Anda di halaman 1dari 23

CIRI-CIRI MAHLUK HIDUP

APEP SAPRUDIN ALI NUGRAHA, S.Pd


PETA KONSEP
CIRI – CIRI MAKHLK HIDUP
1. Bergerak
 Perpindahan seluruh bagian tubuh terjadi
pada manusia dan sebagian besar
hewan.
 Contoh manusia berjalan, berlari, burung
terbang, ikan berenang.
 Gerak tumbuhan hanya terjadi pada
bagian tertentu, misalnya gerak tumbuh
batang ke arah cahaya, gerak tumbuh
akar sesuai dengan arah gravitasi bumi.
CIRI – CIRI MAKHLUK HIDUP (2)

2. Memerlukan Makanan atau


Nutrisi
 Setiap makhluk hidup memerlukan
makanan atau nutrisi untuk
mempertahankan hidupnya.
 Makanan diperlukan sebagai sumber
energi untuk melakukan proses-proses
kehidupan.
 Cara mendapatkan makanan maupun
cara makan
 Setiap makhluk hidup memerlukan
makanan atau nutrisi untuk
mempertahankan hidupnya.
 Makanan diperlukan sebagai sumber
energi untuk melakukan proses-proses
kehidupan.
CIRI – CIRI MAKHLUK HIDUP (3)
3. Respirasi (Bernapas)
Makhluk hidup mempunyai cara dan alat pernapasan yang berbeda-beda.
Manusia,mamalia, unggas, dan reptilia bernapas dengan paru-paru,
sedangkan ikan bernapas dengan insang.
Udara pernapasan pada tumbuhan masuk melalui lubang kecil pada seluruh
bagian tumbuhan, yaitu stomata (pada daun) dan lentisel (pada batang) pada
batang.
CIRI – CIRI MAKHLUK HIDUP (4)
4. Tumbuh dan Berkembang
 Pertumbuhan pada makhluk hidup
bersel satu (uniseluler) ditunjukkan
dengan bertambahnya volume dan
ukuran sel.
 Pertumbuhan pada makhluk hidup
bersel banyak (multiseluler) terjadi
karena jumlah sel bertambah banyak
dan ukuran sel
bertambah besar.
 Sel
dapat bertambah banyak karena sel
mengalami proses pembelahan.
 Akibat
dari pertumbuhan adalah
bertambah tinggi dan berat badan
seorang anak, dan bertambah
panjangnya ukuran batang.
CIRI – CIRI MAKHLUK HIDUP (5)

5. Reproduksi atau Berkembang Biak


Perkembangbiakan makhluk hidup dapat dilakukan dengan dua cara,
yaitu secara seksual (kawin atau generatif) dan secara aseksual (tak
kawin atau vegetatif).
CIRI – CIRI MAKHLUK HIDUP (6)
6. Adaptasi
 Adaptasi adalah
kemampuan makhluk hidup
untuk menyesuaikan diri
terhadap lingkungannya.
 Bagi makhluk hidup yang
dapat menyesuaikan diri
terhadap lingkungannya, ia
dapat hidup lebih lama dan
individu sejenisnya
(populasi) cenderung
bertambah banyak.
 Tetapi bagi makhluk hidup
yang tidak dapat
menyesuaikan diri terhadap
lingkungan akan punah.
CIRI – CIRI MAKHLUK HIDUP (7)
7. Iritabilitas (Peka terhadap Rangsang)
 Setiap makhluk hidup mempunyai kemampuan menanggapi rangsang
dengan cara yang berbeda-beda.
 Kepekaan terhadap rangsang menunjukkan bahwa di dalam tubuh
makhluk terjadi proses pengaturan
8. Ekskresi (Pengeluaran Zat Sisa)
Kadar zat sisa yang tinggi jika tidak dibuang akan membahayakan tubuh.
Contohparuparu dan insang mengeluarkan CO2 dan uap air, kulit
mengeluarkan keringat, dan ginjal mengeluarkan urine.
Tumbuhan mengeluarkan zat sisa melalui stomata.
KEANEKARAGAMAN PADA HEWAN

Keanekaragaman pada hewan didasarkan pada


perbedaan antara lain:
jumlah kaki,
bentuk kaki,
penutup permukaan
cara bergerak,
cara berkembangbiak,
kelengkapan organ tubuh,
serta cara beradaptasi dengan lingkungan
KEANEKARAGAMAN PADA TUMBUHAN

Keanekaragaman pada tumbuhan antara didasarkan pada


perbedaan :
bentuk akar,
penampakan bentuk tumbuhan,
permukaan batang,
bentuk percabangan,
bagian-bagian bunga dan buah,
cara berkembangbiak
KEANEKARAGAMAN PADA MAKHLUK HIDUP SEJENIS
(VARIASI)
 Variasi: perbedaan-perbedaan yang terdapat diantara individu-
individu yang sejenis
Contoh variasi pada:

 Tumbuhan Puring ditunjukkan dengan perbedaan pola warna,


ukuran daun, dan bentuk daun

 Kucing ditunjukkan dengan perbedaan bentuk ekor, warna bulu,


panjang bulu, dan warna mata

 Manusia ditunjukkan dengan perbedaan warna kulit, warna rambut,


bentuk rambut, warna mata, bentuk hidung, bentuk wajah, serta
tinggi badan
TAKSIRAN JUMLAH JENIS KELOMPOK
UTAMA MAKHLUK HIDUP YANG ADA DI
INDONESIA:

Jumlah Jumlah
Makhluk Hidup Makhluk Hidup
jenis jenis
Serangga 250.000 Burung 7.500
Jamur 72.000 Reptil 2.000
Tumbuhan Biji 25.000 Paku-pakuan 1.250
Keong 20.000 Amfibi 1.000
Ikan 8.500 Hewan mamalia 300
Ganggang 7.800 Bakteri 300
Lumut 7.500

PSD113-BIO-TM4-PGSD_UEU-2016 17/01/24 15
o Spesies endemik  Spesies yang persebarannya
terbatas (spesies khas suatu daerah).
o Contoh spesies endemik dari beberapa pulau di Indonesia:

Daerah Spesies
Sumatera Rafflesia dan Harimau
Kalimantan Orang Utan
Bali Jalak Bali
Pulau Komodo Komodo
Jawa Barat (Ujung Badak bercula satu
Kulon)
Sulawesi Burung Maleo, Babi Rusa, Anoa

Irian Cendrawasih
PSD113-BIO-TM4-PGSD_UEU-2016 17/01/24 16
MANFAAT SUMBER DAYA ALAM HAYATI (2)
 Bidang Biologi: Sebagai
penunjang kehidupan makhluk
hidup
• Contoh: Tumbuhan menghasilkan
O2
 Akar tumbuhan dapat menyimpan
air dan mencegah erosi untuk
menjaga keseimbangan ekosistem.
 Tumbuhan dan hewan di hutan
sebagai sumber Plasma
Nutfah/Plasma Benih (sifat unggul
dan khas yang diwariskan).
PENGARUH KEGIATAN MANUSIA
TERHADAP KEANEKARAGAMAN
HAYATI
 Revolusi
Hijau: Pengembangan teknologi pertanian
untuk meningkatkan produksi pangan
Mengusahakan cara bertani yang
Intensifikasi intensif (Misal: panca usaha tani)
Strategi pertanian
Revolusi
Hijau Ekstensifika si Meningkatkan hasil pertanian
pertanian dengan memperluas lahan

 Revolusi Biru: Pengembangan teknologi untuk memanfaatkan


sumber daya alam hayati laut
PSD113-BIO-TM4-PGSD_UEU-2016 17/01/24 18
PELESTARIAN SUMBER DAYA ALAM HAYATI
Dilakukan di habitatnya

In Situ
Hutan lindung
Taman Nasional
Pelestarian Cagar Alam
Suaka Marga Satwa

Ex Dilakukan di luar
Situ habitatnya

Kebun Koleksi
Kebun Botani (Kebun Raya Bogor)
Kebun Plasma Nutfah
17/01/24 19
PSD113-BIO-TM4-PGSD_UEU-2016 17/01/24 20
RANGKUMAN
 Makhluk hidup mempunyai ciri-ciri bergerak, memerlukan nutrisi, berespirasi, mengalami
pertumbuhan dan perkembangan, bereproduksi, beradaptasi, iritabilita, dan melakukan
ekskresi.
 Keanekaragaman terjadi akibat adanya perbedaan pada sifat seperti ukuran, struktur
bentuk, warna maupun tempat hidup atau habitatnya. Faktor lain yang mempengaruhi
terjadinya keanekaragaman adanya proses evolusi, adaptasi maupun seleksi alam.
 Pengelompokan dan pemberian nama ilmiah dilakukan untuk mempermudah dalam
mempelajari makhluk hidup. Pengelompokan menggunakan tata cara yang dasarnya
ditemukan oleh Carolus Linnaeus.
 Sistem yang digunakan adalah tata nama ganda atau binomial nomenklatur.
 Klasifikasi makhluk hidup merupakan pengelompokkan objek atau informasi berdasarkan
persamaan ciri-ciri agar mempermudah mempelajarinya.
 Klasifikasi yang berkembang saat ini mengelompokkan makhluk hidup dalam lima
kingdom (kerajaan), yaitu Monera, Protista, jamur (Fungi), tumbuhan (Plantae), dan hewan
(Animalia).
UJI KOMPETENSI
1. Menurut anda, mengapa makhluk hidup harus diklasifikasikan?

2. Bagaimanakah urutan tingkatan takson pada sistem klasifikasi mulai dari tingkat yang paling tinggi
hingga rendah?

3. Apa saja ciri yang ada pada makhluk hidup?

4. Apakah perbedaan ciri antara makhluk hidup dan makhluk tak hidup?

5. Sebutkan lima kingdom dalam klasifikasi makhluk hidup dan sebutkan masing-masing dua cirinya!

6. Sebutkan tiga aturan dalam pemberian nama ilmiah sesuai dengan aturan Binomial Nomenclatur!

7. Sebutkan lima perbedaan ciri kelas Monokotil dengan Dikotil!

8. Apa yang dimaksud dengan istilah eksitu dan insitu


SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai