. Iritabilitas (Peka terhadap Rangsang)
 Setiap makhluk hidup mempunyai kemampuan menanggapi rangsang
dengan cara yang berbeda-beda.
 Kepekaan terhadap rangsang menunjukkan bahwa di dalam tubuh
makhluk terjadi proses pengaturan
8. Ekskresi (Pengeluaran Zat Sisa)
Kadar zat sisa yang tinggi jika tidak dibuang akan membahayakan tubuh.
Contoh paruparu dan insang mengeluarkan CO2 dan uap air, kulit
mengeluarkan keringat, dan ginjal mengeluarkan urine.
Tumbuhan mengeluarkan zat sisa melalui stomata.
KEANEKARAGAMAN PADA HEWAN
Keanekaragaman pada hewan didasarkan pada
perbedaan antara lain:
jumlah kaki,
bentuk kaki,
penutup permukaan
cara bergerak,
cara berkembangbiak,
kelengkapan organ tubuh,
serta cara beradaptasi dengan lingkungan
KEANEKARAGAMAN PADA TUMBUHAN
Keanekaragaman pada tumbuhan antara didasarkan pada
perbedaan :
bentuk akar,
penampakan bentuk tumbuhan,
permukaan batang,
bentuk percabangan,
bagian-bagian bunga dan buah,
cara berkembangbiak
KEANEKARAGAMAN PADA MAKHLUK HIDUP
SEJENIS (VARIASI)
 Variasi: perbedaan-perbedaan yang terdapat diantara individu-
individu yang sejenis
Contoh variasi pada:

 Tumbuhan Puring ditunjukkan dengan perbedaan pola warna,


ukuran daun, dan bentuk daun

 Kucing ditunjukkan dengan perbedaan bentuk ekor, warna bulu,


panjang bulu, dan warna mata

 Manusia ditunjukkan dengan perbedaan warna kulit, warna rambut,


bentuk rambut, warna mata, bentuk hidung, bentuk wajah, serta
tinggi badan
KEANEKARAGAMAN SUMBER DAYA ALAM HAYATI DI
INDONESIA
 Keanekaragaman SDA Hayati: Tumbuhan, hewan, dan
mikroorganisme.
 Faktor penyebab keanekaragaman MH di Indonesia tinggi antara
lain:
 Berada di daerah tropis
 Berada diantara dua benua (Asia dan Australia)
TAKSIRAN JUMLAH JENIS KELOMPOK
UTAMA MAKHLUK HIDUP YANG ADA DI
INDONESIA:

Jumlah Jumlah
Makhluk Hidup Makhluk Hidup
jenis jenis
Serangga 250.000 Burung 7.500
Jamur 72.000 Reptil 2.000
Tumbuhan Biji 25.000 Paku-pakuan 1.250
Keong 20.000 Amfibi 1.000
Ikan 8.500 Hewan mamalia 300
Ganggang 7.800 Bakteri 300
Lumut 7.500

11/11/22 PSD113-BIO-TM4-PGSD_UEU-2016 20
o Spesies endemik  Spesies yang persebarannya
terbatas (spesies khas suatu daerah).
o Contoh spesies endemik dari beberapa pulau di Indonesia:

Daerah Spesies
Sumatera Rafflesia dan Harimau
Kalimantan Orang Utan
Bali Jalak Bali
Pulau Komodo Komodo
Jawa Barat (Ujung Badak bercula satu
Kulon)
Sulawesi Burung Maleo, Babi Rusa, Anoa

Irian Cendrawasih
11/11/22 PSD113-BIO-TM4-PGSD_UEU-2016 21
MANFAAT SUMBER DAYA ALAM HAYATI
 Bidang Ekonomi
• Contoh SDA Hayati yang memiliki nilai Ekonomi:
 Ikan, daging, susu
 Kayu, rotan, getah tanaman

 Tanaman pangan (padi, gandum, singkong, jagung, ubi)


MANFAAT SUMBER DAYA ALAM HAYATI (2)
 Bidang Biologi: Sebagai
penunjang kehidupan makhluk
hidup
• Contoh: Tumbuhan menghasilkan
O2
 Akar tumbuhan dapat menyimpan
air dan mencegah erosi untuk
menjaga keseimbangan ekosistem.
 Tumbuhan dan hewan di hutan
sebagai sumber Plasma
Nutfah/Plasma Benih (sifat unggul
dan khas yang diwariskan).
MANFAAT SUMBER DAYA ALAM HAYATI (3)
 Bagi Lingkungan
• Contoh: Tumbuhan hijau berperan
sebagai produsen
 Fotosintesis tumbuhan dapat
mengurangi kadar CO2 dan
meningkatkan O2 di udara.
 Mikroorganisme dapat mengubah
zat organik menjadi zat anorganik
 Pepohonan dapat mencegah
tanah longsor / erosi.
 Tanaman dapat menurunkan suhu
udara
PENGARUH KEGIATAN MANUSIA
TERHADAP KEANEKARAGAMAN
HAYATI
 Revolusi
Hijau: Pengembangan teknologi pertanian
untuk meningkatkan produksi pangan
Mengusahakan cara bertani yang
Intensifikasi intensif (Misal: panca usaha tani)
Strategi pertanian
Revolusi
Hijau Ekstensifika si Meningkatkan hasil pertanian
pertanian dengan memperluas lahan

 Revolusi Biru: Pengembangan teknologi untuk memanfaatkan


sumber daya alam hayati laut

11/11/22 PSD113-BIO-TM4-PGSD_UEU-2016 25
DAMPAK NEGATIF REVOLUSI HIJAU
 Penggunan pupuk buatan yang berlebihan dapat
meningkatkan kadar keasaman tanah sehingga produksi
pertanian menurun dan ganggang serta tumbuhan air (eceng
gondok) tumbuh subur.

 Penggunaan pestisida berlebihan akan menyebabkan polusi


air dan tanah serta membunuh hewan lain yang bukan hama.

 Pertanian dengansistem monokultur menyebabkan


menurunnya plasma nutfah dan sumber gizi serta lingkungan
pertanian tidak mantap
PELESTARIAN SUMBER DAYA ALAM HAYATI
Dilakukan di habitatnya

In Situ
Hutan lindung
Taman Nasional
Pelestarian Cagar Alam
Suaka Marga Satwa

Ex Dilakukan di luar
Situ habitatnya

Kebun Koleksi
Kebun Botani (Kebun Raya Bogor)
Kebun Plasma Nutfah

11/11/22 27
Tata Cara Pemberian Nama Ilmiah
 Makhluk hidup yang ada pada umumnya diberi nama sesuai
dengan bahasa daerah di mana ia berada.
 Namun, penggunaan bahasa daerah dalam pemberian nama
makhluk hidup hanya tepat untuk suatu daerah tertentu.
 Karena bahasa daerah sangat banyak, sehingga sering
terjadi suatu jenis makhluk hidup sama akan memiliki banyak
nama
 Carolus Linnaeus (1707—1778), seorang
dokter dan penyelidik alamberkebangsaan
Swedia yang sangat tertarik pada ilmu
tumbuh-tumbuhan.
 Beliau mengembangkan suatu metode
binomial nomenclatur atau sistem tata
nama ganda.
 Metode ini digunakan untuk tata cara
pemberian nama makhluk hidup.
 Dasar yang digunakan adalah persamaan
struktur tubuh, (struktur tubuh luar maupun
dalam) khususnya struktur alat
reproduksinya.
 Karena jasanya tersebut, Linnaeus dijuluki
sebagai Bapak Taksonomi
 Setiap spesies diberi nama dengan dua kata dalam bahasa Latin.
 Kata pertama menunjukkan nama marga (genus) dan kata kedua
merupakan petunjuk jenis(species).
 Kata pertama dimulai dengan huruf kapital (huruf besar) dan kata kedua
dimulai dengan huruf kecil.
 Kata ditulis menggunakan bahasa Latin dan dicetak dengan huruf yang
berbeda dengan huruf lain (italic jika diketik dengan komputer) atau dapat
pula dengan diberi garis bawah pada setiap kata, jika ditulis dengan tangan.
 Contoh nama ilmiah padi adalah Oryza sativa, Oryza adalah nama
marganya, sedangkan sativa merupakan penunjuk jenisnya.
 Musa paradisiaca L (pisang), nama genus pisang adalah Musa, penunjuk
species-nya paradisiaca, pengidentifikasi pertama dilakukan oleh Linnaeus
(disingkat L).
TUJUAN KLASIFIKASI
1. mempermudah dalam mempelajari dan mengenal berbagai macam
makhluk hidup;
2. mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup;
3. mengetahui manfaat makhluk hidup untuk kepentingan manusia;
4. mengetahui adanya saling ketergantungan antara makhluk hidup.
 Dalam taksonomi terdapat tingkatan takson (hirarki) yang disebut
unit taksonomi.
 Urutan takson dari yang tertinggi hingga yang terendah adalah
sebagai berikut.
o Kingdom (Kerajaan/dunia)
o Filum (hewan) atau Devisio (tumbuhan)
o Classis (kelas)
o Ordo (bangsa)
o Familia (suku)
o Genus (marga)
o Species (jenis
Sistem Klasifikasi Lima Kingdom (Whittaker)
• Plantae Animalia Fungi
• FungiFungi

Monera Protista
1. Dunia Monera
 Kingdom atau dunia Monera adalah makhluk hidup bersel satu.
 Beberapa jenis Monera berupa benang atau berbentuk koloni. Organisme ini
tidak memiliki inti sejati atau prokariotik.
 Sebagian besar bersifat heterotrof.
 Cara perkembangbiakannya dengan pembelahan, dan ada beberapa jenis
yang melakukan konjugasi.
 Konjugasi adalah cara perkembangbiakan generatif untuk makhluk hidup yang
belum dapat dibedakan jenis kelaminnya.
 Contoh dari kingdom ini adalah kelompok bakteri dan ganggang hijau biru.
 Kelompok ganggang hijau biru contohnya adalah
Gloeocapsa, Nostoc.
 Contoh kelompok bakteri adalah Rhizobium, Clostridium, dan Azotobacter.
11/11/22 PSD113-BIO-TM4-PGSD_UEU-2016 36
Bakteri Menguntungkan
2. Dunia Protista
 Kingdom Protista terdiri dari makhluk hidup bersel satu.
 Protista ada yang hidup terpisah, berkoloni, atau merupakan organisme
multiseluler sederhana.
 Protista memiliki selaput inti sehingga disebut eukariota, yaitu inti selnya
terlindung oleh selaput inti.
 Kebanyakan bersifat heterotrof.
 Organisme ini berkembang biak dengan cara kawin dan tak kawin. Secara
kawin dengan konjugasi sedangkan secara tak kawin dengan membelah diri.
 Protista yang menyerupai hewan adalah dari golongan Protozoa, meliputi
Rizhopoda (contoh: Amoeba), Cilliata (contoh: Paramaecium), Flagellata
(contoh: Euglena), dan Sporozoa (contoh: Plasmodium, penyebab malaria)
3. Dunia Jamur (Fungi)
 Ilmu yang mempelajari jamur disebut mikologi.
 Ciri-ciri umum jamur adalah tubuh tersusun oleh satu sel (uniseluler)
atau sebagianbesar tubuh terdiri atas banyak sel (multiseluler).
 Sel-selnya bersifeukariotik (berinti), membentuk benang atau hifa.
 Reproduksi dapat berlangsung secara generatif dan vegetatif.
 Jamur secara umum berkembang biak dengan spora.
 Jamur tidak memiliki klorofil sehingga tidak dapat berfotosintesis.
 Jamur hidup sebagai saprofit yaitu menguraikan zat sisa organisme
atau sebagai parasit yaitu merugikan organisme lainnya.
Fungi terdiri atas 4 divisio yaitu: Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota dan
Deuteromycota.
a. Zygomycota, contoh Rhizhopus oryzae, digunakan untuk pem-
buatan tempe.
b. Ascomycota, contoh Saccaromyces cerreviceae, digunakan
dalam pembuatan minuman beralkohol.
Contoh lain adalah Penicillium notatum jamur penghasil zat antibiotik yang dikenal dengan
penisilin, dan Penicillium camemberti (bahan pembuat keju)
c. Basidiomycota, contoh Volvariella volvacea sering dikenal dengan
jamur merang, dan Auricularia polytrica
(jamur kuping)
d. Deuteromycota, contohnya Rhyzoctonia solani, menyebabkan
penyakit pada Solanum sp (kentang).
Beberapa contoh jamur yang merugikan antara lain Malassesia furfur (jamur panu), dan
Aspergillus flavus (menghasilkan racun aflatoksin).
4. Dunia Tumbuhan (Plantae)
 Kingdom Plantae merupakan organisme multiseluler dan eukariotik..
 Sel-selnya terlindung oleh dinding yang terbuat dari selulosa dan
mempunyai klorofil yang terkumpul dalam plastida.
 Klorofil adalah pigmen yang mampu menyelenggarakan
fotosintesis, sehingga tumbuhan bersifat autotrof.
 Tumbuhan berkembang biak secara seksual dan aseksual.
 Sel-sel tumbuhan multiseluler membentuk jaringan dan organ.
 Dunia tumbuhan digolongkan menjadi lumut (tumbuhan tak
berpembuluh), paku-pakuan dan tumbuhan biji (tumbuhan
berpembuluh).
 Tumbuhan berkeping lembaga dua (dikotil) meliputi sejumlah
suku, yaitu suku jarak (Euphorbiaceae). kacang-kacangan
Papilionaceae), dan terung-terungan (Solanaceae).
 Contoh suku ketela pohon (Manihot utilissima), karet (Hevea
brasiliensis), jarak (Ricinus comunis), kemiri (Aleurites moluccana).
 Contoh tumbuhan suku kacang-kacangan antara lain kacang tanah
(Arachis hypogaea), kacang hijau (Phaseolus radiatus), kacang
panjang (Vigna sinensis), buncis (Phaseolus vulgaris), orok
(Crotalaria juncea), kembang telang (Tephrosi a candi ca).
 Contoh tumbuhan suku ini antara lain tomat (Solanum
lycorpesicum), kentang (Solanum tuberosum), cabai (Capsicum
annum), tembakau (Nicotiana tabacum), dan kecubung (Datura
metel).
 Tumbuhan monokotil meliputi sejumlah suku antara lain suku
rumput-rumputan (Graminae), pinang-pinangan (Palmae),
bawangbawangan (Liliaceae), dan jahe-jahean (Zingiberaceae).
 Contoh suku rumput-rumputan, antara lain padi (Oryza sativa), tebu
(Saccharum officinarum), jagung (Zea mays), gandum (Triticum
sativum), dan alang-alang (Imperata cylindrica).
 Contoh suku pinang-pinangan (Palmae) antara lain kelapa (Cocos
nucifera), salak (Zalaca edulis), pinang (Areca cathecu), rotan
(Calamus manna), sagu (Metroxilon sago), kelapa sawit (Elaeis
guinensis), dan nipah (Nypha fructicans).
 Contoh tumbuhan yang termasuk dalam suku bawangbawangan
(Liliaceae) antara lain lidah buaya (Aloe vera), kembang sungsang
(Gloriosa superba), dan kasintu/lidah mertua (Sansivera trifasciata).
5. Dunia Hewan (Animalia)
 Berdasarkan ada dan tidaknya tulang belakang, dunia hewan dibedakan
menjadi dua kelompok besar, yaitu golongan Avertebrata (hewan tak
bertulang belakang) dan Vertebrata (hewan bertulang belakang).
 Hewan Avertebrata dikelompokkan sebagai berikut.
1. Protozoa, contohnya Amoeba, Plasmodium, dan Paramecium.
2. Cacing (Vermes), contohnya cacing tanah, cacing pita.
3. Hewan berpori (Porifera), contohnya spons karang dan spons merah.
4. Hewan berongga (Coelenterata), contohnya ubur-ubur.
5. Hewan lunak (Molusca), contohnya bekicot, dan siput.
6. Hewan berkulit duri (Echinodermata), contohnya bintang laut.
7. Hewan berkaki berbuku-buku (Arthropoda), contohnya belalang dan laba-laba.
• Protozoa
• Porifera
• Colenterata
• Vermes
• Molusca
• Echinodermata
• Arthropoda
Protozoa
Porifera (Hewan Berpori)
• Hidup di air (laut)
• Permukaan tubuh
terdapat pori-pori
halus
• Tubuh terdiri
banyak sel
Coelenterata (Hewan Berongga)
• Tubuh berongga seperti kantung

