NIM : 826124871
Saya mengajar di SDN 02 LONG PAHANGAI di Kampung Long Pahangai I Kecamatan Long Pahangai
Kabupaten Mahakam Ulu, kondisi sekolah dalam pembelajaran lingkungan sudah mulai menerapkan
progam adiwiyata mandiri dengan cara memilah sampah sesuai jenisnya ada 5 jenis tempat sampah
yaitu :
Tiap hari selalu diadakan kerja bakti membersihkan kelas agar terbentuk kesadaran siswanya akan
1. Cara pandang seseorang atau golongan akan menentukan pola hidupnya. Menurut Anda cara
Jawab :
Cara pandang yang peduli pada lingkungan hidup serta berupaya untuk memelihara dan menjaga
dan melestarikan lingkungan hidup. Memandang lingkungan sebagai tempat hidup sehingga harus
kita jaga dan kita lestarikan agar tidak mengalami kerusakan. Jika lingkungan kita rusak, maka akan
Jawab :
Hukum Termodinamika atau hukum kekekalan energi menyatakan “Energi tidak dapat diciptakan
atau dimusnahkan, energi hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya”.
antar energi potensial dengan energi kinetik. Misalnya batu bara, minyak, gas alam, kayu, dan
bahan bakar lainnya memiliki suatu energi potensial berupa energi kimia. Ketika bahan bakar ini
dibakar, energi potensial berupa energi kimia berubah menjadi campuran energi panas, cahaya
dan kinetik yang menyebabkan molekul-molekul materiya bergerak ke udara. Selain itu terdapat
sistem sebagi tempat atau ruang dalam hal ini proses transformasi energi ini berlangsung,
sekaligus melepaskan sebagian energi yang telah diubahnya itu ke lingkungan. Hukum pertama
termodinamika ini juga menunjukkan bahwa berbagai bentuk energi dapat saling dikonversikan.
• Hukum Termodinamika II menjelaskan bahwa dalam setiap proses transformasi energi, sebagian
dari energi tersebut tidak ikut dalam sistem dan akan terbuang, kembali ke lingkungan. Bagian
yang terbuang ini biasa disebut entropi. Besarnya jumlah dan kualitas entropi yang dihasilkan
dari suatu sistem trnsformasi menjadi indikator kualitas efisiensi pemanfaatan energi dari
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Hukum Konservasi Materi? Berikan contoh nyatanya!
Jawab :
✓ Semua barang yang kita anggap telah di konsumsi pada dasarnya akan tetap ada di lingkungan
tetapi dengan beberapa bentuk yang berbeda (artinya kita tidak akan mampu melenyapkan
materi) Hukum energi 1/Termidinamika I/ hukum kekekalan energi : “ pada setiap proses fisik
maupun kimiawi, energi tidak pernah bisa di ciptakan ataupun dimusnahkan , tetapi dapat di
ubah dari satu bentuk ke bantuk yang lain. Melalui proses ini, sebagian energi akan berkurang
karena mekanisme sistem dan bagian yang terbuang ini akan kembali kelingkungan (mengatur
kuantitas energi yang dapat terjadi pada proses kenversi energi) Hukum energi
II/Termidinamika II: “ pada setiap proses fisik maupun kimiawi, energi tidak akan bisa di
transformasi dan digunakan secara utuh, tetapi sebagian akan terbuang kembali kelingkungan
tanpa bisa dimanfaatkan selama proses itu. Bagian yang terbuang di sebut Entropi. Pada
kondidi seperti ini alam tidak dapat melangsungkan mekanisme ekologiknya (kiamat ekologik)
a. periode 1969-1983
b. periode 1983-1993
Jawab :
Pendidikan Konservasi Sumberdaya Hutan dan Lingkungan Hidup (Pokja PKSDH & L) telah
periode, yaitu :
pendidikan LH ini tidak bisa dilepaskan dari hasil Konferensi Stockholm pada tahun 1972 yang
antara lain menghasilkan rekomendasi dan deklarasi antara lain tentang pentingnya kegiatan
Indonesia dilakukan oleh IKIP Jakarta pada tahun yaitu dengan menyusun Garis-garis Besar
Pendidikan dan Pengajaran (GBPP) bidang lingkungan hidup untuk pendidikan dasar. Pada
tahun 1977/1978, GBPP tersebut kemudian diujicobakan pada 15 SD di Jakarta. Selain itu
penyusunan GBPP untuk pendidikan dasar, beberapa perguruan tinggi juga mulai
mengembangkan Pusat Studi Lingkungan (PSL) yang salah satu aktivitas utamanya adalah
melaksanakan kursus-kursus mengenai analisis dampak lingkungan (AMDAL). Program studi
lingkungan dan konservasi sumberdaya alam di beberapa perguruan tinggi juga mulai
dikembangkan.
b) Periode 1983-1993 (periode sosialisasi) Pada periode ini, kegiatan pendidikan lingkungan
hidup baik di jalur formal (sekolah) maupun di jalur non formal (luar sekolah) telah semakin
berkembang. Pada jalur pendidikan formal, khususnya pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah, materi pendidikan yang berkaitan dengan lingkungan hidup dan konservasi SDA
telah diintegrasikan ke dalam kurikulum 1984. Selama periode ini, berbagai pusat studi seperti
Pusat Studi Kependudukkan (PSK) dan Pusat Studi Lingkungan (PSL) baik di perguruan tinggi
negeri maupun pergurutan tinggi swasta terus bertambah jumlah dan aktivitasnya. Selain itu,
program-program studi pada jenjang S1, S2, dan S3 yang berkaitan dengan pengelolaan
lingkungan hidup dan sumberdaya alam juga terus berkembang. Bahkan isu dan
permasalahan lingkungan hidup telah diarahkan sebagai bagian dari Mata Kuliah Dasar Umum
(MKDU) yang harus diterima oleh semua mahasiswa pada semua program studi atau disiplin
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan juga terus meningkat, khususnya pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah, yaitu dengan terus dimantapkannya program dan
aktivitasnya melalui pembentukkan Bagian Proyek KLH sebagai salah satu unit kegiatan di
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen). Pada periode ini
sosialiasasi masalah lingkungan hidup juga dilakukan terhadap kalangan administratur negara
penjenjangan tingkat Sepada, Sepadya, dan Sespa pada Diklat Lembaga Administrasi Negara
(LAN) tahun 1989/1990. Di samping itu, selama periode ini pula banyak LSM serta lembaga
nirlaba lainnya yang didirikan dan ikut mengambil peran dalam mendorong terbentuknya
c) Periode 1993 – sekarang (periode pemantapan dan pengembangan) Salah satu hal yang
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup
Pendidikan Lingkungan Hidup, tanggal 21 Mei 1996. Sejalan dengan itu, Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Departemen P & K juga terus mendorong
sekolah antara lain melalui penataran guru, penggalakkan bulan bakti lingkungan, penyiapan
Buku Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup (PKLH) untuk
Guru SD, SLTP, SMU dan SMK , program sekolah asri, dan lain-lain. Selain itu, berbagai insiatif
dilakukan baik oleh pemerintah, LSM, maupun erguruan tinggi dalam mengembangkan
pendidikan lingkungan hidup pada satu atau dua tahun terakhir ini semakin meningkat, baik
untuk pendidikan sekolah dan pendidikan luar sekolah, namun harus diakui bahwa masih
banyak hal yang perlu terus selalu diperbaiki agar pendidikan lingkungan hidup dapat lebih
lingkungan hidup yang dilaksanakan mulai jenjang pra sekolah, pendidikan dasar, pendidikan
menengah, hingga pendidikan tinggi melalui berbagai bentuk kegiatan dapat memberikan
Jawab :
✓ Energi Bunyi. Bunyi dihasilkan dari suatu benda yang bergetar. Saat kita mendengar
guntur yang keras, kadang kaca jendela rumah bisa ikut bergetar atau bahkan pecah. Hal
tersebut dikarenakan bunyi merupakan salah satu bentuk energi yang merambat melalui
perantara udara. Sebenarnya, saat terjadi guntur energi yang diciptakan darinya tidak
hanya mengenai kaca tapi seluruh bagian rumah. Namun, energi yang dihasilkan guntur
tersebut tak cukup besar untuk mampu menggetarkan bagian rumah yang lainnya.
✓ Energi Cahaya. Energi ini diperoleh dari benda-benda yang mampu memancarkan cahaya
seperti, matahari, api, dan lampu. Biasanya energi cahaya disertai dengan hadirnya energi
lain seperti kalor. Bahkan dalam penggunaan sel surya, cahaya yang dipancarkan oleh
✓ Energi Kalor. Kalor ialah bentuk energi yang mampu menimbulkan perubahan suhu serta
perubahan wujud zat. Energi ini umumnya merupakan hasil sampingan dari perubahan
bentuk energi lainnya. Misal, perolehan energi kalor dari energi kimia seperti dalam
pembakaran bahan bakar. Kalor juga didapatkan dari energi kinetik benda-benda yang
✓ Energi Kimia. Energi kimia ialah energi yang dilepaskan selama proses reaksi kimia. Contoh
energi ini ialah makanan yang kita makan. Makanan yang sering kita makan mengandung
unsur kimia di dalamnya. Di dalam tubuh, unsur kimia yang terkandung dalam makanan
tersebut nantinya akan mengalami reaksi kimia. Selama proses tersebut, unsur-unsur
yang bereaksi akan melepaskan energi kimia. Energi kimia yang dilepaskan tersebut
nantinya akan membantu metabolisme tubuh kita untuk menunjang aktivitas keseharian
kita sehari-hari.
✓ Energi Mekanik, secara sederhana, dapat diartikan sebagai jumlah antara energi potensial
dan energi kinetik pada suatu benda ketika melakukan usaha. Hal ini berarti energi
mekanik adalah energi suatu benda yang disebabkan karena gerakan , posisi atau kedua-
duanya. Contoh energi mekanik yaitu ketika memegang sebuah benda pada ketinggian 3
meter di atas tanah, maka benda tersebut tidak memiliki energi kinetic, akan tetapi benda
Jawab :
Sumber daya alam yang tidak pernah habis adalah sumber daya alam yang pernggunaannya
tidak terbatas dan tidak mengurangi jumlahnya yaitu air, udara, sinar matahari itu termasuk
sumber daya alam yang tidak akan pernah habis meskipun digunakan terus-menerus.
Jawab :
SDA yang dapat diperbaharui adalah kekayaan alam yang dapat terus ada selama
matahari, angin, dan air adalah beberapa contoh SDA terbaharukan. Walaupun jumlahnya
sangat berlimpah di alam, penggunannya harus tetap dibatasi dan dijaga untuk dapat terus
berkelanjutan.