• Memiliki tentakel/alat peraba

• Bentuk tubuh ada 2 macam :


a) polip,melekatpada
dasar air
b) Medusa, bergerak
bebas
Contoh : Hidra, Aurelia
(ubur-ubur), Anemon
laut.
Vermes (cacing)
• Bentuk tubuh : bulat,
pipih,panjang
• Simetris bilateral,Hidup
bebeas/parasit
• Dibagi 3 :
1) Platyhelminthes
(pipih),
2)Nemathelminthes
(gilig)
3) Annelida (gelan
Molusca (Hewan Lunak)
• Tubuh lunak dan berlendir
• Tubuh terdiri atas kepala dan perut
• Dilindungi cangkang dari zat kapur
• Dibagi 3 kelas :
1) Gastropoda
2) Cepalophoda
3) Lamellabranchiata
Echinodermata
(hewan berkulit duri)
 Tubuh diselimuti rangka luar
dari zat kapurdengan duri-duri
kecil

 Bergerak dengan kaki


ambulakral

 Dibagi 5 kelas :
1) Asteroidea
2) Echinoide /landak laut
3) Ophiuroidea/Bintang ular
4) Crinoidea/Lili laut
5) Holothuroide/Teripang
Arthropoda
 Tubuh bersegmen
 Kaki berbuku-buku
 Simetris bilateral
 Sistem saraf tangga
tali
 Mata
tunggal/majemuk
 Dibagi 4 kelas :
1)Insekta
2)Arcahnoidea
3)Myryapoda
4)Crustacea
RANGKUMAN
 Makhluk hidup mempunyai ciri-ciri bergerak, memerlukan nutrisi, berespirasi, mengalami
pertumbuhan dan perkembangan, bereproduksi, beradaptasi, iritabilita, dan melakukan
ekskresi.
 Keanekaragaman terjadi akibat adanya perbedaan pada sifat seperti ukuran, struktur bentuk,
warna maupun tempat hidup atau habitatnya. Faktor lain yang mempengaruhi terjadinya
keanekaragaman adanya proses evolusi, adaptasi maupun seleksi alam.
 Pengelompokan dan pemberian nama ilmiah dilakukan untuk mempermudah dalam
mempelajari makhluk hidup. Pengelompokan menggunakan tata cara yang dasarnya
ditemukan oleh Carolus Linnaeus.
 Sistem yang digunakan adalah tata nama ganda atau binomial nomenklatur.
 Klasifikasi makhluk hidup merupakan pengelompokkan objek atau informasi berdasarkan
persamaan ciri-ciri agar mempermudah mempelajarinya.
 Klasifikasi yang berkembang saat ini mengelompokkan makhluk hidup dalam lima kingdom
(kerajaan), yaitu Monera, Protista, jamur (Fungi), tumbuhan (Plantae), dan hewan (Animalia).
UJI KOMPETENSI
1. Menurut anda, mengapa makhluk hidup harus diklasifikasikan?
2. Bagaimanakah urutan tingkatan takson pada sistem klasifikasi mulai dari tingkat yang paling
tinggi hingga rendah?
3. Apa saja ciri yang ada pada makhluk hidup?
4. Apakah perbedaan ciri antara makhluk hidup dan makhluk tak hidup?
5. Sebutkan lima kingdom dalam klasifikasi makhluk hidup dan sebutkan masing-masing dua
cirinya!
6. Sebutkan tiga aturan dalam pemberian nama ilmiah sesuai dengan aturan Binomial
Nomenclatur!
7. Sebutkan lima perbedaan ciri kelas Monokotil dengan Dikotil!
8. Apa yang dimaksud dengan istilah eksitu dan insitu
SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai